Anda di halaman 1dari 23

SKRIPSI

DANIK WILUAJENG

FORMULASI KRIM TABIR SURYA


MENGANDUNG MINYAK BIJI GANDUM
(2,5%, 5%, 7,5%) KOMBINASI DENGAN
TITANIUM DIOKSIDA, OKTIL
METOKSISINAMAT, DAN BUTIL
METOKSIDIBENZOILMETAN

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas hidayah dan karunia-Nya sehingga
skripsi yang berjudul “Formulasi Krim Tabir Surya Mengandung Minyak Biji
Gandum (2,5%, 5%,7,5%) Kombinasi dengan Titanium Dioksida, Oktil
Metoksisinamat, dan Butil Metoksidibenzoilmetan” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa hanya dengan kesunggahan niat serta usaha dan
juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang memberikan bantuan,
bimbingan, serta doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1) Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, pertolongan serta rezeki dalam
menyelesaikan skripsi ini
2) Bapak Faqih Ruhyanudin, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3) Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi yang
telah membantu kelancaran pengerjaan skripsi penulis.
4) Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt selaku dosen pembimbing I yang dengan
penuh kesabaran memberikan pengertian, arahan, dukungan serta bimbingan
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5) Ibu Uswatun Chasanah M.Kes., Apt Selaku dosen pembimbing II sekaligus
sebagai dosen wali yang telah memberikan arahan, dukungan serta bimbingan
kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.
6) Ibu Raditya Weka N, M.Farm. Apt dan Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm.,
M.Sc., Apt. selaku tim penguji atas semua kritik dan sarannya untuk
menyempurnakan skripsi ini.
7) Ibu Raditya Weka N, M.Farm. Apt selaku Kepala Laboratorium yang telah
mengijinkan penulis serta memberikan fasilitas untuk melakukan penelitian di
laboratorium tersebut.

iv
v
RINGKASAN

FORMULASI KRIM TABIR SURYA MENGANDUNG MINYAK BIJI


GANDUM (2,5%, 5%, 7,5%) KOMBINASI DENGAN TITANIUM
DIOKSIDA, OKTIL METOKSISINAMAT, DAN BUTIL
METOKSIDIBENZOILMETAN

Sinar matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang menjadi


sumber semua jenis sinar dan sangat berbahaya, memiliki energi yang sangat
tinggi dan bersifat karsinogenik (Kaur dan Saraf, 2009). Sinar UV-A memiliki λ
320-400 nm, dapat menyebabkan tanning karena pelepasan melanin, serta
menstimulasi melanogenesis meskipun lebih lemah dari pada UV-B. Sinar UV-B
memilki λ 290-320 nm juga dapat menyebabkan tanning, kulit terbakar (sunburn),
dan pembentukan kanker kulit (Poskitt, et al., 1979). Untuk mencegah semua
bahaya atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh sinar matahari, sangatlah
penting menggunakan tabir surya. Pada penilitian ini dibuat kombinasi dari bahan
alami dan bahan kima, dari kombinasi tersebut diharapkan dapat memperluas
perlindungan terhadap sinar UV dan meningkatkan nilai SPF. Bahan alam yang
digunakan yaitu minyak biji gandum (Wheat Germ Oil). Menurut penelitian telah
dibuktikan bahwa minyak biji gandum dapat menjadi kandidat bahan aktif dari
krim tabir surya karena dapat miningkatkan nilai SPF dan sebagai bahan untuk
mencegah penuaan dini. Dengan peningkatan konsentrasi minyak biji gandum,
nilai SPF yang diperoleh pun semakin tinggi (Suryawansih, 2016). Bahan kimia
sintesis lainnya yaitu; Titanium dioksida atau TiO2 merupakan tabir surya yang
aman, efektif, dan berspektrum luas. Titanium dioksida bekerja secara fisik, yaitu
dengan memantulkan sinar UV (Villalobos-Hernandes, Multer-Goymann, 2006);
Oktil metoksisinamat senyawa golongan sinamat yang menyerap sinar UV pada
panjang gelombang 290-320 nm pada daerah UV-B (Setiawan, 2010); Butil
metoksibenzoil metan merupakan salah satu dari tabir surya organik yang
mempunyai mekanisme kerja mengabsorbsi radiasi sinar UV pada rentang
panjang gelombang UV-A (320-400) dan potensial memberikan spektrum yang
luas untuk perlindungan UV (Rai dan Srinivas, 2007).
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian Minyak Biji
Gandum (2,5%, 5%, dan 7,5%) terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) dan
untuk mengetahui karateristik fisik (organoleptis, mengukur pH sediaan, daya
sebar dan viskositas) sediaan krim tabir surya yang mengandung Minyak Biji
Gandum dengan bahan aktif Oktil Metoksisinamat, Butil Metoksi
Dibenzoilmetana dan Titanium Dioksida.
Berdasarkan uji karakteristik fisik (organoleptis, homogenitas dan tipe
emulsi) diperoleh hasil seluruh formula memiliki warnaputih tulang sampai warna
salem, bau khas minyak biji gandumi dan tekstur yang lembut serta homogen
dengan tipe emulsi minyak dalam air M/A.
Pada uji viskositas didapatkan hasil rerata ± nilai SD pada formula I
(118166,67 ± 46702,07 cPs), formula II (78166,67 ± 54617,61 cPs), dan formula
III (23416,67 ± 4446,44 cPs). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa tidak

