Anda di halaman 1dari 13

MELATIH NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF

DISUSUN OLEH :
ANNISA KHAIRINI (P07120120003)
DINA RAMADHANA (P07120120009)
TK.1 REG A
DOSEN : Ns.NURLELI, S.Kep, MMS

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


PRODI D-III KEPERAWATAN BANDA ACEH
POLTEKKES KEMENKES ACEH
TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGATAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya
sehingga makalah yang berjudul "Melatih Nafas Dalam Dan Batuk Efektif" ini dapat
diselesaikan..
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan makalah ini, khususnya kepada Ibu Ns.Nurleli, S.Kep, MMS selaku Dosen
pembimbing yang telah memberikan saran, bimbingan dan dukungan moril maupun materi
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan seakademi dan semua
pihak yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran sebagai masukan untuk perbaikan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan,
pengetahuan dan pemahaman semua pihak tentang "Melatih Nafas Dalam Dan Batuk Efektif
".
Wassalam..

Banda Aceh, 12 Februari 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………………………………………….i
KATA PENGATAR....................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. Pengertian Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif.......................................................................2
B. Tujuan Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif..............................................................................2
C. Indikasi Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif.............................................................................3
D. Bentuk Latihan Nafas Dalam dan Prosedurnya.............................................................................3
E. Bentuk Latihan Batuk Efektif dan Prosedurnya..............................................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................................................9
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Oksigen memegang peran penting dalam semua proses tubuh secara fungsional. Tidak
adanya oksigen akan menyebabkan tubuh, mengalami kemunduran atau bahkan dapat
menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang
sangat utama dan sangat vital bagi tubuh. Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas
dari kondisi sistem pernapasan secara fungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ
sistem respirasi, maka kebutuhan oksigen akan mengalami gangguan banyak kondisi yang
menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti
adanya sumbatan pada saluran pemnapasan. Masalah kebutuhan oksigen merupakan masalah
utama dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Pemenuh kebutuhan oksigen adalah
bagian dari kebutuhan fisiologis menurut hicrarki Maslow.
Perawat mempunyai perang yang penting dalam pemenuhan kebutuhan oksigen dan
cara mengatasi masalah atau gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen tersut, Oleh
karena itu, perawat harus memahami konsep kebutuhan oksigen. Dalam penyuluhan ini kami
menyajikan materi mengenai beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah
pemenuhan kebutuhan oksigen bagi manusia, yaitu tehnik nafas dalam dan batuk efektif.
Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing
ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme
alamiah untuk melindungi organ paru-paru. Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik
atau kimia pada nervus aferen pada percabangan bronkus.Batuk secara terkekeh-tekeh dapat
menyebabkan seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan
dapat mengiritasi tenggorokan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian latihan nafas dalam dan batuk efektif.
2. Apa tujuan latihan nafas dalam dan batuk efektif.
3. Baagaimana cara melakukan latihan nafas dalam dan batuk dalam.

C. Tujuan Penulisan
1. Supaya mahasiswa tahu pengertian latihan nafas dalam dan batuk efektif.
2. Supaya mahasiswa tahu tujuan latihan nafas dalam dan batuk efektif.
3. Supaya mahasiswa tahu cara melakukan latihan nafas dalam dan batuk efektif.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif


Latihan napas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan diafragma,
sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh. Latihan
nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan diafragma, sehingga
memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh (Parsudi, dkk.,
2002). Latihan nafas dalam bukanlah bentuk dari latihan fisik, ini merupakan teknik jiwa dan
tubuh yang bisa ditambahkan dalam berbagai rutinitas guna mendapatkan efek relaks. Praktik
jangka panjang dari latihan pernafasan dalam akan memperbaiki kesehatan. Bernafas pelan
adalah bentuk paling sehat dari pernafasan dalam (Brunner & Suddarth, 2002).
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal. ( Jenkins, 1996 ). Latihan Batuk merupakan cara yang paling efektif untuk
membersihkan laring, trakea, bronkioli dari sekret dan benda asing. Batuk efektif adalah
tindakan yang diperlukan untuk membersihkan sekresi (Hudak& Gallo, 1 997:494).

B. Tujuan Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif


• Tujuan latihan nafas dalam
1. Untuk mencapai ventilasi yang lebih terkontrol dan efisien serta untuk mengurangi kerja
bernafas.
2. Meningkatkan inflasi alveolar maksimal.
3. Meningkatkan relaksasi otot.
4. Menghilangkan ansietas.
5. Menyingkirkan pola aktifitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna dan tidak
terkoordinasi.
6. Melambatkan frekuensi pernapasan.
7. Meningkatkan kapasitas paru.
8. Menegah atelectasis.
9. Mengurangi udara yang terperangkap serta mengurangi kerja bernapas.
• Tujuan batuk efektif
1. Merangsang terbukanya sistem kolateral.
2. Meningkatkan distribusi ventilasi.
3. Menigkatkan volume paru.
4. Memfasilitasi pembersihan saluran napas.

