Journal Homepage
http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php?journal=Jaman
ABSTRAK
Pendahuluan : Nyeri persalinan merupakan suatu proses alamiah, yang terjadi karena proses
pembukaan dan penipisan servikssaat kontraksi. Ketidaknyamanan dan nyeri yang dirasakan selama
proses persalinan menjadi penyebab partus lama. Terapi non-farmakologi yang dapat diberikan
mengurangi nyeri salah satunya teknik relaksasi pernafasan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap
intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan.
Metodelogi Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental dengan pendekatan
one group pre test and post test desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi dalam
penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase aktip dengan pembukaan 6 cm di di PMB Meyta Eka
Faulia, S.ST Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 22 orang. Tehnik sampling yang di gunakan yaitu acidental sampling. Analisa Univariat
dan Bivariat menggunkan uji t dependen.
Hasil penelitian : Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan Perlakuan Teknik
Relaksasi adalah 6.18, tingkat nyeri minimal 4 maksimal 9. Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin
sesudah diberikan perlakuan teknik relaksasi adalah 4,77, tingkat nyeri minimal 3 maksimal 6. Ada
pengaruh yang signifikan teknik relaksasi dalam mengurangi tingkat nyeri pada ibu bersalin Kala 1
Fase Aktif di PMB Meyta Eka Faulia, S.ST. didapatkan nilai p value 0,000. Berdasarkan hasil
penelitian disarankan petugas kesehatan dapat memberikan informasi tentang manfaat teknik relaksasi
pernafasan terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin.
144
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2
perasaan yang tidak nyaman yang sangat maka beratnya rasa nyeri semakin
subyektif dan hanya orang yang bertambah [22]. Penelitian yang dilakukan
mengalaminya yang dapat menjelaskan dan oleh Lidia Fitri (2019) dengan judul
mengevaluasi perasaan tersebut. (Hierarki Hubungan teknik nafas dalam terhadap
Maslow). Nyeri adalah persaan tidak pengurangan intensitas nyeri kala I fase aktif
nyaman baik ringan maupun berat [19]. di Klinik Pratama Jambu Mawar, desain
Individu yang mengalami nyeri dengan penelitian Quasi ekperimental, rata-rata
awitan mendadak dapat bereaksi sangat tingkat nyeri sebelum teknik nafas dalam
berbeda terhadap nyeri yang berlangsung adalah 6,73 dan rata rata sesudah teknik
selama beberapa menit atau menjadi kronis. nafas dalam adalah 5,33. Hasil uji statistik
Nyeri dapat menyebabkan keletihan dan didapatkan nilai P 0,000 < 0,05 maka Ho
membuat individu terlalu letih untuk ditolak, kesimpulan terdapat hubungan
merintih atau menangis. Pasien dapat tidur, antara teknik nafas dalam terhadap
bahkan dengan nyeri hebat. Pasien dapat pengurangan intensitas nyeri kala I fase
tampak rileks dan terlibat dalam aktivitas aktif, maka Ha diterima [16]
karena menjadi mahir dalam mengalihkan Penelitian Djunizar Djamaludin,
perhatian terhadap nyeri [23]. pengaruh pemberian teknik nafas dalam
Intensitas nyeri adalah gambaran terhadapnyeri persalinan kala I DI BPSHJ.
tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh Riza Faulina Sofyan, S.ST Wilayah Kerja
individu, pengukuran intensitas nyeri sangat Puskesmas Raja Basa Indah Kota Bandar
subjektif dan individual dan kemungkinan Lampung Tahun 2016. Hasil penelitian
nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan menunjukkanrata-rata tingkat nyeri
sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda persalinan kala I sebelum diberi Teknik
oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran Nafas Dalamadalah 6, dengan SD 0,915.
