Anda di halaman 1dari 10

e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)


Universitas Aisyah Pringsewu

Journal Homepage
http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php?journal=Jaman

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP


INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
DI PMB MEYTA EKA FAULIA, S.ST. KECAMATAN ABUNG
SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2021
Zelda Mulia Sari1, Iis Tri Utami2

Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan


Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu
Email: zeldamuliakotabumi@gmail.com, iistriutami@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan : Nyeri persalinan merupakan suatu proses alamiah, yang terjadi karena proses
pembukaan dan penipisan servikssaat kontraksi. Ketidaknyamanan dan nyeri yang dirasakan selama
proses persalinan menjadi penyebab partus lama. Terapi non-farmakologi yang dapat diberikan
mengurangi nyeri salah satunya teknik relaksasi pernafasan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap
intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan.
Metodelogi Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental dengan pendekatan
one group pre test and post test desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi dalam
penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase aktip dengan pembukaan 6 cm di di PMB Meyta Eka
Faulia, S.ST Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 22 orang. Tehnik sampling yang di gunakan yaitu acidental sampling. Analisa Univariat
dan Bivariat menggunkan uji t dependen.
Hasil penelitian : Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan Perlakuan Teknik
Relaksasi adalah 6.18, tingkat nyeri minimal 4 maksimal 9. Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin
sesudah diberikan perlakuan teknik relaksasi adalah 4,77, tingkat nyeri minimal 3 maksimal 6. Ada
pengaruh yang signifikan teknik relaksasi dalam mengurangi tingkat nyeri pada ibu bersalin Kala 1
Fase Aktif di PMB Meyta Eka Faulia, S.ST. didapatkan nilai p value 0,000. Berdasarkan hasil
penelitian disarankan petugas kesehatan dapat memberikan informasi tentang manfaat teknik relaksasi
pernafasan terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin.

Kata Kunci : Nyeri Persalinan, Teknik Relaksasi Pernafasan, Ibu bersalin


Daftar bacaan : 21 (2010-2018)

144
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

I. PENDAHULUAN rasa tidak berdaya selama persalinan untuk


wanita dan keluarga mereka. Bila tidak diatasi
Angka Kematian ibu sangat tinggi, Sekitar dengan baik, nyeri persalinan dapat menjadi
295.000 wanita meninggal selama dan setelah lebih sulit, seperti persalinan lama, yang dapat
kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. meningkatkan risiko gawat janin, caput
Sebagian besar kematian ibu (94%) di negara succadenum, kematian janin intrauterin, skor
berpenghasilan rendah dan menengah ke Apgar rendah dan cidera pada bayi.
bawahdan sebagian besar dapat dicegah [31]. Persalinan lama pada peningkatan risiko
World Health Organization (WHO) operasi caesar, induksi persalinan danpersalinan
memperkirakan 800 perempuan meninggal yang dibantu dengan vakum dan foreps.
setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan Studijuga melaporkan dampak mental negatif
proses kelahiran. Sekitar 80% kematian pada wanita,bahkan termasuk trauma
maternal merupakan akibat meningkatnya pascapersalinan, dan selanjutnya menurunkan
komplikasi selama kehamilan, persalinan dan kualitas hidup.
nifas. Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu Proses persalinan identik dengan rasa nyeri
289.000 jiwa. Hampir dua pertiga kematian yang akan dijalani. Secara fisiologis nyeri
maternal disebabkan oleh penyebab langsung terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi
yaitu perdarahan (25%), infeksi / sepsis (15%), sebagai upaya membuka servik dan mendorong
eklamsia (12%), abortus yang tidak aman kepala bayi kearah panggul. Nyeri pada
(13%), partus macet (8%), dan penyebab persalinan kala I merupakan proses fisiologis
langsung lain seperti kehamilan ektopik, yang disebabkan oleh proses dilatasi servik,
embolisme, dan hal – hal yang berkaitan hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia
dengan masalah anestesi (8%), penyebab korpus uteri dan peregangan segmen bawah
lainnya (19%)[15]. rahim dan kompresi saraf di servik [4].
AKI diIndonesia sebanyak 65 % Dewasa ini banyak metode yang
sedangkan AKB sebanyak 58 %, Angka membantu menurunkan nyeri pada persalinan,
Kematian Bayi dan Balita (AKB) disumbang baik metode farmakologis (menggunakan obat-
oleh 64 kabupaten di sembilan provinsi yakni obatan) maupun nonfarmakologi.Beberapa
Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakara, pengelolaan nyeri persalinan secara
Banten, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa farmakologis sebagian besar merupakan
Tengah, Jawa Timur dan Lampung [14]. tindakan medis.Walaupun tindakanmedis
Dilaporkan dari hasil penelitian bahwa sebagian besar lebih efektif dalam mengurangi
dari 300 wanita bersalin kala I fase aktif 32% nyeri persalinan, selain lebih mahal juga lebih
mengatakan nyeri berat, 57% nyeri sedang, dan berpotensi mempunyai efek samping bagi ibu
11% nyeri ringan. Root, dkk memperlihatkan maupun janinnya [19]. Sedangkan metode
bahwa 68,3% wanita menyatakan bahwa nyeri nonfarmakologi lebih murah, simpel, efektif
persalinan adalah nyeri berat, dan lebih dari dan tanpa efek yangmerugikan dan dapat
86% wanita ingin nyeri nya diatasi. Suatu meningkatkan kepuasan selama persalinan
penelitian di Inggris yang melibatkan ibu karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan
bersalin mengungkapkan bahwa 93,5% wanita kekuatannya [5].
menganggap nyeri persalinan sebagai nyeri Nyeri pada persalinan merupakan masalah
yang berat, sementara itu di Filandia 80% penting dalam asuhan kebidanan, karena efek
mendeskripsikan sebagai nyeri yang hebat dan yang ditimbulkan oleh nyeri menimbulkan rasa
tidak dapat ditoleransi [10]. cemas, takut dan tegang dalam proses
Banyak primigravida dilaporkan persalinan, proses nyeri ini ditimbulkan dari
mengalami berbagai tingkat rasa sakit selama kontraksi uterus, pembukaan seviks,
persalinan dan tingkat kecemasan yang peregangan tulang panggul dan otot vagina
tinggitentang proses persalinan dan hasilnya. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan
Kecemasanrasa takut adalah masalah umum salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri
yang terkait dengan persalinan, terutama pada ibu bersalin secara nonfarmakologis
primigravida. Efek psikologis dan persepsi dengan menarik nafas dalam – dalam pada saat
negatif lainnya tercatat mempengaruhi ada kontraksi melalui hidung sambil
pengalamanpersalinan termasuk kesulitan dan menggembungkan perut dan menghembuskan
nafas melalui mulut secara perlahan sambil
145
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

