Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS ARTIKEL

OLEH:

Astri Maulida, S.Kep 2030913320024


Abdul Bari Setiawan, S.Kep 2030913310018
Muhammad Ikhsan F.R, S.Kep 2030913310007
Nelly Lutfieta S, S.Kep 2030913320001
Nurul Solehah, S.Kep 2030913320035
Riska Atminanta, S.Kep 1830913320028
Sari Jumarlin O, S.Kep 2030913320022

PENDIDIKAN NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020
ANALISIS ARTIKEL

JUDUL ARTIKEL : Effectiveness of Airway Clearance Techniques in Children


Hospitalized With Acute Bronchiolitis
AUTHOR : Van Ginderdeuren, PT, MSc,Y. Vandenplas, MD, PhD, M. Deneyer,
MD, PhD, S. Vanlaethem, PT, MSc,R. Buyl, PT, PhD, and E.
Kerckhofs, PT, PhD
TAHUN : 2017

ANALISIS PICOT

Kriteria Jawab Isi Jurnal

P Ya Bronkiolitis akut merupakan infeksi saluran pernapasan


bawah terbanyak yang terjadi pada bayi dan anak usia
(Problem) dibawah 2 tahun. Fisioterapi dada bertujuan untuk
membersihkan sumbatan jalan napas dan ini digunakan
dalam perawatan anak dengan penyakit saluran
pernapasan kronik, tetapi terjadi perdebatan yang lama
tentang penggunaan intervensi ini pada kasus
bronkiolitis. Dalam sebuah review oleh Cochrane
menyimpulkan bahwa fisioterapi dada dan teknik
ekspirasi pasif menunjukkan tidak memberikan dampak
pada lama rawat dirumah sakit, oksometri dan tingkat
keparahan. Bantuan drainase autogenic adalah adaptasi
dari drainase autogenic untuk bayi dan balita karena
mereka belum mampu melakukan teknik ini secara
mandiri. Belum tersedia data tentang bantuan drainase
autogenic pada anak dengan bronkiolitis. Intrapulmonary
percussive ventilation termasuk pembersihan sekresi
pada jalan napas. IPV tidak pernah dicoba pada anak
dengan bronkiolitis. Tujuan utama dari penelitian ini
adalah untuk mengevaluasi efektifitas pengguanaan
bantuan drainase autogenic dan intrapulmonary
percussive ventilation dalam mengurangi waktu dalam
stabilisasi dan lama rawat di rumah sakit pada anak
berusia < 24 bulan yang dirawat karena bronkiolitis akut
ringan sampai sedang dibandingkan dengan anak yang
tidak menerima fisioterapi. Efek perawatan dan
perkembangan sehari-hari juga dinilai oleh validasi
klinis dan skor keparahan pernapasan (WANG score),
detak jantung (HR) dan saturasi oksigen (SaO2).

