Anda di halaman 1dari 42

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga “Lembar Kerja Peserta Didik” pembelajaran fisika
menggunakan sensor smartphone untuk peserta didik tingkat SMA/MA ini
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Lembar kerja peserta didik ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan
kegiatan praktikum dan kegiatan penunjang mata pelajaran fisika. Lembar
kerja peserta didik ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan lebih baik dan terencana.
Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanan praktikum pembelajaran
fisika.

Penyusun menyadari dalam pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna penyempurnaan pembuatan lembar kerja peserta
didik selanjutnya. Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik secara langsung maupun
tidak langsung.

Bandarlampung, 10 Mei 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
PETUNJUK UMUM ............................................................................................ iv

PRAKTIKUM BERBANTUAN PHYPHOX ....................................................... 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TUMBUKAN


LENTING SEBAGIAN ........................................................................................ 8

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) GETARAN HARMONIS


PADA AYUNAN SEDERHANA ........................................................................ 23

iii
PETUNJUK UMUM

Lembar kerja peserta didik ini disusun untuk membantu peserta didik belajar
mendapatkan pengetahuan melalui pengelolaan kemampuan berfikirnya, sehingga
berkembang kompetensi keterampilan dan sikap. Agar penggunaan LKPD ini dapat
berhasil dan bernilai guna, berikut ini diberikan beberapa petunjuk untuk guru dan
peserta didik.

PETUNJUK UNTUK GURU


Untuk membantu peserta didik, guru hendaknya memerankan fungsi sebagai berikut:
a. Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan menjawab
pertanyaan/kendala yang muncul dalam proses belajar;
b. Membimbing peserta didik dalam menjawab pertanyaan dan melakukan tugas-
tugas yang terdapat di dalam lembar kerja peserta didik;
c. Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar peserta didik secara
holistik, baik penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan;
d. Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian-bagian dari materi pelajaran
yang terdapat dalam lembar kerja peserta didik yang sulit dipahami;
e. Peran utama guru yang diharapkan dalam pembelajaran menggunakan lembar
kerja peserta didik adalah sebagai pembimbing, fasilitator, dan penolong peserta
didik yang menemukan masalah.

PETUNJUK UNTUK PESERTA DIDIK

 Bacalah doa sebelum memulai pembelajaran.


 Baca dan pahamilah setiap informasi dan konsep dalam lembar kerja peserta didik
ini, kemudian kerjakan latihan, percobaan, dan soal yang ada dalam LKPD.
 Ikuti setiap langkah-langkah yang ada dalam LKPD ini dengan baik.
 Apabila kamu mengalami kesulitan dalam memahami konsep atau tugas-tugas yang
ada dalam LKPD, mintalah petunjuk dari gurumu.

iv
Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen atau praktikum dapat dilakukan dengan
berbantukan media pembelajaran. Salah satu tujuan media pembelajaran yaitu sebagai
alat bantu untuk mempermudah proses pembelajaran. Phyphox (Physical Phone
Experiments) merupakan aplikasi yang dirancang khusus sebagai perangkat eksperimen
dalam pembelajaran fisika untuk membantu dan mempermudah dalam melakukan
eksperimen khususnya materi mekanika yang memiliki tingkat kesulitan lebih sensitif
mengamati posisi benda dalam waktu tertentu. Penggunaan phyphox dapat
meminimalisir kesalahan pengamatan tanpa menghilangkan proses ilmiah karena
peserta didik dapat mengendalikan eksperimen pada jarak jauh dan mengamati data
eksperimen secara real-time yang terekam dari perangkat lain seperti laptop dan
komputer sehingga proses ilmiah yang melibatkan adanya kesalahan relatif tetap akan
ditinjau. Dalam panduan eksperimen ini akan disajikan langkah-langkah penggunaan
phyphox pada eksperimen fisika. Berikut, langkah-langkah penggunaannya:

A. Instal Aplikasi Phyphox Melalui Smartphone


Aplikasi phyphox (Physical Phone Experiments) versi 1.1.2 merupakan aplikasi yang
dapat diinstal dan digunakan dengan smartphone. Aplikasi ini berukuran 5,6 MB
yang dapat di download secara gratis di google play store dan app store. Untuk
menjalankan aplikasi ini, tipe smartphone harus berbasis ios ataupun android yang
dapat mendukung seluruh sensor percobaan yang disediakan oleh phyphox.

