Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MELATIH NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar

Disusun Oleh :
Kelompok : Tiga (III)
1. Octa Pratiwi : P07120120061
2. Rika Mayda : P07120120064

Tingkat 1 Reguler B

Dosen Pembimbing : Ns. Nurleli .S.Kep.MNS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
PRODI D-III KEPERAWATAN
BANDA ACEH
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr..Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga makalah yang berjudul "Melatih Nafas Dalam Dan Batuk
Efektif" ini dapat diselesaikan..

Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak
membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Ibu Ns.Nurleli,
S.Kep, MMS selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan saran,
bimbingan dan dukungan moril maupun materi dalam penyusunan makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan seakademi


dan semua pihak yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan untuk perbaikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah


wawasan, pengetahuan dan pemahaman semua pihak tentang "Melatih Nafas
Dalam Dan Batuk Efektif ".

Wassalam..

Banda Aceh, 05 April 2021

DAFTAR IS

ii
I
COVER MAKALAH..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR.................................................................3
A. Latihan Nafas Dalam....................................................................................................3
1. Pengertian Nafas Dalam...........................................................................................3
2. Tujuan Latihan Nafas Dalam....................................................................................3
3. Indikasi Latihan Nafas Dalam..................................................................................3
4. Bentuk Latihan Nafas Dalam ..................................................................................4
5. Persiapan..................................................................................................................6
6. Langkah-langkah Perlaksanaan Latihan Nafas Dalam..............................................6
7. Evaluasi Latihan Nafas Dalam.................................................................................8
B. Batuk Efektif................................................................................................................8
1. Pengertian Batuk Efektif..........................................................................................8
2. Tujuan Batuk Efektif................................................................................................8
3. Indikasi Batuk Efektif..............................................................................................8
4. Bentuk Batuk Efektif...............................................................................................9
5. Persiapan................................................................................................................10
6. Langkah-langkah Latihan Batuk Efektif.................................................................11
7. Evaluasi Batuk Efektif............................................................................................12
BAB III PENUTUP.................................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pentingnya kita untuk mempelajari latihan nafas dalam dan batuk


efektif adalah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada klien dengan
benar dan mampu mengembalikan serta memelihara fungsi otot otot
pernafasan, membantu membersihkan secret dari bronkus dan mencegah
penumpukan secret sehingga membersihkan jalan nafas.

Latihan batuk efektif merupakan aktivitas perawat untuk membersihkan


sekresi pada jalan nafas dalam. Pentingnya latihan batuk efektif untuk
meningkatkan mobilisasi sekresi dan mencegah resiko tinggi retensi sekresi
(Pneumonia, atelectasis dan demam). Fisioterapi dada termasuk di dalamnya
adalah drainase postural (Postural drainage), perkusi dan vibrasi dada, latihan
pernafasan atau latihan ulang pernafasan, dan batuk efektif. Tujuan dari
fisioterapi dada adalah untuk membuang sekresi bronchiale memperbaiki
ventilasi, dan meningkatkan efesiensi otot otot pernafasan..

Masalah masalah dalam pemenuhan oksigen itu disebabkan oleh


beberapa hal yang mempengaruhi fungsi pernapasan, yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor penting,diantaranya adalah faktor fisiologis, status kesehatan,
faktor perkembangan, faktor perilaku dan lingkungan. Pernapasan dapat
berubah karena kondisi dan penyakit yang dapat mengubah kondisi dan struktur
paru. Otot-otot pernapasan, ruang pleura, dan juga alveoli sangat penting untuk
ventilasi, perfusi, dan juga pertukaran gas dalam pernapasan. Gangguan
oksigenasi juga dapat terjadi pada penyakit kardiovaskuler yaitu CHF. Hasil
penelitian yang di dapatkan menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden

1
gagal jantung yang disebabkan oleh iskemia kardiomiopati dan hipertensi
menyebabkan penurunan suplai darah ke arteri koroner dan menurunkan atau
menghentikan suplai oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu usia juga
mempengaruhi terjadinya gagal jantung. Responden yang paling banyak adalah
kategori lansia awal yang mengalami gangguan pembuluh darah sehingga
terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dengan suplai
oksigen.

Batuk efektif biasanya dilakukan setelah proses terapi nebulezer. Terapi


nebu ini akan membuat sekret menjadi lebih encer, sehingga ketika di batukan
akan lebih mudah. Jika kitatidak berada di rumah sakit, maka ada cara lain
untuk menghangatkan, yaitu dengan menghirup uap air panas.