vi
terdapat perbedaan yang bermakna atar atau dengan peningkatan kadar minyak
biji gandum tidak mempengaruhi viskositas sediaan krim tabir surya.
Selanjutnya, hasil uji pada daya sebar didapatkan hasil rerata ± nilai SD
yaitu pada formula I (0,0510 g/cm ± 0,0162), formula II (0,0512 g/cm± 0,0055),
dan formula III (0,0611 g/cm ± 0,0062). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa
tidak dapat perbedaan yang bermakna antar formula atau dengan meningkatnya
minyak biji gandum tidak mempengaruhi daya sebar sediaan krim tabir surya.
Umumnya daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas, dimana dengan
meningkatnya daya sebar maka terjadinya penurunan viskositas sediaan.
Pada uji karakteristik kimia yaitu pengukuran pH sediaan didapatkan hasil
rerata ± nilai SD pada pH formula I (7,85 ± 0,09), formula II (7,88 ± 0,09), dan
formula III (7,98 ± 0,03). Pada hasil tersebut memenuhi persyaratan rentang pH
sediaan dan aman digunakan untuk kulit. Dimana semakin meningkatnya kadar
minyak biji gandum maka pH sediaan tabir surya juga meningkat. Hasil uji
statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antar
formula atau dengan meningkanya kadar minyak biji gandum tidak mepengaruhi
pH sediaan krim tabir surya.
Yang terakhir uji nilai SPF (Sun Protction Factor) secara invitro yaitu
menggunakan spektrofotomer, dari pengukuran didapatkan hasil rerata ± nilai SD
pada formula formula I (31,7113 ± 3,38), formula II (32,9266 ± 0,57), dan
formula III (33,7161 ± 0,48). Nilai SPF 30-50, memberikan perlindungan tinggi
(Draelos and Thaman, 2006). Dari hasil pengukuran nilai SPF ketiga formula
masuk ke dalam rentang tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketiga formula dapat
memberikan perlindungan yang tinggi terhadap kulit dari paparan sinar UV. Pada
hasil yang diperoleh dari basf.formulator bahwa kombinasi dari ketiga bahan aktif
sebagai tabir surya yakni dengan kadar titanium dioksida (3%), oktil
metoksisinamat(5%), dan butil metoksidibenzoilmetan (3%) tanpa minyak biji
gandum menghasilkan nilai SPF sebesar 16,7 dan penelitian sebelumnya juga
telah membuktikan bahwa dari kombinasi ketiga bahan aktif dengan kadar
titanium dioksida (3%), oktil metoksisinamat (5%), dan butil
metoksidibenzoilmetan (3%) tanpa minyak biji gandum menghasilkan nilai SPF
sebesar 8,00. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai SPF pada
sediaan krim tabir surya dengan penambahan minyak biji gandum, tetapi yang
diperoleh dari uji statistic One-Way Anova belum terdapat perbadaan yang
bermakna antar formula, hal tersebut kemungkin dikarenakan pengaruh perbedaan
kadar antar formula terlalu sedikit dengan selisih 2,5% sehingga tidak
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar formula.
Dari hasil penelitian sediaan krim tabir surya dengan kombinasi bahan
aktif dari alam yaitu minyak biji gandum dengan bahan kimia sintesis titanium
dioksida dengan mekanisme UV blocker, oktil metoksisinamat dan butil
metoksidibenzoilmetan dengan mekanisme UV absorber mampu meningkatkan
nilai SPF dari suatu sediaan krim tabir surya dengan perlindungan tinggi sehingga
efek perlindungan lebih optimal terhadap sinar UV A maupun UV B.

vii
DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan ....................................................................................... ii
Lembar Pengujian .......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
1.5 Hipotesa Penelitian ......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6
2.1 Tinjauan Kulit ................................................................................. 6
2.1.1 Anatomi Kulit ........................................................................ 6
2.1.2 Fungsi Kulit ............................................................................ 9
2.1.3 Klasifikasi Kulit Manusia ...................................................... 12
2.2 Sinar Matahari dan Efeknya Terhadap Kulit .................................. 12
2.2.1 Mekanisme Perlindungan Alami Kulit .................................. 12
2.3 pH Alami Kulit ................................................................................ 13
2.4 Sinar Ultra Violet ............................................................................ 14
2.5 Tabir Surya ..................................................................................... 16
2.5.1 Syarat Sediaan Tabir Surya (Sunscreen) ............................... 19
2.6 Sun Protection Factor (SPF) .......................................................... 19
2.6.1 Perhitungan Nilai SPF ........................................................... 20

