Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN NY.

DK DENGAN
PENYAKIT DM DI BANJAR LUGLUG , DESA KETEWEL,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
DARI TANGGAL 26 S/D 29 NOPEMBER 2016

Oleh:
I KADEK AGUS PRANATA
NIM. P07120014001
D III KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN NY. DK DENGAN


PENYAKIT DM DI BANJAR LUGLUG , DESA KETEWEL,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
DARI TANGGAL 26 S/D 29 NOPEMBER 2016

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Sabtu, 26 November 2016 pukul
13.00 WITA di rumah NY. DK, Banjar Luglug, Desa Ketewel, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar. Data diperoleh melalui berapa teknik yaitu
teknik wawancara dengan pasien dan keluarga, observasi pasien dan
lingkungan sekitar, dan pemeriksaan fisik.
1. Data Biografi (Pasien)
Nama
Jenis kelamin
Golongan darah
Tempat/tanggal lahir
Pendidikan terakhir
Agama
Status perkawinan
TB/BB
Penampilan
Alamat
Diagnosa medis

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

NY DK
Perempuan
O
Tidak sekolah
Hindu
Kawin
144 cm /60 kg
Bersih dan rapi.
Jalan Legombang Indah, Br Luglug.
DM

Penanggung Jawab
Nama
Hubungan
pasien
Alamat

: Tn. JL
dengan

: Anak
: Jalan Legombang Indah, Br Luglug.

2. Riwayat Keluarga
Genogram

75

7
6

DM

56

5
2

DM

A&W

A&W

47

A&W

35

3
7

A&W

A&W
1
1

A&W

Keterangan gambar genogram keluarga :


=

Laki-laki

Perempuan

Klien

Meninggal

Garis keturunan

Tinggal serumah

A&W

3. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini
Alamat pekerjaan
Jarak dari rumah
Alat transportasi
Pekerjaan sebelumnya
Jarak dari rumah
Alat transportasi
Sumber-sumber
pendapatan
Kecukupan

:
:
:
:
:
:
:
:

terhadap

kebutuhan

Berdagang.
Jalan Legombang Indah, Br Luglug.
4m
Jalan kaki
Pasien mengatakan sumber pendapatannya
yaitu hasil berdagang
Pasien mengatakan kebutuhannya sudah
terpenuhi selama pasien dapat bekerja
sendiri

ditambah

dengan

penghasilan

anaknya
4. Riwayat Lingkungan Hidup
Type tempat tinggal
Kamar

: Permanen
Terdapat 3 bangunan untuk kamar tidur.
Jumlah kamar tidur yang ada yakni 8 kamar.
Pasien menempati kamar di sebelah sebelah
selatan.

Dimana

sebelumnya

pasien

menepati bangunan di sebelah utara namun


:

pindah Karena

bangunan yang

terlalu

tinggi..Kondisi kamar pasien sudah bersih


namun kurang rapi. Pasien mengatakan
nyaman tinggal di kamarnya karena sejuk.
Terdapat ventilasi dan penerangan yang
cukup, 1 buah Kasur dan dipan. Jarak ke

dapur 10 meter.
Kondisi tempat tinggal : Kondisi tempal tinggal bersih dan asri.
Jumlah orang yang
6 orang (pasien, anak keempat, menantu,
tinggal dalam satu :
dan cucu pasien)
rumah
Derajat privasi
Pasien memiliki sebuah kamar sendiri untuk
:
beristirahat
5. Riwayat Rekreasi

Hobi/minat

Keanggotaan

dalam

organisasi
Liburan/perjalanan

:
:

Pasien mengatakan sangat senang berdagang


dan bercenada dengan cucu dan anaknya.
Pasien mengatakan tidak sedang dan tidak
pernah mengikuti organisasi apapun
Pasien mengatakan dengan berdagang
menjadi hiburan baginya.

6. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/
fisioterapi

Jika
:

Jarak dari rumah


Rumah sakit

sakit,

pasien

mengatakan

biasanya segera datang ke dokter.


