Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN DASAR I

KEBUTUHAN OKSIGENASI

Kelas : A12.A
Oleh : Kelompok 4

 Fitri Yani 12.321.2829


 I Komang Widi Mestapa Yoga 12.321.2833
 Kadek Sri Wahyuni 12.321.2840
 Ni Luh Putu Mas Ari Puspita Dewi 12.321.2841
 Ni Luh Putu Widi Wulandari 12.321.2843
 Ni Nyoman Budi Rahayu 12.321.2850
 Ni Putu Untari 12.321.2857
 Tu De Ngurah Papin Prasetiya 12.321.2864

S1 ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,atas berkat rahmat-
Nya dapat diselesaikan makalah Keperawatan Dasar I dengan tema “Kebutuhan Oksigenasi”.
Dengan selesainya makalah ini, kami tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih
kepada

1. Ns. Niken Ayu Merna Eka Sari,S.Kep,M.Biomed selaku Fasilitator yang telah
membimbing dan memberikan masukan dalam mengerjakan tugas ini.
2. Teman teman yang telah memberikan dukungan dalam mengerjakan tugas ini.
Akhirnya kami menyadari, bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, seperti
pepatah mengatakan “ Tiada Gading Yang Tak Retak “ . Karena mengigat keterbatasan
kamampuan, sarana dan waktu yag merupakan hambatan dalam penulisan makalah ini. Kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam penulisannya
selanjutnya.

Denpasar, 21 September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................................... ………i


Daftar Isi .............................................................................................................................. ……...ii
BAB I PENDAHULUAN………...………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah……………………………...………………………………………1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………….2
1.4 Manfaat………………………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………3

A. Konsep dan Prinsip Kebutuhan Oksigenasi……………………………………………3


2.1 Fisiologi Sistem Respirasi…………………………………………………………3
2.2 Pengertian Oksigenasi…………………………………………………………….5
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Oksigenasi……………………………..5
B. Teknik Dan Prosedur Pelaksanaan Asuhan/Praktik Keperawatan Untuk Memenuhi
Kebutuhan Okisgenasi……………………………………………………………….. 7
2.4 Prosedur Tindakan Pemeriksaan Respirasi Dan Semi Fowler………………….. 7
2.5 Macam-macam Alat Bantu Oksidasi ……………………………………………..9

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………… 10


A. Kesimpulan ........................................................................................................ …….10
B. Saran .................................................................................................................. …….10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Oksigen merupakan kebutuhan paling vital dalam kehidupan manusia. Dalam tubuh,
oksigen berperan penting didalam proses metabolisme sel. Kekurangan oksigen akan
menimbulkan dampak yang bermakna bagi tubuh, salah satunya kematian. Karenanya,
berbagai upaya perlu selalu dilakukan untuk menjamin agar kebutuhan dasar ini terpenuhi
dengan baik. Dalam pelaksanaannya, pemenuhan kebutuhan dasar tersebut masuk kedalam
bidang garapan perawat. Karenanya, setiap perawat harus paham dengan manifestasi tingkat
pemenuhan oksigen pada kliennya serta mampu mengatasi berbagai masalah yang terkait
dengan pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk itu, perawat perlu memahami secara mendalam
konsep oksigenasi pada manusia.

Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (O2). Kebutuhan fisiologis


oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan
metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai organ
atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka akan berakibat
pada kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan biasanya pasien akan meninggal.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah kami adalah sebagai berikut :

1. System tubuh apa saja yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi?


2. Bagaimana terjadinya proses oksigenasi?
3. Factor-factor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi?
1
1.3. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui system tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi


2. Mengetahui terjadinya proses oksigenasi
3. Mengetahui factor-factor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi

1.4. MANFAAT

1. Manfaat Teoritis
Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam
pengembangan ilmu yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada pasien
dengan masalah kebutuhan dasar oksigenasi.
2. Manfaat Praktis
a. Praktik Pelayanan Keperawatan
Hasil Penulisan ini dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan dan
strategi bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan masalah kebutuhan dasar oksigen.