Gambar 1. Aplikasi Phyphox

untuk menginstal aplikasi phyphox langkah pertama yaitu dengan membuka


smartphone yang akan digunakan, kemudian buka aplikasi google play atau app
store ketikkan di kolom pencarian dengan keyword “phyphox” akan muncul seperti

1
pada Gambar 2, kemudian klik tombol instal dan tunggu proses instal sampai selesai
100%.

Gambar 2. Tampilan instal aplikasi phyphox

B. Melakukan Akses Remote Control


Agar percobaan yang dilakukan dapat diakses jarak jauh maka aplikasi phyphox
pada smartphone harus terhubung dengan laptop yang kalian miliki dengan cara
yaitu:
1. Hidupkan hotspot pada smartphone lalu sambungkan hotspot smartphone
dangan laptop yang digunakan.
2. Setelah smartphone dan laptop terhubung, buka aplikasi phyphox pilih menu
custome experiments seperti Gambar 3 (misal: mechanics -> Spring) untuk
melakukan percobaan gerak harmonis sederhana.

Gambar 3. Custom experiments phyphox

2
3. Dapatkan alamat web berupa kode akses dengan mengklik tombol pada pojok
kanan atas yang ada pada aplikasi phyphox pilih menu allow remote access lalu
klik “OK” seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Alamat web remote access

Dapatkan alamat web berupa kode akses dengan mengklik tombol pada pojok
kanan atas yang ada pada aplikasi phyphox pilih menu allow remote access lalu
klik “OK” seperti pada Gambar 4.

Gambar 5. Alamat web kode akses

4. Aktifkan laptop dan masuk ke google crome untuk menyalin link yang tertera
pada Allow Remote Acces ke kolom pencarian google seperti pada Gambar 6
(ingat laptop selalu terhubung dengan hotspot smartphone).

3
Gambar 6. Alamat web pada kolom pencarian google chrome

Tekan tombol enter kemudian akan muncul tampilan phyphox pada layar laptop
dan smartphone seperti Gambar 7.

Gambar 7. Tampilan phyphox pada layar laptop dan smartphone yang telah
terhubung

C. Memulai Percobaan Fisika


1. Menyiapkan alat untuk melakukan percobaan yang akan dilakukan, dalam
percobaan pilih tempat yang terang, hindarkan dari kebisingan dan gerakan lain
selain percobaan seperti kipas angin, sentuhan, atau gerakan tambahan. Merangkai
percobaan fisika dengan aplikasi phyphox, misalnya percobaan gerak harmonis
sederhana pada sistem pegas massa seperti Gambar 8.

4
Gambar 8. Rangkaian percobaan spring dengan phyphox

2. Melakuakan percobaan sampai selesai dengan mengikuti langkah-langkah


percobaan pada panduan praktikum.
3. Merekam gerak objek pada percobaan dengan menekan toimbol “play” pada
lembar kerja di laptop. Khusus untuk percobaan gerak harmonis, tunggu getaran
sistem harmonis kemudian menekan tombol “play” seperti Gambar 9.

Gambar 9. Memulai percobaan

4. Mengamati data rekaman percobaan pada layar laptop sampai mendapatkan data
yang diinginkan. Jika data telah didapatkan maka percobaan dapat dihentikan
dengan menekan tombol “stop” seperti pada Gambar 10. Khusus percobaan gerak
harmonis pada sistem pegas massa, untuk menghentikan percobaan dilakukan
sebelum getaran teredam.

5
Gambar 10. Tombol “stop” layar laptop

5. Jika terjadi kesalahan pada percobaan dapat diulangi dengan mengklik tombol
clear data → 𝑂𝐾 pada pojok kanan atas seperti pada Gambar 11.

Gambar 11. Tombol clear data

6. Data hasil percobaan dapat disimpan untuk dianalisis lebih lanjut dengan cara klik
export data → excel → Ok seperti Gambar 12.

Gambar 12. Tombol export data

6
Data hasil percobaan tersimpan dalam bentuk excel seperti pada Gambar 13.

Gambar 13. Data percobaan dalam format excel

7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN

A KOMPETENSI INTI

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B KOMPETENSI DASAR DAN


INDIKATOR KD
 Kompetensi Dasar :
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya
bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana

8
 Indikator

Kognitif:
3.10.1 Menganalisis hubungan konsep impuls, dan momentum dalam kehidupan
sehari-hari.
3.10.2 Menganalisis kecepataan gerak pada peristiwa tumbukan.
3.10.3 Memprediksikan pantulan maksimum pada tumbukan lenting sebagian.
3.10.4 Menyimpulkan jenis tumbukan berdasarkan koefisien restitusi.
3.10.5 Menyimpulkan hubungan ketinggian sebelum dan sesudah tumbukan dengan
koefisien restitusi.