Hal yang harus dipersiapkan hanya tisu dan wadah untuk sekret.
Tekhniknya pertama tarik napas yang dalam dan hisap udara sebanyak-
banyaknya, lalu setelah itu batukan sekuatkuatnya. Biasanya dahak akan keluar
seketika, lalu masukan dahak atau sekret tersebut ke wadah yang telah
disiapkan. Untuk mencegah terjadinya penularan, buang ke tempat yang aman,
atau kubur di dalam tanah.

B. Tujuan Penulisan

1. Dapat memahami konsep latihan nafas dalam dan batuk efektif


2. Dapat mendemontrasikan tindakan latihan nafas dalam dan batuk efektif
3. Dapat mengetahui tujuan latihan nafas dalam dan batuk efektif

2
BAB II
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

A. Latihan Nafas Dalam

1. Pengertian Nafas Dalam


Nafas dalam adalah suatu tindakan keperawatan dimana perwat akan
mengajarkan atau melatih clien agar mampu dan mau melakukan nafas
dalam secara efektif, kafasitas vital dan ventilasi paru meningkat.

2. Tujuan Latihan Nafas Dalam


a. Untuk mencapai ventilasi yang lebih terkontrol dan efisien serta untuk
mengurangi kerja bernafas.
b. Meningkatkan inflasi alveolar maksimal.
c. Meningkatkan relaksasi otot.
d. Menghilangkan ansietas.
e. Menyingkirkan pola aktifitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna
dan tidak terkoordinasi.
f. Melambatkan frekuensi pernapasan.
g. Meningkatkan kapasitas paru.
h. Menegah atelectasis.
i. Mengurangi udara yang terperangkap serta mengurangi kerja
bernapas.

3. Indikasi Latihan Nafas Dalam


Latihan nafas dalam dilakukan pada :
a. Pasien dengan gangguan paru obstruktif maupun restriktif

3
b. Pasien pada tahap penyembuhan dari pembedahan thorax
c. Untuk metode relaxas
4. Bentuk Latihan Nafas Dalam
a. Pernapasan Diafragma
1) Pemberian oksigen bila penderita mendapat terapi oksigen di
rumah.
2) Posisi penderita bisa duduk, telentang, setengah duduk, tidur
miring ke kiri atau ke kanan, mendatar atau setengah duduk.
3) Penderita meletakkan salah satu tangannya di atas perut bagian
tengah, tangan yang lain di atas dada. Akan dirasakan perut
bagian atas mengembang dan tulang rusuk bagian bawah
membuka. Penderita perlu disadarkan bahwa diafragma
memang turun pada waktu inspirasi. Saat gerakan (ekskursi)
dada minimal. Dinding dada dan otot bantu napas relaksasi.
4) Penderita menarik napas melalui hidung dan saat ekspirasi
pelan-pelan melalui mulut (pursed lips breathing), selama
inspirasi, diafragma sengaja dibuat aktif dan memaksimalkan
protrusi (pengembangan) perut. Otot perut bagian depan dibuat
berkontraksi selama inspirasi untuk memudahkan gerakan
diafragma dan meningkatkan ekspansi sangkar toraks bagian
bawah.
5) Selama ekspirasi penderita dapat menggunakan kontraksi otot
perut untuk menggerakkan diafragma lebih tinggi. Beban
seberat 0,51 kg dapat diletakkan di atas dinding perut untuk
membantu aktivitas ini.

4
Gambar 1.1 contoh pernafasana diagfragma
b. Pursed Lips Breathing
1) Menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui
hidung (bukan menarik napas dalam) dengan mulut tertutup,
2) Kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui
mulut dengan posisi seperti bersiul,
3) PLB dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama
ekspirasi,
4) Selama PLB tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui
hidung,
5) Dengan pursed lips breathing (PLB) akan terjadi peningkatan
tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan
melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trapping
dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi.

Gambar 1.2 contoh purse lips breatings

5
5. Persiapan
a. Persiapan alat
1) Bantal
2) Bengkok
3) Perlak/alas
4) Tisu
5) Air minum hangat
b. Persiapan pasien
1) Kontrak topik
2) Waktu
3) Tempat dan tujuan dilaksanakan latihan nafas dalam

6. Langkah-langkah Perlaksanaan Latihan Nafas Dalam


a. Tahap pra interaksi
1) Verifikasi data sebelumnya
2) Mengidentifikasi pasien dengan tepat (nama, nomor kamar)
3) Mencuci tangan
4) Mendekatkan alat ke dekat pasien
b. Tahap orientasi
1) Mengucapkan salam, menyapa nama pasien dan memperkenalkan
diri
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3) Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien

c. Tahap kerja
1) Menjaga privacy.
2) Mengajak pasien berdo`a (membaca basmalah)