mengempeskan perut.teknik relaksasi dapat Manfaat Penelitian


dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu 1. Manfaat Teoritis
dengan meminimalkan aktifitas saraf simpatik Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dalam sistem saraf otonom. Teknik tersebut menjadi masukan, menambah wawasan dan
dapat mengurangi sensasi nyeri dan mengontrol pengalaman khususnya yang berkaitan
intensitas reaksi ibu terhadap rasa nyeri. dalam pertolongan proses persalinan, agar
Hormon adrenalin dan kortisol yang dapat diterapkan guna menurunkan rasa
menyebabkan ibu cemas dan takut akan nyeri pada saat proses persalinan.
menurun, ibu dapat meningkatkan konsentrasi 2. Manfaat Praktis
dan merasa tenang sehingga memudahkan ibu a. Bagi Universitas Aisyah Pringsewu
untuk megatur pernafasan [18]. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi
Berdasarkan data laporan di PMB Meyta referensi di perpustakaan kampus
Eka Faulia, S,ST Kecamatan Abung Selatan Universitas Aisyah Pringsewu, sehingga
Kabupaten Lampung Utara tahun 2020 dapat menambah bahan kajian bagi
menunjukan jumlah pasien yang melahirkan mahasiswa yang menempuh pendidikan di
sebanyak 158 orang pertahun, dalam satu bulan Universitas Aisyah Pringsewu.
terdapat 7-10 pasien yang melahirkan. Dari b. Bagi Klien
jumlah total pasien yang di rujuk kerumah sakit Hasil penelitian ini diharapkan untuk
sebanyak 11 orang, dengan kasus 3 hipertensi, 2 mengetahui tentang teknik relaksasi
partus tidak maju, 3 mal posisi, 3 orang riwayat pernapasan dalam mengurangi intensitas
sectio caesarea. 8 dari persalinan setiap nyeri pada persalinan.
bulannya berlangsung secara normal. c. Bagi Praktek Mandiri Bidan
Penelitian dilakukan pada PMB Meyta Eka Hasil penelitian ini diharapkan dapat
faulia, S.ST menggunakan teknik relaksasi menjadi ilmu baru yang dapat diterapkan
nafas dalam karena tindakan ini muda, htidak kepada pasien dalam mengatasi nyeri dalam
mempersulit responden dan tidak memakai persalinan.
biaya. Hal ini di lakukan peneliti dikarenakan d. Bagi peneliti selanjutnya
melihat faktor ekonomi masyarakat di sekitar Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil
PMB Meyta Eka Faulia, S.ST adalah mayorutas penelitian ini dapat menjadi referensi dan
petani. Teknik ini juga dilakukan dalam upaya bahan acuan serta kajian untuk melakukan
untuk meminimalisir upaya rujukan penelitian selanjutnya, sehingga akan
dikarenakan PMB Meyta Eka Faulia, S.ST membuat penelitian tentang teknik
terletak di daerah terpencil dan jauh dari pusat pernapasan ini lebih baik lagi.
rujukan. Dengan adanya teknik relaksasi ini
diharapkan dapat meringankan angka kesakitan II. TINJAUAN PUSTAKA
ibu melahirkan sehingga persalinan akan lebih Nyeri adalah pengalaman sensori atau
mudah dan nyaman. emosional yang tidak menyenangkan yang
diakibatkan dari kerusakan jaringan potensial
Tujuan Penelitian atau aktual [24]. Intensitas nyeri adalah
1. Diketahui rata-rata intensitas nyeri gambaran tentang seberapa parah nyeri
persalinan kala 1 fase aktif sebelum di dirasakan oleh individu, pengukuran intensitas
berikan perlakuan teknik relaksasi pada ibu nyeri sangat subjektif dan individual dan
bersalin kala 1 fase aktifdi PMB Meyta Eka kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama
Faulia, S.ST tahun 2021. dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang
2. Diketahui rata-rata intensitas nyeri berbeda oleh dua orang yang berbeda.
persalinan kala 1 fase aktif sesudah di Pengukuran nyeri dengan pendekatan objektif
berikan perlakuan teknik relaksasi pada ibu yang paling mungkin menggunakan respon
bersalin kala 1 fase aktif di PMB Meyta Eka fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri.
Faulia, S.ST tahun 2021. Namun, pengukuran dengan tehnik ini juga
3. Diketahui pengaruh teknik relaksasi tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang
terhadap pengurangan nyeri saat persalinan nyeri itu sendiri [13].
kala 1 fase aktif di PMB Meyta Eka Faulia, Beberapa alat ukur untuk menilai intensitas
S.ST tahun 2021. nyeri antara lain skala pendekatan verbal VDS,
pengkajian yang lebih objektif yaitu Cara
penilaian nyeri menggunakan Pain Assessment
146
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