Psikomotor:
4.10.1 Mempersiapkan alat dan bahan percobaan tumbukan lenting sebagian.
4.10.2 Merancang percobaan tumbukan lenting sebagian.
4.10.3 Melaksanakan percobaan tumbukan lenting sebagian.
4.10.4 Menganalisis hasil percobaan hingga mendapatkan kesimpulan.
4.10.5 Mempresentasikan hasil dan kesimpulan percobaan di depan kelas.

C TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran untuk kompetensi dasar 3.10


Kognitif
3.10.1 Peserta didik mengamati proses stimulus fenomena, bertanya, berdiskusi,
melakukan percobaan dan mengkomukasikan hasil, peserta didik dapat
menganalisis hubungan konsep impuls, dan momentum dalam kehidupan
sehari-hari.
3.10.2 Peserta didik mengamati proses stimulus fenomena, bertanya, berdiskusi,
melakukan percobaan dan mengkomukasikan hasil, peserta didik dapat
menganalisis kecepataan gerak pada peristiwa tumbukan.

9
3.10.3 Peserta didik mengamati proses stimulus fenomena, bertanya, berdiskusi,
melakukan percobaan dan mengkomukasikan hasil, peserta didik dapat
memprediksikan pantulan maxsimum pada tumbukan lenting sebagian.
3.10.4 Peserta didik mengamati proses stimulus fenomena, bertanya, berdiskusi,
melakukan percobaan dan mengkomukasikan hasil, peserta didik dapat
menyimpulkan jenis tumbukan berdasarkan koefisien restitusi.
3.10.5 Peserta didik mengamati proses stimulus fenomena, bertanya, berdiskusi,
melakukan percobaan dan mengkomukasikan hasil, peserta didik dapat
menyimpulkan hubungan ketinggian sebelum dan sesudah tumbukan dengan
koefisien restitusi.

Tujuan pembelajaran untuk kompetensi dasar 4.10


Psikomotor
4.10.1 Peserta didik dapat mempersiapkan alat dan bahan percobaan tumbukan
lenting sebagian.
4.10.2 Peserta didik dapat merancang percobaan tumbukan lenting sebagian
4.10.3 Peserta didik dapat melaksanakan percobaan tumbukan lenting sebagian.
4.10.4 Peserta didik dapat menganalisis hasil percobaan hingga mendapatkan
kesimpulan.
4.10.5 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil dan kesimpulan percobaandepan
kelas

10
E Materi Pembelajaran
Tumbukan
a. Tumbukan Lenting Sempurna

Gambar 1. Ilustrasi tumbukanbola biliar


Sumber: Young, H.D., Freetman, R.A (2012:79)

Bola-bola yang bertabrakan dimeja biliar seperti Gambar 1. merupakan salah satu
contoh dari pristiwa tumbukan lenting sempurna. Pada tumbukan jenis ini berlaku
hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik. Artinya,
kedua benda dikatakan lenting sempurna jika momentum dan energi kinetik kedua
benda sebelum tumbukan sama dengan momentum dan energi kinetik setelah
tumbukan.Untuk lebih memahami arah kecepatan pada tumbukan lenting
sempurna perhatikan Gambar 2.

Gambar 2.Arah Tumbukan Lenting Sempurna

11
Gambar 2. Menunjukan kedua bola biliard sebelum tumbukan, saat tumbukan
dan setelah tumbukan. Nilai koefisien kelentingan (koefisien restitusi = e) pada
tumbukan inisebesar e = 1

b. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Gambar 3. Ilustrasi tumbukan pada kedua mobil


Sumber:Giordano, Nicholas J. (2010:21)

Suatu tumbukan dikatakan tumbukan tidak lenting sama sekali apabila dua benda
yang bertumbuk bersatu atau saling menempel setelah tumbukan. Terlihat pada
gambar 3. kedua buah mobil yang bertabrakan akan menempel setelah terjadi
tumbukan dan bergerak dengan kecepatan yang sama. Untuk lebih memahami
arah kecepatanperhatikan gambar 4.

