G r o u p Fa c i l i t a t i o n
Tr a i n i n g
J A K A R TA P R A I S E C O M M U N I T Y C H U R C H
Daftar Istilah
DM : D AT E M E M B E R
CT : CORE TEAM
DL : D AT E L E A D E R
DF : D AT E FA C I L I TAT O R
HDF : H E A D D AT E FA C I L I TAT O R
DP : D AT E PA S T O R
SP : S E N I O R PA S T O R
i
Daftar Isi
0 2 . T H E W H AT
0 4 . FA Q
ii
Why Do
JPCC Exist
Misi utama dari pengikut Kristus dan gereja di
dunia adalah merefleksikan karakter Kristus
dengan mentaati dan melakukan:
Hukum Terutama (The Great Commandment)
dan memenuhi, Amanat Agung (The Great
Commission).
1
JPCC
vision
2
JPCC
mission
“To build a generation of stars
that is pleasing to God
and respected by people.”
3
Sejak Awal Didirikan JPCC Memiliki Misi
Untuk Membangun:
Filipi 2 : 14-15
“Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda,
sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di
tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya
dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya
di antara mereka seperti bintang-bintang
di dunia.”
4
• Orang yang berkenan kepada Allah dan
dihormati manusia.
Roma 14 : 17-18
“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan
dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena
barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini,
ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh
manusia.”
5
JPCC Values
DIPIMPIN ROH KUDUS SPIRIT-LED
Kami percaya seseorang We believe a Spirit-led
yang dipimpin oleh Roh person lives with purpose
Kudus hidup dengan tujuan and possesses wisdom,
dan memiliki hikmat, akal common sense and
sehat dan kreativitas. creativity.
UNGGUL EXCELLENT
Kami memuliakan Tuhan We bring glory to God
tidak dengan biasa saja, by not being ordinary,
tapi dengan luar biasa. but extraordinary.
RELEVAN RELEVANT
Kami percaya Firman We believe the Message is
Tuhan selalu sama, tapi always the same, but the
metode dapat berubah. methods can change.
6
DEWASA MATURE
Kami mendahulukan orang We put others first before
lain di atas kepentingan ourselves.
diri sendiri.
MENGHORMATI HONOURING
Kami mendemonstrasikan We outwardly demonstrate
dan mengekspresikan secara and express our respect and
terbuka penghormatan esteem towards God and
dan penghargaan kepada others.
Tuhan dan sesama.
7
SMALL GROUP MINISTRY
- Discipled (Dimuridkan)
- Accepted (Diterima)
STEPS - Anointed (Diurapi)
CARA MENCAPAI
TUJUAN
- Trained (Dilatih)
- Equipped (Diperlengkapi)
8
SYARAT, FUNGSI & TUJUAN
core team
HATI
(Love God, love people) &
SYARAT
KOMITMEN
(Kehadiran).
MEMFASILITASI
FUNGSI DISKUSI
di dalam DATE & Caring System
DIPERSIAPKAN
TUJUAN untuk menjadi Pemurid (pemimpin)
berikutnya
9
The What
Seorang pemurid/pemimpin small groups
perlu menguasai keterampilan memfasilitasi
dan pengaderan.
10
11
Pengaderan adalah proses mempersiapkan pemurid
baru secara sengaja dan konsisten selama kurun
waktu tertentu. Tujuan dari proses ini adalah
lahirnya Pemurid Baru.
Sengaja: dipikirkan, dengan tujuan,
direncanakan, terlihat di dalam jadwal/agenda
kita.
Konsisten: menggunakan semua kesempatan
yang ada/memungkinkan.