6
3) Mengatur posisi yang nyaman bagi pasien dengan posisi setengah
duduk di tempat tidur, di kursi atau dengan lying position (posisi
berbaring) di tempat tidur dengan satu bantal.
4) Memfleksikan lutut pasien untuk merilekskan otot abdomen.
5) Tempatkan satu atau dua tangan pada abdomen, tepat di bawah
tulang iga.
6) Tarik nafas dalam melalui hidung, jaga mulut tetap tertutup,
hitung sampai 3 selama inspirasi.
7) Konsentrasi dan rasakan gerakan naiknya abdomen sejauh
mungkin, tetap dalam kondisi rileks dan cegah lengkung pada
punggung. Jika ada kesulitan menaikkan abdomen, ambil nafas
secara cepat, nafas kuat lewat hidung.
8) Kemudian hembuskan lewat bibir seperti meniup dan ekspirasi
secara perlahan dan kuat, sehingga terbentuk suara hembusan
tanpa menggembungkan pipi.
9) Konsentrasi dan rasakan turunnya abdomen dan kontraksi dari
otot abdomen ketika ekspirasi. Hitung sampai 7 selama ekspirasi.
10) Gunakan latihan ini setiap kali merasakan nafas pendek dan
tingkatkan secara bertahap selama 5-10 menit, 4 kali dalam
sehari. Latihan teratur akan membantu pernafasan tanpa usaha.
Latihan ini dapat di lakukan dalam posisi duduk tegap, berdiri
maupun berjalan.

d. Tahap terminasi
1) Mengevaluasi tindakan yang di lakukan
2) Merapikan pasien dan lingkungan
3) Mengajak pasien berdo`a kepada Allah dan membaca Hamdallah
4) Berpamitan dengan pasien
5) Mencuci tangan

7
6) Mencatat kegiatan kedalam lembar catatan keperawatan

7. Evaluasi Latihan Nafas Dalam


a. Mengajarkan pasien nafas dalam
b. Kemampuan pasien dalam melakukan nafas dalam
c. Pasien mampu mendemontrasikan kembali teknik yang diajarkan
keperawatan

B. Batuk Efektif

1. Pengertian Batuk Efektif

batuk efektif adalah proses mengeluarkan udara atau benda asing


dari paru secara kuat, baik dilakukan dengan sengaja (akibat reseptor
batuk terstimulasi benda asing,seperti secret,darah,dan lain-lain). Pada
indikasi tertentu, biasanya nafas dalam dan batuk efektif dilakukan secara
bersamaan dalam satu periode .

2. Tujuan Batuk Efektif

a. Merangsang terbukanya sistem kolateral.


b. Meningkatkan distribusi ventilasi.
c. Menigkatkan volume paru.
d. Memfasilitasi pembersihan saluran napas.

3. Indikasi Batuk Efektif


Batuk efektik dilakukan pada :
1) Pasien dengan gangguan saluran nafas akibat akumulasi secret.

8
2) Pasien yang akan dilakukan pemeriksaan diagnostic sputum.
3) Pasien setelah menggunakan bronkodilator.

4. Bentuk Batuk Efektif


a. Huff Coughing
1) Untuk menyiapkan paru-paru dan saluran nafas dari Tehnik Batuk
huff, keluarkan semua udara dari dalam paru-paru dan saluran
nafas. Mulai dengan bernafas pelan. Ambil nafas secara perlahan,
akhiri dengan mengeluarkan nafas secar perlahan selama 3 – 4
detik.
2) Tarik nafas secara diafragma, Lakukan secara pelan dan nyaman,
jangan sampai overventilasi paru-paru.
3) Setelah menarik nafas secra perlahan, tahan nafas selama 3 detik,
Ini untuk mengontrol nafas dan mempersiapkan melakukan batuk
huff secara efektif.
4) Angkat dagu agak keatas, dan gunakan otot perut untuk
melakukan pengeluaran nafas cepat sebanyak 3 kali dengan
saluran nafas dan mulut terbuka, keluarkan dengan bunyi Ha,ha,ha
atau huff, huff, huff. Tindakan ini membantu epligotis terbuka dan
mempermudah pengeluaran mucus.
5) Kontrol nafas, kemudian ambil napas pelan 2 kali.
6) Ulangi tehnik batuk diatas sampai mucus sampai ke belakang
tenggorokkan.
7) Setelah itu batukkan dan keluarkan mucus/dahak.