Dan rutin melakukan pemeriksaan

setiap 1 bulan sekali..


: + 3 km
Pasien mengatakan pernah di rujuk
: ke RS tetapi tidak sampai di rawat

inap.
Jarak dari rumah
: Klinik
: Pelayanan kesehatan di
Pasien
mengatakan
pernah
:
rumah
dikunjungi dokter kerumahnya.
Makanan
yang
Pasien mengatakan makan makanan
:
dihantarkan
yang dimasak oleh menantunya.
Perawatan sehari-hari
Pasien mengatakan bahwa keluarga
yang
keluarga
Kondisi

dilakukan : segera memeriksakannya ke dokter


lingkungan

rumah

saat sakit.
Kondisi tempat

tinggal

pasien

bersih dan asri.

7. Status Kesehatan
a.

Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu


Pasien mengatakan mulai merasakan tubuhnya lemas dan
sempoyongan saat 2 tahun yang lalu, akhirnya di bawa oleh
keluarganya ke dokter kemudian di rujuk dengan penyakit Diabetes
ke RS Arisanthi Gianyar. Pasien juga mengeluh setelah kejaadian
tersebut tidak bisa seperti dulu berjualan keliling .

b. Keluhan utama
Pasien mengeluh kadar gula yang tidak stabil.
c.

Riwayat kesehatan sekarang


Pasien dengan kesadaran baik, dengan keluhan kaki kiri kesemutan
wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, diketahui bahwa
faktor risiko penyakit

DM pasien di dapat dari ayahnya yang

meninggal akibat DM .
d. Obat obatan
Pasien mengatakan menggunakan insulin.
e. Status imunisasi
Pasien mengatakan tidak tahu apakah dirinya telah mendapatkan
imunisasi. Tidak terdapat bekas berupa jaringan parut di lengan
kiri.
f. Alergi
Obat-obatan

: Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap

obat-obatan
Makanan

: Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap

makanan
Faktor lingkungan : pasien mengatakan perubahan lingkungan
tidak mempengaruhi kesehatannya secara drastis
8. Aktivitas Hidup Sehari hari
Indeks Katz

: Kebutuhan aktivitas harian pasien (ADL) diberikan


nilai B, karena berdasarkan hasil wawancara dan
pengamatan, pasien mampu memenuhi kebutuhan
makan, berpakaian, toileting, ke kamar mandi, dan
melakukan mobilisasi parsial terkadang di bantu dan

mandiri.
BB
: 60 Kg
TL/TB
: 41 / 144 cm
IMT
: 28.93 kg/m2
Vital sign
: S: 36,4oC; Nadi: 82 x/menit; Respirasi: 20 x/menit
Tekanan darah :
Tidur: 160/90 mmHg
Duduk: 150/90 mmHg
Berdiri: 150/90
mmHg

Kolesterol : 137 mg/dL


Gula darah sewaktu : 511 mg/dL
9. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Oksigenasi
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki keluhan dalam
bernapas. Tidak ada sesak yang dirasakan. Ventilasi di kamar
pasien cukup baik.
b. Cairan dan elektrolit
Saat pengkajian pasien mengatakan minum air 4-6 gelas per hari (1
gelas = 200 cc) dan BAK 4-5 kali sehari.
c. Nutrisi
Saat pengkajian pasien mengatakan
makan masakan yang
dimasakak atau membeli di luar. Pasien makan 3 kali sehari.
d. Eliminasi
BAB : Klien mengatakan BAB setiap hari sekali dengan
konsistensi lembek berbentuk, warna kuning kecoklatan.
BAK : Klien mengatakan BAK 4-5x/hari dengan warna kuning,
bau khas kencing.
e. Aktivitas
Saat pengkajian pasien mengatakan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari seperti mandi, berpindah ke kamar kecil, berpakaian,
dan makan pasien dapat melakukannya sendiri dan tanpa dibantu
orang lain. Sehari-hari pasien lebih banyak beraktivitas di sekitar
rumah. Pagi pergi membuka warung yang berada di depan rumah,
menjelang siang pasien pulang dan beristirahat. Pasien mengatakan
bahwa pasien istirahat malam pukul 20.00 wita dan bangun pukul
08.00 pagi. Pasien mengatakan rutin tidur siang tidur pukul 13.00
wita dan biasa bangun pukul 14.00 atau 14.30 wita.
f. Personal hygiene
Pasien mengatakan mandi satu kali sehari pada sore hari dengan air
biasa, pada pagi hari pasien hanya mencuci muka saja. Pasien
mengatakan mengganti pakaian sekali sehari.
g. Seksual
Pasien mengatakan sudah menikah satu kali dengan suaminya.
h. Rekreasi
Saat pengkajian pasien mengatakan jarang melakukan rekreasi
yang direncanakan, namun bagi pasien berdagang dan bercanda
dengan anak dan cucunya merupakan hiburan baginya.