2
C. Indikasi Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
• Latihan nafas dalam dilakukan pada :
1. Pasien dengan gangguan paru obstruktif maupun restriktif
2. Pasien pada tahap penyembuhan dari pembedahan thorax
3. Untuk metode relaxas
• Batuk efektif dilakukan pada :
1. Pasien dengan gangguan saluran nafas akibat akumulasi secret.
2. Pasien yang akan dilakukan pemeriksaan diagnostic sputum.
3. Pasien setelah menggunakan bronkodilator.

D. Bentuk Latihan Nafas Dalam dan Prosedurnya


• Pernapasan Diafragma
1) Pemberian oksigen bila penderita mendapat terapi oksigen di rumah.
2) Posisi penderita bisa duduk, telentang, setengah duduk, tidur miring ke kiri atau ke
kanan, mendatar atau setengah duduk.
3) Penderita meletakkan salah satu tangannya di atas perut bagian tengah, tangan yang lain
di atas dada. Akan dirasakan perut bagian atas mengembang dan tulang rusuk bagian
bawah membuka. Penderita perlu disadarkan bahwa diafragma memang turun pada waktu
inspirasi. Saat gerakan (ekskursi) dada minimal. Dinding dada dan otot bantu napas
relaksasi.
4) Penderita menarik napas melalui hidung dan saat ekspirasi pelan-pelan melalui mulut
(pursed lips breathing), selama inspirasi, diafragma sengaja dibuat aktif dan
memaksimalkan protrusi (pengembangan) perut. Otot perut bagian depan dibuat
berkontraksi selama inspirasi untuk memudahkan gerakan diafragma dan meningkatkan
ekspansi sangkar toraks bagian bawah.
5) Selama ekspirasi penderita dapat menggunakan kontraksi otot perut untuk
menggerakkan diafragma lebih tinggi. Beban seberat 0,51 kg dapat diletakkan di atas
dinding perut untuk membantu aktivitas ini.

3
• Pursed Lips Breathing
1) Menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan menarik
napas dalam) dengan mulut tertutup,
2) Kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut dengan posisi
seperti bersiul,
3) PLB dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi,
4) Selama PLB tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung,
5) Dengan pursed lips breathing (PLB) akan terjadi peningkatan tekanan pada rongga
mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga
dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi.

Peralatan yang digunakan :


1. Kertas tisu
2. Bengkok

4
3. Perlak/alas
4. Sputum pot beriri desinfektan
5. Air minum hangat

Prosedur Pelaksanaan Latihan Nafas Dalam


1. Tahap pra interaksi
• Verifikasi data sebelumnya
• Mengidentifikasi pasien dengan tepat (nama, nomor kamar)
• Mencuci tangan
• Mendekatkan alat ke dekat pasien
2. Tahap orientasi
• Mengucapkan salam, menyapa nama pasien dan memperkenalkan diri
• Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
• Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
3. Tahap kerja
• Menjaga privacy.
• Mengajak pasien berdo`a (membaca basmalah)
• Mengatur posisi yang nyaman bagi pasien dengan posisi setengah duduk di tempat
tidur, di kursi atau dengan lying position (posisi berbaring) di tempat tidur dengan satu
bantal.
• Memfleksikan lutut pasien untuk merilekskan otot abdomen.
• Tempatkan satu atau dua tangan pada abdomen, tepat di bawah tulang iga.
• Tarik nafas dalam melalui hidung, jaga mulut tetap tertutup, hitung sampai 3 selama
inspirasi.
• Konsentrasi dan rasakan gerakan naiknya abdomen sejauh mungkin, tetap dalam
kondisi rileks dan cegah lengkung pada punggung. Jika ada kesulitan menaikkan
abdomen, ambil nafas secara cepat, nafas kuat lewat hidung.
• Kemudian hembuskan lewat bibir seperti meniup dan ekspirasi secara perlahan dan
kuat, sehingga terbentuk suara hembusan tanpa menggembungkan pipi.
• Konsentrasi dan rasakan turunnya abdomen dan kontraksi dari otot abdomen ketika
ekspirasi. Hitung sampai 7 selama ekspirasi.
• Gunakan latihan ini setiap kali merasakan nafas pendek dan tingkatkan secara bertahap
selama 5-10 menit, 4 kali dalam sehari. Latihan teratur akan membantu pernafasan
tanpa usaha. Latihan ini dapat di lakukan dalam posisi duduk tegap, berdiri maupun
berjalan.
4. Tahap terminasi

5
• Mengevaluasi tindakan yang di lakukan
• Merapikan pasien dan lingkungan
• Mengajak pasien berdo`a kepada Allah dan membaca Hamdallah
• Berpamitan dengan pasien
• Mencuci tangan
• Mencatat kegiatan kedalam lembar catatan keperawatan

E. Bentuk Latihan Batuk Efektif dan Prosedurnya


• Huff Coughing :
1) Untuk menyiapkan paru-paru dan saluran nafas dari Tehnik Batuk huff, keluarkan
semua udara dari dalam paru-paru dan saluran nafas. Mulai dengan bernafas pelan. Ambil
nafas secara perlahan, akhiri dengan mengeluarkan nafas secar perlahan selama 3 – 4
detik.
2) Tarik nafas secara diafragma, Lakukan secara pelan dan nyaman, jangan sampai
overventilasi paru-paru.
3) Setelah menarik nafas secra perlahan, tahan nafas selama 3 detik, Ini untuk mengontrol
nafas dan mempersiapkan melakukan batuk huff secara efektif.
4) Angkat dagu agak keatas, dan gunakan otot perut untuk melakukan pengeluaran nafas
cepat sebanyak 3 kali dengan saluran nafas dan mulut terbuka, keluarkan dengan bunyi
Ha,ha,ha atau huff, huff, huff. Tindakan ini membantu epligotis terbuka dan
mempermudah pengeluaran mucus.
5) Kontrol nafas, kemudian ambil napas pelan 2 kali.
6) Ulangi tehnik batuk diatas sampai mucus sampai ke belakang tenggorokkan.
7) Setelah itu batukkan dan keluarkan mucus/dahak.

• Postsurgical Deep Coughing


Step 1 :
1) Duduk di sudut tempat tidur atau kursi, juga dpat berbaring terlentang dengan lutut
agak ditekukkan.
2) Pegang/tahan bantal atau gulungan handuk terhadap luka operasi dengan kedua
tangan.
3) Bernafaslah dengan normal.
Step 2 :
1) Bernafaslah dengan pelan dan dalam melalui hidung.
2) Kemudian keluarkan nafas dengan penuh melalui mulut, Ulangi untuk yang kedua
kalinya.

6
3) Untuk ketiga kalinya, Ambil nafas secara pelan dan dalam melalui hidung, Penuhi
paru-paru sampai terasa sepenuh mungkin.
Step 3 :
1) Batukkan 2 – 3 kali secara berturut-turut. Usahakan untuk mengeluarkan udara dari
paru-paru semaksimalkan mungkin ketika batuk.
2) Relax dan bernafas seperti biasa.
3) Ulangi tindakan diatas.

Peralatan yang digunakan :


1. Sarung tangan
2. Bengkok
3. Antiseptik (jika perlu)
4. Sputum pot
5. Gelas berisi air hangat
6. Tisu habis pakai

Standard Operasional Prosedure (SOP) Batuk Efektif


1. Tahap PraInteraksi
• Mengecek program terapi
• Mencuci tangan
• Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
• Memberikan salam dan sapa nama pasien
• Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
• Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
3. Tahap Kerja
• Menjaga privacy pasien
• Mempersiapkan pasien
• Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen
• Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3
hitungan, jaga mulut tetap tertutup)
• Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada
punggung)
• Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan

7
• Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti
meniup)
• Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot
• Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk atau di dekat mulut
bila tidur miring)
• Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali , yang ke-3: inspirasi, tahan nafas
dan batukkan dengan kuat
• Menampung lender dalam sputum pot
• Merapikan pasien
4. Tahap Terminasi
• Melakukan evaluasi tindakan
• Berpamitan dengan klien
• Mencuci tangan
• Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nafas dalam yaitu bentuk latihan nafas yang terdiri atas pernapasan abdominal
(diafragma) dan pursed lips breating. Tujuan pernapasan abdominal memungkinkan nafas
dalam secara penuh sedikit usaha. Pursed lips breathing membantu klien mengontrol
pernapasan yang berlebihan.
Batuk efektif yaitu latihan batuk untuk mengeluarkan secret. Tujuannya untuk
mengeluarkan secret pada saluran nafas.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini mudah-mudahan kita mampu memahami dan mengetahui
bagaimana teknik dari latihan nafas dalam dan batuk efektif serta manfaatnya.
Kita sebagai seorang perawat tentunya harus lebih memahami dan menguasai teknik
latihan nafas dalam dan batuk efektif ini sehingga ketika kita terjun langsung ke pelayanan
kesehatan dan mendapati pasien dengan indikasi dilakukan teknik latihan nafas dalam dan
batuk efektif, kita dapat mengaplikasikannya dengan baik dan benar.

9
DAFTAR ISI

Brem, 2016, Latihan Pernapasan Dalam. https://www.scribd.com/doc/315250773/latihan-


pernafasan-dalam.
Yulia Mita, 2017, Kebutuhan Dasar Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif.
https://www.scribd.com/document/360128136/Kebutuhan-Dasar-Latihan-Nafas-Dalam-Dan-Batuk-
Efektif.
Karnain Izul, 2017. Makalah Batuk Efektif. https://www.scribd.com/document/338750167/Makalah-
Batuk-Efektif.

10

Anda mungkin juga menyukai