04 05
Bagaimana penilaian anda terhadap Tatalaksana terapi yang
terapi yang diberikan berdasarkan seharusnya direkomendasikan
evidence based dari segi pemilihan pada pasien berdasarkan clinical
terapi, indikasi dan dosis? guidelines?
01
Sindrom Koroner Akut
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu
masalah kardiovaskular yang utama karena
menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan
angka kematian yang tinggi.Sebagian besar SKA
adalah manifestasi akut dari plak atheroma
pembuluh darah coroner yang koyak atau pecah
akibat perubahan komposisi plak dan penipisan
tudung fibrosa yang menutupi plak tersebut.
01
Pada sebagian pasien, SKA terjadi karena sumbatan dinamis akibat
spasme local arteri koronaria epikardial (angina
prinzmetal).Penyempitan arteri koronaria, tanpa spasme ataupun
thrombus, dapat diakibatkan oleh progresi pembentukan plak atau
restenosis setelah intervrnsi coroner perkutan (IKP). Beberapa
factor ekstrinsik, seperti demam, anemia, tirotokskikosis, hipotensi,
takikardia, dapat menjadi pencetus terjadinya SKA pada pasien
yang telah mempunyai plak ateroskerosis.
01
Klasifikasi
Elektrokardiogram
(EKG) Tes lain
Elektrokardiogram (EKG) Tes lain yang dilakukan termasuk rontgen
dilakukan dalam beberapa menit dada untuk mengeluarkan udara di antara
pertama paru-paru dan lapisan dinding dada
(pneumotoraks) dan untuk mencari akumulasi
cairan di paru-paru (edema paru).
Ekokardiografi dapat membantu
mengidentifikasi area kerusakan jantung dan
pengaruhnya terhadap fungsi jantung.
03
Tujuan terapi untuk setiap obat yang
diberikan
Lisinopril Aspirin
Lisinopril digunakan sendiri atau dikombinasikan Resep aspirin digunakan untuk
dengan obat lain untuk mengobati tekanan darah meredakan gejala dari rheumatoid
tinggi. Ini digunakan dalam kombinasi dengan obat arthritis, osteoartritis ,lupus
lain untuk mengobati gagal jantung. eritematosus sistemik dan kondisi
rematologi tertentu lainnya .
Atorvastatin Warfarin
Atorvastatin digunakan untuk mengurangi Warfarin berada dalam kelas obat
risiko serangan jantung dan stroke, serta
untuk mengurangi kemungkinan yang disebut antikoagulan
diperlukannya operasi jantung pada orang (pengencer darah). ia bekerja dengan
yang menderita penyakit jantung atau yang menurunkan kemampuan
berisiko terkena penyakit jantung
pembekuan darah.
04
Bagaimana penilaian anda terhadap
terapi yang diberikan berdasarkan
evidence based dari segi pemilihan terapi,
indikasi dan dosis?
• Menurut Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi (2019), lisinopril adalah obat yang diberikan
untuk penyakit hipertensi dengan dosis 10 mg/hari. Pada kasus Tn. N pemerian lisinopril hanya
5 mg/hari.
• Menurut Journal of Dental and Medical Sciences (2015), atorvastatin merupakan obat utama
untuk pengobatan hyperlipidemia yang juga dikenal sebagai HMG-CoA Reductase Inhibitor
dengan dosis 10 mg/hari. Hal ini sesuai dengan kasus Tn. N yang diberikan atorvastatin dengan
dosis 10 mg/hari.
• Menurut Dipiro, Aspirin merupakan obat antiplatelet, pemerian oral dengan dosis 81-325
mg/hari. Pada kasus Tn. N dosis yang diberikan 81 mg/hari.
• Menurut Dipiro, Warfarin merupakan obat pengencer darah atau antikoagulan dengan dosis 2
mg/hari. Pada kasus Tn. N dosis yang diberikan 2 mg/hari.
Tatalaksana terapi yang seharusnya direkomendasikan pada pasien 05
berdasarkan clinical guidelines
References
● A. Sumber : Dafsah A.J, Siska dkk.2018. Pedoman tata laksana SIndrom Koroner AkutEdisi
IV .Manado: Perhimpunan dokter spesialis kardiovaskular Indonesia.
● B. Sumber : AACC,2019. Heart attack and acute coronary syndrome. By: America Association for
clinical chemistry. Retrieved from https://
labtestsonline.org.uk/conditions/heart-attack-and-acute-coronary-syndrome
● C. Sumber :https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a692051.html
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682878.html
References
D. Sumber :
● Lukito, Antonia Anna, dkk. 2019. Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi.
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia. Jakarta.
● Onwe, PE., dkk. 2015. Hyperlipidemia: Etiology and Possible Control.
Journal Of Dental and Medical Sciences. Ebonyi State University : Nigeria.
● Dipiro, Joseph.,dkk. 2002. Pharmacotherapy : Pathophysiologic Approach.
Medical Mc Graw Hill : New York.
References
E. Sumber :
● https://pathways.nice.org.uk/pathways/acute-coronary-syndromes-early-management#content=vie
w-index&path=view%3A/pathways/acute-coronary-syndromes-early-management/acute-coronary
-syndromes-early-management-of-acute-stemi.xml
● https://pathways.nice.org.uk/pathways/acute-coronary-syndromes-early-management#content=vie
w-index&path=view%3A/pathways/acute-coronary-syndromes-early-management/acute-coronary
-syndromes-early-management-of-unstable-angina-or-acute-nstemi.xml
● https://pathways.nice.org.uk/pathways/acute-coronary-syndromes-early-management#content=vie
w-index&path=view%3A/pathways/acute-coronary-syndromes-early-management/acute-coronary
-syndromes-managing-hyperglycaemia.xml
● https://pathways.nice.org.uk/pathways/acute-coronary-syndromes-secondary-prevention-and-reha
bilitation
THANKYOU!
Any Questions?