Anda di halaman 1dari 4

PERMASALAHAN UMUM DALAM PERKAWINAN DAN CARA

MENGATASINYA
Dr. H. Bunyamin, M. Ag.

Di dunia ini tak ada yang namanya perkawinan yang sempurna. Perkawinan adalah
hubungan yang seringkali penuh rintangan yang membutuhkan komitmen dari kedua belah
pihak untuk bisa melewatinya dengan baik. Pasangan yang paling akur pun takkan luput dari
pertengkaran. Setiap pasangan memiliki masalahnya masing-masing dan cara mengatasi
masalah yang berbeda-beda pula. Untungnya, ada langkah sederhana yang efektif untuk
mengatasi permasalahan paling umum yang dialami oleh para pasangan suami istri. Langkah
sederhana ini juga membutuhkan usaha, namun akan sangat membantu jika dilakukan dengan
baik. Berikut permasalahan-permasalahan paling umum dalam perkawinan dan cara
mengatasinya:

1. Komunikasi tidak lancar


Ini salah masalah yang dialami oleh banyak pasangan, baik yang baru saja
menikah maupun yang sudah lama menikah. Komunikasi yang tidak lancar dapat
mengikis hubungan yang paling stabil sekalipun.
Untuk mengatasinya, sediakan waktu untuk berkomunikasi satu sama lain,
meskipun hanya beberapa menit. Hindari gangguan dan berikan fokus hanya pada
pasangan. Anda juga dapat membuat beberapa peraturan seperti menghindari kata-
kata yang menggeneralisasi seperti "Kamu selalu..." atau "Kamu tidak pernah...", atau
sepakat untuk tidak menginterupsi satu sama lain saat sedang bicara. Anda dan
pasangan juga harus berhati-hati dalam bicara karena terbawa emosi hanya akan
mengganggu proses pembicaraan yang dewasa dan membangun. Jika Anda sedang
tidak mampu mengatakan hal-hal untuk memperbaiki situasi, lebih baik beri waktu
untuk menenangkan diri.

2. Seks dan keintiman


Seks dan keintiman juga masalah umum yang dialami oleh banyak pasangan,
dan seringkali menjadi manisfestasi dari berbagai masalah lainnya dalam perkawinan.
Kurangnya seks dan keintiman bisa dijadikan hukuman bagi pasangan setelah
bertengkar. Namun ada juga alasan lain yang dapat membuat kehidupan seks kurang
memuaskan, seperti disfungsi ereksi atau hilangnya libido akibat perubahan hormon.
Jangan takut untuk berkonsultasi kepada ahli soal masalah ereksi atau libido.
Analisa bagaimana hubungan Anda dan pasangan secara keseluruhan karena sangat
berpengaruh terhadap seks dan keintiman. Sediakan waktu untuk bermesraan dengan
pasangan, jika perlu, titipkan anak pada orangtua. Bereksperimen saat melakukan
hubungan seks akan memberi bumbu-bumbu yang penting bagi sebuah perkawinan.

3. Pembagian tugas
Tuntutan pekerjaan baik di kantor maupun rumah, mengurus anak dan banyak
hal rumah tangga lainnya dapat memengaruhi hubungan Anda dengan pasangan.
Pekerjaan kantor dapat menimbulkan stres, terlebih lagi dengan tugas-tugas rumah
tangga yang menunggu di rumah. Bagaimanapun juga, hal ini sudah menjadi bagian
dari kehidupan sebagai suami istri yang harus dihadapi.
Penting untuk membahas ekspektasi Anda dan pasangan dalam hal tanggung
jawab di rumah, di kantor, dan tentang anak-anak. Buatnya jadwal dan aturan yang
disesuaikan bagi anggota keluarga lainnya. Kompromi juga penting untuk
menciptakan win-win situation bagi semua pihak. Kedengarannya sulit, namun sangat
mungkin dilakukan.

