MSDS adalah dokumen yang dibuat khusus tentang suatu bahan kimia mengenai
pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penaganan, penyimpanan, pemindahan
dan pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut.
Kotak biru
Tindakan : jika tertelan cairan ini, upaya penyelamatan yang pertama harus dilakukan adalah
berupaya agar semua formaldehida dapat dikeluarkan dan atau dihilangkan dari tubuh korban
dengan segera. Dalam hal ada dugaan terjadi sentuhan formaldehida topikal, tanggalkan pakaian
korban dengan segera dan korban segera dimandikan dengan air sebanyak-banyaknya. Jika mata
terpercik cairan ini harus segera dicuci dengan air sebanyak-banyaknya. Pekerjaan pemandian
atau pencucian mata korban harus dilakukan lebih kurang selama 15-30 menit.
Pertolongan pertama pada keracunan : diagnosis. Isyarat dan gejala sakit meliputi nyeri
perut yang hebat, hematemesis, hematuria, proteinuria, anuria, asidosis, vertigo, koma, dan
kematian, lakrimasi, hidung panas, dan batuk. Bronkopasmus, iritasi paru-paru yang dapat
berlanjut menjadi udem paru-paru, reaksi hipersensitif yang dapat berlanjut menjadi dermatitis
kronis.
3. Etil Klorida
Resiko : tanpa pelindug, etil klorida yang diterapkan di kulit selama beberapa detik bisa
menyebabkan kulit menjadi rusak dan kehilangan pigmen secara permanan. Efek samping yang
serius jarang terjadi meskipun sebagian orang mungkin mengalami reaksi alergi yang ditandai
ruam, kesulitan bernapas, atau bengkak.
Tindakan : bilasi mata yang terpercik cairan ini dengan aliran air secukupnya. Cuci bagian tubuh
yang dikotori cairan ini dengan sabun dan air yang cukup. Obati gejala sakit dengan obat
simptomatik yang sesuai.
5. Mengamati dan ikut serta dalam proses penerimaan perbekalan farmasi dari
distributor ke gudang farmasi
6. Ikut serta dalam penyimpanan obat dan alkes, serta penandaan obat-obat High Alert.
7. Mengamati dan membantu penyiapan dobat dan alkes dalam proses pendistribusikan obat ke
unit rawat inap, rawat jalan, IGD dan poli.
Prosedur distribusi dari gudang ke farmasi rawat inap dan rawat jalan dan unit lain
yang membutuhkan :
Terima permintaan obat atau alkes atau bahan medis habis pakai dari farmasi rawat
inap, farmasi rawat jalan bangsal atau unit lain (secara online ) oleh petugas gudang
farmasi
Cetak daftar permintaan yang dilakukan secara online oleh petugas gudang farmasi
Pengambilan obat atau alkes atau bahan medis habis pakai sesuai permintaan. Jika
ada yang tidak terpenuhi, ajukan permintaan untuk order dengan menulis di buku
defecta oleh petugas gudang farmasi.
Entri data pengeluaran obat atau alkes atau bahan medis habis pakai sesuai
permintaan
Mengantar obat atau alkes atau bahan medis habis pakai
Petugas gudang meminta bukti serah terima perbekalan farmasi kepada unit pada
blangko permintaan dengan menandatangani pada kolom pada petugas gudang(yang
menyerahkan) dan petugas unit tanda tangan pada kolom petugas unit (yang
menerima).
Persentase ketidak
terpenuhan permintaan
obat dan alat kesehatan
melalui anfrah oleh
gudang, maka dilakukan
pengelolaan perbekalan
kefarmasian digudng
maka dilakukan evaluasi
berdasarkan data anfrah
yang masuk ke gudang
farmasi.
Tanggal
Permintaan
Tidak
Terpenuhi
Persentase
11-03-2015
248
30
12%
12-03-2015
116
14
12%
13-03-2015
157
16
10%
14-03-2015
153
16
10%
16-03-2015
159
19
12%
17-03-2015
124
19
15%
18-03-2015
254
23
9%
19-03-2015
250
30
12 %
20-03-2015
97
13
13%
21-03-2015
35
5,7%
22-03-2015
40
10%
23-03-2015
214
18
8,4%
24-03-2015
288
44
15,3%
25-03-2015
182
25
13,8 %