Anda di halaman 1dari 17

Tema 7.

Tantangan Zaman
& Hati Nurani
Kritis terhadap Tantangan Zaman

∙ Gereja sebagai kumpulan umat ∙ Seiring perkembangan zaman,


beriman, dipanggil untuk
gereja menghadapi banyak
melanjutkan karya Kristus di
tantangan, baik dari dalam
dunia, yaitu mewartakan
gereja sendiri, maupun dari
kerajaan Allah
luar gereja. Yesus bersabda :
“Pergilah, sesungguhnya Aku
mengutus kamu seperti anak
domba ditengah srigala (Luk.
10 : 3 )
2
Mewartakan
Kerajaan Allah, arti
:
Menjunjung tinggi nilai perdamaian,
persaudaraan, cinta-kasih, pengampunan,


Gereja dengan jujur dan terbuka
dipanggil untuk berpikir mencari jalan
keluar dari berbagai permasalahan baru
yang dihadapi umat manusia dari zaman
ke zaman

4
Perkembangan zaman telah memberikan dampak positif bagi
kehidupan manusia

Tekhnologi yang maju dapat memberi keuntungan bagi kita,


antara lain :

- Mencari dan memperoleh informasi dengan mudah dan


cepat.

- Semakin cepat dalam hal berkomunikasi.

- Menghemat waktu, efisien, efektif.

- Mencari sarana hiburan dengan cepat


5
Dampak
Negatif

6
Perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi menyebabkan :

∙ Terjadinya perubahan nilai- ∙ Hal-hal yang semakin marak


nilai, misalnya : terjadi di dalam masyarakat :

∙ -Budaya materialisme, yaitu ∙ -Pelanggaran terhadap hak-hak

∙ mengutamakan hal-hal azasi manusia.

jasmaniah, ∙ -Ketidakadilan

∙ harta dan kekayaan ∙ -Korupsi

∙ -Kekerasan, dll

7
Gereja harus bersikap Kritis sekaligus berani untuk tampil di dalam
masyarakat sebagai pewarta sikap dan pandangan Kristus

∙ Peserta didik ∙ Berani ∙ keterlibatan

sebagai membangun dalam


mewartakan
∙ Warga Gereja ∙ sikap iman
Kerajaan Allah
dan yang Kritis sesuai dengan

∙ Mayarakat ∙ dan Berani kemampuan dan


persoalan yang
dihadapi

8
Tugas
Pertanyaan :

∙ Permasalahan apa yang


nyata pada zaman
sekarang yang seolah
ditegur oleh kutipan
Kitab Suci (KS) Matius
5 : 33-37. Beri contoh
konkret apa yang
dijawab oleh ayat KS
tsb !
9
Bertindak Menurut Hati Nurani

10
Hati Nurani dapat diartikan secara LUAS dan SEMPIT

Dalam arti Luas :


Kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati
manusia
Dalam arti sempit :
Hati nurani akan menilai suatu tindakan manusia benar atau
salah, baik atau buruk
Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur,
walaupun dapat keliru.

Cara Kerja Hati Nurani adalah :


-Sebelum bertindak, dalam hati manusia sudah mempunyai suatu kesadaran
atau pengetahuan umum ada yang baik dan buruk. Setiap orang mempunyai
kesadaran tersebut, walaupun berbeda-beda.
-Saat menjelang ada tindakan , pada saat itu kata hati akan mengatakan
perbuatan itu baik atau buruk. Jika perbuatan itu baik, kata hati muncul
sebagai suara yang menyuruh. Namun jika perbuatan itu buruk, kata hati
akan muncul sebagai tindakan yang melarang.
-Pada saat suatu tindakan dijalankan, kata hati masih tetap bekerja yaitu
menyuruh dan melarang.
-Sesudah suatu tindakan atau perbuatan dilakukan, maka kata hati
muncul sebagai “hakim” yang memberi vonis. Untuk perbuatan baik, kata
hati akan memuji, sehingga membuat orang merasa bangga atau bahagia.
Namun jika perbuatan itu buruk atau jahat, maka kata hati akan mencela
atau menyalahkan sehingga orang merasa gelisah, malu, menyesal, atau
putus asa.
Fungsi atau Peranan Hati Nurani
dalam mengambil keputusan

13
-Sebagai pegangan/pedoman/norma untuk
menilai suatu tindakan, apakah tindakan itu baik
atau buruk

-Sebagai pegangan dalam aturan – aturan


konkret di dalam kehidupan sehari-hari

-Menyadarkan manusia akan nilai dan harga


dirinya

14
Sikap Kita Terhadap Hati Nurani

1. 3.
Menghormati Melaksanakan apa
dan yang disuruh oleh
Mendengarkan hati nuranimu
dengan cermat
setiap bisikan
suara hati / hati
nurani 2.
Mempertimbangkan
secara masak dan
dengan pikiran sehat
apa yang dikatakan
oleh hati nurani.
15
Mengatifkan dan menjalankan suara hati / hati nurani lewat
penghayatan hidup sehari-hari

Hati Nurani terbentuk dari Dalam mendidik anak, Pengalaman didikan orang
kebiasaan baik di ayah dan ibu berusaha tua tertanam dalam diri
masyarakat dan keluarga mengikuti hukum-hukum seseorang.
terutama ayah dan ibu adat atau aturan yang Maka suatu saat
ditaati oleh masyarakat pengalaman itu muncul
umum dalam bentuk hati nurani.

16
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai