A. Kompetensi Inti
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat menganalisis sifat
elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari dan melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil percobaan
dan pemanfaatannya analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan guna membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa,
memiliki perilaku ilmiah, serta mampu menunjukkan kompetensi 4K (kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif).
D. Materi Pembelajaran
Elastisitas Bahan
Tegangan
Regangan
Modulus Elastisitas
1) Pengetahuan Faktual
Benda yang elastis : Karet, pegas
Benda yang tidak elastis : Plastisin, pasir, tanah liat, dll
2) Pengetahuan Konseptual
Elatisitas suatu bahan
Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas
Konstanta pegas
Hukum Hooke
Susunan pegas
Energi potensial pegas
3) Pengetahuan Prosedural
Percobaan Hukum Hooke
Alat/Bahan:
Penggaris, spidol, penghapus, papan tulis, pegas
Laptop dan overhead projector
G. Sumber Belajar
Buku Fisika SMA XI Marthen Kanginan Erlangga Kurikulum 2013 Revisi, bab 2
Buku Fisika untuk SMA kelas XI Kurikulum 2013 Revisi 2016 : Sunardi, Paramitha
Internet (www.fisikastudycenter.com)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 × 45 menit)
Aperpepsi
Melakukan apersepsi dengan memberikan pertaynaan kepada peserta didik mengenai materi
elastisitas berupa pertanyaan: “Ketika kalian menarik karet dan plastic apa yang terjadi?
Jelaskan!”
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila materi ini dipahami/dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Elastisitas dan Hukum Hooke
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran
Pembagian kelompok
Memberikan instruksi kepada peserta didik untuk membuat 6 kelompok untuk melakukan diskusi
mengenai materi elastisitas.
2. Kegiatan Inti
Stimulation 65 menit
Mengamati
Pemberian stimulus dilakukan dengan demonstrasi. Guru memberikan perlakuan pada pegas,
peserta didik dibimbing untuk mengamati hal yang penting dalam demonstrasi (pertambahan
Problem panjang pegas, rapatan dan regangan)
statement Menanya
Guru memberikan stimulus dari demonstrasi tersebut berupa pernyataan yang dapat menimbulkan
rasa ingin tahu peserta didik, misalnya “Apa yang terjadi ketika pegas mengalami pertambahan
panjang?”; “Bagaimana hubungan gaya yang dikerjakan pegas dengan pertambahan panjang
pegas itu?”
Data Collection Mengumpulkan informasi
Peserta didik mencari dan mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan elastisitas
dan hukum Hooke melalui studi literatur.
Data Processing Mengasosiasi
Peserta didik untuk mendiskusikan hasil informasi yang telah dikumpulkan dengan kelompok
masing-masing, serta menyusun hasil diskusi kelompok dengan penyusunan yang sistematis
Verification Mengkomunikasikan
Salah satu perwakilan kelompok diminta menyampaikan hasil diskusi kelompok sehingga peserta
didik dapat memverifikasi hasil diskusi mereka
Peserta didik dari kelompok lain diminta memberikan tanggapan terhadap perwakilan kelompok
yang presentasi
10 menit
Generalization 3. Kegiatan Penutup
Memberikan tanggapan terhadap keseluruhan pembelajaran dan menjelaskan materi
Guru memfasilitasi siswa untuk menyusun kesimpulan dari keseluruhan pembelajaran yang
dilakukan
Guru menyampaikan tindak lanjut kegiatan pembelajaran selanjutnya
Menutup pelajaran, berdoa, dan mengucapkan salam
3. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penegasan mengenai materi elastisitas dan hukum Hooke berdasarkan
percobaan yang dilakukan, bahwa “besarnya massa beban pada masing-masing benda
sangat berpengaruh terhadap pertambahan panjang pegas”
Guru memberikan tugas mengenai elastisitas
Guru dan peserta didik membaca doa untuk mengakhiri pelajaran
Mengucapkan salam
No Bobot
IPK Indikator soal Soal Kunci Jawaban
. penilaian
1 3.2.1 Menganalis Disajikan ilustrasi Terdapat sebuah plat baja yang Beban ditahan sama besar oleh 30
persamaan gambar mengenai dua ditunjukan pada gambar. masing-masing baut dan tegangan
tegangan buah baut yang tergeser, geser yang ditimbulkan
yang dengan memiliki terdistribusi merata pada setiap
merupakan diameter dan gaya tarik, baut. Karena hanya ada satu
Plat baja tersebut dihubungkan
besaran peserta didik mampu bidang geser setiap baut, maka
oleh dua buah baut dengan
elastisitas zat menganalis gaya rata-rata reaksi geser yang bekerja pada
diameter 19 mm . Apabila beban
padat baut melalui persamaan lingkaran dengan diameter 19 mm
tarik bekerja sebesar 80 kN ,
tegangan. . Masing-masing baut menahan
berapakah gaya geser rata-raa pada
40 kN (setengah dari total beban).
baut.