i. Psikologis
1) Persepsi pasien : pasien merasa sakit yang dideritanya saat ini
karena faktor usia dan kelelahan.
2) Konsep diri : konsep diri pasien baik, karena pasien mampu
memandang dirinya secara positif. Pasien tidak merasa
kesepian karena keluarganya selalu menghiburnya.
3) Emosi
: emosi pasien stabil
4) Adaptasi : kemampuan pasien dalam beradaptasi baik karena
pasien sering bercengkrama dengan warga sekitar.
5) Mekanisme pertahanan diri: Pasien mengatakan saat sedang
stress/banyak pikiran, pasien akan mencari hiburan dengan
bercanda atau menonton televisi.
10. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : CM
c. GCS : E4V5M6
d. Tanda-tanda vital :
TD

Tidur: 160/90 mmHg

Duduk: 150/90 mmHg

Berdiri: 150/90

mmHg
N = 82x/menit
S = 36,4o C
R = 20x/menit
e. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
Bentuk simetris, bekas luka pembedahan tidak ada, kebersihan
rambut dan kulit kepala kurang, rambut beruban, dan rambut
rapi.
2) Mata-Telinga-Hidung

a. Penglihatan
Mata

tampak

simetris,

pertumbuhan

alis

merata,

konjungtiva pucat, pupil isokor, pasien menggunakan


kacamata.

b. Pendengaran
Pendengaran kiri dan kanan masih cukup baik, bentuk
simetris, nyeri tekan (-), lesi (-), serumen (+).
c. Hidung atau Pembau
Bentuk simetris, sekret (-), nyeri tekan (-), lesi (-),
penciuman baik.
3) Leher
Bentuk simetris, tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, tidak
teraba bendungan vena jugularis, tidak ada pembengkakan
kelenjar limfa, nyeri tekan (-), lesi (-)
4) Dada dan punggung
Paru paru: Bentuk simetris, vesikuler +/+, wheezing

-/-, Ronchi -/Jantung


: irama regular, detak jantung kuat, akral

hangat
5) Abdomen dan pinggang
Sistem pencernaan, bising usus 8 x/menit
Inspeksi : lesi (-), edema (-), kembung (-)
Auskultasi : bising usus 8 kali/menit,
Perkusi
: Kuadran 1 : timpani
Kuadran 2 : timpani
Kuadran 3 : timpani
Kuadran 4 : timpani
Palpasi
: nyeri tekan (-), hepatomegali (-)
Sistem Genetaurinariue : frekuensi kencing 4-5 kali
sehari, warna kuning jernih dan bau khas urine
6) Ekstremitas atas dan bawah
Bentuk simetris, nyeri tekan (-), pergerakan optimal pada kedua
tangan, dan kaki kakan. Kaki kiri agak lemah. reflek patella +/+
7) Sistem immune : stomatitis (-), kelainan/tumor (-)
8) Genetalia : tidak terkaji
9) Persarafan : respon baik, reflek patella +/+
10) Pengecapan
: pengecapan baik

11. Pengkajian Mental dan Kognitif


a. Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ) :
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Skor
+
+

No

Pertanyaan

Jawaban

1.
2.
3.

