Anda di halaman 1dari 8

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PhET (PHYSICS

EDUCATION TECHNOLOGY) SIMULATION PADA MATERI GAYA


GRAVITASI NEWTON

Ahmad Toni Pratama1, Muhammad Syarif Hidayat2, Nana3

Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi


Tasikmalaya 46115, Jawa barat, Indonesia
Email: ahmadtonipratama@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisi hubungan gaya gravitasi dengan
massa benda dan jaraknya (2) mendeskripsikan kelayakan simulasi virtual PhET dalam
pembelajaran SMA dengan materi gravitasi. Penelitain ini menggunakan methode Eksperimen
melalui alat digital yaitu simulasi virtual PhET Colorado dengan materi gaya gravitasi Newton
dan menggunakan method kajian pustaka. Hasil penelitain menunjukan bahwa (1) gaya
gravitasi berbanding lurus dengan massa benda, dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat.
(2) simulasi virtual PhET Colorado ini layak digunakan sebagai pembelajaran didalam kelas
sebagai penganti praktikum pada materi gravitasi. Alasan kami memilih simulasi virtual
menggunakan PhET Colorado karena praktikum untuk materi gravitasi memerlukan alat dan
bahan yang cukup lumayan, kami mengantisipasinya dengan laboratorium virtual, karena setiap
peserta didik pada abad 21, sudah menggunakan teknologi dan pemilihan PhET ini sangatlah
mudah untuk diakses.

Kata kunci: Fisika, Laboratium virtual, PhET

PENDAHULUAN melalui penataran guru-guru tentang proses


belajar-mengajar, sertifikasi guru, dan
Pendidikan mempunyai peran penyempurnaan kurikulum 1994 menjadi
penting dalam kemajuan suatu negara. Maju kurikulum 2006 yaitu kurikulum tingkat
tidaknya pembangunan suatu negara pada satuan pendidikan (KTSP) (Adiarta & Rapi,
masa yang akan datang dapat dilihat dari 2004) (Prihatiningtyas, et al., 2013).
mutu pendidikan yang ada di negara Pembelajaran kurikulum 2013 adalah
tersebut. Oleh karena itu, pengembangan pembelajaran kompetensi dengan
IPTEK dan kebutuhan masyarakat yang memperkuat proses pembelajaran dan
semakin meningkat, perlu diimbangi dengan penilaian autentik untuk mencapai
peningkatan mutu pendidikan. Berbagai kompetensi sikap, pengetahuan, dan
upaya telah dilakukan pemerintah untuk keterampilan. Penguatan proses
meningkatkan mutu pendidikan, misalnya pembelajaran dilakukan melalui pendekatan