viii
2.6.2 Cara Menghitung Kekuatan SPF ............................................ 22
2.6.3 Menghitung Lama Perhitungan Sun Screen Pada Kulit ......... 22
2.7 Krim ................................................................................................ 23
2.8 Persyaratan Viskositas Krim .......................................................... 24
2.9 Tanaman Gandum ........................................................................... 25
2.9.1 Klasifikasi Tanaman Gandum ............................................... 25
2.9.2 Tanaman Gandum dan Kandungan Gandum ......................... 25
2.9.3 Minyak Biji Gandum (Wheat Germ Oil) ............................... 27
2.9.4 Vitamin E (tokoferol) ............................................................. 28
2.9.5 Antioksidan ............................................................................ 30
2.10 Titanium Dioksida ........................................................................... 31
2.10.1 Kelebihan Titanium Dioksida .............................................. 32
2.11 Oktil Metoksisinamat ..................................................................... 33
2.12 Butil Metoksidibenzoilmetan ......................................................... 34
2.13 Tinjauan Bahan Tambahan ............................................................. 34
2.14 Tinjauantentang Evaluasi Sediaan Farmasi .................................... 44
2.15 Karakteristik Fisik Sediaan .............................................................. 45
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ..................................................... 46
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................. 50
4.1 Rancangan Penelitan ....................................................................... 50
4.2 Variabel Penelitian ......................................................................... 50
4.2.1 Variabel Bebas ....................................................................... 50
4.2.2 Variabel Tergantung .............................................................. 50
4.3 Tempat dan Waaktu Penelitian ....................................................... 50
4.3.1 Tempat Penelitian ................................................................... 50
4.3.2 Waktu Penelitian .................................................................... 50
4.4 Bahan .............................................................................................. 51
4.5 Alat ................................................................................................. 51
4.6 Metode Kerja .................................................................................. 51
4.7 Pembuatan Krim ............................................................................. 53
4.8 Rancangan Formula ......................................................................... 55
4.8.1 Formula Krim Tabir Surya ..................................................... 55

ix
4.9 Evaluasi Sediaan .............................................................................. 56
4.9.1 Evaluasi Tipe Emulsi (m/a) ................................................... 56
4.9.2 Evaluasi Fisika ........................................................................ 56
4.9.3 Evaluasi Kimia ....................................................................... 57
4.9.5 Uji SPF secara in vitro dengan spektrofotometer .................. 57
4.10 Analisis Data ................................................................................... 59
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................... 60
5.1 Hasil evaluasi karakteristik ............................................................. 60
5.1.1 Organoleptis Minyak Biji Gandum (Wheat Germ Oil) ......... 60
5.2 Hasil Evaluasi Tipe Emulsi ............................................................ 60
5.3 Hasil Uji Karakteristik Fisik Sediaan ............................................. 62
5.3.1 Hasil Evaluasi Organoleptis Sediaan Krim Tabir Surya ....... 62
5.3.2 Hasil Evaluasi Homogenitas Sediaan Krim Tabir Surya ....... 63
5.3.3 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan Krim Tabir surya ....... 64
5.3.4 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan Krim Tabir surya ..... 65
5.4 Hasil Uji Karakteristik Kimia Sediaan ........................................... 66
5.4.1 Hasil Pengukuran Ph Sediaan Krim Tabir surya .................... 66
5.5 Hasil Uji Pengukuran Nilai SPF ..................................................... 67
BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................. 69
BAB VII KESIMPULAN ............................................................................. 75
7.1 Kesimpulan ..................................................................................... 75
7.2 Saran ............................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76
LAMPIRAN .................................................................................................... 85

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar 2.1 Lapisan-Lapisan dan Apendiks Kulit ................................................. 7
Gambar 2.2 Lapisan-Lapisan Epidermis Kulit Tebal ............................................ 9
Gambar 2.3 Proses Penyerapan Sinar Matahari Oleh Kulit ................................. 15
Gambar 2.4 Tanaman Gandum ............................................................................. 25
Gambar 2.5 Bagian Biji Gandum .......................................................................... 26
Gambar 2.6 Rumus Bangun Oktil Metoksisinamat ............................................. 33
Gambar 2.7 Rumus Bangun Avobenzone ............................................................ 34
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ....................................................................... 49
Gambar 4.1 Alur Kerja Penelitian ........................................................................ 52
Gambar 4.2 Lapisan-Lapisan dan Apendiks Kulit ............................................... 54
Gambar 5.1 Minyak Biji Gandim (Wheat Germ Oil) .......................................... 60
Gambar 5.2 Hasil Evaluasi Tipe Emulsi Metode Pengenceran ........................... 61
Gambar 5.3 Hasil Evaluasi Tipe Emulsi Metode Pewarnaan .............................. 61
Gambar 5.4 Sediaan Krim Tabir Surya Minyak Biji Gandum.............................. 62
Gambar 5.5 Hasil Pengamatan Homogenitas Krim Tabir Surya ......................... 63
Gambar 5.6 Histogram Harga Viskositas Krim Tabir Surya ............................... 64
Gambar 5.7 Histogram Harga Daya Sebar Sediaan Krim Tabir Surya ................ 65
Gambar 5.8 Histogram Harga pH Krim Tabir Surya ........................................... 66
Gambar 5.9 Histogram Harga Nilai SPF Sediaan Krim Tabir Surya .................. 67

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
Tabel II.1 Tipe Kulit Berdasarkan Respon Kulit Terhadap Paparan Sinar ......... 12
Tabel II.2 Penilaian SPF ..................................................................................... 21
Tabel IV.1 Formula Krim Tabir Surya ................................................................ 55
Tabel IV.2 Nilai EE x I ........................................................................................ 59
Tabel V.1 Hasil Evalusi Tipe Emulsi Metode Pengenceran ................................ 60
Tabel V.2 Hasil Evalusi Tipe Emulsi Metode Pewarnaan ................................... 61
Tabel V.3 Hasil Pengamatan Organoleptis Krim Tabir Surya ............................. 62
Tabel V.4 Hasil Evaluasi Homogenitas Krim Tabir Surya ................................. 63
Tabel V.5 Hasil Pengukuran Viskositas Krim Tabir Surya ................................. 64
Tabel V.6 Hasil Pengukuran Daya Sebar Krim Tabir Surya ............................... 65
Tabel V.7 Hasil Pengukuran pH Krim Tabir Surya ............................................. 66
Tabel V.8 Hasil Pengukuran Nilai SPF Krim Tabir Surya .................................. 67