Maka, tegangan geser yang
terjadi:
F P
σ= =
A 1
π D2
4
40.000
σ=
1
(3,14)(0,019)2
4
σ =141 mPa
2 3.2.2 Menilai Disajikan gambar Perhatikan gambar susunan pegas Pada gambar (a) dengan susunan 40
konstanta susunan pegas secara seri di bawah ini! pegas paralel memiliki besar
pegas yang dan paralel, siswa konstanta total pegas:
baik antara mampu menilai konstanta k t=k 1+ k 2 +k 3 =3 k
pegas seri pegas manakah yang
Sedangkan besar konstanta total
dan pegas terbaik untuk mengukur
pada gambar (b) susunan pegas
paralel benda yang berat dari
seri:
kedua susunan pegas
1 1 1 1 3
tersebut Jika k 1=k 2=k 3=k . Maka, susunan = + + =
kt k 1 k2 k3 k
pegas mana yang mengalami
1
k t= k
pertambahan panjang sistem pegas 3
lebih kecil? Perbandingan antara susunan
pegas paralel (a) dan pegas seri
(b) adalah 9 : 1.
d. Pedoman Penskoran
jumlah skor yang diperolah
Nilai= x 100
70
2. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk Intrumen : Daftar Ceklis
c. Intrumen yang digunakan :
Buatlah sebuah laporan percobaan mengenai tegangan dan regangan berbagai bahan
1) Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan prosedur.
2) Keterampilan melakukan dan mengamati percobaan.
3) Struktur laporan : Laporan terdiri atas cover, judul, tujuan percobaan, landasan teori, metode penelitian (alat dan bahan yang
digunakan), prosedur percobaan, data pengamatan, pengolahan data, perhitungan data, analisis data dan kesimpulan.
4) Presentasi : menggunakan bahasa yang komunikatif dan santun, ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi,
kepercayaan diri.
d. Rubrik Penialaian
Indikator
Kriteria
3 2 1
Menggunakan alat dan Menggunakan alat yang Menggunakan alat lengkap Menggunakan alat semaunya
bahan yang sesuai lengkap sesuai fungsi dan sesuai fungsi namun alat ada
tidak merusak alat yang rusak
Kerampilan mengamati Terampil dalam mengamati Terampil dalam mengamati Tidak terampil dan hasil
dan mengambil data dan hasil percobaan benar atau hasil percobaan benar percobaan salah.
percobaan
Struktur laporan Laporan terdiri atas cover, Laporan terdiri atas cover, Laporan terdiri atas cover,
judul, tujuan percobaan, judul, tujuan percobaan, judul, tujuan percobaan,
hipotesis, alat dan bahan hipotesis, alat dan bahan hipotesis, alat dan bahan
yang digunakan, langkah yang digunakan, langkah yang digunakan, langkah
kerja, data pengamatan, dan kerja, data pengamatan, dan kerja, data pengamatan, dan
kesimpulan sesuai serta kesimpulan sesuai namun kesimpulan yang tidak sesuai
lengkap. tidak lengkap. dan tidak lengkap.
Presentasi Bahasa komunikatif dan Bahasa komunikatif dan Bahasa kurang komunikatif
sopan, intonasi tepat dan sopan, intonasi kurang tepat dan sopan, intonasi kurang
artikulasi jelas, serta dan artikulasi kurang jelas, tepat dan artikulasi kurang
percaya diri. serta percaya diri. jelas, serta tidak percaya diri.
e. Pedoman Penskoran
jumlah skor
Nilai=( ) x 100
12
3. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Instrumen Penilaian : Lembar observasi
c. Pedoman Penskoran
Rating Skala yang digunakan : 1 – 4
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik
jumlah skor
Nilai=( ) x 100
20
Penyelesaian:
Dugangan yang diajukan, ledakan tersebut disebabkan oleh cincin keret pelingdung yang terdapat pada bagian roketnya.
Artinya, karet yang pilih untuk membuat cincin-O harus mengembang cukup cepat untuk mengisi celah pada sambungan, yang
semakin bertambah lebar akibat tekanan dari roket. Jadi, sifat kepegasan karet sangat penting, jika seal sampai bocor, gas panas
akan keluar dari sambungan dan hal tersebut dapat menimbulkan ledakan.
Sesuai dengan hasil eksperimen untuk menguji kelenturan cincin-O bahwasanya ketika material berada pada suhu 0 ℃ selama
beberapa sekon cincin-O tidak benar-benar menegang secara normal. Maka, jika hal tersebut terjadi sesuai dengan hubungan
σ
antara tegangan dan regangan dari modulus elastisitas yakni E= , memiliki hubungan setara. Tegangan yang tidak normal
e
tersebut menyebabkan adangan regangan yang cukup besar sehingga gas akan keluar dari celah dan hal tersebut kan
meinmbulkan bencana.