Tanggal berapa hari ini?


Hari apa sekarang ini?
Apa nama tempat ini?

4.

Berapa nomor telepon Anda?

27
Br. Luglug
Tidak

4a.

punya

Di mana alamat Anda? (tanyakan hanya bila

Br. Luglug
klien tidak mempunyai telepon)
+
5.
Berapa usia Anda?
75
6.
Kapan Anda lahir?
Tidak tahu
+
7.
Siapa presiden Indonesia sekarang?
Jokowi
8.
Siapa presiden sebelum Pak Jokowi?
Tidak tahu
+
9.
Siapa nama kecil ibu Anda?
Daduk
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
+
17,14,11
setiap angka baru, semua secara menurun.
Jumlah kesalahan total
3
Keterangan :
Kesalahan 0-2
:
Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4
:
Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7
:
Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10
:
Kerusakan intelektual berat
Jumlah kesalahan total pasien yaitu 3 tergolong kerusakan
intelektual ringan.
b. Mini Mental State Exam (MMSE)
No

TES

ORIENTASI
1
Sekarang ini

Kita dimana

PENCATATAN

Tahun berapa?
Bulan apa?
Tanggal berapa?
Hari apa?
Musim apa?
Negara mana?
Provinsi mana?
Kota mana?
Desa mana?
Banjar apa?

:
PENILAIA

NILAI

TOTAL

1
1
1
1
1
1
1

Sebutkan 3 objek dengan waktu 1 detik tiap 3

objek. Kemudian minta pasien menyebutkan


3 objek tersebut. Ulangi jawaban pasien
sampai dapat menyebutkan ketiganya.
ATENSI DAN KALKULASI
4
Seri 7, minta pasien untuk menghitung mundur 5

dengan selisih 7 dimulai dari angka 100.


Berikan satu nilai untuk tiap jawaban yang
benar.

Hentikan

setelah

lima

jawaban.

Alternative lain: eja secara mundur kata


RUMAH
MENGINGAT KEMBALI
5
Minta pasien untuk menyebutkan 3 objek yang 3

telah dipelajari pada pertanyaan nomer 3.


Berikan satu nilai untuk jawaban yang benar.
BAHASA
6
Tunjuk pada sebuah pensil dan sebuah arloji 2

tangan. Minta pasien untuk menyebutkan nama


7

benda yang anda tunjuk.


Minta pasien untuk mengulang: tanpa, bila, 1

dan, atau, tetapi.


Minta pasien untuk mengikuti 3 tahap tugas : 3

ambil lipatan kertas dengan tangan kanan

anda
lipat kertas menjadi dua
letakkan kertas diatas lantai
Minta pasien membaca dan melakukan tugas 1

10

yang dibaca
mohon pejamkan mata anda
Minta pasien untuk menulis kalimat pilihan 1

sendiri pada dua garis (kalimat mengandung


subjek dan objek dan harus mempunyai arti)
11

abaikan kesalahan eja saat menilai


Minta pasien untuk menyalin gambar dibawah 1
ini (berikan nilai 1 bila semua sisi dan sudut
tergambar utuh dan gambar yang saling
memotong merupakan sebuah segi 4)

TOTAL SKOR YG DIPEROLEH


Keterangan :
Skor 24-30
Skor 17-23
Skor 0-16

:
:
:

18

Status kognitif normal


Kemungkinan gangguan kognitif
Gangguan kognitif

Jumlah skor yang diperoleh pasien yaitu 18 maka pasien termasuk


dalam kategori kemungkinan gangguan kognitif.
c. Inventaris Depresi GDS short from:
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