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 85
Lampiran 2 surat Pernyataan ................................................................................ 86
Lampiran 3 Certificate of Analysis Wheat Germ Oil ........................................... 87
Lampiran 4 Certificate of Analysis Butil Metoksidibenzoilmetan....................... 88
Lampiran 5 Certificate of Analysis Oktil Metoksisinamat ................................... 89
Lampiran 6 Perhitungan Bahan ............................................................................ 90
Lampiran 7 Data Pengukuran Daya Sebar ........................................................... 93
Lampiran 8 Data Serapan Krim Tabir Surya Formula I (2,5%) .......................... 99
Lampiran 9 Data Serapan Krim Tabir Surya Formula II (5%) .......................... 100
Lampiran 10 Data Serapan Krim Tabir Surya Formula III (7,5%) .................... 101
Lampiran 11 Cara Perhitungan .......................................................................... 102
Lampiran 12 Hasil Pengukuran Statistik Uji Viskositas .................................... 105
Lampiran 13 Hasil Pengukuran Statistik Uji pH ............................................... 106
Lampiran 14 Hasil Pengukuran Statistik Uji Daya Sebar .................................. 107
Lampiran 15 Hasil Pengukuran Statistik Uji Nilai SPF ..................................... 108
Lampiran 16 Dokumentasi Hasil Uji Organoleptis............................................ 109
Lampiran 17 Dokumentasi Hasil Uji Tipe Emulsi Metode Pewarnaan ............. 110
Lampiran 18 Dokumentasi Hasil Uji Tipe Emulsi Metode Pengenceran .......... 111
Lampiran 19 Dokumentasi Hasil Uji Homogenitas ........................................... 112
Lampiran 20 DokumentasiLarutanl Uji Nilai SPF............................................. 113
Lampiran 21 Dokumentasi Bahan-bahan Krim Tabir Surya ............................. 114
Lampiran 22 Daftar F Tabel ............................................................................... 115
Lampiran 25 Basf.simulator ............................................................................... 116

xiii
DAFTAR SINGKATAN

BHT : Butilat Hidroksitoluena


TEA : Trietanolamin
Na-EDTA : Dinatrium Edetat

TiO₂ : Titanium Dioksida

M/A : Minyak dalam Air


DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
SNI : Standart Nasional Indonesia
WHO : World Health Organization
% : Persentase
o
C : Derajat Celcius
cm : Centimeter
g : gram
m : Meter
mg : Milligram
mL : Mililiter
ppm : Parts per million
RPM : Rotasi Per Menit
α : Alfa
β : Beta

xiv
DAFTAR PUSTAKA

Abate, M. dan Abel, S. K. 2006. Remington: The Science and Practice of


Pharmacy, 21st Ed., 916. Lippincott Williams and Wilkins. University of
Sciences, Philadelphia.

Abdillah, M.N., Sunarti, Fuji., dan Idar. 2000. Penetapan Kadar Oktilmetoksi
Sinamat Dalam Krim Tabir Surya Menggunakan Spektrofotometri Uv.
Jurnal Farmasi Galenika. Volume 4 No. 2: 57-61.

Adawiah., Sukandar, Dede., Dan Muawanah, Anna. 2015. Aktivitas Antioksidan


Dan Kandungan Komponen Bioaktif Sari Buah Namnam. Jurnal Kimia
Valensi: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Kimia. Vol. 1, No.2:
130-136.

Achten, V., Franken, M., Dan Singh, A. M., 2008, Jatropha Biodiesel Production
And Use, Biomass Bioenerg., 1063-1084.

Anggraini, T. D., Djajadisastra, J., dan Hayum. 2013. Uji Stabilitas Fisik Dan
Penentuan Nilai SPF Secara Invitro Dari Krim Tabir Surya Yang
Mengandung Butil Metoksidibenzoilmetan Dan Oktil Metoksisinamat
Dengan Penambahan Titanium Dioksida. Fakultas Farmasi. Universitas
Indonesia.

Agustina, N.E.S., dan Suryaningsih, B.E. 2013. Pengaruh Penggunaan Krim


Pemutih Kulit Terhadap Terjadinya Teleangiektasis Pada Pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran UII. JKKI. Vol. 5, No.1:40-46.

Aiache, 1993, Biofarmasetika, diterjemahkan oleh Widji Soeratri, Edisi II, 445-
460, Airlangga Press, Jakarta.

Alatas, Z dan Lusiyanti Y. 2001. Efek Kesehatan Radiasi Non Pengionan pada
Manusia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Keselamatan Radiasi dan
Biomedika Nuklir-BATAN: Jakarta. hlm. 1-8.

Amaliah, A.D., dan Pratiwi, Rimadani. 2017. Studi Formulasi Dan Evaluasi Fisik
Sediaan Krim Antiskabies Dari Minyak Mimba (Azadirachta Indica
A.Juss). Suplemen. Vol. 15, No.2: 70-82.

Arpi, Normalina. 2014. Kombinasi Antioksidan Alami Α-Tokoferol Dengan


Asam Askorbat Dan Antioksidan Sintetis Bha Dengan Bht Dalam
Menghambat Ketengikan Kelapa Gongseng Giling (U Neulheu) Selama
Penyimpanan. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Vol. 6,
No.2: 7-13.

76
77

Astuti, R.T. 2015. Sintesis Material Fotokatalis Tio2 Untuk Penjernihan Limbah
Tekstil. Jurnal Fisika Unand. Vol. 4, No. 1: 91-96.

Astuti, R., 1997. Fotostabilitas Oktil Metoksisinamat dan Pengaruhnya terhadap


Fotostabilitas Triptofan. Tesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Backer, C. A. dan B. v. D. Brink. 1963. Flora of Java Vol. I. N.V.P Noordhoff


Groningen The Netherlands.

Barrel, O.A., Paye, M., Maicbach, H.I. 2009. Handbook of Cosmetics Science and
Technology third ed. New York: informa healthcare.
Barry, B.W. 1983. Dermatological Formulations, Mercel Dekker inc., New York,
p. 304.

Boonme P, Amnuaikit T. Effect of cream formulas on SPF values of sunscreen


creams containing bemotrizinol and titanium dioxide as the actives. Isan J
Pharm Sci 2013; 9(1): 218.

Block, L. H., 1996, Pharmaceutical Emulsions and Microemulsions, in


Lieberman, H. A,, Lachman, L., Schwatz, J. B., (Eds.), Pharmaceutical
Dosage Forms : Disperse System, Vol. 2, 2nd Ed., 67-69, Marcel Dekker
Inc., New York.

Cadenas E and Packer L. 2001. Vitamin E Bioavaiability, Biokinetics, and


Metabolism. . Handbook of Antioxidants, Second Edition Revised and
Expanded. USA: Marcel Dekker Inc.

COLIPA, 2006, COLIPA guidelines: International Sun Protection Factor Test


Method.
Damogalad, Viondy., Edy, H.J., dan Supriati, H.S. 2013. Formulasi Krim Tabir
Surya Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Comosus L Merr) Dan Uji In Vitro
Nilai Sun Protecting Factor (Spf). Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT. Vol.
2, No. 02: 39-44.

Depkes. RI., 2014. Farmakope Indonesia. Edisi ke-5. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.

Ditjen POM.. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI. Hal. 83-86, 195-197.

Djajadisastra, Joshita. 2004. Seminar Setengah Hari Hiki. Cosmetic Stability.


Jakarta.

Draelos, D.Z., dan Thaman, L.A. 2006. Cosmetic Formulation of Skin Care
Products. Vol. 30. New York and Francis Group, LLC.
78

Droge W. 2002. Free Radicals in the Physiological Control of Cell Function.


NCBI. 82(1):47-95.

Elya, B., Dewi, R., Budiman, M. H. 2013. Antoxidant Cream Of Solanum


lycopersium L. International Journal Of Pharmtech. Vol. 5, No. 1: 233-
238.

Erungan, A.C., Purwaningsih, S., dan Anita, S.B. 2009. Aplikasi Karaginan
Dalam Pembuatan Skin Lotion. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
Indonesia. Vol. 12, No. 2: 128-143.

Faradiba, Faisal, A., dan Ruhama, M. 2013. Formulasi Krim Wajah Dari Sari
Buah Jeruk Lemon (Vitis vinifera L.) Dengan Variasi Konsentrasi
Elmugator. Majalah Farmasi dan Farmakologi. Vol. 17 No. 1; hal : 17-
20.

Fitri, Nyoman. 2013. Butylated hydroxyanisole sebagai Bahan Aditif


Antioksidan pada Makanan dilihat dari Perspektif Kesehatan. Badan
Litbangkes. Vol.4, No.1:41-50.

Fitzpatrick, T.B. & Freedberg, I.M., 2008, Fitzpatrick's dermatology in General


Medicine, 7𝑡ℎ Ed., 52, Mc Graw-Hill Companies Inc., New York.

Gadri, Amila.,Darijono, S.T., Mauludin, R., dan Iwo, M.I. 2012. Formulasi
Sediaan Tabir Surya dengan Bahan Aktif Nanopartikel Cangkang Telur
Ayam Broiler. Jurnal Matematika & Sains. Vol. 17, No.3: 89-97.

Garoli, D., Pelizzo, M.G., Nicolossi, P., Peserico, A., Tonin, E., Alaibac, M.,
2009, Effectiveness of Different Substrate Materials for In Vitro
Sunscreen Test, Journal of Dermatological Science, 56, Issue 2, 89-98.

Goodman And Gilman’s, 1991, The Pharmacological Basis Of Therapeutics


Volume 2 Eighth Edition, New York : Mcgraw-Hill, Inc.

Graha, S.A. 2008. Manfaat Masase Wajah Dan Vitamin E pada Atlet.
Medikora.Vol. 4, No. 1:123-149.

Green, A., William, G., and Neale, R., 1999, Does Daily Use of Sunscreen or β
carotene Supplements Prevent Skin cancer in Healthy Adults, 354, 723-
729, Lancet.

Guzman, C., Javier R., Singh, R ., Autrique, E., Dreisigacker, S., Crossa, J.,
Rutkoski, J., Poland, J., dan Battenfield, S. 2006. Wheat quality
improvement at CIMMYT and the use of genomic selection on it. Applied
& Translational Genomics. 3–8.

Harry, R.G. 1982. Harry’s Cosmeticology. Seventh Edition. London: Leonard Hill
Book.
79

Hartley, RD. dan Keene, A S 1984. Aromatic Aldehyde Constituents of


Graminaceous Cell Walls. Phytochemistry, 23: 1305-1307.

