Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL APPRAISAL

“Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja”


Nama : Teguh Pamungkas
Npm : 175140054

Kompone Kritik jurnal Keterangan


n
Judul Apakah judul menarik, Judul dalam penelitian ini terdiri dari 9 kata dan
jelas dan dapat tidak terlalu panjang dan pendek, dalam judul juga
menggambarkan isi sudah mengidentifikasikan tujuan penelitian yaitu
penelitian ? untuk mengetahui nyeri perut yang dialami wanita
pada saat haid (Disminore)

Nama Apakah nama peneliti Dalam penelitian ini nama peneliti dicantumkan
peneliti dicantumkan? Apakah dengan jelas yaitu TA Larasati dan Faridah Alatas
nama peneliti tanpa gelar Masing-masing peneliti juga tidak menggunakan
akademik? Apakah
gelar akademik. Dalam penelitian ini juga sudah
dalam artikel/jurnal
tercantum nama lembaga dicantumkan lembaga tempat peneliti bekerja di
tempat peneliti bekerja? Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas
Apakah terdapat alamat Kedokteran, Universitas Lampung dan
email dari peneliti? Mahasiswa Pendidikan Dokter, Fakultas
Kedokteran, Universitas Lampung.
Alamat email juga sudah dicantumkan yaitu
faridahalatas@gmail.com.

Abstrak Apakah abstrak Dalam penelitian ini dicantumkan ringkasan yang


mencakup komponen disusun menyerupai abstrak. Ringkasan sudah
Introduction, Methods, memuat latar belakang, tujuan, metode,
Results and Discussion?
kesimpulan dan diskusi.
Apakah abstrak
terstruktur mencakup
Background, setting, Tujuan : untuk mengetahui Dismenore Primer
methods, main results, dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja
conclusions?
Metode : peneliti melakukan deskripsi dan analisis
pada remaja usia 12-14 tahun yg mengalami haid
pertama kali atau menarke.

Sampel : Berdasarkan survai nasional, rata-rata


usia menarke remaja putri di Indonesia adalah
12,96 tahun dengan prevalensi menarke dini
sebesar 10,3 % dan menarke terlambat sebesar
8,8%. Namun usia menarke pada sebagian besar
negara maju mengalami penurunan dengan variasi
0,5 tahun

Kesimpulan : Terdapat beberapa faktor risiko


terjadinya dismenore pada remaja yang dapat
meningkatkan kejadian dismenore primer atau
keluhan nyeri saat haid.

Metode Apakah tujuan penelitian Tujuan penelitian telah disebutkan, yaitu untuk
disebutkan? mengetahui Dismenore Primer dan Faktor Risiko
Dismenore Primer pada Remaja

Pemilihan sampel dalam penelitian ini wanita


Bagaimana pemilihan
dengan usia menarke dibawah 12 tahun atau
sampel dalam penelitian
menarke dini memiliki 23% lebih tinggi
tersebut?
kesempatan terjadi dismenore dibandingkan
dengan wanita dengan menarke pada usia 12-14
tahun. Pada penelitian ini dijelaskan bahwa pada
anak wanita yang mengalami menarke dini
mengalami paparan prostaglandin yang lebih lama
sehingga menyebabkan kram dan nyeri pada perut

Desain penelitian yang digunakan Dalam


Apakah desain penelitian
penelitian ini adalah mendeskripsikan dan
yang digunakan? Apakah
menganalisa. Desain penelitian yang digunakan
desain penelitian sesuai
sudah sesuai dengan tujuan penelitian. Disini
dengan tujuan
peneliti ingin menganalisa pada remaja usia 12-14
penelitian? Bagaimana
tahun yg mengalami haid pertama kali atau
level of evidence dari
menarke
desain penelitian?

Dalam bentuk apa hasil Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan hasil
penelitian disajikan? penelitian yang bersifat deskriptif dan analisis.
Hal ini sesuai dengan pendapat David Williams
(1995) bahwa upaya peneliti mengumpulkan data
yang didasarkan pada latar alamiah atau natural,
hasil penelitiannyapun juga ilmiah dan dapat
dipertanggungjawabkan .

Apakah uji statistik Uji statistik Tidak ada uji statistik yang
yang digunakan? digunakan oleh peneliti namun menurut Laporan
penelitian Charu et al. mengemukakan bahwa
39,46% wanita yang menderita dismenore
memiliki keluarga dengan keluhan dismenore
seperti ibu atau saudara kandung

Hasil Apakah hasil penelitian Dismenore sering di klasifikasikan sebagai ringan,


signifikan dengan tujuan sedang, atau berat berdasarkan intensitas relatif
penelitian? nyeri. Nyeri tersebut dapat berdampak pada
kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-
hari. Intensitas nyeri menurut Multidimensional
Scoring of Andersch and Milsom
mengklasifikasikan nyeri dismenore sebagai
berikut.
a) Dismenore ringan didefinisikan sebagai nyeri
haid tanpa adanya pembatasan aktifitas, tidak
diperlukan penggunaan analgetik dan tidak ada
keluhan sistemik.
b) Dismenore sedang didefinisikan sebagai nyeri
haid yang memengaruhi aktifitas sehari-hari,
dengan kebutuhan analgetik untuk
menghilangkan rasa sakit dan terdapat
beberapa keluhan sistemik.
c) Dismenore berat didefinisikan sebagai nyeri
haid dengan keterbatasan parah pada aktifitas
sehari-hari, respon analgetik untuk
menghilangkan rasa sakit minimal, dan adanya
keluhan sistemik seperti muntah, pingsan dan
lain sebagainya.
Untuk mengatasi nyeri haid ini dapat digunakan
obat anti inflamasi non-steroid untuk mengurangi
gejala yang ditimbulkan. Penanganan dismenore
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
terapi farmakologis dan terapi non-farmakologis.
Terapi farmakologis dasar dapat dengan
pemberian obat anti inflamasi non-steroid
(NSAID). Sedangkan untuk terapi
nonfarmakologis terdapat beberapa cara yaitu
dengan kompres air hangat, olah raga, dan tidur
cukup

Penelitian ini dapat diaplikasikan dalam bidang


Apakah hasil penelitian keperawatan karena hasil yang didapatkan adalah
dapat diimplementasikan signifikan meskipun statistiknya kurang begitu
di keperawatan? mendalam. Tetapi dalam penelitian ini dapat
didukung oleh hasil penelitian yang lain.

Daftar Apakah daftar pustaka Daftar pustaka yang digunakan dalam penelitian
pustaka yang dicantumkan up to ini up to date, dari mulai tahun 2010-2015. Hampir
date? Apakah daftar sebagian besar daftar pustaka yang digunakan
pustaka yang digunakan sudah sesuai dengan penelitian ini, yaitu banyak
sesuai? membahas tentang intensitas nyeri pada remaja
dengan dismenore

Anda mungkin juga menyukai