Bevior Scale (BPS). Pengukuran tingkat nyeri


diperoleh dari hasil observasi perilaku yang IV. PEMBAHASAN
diamati sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan. Pengisian lembar checklist Hasil Penelitian
disesuaikan dengan item yang ada dalam a. Karakteristik responden
lembar observasi. Tingkat nyeri diperoleh Tabel 4.1
dengan menjumlahkan skore pengamatan. Total Karakteristik Responden
skore 0 menunjukkan bahwa tidak adanya
respon perilaku terhadap nyeri. Total skore 1-3 Umur Jumlah Persentase
menunjukkan nyeri ringan, skore 4-6 nyeri < 20 tahun 1 4,5%
sedang dan skore ≥ 7 nyeri berat [13]. 20-35 tahun 18 81,8%
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan ≥35 tahun 3 13,7%
suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam Total 22 100
hal ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan napas dalam, napas Paritas Jumlah Persentase
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) (100%)
dan bagaimana menghembuskan napas secara Primipara 5 22,7%
perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas Multipara 15 68,2%
nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat Grande Multipara 2 9,1%
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan Total 22 100
oksigenasi darah[18].
Teknik pernafasan kala I awal dilakukan Pekerjaan Jumlah Persentase
dengan cara tiap kali kontraksi dari awal sampai (100%)
akhir kontraksi ibu diminta untuk menarik nafas IRT 10 45,5%
dalam-dalam dan teratur melalui hidung dan Wiraswasta 9 40,9%
keluarkan lewat mulut. Pada puncak kontraksi Pegawai Negeri 3 13,6%
bernafaslah dengan ringan dan pendek-pendek
Total 22 100
melalui mulut tetapi jangan terlalu lama karena
bisa mengakibatkan ibu kekurangan oksigen
Berdasarkan tabel 4.1 diatas pada karakteristik
[18].
umur ibu usia 20-35 tahun merupakan usia
terbanyak pada penelitian ini dengan jumlah 18
III. METODE PENELITIAN
ibu hamil dengan persentase 81,8%. Jumlah
Rancangan penelitian yang digunakan pre terbanyak pada karakteristik berdasarkan
eksperimental dengan pendekatan one group paritas adalah multipara yang berjumlah 15
pre test and post test desaign. Populasi adalah orang dengan persentase 68,2%. Sedangkan
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas pada karakteristik pekerjaan terbanyak pada
obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas pekerjaan dengan ibu rumah tangga berjumlah
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh 10 orang dengan persentase 45,5 %.
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya [22]. Populasi dalam penelitian b. Analisis Univariat
ini adalah seluruh ibu bersalin kala satu pase
aktif dengan pebukaan 6 cm. Sampel adalah 1. Intensitas nyeri sebelum di berikan
bagian dari jumlah dan karakteristik yang perlakuan teknik relaksasi pada ibu bersalin
dimiliki oleh populasi tersebut [27]. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 22 orang, Tabel 4.2
Dalam penelitian ini tenik sampling Rata-Rata Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1
menggunakan acidental sampling. Prosedur Fase Aktif Sebelum di Berikan Perlakuan
Eksperimen yaitu :Jelaskan kepada klien apa Teknik Relaksasi Pada Ibu Bersalin di PMB
yang akan dilakukan. Periksa tingkat nyeri. Meyta Eka Faulia, S.ST tahun 2021
Jelaskan cara teknik nafas dalam selama 15 kali
istirahat tiap 5 kali. Periksa tingkat nyeri.
Analisis data yang digunakan yaitu univariat
dan bivariat menggunakan rumus uji t
dependen [27]
147
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