4. Masalah keuangan
Dari mulai biaya pernikahan hingga biaya hidup sehari-hari, uang bisa jadi
masalah besar bagi sebuah rumah tangga. Membeli rumah atau apartemen, renovasi,
mobil, pengeluaran sehari-hari, hingga biaya membesarkan anak tentunya
membutuhkan jumlah uang yang tidak sedikit. Jika pasangan tidak bisa mengatur
keuangan dengan baik, maka pertengkaran tidak dapat dihindari.
Anda dan pasangan harus duduk dan mengenali bagaimana situasi keuangan.
Buatlah bujet pengeluaran yang disepakati bersama dan kedua belah pihak harus
kompromi untuk mengubah gaya hidup agar pemakaian uang lebih efektif. Jangan
pernah membahas masalah keuangan saat salah satu sedang stres karena hanya akan
memicu pertengkaran. Tabungan sangat penting, dan jangan lupa mencatat
pengeluaran agar Anda dan pasangan tahu kondisi keuangan secara jelas. Tentukan
juga siapa yang bertanggung jawab terhadap apa, pembagian tugas dalam keuangan
juga penting.
5. Perasaan dimanfaatkan
Ada kalanya di tengah-tengah kehidupan rumah tangga yang penuh tuntutan,
pasangan saling melupakan akan kebutuhan masing-masing. Kehidupan perkawinan
tidak selalu indah dan menyenangkan seperti saat di awal Anda menjadi pasangan
suami istri. Pertengkaran, perjuangan dan perbedaan dapat membuat perkawinan
terasa tak lagi indah.
Hal ini tentu saja harus dibicarakan agar Anda dan pasangan mengetahui
perasaan masing-masing. Tak ada salahnya melakukan kegiatan yang biasa Anda
lakukan saat masih berpacaran untuk mengembalikan romansa dalam hubungan Anda.
Jangan pelit memberi pujian dan hargai usaha apapun yang pasangan lakukan,
meskipun hanya hal kecil. Siapkan waktu untuk berkencan dan menghabiskan waktu
bersama.

6. Pertengkaran dan konflik


Perdebatan, perbedaan dan kesalahpahaman adalah bagian dari rumah tangga.
Jika Anda sering bertengkar karena hal yang sama, atau berdebat dengan cara yang
tidak sehat, sebaiknya Anda melepaskan kebiasaan berkomunikasi yang lama agar
hubungan Anda dan pasangan harmonis.
Anda dan pasangan harus belajar untuk berdiskusi dengan cara yang lebih
lembut dan menggunakan kata-kata yang membangun. Setiap orang bertanggung
jawab terhadap respon yang ia berikan. Perhatikan reaksi Anda saat sedang
berargumen, apakah Anda bertujuan untuk memberikan solusi atau membalas
pasangan Anda?Ada beberapa hal yang tidak perlu diributkan, dan meminta maaflah
saat Anda berbuat kesalahan.

7. Perasaan sakit hati yang disimpan


Mungkin Anda menyimpan beberapa hal yang selama ini mengganggu Anda
bahkan menimbulkan sakit hati yang mendalam. Perasaan ini dapat terus berkembang
menjadi kebencian, dan menutup rasa cinta, kepercayaan dan hormat yang selama ini
ada di antara Anda dan pasangan.
Jangan biarkan jenis perasaan ini meracuni hubungan Anda dan pasangan.
Temukan alasan kebencian Anda dan diskusikan dengan pasangan bagaimana caranya
agar dapat menyingkirkan perasaan tersebut. Jangan hanya mengandalkan pasangan,
cari tahu bagaimana Anda dapat memberikan solusi yang baik untuk hubungan Anda
berdua. Jangan saling menyalahkan namun ambil tanggung jawab masing-masing
untuk hubungan yang lebih sehat.

8. Ketidaksetiaan dan perselingkuhan


Faktor paling kuat yang dapat menyebabkan keretakan rumah tangga adalah
ketidaksetiaan dan perselingkuhan.Biasanya, hal ini terjadi sebagai hasil hubungan
yang telah lama tida sehat. Pasangan yang merasa percaya diri dengan hubungan
mereka tidak akan mencari orang lain untuk bahagia.
Jika Anda merasa tidak puas dengan perkawinan Anda, cari tahu apa yang
Anda bisa lakukan untuk memperbaiki hubungan Anda dan pasangan. Lihat sisi yang
baik dari hubungan Anda, jangan hanya melihat sisi negatif. Jangan lupakan
komitmen yang telah Anda buat dengan pasangan. Jika pasangan Anda selingkuh,
ingat bahwa Anda bertanggungjawab terhadap perbuatan Anda sebelum
perselingkuhan itu terjadi, dan pasangan Anda bertanggungjawab terhadap
ketidaksetiaannya. Jika Anda yang berselingkuh dan mau memperbaiki hubungan
Anda dengan pasangan, ttunjukkan penyesalan Anda dan berusaha keras untuk
mengembalikan kepercayaan pasangan. Jadikah hal ini pelajaran untuk menjadikan
Anda dan pasangan lebih kuat sebagai suami istri.

Anda mungkin juga menyukai