I Ya Pasien yang dijadikan sampel adalah anak berusia < 2


tahun dan dirawat dengan bronkiolitis pertama kali
(Intervention) dalam 24 jam dengan derajat keparahan ringan sampai
sedang yang diukur dengan wang severity clinical score.
Informed concent disampaikan ke orangtua anak.
Pemilihan anak yang akan di intervensi diacak dengan
nomor yang dihasilkan computer melalui
randomization.com menggunakan metode blok
permutasi acak. Pemberian perawatan baik pada
kelompok intervensi / kontrol diberikan setidaknya
setelah 2 jam dari inhalasi dan makan mereka untuk
menghilangkan pengaruh mereka pada pengukuran hasil.
Anak diberikan 1 sesi perawatan dengan durasi 20 menit
/ hari dengan dilakukan oleh 2 fisioterapis terlatih. Jika
tidak terjadi batuk spontan, maka batuk dirangsang
dengan menekan dengan lembut pada titik suprasternal
setiap 5 menit. Anak secara acak diberikan terapi
modalitas selama mereka dirawat dirumah sakit dengan
terapi bantuan drainase autogenic. AAD dilakukan
dengan cara yang lembut dan progresif menggunakan
pola napas anak dan menstabilkan dinding perut untuk
menghindari gerakan paradox. Intrapulmonary
percussive ventilation adalah pemberian semburan kecil
gas aliran tinggi dalam rentang frekuensi 100-300
siklus / menit. IPV membantu melepaskan lendir pada
saluran pernapasan kecil dan sedang kemudian
mendorong sekresi menuju ke pusat saluran pernapasan.
Dengan aliran asimetris (aliran ekspirasi melebihi
inspirasi). IPV diberikan dengan menggunakan masker
yang dipasang dengan baik dan pas dengan frekuensi
300 siklus / menit dengan tekanan antara 6-10 mbar
setiap anak mendapatkan 4 siklus selama 5 menit. AAD
dan IPV dikombinasikan dengan bouncing dengan
amplitude rendah (4-6 cm), bouncing dengan
menggunakan physio ball lembut ke atas dan kebawah
digunakan untuk merelaksasi anak, menhindari
perlawanan atau menangis selama pengobatan.

C Ya Dalam penelitian Vergas et al, pada tahun 2005 dengan


judul “Intrapulmonary Percussive Ventilation in Acute
(Compare) Exacerbations of COPD Patients with Mild Respiratory
Acidosis:a randomized Controlled Trial” menunjukkan
hasil bahwa dengan penggunaan IPV dapat
memperpendek lama perawatan di Rumah Sakit dan
menghemat pembiayaan pada pasien COPD dengan
asidosis ringan dan mengecilkan peluang pasien ini
dipindahkan ke ruang ICU.
Dalam penelitian Reychler et al. (2018) dengan judul
Intrapulmonary Percussive Ventilation as an Airway
Clearance Technique in Subject With Chronic
Obstructive Airway Disease dengan systematic review
memberikan hasil bahwa dengan menggunakan IPV
dapat meningkatkan pertukaran gas dalam paru-paru dan
mengurangi lama perawatan pada pasien dengan Chronic
Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Namun
penelitian ini belum mendukung untuk menggunakan
IPV sebagai teknik pembersihan saluran pernapasan
pada pasien dengan penyaki sumbatan jalan napas
kronik karena tidak ada evidence base yang cukup kuat
untuk merekomendasikan teknik ini.
Penelitian Spapen et al (2015) berjudul Inrapulmonary
percussion with autogenic drainage and ventilator –
associated Gram- negative infection: A pilot study yang
merupakan studi uji coba ini memaparkan hasil bahwa
dengan pemberian fisioterapi dada dengan
menggabungkan IPV-AAD cenderung mengurangi
terjadinya infeksi ventilator akibat bakteri gram
negative.
Penelitian Nicolini et al (2018) dengan judul Safety and
Effectiveness of the High- Frequency Chest Wall
Oscillation vs Intrapulmonary Percussive Ventilation in
Parents With Severe COPD menyimpulkan bahwa
penggunaan IPV meningkatkan kemampuan ADL dan
fungsi paru-paru pada orangtua dengan COPD berat.
IPV menunjukkan efektivitas yang jauh lebih besar
dalam meningkatkan beberapa tes fungsi paru yang
dihubungkan dengan penyumbatan jalan napas bronchial
kecil dan kekuatan otot pernapasan dan skor penilaian
status kesehatan dibandingkan dengan HFCWO.
Penelitian yang terlampir diatas sejalan dengan artikel
yang dianalisis, tetapi tidak ditemukan artikel
pembanding yang kontra terhadap artikel yang sekarang
dianalisis dikarenakan outcome yang dihasilkan
berbeda-beda disetiap penelitian.
O Ya Penelitian ini menampilkan efektivitas penggunaan
bantuan drainase autogenic dengan IPV yang
(Outcome) dikombinasikan dengan bouncing pada anak yang
dirawat dengan bronkiolitis ringan sampai sedang.
Kedua teknik pembersihan jalan napas ini mengurangi
lama rawat anak dirumah sakit secara signifikan.
Sebagai rujukan dan bahan pembelajaran untuk peserta
didik tentang bagaimana penerapan AAD dan IPV pada
pasien dengan penyakit pernapasan.
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini untuk
profesi dan pelayanan kesehatan bisa menggunakan
intervensi yang sama dalam membantu meringankan
keluhan dan lama perawatan pada pasien dengan
penyakit saluran pernapasan. Penggunaan AAD bisa
dipelajari dalam artikel penelitian ini. untuk IPV sendiri
memiliki akses yang agak sulit dikarenakan harga alat
IPV sangat mahal dan hanya ada dibeberapa rumah
sakit.
Mamfaat untuk instansi Perkuliahan, peneltian ini bisa
menjadi acuan dalam pembelajaran tentang intervensi
keperawatan teknik pemberian AAD maupun IPV pada
klien yang memiliki keluhan pernafasan
Mamfaat untuk instansi kesehatan , Intervensi
penggunaan AAD dan IPV bisa menjadi intervensi
tambahan yang dapat diterapkan di Rumah Sakit karena
dapat mengurangi lama nya perawatan pada pasien yang
memiliki keluhan saluran pernafasan