Mea Min- Variabl N Me SD SE Mi P CI


Variabel N SD SE e an n- value 95%
n Mak
intensitas nyeri ma
persalinan kala k
1 fase aktif Intensita
sebelum 2 1.43 s nyeri
6.18 0.306 4-9 sebelum
diberikan 2 5
di 2
perlakuan 6.1 1.4 0.3
teknik berikan 4-9
8 35 06
relaksasi perlakua 2 0,00
n teknik 1,14
0 7–
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui relaksasi
1,67
bahwa rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin 1
Intensita
sebelum diberikan Perlakuan Teknik Relaksasi
s nyeri
adalah 6.18 (katagori sedang), tingkat nyeri
sesudah
minimal 4 maksimal 9
di 4.7 1.2 0.2
berikan 3-6
2. Intensitas nyeri sesudah di berikan perlakuan 7 70 71
perlakua
teknik relaksasi pada ibu bersalin
n teknik
relaksasi
Tabel 4.3
Rata-Rata Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1
Fase Aktif Sesudah di Berikan Perlakuan Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui
Teknik Relaksasi Pada Ibu Bersalin di PMB bahwa rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin
Meyta Eka Faulia, S.ST tahun 2021 sebelum diberikan perlakuan teknik relaksasi
adalah 6.18 (katagori sedang), tingkat nyeri
Mea Min- minimal 4 maksimal 9, dengan standar deviasi
Variabel N SD SE
n Mak 1.435. Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin
sesudah diberikan perlakuan teknik relaksasi
intensitas nyeri
adalah 4,77 (katagori sedang), tingkat nyeri
persalinan kala
minimal 3 maksimal 6, dengan standar deviasi
1 fase aktif
2 1.27 0.27 1.270. Hasil uji statistik didapatkan nilai p
sesudah di 4.77 3-6
2 0 1 value 0,000, maka dapat disimpulkan ada
berikan
pengaruh teknik relaksasidalam mengurangi
perlakuan teknik
tingkat nyeri pada ibu bersalin Kala 1 Fase
relaksasi
Aktif di PMB Meyta Eka Faulia, S.ST.
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui
IV. PEMBAHASAN
bahwa rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin
sesudah diberikan perlakuan teknik relaksasi Intensitas nyeri persalinan kala 1 fase
adalah 4,77 (katagori sedang), tingkat nyeri aktif sebelum di berikan perlakuan teknik
minimal 3 maksimal 6 relaksasi pada ibu bersalin
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
c. Analisis Bivariat bahwa rata-rata tingkat nyeri pada ibu
bersalin sebelum diberikan Perlakuan
Tabel 4.5 Teknik Relaksasi adalah 6,18 (katagori
sedang), tingkat nyeri minimal 4 maksimal
Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap 9.
Pengurangan Nyeri Saat Persalinan Kala 1 Fase Nyeri adalah pengalaman sensori atau
Aktif pada ibu bersalin di PMB Meyta Eka emosional yang tidak menyenangkan yang
Faulia, S.ST tahun 2021. diakibatkan dari kerusakan jaringan
potensial atau aktual [22]. Nyeri adalah
kebutuhan fisiologis. Nyeri merupakan
148
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