b. Pendidikan Keperawatan
Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam
kegiatan proses belajar mengajar tentang asuhan keperawatan pada pasien
dengan maslah kebutahan dasar oksigenasi yang dapat digunakan sebagai
pedoman bagi praktik mahasiswa keperawatan.

c. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personal dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasian dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar oksigenasi
2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep dan Prinsip Kebutuhan Oksigenasi


2.1Fisiologi Sistem Respirasi
Sistem pernapasan memiliki fisiologi yang kompleks dan bertanggung jawab untuk
beberapa fungsi. Ada beberapa peran yang dilakukan oleh sistem pernafasan: ventilasi
paru, respirasi eksternal, respirasi internal transportasi gas dan kontrol homeostasis
respirasi. Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing-masing fungsi.

 Proses pernafasan terdiri dari 2 bagian yaitu :

- Ventilasi pulmonal yaitu masuk dan keluarnya aliran udara antar atmosfir dan
alveoli paru yang terjadi melalui proses bernafas (inspirasi dan ekspirasi) sehingga
terjadi difusi gas antara alveoli dan kapiler pulmonal serta transport O2 dan CO2
melalui darah ke dan dari sel jaringan.

- Mekanik pernafasan

Masuk dan keluarnya udara dari atmosfir kedalam paru-paru dimungkinkan oleh
peristiwa mekanik pernafasan yaitu ninspirasi dan ekspirasi.

 Transpormasi gas pernafasan

a. Ventilasi

Selama inspirasi, udara mengalir dari atmosfir ke alveoli. Selama ekspirasi


sebaliknya yaitu udara keluar dari paru-paru. Udara yang masuk kedalam alveoli
mempunyai suhu dan kelembaban atmosfir. Udara yang dihembuskan jenuh dengan
uap air dan mempunyai suhu sama dengan tubuh.

3
b. Difusi

Yaitu proses dimana terjadi pertukaran O2 dan CO2 pada pertemuan udara dengan
darah. Tempat difusi yang ideal yaitu di membran alveolar-kapilar karena
permukaannya luas dan tipis. Pertukaran gas antara alveoli dan darah terjadi secara
difusi.

 Ventilasi paru

Ventilasi paru adalah proses utama di mana udara mengalir masuk dan keluar dari
paru-paru. Hal ini dilakukan melalui kontraksi otot, serta melalui sistem tekanan
negatif yang dilakukan oleh membran pleura yang meliputi paru-paru.

 Respirasi eksternal

Respirasi eksternal adalah proses yang memungkinkan pertukaran gas berlangsung


antara udara yang terletak di alveoli dan darah yang bepergian melalui kapiler. Hal ini
dimungkinkan melalui perbedaan tekanan antara oksigen dan karbon dioksida yang
terletak di udara, dan oksigen dan karbon dioksida dalam darah.

 Respirasi internal

Respirasi internal merupakan proses yang sama kecuali melibatkan pertukaran gas
antara darah di kapiler dan jaringan tubuh. Sekali lagi, perbedaan tekanan
memungkinkan oksigen untuk meninggalkan darah dan memasuki jaringan sementara
karbon dioksida tidak sebaliknya.

 Transportasi Gas

Fungsi dari sistem pernapasan memungkinkan oksigen dan karbon dioksida untuk
bepergian ke seluruh tubuh ke mana pun mereka dibutuhkan. Sebagian besar gas dilakukan
melalui darah menempel mengangkut molekul seperti hemoglobin, meskipun plasma darah
juga akan memiliki kandungan minimal gas.

4
 Pengendalian Respirasi homeostatis

Peran fisiologis yang terakhir dari sistem pernapasan adalah kontrol homeostasis
respirasi atau, dengan kata lain, kemampuan tubuh untuk mempertahankan tingkat
pernapasan stabil. Ini disebut eupnea. Negara ini harus tetap konstan sampai tubuh
memiliki permintaan meningkat oksigen dan karbon dioksida tingkat karena
peningkatan tenaga, kemungkinan besar disebabkan oleh aktivitas fisik.