1
saintifik, yaitu pembelajaran yang keterampilan proses, karena sains terbentuk
mendorong siswa lebih mampu dalam dan berkembang melalui suatu proses
mengamati menanya ilmiah. Oleh karena itu, sesuai dengan yang
mencoba/mengumpulkan data, tercantum pada Permendiknas No. 41 tahun
mengasosiasi/menalar, dan 2007, maka dalam pelaksanaan
mengomunikasikan (Nana, et al.). pembelajaran seharusnya guru memfasilitasi
Model pembelajaran Prediction, peserta didik melakukan percobaan di
Observation, Explanation, Elaboration, laboratorium (Fathul, 2014).
Write and Evaluation (POE2WE) Beberapa media pembelajaran
dikembangkan dari model pembelajaran berbasis komputer di antaranya multimedia
POEW dan model pembelajaran Fisika presentasi seperti Microsoft power point,
dengan Pendekatan Konstruktivistik. Model video pembelajaran, internet seperti blog, e-
POE2WE merupakan model pembelajaran learning serta web. Selain itu terdapat media
yang dikembangkan untuk mengetahui pembelajaran yang dapat diunduh melalui
pemahaman siswa mengenai suatu konsep internet seperti video pembelajaran yang
dengan pendekatan konstruktivistik. Model banyak ditemui di situs Youtube dan media
ini membangun pengetahuan dengan urutan animasi Selain itu terdapat animasi
proses terlebih dahulu meramalkan atau pembelajaran yang langsung dapat diunduh
memprediksi solusi dari permasalahan, dan digunakan yaitu PhET Simulation
melakukan eksperimen untuk membuktikan (Dewi, Nur, Sari, & Fitri).
prediksi, kemudian menjelaskan hasil PhET adalah simulasi yang dibuat
eksperimen yang diperoleh secara lisan oleh University of Colorado yang berisi
maupun tertulis, membuat contoh penerapan simulasi pem-belajaran fisika, biologi, dan
dalam kehidupan sehari-hari, menuliskan kimia untuk kepentingan pengajaran di kelas
hasil diskusi dan membuat evaluasi tentang atau belajar individu. Simulasi PhET
pemahaman siswa baik secara lisan maupun menekankan hubungan antara fenomena
tertulis (Nana, 2018) kehidupan nyata dengan ilmu yang
Tujuan dalam pembelajaran fisika mendasari, mendukung pendekatan
mencakup aspek pemahaman dan penerapan interaktif dan konstruktivis, memberikan
konsep serta pelatihan dan pengembangan umpan balik, dan menyediakan tempat kerja
kinerja ilmiah (Jihad, 2008). Pemahaman kreatif (Finkelstein, 2006) (Prihatiningtyas,
konsep dan penerapan konsep fisika didapat et al., 2013).
siswa dari sumber-sumber pembelajaran Karena pada dasarnya kegiatan
seperti buku bacaan, informasi guru dan laboratorium harus dilaksanakan, maka tidak
media pembelajaran. Sedangkan pelatihan ada salahnya pembelajaran tersebut dapat
dan pengembangan kinerja ilmiah didapat dilengkapi dengan memanfaatkan
siswa dari kegiatan praktikum (eksperimen), laboratorium virtual yang memungkinkan
praktikum memang penting untuk melatih melakukan kegiatan praktikum tanpa

2
tersedianya sarana laboratorium
sesungguhnya (laboratorium riil). Fasilitas
pendidikan pada umunya mencakup sumber
belajar, sarana dan prasarana yang
menunjang lainya, serta penggunaan
teknologi dalam pendidikan dan
pembelajaran dimaksud untuk memudahkan
kegiatan pembelajaran. Jadi, pemanfaatan
laboratorium virtual bukan untuk
menggantikan peran laboratorium yang
sebenarnya (laboratorium riil), namun
sebagai alternatif solusi pelengkap atas
minimnya peralatan laboratorium fisika
yang sesungguhnya di sekolah-sekolah
(Yusuf, et al., 2015).
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka disusunlah penelitian yang berjudul
“Pembelajaran Fisika Menggunakan PhET
(Physics Education Technology) Simulation
pada Materi Gaya Gravitasi Newton.”