T Ya Pengumpulan data pada subjek intervensi dilakukan dari


bulan Desember 2012 hingga januari 2015 dan
(Time) didapatkan sebanyak 103 anak dengan kriteria inklusi.

Kelebihan dan Kekurangan pada artikel penelitian diantaranya:

Kelebihan :

 Pemberian intervensi dalam artikel ini sudah dijelaskan dengan sangat detail baik
dari waktu pemberian maupun cara pemberian terapi, serta kriteria yang dapat
dijadikan responden
 Dalam Penelitian meningkatkan edukasi bagi perawat Tentang pemberian Teknik
Kepatenan Jalan Nafas pada Anak Rawat Inap Dengan Bronkiolitis Akut
Kekurangan :

 Tidak semua responden menyelesaikan penelitian sampai akhir, dari 103


responden hanya 93 orang yang menyelesaikan studi sampai akhir
 Respon anak saat diberikan terapi tidak di jelaskan secara detail dalam artikel

Mamfaat yang di dapatkan pada artikel penelitian, antara lain:

 Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini untuk profesi dan pelayanan
kesehatan bisa menggunakan intervensi yang sama dalam membantu
meringankan keluhan dan lama perawatan pada pasien dengan penyakit saluran
pernapasan. Penggunaan AAD bisa dipelajari dalam artikel penelitian ini. untuk
IPV sendiri memiliki akses yang agak sulit dikarenakan harga alat IPV sangat
mahal dan hanya ada dibeberapa rumah sakit.
 Mamfaat untuk instansi Perkuliahan, peneltian ini bisa menjadi acuan dalam
pembelajaran tentang intervensi keperawatan teknik pemberian AAD maupun
IPV pada klien yang memiliki keluhan pernafasan
 Mamfaat untuk instansi kesehatan , Intervensi penggunaan AAD dan IPV bisa
menjadi intervensi tambahan yang dapat diterapkan di Rumah Sakit karena dapat
mengurangi lama nya perawatan pada pasien yang memiliki keluhan saluran
pernafasan
KRITIK ARTIKEL