nyeri dengan pendekatan objektif yang Rata-rata tingkat nyeri persalinan kala I
paling mungkin menggunakan respon sesudah diberi Teknik Nafas Dalamadalah 4,
fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri. dengan SD 1,146 [8]
Namun, pengukuran dengan tehnik ini juga
tidak dapat memberikan gambaran pasti 1. Intensitas nyeri persalinan kala 1 fase
tentang nyeri itu sendiri. aktif sesudah di berikan perlakuan teknik
Rasa nyeri pada kala I disebabkan oleh relaksasi pada ibu bersalin
munculnya kontraksi, peregangan servik Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada waktu membuka, iskemia pada kopus rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin
uteri, dan peregangan segmen bawah rahim. sesudah diberikan perlakuan teknik relaksasi
Selama kala I kontraksi uterus yang adalah 4,77 (katagori sedang), tingkat nyeri
menyebabkan dilatasi servik dan iskemia minimal 3 maksimal 6.
uteri. Impuls nyeri ditransmisikan oleh Rasa nyeri pada proses persalinan
segmen saraf spinal dan asesoric toracic mengakibatkan pengeluaran adrenalin.
bawah simpatis lumbaris. Nervus ini berasal Pengeluaran adrenalin ini akan
dari dari uterus dan serviks. mengakibatkan pembuluh darah
Ketidaknyamanan dari perubahan servik dan berkontraksi sehingga akan mengurangi
iskemia uterus adalah nyeri visceral yag aliran darah yang membawa oksigen ke
berlokasi dibawah abdomen menyebar uterus yang akan mengakibatkan penurunan
kearah lumbal belakang dan paha bagian kontraksi uterus yang yang akan
dalam. Biasanya nyeri dirasakan pada saat menyebabkan memanjangnya waktu
kontraksisaja dan hilang pada saat relaksasi persalinan, sehingga menghilangkan rasa
[6]. takut dan nyeri selama proses persalinan
Puncak nyeri terjadi pada fase aktif terjadi hal yang cukup penting.
dimana pembukaan lengkap sampai 10 cm Nyeri dirasakan ibu pada kala I atau
[24]. Hal ini disebabkan oleh anoksia saat kontraksi berlangsung. Pada kondisi ini
miometrium dimana terjadi kontraksi otot terjadi nyeri viseral dan terasa seperti rasa
selama periode anoksia relatif menyebabkan mules yang berasal dari uterus dan serviks.
rasa nyeri. Jika relaksasi uterus antara saat Rasa nyeri disebabkan oleh meregangnya
terjadi kontraksi tidak cukup untuk uterus dan dilatasi servik. Nyeri ditransmisi
memungkinkan oksigenasi yang adekuat, melalui susunan saraf tulang belakang.
149
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2
Nyeri dapat dirasakan pada dinding penelitian kuantitatif dengan metode One
abdomen, daerah lumbosakralis, krista Group Pre Test-Post Test Design dengan
iliaka, bokong dan paha. Sensasinya populasi sebanyak seluruh ibu bersalin pada
membuat ekspresi ibu terlihat tidak berdaya, bulan Juli dan Agustus 2017 dan sampel
kemampuan pendengaran, dan konsentrasi sebanyak 23 ibu bersalin. Hasil yang telah
ibu juga menurun [13]. diperoleh selama penelitian diantaranya
Rasa nyeri persalinan bersifat personal, sebelum dilakukan perlakuan menunjukkan
setiap orang mempersepsikan rasa nyeri tidak ada nyeri sebanyak 0 responden, nyeri
yang berbeda terhadap hasil stimulus yang ringan sebanyak 0 responden, nyeri sedang
sama tergantung pada ambang nyeri yang sebanyak 15 responden (65,2%) dan nyeri
dimilikinya. Sebagian besar ibu menganggap berat sebanyak 8 responden (34,8%).
dan membayangkan nyeri persalinan sebagai Sedangkan setelah dilakukan perlakuan
suatu hal atau pengalaman yang menakutkan menunjukkan tidak ada nyeri sebanyak 0
[4] responden, nyeri ringan sebanyak 18
Respon fisik terhadap nyeri sangat responden (78,3%), nyeri sedang sebanyak 5
bervariasi antara nyeri akut dan nyeri kronis. responden (21,7%) dan nyeri beratsebanyak
Rasa nyeri akut akan menstimulasi sistem 0 responden. Dari hasil penelitian,
saraf simpatis sehingga akan menimbulkan didapatkan adanya pengaruh dari sebelum
peningkatan tekanan darah, denyut nadi, diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan
irama pernafasan, kontraksi pupil, kulit memiliki perubahan Nyeri pada ibu bersalin
kering dan terasa hangat atau panas. yang cukup signifikan.