Gambar 4.Arah Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

12
Gambar 4. Kedua bola yang bertumbukan saling menempel dan bergerak dengan
kecepatan yang sama setelah tumbukan. Tumbukan jenis ini berlaku hukum
kekekalan momentum tetapienergi kinetik tidak berlaku. Nilai koefisien
kelentingan (koefisien restitusi = e) pada tumbukan iniadalah nol (e=0)

c. Tumbukan Lenting Sebagian

Gambar 5. Ilustrasi Lintasan Bola Pada Tumbukan Lenting Sebagian


Sumber: Young, H.D., Freetman, R.A (2012:79)

Pada tumbukan inisebagian energi kinetik hilang karena diubah menjadi energi
bentuk lain seperti energi panas, energi bunyi, atau energi potensial. Terlihat
pada Gambar 5. Tumbukan bola yang bergerak jatuh bebas pada lantai
mengalami perubahan energi kinetik.

Tumbukan lenting sempurna dan tumbukan tak lenting sama sekali adalah dua
kasus yang ekstrem. Pada umumnya, sebagian besar tumbukan berada di antara
kedua keadaan ekstrem tersebut. Tumbukan itu disebut tumbukan lenting
sebagian. Pada tumbukan lenting sebagian, beberapa energi kinetik akan diubah
menjadi energi bentuk lain seperti panas, bunyi, dan sebagainya. Akibatnya,
energi kinetik sebelum tumbukan lebih besar dari pada energi kinetik sesudah
tumbukan yang terjadi antara dua benda. Sebagai contoh, bola tenis atau bola
kasti yang anda lepas dari ketinggian h diatas lantai akan terpantul oleh lantai
hingga mencapai posisi setinggi h’, dimana h’ selalu lebih kecil dari pada h.
Gambar 6. Memperlihatkan arah ketinggian pada tumbukan lenting sebagian.
Ketinggian setelah tumbukan lebih kecil dibandingkan dengan ketinggian setelah
tumbukan.

13
Bola

h
h’

Gambar 6. Arah kecepatan dan ketinggian bola pada tumbukan Lenting


Sebagian

tumbukan lenting sebagian dimana berlakuhukum kekekalan momentum namun

hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku.

maka :

Ek1 + Ek2> Ek1'+ Ek2'

v2 – v1 > v1' – v2'

Persamaan diatas dapat ditulis :

Sehingga dapat disimpulkan pada tumbukan lenting sebagian, koefisien restitusi

(e) adalah:

0<e<1

Koefisien restitusi merupakan perbandingan dari perubahan kecepatan sebelum

tumbukan terhadap kecepatan setelah tumbukan. Untuk menentukan koefisien

restitusi benda yang bertumbukan perhatikan skema tumbukan dengan aplikasi

Berdasarkan Gambar 5. sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian h1 dari lantai,

14
maka akan terjadi tumbukan antara bola dengan lantai sehingga bola memantul

setinggi h2. Berdasarkan persamaan pada gerak jatuh bebas, kecepatan benda

sesaat sebelum tumbukan adalah:

Gerak bola sesaat setelah terjadi tumbukan dapat diidentifikasikan

dengan gerak jatuh bebas, sehingga

Karena lantai diam, maka kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan

adalah nol, = = 0, sehingga besarnya koefisien restitusi adalah:

Berdasarkan persamaan diatas koefisien restitusi merupakan perbandingan

ketinggian setelah tumbukan dan sebelum tumbukan sehingga dapat

diperolehdata x (ketinggian sebelum tumbukan) dan data y (ketinggian setelah

tumbukan). Sekumpulan data x dan y tersebut akan memungkinkan untuk

membentuk persamaan regresi linier yaitu:

15
TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan percobaan tumbukan lenting sebagian siswa diharapkan mampu:


1. Menemukan hubungan koefisien restitusi (e) dengan kecepatan setelah
tumbukan (v’);
2. Menemukan hubungan koefisien restitusi (e) dengan ketinggian setelah
tumbukan (h’);
3. Menemukan persamaan koefisien restitusi (e) tumbukan lenting sebagian.

B ORIENTASI MASALAH

h’
h

Gambar 1. Tumbukan kelereng dan lantai

Kelereng yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu merupakan contoh tumbukan


lenting sebagian. Pada Gambar 1, terlihat kelereng jatuh dari ketinggian h1,
setelah menumbuk lantai kelereng akan memantul sampai ketinggian h2,
kemudian menumbuk lantai kembali setinggi h3, dan begitu seterusnya hingga
ketinggian hn. Terlihat bahwa ketinggian pantulan kedua lebih rendah
dibandingkan dengan pantulan pertama. Apakah yang menyebabkan perbedaan

16
ketinggian pantulan tersebut? Bagaimana perbandingan kecepatan relatif sesaat
setelah tumbukan dengan kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan?
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, amati video yang disajikan oleh
guru!

C MERUMUSKAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan pada orientasi masalah, tuliskan permasalahan yang


akan dipecahkan melalui percobaan ini!
1. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

D HIPOTESIS

Tuliskan jawaban sementara dari masalah yang dirumuskan!

1. ......…………………………………………………………………………………..
………………………………………………….................................................
.............................................................................................................................
2. ………………………………………………………………………………………
....……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………...................................
3. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………….......................................

17
E MERANCANG PERCOBAAN

Sebelum melakukan percobaan, alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah
sebagai berikut:
No Alat dan Bahan Jumlah
1. Smartphone (terinstal aplikasi phyphox) 1 unit
2. Laptop 1 unit
3. Kelereng 1 unit
4. Mistar 1 unit

Adapun langkah percobaan yang harus dilakukan, yaitu:


1. Merangkai alat seperti gambar 2.
a. Memasang mistar sejajar mata pengamat.
b. Memasang Smartphone (phyphox sudah aktif) sebagai pendeteksi
terjadinya tumbukan
c. Memasang alas keramik pada meja praktikum.
2. Menyiapkan laptop sebagai perangkat lain untuk mengamati tumbukan
(remote control) ikuti panduan pengunaan Phyphox.
3. Memilih menu play pada layar percobaan tumbukan yang ada di laptop
(diamkan selama 5 detik tanpa gangguan).
4. Menjatuhkan kelereng setinggi 100 cm (gunakan mistar untuk menentukan
tingginya)
5. Menyimpan data percobaan dalam bentuk excel dengan klik export data dan
save (ikuti panduan penggunaan phyhox).
6. Mengulangi percobaan sebanyak 3 kali
7. Mengulangi percobaan 1 sampai 9 dengan memvariasikan ketinggian
8. Melakukan analisis data percobaan dengan mengikuti langkah-langkah
analisis data.
9. Menghitung kesalahan relatif pada hasil percobaan

Gambar 2. Rangkaian percobaan tumbukan lenting sebagian

18
F MENGANALISIS DATA

Agar kamu dapat mencapai tujuan percobaan maka lakukan analisis data
sebagai berikut.
1. Hasil pengamatan hubungan koefisien restitusi (e) dengan kecepatan (v)
pada percobaan tumbukan lenting sebagian

Tabel 1. Hubungan e dengan v’


Benda v (m/s) v’ (m/s)
(kecepatan sebelum (kecepata setelah
tumbukan) tumbukan)
v1 =... v1’ =...
v2 =... v2’ =...
Kelereng ber- v3 =... v3’ =...
massa (...) v4 =... v4’ =...
v5 =... v5’ =...
v1 =... v1’ =...
v2 =... v2’ =...
Kelereng ber- v3 =... v3’ =...
massa (...) v4 =... v4’ =...
v5 =... v5’ =...

2. Hasil pengamatan hubungan koefisien restitusi (e) dengan ketinggian (h)


pada percobaan tumbukan lenting sebagian

Tabel 2. Hubungan e dengan h’


Percobaan h (m) h' (m)
(x) (ketinggian sebelum(y) (ketinggian setelah
tumbukan) tumbukan)
h1=... h2=...
Kelereng h2=... h3=...
ber-massa h3=... h4=...
(...) h4=... h5=...
h1=... h2=...
Kelereng h2=... h3=...
ber-massa h3=... h4=...
(...) h4=... h5=...

19
3. Grafik hubungan ketinggian √ terhadap √
Setelah memperoleh data percobaan pada excel, buatlah grafik dengan variabel
h’ pada sumbu y dan variabel h pada sumbu x!

Grafik 1. Percobaan I hubungan ketinggian setelah tumbukan √ terhadap


ketinggian sebelum tumbukan √

4. Langkah Analisis Data dan Interpretasi Grafik


Setelah melakukan percobaan sesuai dengan langkah di atas, maka diperoleh
hasil sebagai berikut:

Untuk melengkapi pembahasan hasil percobaan, jawablah pertanyaan-


pertanyaan di bawah inisecara benar dan berkelompok!
1. Berdasarkan tabel 1. data hasil pengamatan, didapatkan nilai kecepatan
setelah tumbukan, tentukanlah hubungan koefisien restitusi dengan
kecepatan tepat setelah tumbukan!
Tuliskan persamaan gerak jatuh bebas dengan kecepatan sesaat
Tuliskan persamaan gerak sesaat setelah terjadi tumbukan

Sehingga dapat dikatakan:


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................................................