Herni Kusantati. 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid 3. Jakarta:Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Host, N.T., A. Schmidt, and J. Ibmayer.1805. Icones et descriptions: Graminum


austriacorum Vol. 3. Vindobonae: A. Schmidt, 1801-1809. p 365

Isfardiyana, S.H dan Safitri, S.R. 2014. Pentingnya Melindungi Kulit Dari Sinar
Ultraviolet Dan Cara Melindungi Kulit Dengan Sunblock Buatan Sendiri.
Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. Vol.3, No.2: 126-133.

Ismail, Isriany., Handayany, G.N., Wahyuni, Dwi., dan Juliandri. 2014. Formulasi
Dan Penentuan Nilai Spf (Sun Protecting Factor) Sediaan Krim Tabir
Surya Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.). JF FIK
UINAM. Vol.2 No.1: 6-12.

Kalangi, S.J.R. 2013. Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik (JBM). Volume 5,


Nomor 3, hlm. S12-20.

Kaur, C. D dan S. Saraf. 2009. In Vitro Sun Protection Faktor Determination of


Herbal Oils Used in Cosmetics. Pharmacognosy Research. 2:22-23.

Kiswanti, E.A.D dan Pratapa, Suminar. 2013. Sintesis Titanium Dioksida (TiO2)
Menggunakan Metode Logam-Terlarut Asam. Jurnal Sains Dan Seni
Pomits. Vol. 3, No.2:2337-3520.

Kumar, CT, Reddy, VK, Prasad, M, Thyagaraju, K, Reddanna, P. 1992. Dietary


supplementation of vitamin E protects heart tissue from exercise induced
oxidant stress. Mol Cell Biochem 111: 109–115.

Kyowa Hakko Europe GmbH. 2010. Butim Metoxydibenzoilmetane. Germany:


Daichi Fine Chemical Division.

Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L. 1994. Teori dan Praktek Industri
Farmasi II, Edisi III, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi dan Iis Aisyah.
Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Laila Sari, Astuti. 2013. Pengaruh Nanopartikel Titanium Dioksida Pada Resin
Sebagai Material Transparan Anti UV Dan Self Cleaning. Jurnal Fisika
Unand. Vol. 2, No. 1: 20-25.

Lamid, Astuti. 1995. Vitamin E Sebagai Antioksidan. Media Litbangkes. Vol. 5,


No. 1: 14-16.
80

Lee, A., & Kaplan, M.D., 1992, Suntan, Sunburn, and Sun Protection, Journal of
Wildernes Medicine 3, 174-175, 179.

Lim, H. W. dan Draelos, Z. D., 2009, Clinical Guide to Sunscreens and


Photoprotection, Informa Healthcare USA Inc., New York.

Lucyani, Neni. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Krim Type M/A Dari
Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pontianak (Citrus Nobilis
Lour.Var.Microcarpa) Terhaap Isolat Propionibacterium Acnes Secara
Invitro [Skripsi]. Pontianak, Fakultas Kedokteran, Universitas
Tanjungpura.

Lung, J.K.S dan Destiani, D.P. 200. Uji Aktivitas Antioksidan Vitamin A, C, E
dengan metode DPPH. Suplemen. Vol. 15, No.1: 53-63.

McKinlay A. & Diffey, B., 1987, A Refference Spectrum for Ultraviolet Induced
Erythema In Human Skin, CIE, 6: 17-22

Medan, Y., Sitti, R., dan Mamang. 2015. Formulasi Lulur Krim Dari Bubuk
Kakao Non Fermentasi Dan Efek Terhadap Kulit. Jurnal Biopropal
Industri. Vol 6 No. 2; 63-72.

Megahed G. M., El-Shahat H. A. N. And Shaheen M. S. 2011. Study on stability


of wheat germ oil and lipase activity of wheat germ during periodical
storage, Agriculture and Biology Journal of North America. 2(4): 680.

Mitsui, T., 1997, New Cosmetic Science, 32-38, 142, Elsevier Science B.V.,
Netherlands.

Mulyani., Putri, P., dan Wahidatullail, Nurul. Penentuan Nilai Spf (Sun Protecting
Factor) Ekstrak N-Heksan Etanol (1:1) Dari Rice Bran (Oryza Sativa)
Secara In Vitro Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis

Nachbar, F., & Korting, H, C., 1995. The Role of Vitamin E in Normal and
Damaged Skin. Journal of Molecular Medicine. Vol.73, No.1: 7-17.

Nevo, E., A.B. Korol, A. Beiles, and T. Fahima. 2002. Evolution of wild emmer
and wheat improvement: population genetics, genetic resources, and
genome organization of wheat’s progenitor, triticum dicoccoides.
Springer, Berlin. p. 364.

Newmann, M. D., M. Stotland, and Ellis, J.I., 2009. The Safety of Nanosized
Particles in Titanium Dioxide and Zinc Oxide Based Sunscreen.
J.Am.Acad.Dermatol. 61:4, 687-692.

Okamoto K.I., Yamamoto Y., Tanaka H., Tanaka M. and Itaya A., (1985),
Heterogeneous photocatalytic decomposition of phenol over TiO2powder,
Bull. Chem. Soc. Jpn., 58, 2015-2022.
81

Oroh, E. & Harun, E.S., 2001, Tabir Surya (Sunscreen), Berkala llmu Penyakit
Kulit & Kelamin, 13(1), 1.

Osterwalder, U., and Herzog, B., Chemistry and Properties of Organic and
Inorganic UV Filters. In: Lim, H.W., and Draelos, Z.D., ed., 2009,
Clinical Guide to Sunscreens and Photoprotection, Informa Healthcare
USA, Inc., New York.

