MANADO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut penulis panjatkan ke hadapan hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas kasih dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah obat gangguan endokrin dan
saraf dengan judul “Terapi Sulih Hormon” ini dengan baik.
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap dapat memenuhi tugas yang telah diberikan
oleh dosen serta memberikan manfaat kepada pembaca dalam menambah wawasan dan
pengetahuan khususnya mengenai terapi sulih hormon.
Dalam makalah ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan dan sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi
memperbaiki kesalahan dalam pembuatan makalah di kemudian hari.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................1
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................8
3.2 Saran.......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
ISI
2.1 Definisi
2.1.1 Menopause
Wanita Menopause adalah wanita yang telah memasuki usia tengah baya mengalami proses
biologis yaitu masa menopause yang ditandai dengan berhentinya haid lebih dari satu tahun.
Berdasarkan penelitian, rata-rata perempuan mengalami menopause pada usia 51 tahun. Tapi
menopause yang alami bisa mulai lebih dini. Beberapa perempuan mulai mengalami menopause
pada usia 40 tahun dan sangat sedikit pada akhir usia60-an. Perempuan yang merokok cenderung
mengalami menopause beberapa tahun lebih awal dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Belum ada cara yang pasti untuk menentukan kapan seseorang mengalami menopause.
Hormone Replacement Therapy (HRT) atau Terapi Sulih Hormon adalah suatu terapi
menggunakan hormon yang diberikan untuk mengurangi efek defisiensi hormon.
Terapi Sulih Hormon adalah perawatan medis yang menghilangkan gejala-gejala pada wanita
selama dan setelah menopause untuk menggantikan hormon yang kurang kadarnya karena tidak
diproduksi secukupnya lagi akibat kemunduran fungsi organ-organ endokrin hormon.
Adapun Faktor resiko dari terapi sulih hormone adalah penggunaan estrogen jangka panjang
meningkatkan resiko kanker endometrium, diabetes (meningkatkan risiko penyakit jantung),
riwayat breast nodule atau fibrokistik payudara, tumor estrogen-dependent (kanker payudara
stadium I), gejala-gejala endometriosis, penyakit kandung kemih dan tumor hypophyseal.
2.2 Patofisiologi
Pada wanita menopause, hilangnya fungsi ovarium secara bertahap akan menurunkan
kemampuannya dalam menjawab rangsangan hormon – hormon hipofisis untuk menghasilkan
hormone steroid. Saat dilahirkan,wanita mempunyai kurang lebih 750.000 folikel primordial.
Semakin meningkat usia, jumlah folikel ini berkurang. Dimana pada usia 40 - 44 tahun rata –
rata jumlah folikel primordial menurun sampai 8300 buah,yang disebabkan oleh adanya proses
ovulasi pada setiap siklus dan juga karena adanya apoptosis yaitu proses folikel primordial yang
mati dan terhenti pertumbuhannya. Proses ini terjadi hingga pada usia sekitar 50 tahun, dan
fungsi ovarium menjadi sangat menurun.
Perubahan – perubahan dalam system vaskularisasi ovarium sebagai akibat proses penuaan
dan terjadinya sclerosis pada sistem pembuluh darah ovarium. Apabila folikel sudah tidak
tersedia berarti wanita tersebut telah memasuki masa menopause. Terjadinya proses penuaan dan
penurunan fungsi ovarium menyebabkan ovarium tidak mampu menjawab rangsangan hipofisis
untuk menghasilkan hormon steroid.
Keluhan lainnya yang dialami wanita menopause adalah vagina kering 38%, nyeri saat
senggama 22%,sering buang air kecil 11 %, untuk lama dan beratnya keadaan tersebut tidak
sama pada setiap wanita dan umumnya hal ini dirasakan wanita menopause sekitar 2-5 tahun.
A. Oral (Estriol)
Indikasi: Mengatasi ginekologis pada wanita, seperti menopause.
Efek samping: Nyeri pada dada, mual, bercak, penumpukan cairan dan cairan serviks
berlebihan.
Cara penggunaan: Diminum satu kali sehari, dengan atau tanpa makanan. Telan
tablet dengan utuh dan jangan dikunyah.
B. Transdermal (Estradiol)
Efek samping: Pendarahan vagina yang tidak wajar, nyeri dada, mendadak sakit
kepala parah, mual, muntah, kehilangan nafsu makan dan benjolan
pada payudara.
Kontra indikasi: Wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Peringatan: Harap berhati-hati dan beri tahu dokter apabila sedang menderita atau
memiliki riwayat perdarahan vagina, gangguan hati, migraine dan
kanker payudara.
Kontra indikasi: Tumor payudara dan uterus yang ganas, tumor hipofiseal, perdarahan
genital yang belum terdiagnosa dan kehamilan.
Efek samping: Sensasi seperti tertusuk dan perih pada tempat pemakaian, bersin, sakit
kepala, mual dan perdarahan pada hidung.
Peringatan: Perlu dilakukan pemeriksaan medis sebelum dan secara teratur selama
pengobatan terutama berat badan, tekanan darah, payudara, dan
uterus.
D. Vaginal krem (Estriol)
Efek samping: Nyeri pada dada, mual, bercak, penumpukan cairan dan cairan serviks
berlebihan.
Cara penggunaan: Gunakan obat dengan bantuan aplikator berupa tabung yang tersedia
dalam kemasan obat. Isi tabung aplikator tersebut dengan krim estriol.
Untuk mengisinya, sambungkan bagian atas aplikator dengan kemasan
krim, lalu tekan hingga obat mengisi tabung.
Peringatan: Perlu dilakukan pemeriksaan medis sebelum dan secara teratur selama
pengobatan terutama berat badan, tekanan darah, payudara, dan
uterus.
Tabel 3. Dosis harian progesteron yang dianjurkan untuk kombinasi sekuensial dan kontinyu.
Apabila timbul perdarahan bercak maka dapat diatasi dengan meningkatkan dosis progesteron.
Namun bila setelah 9 bulan pengobatan atau setelah peningkatan dosis masih saja terjadi perdarahan
maka perlu dicari tahu penyebab terjadinya perdarahan.
2.5 Contoh-contoh
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca dan mahasiswa/i dapat mencari materi atau pengetahuan lebih
tentang teknik pembuatan kuisioner yang tidak terdapat dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Dinengsih.S , Septiawan. C,. Pengaruh riwayat reproduksi, status menopause dan terapu sulih
………hormone terhadap sindroma menopause pada wanita pasca menopause di RSPAD Gatot
………Subroto Tahun 2011. Jurnal Ilmu dan Budaya, Vol.40, No.53, September 2016.
Larasati T. Jurnal kualitas hidup pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Fakultas
………..Psikologi Universitas Gunadarma 2009. http://www.gunadarma.ac.id/library/arti
..............cles/graduate/psychology/2009/artikel 10504129.pdf
Soewondo P. Menopause, andropause dan somatopause perubahan hormonal pada proses menua.
………Dalam : Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Editor. Buku ajar ilmu
………penyakit dalam. Edisi V. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran ………Universitas Indonesia, RS Cipto Mangunkusuma Jakarta; 2008.h 161-6.
Welton AJ, Vickers MR, Kim J, Ford D, Lawton BA, MacLennan AH, dkk. Healt related quality of
… …life combined hormone replacement therapy : randomized trial ; british medical journal, 22
………august 2008.
Wratsangka R. Pemberian terapi sulih hormone sebagai upaya meningkatkan kesehatan wanita
………menopause. J Kedokteran Trisakti 1999;18(3):155- 162.