3
METODE PENELITIAN Tabel 2. Tabel Perubahan massa 2 atau m2
(kg) terhadap gaya gravitasi newton (N).
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan menggunakan simulasi virtual PhET Massa Massa Jarak F12 F21
No
1 (kg) 2 (kg) (m2) (N) (N)
di dalam laboratorium virtual dan didukung
1 1 5 13,3 13,3
dengan metode literasi pustaka dengan cara
mengkaji berbagai literatur tentang kegiatan 2 2 5 26,7 26,7
laboratium virtual berbasis PhET yang 3 3 5 40,0 40,0
bermaterikan gaya gravitasi. Peneliti juga 4 4 5 53,4 53,4
menggunakan metode simulasi virtual 5 5 5 66,7 66,7
dengan cara menyimulasikan data-data 6 6 5 80,1 80,1
kuantitatif tentang gaya gravitasi 7 7 5 93,4 93,4
menggunakan simulasi PhET. 8 8 5 106,8 106,8
HASIL DAN PEMBAHASAN 9 9 5 120,1 120,1
10 10 5 133,5 133,5
Dengan persamaan matematis gaya gravitasi Pada tabel 2. diperlihatkan nilai
newton adalah sebagai berikut perolehan simulasi PhET dengan variabel
bebas m1, dan variabel tetap jarak (R2) dan
(1)
m2 (kg) serta variabel terikat F12 dan F21 (N).
Tabel 1. Tabel Perubahan massa 1 atau m1
Tampak jelas bahwa perubahan massa yang
(kg) terhadap gaya gravitasi newton (N).
tidak diikuti massa lainnya menghasilkan
Massa Massa Jarak F12 F21
No F12 dan F21 (N) yang memiliki nilai yang
1 (kg) 2 (kg) (m2) (N) (N)
sama.
1 5 1 13,3 13,3
Tabel 3. Tabel Perubahan kuadrat jarak atau
2 5 2 26,7 26,7
R2 (m2) terhadap gaya gravitasi newton (N).
3 5 3 40,0 40,0
Massa Massa Jarak F12 F21
4 5 4 53,4 53,4 No
1 (kg) 2 (kg) (m2) (N) (N)
5 5 5 66,7 66,7 1 5 5 185,4 185,4
6 5 6 80,1 80,1 2 5 5 104,3 104,3
7 5 7 93,4 93,4 3 5 5 66,7 66,7
8 5 8 106,8 106,8 4 5 5 46,3 46,3
9 5 9 120,1 120,1 5 5 5 34,1 34,1
10 5 10 133,5 133,5 6 5 5 26,1 26,1
Pada tabel 1. diperlihatkan nilai perolehan 7 5 5 20,6 20,6
simulasi PhET dengan variabel bebas m2, Pada Tabel 3. Diperlihatkan nilai perubahan
dan variabel tetap jarak R2 (m2) dan m1 serta kuadrat jarak atau R2 (m2) terhadap gaya
variabel terikat F12 dan F21 (N). gravitasi newton.
4
maka semakin besar gaya gravitasinya
menyimpulkan gaya di titik pusat massa
benda akan sama dengan di titik massa yang
lainnya atau yang dipengaruhi dan setiap
jarak berbanding terbalik kuadrat dengan
gaya gravitasi, semakin jauh jaraknya gaya
gravitasi yang ditimbulkan semakin kecil.
Grafik 1. Pengaruh perubahan massa 1 atau m1
(Kg) terhadap besar gaya gravitasi (N). Begitu pula sebaliknya, semakin dekat
jaraknya maka gaya gravitasinya pun
semakin besar.
Fisika menggunakan Simulasi PhET
efektif meningkatkan hasil belajar, interaksi
siswa selama pembelajaran, dan motivasi
belajar siswa. Pembelajaran menggunakan
Simulasi PhET juga memiliki kekurangan,
salah satunya yaitu membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk pelaksanaannya di
Grafik 2. Pengaruh perubahan massa 2 atau m2
(Kg) terhadap besar gaya gravitasi. kelas (Dewi, et al.).
Pembelajaran Fisika menggunakan
simulasi PhET memerlukan waktu atau jam
pelajaran yang cukup lama, jadi perlu
tambahan jam pelajaran agar ketertarikan
siswa terhadap pembelajaran menggunakan
simulasi PhET menjadi lebih optimal
(Indriyani, 2016)(Dewi et al.).
Simulasi PhET menganimasikan
Grafik 3. Pengaruh perubahan kuadrat jarak atau
R2 (m2) terhadap besar gaya gravitasi newton besaran-besaran fisika dengan menggunakan
(N). gambar dan kontrol intuitif seperti klik dan