Ozcan, M.M., Antonella, R., Maria, A.D., Bruno, M., Alessandra, P., dan Fahad,
Y.I.A. 2013. Quality of Wheat Germ Oil Obtained by Cold Pressing and
Supercritical Carbon Dioxide Extraction. Czech J. Food Science. Vol.31,
No.3:236-240.

Pamela, R.D. 2012. Pengaruh Stres Psikologis terhadap Fungsi Pertahanan Kulit.
CDK-194. Vol. 39,No. 6: 420-422.

Pathak, M.A., 1982, Sunscreens: Topical and Systemic Approaches for Protection
of Human Skin Against Harmful Effects of Solar Radiation, J Am Acad
Dermatol, 7, 285- 312.

Poskitt, E.M., Cole, T.J., Lawson, D.E., 1979, Diet, Sunlight, and 25-hydroxy-
Vitamin D in Healthy Children and Adults. Brit Med,1, 221.

Prasiddha, I.J., Laeliocattleya, R.A., Estiasih, T., dan Maligan, J.M. 2016. Potensi
Senyawa Bioaktif Rambut Jagung (Zea mays L.) Untuk Tabir Surya
Alami. Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol. 4, No. 1:40-
45.

Pratt, Harry., Hassanin, Kareem., Troughton, L.D., Czanner, Gabriela., Zheng,


Yalin., McCormick, A.G., and Hamill, K.J. 2017. UV imaging reveals
facial areas that are prone to skin cancer are disproportionately missed
during sunscreen application. Plos One. Vol. 12, No. 10: 1-14.

Pratama, R.H., dan Hermanto. 2016. Gandum Peluang Pengembangan di


Indonesia. Jakarta: IAARD Press. Hal: 41-47.

Pratama, W.A dan Zulkarnain, A.K. 2015. Uji Spf In Vitro Dan Sifat Fisik
Beberapa Produk Tabir Surya Yang Beredar Di Pasaran. Majalah
Farmaseutik. Vol. 11 No.1: 275-283.

Price, K. dan Martin, S. 2000. Whole Grains and Chronic Disease: A Self-Study
Guide for Health Professionals. Minneapolis: General Mills, The.

Purwaningsih, Sri., Salamah, Ella., dan Adnin, M.N. 2015. Efek Fotoprotektif
Krim Tabir Surya Dengan Penambahan Karaginan Dan Buah Bakau
Hitam (Rhizopora mucronata Lamk.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan
Tropis. Vol. 7, No. 1, Hlm. 1-14.
82

Purwaningsih S., Salamah E., Budiarti T.A., 2014, Formulasi Skin Lotion dengan
Penambahan Karagenan dan Antioksidan Alami dari Rhizophora
mucronata Lamk.

Rai, R.., dan Srinivas, C.R. 2007. Photoprotection. Indian J Dermatol Venerol
Leprol. Vol.73: 72-76.

Rahmatiyah, 2012. Penggunaan Butil Hidroksi Toluen Untuk Menghambat


Ketengikan Minyak Kelapa Hasil Olahan Petani. Universitas Terbuka.
Vol.13, No. 2:88-93.

Rauf, Afrisusnawati., SuryaNingsi., dan Yasin, R.A. 2017. Penentuan Aktivitas


Potensi Tabir Surya Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Secara In Vitro. JF FIK UINAM. Vol.5 No.3: 193-198.

Rieger, M. 2000. Harry’s Cosmeticology. 8th ed. Chemical Publishing Co. Inc.
New York. 986p.
Rizky, A.W., Latifa., dan Winarni, P. 2013. Formulasi Krim Ekstrak Lidah Buaya
(Aloe vera) Sebagai Alternatif Penyembuhan Luka Bakar. Indonesian
Journal of Chemical Science.

Rokitzki, L, Logemann, E, Huber, G, Keck, E, Keul, J. 1994. Alpha-Tocopherol


supplementation in racing cyclistsduring extreme endurance training. Int J
Sport Nutr. 4: 253–264.

Rosita, Noorma., Purwanti, Tutiek ., dan Agustin. 2010. Stabilitas Fisik Dan
Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson Dan Oktil
Metoksisinamat Dengan Penambahan Asam Glikolat. Majalah Ilmu
Kefarmasian. Vol. VII, No. 2:16-26.

Rowe, R.C. et Al. (2009). Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed, The
Pharmaceutical Press, London.

Saewan, N. dan Jimtaisong, A., 2013. Photoprotection of natural flavonoids.


Journal of Applied Pharmaceutical Science Vol, 3: 129–141.

Savoye, Isabelle., Olsen, CM., Whiteman, D.C., Bijon, Anne., Wald, Lucien.,
Dartois, Laureen., Chapelon, F.C., Christine, Marie., Ruault, Boutron and
Kvaskoff, Marina. 2017. Patterns of Ultraviolet Radiation Exposure and
Skin Cancer Risk. Journal of Epidemiology. Vol.1, No.66: 1-7.

Setiawan, T., 2010, Uji Stabilitas Fisik dan Penentuan Nilai SPF Krim Tabir
Surya yang Mengandung Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.),
Oktil Metoksisinamat dan TiO2, Skripsi, FMIPA Program Studi Farmasi,
UI, Depok.
83

Schuller, R., Romanowski, P. 2003. Multifunctional Cosmetic, Enhancing


Product Functionally with Sunscreens. Marcel Dekker. New York, 152-
153.