Aspek Yang Dikritisi Ya Tidak Hasil Kritisi


1. Elemen yang - Author Peneliti memiliki kualifikasi dalam
mempengaruhi Apakah peneliti mempunyai √ penelitian ini karena bisa terlihat
believability kualifikasi tingkat pengetahuan di dari gelar dan keseuaian topik
penelitian bidang ini? penelitian
- Report title Judul sudah sangat jelas dan tidak
Apakah judul dalam penelitian jelas, √ ada kata kata yang bisa
akurat dan tidak ambigu? menyalahkan persepsi pembaca
- Abstract Di bagian abstrak jalan penelitian
Apakah abstrak tergambar dengan sudah dijelaskan secara detail dari
jelas, termasuk masalah penelitian, √ masalah sampai dengan hasil
sampel, metodologi, temuan dan
rekomendasi?
4. Elemen yang - Statement of the phenomenon of Masalah diuraikan dengan jelas
mempengaruhi interest yaitu mengenai tentang efektivitas
kekuatan a. Apakah masalah yang akan teknik yang diberikan untuk
penelitian dipelajari diidentifikasi dengan √ pembersihan jalan nafas pada anak
jelas? dengan teknik assisted autogenic
drainage (AAD), intra pulmonary
percussive (IPV) pada anak-anak
rawat inap dengan bronchiolitis
akut
b. Apakah masalah dan pertanyaan √ Masalah dan pertanyaan konsisten
penelitian konsisten? yaitu peneliti ingin mengetahui
bagaimana efektivitas teknik yang
diberikan untuk pembersihan jalan
nafas pada anak dengan teknik
assisted autogenic drainage (AAD),
intra pulmonary percussive (IPV)
pada anak-anak rawat inap dengan
bronchiolitis akut
c. Bagaimana kepentingan masalah Kepentingan masalah penelitian
penelitian? tergambar dengan jelas di bagian
√ pendahuluan dimana pada
intervensi yang dilakukan untuk
membersihkan obstruksi jalan napas
- Purpose/significance of the study Tujuan penelitian disebutkan
Apakah tujuan penelitian dengan jelas yaitu untuk
teridentifikasi dengan jelas ? √ mengevaluasi efektivitas dua teknik
pembersihan jalan napas yang
diberikan
- Literature review Peneliti disini menggunakan
a. Apakah penelitian memiliki tinjauan pustaka dari baeberapa
tinjauan pustaka? √ jurnal tentang teknik dalam
membersihkan saluran nafas bisa
efektif dalam membantu
pembersihan sekresi saluran napas

b. Apakah kajian literatur memenuhi Kajian literatur disini menampilkan


dasar-dasar filosofis penelitian? hasil dan teori secara singkat dan
√ jelas mengenai efektivitas teknik
dalam membersihkan saluran nafas
.

c. Apakah kajian literatur memenuhi Didalam penelitian, kajian literatur


tujuannya? √ cukup mampu memperkuat hasil
pembahasan dari penelitian tersebut
- Method and philosophical
Underpinnings Dalam penelitian menggunakan
method of randomly permuted
a. Apakah metodologi penelitian
telah diidentifikasikan? blocks yang dimana dalam
penelitian responden mendapatkan
tindakan oleh fisioterapis dan staf
√ dari departemen pediatrik

b. Mengapa pendekatan ini dipilih?


Metode dipilih karena dalam
penelitian yaitu untuk mengevaluasi
√ efektivitas dua teknik pembersihan
jalan napas yang diberikan oleh
fisioterapis dan staf dari departemen
pediatrik
- Posisi Peneliti
Apa saja peran dari peneliti dan Peran peneliti maupun orang orang
yang terlibat sudah disebutkan
orang-orang yang terlibat? dalam artikel, Para peneliti berperan
√ untuk mengevaluasi efektivitas dua
teknik pembersihan jalan napas
(ACT's). Sedangkan partisipan
diberikan intervensi seperti
autogenic drainage (AAD),
intrapulmonary perkussive
ventilation (IPV), atau bouncing
(B).
- Sampel
a. Apakah metode sampling dan Sampel dan metode sampling
ukuran sampel diidentifikasi √ digambarkan dengan jelas pada
dengan jelas? artikel
b. Apakah metode sampling dalam
penelitian sesuai? Metode sampling sudah dijelaskan
√ dalam artikel bagaimana
menentukan sampel kontrol dan
intervensi
- Partisipan √
a. Siapa yang menjadi responden? Pada artikel ini dijelaskan bahwa
responden adalah anak-anak yang
mengalami bronkitis ringan dan
sedang yang menjalani perawatan
serta dipilih secara acak
b. Apakah responden tepat untuk
mengikuti penelitian? √ Responden yang dipilih sudah tepat
untuk ikut dalam penelitian
- Data collection/ pengumpulan data
a. Apakah strategi pengumpulan data Pengumpulan data maupun
prosedur dalam penelitian
yang dijelaskan? dijelaskan secara detail dan rinci

