Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

Mata Kuliah : Kep.Jiwa


Dosen Pengampu : Ns. Anton Surya Prasetya, M.Kep., Sp.Kep.J

Disusun oleh :
Kelompok 8
1.Ni Made Tisa Monica (1926073)
2. Puspita Artanti (2027063)
3. Vera Feriska (2027087)
4.Erlisa Susilawati (2027019)
5. Muhammad satrio dwi putra ( 2027053)

STIKES PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG


TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas Rahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang Teknik
relaksasi nafas dalam. Terima kasih kami ucapkan kepada para pengajar atas
bimbingan dan pendidikan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik.

Makalah ini merupakan hasil diskusi kelompok kami dengan materi Teknik
relaksasi nafas dalam. Pembahasan di dalamnya kami dapatkan dari kuliah,
browsing internet, diskusi anggota, dll. Dengan pemahaman berdasarkan pokok
bahasan masalah Teknik relaksasi nafas dalam. Kami sadari makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat kami harapkan demi kesempurnaannya.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan
pelajaran bagi teman-teman dan kami khususnya.

Bandar Lampung, 25 Februari 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi relaksasi nafas dalam

B. Teknik relaksasi nafas dalam

C. Riset terkait relaksasi nafas dalam

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

B. Saran

C. Daftar pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Relaksasi adalah suatu bentuk aktivitas yang dapat membantu


mengatasi rasa nyeri, menghilangkan ketegangan otot, mengurangi stres dan
memperbaiki gangguan tidur. Saat relaksasi seseorang dalam keadaan sadar
namun tubuh rileks, tenang dan tidak ada pikiran apapun. Teknik relaksasi ini
melibatkan pergerakan anggota badan secara mudah dan boleh dilakukan
dimana saja. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan yang diajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas
dalam, nafas lambat ( menahan inspirasi secara maksimal )dan bagaimana cara
menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan 4 intensitas
nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer dan Bare, 2002). Mekanisme
relaksasi nafas dalam (deep breathing) pada sistem pernafasan berupa suatu
keadaan dimana ketika inspirasi dan ekspirasi pernafasan dengan frekuensi
menjadi 6-10x/menit sehingga terjadi peningkatan regangan kardiopulmonary.
Stimulasi peregangan di arkus aorta dan sinus karotis diterima dan dieruskan
oleh syaraf vagus ke medula oblongata (pusat regulasi kardiovaskuler),
selanjutnya merespon terjadinya peningkatan refleks baroreseptor. Implus
aferen dari baroreseptor mencapai pusat jantung yang akan merangsang
aktivitas saraf simpatik dan menghambat pusat simpatis (kardioakselerator,
sehingga menyebabkan vasodilatasi sistemik, penurunan denyut dan daya
kontraksi jantung). (Muttaqin, 2009 dan Rubin, 2007). Menurut Soeharto (2009)
menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi nafas dalam untuk meningkatkan
ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru,
meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun
emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan serta
menurunkan tekanan sistolik dan diastolik. Teknik relaksasi nafas dalam dengan
menggunakan teori Benson dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi
kegelisahan, sakit kepala. Teknik relaksasi Benson dilakukan diruangan atau
tempat yang santai dan nyaman. Tujuan dari memberikan teknik relaksasi
Benson yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis lansia dan
untuk mencapai ketenangan pribadi yang lebih tinggi (Reig – Ferrer et al, 2014).

Rumusan Masalah

 Apakah siswa mampu mengetahui Teknik relaksasi nafas dalam


 Apakah siswa dapat mengaplikasikan Teknik relaksasi nafas dalam

B. Tujuan

1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui tentang Teknik relaksasi nafas
dalam

2. Tujuan khusus
a. Diharapkan mahasiswa mampu memahami definisi Teknik
relaksasi nafas dalam
b. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
Teknik relaksasi nafas dalam
c. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
riset mengenai Teknik nafas dalam

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi relaksasi nafas dalam


Teknik relaksasi nafas dalam merupakam bentuk asuhan keperawatan
untuk mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam,
nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas
nyeri, teknik relaksasi nafas dalam ini juga dapat membuat ketentraman hati
dan berkurangnya rasa cemas (Arfa, 2013).