PERNYATAAN
Saya merasa hidup ini sangat memuaskan
Saya mengalami
minat

YA

penurunan aktivitas dan

TIDAK

SKOR
0

Saya merasa hidup tak berarti

Saya merasa hidup membosankan

Saya memiliki semangat yang berlebihan


sepanjang waktu

Saya merasa akan terjadi sesuatu yang buruk

Saya merasa tak berdaya

Secara umum saya menganggap hidup ini


indah

Saya merasa hidup ini bahagia

Saya merasa paling bahagia minggu ini

Saya lebih suka tinggal dirumah daripada


keluar melakukan hal-hal yang baru

Saya memiliki banyak masalah

Saya merasa sangat berharga


Saya
merasa penuh semangat
memandang suatu kegiatan

dalam

15

Saya merasa orang-orang disekitar saya baik

TOTAL SKOR
Keterangan :
0-10

= not depressed

11-20 = mil depression


21-30 = severe depression
Pasien memperoleh skor 2, sehingga pasien masuk dalam kategori
tidak depresi.
d. Indeks Katz
(A). Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar
kecil, berpakaian dan mandi
(B). Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
(C). Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan fungsi
tambahan
(D). Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi berpakaian dan
fungsi tambahan
(E). Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakain, ke
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
(F). Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
(G). ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F.
Pasien memperoleh nilai B, sehingga pasien memiliki kemandirian
dalam , kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, kecuali
makan di ambilkan oleh keluarganya.

12. Data Penunjang

0
3

a. Laboratorium : Pasien mengatakan belum pernah


melakukan pemeriksaan Laboratorium
b. Radiologi

: Pasien mengatakan belum pernah

melakukan pemeriksaan radiologi (rontage)


c. EKG

Pasien

mengatakan

belum

pernah

belum

pernah

melakukan pemeriksaan jantung


d. USG

Pasien

mengatakan

melakukan pemeriksaan organ didaerah abdomen


e. CT-Scan

: Pasien mengatakan belum pernah

melakukan pemeriksaan radiologi


B. DIAGNOSA
1. ANALISA DATA
No.
1

Data Fokus
DS : Pasien mengeluh kadar
gulanya tidak stabil.
Pasien mengatakan

Etiologi
Ketidakseimbangan

Masalah
Resiko

produksi insulin

Ketidak

kaki
Gula dalam darah

kirinya keemutan.

mengalami

DO :
1. Saat

pengkajian

ditemukan kadar glukosa

Stabilan
Gula Darah

peningkatan
Ketidakstabilan

sewaktu 511 mg/dL


Kadar Gula Darah
2. Vital sign :
a. TD
Berbaring : 160/90

mmHg
Duduk

150/90

mmHg
Berdiri

150/90

mmHg
b. Nadi : 82 x/menit
c. Suhu : 36,4oC
d. Respirasi : 20 x/menit
DS : Pasien mengatakan tidak

Proses penuaan

tahu penyebab penyakitnya.


DO :
1. Pasien

pengetahuan
Proses penyakit yang

tampak

Defisiensi

berkepanjangan

kebingungan saat ditanya


mengenai

pengertian,

Klien tidak mengetahui

penyebab,

dan

penyebab, penanganan,

penanganan penyakit DM

dan pencegahan DM
Kurang informasi
Kurang pengetahuan
(Defisiensi
pengetahuan)

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakseimbangan kadar gula darah b/d ketidakseimbangan
produksi insulin d/d kadar gula darah sewaktu 511 mg/dL,
Dengan tanda tanda vital
Tekanan darah :
a) TD duduk= 150/90 mmHg
b) TD berbaring= 140/90 mmHg
c) TD berdiri= 140/90 mmHg
2) Nadi : 82x/menit
3) Suhu : 36,3oC
4) Respirasi : 20 x/menit
b. Defisiensi pengetahuan b/d kurang pajanan informasi mengenai
penyakit ditandai dengan pasien mengatakan belum mengetahui
lebih lanjut tentang penyebab, pencegahan dan penanganan penyakit
hipertensi, pasien terlihat kebingungan ketika ditanya pengertian,
penyebab dan penanganan DM.