b. Apakah strategi yang digunakan


sudah tepat? Ya, Strategi yang digunakan sudah
√ tepat untuk jenis penelitian
Intervensi

- Analisa Data Ya, dalam artikel ini strategi untuk


analisis data sudah dijelaskan
a. Apakah dijelaskan strategi yang √
digunakan untuk menganalisis
data?

b. Apakah peneliti mengikuti Ya, peneliti mengikuti langkah-


langkah tersebut.
langkah-langkah dari metode √
analisis data ?

- Ethical considerations √
a. Apakah responden diberikan Semua orang tua anak diberikan
informasi lengkap tentang informasi dan memberikan
penelitian ini? persetujuan tertulis untuk penelitian
ini

b. Apakah otonomi/ kerahasiaan Didalam artikel tidak dijelaskan


dijamin? apakah kerahasiaan reponden
√ dijamin atau tidak

c. Apakah peserta dilindungi dari Didalam artikel tidak dijelaskan


secara detail apakah responden
bahaya? mendapat perlindungan dari bahaya
atau tidak. Tetapi ketika anak-anak
merasa terancam selama fisioterapis
√ pernafasan, para peneliti akan
langsung memposisikan responden
dengan tepat serta memberi
dukungan yang baik untuk
memaksimalkan relaksasi anak.;
d. Apakah izin etis diberikan untuk
studi? Penelitian ini disetujui oleh komite
etika UZ Brussel
√ (BUN143201215440) dan terdaftar
di Clin- icaltrials.gov
(NCT02126748).

- Findings/discussion
a. Apakah temuan dipaparkan dengan √ Ya, temuan sudah dipaparkan
jelas? dengan jelas

b. Apakah temuan ini Ya, karena dari hasil penelitian


masalah tergambar dengan jelas tapi
menggambarkan masalah tersebut? √ tetap memerlukan penelitian lebih
lanjut
Tujuan awal studi sudah tercapai
c. Apakah tujuan awal dari penelitian √ namun masih memerlukan
tercapai dari hasil studi? kemungkinan efek penguatan dari
kedua teknik tersebut.
 
- Conclusions/implications and
recommendations Ya kesimpulan dari penelitian
a. Apakah kesimpulan penelitian ini? √ sudah disampaikan dalam artikel.
Dimana studi ini menunjukkan
efektifitas AAD dan IPV. Kedua
ACT mengurangi secara signifikan
lama rawat inap dan beberapa
gejala obstruksi bronkus pernafasan
dibandingkan tanpa fisioterapi.

Penting karena Implikasi dari
b. Apa pentingnya implikasi dan penelitian ini disebutkan bahwa
rekomendasi dari temuan ini
hasil dari temuan ini penggunaan
AAD dan IPV, pada kelompok
anak-anak yang dirawat di rumah
sakit dengan bronkiolitis ringan
hingga sedang.  Kedua ACT
mengurangi secara signifikan lama
rawat inap dan beberapa gejala
obstruksi bronkus pernafasan
dibandingkan tanpa fisioterapi. 

c. Apakah rekomendasi dibuat untuk Ya rekomendasi dibuat untuk


mngembangkan penelitian.
menunjukkan bagaimana temuan √
penelitian dapat dikembangkan?
- References
Apakah semua referensi/ buku, jurnal Ya daftar pustaka dicantumkan
diakhir.
dan media lain dicantumkan dalam √
penelitian ini ?

Anda mungkin juga menyukai