perasaan yang tidak nyaman yang sangat maka beratnya rasa nyeri semakin
subyektif dan hanya orang yang bertambah [22]. Penelitian yang dilakukan
mengalaminya yang dapat menjelaskan dan oleh Lidia Fitri (2019) dengan judul
mengevaluasi perasaan tersebut. (Hierarki Hubungan teknik nafas dalam terhadap
Maslow). Nyeri adalah persaan tidak pengurangan intensitas nyeri kala I fase aktif
nyaman baik ringan maupun berat [19]. di Klinik Pratama Jambu Mawar, desain
Individu yang mengalami nyeri dengan penelitian Quasi ekperimental, rata-rata
awitan mendadak dapat bereaksi sangat tingkat nyeri sebelum teknik nafas dalam
berbeda terhadap nyeri yang berlangsung adalah 6,73 dan rata rata sesudah teknik
selama beberapa menit atau menjadi kronis. nafas dalam adalah 5,33. Hasil uji statistik
Nyeri dapat menyebabkan keletihan dan didapatkan nilai P 0,000 < 0,05 maka Ho
membuat individu terlalu letih untuk ditolak, kesimpulan terdapat hubungan
merintih atau menangis. Pasien dapat tidur, antara teknik nafas dalam terhadap
bahkan dengan nyeri hebat. Pasien dapat pengurangan intensitas nyeri kala I fase
tampak rileks dan terlibat dalam aktivitas aktif, maka Ha diterima [16]
karena menjadi mahir dalam mengalihkan Penelitian Djunizar Djamaludin,
perhatian terhadap nyeri [23]. pengaruh pemberian teknik nafas dalam
Intensitas nyeri adalah gambaran terhadapnyeri persalinan kala I DI BPSHJ.
tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh Riza Faulina Sofyan, S.ST Wilayah Kerja
individu, pengukuran intensitas nyeri sangat Puskesmas Raja Basa Indah Kota Bandar
subjektif dan individual dan kemungkinan Lampung Tahun 2016. Hasil penelitian
nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan menunjukkanrata-rata tingkat nyeri
sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda persalinan kala I sebelum diberi Teknik
oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran Nafas Dalamadalah 6, dengan SD 0,915.
nyeri dengan pendekatan objektif yang Rata-rata tingkat nyeri persalinan kala I
paling mungkin menggunakan respon sesudah diberi Teknik Nafas Dalamadalah 4,
fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri. dengan SD 1,146 [8]
Namun, pengukuran dengan tehnik ini juga
tidak dapat memberikan gambaran pasti 1. Intensitas nyeri persalinan kala 1 fase
tentang nyeri itu sendiri. aktif sesudah di berikan perlakuan teknik
Rasa nyeri pada kala I disebabkan oleh relaksasi pada ibu bersalin
munculnya kontraksi, peregangan servik Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada waktu membuka, iskemia pada kopus rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin
uteri, dan peregangan segmen bawah rahim. sesudah diberikan perlakuan teknik relaksasi
Selama kala I kontraksi uterus yang adalah 4,77 (katagori sedang), tingkat nyeri
menyebabkan dilatasi servik dan iskemia minimal 3 maksimal 6.
uteri. Impuls nyeri ditransmisikan oleh Rasa nyeri pada proses persalinan
segmen saraf spinal dan asesoric toracic mengakibatkan pengeluaran adrenalin.
bawah simpatis lumbaris. Nervus ini berasal Pengeluaran adrenalin ini akan
dari dari uterus dan serviks. mengakibatkan pembuluh darah
Ketidaknyamanan dari perubahan servik dan berkontraksi sehingga akan mengurangi
iskemia uterus adalah nyeri visceral yag aliran darah yang membawa oksigen ke
berlokasi dibawah abdomen menyebar uterus yang akan mengakibatkan penurunan
kearah lumbal belakang dan paha bagian kontraksi uterus yang yang akan
dalam. Biasanya nyeri dirasakan pada saat menyebabkan memanjangnya waktu
kontraksisaja dan hilang pada saat relaksasi persalinan, sehingga menghilangkan rasa
[6]. takut dan nyeri selama proses persalinan
Puncak nyeri terjadi pada fase aktif terjadi hal yang cukup penting.
dimana pembukaan lengkap sampai 10 cm Nyeri dirasakan ibu pada kala I atau
[24]. Hal ini disebabkan oleh anoksia saat kontraksi berlangsung. Pada kondisi ini
miometrium dimana terjadi kontraksi otot terjadi nyeri viseral dan terasa seperti rasa
selama periode anoksia relatif menyebabkan mules yang berasal dari uterus dan serviks.
rasa nyeri. Jika relaksasi uterus antara saat Rasa nyeri disebabkan oleh meregangnya
terjadi kontraksi tidak cukup untuk uterus dan dilatasi servik. Nyeri ditransmisi
memungkinkan oksigenasi yang adekuat, melalui susunan saraf tulang belakang.
149
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