Perubahan ekspresi wajah yang dapat 2. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap
diamati adalah menutup gigi atau Pengurangan Nyeri Saat Persalinan Kala
mengerutkan geraham, mendelikkan mata, 1 Fase Aktif pada ibu bersalin
menyeringai atau mengernyitkan dahi atau Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mengigit bibir. rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin
Penatalaksanaan nyeri persalinan dapat sebelum diberikan perlakuan teknik
berupa terapi farmakologis maupun non relaksasi adalah 6.18 (katagori sedang),
farmakologis. Penatalaksanaan nyeri secara tingkat nyeri minimal 4 maksimal 9, dengan
farmakologis dapat menimbulkan efek standar deviasi 1.435. Rata-rata tingkat nyeri
samping pada ibu bersalin maupun janin, pada ibu bersalin sesudah diberikan
sedangkan terapi non farmakologis dianggap perlakuan teknik relaksasi adalah 4,77
sangat aman seperti: relaksasi, hipnoterapi, (katagori sedang), tingkat nyeri minimal 3
imajinasi, massage, sentuhan terapeutik, maksimal 6, dengan standar deviasi 1.270.
akupresur, akupuntur, musik, dll [13] Hasil uji statistik didapatkan nilai p value
Penelitian yang dilakukan oleh 0,000, maka dapat disimpulkan ada
Suryanti,dkk (2011) dengan judul teknik pengaruh teknik relaksasidalam mengurangi
adaptasi pola nafas terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin Kala 1 Fase
intensitas nyeri dan memperlancar proses Aktif di PMB Meyta Eka Faulia, S.ST.
persalinan, desain penelitian dengan cross Intensitas nyeri adalah gambaran tentang
sectional dengan menggunakan Eksperimen seberapa parahnyeri dirasakan oleh individu,
semu, Hasil penelitian menunjukkan secara pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif
statistik terdapat perbedaan yang signifikan dan individual dan kemungkinan nyeri
pada intensitas nyeri antara kelompok ibu dalam intensitas yang sama dirasakan sangat
bersalin yang diberikan teknik adaptasi pola berbeda oleh dua orang yang berbeda.
nafas dengan ibu bersalin yang tidak Nyeri pada proses persalinan diakibatkan
diberikan teknik adaptasi pola nafas pada karena peregangan segmen bawah rahim
ibu bersalin di RSUD cilacap (P=0,04 < selama kontraksi servik. Kontraksi pada saat
0,05). melahirkan akan menimbulkan perasaan
Penelitian Asmah Sukarta (2016) nyeri yang timbul akibat kontraksi servik
pengaruh teknik relaksasi nafas terhadap serta dilatasi (pelebaran) mulut rahim dan
tingkat nyeri persalinan pada ibu inpartu segmen bawah rahim.Intensitas nyeri
kala I fase aktif di Puskesmas Lawawoi, sebanding dengan kekuatan kontraksi dan
Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten tekanan yang terjadi, nyeri bertambah ketika
Sidenreng Rappang Tahun 2016.Jenis mulut rahim dalam keadaan dilatasi penuh
150
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2
akibat tekanan bayi terhadap stuktur panggul dan takut pada pengalaman lalu akan
diikuti regangan dan perobekan jalan lahir. mempengaruhi sensitifitasnya rasa nyeri
Lebih dari itu, berbagai hambatan fisik dan [16]
psikologis padaibu saat persalinan akan Relaksasi adalah suatu teknik yang dapat
menambah rasa nyeri yang terjadi. Kondisi membuat pikiran dan tubuh untuk menjadi
nyeri yang hebat pada proses persalinan rileks melalui sebuah proses yang secara
memungkinkan para ibu cenderung memilih progresif akan melepaskan ketegangan otot
cara yang paling gampang dan cepat untuk di setiap tubuh (Potter dan Perry, 2010).