12
A. Building Relationship
Lima tingkatan dalam membangun hubungan:
Face
Facts
Feelings
Fears
Faith
Face Tahu muka & orang yang mana, namun belum benar-benar kenal
dengan mereka
Facts Tahu biodata, fakta-fakta tentang kehidupan mereka
Feelings Tahu pendapat, kegemaran & ketidaksukaan mereka terhadap
subjek/makanan/event tertentu
Fears Tahu hal-hal yang mereka peduli, ketakutan, trauma, kekuatiran,
masa lalu atau kekecewaan mereka
Faith Tahu kehidupan pribadi mereka dengan Tuhan, goals, passion,
godaan dan kelemahan mereka
13
Contoh-Contoh Pertanyaan yang dapat membantu proses
Membangun Rapport
14
Kualitas Hubungan ditentukan oleh beberapa hal:
• Ketulusan
• Tulus: murni, keluar dari hati yang jujur, tidak pura-pura, tidak
ada motif tersembunyi.
• Mazmur 73:1, Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang
tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya
• Vulnerability (Kerentanan)
• Rentan: mengakui dosa, kesalahan, kelemahan, kekurangan.
• Yakobus 5:16, Karena itu hendaklah kamu saling mengaku
dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
• Keterbukaan
• Terbuka: transparan, apa adanya, mau terima nasehat dan
teguran.
• James 5:16 (AMP), Confess to one another therefore your
faults (your slips, your false steps, your offenses, your sins) and
pray [also] for one another, that you may be healed and
restored.
• Kerendahan Hati
• Rendah hati: tidak sok mengajari, tidak menilai diri secara
berlebihan.
• Efesus 5:21, …dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang
lain di dalam takut akan Kristus
15
B. Active Listening
“Everyone should be quick to listen, slow to speak
and slow to be angry”. (James 1:19)
ACKNOWLEDGE/ OFFER
MIRRORING EXPLORING APPRECIATE SUGGESTION
16
MENGAPA? BAGAIMANA CARANYA?
17
C. Giving Questions
Menanyakan pertanyaan sangat penting artinya.
18
JENIS PERTANYAAN CONTOH PENGGUNAAN
Pertanyaan TERBUKA
“Bagaimana pendapat teman-teman mengenai...?” Saat terdapat kebutuhan untuk memperluas diskusi dan
“Bagaimana kita dapat meimplementasikan hal ini?” mengumpulkan tanggapan setiap orang mengenai sesuatu
“Kira-kira menurut teman-teman kenapa hal ini penting?”
Pertanyaan TERTUTUP
BASIC
“Menurut Anda, hal ini dapat dilakukan dengan lebih baik?” Memperkecil diskusi dan mendapatkan jawaban yang spesifik
“Dari kedua hal tersebut, mana yang lebih penting?”
“Apakah hal ini penting atau tidak?”
Pertanyaan KLARIFIKASI
“Kapan masalah ini muncul?” Untuk mengkonfirmasi pemahaman Anda akan situasi yang
sulit, rumit atau penting
Pertanyaan SKALA
“Dari skala 1-10, seberapa besar dampaknya pada Anda?” Untuk membantu memahami kepentingan dan prioritas suatu
masalah
Pertanyaan HIPOTETIKAL
“Asumsikan... dapat dijalankan, akankah ada bedanya?” Untuk mendapatkan informasi tambahan dan masukan
ADVANCED
mengenai situasi yang sulit (yang mungkin bersifat pribadi)
19
Pertanyaan yang dihindari :
LEADING Questions
Pertanyaan di mana Anda memberikan/mengarahkan
‘jawaban’ di dalam pertanyaan
“Apakah menurutmu dia boleh diperlakukan seperti itu?”
“Tidakkah kamu menyadari bahwa hal tersebut salah?”
MULTIPLE Questions
Mengajukan beberapa pertanyaan secara bersamaan
“Apa yang terjadi pada waktu itu? Apa perasaan kamu? Orang
tuamu bagaimana?”
WHY Questions
Sering menggunakan kata “kenapa” atau “mengapa” dapat
diasosiasikan dengan mengkritik atau kalimat yang
menantang (challenging)
Daripada mengatakan “kenapa begitu?”, ganti dengan
“Menurut kamu sendiri, apa alasan di balik pemikiran tersebut?”