Teknik relaksasi nafas dalam yaitu proses yang dapat melepaskan


ketegangan dan mengembalikan keseimbangan tubuh. Teknik nafas dalam
dapat meningkatkan konsentrasi pada diri, mempermudah untuk mengatur
nafas, meningkatkan oksigen dalam darah dan memberikan rasa tenang
sehingga membuat diri menjadi lebih rileks sehingga membantu untuk
memasuki kondisi tidur, karena dengan cara meregangkan otot-otot akan
membuat suasana hati menjadi lebih tenang dan juga lebih santai.

Dengan suasana ini lebih tenang dapat membantu mencapai kondisi


gelombang alpha yang merupakan suatu keadaan yang sangat diperlukan
seseorang untuk dapat memasuki frase tidur lebih awal. Dengan keadaan
rileks juga dapat memberikan kenyamanan sebelum tidur sehingga para
lansia dapat memulai tidur dengan mudah (Likah, 2008). Menurut Brunner
dan Suddart (2002) relaksasi nafas dalam adalah pernafasan abdomen
dengan frekuensi lambat atau perlahan, berirama dan nyaman dilakukan
dengan memejamkan mata.
Manfaat pernafasan dalam adalah salah satu cara terbaik untuk
menurunkan stres dalam tubuh. Ini karena ketika anda bernapas dalam-
dalam, itu mengirimkan pesan ke otak anda untuk tenang dan rileks. Otak
kemudian mengirimkan pesan ini ke tubuh anda

B. Teknik Relaksasi Nafas Dalam


Langkah-langkah melakukan relaksasi nafas dalam antara lain:
1. Posisikan diri dengan nyaman ( dapat duduk, menyender, kaki lurus,
rileks )
2. Tarik nafas dalam melalui hidung ( rasakan dada terangkat perlahan )
3. Tahan sampai 4 detik ( atau sampai sekuatnya )
4. Hembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan
5. Ulangi sampai 2 menit, namun bisa 5 menit sampai 10 menit

C. Riset terkait relaksasi nafas dalam


Efektifitas lama pelaksanaan relaksasi nafas dalam untuk mendapatkan
hasil yang lebih maksimal, berdasarkan hasil penelitian Hendraman (2010),
tentang pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap kualitas tidur pada lansia
menunjukkan terjadinya peningkatan kualita tidur yang lebih baik setelah
diberikannya relaksasi nafas dalam, dimana kualitas tidur lansia sebelum
diberikan relaksasi nafas dalam sebagian besar buruk yaitu sebesar 88,5%,
setelah hari pertama pemberian perlakuan sebagian besar lansia masih
memiliki kualitas tidur yang buruk sebesar 63,5%, setelah tiga hari perlakuan
kualitas tidur lansia sebagian besar masih buruk sebesar 52,6% dan setelah
satu minggu perlakuan terjadi perubahan dimana didapatkan sebagian besar
lansia mengalami kualitas tidur yang baik sebesar 68,9%. Hasil penelitian ini
juga menunjukkan ada pengaruh yang efektif dalam pemberian relaksasi
nafas dalam terhadap kualitas tidur lansia.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu
bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan
kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan
napas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik
relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah.

B. Saran
Disarankan teknik relaksasi nafas dalam ini dapat diterapkan dalam
dunia kesehatan dalam mengurangi nyeri dan pada kasus kasus lainnya
DAFTAR PUSTAKA

Anika, dkk. 2011. Bleeding and First year mortality following Hip
Fracture Surgery And
Preoperative Use Of Low Dose Acetylsalicylic Acid.An Observational
Cohort Study.
HMC Muskuloskeletal Disorders

Anda mungkin juga menyukai