tarik pada mouse, penggaris dan tombol.
Pada grafik 1 dan 2. Gaya gravitasi
Simulasi PhET juga menyediakan instrumen
newton terhadap perubahan massa 1 dan
pengukuran untuk mendorong adanya
massa 2 dilukiskan sebagai garis lurus.
eksplorasi kuantitatif. Pada saat alat-alat
Sedangkan, pada grafik 3. Gaya gravitasi
ukur digunakan secara interaktif, hasil
newton terhadap perubahan kuadrat jarak
pengukuran akan langsung ditampilkan atau
atau R2 dilukiskan sebagai garis menurun
dianimasikan. Hal ini secara efektif akan
curam yang nilai selisihnya semakin sedikit
menggambarkan hubungan sebab akibat dan
jika jarak kuadrat diperbesar.
merepresentasikan parameter percobaan
Massa berbanding lurus dengan gaya
(Retno, 2014)
gravitasi, semakin besar massa suatu benda
5
Laboratorium Virtual memanfaatkan KESIMPULAN
komputer untuk menyimulasikan sesuatu
yang rumit, perangkat percobaan yang Berdasarkan penelitain di atas dapat
mahal atau mengganti percobaan di disimpulkan bahwa: 1) Gaya gravitasi
lingkungan berbahaya. Laboratorium virtual berbanding lurus dengan massa benda ( )
memungkinkan peserta didik dan berbanding terbalik dengan jarak
memvisualisasikan dan berinteraksi dengan kuadrat nya( ). 2) Simulasi virtual
fenomena yang akan mereka alami jika
PhET yang dapat diakses secara online
melakukan percobaan di laboratorium nyata
maupun ofline dan mudah digunakan dalam
(Marti'nez, et al., 2011). Sehingga
pembelajaran. Hal ini memudahkan
Laboratorium virtual dapat didefinisikan
pemahaman pada peserta didik dan lebih
sebagai serangkaian program komputer yang
efisien. Jadi simulasi PhET ini layak
dapat memvisualisasikan fenomena yang
digunakan dalam pembelajaran fisika di
abstrak atau percobaan yang rumit dilakukan
SMA pada materi gaya gravitasi newton.
di laboratorium nyata, sehingga dapat
Selain waktu yang lebih lama untuk
meningkatkan aktivitas belajar dalam upaya
pelaksanaannya, kekurangan lain dari
mengembangkan keterampilan yang
simulasi PhET ini adalah memiliki
dibutuhkan dalam pemecahan masalah
keefektifan pembelajaran tergantung materi
(Yusuf, et al., 2015).
dan ketersediaan PhET, karena pada materi
Jika peralatan laboratorium tidak
gaya gravitasi newton PhET yang tersedia.
memadai maka salah satu solusinya adalah
Hanya sedikit PhET yang sesuai dengan
memanfaatkan media pembelajaran berupa
pendekatan konstruktivistif dan model
Laboratorium virtual. Penggunaan
POE2WE.
Laboratorium virtual dapat mengatasi
beberapa masalah yang dihadapi terkait DAFTAR PUSTAKA
peralatan laboratorium yang kurang Adiarta, A., & Rapi, N. K. (2004, Juli).
memadai dan memberikan kontribusi positif Implementasi Strategi Siklus Belajar
dalam mencapai tujuan pembelajaran Hipotesis-Deduktif dengan Peta
(Cengiz, 2010) (Yusuf, et al., 2015). . Konsep dalam Pengubahan
Sintaks (alur pembelajaran) Konseptual pada Pembelajaran
menggunakan media animasi komputer. Fisika. Jurnal Pendidikan dan
PhET Simulation ini mengikuti sintaks Pengajaran IKIP Negeri Singaraja,
model pembelajaran POE2WE dalam XXXVII(3).
pembelajaran Fisika pada materi Gaya Cengiz, T. (2010). The Effect of the Virtual
Gravitasi Newton berbasis konstruktivisme Laboratory on Students'
memiliki beberapa tahapan yaitu Prediction, Achievement and Attitude in
Observasion, Ekplanasion, Elaboration, Chemistry. International Online
Write, dan Evaluation.