b. Postsurgical Deep Coughing


1) Step 1 :

9
a) Duduk di sudut tempat tidur atau kursi, juga dpat berbaring
terlentang dengan lutut agak ditekukkan.
b) Pegang/tahan bantal atau gulungan handuk terhadap luka
operasi dengan kedua tangan.
c) Bernafaslah dengan normal.
2) Step 2 :
a) Bernafaslah dengan pelan dan dalam melalui hidung.
b) Kemudian keluarkan nafas dengan penuh melalui mulut,
Ulangi untuk yang kedua kalinya.
c) Untuk ketiga kalinya, Ambil nafas secara pelan dan dalam
melalui hidung, Penuhi paru-paru sampai terasa sepenuh
mungkin.
3) Step 3 :
a) Batukkan 2 – 3 kali secara berturut-turut. Usahakan untuk
mengeluarkan udara dari paru-paru semaksimalkan mungkin
ketika batuk.
b) Relax dan bernafas seperti biasa.
c) Ulangi tindakan diatas.

5. Persiapan
a. Peralatan Yang Digunakan
1) Sarung tangan
2) Bengkok
3) Antiseptik (jika perlu)
4) Sputum pot
5) Gelas berisi air hangat
6) Tisu habis pakai

10
b. Persiapan Pasien
1) Kontrak topik

2) Waktu

3) Tempat dan tujuan dilaksanakan latihan batuk efektif

6. Langkah-langkah Latihan Batuk Efektif


a. Tahap PraInteraksi
1) Mengecek program terapi
2) Mencuci tangan
3) Menyiapkan alat

b. Tahap Orientasi
1) Memberikan salam dan sapa nama pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3) Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien

c. Tahap Kerja
1) Menjaga privacy pasien
2) Mempersiapkan pasien
3) Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di
abdomen
4) Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam
melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)
5) Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah
lengkung pada punggung)
6) Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan

11
Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat
mulut, bibir seperti meniup)
7) Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan
kontraksi dari otot
8) Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila
duduk atau di dekat mulut bila tidur miring)
9) Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali , yang ke-3:
inspirasi, tahan nafas dan batukkan dengan kuat
10) Menampung lender dalam sputum pot
11) Merapikan pasien

d. Tahap Terminasi
1) Melakukan evaluasi tindakan
2) Berpamitan dengan klien
3) Mencuci tangan
4) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

7. Evaluasi Batuk Efektif


a. Mengajarkan pasien batuk efektif
b. Kemampuan pasien dalam melakukan batuk efektif
c. Pasien mampu mendemontrasikan kembali teknik batuk efektif yang
diajarkan perawat

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Nafas dalam yaitu bentuk latihan nafas yang terdiri atas pernapasan
abdominal (diafragma) dan pursed lips breating. Tujuan pernapasan abdominal
memungkinkan nafas dalam secara penuh sedikit usaha. Pursed lips breathing
membantu klien mengontrol pernapasan yang berlebihan.

Batuk efektif yaitu latihan batuk untuk mengeluarkan secret. Tujuannya


untuk mengeluarkan secret pada saluran nafas.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini mudah-mudahan kita mampu memahami dan


mengetahui bagaimana teknik dari latihan nafas dalam dan batuk efektif serta
manfaatnya.

Kita sebagai seorang perawat tentunya harus lebih memahami dan


menguasai teknik latihan nafas dalam dan batuk efektif ini sehingga ketika kita
terjun langsung ke pelayanan kesehatan dan mendapati pasien dengan indikasi
dilakukan teknik latihan nafas dalam dan batuk efektif, kita dapat
mengaplikasikannya dengan baik dan benar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ratna Aryani,dkk.(2009).Prosedur Klinik Keperawatan Pada Mata Ajar


Kebutuhan Manusia, Jakarta : TIM.

Brem, 2016, Latihan Pernapasan Dalam.


https://www.scribd.com/doc/315250773/latihan-pernafasan-dalam.

Yulia Mita, 2017, Kebutuhan Dasar Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif.
https://www.scribd.com/document/360128136/Kebutuhan-Dasar-Latihan-Nafas-
Dalam-Dan-Batuk-Efektif.

Karnain Izul, 2017. Makalah Batuk Efektif.


https://www.scribd.com/document/338750167/Makalah-Batuk-Efektif.

Myarfayat, 2020. Penatalaksanaan Batuk Efektif

https://positif62.com/batuk-efektif-pengertian-manfaat-dan-penatalaksanaan/

14

Anda mungkin juga menyukai