2, Juli 2017
(Jurnal Kimia dan Pendidikan) e-ISSN 2502-4787
1
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl, IR Haji Juanda No.95Ciputat, Tangerang Selatan; Banten-Indonesia
Email: nur.hikmah12@mhs.uinjkt.ac.id
Abstract: This study was aimed to know the effect of using virtual labs to understanding of
the concept of students on the reaction rate material. Understanding the concept included into
the dimension of cognitive processes. This research was conducted in SMA Negeri 86
Jakarta in the first semester of the school year 2016/2017. The method used is a quasi-
experimental design with a design pretest - posttest control group design. Sampling was done
by using purposive sampling technique. Samples were students of class XI MIA 2 as the
experimental group learning using virtual labs and students of class XI MIA 1 as the control
group using conventional learning. Samples in each group berumlah 29 people. Data were
collected using test students' understanding of the concept description. Data analysis used
independent sample T-test obtained t of 3.021 to 2.045 ttabel means thitung> ttable and
significant value 0.004 <0.05. Hence Ho refused and H1 accepted at significant level of 0.05
thus concluded that there are significant differences between the average value posttest
experimental group and the control group. This shows there is the effect of using virtual labs
to students' understanding of the concept.
Keywords: Virtual Laboratory, understanding concepts, reaction rate
186
187 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Hikmah, Saridewi, dan Agung
teknologi saat ini tidak luput agar peran guru, siswa hanya mendengarkan
berasal dari kurikulum, guru, dan proses memikirkan pentingnya aktivitas siswa.
strategi, metode, serta media konsep secara utuh, sehingga hal ini
kegiatan pembelajaran. Hal tersebut agar juga mendapatkan data hasil temuan
prestasi siswa mengalami kemajuan dan lapangan yang sama bahwa pemahaman
tercapainya tujuan pendidikan nasional konsep siswa masih rendah dalam level
yang diharapkan. Seperti dalam hal sub mikroskopik pada materi laju reaksi.
pembelajaran sains, hampir semua materi Level sub mikroskopik merupakan level
tercapainya tujuan pembelajaran. Setiadi berupa konsep, teori dan prinsip sebagai
praktikum, kurang tersedianya alat dan media agar siswa memiliki pemahaman
bahan yang dibutuhkan untuk praktikum, yang utuh tentang konsep laju reaksi.
e-ISSN 2502-4787
Penerapan Laboratorium Virtual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep 188
Keterbatasan dari eksperimen nyata dapat laboratorium nyata (Sutrisno, 2011). Soni
diatasi dengan jenis eksperimen lainnya dan Katkar (2014) mengatakan bahwa
yang dapat dioperasikan oleh tiap siswa, laboratorium virtual merupakan sebuah
berupa eksperimen maya. Eksperimen pengalaman interaktif dimana siswa
maya menyajikan praktikum secara mengamati dan memanipulasi objek
virtual yang dioperasikan dengan sistem yang dihasilkan, data, atau
komputer. Perkembangan teknologi fenomena dalam rangka untuk memenuhi
pendidikan saat ini dapat dimanfaatkan tujuan pembelajaran.
untuk meningkatkan kualitas Adapun dalam laboratorium virtual
pembelajaran di sekolah. Salah satu jenis ini menurut Muflika dan Setiadi (2012)
laboratorium virtual adalah PhET memiliki kelebihan yaitu dapat
(Physics Environment Technologies). dikerjakan dimana saja dan kapan saja,
Dalam pemanfaatan teknologi, untuk tidak memerlukan alat dan bahan kimia,
membantu proses pembelajaran siswa dan dapat mengamati aspek molekuler,
berbasis praktikum jika mengalami seperti pergerakan partikel, antar partikel,
kendala pada keterbatasan kebutuhan interaksi antar partikel, perubahan
pratikum salah satunya menggunakan struktur materi karena pengaruh
laboratorium virtual. Laboratorium lingkungan atau pembacaan suatu data
virtual adalah media mengenai simulasi dalam bentuk angka dan perubahannya
kegiatan praktikum kimia yang berbasis secara langsung. Kekurangannya akan
komputer dengan tujuan untuk hilangnya kemampuan motorik siswa
menggambarkan reaksi-reaksi kimia yang sebab tidak melakukan praktikum secara
tidak dapat terlihat dalam keadaan nyata nyata, seperti menuang larutan,
(Totiana et al., 2012). mengukur larutan dengan menggunakan
Laboratorium virtual merupakan gelas ukur, dan merangkai alat.
situasi interkatif sains dengan bantuan Konsep diartikan sebagai suatu arti
aplikasi pada komputer berupa simulasi yang memiliki kesamaan terhadap objek
percobaan sains. Laboratorium virtual ini orang yang memahami suatu konsep
cukup digunakan untuk membantu proses dapat mengadakan abstraksi terhadap
pembelajaran dalam rangka objek-objek lain (Djamarah, 2011).
meningkatkan pemahaman materi pada Konsep juga diartikan sebagai buah dari
siswa, dan juga cocok digunakan untuk hasil pemikiran yang dapat dinyatakan
mengantisipasi terhadap ketidaksiapan berupa definisi, prinsip, hukum dan teori
e-ISSN 2502-4787
189 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Hikmah, Saridewi, dan Agung
e-ISSN 2502-4787
Penerapan Laboratorium Virtual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep 190
e-ISSN 2502-4787
191 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Hikmah, Saridewi, dan Agung
Berdasarkan Tabel 3 data hasil diterima dan H1 ditolak yang artinya dari
(77,53) lebih tinggi dari nilai rata-rata kemampuan yang sama. Hasil uji t
kelas kontrol (71,10) sehingga kelas posttest menunjukkan nilai thitung > ttabel
memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat
dari pada kelas kontrol pada kelas XI perbedaan dari hasil pemahaman konsep
e-ISSN 2502-4787
Penerapan Laboratorium Virtual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep 192
e-ISSN 2502-4787
193 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Hikmah, Saridewi, dan Agung
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L., W. & Krathwohl, D., R. Bajpai, M., & Kumar, A. (2015). Effect
(2001). Kerangka landasan untuk of virtual laboratory on students’
pembelajaran pengajaran dan conceptual achievment in physics.
asesmen. Yogyakarta: Pustaka International Journal of Current
Pelajar. Research, 7(2), 12808-12813.