6
Journal of Educational Sciences, Learning Environments: Hyper-
2(1), 37-53. Realistic Virtual Simulations,
Dewi, T. S., Nur, H., Sari, I., & Fitri, N. Tradisional Schematic Simulations
(t.thn.). Pembelajaran Menggunakan and Tradisional Laboratory. Physical
Animasi Komputer PHET (Physics Review Special Topics - Physics
Education Technology) Simulation Education Research, 7(2), 1-12.
pada Materi Efek Fotolistrik. Nana. (2018, Oktober 27). Implementasi
Seminar Nasional Pendidikan Model POE2WE dengan Pendekatan
Biologi. Saintifik dalam Pembelajaran Gerak
Fathul Mubarok, M. (2014). Penerapan Lurus di SMA. Seminar Nasional
Pembelajaran Fisika pada Materi Pendidikan Sains, 18. Dipetik
Cahaya dengan Media PhET Desember 02, 2019
Simulations untuk Meningkatkan Nana, Rochsanriningsih, D., Akhyar, M., &
Pemahaman Konsep Siswa di SMP. Sajidan. (2016). The Effectiveness of
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Scientific Approach Through
III(1), 76-80. Dipetik Desember 02, Predict, Observe, Explain, Elaborate,
2019 Write and Evaluate (POE2WE)
Finkelstein, N. (2006). Hightech Tools For Model on the Topic of Kinematics
Teaching Physics: The Physics (Rectilinear Motion) at Senior High
Education Technology Project. School. The Social Sciences, 11(6),
Meriot Journal of Online Learning 1028-1034.
and Teaching, 2(3), 110-121. Nana, Sajidan, Akhyar, M., &
Indriyani, L. (2016). Pengaruh Penggunaan Rochsantiningsih, D..
Simulasi PhET dengan Model Pengembangan Pembelajaran Fisika
Problem Solving terhadap Minat SMA Melalui Elaboration Write dan
Belajar Siswa pada Pembelajaran Evaluation (EWE) dalam Kurikulum
tentang Hukum Boyle dan Gay 2013.
Lussac di Kelas XI IPA SMA Negeri Prihatiningtyas, Prastowo, & Jarmiko.
1 Prambanan dan SMA Negeri 2 (2013, April 3). Implementasi
Klaten. Skripsi, Universitas Sanata Simulasi PhET dan KIT Sederhana
Dharma, Yogyakarta. Dipetik untuk Mengajarkan Keterampilan
Desember 3, 2019 Psikomotor Siswa pada Pokok
Jihad. (2008). Evaluasi Pendidikan Fisika. Bahasan Alat Optik. Jurnal
Bandung: UPI. Pendidikan IPA Indonesia, II(1), 18-
Marti'nez, Francisco, G. L., Naranjo, A., 22. Dipetik Desember 02, 2019
A'ngel, L., Pe'rez, Suero, M. L., & Retno, W. (2014). Penerapan Pembelajaran
Pardo, P. J. (2011). Comparative Fisika dengan Media Simulasi PhET
Study of The Effectiveness of Three pada Pokok Bahasan Gaya untuk

7
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Perangkat Pembelajaran Fisika
Kelas VIIIA SMPN 6 Yogyakarta. Modern Berbasis Media
Skripsi, Universitas Ahmad Dahlan, Laboratorium Virtual Berdasarkan
Yogyakarta. Dipetik Desember 03, Paradigma Pembelajaran Abad 21
2019 dan Kurikulum 2013. Pancaran
Yusuf, I., Widyaningsih, S. W., & Purwati, Pendidikan, 4(2). Dipetik Desember
D. (2015, Mei 1). Pengembangan 2, 2019

Anda mungkin juga menyukai