Anda di halaman 1dari 4

Nama : Algi Nurahman Miladanta

NIM : 1182070007
REAL LAB DAN VIRTUAL LAB

Kegiatan laboratorium penting, guna mengembangkan keterampilan proses dengan


aspek-aspeknya karena keterampilan proses mempengaruhi pemahaman konsep. Namun
terdapat dua jenis laboratorium yaitu real laboratorium dan virtual laboratorium.
Laboratorium real merupakan laboratorium khusus yang dilengkapi dengan alat-alat dan
bahan nyata untuk melakukan percobaan dan eksperimen. Sedangkan, laboratorium virtual
merupakan bentuk laboratorium dengan kegiatan pengamatan dan percobaan yang dilakukan
menggunakan software komputer dengan tampilan seperti peralatan laboratorium real.

Teknik instrumentasi elektronik modern sedang diperkenalkan dalam program kursus


Fisika yang menyajikan langkah-langkah mendasar untuk desain, pengembangan, dan
validasi sistem berdasarkan perangkat logika yang dapat diprogram. Pekerjaan bertujuan
merangsang dan menantang untuk mengembangkan instrumentasi elektronik menggunakan
perangkat logika yang dapat diprogram dalam kegiatan pengajaran misalnya laboratorium
virtual yang memvisualisasikan laboratorium real (Runge, Cerqueira, & Arnold. 2020).

Contoh penggunaan kedua labotarorium tersebut diantaranya:

1. Dalam jurnal (Zhang, Wang, Liu, Chu, Xu & Pei. 2020) yakni kerangka kerja
perakitan augmented virtual berdasarkan analisis multi-fisik dan simulasi digital
dengan algoritma komputasi iteratif cerdas telah dikembangkan untuk
mengoptimalkan rencana perakitan optik.
2. Dalam penelitian (Nolasco & Cabero. 2020) yakni peningkatkan kemampuan
visualisasi spasial siswa, dalam pengembangan kegiatan menggunakan aplikasi pada
perangkat seluler dengan sumber daya Augmented Reality (AR). Kegiatan
dikembangkan menggunakan sumber daya AR untuk aplikasi Sketchfab. Kegunaan,
kemudahan dan niat menggunakan sumber daya tersebut berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan visualisasi spasial mereka karena mereka memfasilitasi
visualisasi rincian struktur dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.
3. Pada jurnal (Bystritskiy, Zykunov, Dbeyssi, Zambrana, Maas & Tomasi. 2020)
Koreksi radiasi untuk penghancuran proton-antiproton menjadi elektron-positron,
termasuk emisi foton virtual dan nyata (lunak dan keras). Masalah ini relevan untuk
pengukuran faktor bentuk waktu seperti yang direncanakan pada percobaan PANDA
di fasilitas untuk penelitian antiproton dan ion di Darmstadt, di masa mendatang.
Nama : Algi Nurahman Miladanta
NIM : 1182070007
Formula yang relevan diberikan. Integrator Monte-Carlo yang berdiri sendiri
dikembangkan atas dasar penampang radiatif yang dihitung dan penerapannya pada
eksperimen PANDA diilustrasikan.
4. Pada penelitian (Jannati, Susandi, Rachmat, Kaniawati, & Siahaan. 2020)
pengembangan media pembelajaran berdasarkan STEM (sains, teknologi, teknik, dan
matematika) dalam bentuk Laboratorium Virtual (VLAB). Komponennya adalah
halaman awal, petunjuk penggunaan, materi singkat tentang sirkuit arus searah,
praktik sirkuit arus searah menggunakan simulasi interaktif PhET yang dilengkapi
dengan lembar kerja, video inovatif untuk membuat senter dan evaluasi dalam bentuk
pertanyaan pilihan ganda.
5. Pada jurnal (Wong, Chen, & Chang. 2020) mengeksplorasi efek dari laboratorium
virtual dan Lab berbasis Microcomputer pada kinerja siswa dalam pemodelan ilmiah.
Sebuah laboratorium virtual berbasis web dan MBL untuk membantu mahasiswa
membangun permodelan ilmiah yang dilakukan dalam percobaan gerak lereng. sistem
ini membantu memahami makna percobaan dan meningkatkan minat dengan praktik
langsung. Perbandingan hasil kedua kelompok ini menunjukkan integrasi
laboratorium virtual dan lab berbasis microcomputer untuk memfasilitasi
pembelajaran.
6. Pada penelitian (Islahudin, Khaerani, & Zulkarnain. 2018) Pemanfaatan Laboratorium
Virtual berbasis EWB (Electronics Workbench) dan dikombinasikan dengan media
PhET terhadap pembelajaran fisika pada materi muatan listrik. Terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa.
7. Pada penelitian (Blais. 2020) laboratorium fisika jika tidak menyangkut tentang
eksplorasi alam yang sebenarnya tetapi hanya memverivikasi dari apa yang telah ada,
maka pengalaman yang didapat dari fungsi laboratorium tersebut tidak akan
meningkaatkan pemahaman dan hanya menyesatkan siswa tentang metode sains yang
sebenarnya. Selain itu, dapat merugikan dan kreativitas pun tidak akan berkembang.
8. Dalam jurnal (Aminah, & Astuti. 2020) teknologi sangat penting dalam pembelajaran,
terutama dalam pembelajaran fisika. Untuk menentukan kelayakan simulasi e-handout
PBL-aided PhET, pengembangan e-handout disesuaikan dengan model
pengembangan ADDIE yang divalidasi oleh tim validator. E-handout dikembangkan
dengan simulasi PhET dan dimasukkan dalam kelas virtual Schoology dapat diakses
pada laptop yang dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk membantu
mengeksplorasi konsep-konsep fisika.
Nama : Algi Nurahman Miladanta
NIM : 1182070007
Dari hasil penelitian yang dilakukan di atas yaitu tentang penggunaan laboraorium
real dan laboratorium virtual dengan dibentuk sedemikian rupa menggunakan metode-metode
khusus dapat menciptakan pembelajaran dengan sangat baik. Maka kedua penggunaan
laboratorium tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Laboratorium real memiliki banyak kelebihan diantaranya dapat mengembangkan