.
e-ISSN 2502-4787
Penerapan Laboratorium Virtual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep 194
Djamarah, S. B., (2011). Psikologi Isnaini, M., Aini, K.., & Angraini, R.
belajar. Jakarta: Rineka Cipta. (2016). Pengaruh strategi
Ekasari, R. (2016). Pengaruh pembelajaran mind mapp terhadap
pengajaran langsung (direct pemahaman konsep pada materi
instruction) berbantuan media sistem ekskresi kelas XI IPA SMA
laboratorium virtual terhadap negeri 1 pampangan oki. Jurnal
pengusaan konsep dan kreativitas Bioilmi, 2(2), 142-150.
fisika peserta didik (Skripsi, Jagodzinski, P & Wolski, R. (2014). The
Universitass Mataram, Indonesia). examination of the impact on
Diakses dari students’ use of gestures while
http://fkipunram.rf.gd/uploads/E1Q0 working in a virtual chemical
12048.pdf laboratory for their cognitive
Fonna, T., Adlim, & Ali, M. (2013). abilities. Problem of Education, 61.
Perbedaan keterampilan berpikir 46-57
kritis siswa melalui penerapan media Jamuri, Kosim, & Doyan, A. (2015).
pembelajaran laboratorium virtual Pengaruh model pembelajaran
pada konsep sistem pernapasan kooperatif STAD berbasis
manusia di SMA negeri unggul sigli. multimedia interaktif terhadap
Jurnal Biotik, 1 (2), 76-136. pengusaan konsep siswa pada materi
Handayanti, Y., Agus, S., & Nahadi. termodinamika. Jurnal Penelitian
(2015). Analisis profil model mental Pendidikan IPA, 1(1), 123-134.
siswa SMA pada materi laju reaksi. Larasati, D. S., & Sukisno, M. (2014).
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Penggunaan media simulasi berbasis
IPA, 1 (1), 107-122. teknologi informasi dalam
Hermansyah, Gunawan, & Herayanti, L. pembelajaran fisika pada siswa lintas
(2015). Pengaruh penggunaan minat di SMA negeri 3 pekalongan.
laboratorium virtual terhadap Unnes Physics Education Journal,
penguasaan konsep dan kemampuan 3(3), 48-53.
berpikir kreatif siswa pada materi Nurrokhmah. I., E., & Sunarto, W.
getaran dan gelombang. Jurnal (2013). Pengaruh penerapan virtual
Pendidikan Fisika dan Teknologi, labs berbasis inkuiri terhadap hasil
1(2), 97-102. belajar kimia. Journal Jurusan Kimia
FMIPA, 2(1), 200-207.
e-ISSN 2502-4787
195 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Hikmah, Saridewi, dan Agung
Putri, T. D., Z., Hamid, A., & Yusrizal. International Journal of Application
(2016). Pengaruh penggunaan in Engineering & Management, 3(1),
laboratorium virtual dalam 108-110.
melakukan praktikum fisika terhadap Sugiyono. (2008). Metode penelitian
hasil belajar siswa kelas XI SMA kuantitatif dan kualitatif
Negeri 1 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah R&D.Bandung: Alfabeta.
Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika, Sumargo, E. & Yuanita, L. (2014).
1(4), 142-150. Penerapan media laboratorium
Sagala, S. (2013). Konsep dan makna virtual (PhET) pada materi laju
pembelajaran. Bandung: Alfabeta. reaksi dengan model pengajaran
Sari, A. L., R., Parno, & Taufiq, A. langsung. Unesa Journal of
(2016). Kemampuan Berpikir Kritis Chemical Education, 3(1), 119-133.
dan Pemahaman Konsep Fisika Sutrisno. (2011). Pengantar
Siswa SMA pada Materi Hukum pembelajaran inovatif. Jakarta:
Newton. Prosiding Seminar Nasional Gaung Persada Press.
Pendidikan IPA Pascasarjana UM Totiana, F., Susanti, E., & Redjeki, T.
(hlm. 88-89). Malang: Universitas (2012). Efektivitas model
Negeri Malang pembelajaran creative problem
Setiadi, R. & Muflika, A. A. (2012). solving (CPS) yang dilengkapi media
Eksplorasi pemberdayaan courseware pembelajaran laboratorium virtual
simulasi PhET untuk membangun terhadap prestasi belajar siswa pada
keterampilan proses sains siswa materi pokok koloid kelas XI IPA
SMA. Jurnal Pendidikan Kimia, semester genap SMA negeri 1
17(2), 258-270. karanganyar tahun pelajaran
Simbolon, D. H., & Sahyar. (2015). 2011/2012. Jurnal Pendidikan
Pengaruh model pembelajaran inkuiri Kimia, (1)1, 74-79.
terbimbing berbasis eksperimen riil Yamin, M. (2004). Strategi pembelajaran
dan laboratorium virtual terhadap berbasis kompetensi. Pamulang:
hasil belajar fisika siswa. Jurnal Gaung Persada Press.
Pendidikan dan Kebudayaan, 21(3),
299-315.
Sony, S., & Katkar, M, D. (2014). Survey
paper on virtual lab for E-Learners.
e-ISSN 2502-4787