Simamora, Adelia. 2003. Efek Tokoferol Pada Peroksida Lipid. Meditek. Vol. 11,
No. 28: 44-54.

Sharon, N., Anam, S., Yuliet. 2013. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Bawang
Hutan (Eleutherine Palmifolia L. Merr). Online Jurnal Of Natural Science.
Vol. 2, No.3: 111-122.

Shovyana, H. H And Karim, Zulkarnain. 2013. Physical Stability And Activity Of


Cream W/O Etanolic Fruit Extrac Of Mahkota Dewa (Phaleria
Macrocarpada (Scheff.) Boerl) As A Sunscreen. Trand Med Journal. Vol.
18, No. 2: 108-117.

Slavin, J. L., Martini, M. C, Jacobs Jr., D. R., dan Marquart, L. 1999. Plausible
Mechanisms For The protectiveness of Whole Grains. Journal Clinical
Nutrition, 70: 459S-63S.

Standar Nasional Indonesia 01 – 2881 – 1996. Nata dalam Kemasan. Jakarta:


Badan Standarisasi Nasional-BSN.
Stanfield, J. W. 2003. Sun Protection: Enhancing Product Functionality with
Sunscreens, in Schuller, R. And Romanowski, P., Multifunctional
Cosmetics. Marcell Dekker Inc, New York, p. 145-150.

Sugihartini, Nining. 2011. Optimasi Komposisi Tepung Beras Dan Fraksi Etanol
Daun Sendok (Plantago major, L) Dalam Formulasi Tabir Surya Dengan
Metode Simplex Lattice Design. Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Vol. 1, No.
2: 63 – 70.

Suryani, A., I. Sailah, dan E. Hambali. 2000. Teknologi emulsi. Institut Pertanian
Bogor. Bogor. 117hlm.
Suryani dkk, Isti, Agus Santoso, dan M.Juffrie. 2010. Penambahan Agar-Agar dan
Pengaruhnya Terhadap Kestabilan dan Daya Terima Susu Tempe pada
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi. Yogyakarta: Jurnal Gizi
Klinik Indonesia Vol. 7, No. 2 hal: 85-91.

Suryawanshi, J.A.S. 2016. In-Vitro Determination Of Sun Protection Factor And


Evaluation Of Herbal Oils. International Journal of Pharmacology
Research. Vol.6, No. 1: 37-43.

Susanti, M., Dachriyanus., dan Putra, D.P. 2012. Aktivitas Perlindungan Sinar Uv
Kulit Buah Garcinia mangostana Linn Secara In Vitro. Pharmacon. Vol.
13, No. 2:61-64.
84

Swastika, A, Mufrod & Purwanto., 2013, Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak


Sari Tomat (Solanum lycopersicum L.),Trad Med Journal, 18(3),132-140.

Tandi, Joni dan Novrianto, K.G. 2017. Formulasi Tabir Surya Zink Oksida Dalam
Sediaan Krim Dengan Variasi Konsentrasi Ekstrak Anggur Hitam (Vitis
vinivera L.). Jurnal Sains dan Kesehatan. Vol 1. No 7: 352-365.

Taufikkurohmah, T., 2005, Sintesis p-Metoksi sinamil p-Metoksi sinamat dari Etil
p-Metoksi sinamat Hasil Isolasi Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L)
sebagai Kandidat Tabir Surya, Indo. J. Chem., 5 (3), 193 – 197.

Tranggono, R.I., dan Latifah, F., 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal: 81-83.

Triana, Vivi. 2006. Macam-Macam Vitamin Dan Fungsinya Dalam Tubuh


Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 1, No.1: 40-47.

Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi 5. Universitas Gadjah


Mada. Yogyakarta.

Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik. Jakarta: UI Press, 3-5, 117-
121.

Wardani, S., Wirnas, D., dan Wahyu, Y. 2015. Seleksi Segregan Gandum
(Triticum aestivum L.) pada Dataran Tinggi. J. Agron. Indonesia. 43 (1) :
45 – 51.
Wilkinson, J.B. & Moore, R.J., 1982, Harry’s Cosmeticology (7th edition), New
York: Chemical Publishing Company, 3, 231-232, 240-241, 248.

Willis, I., & Cylus, L., 1977, UVA Erythema in Skin: Is It a Sunburn?, J Invest
Dermato. 9, 68,128 cit Lee, A., Kaplan, M.D., 1992, Suntan, Sunburn, and
Sun Protection, Journal of Wildernes Medicine 3, 174-175, 179.

Wood, C., E. Murphy. (2000). Sunscreens efficacy, Vol. 167. Glob.Cosmet. Ind.,
Duluth. Hal: 38-44.

Wungkana, Injilia., Suryanto, Edi., dan Momuat, Lidya. 2013. Aktivitas


Antioksidan Dan Tabir Surya Fraksi Fenolik Dari Limbah Tongkol Jagung
(Zea mays L.). Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT. Vol. 2, No. 04: 149-155.

Yildirim, K. dan Kostem, A.M., 2014. A Technical Glance On Some Cosmetic


Oils. European Scientific Journal, 10: 425-435.

Zulkarnain, A.K., Ernawati, Novi Nu., dan Sukardani, N.I. 2013. Activities Of
Yam Starch (Pachyrrizus Erosus (L.) Urban) As Sunscreen In Mouse And
The Effect Of Its Concentration To Viscosity Level. Traditional Medicine
Journal. Vol. 18, No.1: 1-8.

Anda mungkin juga menyukai