2.2Pengertian Oksigenasi
Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen
(O2) kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa
oksidasi. Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi
(pernafasan), kardiovaskuler dan hematology.proses penghisapan udara itu disebut
respirasi dan proses menghembuskan udara disebut ekspirasi.

2.3Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Oksigenasi

1. Saraf Otonomik

Pada rangsangan simpatis dan parasimpatis dari saraf otonom dapat mempengaruhi
kemampuan untuk dilatasi dan konstriksi. Hal ini dapat terlihat baik oleh simpatis dan
parasimpatis ketika terjadi rangsangan, ujung saraf dapat mengeluarkan
neurotransmiter (untuk simpatis dapat mengeluarkan noradrenalin yang berpengaruh
pada bronkodilatasi dan untuk parasimpatis mengeluarkan asetilkolin yang
berpengaruh bronkokonstriksi) karena pada saluran pernafasan terdapat reseptor
adrenergik dan reseptor kolinergik.

2. Hormonal dan Obat

Semua hormon termasuk derivat katekolamin dapat melebarkan saluran


pernapasan.obat tergolong parasimpatis dapat melebarkan saluran nafas, seperti sulfas

5
atropin, ekstrak belladona, dan obat yang menghambat adrenergik tipe beta
(khususnya beta-2) dapat mempersempit saluran nafas (bronkokonstriksi), seperti obat
tergolong beta bloker nonselektif.

3. Alergi pada Saluran Nafas

Banyak faktor yang menimbulkan keadaan alergi, antara lain debu yang terdapat di
dalam hawa pernapasan, bulu binatang, serbuk benang sari, buga, kapuk, makanan dan
lain-lain. Ini menyebabkan bersin, apabila ada rangsangan di daerah nasal, batuk bila
di salurran bagian atas, dan bronkokonstriksi bila asma bronkial, dan jika terletak
saluran nafas bagian bawah menyebabkan rhinitis.

4. Faktor Perkembangan

Tahap perkembangan anak dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigenasi.


Mengingat usia organ dalam tubuh seiring dan usia perkembangan anak. Hal ini dapat
terlihat pada bayi usia prematur, yaitu adanya kecenderungannyakurang pembentukan
surfaktan. Demikian juga setelah anak tumbuh menjadi dewasa kemampuan
kematangan organ seiring dengan pertambahan usia.

5. Faktor Lingkungan

Kondisi ligkungan dapat mempengaruhi kebutuhan oksigenasi, seperti faktor alergi,


ketinggian dan suhu. Kondisi tersebut mempengaruhi kemampuan adaptasi.
Contohmya tempat kerja (polusi), suhu lingkungan, ketinggian tempat dari permukaan
laut.

6
6. Faktor Perilaku

Perilaku yang dimaksud adalah konsumsi makanan (status nutrisi), seperti obesitas
dapat mepengaruhi perkembanga paru, kemudian perilaku aktivitas yang dapat
mempengaruhi proses peningkatan oksigenasi, perilaku merokok dapat menyebabkan
proses penyempitan pada pembuluh darah, dan lain-lain.

B. Teknik Dan Prosedur Pelaksanaan Asuhan/Praktik Keperawatan Untuk


Memenuhi Kebutuhan Oksigenasi
2.4 Prosedur Tindakan Pemeriksaan Respirasi Dan Semi Fowler

 Prosedur Tindakan Pemeriksaan Respirasi

Nilai pemeriksaan pernafasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui fungsi
sistem pernafasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran oksigen dan karbon
dioksida dalam paru dan pengaturan keseimbangan asam-basa.

TUJUAN :

1. Mengetahui frekuensi, irama dan kedalaman pernafasan


2. Menilai kemampuan fungsi pernafasan.

ALAT dan BAHAN :

1. Arloji (Jam) atau stop-watch


2. Buku catatan nadi
3. Pena

7
PROSEDUR KERJA :

1. Atur posisi pasien


2. Jangan beritahu klien jika frekuensi pernafasannya dihitung
3. Hitung frekuensi dan irama pernafasan
4. Jelaskan pada klien bahwa saudara telah menghitung frekuensi dan irama pernafasan
klien
5. Catat hasil

 Prosedur Tindakan Pemeriksaan Semi Fowler

Pengertian

Posisi semi fowler/setengah duduk adalah posisi tidur pasien dengan kepala dan
dada lebih tinggi daripada posisi panggul dan kaki. Pada posisi semi fowler, kepala dan
dada dinaikkan dengan sudut 30-45 derajat sedangkan pada posisi high fowler, posisi
kepala dan dada dinaikkan 45-80 derajat.