Nyeri dapat dirasakan pada dinding penelitian kuantitatif dengan metode One
abdomen, daerah lumbosakralis, krista Group Pre Test-Post Test Design dengan
iliaka, bokong dan paha. Sensasinya populasi sebanyak seluruh ibu bersalin pada
membuat ekspresi ibu terlihat tidak berdaya, bulan Juli dan Agustus 2017 dan sampel
kemampuan pendengaran, dan konsentrasi sebanyak 23 ibu bersalin. Hasil yang telah
ibu juga menurun [13]. diperoleh selama penelitian diantaranya
Rasa nyeri persalinan bersifat personal, sebelum dilakukan perlakuan menunjukkan
setiap orang mempersepsikan rasa nyeri tidak ada nyeri sebanyak 0 responden, nyeri
yang berbeda terhadap hasil stimulus yang ringan sebanyak 0 responden, nyeri sedang
sama tergantung pada ambang nyeri yang sebanyak 15 responden (65,2%) dan nyeri
dimilikinya. Sebagian besar ibu menganggap berat sebanyak 8 responden (34,8%).
dan membayangkan nyeri persalinan sebagai Sedangkan setelah dilakukan perlakuan
suatu hal atau pengalaman yang menakutkan menunjukkan tidak ada nyeri sebanyak 0
[4] responden, nyeri ringan sebanyak 18
Respon fisik terhadap nyeri sangat responden (78,3%), nyeri sedang sebanyak 5
bervariasi antara nyeri akut dan nyeri kronis. responden (21,7%) dan nyeri beratsebanyak
Rasa nyeri akut akan menstimulasi sistem 0 responden. Dari hasil penelitian,
saraf simpatis sehingga akan menimbulkan didapatkan adanya pengaruh dari sebelum
peningkatan tekanan darah, denyut nadi, diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan
irama pernafasan, kontraksi pupil, kulit memiliki perubahan Nyeri pada ibu bersalin
kering dan terasa hangat atau panas. yang cukup signifikan.
Perubahan ekspresi wajah yang dapat 2. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap
diamati adalah menutup gigi atau Pengurangan Nyeri Saat Persalinan Kala
mengerutkan geraham, mendelikkan mata, 1 Fase Aktif pada ibu bersalin
menyeringai atau mengernyitkan dahi atau Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mengigit bibir. rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin
Penatalaksanaan nyeri persalinan dapat sebelum diberikan perlakuan teknik
berupa terapi farmakologis maupun non relaksasi adalah 6.18 (katagori sedang),
farmakologis. Penatalaksanaan nyeri secara tingkat nyeri minimal 4 maksimal 9, dengan
farmakologis dapat menimbulkan efek standar deviasi 1.435. Rata-rata tingkat nyeri
samping pada ibu bersalin maupun janin, pada ibu bersalin sesudah diberikan
sedangkan terapi non farmakologis dianggap perlakuan teknik relaksasi adalah 4,77
sangat aman seperti: relaksasi, hipnoterapi, (katagori sedang), tingkat nyeri minimal 3
imajinasi, massage, sentuhan terapeutik, maksimal 6, dengan standar deviasi 1.270.
akupresur, akupuntur, musik, dll [13] Hasil uji statistik didapatkan nilai p value
Penelitian yang dilakukan oleh 0,000, maka dapat disimpulkan ada
Suryanti,dkk (2011) dengan judul teknik pengaruh teknik relaksasidalam mengurangi
adaptasi pola nafas terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin Kala 1 Fase
intensitas nyeri dan memperlancar proses Aktif di PMB Meyta Eka Faulia, S.ST.
persalinan, desain penelitian dengan cross Intensitas nyeri adalah gambaran tentang
sectional dengan menggunakan Eksperimen seberapa parahnyeri dirasakan oleh individu,
semu, Hasil penelitian menunjukkan secara pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif
statistik terdapat perbedaan yang signifikan dan individual dan kemungkinan nyeri
pada intensitas nyeri antara kelompok ibu dalam intensitas yang sama dirasakan sangat
bersalin yang diberikan teknik adaptasi pola berbeda oleh dua orang yang berbeda.
nafas dengan ibu bersalin yang tidak Nyeri pada proses persalinan diakibatkan
diberikan teknik adaptasi pola nafas pada karena peregangan segmen bawah rahim
ibu bersalin di RSUD cilacap (P=0,04 < selama kontraksi servik. Kontraksi pada saat
0,05). melahirkan akan menimbulkan perasaan
Penelitian Asmah Sukarta (2016) nyeri yang timbul akibat kontraksi servik
pengaruh teknik relaksasi nafas terhadap serta dilatasi (pelebaran) mulut rahim dan
tingkat nyeri persalinan pada ibu inpartu segmen bawah rahim.Intensitas nyeri
kala I fase aktif di Puskesmas Lawawoi, sebanding dengan kekuatan kontraksi dan
Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten tekanan yang terjadi, nyeri bertambah ketika
Sidenreng Rappang Tahun 2016.Jenis mulut rahim dalam keadaan dilatasi penuh
150
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