C. INTERVENSI
N
o

Hari,
Tanggal
Tujuan

D
x
1

Sabtu, 26 Setelah

Intervensi

diberikan

NIC Label :

Nopember

asuhan

2016

gerontik selama 4 kali Management

keperawatan Hyperglycemia

kunjungan diharapkan 1. Pantau


dapat memenuhi
1. Blood
Level
- Gula

kadar

gula

darah

dari

hiperglikemia

polyuria,

htinggi

polydipsia,

dan

memantau
terjadinya
hiperglikemia.

polyphagia,
kelemahan,
malaise,

glukosa

kadar gula darah


pasien
2. Mencegah

2. Pantau tanda dan gejala


Glucose

(terkontrol)
2. Hyperglycemia
Severity
- Kadar

1. Mengetahui

darah

NOC Label :

dara

Rasional

letargi,
kekaburan

penglihatan, atau sakit

3. Memastikan
tidak

kepala

(terkontrol)

terjadi

hipertensi
3. Pantau tekanan darah

ortostatik.

ortostatik dan nadi

4. Agar
4. Ulas catatan gula darah
bersama

pasien

dan

keluarga

tahu

keluarga
dan

berperan

ikut
serta

dalam
penyembuhan
pasien.

5. Anjurkan pasien dan


keluarga
manajemen

tentang
diabetes 5. Agar

keluarga

selama sakit, termasuk

tahu

penggunaan insulin dan

berperan

dalam

atau

agen

pemantauan
cairan,

oral,
asupan

penggantian

dan

ikut
serta

penyembuhan
pasien

karbohidrat, dan kapan


harus mencari bantuan
profesional kesehatan,
yang sesuai
2

NIC Label :
Setelah
asuhan

diberikan

1. Pasien memiliki

keperawatan Teaching : disease proces

gerontik 1 x kunjungan 1. Berikan

penilaian

diharapkan pasien dan

tentang

tingkat

keluarga pasien dapat

pengetahuan

pasien

memenuhi

tentang proses penyakit

NOC Label :

yang spesifik

tingkat
pengetahuan
yang

rendah

dalam
memandang
penyakit

yang

sedang
Knowledge : disease
proces

2. Kaji tingkat mental dan

Knowledge:

health

dideritanya
2. Memastikan

kognitif pasien dengan

kemampuan

behavior

menggunakan SPMSQ,

kognitif

dengan kriteria hasil :

MMSE, GDS

mental pasien

1. Pasien

dan

keluarga

pada

menyatakan
tentang

3. Sediakan

informasi

pasien

tentang

kondisi, dengan cara 3. Membagi

penyakit,

yang tepat
kondisi, prognosis 4. Diskusikan perubahan
dan

program

pengobatan
2. Pasien
keluarga

dan

gaya
mungkin

dan
mampu

untuk

hidup

yang

informasi

saja yang belum


diketahui

diperlukan

pasien
mencegah 4. Membantu

komplikasi yang akan

apa

menangani

oleh

melaksanakan
prosedur

yang

dijelaskan

secara

benar.
3. Pasien

datang dan atau proses

akibat

adanya

pengontrolan penyakit.

penyakit
merubah

kebiasaan buruk
dan

keluarga

mampu

menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan
perawat/tim
kesehatan lainnya.
4. Pasien
dan
keluarga

mampu

mendemonstrasika
n senam kaki.
D. IMPLEMENTASI
N

Hari/Tgl/Ja

o
1

m
2

Dx

Implementasi

Sabtu,26
1

2016

Respon dan
Perkembangan Pasien
5
TD
:
Tidur: 160/90 mmHg

Nopember

Memantau
1

darah

tekanan Duduk: 150/90 mmHg

ortostatik

nadi.

dan Berdiri: 150/90 mmHg


N = 82x/menit
S = 36,4o C

11.00 Wita

1
2

dan

R = 20x/menit
Memantau kadar gula Kadar
gula
darah
Melakukan
tentang
pasien

darah

sewaktu 511 mg/Dl


penilaian Pasien
mengatakan
pengetahuan belum mengetahui lebih
lanjut tentang penyebab,
pencegahan

dan

penanganan

penyakit

TTD
6

hipertensi,
terlihat

pasien
kebingungan

ketika

ditanya

pengertian,

dan penanganan DM.


TD :150/100 mmhg

Minggu, 27
2

Nopember
2016

penyebab

Mengkaji tekanan darah


dan tanda vital pasien

14.20 Wita

N = 83x/menit
S = 36,5o C
R = 20x/menit
Dari hasil pengkajian
menggunakan

SPMSQ

yaitu pasien mengalami


Mengkaji
14.30 Wita

mental
2

tingkat kerusakan
dan

intelektual

kognitif ringan, dari hasil MMSE

pasien

dengan diketahui status kognitif

menggunakan SPMSQ, pasien


MMSE, GDS

yaitu

kemungkinan gangguan
kognitif, dari hasil GDS
diketahui pasien tidak

14.45 Wita

mengalami depresi
Memberikan informasi Pasien antusias dengan
tentang

Diabetes informasi

melitus

yang

seperti diberikan. Sering pasien

penyebab,gejala,

menimpali

dengan

makanan yang patut dan keluhan-keluhan


tidak patut di konsumsi tambahan.
serta komplikasi DM.
Pasien mengatakan kini
sudah mulai mengetahui
penyebaab DM, gejala,
makanan yang patut di
konsumsi dan tidak serta

komplikasi.
Pasien
14.50 Wita

dan

Mengajari pasien untuk kooperatif

melakukan senam kaki

keluarga
mengikuti

semua petunjuk yang di


berikan perawat.

Senin, 28
Nopember
3

2016

Memantau
1

tekanan

darah pasien dan tandatanda vital pasien


Memantau

N = 85x/menit
S = 36,3o C
R = 20x/menit

14.00 Wita
14.10 Wita

TD : 150/90 mmhg

kadar Glukosa darah sewaktu

glukosa darah

218 mg/dL
Keluarga

pasien

Mengulas catatan gula kooperatif

dan

darah bersama pasien mengatakan

dan keluarga

selalu

memberikan

insulin

kepada pasien sebelum


pasien makan.
E. EVALUASI
No

Diagnosa

Evaluasi

Keperawatan

TTD

S:O : kadar glukosa sewaktu 218 mg/dL


menurun dari 511 mg/dl dengan tanda
Risiko
1.

seimbangan

ketidak

Vital N = 85x/menit, S = 36,3o C, R =

kadar

20x/menit
A : Masalah teratasi
P
:Pertahankan kondisi pasien, tetap

glukosa darah

kontrol makanan, pemberian insulin


pasien.
2.

Defisiensi pengetahuan S : Pasien mampu menjawab dan telah


berhubungan

dengan

memahami

sebagian

mengenai

pengertian, penyebab, tanda dan gejala,


makanan dan minuman yang boleh dan
tidak boleh dikonsumsi, serta cara
pencegahan dan penganan diabetes
melitus serta melakukan teknik senam
kaki.
O : Pasien terlihat tampak mengerti dan
kurang

informasi

mengenai penyakit

memahami

sebagian

apa

yang

dijelaskan oleh perawat terbukti dari


respon

pasien

pertanyaan

terhadap

yang

hampir

beberapa
benar

walaupun masih dibantu dalam hal


menjawab pertanyaan terkait penyakit
DM yang dideritanya.
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan no. 4
dan 5

Lampiran

Pengkajian fisik pada pasien NY. DK (mengukur tanda-tanda vital, serta


anamnesa)

tes kolestrol (stick warna biru),test glukosa (stick warna hijau)

Memberikan informasi terkait Diabetes Melitus pada pasien dan keluarga


pasien.

Melakukan senam kaki

Gianyar, .............................................2016
Mengetahui,
Pembimbing Praktik/CI

Mahasiswa

()

(I Kadek Agus Pranata)

NIP.

NIM. P07120014001

Mengetahui,
Pembimbing Akademik/CT

()
NIP.

Anda mungkin juga menyukai