Tujuan

1. Mobilisasi
2. Memerikan perasaan lega pada klien sesak nafas
3. Memudahkan perawatan misalnya memberikan makan

Cara / prosedur

1. Mengangkat kepala dari tempat tidur ke permukaan yang tepat ( 45-90 derajat)
2. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan kepala klien jika tubuh bagian atas klien lumpuh
3. Letakan bantal di bawah kepala klien sesuai dengan keinginan klien, menaikan lutut dari tempat
tidur yang rendah menghindari adanya teknan di bawah jarak poplital ( di bawah lutut )

8
2.5 Macam-Macam Alat Bantu Oksigenasi

1. Pemberian Oksigen Melalui Nasal Kanula

Nasal Kanula merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan


oksigen kontinyu dengan aliran 1-6 liter/menit dengan konsentrasi oksigen sama
dengan kateter nasal 22-44%.

2. Pemberian Oksigen Melalui Masker Oksigen

Pemberian oksigen kepada klien dengan menggunakan masker yang dialiri


oksigen dengan posisi menutupi hidung dan mulut klien. Masker oksigen umumnya
berwarna bening dan mempunyai tali sehingga dapat mengikat kuat mengelilingi
wajah klien. Bentuk dari face mask bermacam-macam. Perbedaan antara
rebreathing dan non-rebreathing mask terletak pada adanya vulve yang mencegah
udara ekspirasi terinhalasi kembali. (Aryani, 2009:54)

9
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Kebutuhan oksigenasi adalah kebutuhan fisiologis yang merupakan kebutuhan


dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk
mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai organ sel atau sel. System
pernapasan berperan dalam pemanuhan kebutuhan oksigen terdiri atas saluran pernapasan
bagian atas yaitu, hidung,faring,laring,epiglottis. Dan saluran pernapasan bagian bawah
yaitu, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru yang merupakan organ utama dalam
system pernapasan. Proses pemenuhan oksigenasi dalam tubuh terdiri atas terdiri atas tiga
tahapan yaitu,ventilasi, difusi dan transport. Dimana tahapan-tahapan itu mempunyai
prosedur-prosedur tersendiri dalam mempraktekannya. Selain itu, ada juga cara untuk
dapat mengatasi masalah kebutuhan oksigenasi yaitu dengan latiha napas, latihan bentuk
efektif, pemberian oksigen, dan fisiotrapi dada

SARAN

Untuk mendapat atau memperoleh materi yang lebih lengkap dari pembahasan yang
telah penulis buat, maka disarankan kepada pembaca untuk lebih banyak mencari dan
membaca literature mengenai pembahasan di atas. Semoga, apa yang kita pelajari dalam
makalah ini dapat kita pelajari dengan sungguh-sungguh, dan dapat kita terapkan dengan
baik

10
DAFTAR PUSTAKA

file:///G:/OKSIGEN/SUPRAPTI%20BUDYASIH%20BAB%20II.pdf

Dewi Kartika Suciati, 2014, Ilmu Keperawatan Dasar, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

https://kliksma.com/2015/11/fisiologi-sistem-pernapasan.html

file:///C:/Users/Asus/Downloads/Documents/01-gdl-lilissurya-1945-1-ktilili-i.pdf

file:///C:/Users/Asus/Downloads/Documents/01-gdl-permadinur-1230-1-skripsi_-9.pdf

file:///C:/Users/Asus/Downloads/kateter.pdf

https://www.scribd.com/doc/28022703/Anatomi-Dan-Fisiologi-Respirasi

Anda mungkin juga menyukai