akibat tekanan bayi terhadap stuktur panggul dan takut pada pengalaman lalu akan
diikuti regangan dan perobekan jalan lahir. mempengaruhi sensitifitasnya rasa nyeri
Lebih dari itu, berbagai hambatan fisik dan [16]
psikologis padaibu saat persalinan akan Relaksasi adalah suatu teknik yang dapat
menambah rasa nyeri yang terjadi. Kondisi membuat pikiran dan tubuh untuk menjadi
nyeri yang hebat pada proses persalinan rileks melalui sebuah proses yang secara
memungkinkan para ibu cenderung memilih progresif akan melepaskan ketegangan otot
cara yang paling gampang dan cepat untuk di setiap tubuh (Potter dan Perry, 2010).
menghilangkan rasa nyeri, maka berbagai Teknik relaksasi berguna dalam berbagai
upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri situasi, misalnya nyeri, cemas, kurangnya
pada persalinan baik secara farmakologi kebutuhan tidur, stress, serta emosi yang
maupun non farmakologi ditunjukkan. Relaksasi memelihara reaksi
Responden pada saat penelitian adalah tubuh terhadap respon fight or flight,
ibu bersalin pase aktif dengan pembukaan 6 penurunan respirasi nadi, dan jumlah
cm dimana kontraksi semakin sering dan metabolik, tekanan darah dan energi yang
kuat bahkan selang waktunya bisa sangat digunakan [13]
cepat yakni 2-5 menit. Jadi, setiap 2-5 menit Teknik relaksasi pernafasan merupakan
ibu akan mengalami kontraksi dengan durasi teknik merupakan teknik pereda nyeri yang
mencapai 1-1,5 menit. Kepala janin telah banyak memberikan masukan terbesar
sepenuhnya masuk ke dalam rongga panggul karena teknik relaksasi dalam persalinan
dan diameter kepala terlebar telah melewati dapat encegah kesalahan yang berlebihan
pinggir rongga panggul. Idealnya kepala pasca persalinan. Adapun relaksasi
janin juga telah melewati bagian panggul pernafasan selama proses persalinan dapat
tersempit. mempertahankan komponen sistem saraf
Berdasarkan hasil penelitian karakteristik simpatis dalam keadaan hemostasis sehingga
umur ibu usia 20-35 tahun merupakan usia tidak terjadi peningkatan suplai darah,
terbanyak pada penelitian ini dengan jumlah mengurangi kecemasan dan ketakutan agar
18 ibu hamil dengan persentase 81,8%. ibu dapat beradaptasi dengan nyeri selama
Jumlah terbanyak pada karakteristik proses persalinan [29].
berdasarkan paritas adalah multipara yang Penurunan nyeri oleh teknik relaksasi
berjumlah 15 orang dengan persentase pernafasan disebabkan ketika seseorang
68,2%. Sedangkan pada karakteristik melakukan relaksasi pernafasan untuk
pekerjaan terbanyak pada pekerjaan dengan menurunkan nyeri yang disarankan, maka
ibu rumah tangga berjumlah 10 orang tubuh akan meningkatkan komponen saraf
dengan persentase 45,5 %. Umur ibu yang parasimpatik secara stimulan, maka ini
lebih muda memiliki sensori nyeri yang menyebabkan terjadinya penurunan kadar
lebih intens disbanding dengan ibu yang hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh
memiliki umur yang lebih tua.Umur muda yang mempengaruhi tingkat stress seseorang
cenderung dikaitkan dengan kondisi sehingga dapat meningkatkan konsentrasi
psikologis yang masih labil yang memicu dan membuat klien merasa tenang untuk
terjadinya kecemasan sehingga nyeri yang mengatur ritme pernafasan menjadi teratur
dirasakan semakin lebih kuat. Pada paritas [29]
ibu yang primipara intensitas kontraksi Penelitian ini didukung oleh penelitian
uterus lebih kuat dibandingkan pada ibu yang dilakukan oleh Eni kusyati,dkk (2012)
yang multipara dan ibu multipara memiliki dengan judul efektivitas teknik relaksasi
pengalaman persalinan sebelumnya akan nafas dalam terhadap tingkat nyeri
lebih mudah beradaptasi dengan nyeri persalinan kala I di wilayah kerja puskesmas
dibandingkan dengan ibu yang belum pernah Tlogosari Wetan Semarang tahun 2012,
memiliki pengalaman dalam hal ini ibu desain penelitian menggunakan Quasi
primipara Eksperimen. Dari hasil penelitian diperoleh
Pengalaman melahirkan sebelumnya juga teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam
dapat mempengaruhi respon ibu terhadap menurunkan tingkat nyeri persalina kala I
nyeri. Bagi ibu yang mempunyai diwilayah kerja Puskesmas Tlogosari Wetan
pengalaman yang menyakitkan dan sulit Semarang p value = 0,00 (P < 0,05).
pada persalinan sebelumnya, perasaan cemas
151
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

Penelitian yang dilakukan oleh Bagi responden dapat menggunakan teknik


Suryanti,dkk (2011) dengan judul teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri sebagai
adaptasi pola nafas terhadap penurunan alternatif cara nonfarmakologi yang aman
intensitas nyeri dan memperlancar proses dan mudah
persalinan, desain penelitian dengan cross 2. Bagi Tempat Penelitian
sectional dengan menggunakan Eksperimen Perlu melakukan sosialisasi khususnya
semu, Hasil penelitian menunjukkan secara kepada petugas kesehatan yang melakukan
statistik terdapat perbedaan yang signifikan pertolongan persalinan tentang teknik
pada intensitas nyeri antara kelompok ibu relaksasi untuk mengurangi nyeri pada asaat
bersalin yang diberikan teknik adaptasi pola bersalin.
nafas dengan ibu bersalin yang tidak 2. Bagi Universitas Aisiyah Pringsewu
diberikan teknik adaptasi pola nafas pada Perlunya meningkatkan pengetahuan
ibu bersalin di RSUD cilacap (P=0,04 < petugas kesehatan tentang perawatan pada
0,05). ibu bersalin menggunakan teknik relaksasi.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
V. PENUTUP dengan metode yang berbeda untuk
KESIMPULAN mengetahui faktor-faktor lain yang dapat
mengurangi tingkat nyeri.
1. Rata-rata kadar Hb pada ibu hamil TM II
sebelum mengkonsumsi pisang ambon
adalah 9,473, kadar Hb minimal 9,0 dan DAFTAR PUSTAKA
maksimal 10,6.
2. Rata-rata kadar Hb pada ibu hamil TM II [1] APN, 2014. Buku Acuan Persalinan
sesudah mengkonsumsi pisang ambon Normal. Jakarta: JNPK- KR
adalah 10,950, kadar Hb minimal 10.0 dan [2] Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian:
maksimal 12,0. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
3. Ada pengaruh Pemberian Pisang Ambon Rineka Cipta
terhadap peningkatan kadar hemoglobin [3] Asmah Sukarta (2016) pengaruh teknik
pada ibu hamil TM II di Puskesmas Ulak relaksasi nafas terhadap tingkat nyeri
Rengas Kecamatan Abung Tinggi persalinan pada ibu inpartu kala I fase
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2020, aktif di Puskesmas Lawawoi, Kecamatan
hasil uji statistik didapatkan nilai p value Wattang Pulu, Kabupaten Sidenreng
0,000, maka dapat disimpulkan ada Rappang Tahun 2016
pengaruh yang signifikan antara pemberian [4] Andarmoyo & Suharti, 2013. Persalinan
pisang ambon terhadap kadar Hb pada ibu Tanpa Nyeri Berlebih. Jogjakarta: Ar-
hamil TM II. Ruzz Media.
[5] Bandiyah, S. 2011. Kehamilan,
SARAN Persalinan & Gangguan Kehamilan.
1. Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin Yogyakarta : Nuha Medika.
sebelum diberikan Perlakuan Teknik [6] Biswan, M., Novita, H., & Masita. 2017.
Relaksasi adalah 6.18 (tingkat nyeri Efek Metode Non Farmakologik
sedang). terhadap Intensitas Nyeri. Jurnal
2. Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin Kesehatan
sesudah diberikan perlakuan teknik [7] Bobak. 2014. Buku Ajar Keperawatan
relaksasi adalah 4,77 (tingkat nyeri Maternitas (Maternity Nursing). Jakarta
sedang). : EGC
3. Ada pengaruh yang signifikan teknik [8] Cooper, Fraser. 2010. Buku Ajar Bidan
relaksasi dalam mengurangi tingkat nyeri Myles. Jakarta: EGC.
pada ibu bersalin Kala 1 Fase Aktif di [9] Djunizar Djamaludin, pengaruh
PMB Meyta Eka Faulia, S.ST. didapatkan pemberian teknik nafas dalam
nilai p value 0,000. terhadapnyeri persalinan kala I DI
BPSHJ. Riza Faulina Sofyan, S.ST
B. Saran Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa
1.Bagi Ibu Bersalin Indah Kota Bandar Lampung Tahun
152
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 2 Issue 2