berbagai keterampilan secara terintegrasi, mengembangkan sikap untuk melakukan sesuatu
secara tepat dan akurat, mengembangkan keterampilan dalam mengobservasi, menambah
keberanian berfikir sendiri dan menanggung resiko.

Laboratorium virtual memiliki banyak keuntungan antara lain menghemat biaya


pengadaan percobaan, memperbaiki pemahaman siswa artinya melalui laboratorium virtual
siswa dapat memanipulasi variabel dan mengumpulkan data dengan cepat dan berulang
sehingga semakin sering berlatih siswa akan semakin paham dengan materi ajar, dan
memberikan respon positif serta menarik minat dan ketertarikan siswa terhadap kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan media komputer dapat mewaliki bentuk
nyata dari suatu benda untuk dipelajari.

Dengan demikian tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan proses
dan hasil belajar siswa dengan menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual.
Laboratorium virtual dapat digunakan sebagai media simulasi sebelum menghadapi peralatan
dan bahan nyata di laboratorium real. Laboratorium virtual dapat juga digunakan sebagai
pembelajaran alternatif bagi sekolah yang memiliki keterbatasan dalam hal kegiatan
laboratoriumnya. Laboratorium virtual bukanlah kompetitor dan tidak difungsikan untuk
menggantikan laboratorium real melainkan merupakan perluasan dari laboratorium real,
seperti pelaksanaan yang sifatnya berbahaya dapat dilakukan terlebih dahulu menggunakan
laboratorium virtual kemudian setelah benar-benar paham bisa menggunakan laboratorium
real. Selain itu laboratorium virtual juga dapat membantu siswa memahami konsep yang
abstrak. Oleh karena itu laboratorium virtual dapat digunakan untuk melengkapi keterbatasan
dari laboratorium real.
Nama : Algi Nurahman Miladanta
NIM : 1182070007
Referensi:

Aminah, S. N., & Astuti, D. P. (2020, January). The development of PBL e-handout assisted
by PhET simulation of optical material-lenses for high school students. In Journal of
Physics: Conference Series (Vol. 1440, No. 1, p. 012038). IOP Publishing.

Blais, B. S. (2020). Model Comparison in the Introductory Physics Laboratory. The Physics


Teacher, 58(3), 209-213.

Bystritskiy, Y. M., Zykunov, V. A., Dbeyssi, A., Zambrana, M., Maas, F., & Tomasi-
Gustafsson, E. (2020). Radiative corrections in proton–antiproton annihilation to
electron–positron and their application to the PANDA experiment. The European
Physical Journal A, 56(2), 1-16.

Islahudin, I., Khaerani, S., & Zulkarnain, Z. (2018). Pemanfaatan Laboratorium Virtual
Berbasis Ewb (Electronics Workbench) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika
Siswa IPA Kelas XII IPA Ma NW Darussalimin Sengkol, Batukliang Lombok
Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi
Pendidikan Fisika, 4(2), 47-51.

Jannati, E. D., Susandi, D., Rachmat, A., Kaniawati, I., & Siahaan, P. (2020, January).
Design of STEM-based learning devices in direct current circuit section. In Journal of
Physics: Conference Series (Vol. 1440, No. 1, p. 012053). IOP Publishing.

Nolasco de Almeida Mello, G., & Cabero Almenara, J. (2020). Aid-augmented reality for
reinforced concrete class: students’ perception. ALTERIDAD. Revista de
Educación, 15(1), 12-24.

Runge, C. R., Cerqueira, M., & Arnold, F. J. (2020). Introducing programmable logic devices
in physics laboratories: a practical guide for the implementation of
experiments. Revista Brasileira de Ensino de Física, 42.

Wong, W. K., Chen, K. P., & Chang, H. M. (2020). A COMPARISON OF A VIRTUAL


LAB AND A MICROCOMPUTER-BASED LAB FOR SCIENTIFIC MODELLING BY
COLLEGE STUDENTS. Journal of Baltic Science Education, 19(1), 157-173.

Zhang, J., Wang, H., Liu, B., Chu, D., Xu, X., & Pei, G. (2020). Virtual assembly framework
for performance analysis of large optics. Virtual Reality & Intelligent Hardware, 2(1),
28-42.

Anda mungkin juga menyukai