20
The How
Bagaimana melakukan proses fasilitasi
dalam small groups
21
Facilitation Skills
Materi pembahasan dalam small group:
22
Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari.
Memberikan kesempatan bagi setiap DATE
Member untuk mencerna kotbah yang telah
disampaikan, untuk lalu diarahkan kepada
tindakan melakukan Firman Tuhan tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.
23
Format pertemuan Small Group
DATE Meeting Guideline dipersiapkan untuk
mempermudah dalam memimpin small group.
Aktivitas
24
CONNECT 1 Opening
Mulai
CELEBRATE
2
Menggali
Delivering
COACH 3
Mengarahkan
COMMUNICATE
4 Closing
Konklusi
CARE
25
OPENING - MULAI:
Mencairkan suasana.
Tentukan poin penting untuk materi diskusi.
DELIVERING - MENGGALI:
Menggali tidak sama dengan menginvestigasi. Penting untuk
menguasai ketertampilan/seni bertanya dan mendengarkan aktif.
Menceritakan kembali kotbah/materi dengan cara yang
relevan.
Mengetahui pendangan partisipan/anggot terhadap materi.
Mengetahui pemahaman partisipan/anggota terhadap materi.
Menantang partisipan/anggota untuk menerapkan
pemahamannya dalam konteks kehidupan sehari-hari.
DELIVERING - MENGARAHKAN
Mengarahkan pembicaraan tetap pada konteksnya dan poin
penting yang sudah ditetapkan di awal.
Mengarahkan pembicaraan agar mengerucut pada konklusi.
CLOSING - KONKLUSI
Melakukan summary/wrap up dari hasil diskusi. Summary
dapat berupa konklusi dan bukan solusi.
Mengulang konklusi juga merupakan tanda bahwa kita
menyimak dan menghargai konklusi yang dibuat, bukan
memaksakan solusi.
26
6 TIPS UNTUK MEMFASILITASI DISKUSI YANG BAIK:
2. Berikan Apresiasi
Sebagian anggota diskusi akan merasa malu berbicara atau
menyampaikan pendapat. Jadi saat mereka berani berbicara
berikan apresiasi apapun yang mereka sampaikan, terutama
saat saudara tidak setuju. Bila mereka merasa nyaman
berbicara di dalam grup maka mereka akan kembali.
27
4. Tidak Perlu Menjawab Semua Pertanyaan
Bila ada anggota yang bertanya, maka tanyakan kepada semua
anggota dengan mengatakan, “Itu pertanyaanya yang baik!,
menurut yang lain bagaimana?” ada beberapa pengecualian.
Jadi bila ada yang bertanya pertanyaan spesifik seperti, “ada
berapa jumlah kitab injil” saudara tidak perlu menanyakan
kembali “menurut yang lain bagaimana?” jawab dengan ada 4
kitab dan bila tahu langsung saja dijawab. Dan bila grup sudah
semakin mengenal saudara bisa menyampaikan pendapat anda,
yang terpenting adalah memberikan ruang kepada semua
orang untuk bisa berpartisipasi dalam diskusi.
28
6. Parafrase Atau Uraikan Pertanyaan
Orang-orang memproses pertanyaan dengan cara berbeda.
Ada yang lebih analitis/logis dan ada yang lebih
intuitif/reflektif.
Contoh, ada yang suka dengan pertanyaan, “Apa yang
dimaksud dengan pengampunan?”; namun ada yang lebih
suka dengan pertanyaan, “Apakah saudara pernah harus
mengampuni seseorang, dan bagaimana rasanya?”
29
BEBERAPA ISU YANG ADA
DALAM DATE/KELOMPOK
3. Pertanyaan sulit/berat
30
EXERCISE PART 1
1. Apa yang sudah berjalan dengan baik?
EXERCISE PART 2
1. Apa yang sudah berjalan dengan baik?
31
32
33
34
35
36