2016 [24] Potter & Perry.2012. Buku Ajar


[10] Ebirim, dkk. 2012. Physical and Fundamental Keperawatan. Jakarta:
Psychological Aspects of Pain in EGC
Obstetrics. [25] Reeder, S.J., Martin, L.L. & Koniak-
[11] Eni Kusyati, Lestari Puji Astuti & Diah Griffin, D. (2014).Keperawatan
Dwi Pratiwi, (2012). Efektivitas Teknik Maternitas:Kesehatan Wanita, Bayi, &
Relaksasi Nafas dalam terhadap tingkat Keluarga, Volume 2, Edisi 18. Jakarta:
nyeri persalinan kala i. Jurnal Kesehatan EGC.
[12] Handoyo, A. 2012. Panduan Praktis [26] Simkin, P., Whalley, J., Keppler, A.
Aplikasi Olah Napas. Jakarta: PT Elex 2012. Panduan Lengkap Kehamilan,
Media Komputindo Melahirkan dan Bayi. Arcan. Jakarta
[13] Hariyanto & Sulistyowati, 2015, [27] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Keperawatan Medikal Bedah, Arr Ruzz Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
media, Jakarta Bandung: Alfabeta
[28] Sulistyawati, dkk, 2012. Asuhan
[14] Indrayani, dkk. 2016. Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta :
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Salemba Medika
Jakarta: CV. Trans Info Media
[29] Solehati Tetti, Kokasih Cecep Eli. 2015.
[15] Irawan. 2015. Angka kematian ibu
Konsep dan Aplikasi Relaksasi Dalam
masih tinggi, cita-cita RA Kartini
Keperawatan Maternitas. Bandung: PT.
belum
Refika Aditama
tercapai.http://wartakesehatan.com/mo
[30] Varney,H. 2012. Buku Saku Kebidanan.
bile/48612/an gka-kematian-ibu-masih-
Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : EGC
tinggi-cita-cita-rakartini-belum-
[31] World Health Organization (WHO).
tercapai)
2018. Deafness and hearing loss. [Cited
2018 Januari4], Available from : http://
[16] Judha, M. 2012.Teori Pengukuran
www. who.int/ mediacentre/ factsheets/
Nyeri dan Nyeri
fs300/en/
Persalinan.Yogyakarta: Muha Medika
[17] Lidia Fitri,dkk. 2019. Hubungan Teknik
Nafas Dalam Terhadap Pengurangan
Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif .
Jurnal Kesehatan
[18] Marmi, S.ST. 2016. Asuhan Kebidanan
Pada Persalinan. Yogyakarta : Pustaka
.
Pelajar
[19] Maryunani Anik. 2010. Nyeri dalam
persalinan ‘teknik dan cara
penanganannya”, Jakarta: CV.Trans
Info Media
[20] Mubarak, I. Indrawati L, Susanto J.
2015. Buku 1 Ajar Ilmu Keperawatan
Dasar. Jakarta : Salemba Medika.
[21] Nurasiah, Ai, A. Rukmawati, D. Laelatul
Badriah. 2014. Asuhan Persalinan
Normal Bagi Bidan. Bandung: PT
Refika Aditama

[22] Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi


Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta. .
[23] Oxorn H, Wiliam R, Forte. 2011. Ilmu
kebidanan, Patologi & Fisiologi
Persalinan.Yogyakarta: Yayasan
Essentia Medika (YEM).
153
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)

Anda mungkin juga menyukai