menghilangkan rasa nyeri, maka berbagai Teknik relaksasi berguna dalam berbagai
upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri situasi, misalnya nyeri, cemas, kurangnya
pada persalinan baik secara farmakologi kebutuhan tidur, stress, serta emosi yang
maupun non farmakologi ditunjukkan. Relaksasi memelihara reaksi
Responden pada saat penelitian adalah tubuh terhadap respon fight or flight,
ibu bersalin pase aktif dengan pembukaan 6 penurunan respirasi nadi, dan jumlah
cm dimana kontraksi semakin sering dan metabolik, tekanan darah dan energi yang
kuat bahkan selang waktunya bisa sangat digunakan [13]
cepat yakni 2-5 menit. Jadi, setiap 2-5 menit Teknik relaksasi pernafasan merupakan
ibu akan mengalami kontraksi dengan durasi teknik merupakan teknik pereda nyeri yang
mencapai 1-1,5 menit. Kepala janin telah banyak memberikan masukan terbesar
sepenuhnya masuk ke dalam rongga panggul karena teknik relaksasi dalam persalinan
dan diameter kepala terlebar telah melewati dapat encegah kesalahan yang berlebihan
pinggir rongga panggul. Idealnya kepala pasca persalinan. Adapun relaksasi
janin juga telah melewati bagian panggul pernafasan selama proses persalinan dapat
tersempit. mempertahankan komponen sistem saraf
Berdasarkan hasil penelitian karakteristik simpatis dalam keadaan hemostasis sehingga
umur ibu usia 20-35 tahun merupakan usia tidak terjadi peningkatan suplai darah,
terbanyak pada penelitian ini dengan jumlah mengurangi kecemasan dan ketakutan agar
18 ibu hamil dengan persentase 81,8%. ibu dapat beradaptasi dengan nyeri selama
Jumlah terbanyak pada karakteristik proses persalinan [29].
berdasarkan paritas adalah multipara yang Penurunan nyeri oleh teknik relaksasi
berjumlah 15 orang dengan persentase pernafasan disebabkan ketika seseorang
68,2%. Sedangkan pada karakteristik melakukan relaksasi pernafasan untuk
pekerjaan terbanyak pada pekerjaan dengan menurunkan nyeri yang disarankan, maka
ibu rumah tangga berjumlah 10 orang tubuh akan meningkatkan komponen saraf
dengan persentase 45,5 %. Umur ibu yang parasimpatik secara stimulan, maka ini
lebih muda memiliki sensori nyeri yang menyebabkan terjadinya penurunan kadar
lebih intens disbanding dengan ibu yang hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh
memiliki umur yang lebih tua.Umur muda yang mempengaruhi tingkat stress seseorang
cenderung dikaitkan dengan kondisi sehingga dapat meningkatkan konsentrasi
psikologis yang masih labil yang memicu dan membuat klien merasa tenang untuk
terjadinya kecemasan sehingga nyeri yang mengatur ritme pernafasan menjadi teratur
dirasakan semakin lebih kuat. Pada paritas [29]
ibu yang primipara intensitas kontraksi Penelitian ini didukung oleh penelitian
uterus lebih kuat dibandingkan pada ibu yang dilakukan oleh Eni kusyati,dkk (2012)
yang multipara dan ibu multipara memiliki dengan judul efektivitas teknik relaksasi
pengalaman persalinan sebelumnya akan nafas dalam terhadap tingkat nyeri
lebih mudah beradaptasi dengan nyeri persalinan kala I di wilayah kerja puskesmas
dibandingkan dengan ibu yang belum pernah Tlogosari Wetan Semarang tahun 2012,
memiliki pengalaman dalam hal ini ibu desain penelitian menggunakan Quasi
primipara Eksperimen. Dari hasil penelitian diperoleh
Pengalaman melahirkan sebelumnya juga teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam
dapat mempengaruhi respon ibu terhadap menurunkan tingkat nyeri persalina kala I
nyeri. Bagi ibu yang mempunyai diwilayah kerja Puskesmas Tlogosari Wetan
pengalaman yang menyakitkan dan sulit Semarang p value = 0,00 (P < 0,05).
pada persalinan sebelumnya, perasaan cemas
151
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2