20
2. Berdasarkan tabel 2 data hasil pengamatan, didapatkan nilai ketinggian
setelah tumbukan, tentukanlah hubungan koefisien restitusi dengan
ketinggian setelah tumbukan!

Tuliskan persaman garis lurus berdasarkan grafik hubungan ketinggian


setelah tumbukan dan ketinggian sebelum tumbukan untuk menemukan
koefisien restitusi!
y = ……………………………………………………………...........



jika adalah suatu besaran, masukkan nilai m!
m=………………………
Apakah nilai m (gradien) pada grafik linier sama dengan nilai √

jika sama maka dapat ditulis,



Jadi, persamaan koefisien restitusi pada tumbukan lenting sebagian
adalah :
e

sehingga dapat dikatakan m adalah tetapan yang tak berdimensi


dimana tetapan ini dapat disebut dengan ............

G MENYIMPULKAN

Tuliskan kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan!


1. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

21
H MENGKOMUNIKASIKAN HASIL

Perwakilan kelompok mepresentasikan hasil yang diperoleh pada percobaan


tumbukan lenting sebagian di depan kelas dan langsung ditanggapi oleh
kelompok lain untuk memberikan verifikasi apabila terdapat kesalahan dalam

22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
GETARAN HARMONIS PADA AYUNAN
SEDERHANA

A Kompetensi Inti

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

23
B Kompetensi Dasar

3.12 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.
4.11 Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana berikut
presentasi serta makna fisisnya.

C Indikator Kompetensi Dasar

Kognitif:
3.11.1 Menganalisis penyebab timbulnya getaran dalam fenomena kehidupan
sehari-hari,
3.11.2 Menganalisis gaya-gaya yang bekerja pada ayunan sederhana,
3.11.3 Menguraikan konsep periode getaran pada ayunan bandul sederhana
dalam pemecahan masalahnya,
3.11.4 Memformulasikan persamaan periode pada ayunan sederhana untuk
menentukan percepatan gravitasi dan pemecahan masalahnya
berdasarkan grafik atau tabel hasil pengamatan,
3.11.5 Mendesain rancangan sederhana dalam bentuk yang lain/orisinil untuk
menyelidiki fenomena getaran harmonis. dan menentukan variabel-
variabel yang dapat teramati.

24
Psikomotor :
4.10.6 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada eksperimen ayunan
sederhana berbantuan aplikasi phyphox,
4.10.7 Merancang eksperimen ayunan sederhana berbantuan aplikasi
phyphox,
4.10.8 Mengoperasikan eksperimen ayunan sederhana berbantuan aplikasi
phyphox
4.10.9 Menyusun rumusan masalah dari fenomena yang telah diberikan,
4.10.10 Menyusun hipotesis dari rumusan masalah yang telah ditentukan,
4.10.11 Menentukan variabel kontrol dan variabel respon pada eksperimen
yang akan dilakukan.
4.10.12 Mengumpulkan data hasil eksperimen ke dalam bentuk tabel hasil
pengamatan,
Menyimpulkan hasil eksperimen yang telah dilakukan, dan Kognitif:
3.11.6 Menganalisis penyebab timbulnya getaran dalam fenomena
kehidupan sehari-hari,
3.11.7 Menganalisis gaya-gaya yang bekerja pada ayunan sederhana,
3.11.8 Menguraikan konsep periode getaran pada ayunan bandul sederhana
dalam pemecahan masalahnya,
3.11.9 Memformulasikan persamaan periode pada ayunan sederhana untuk
menentukan percepatan gravitasi dan pemecahan masalahnya
berdasarkan grafik atau tabel hasil pengamatan,
3.11.10 Mendesain rancangan sederhana dalam bentuk yang lain/orisinil
untuk menyelidiki fenomena getaran harmonis. dan menentukan
variabel-variabel yang dapat teramati.

25
D Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran untuk Kompetensi Dasar 3.11


3.11.1 Disajikan fenomena berupa video timbulnya getaran pita suara ketika seseorang
sedang berbicara. Siswa dapat menganalisis dengan lancar, luwes, dan orisinil
adanya penyebab getaran pada pita suara hingga menghasilkan suara.
3.11.2 Disajikan fenomena berupa gambar seorang anak yang sedang bermain ayunan.
Siswa dapat menganalisis dengan lancar, luwes, orisinil, dan merinci penyebab
ayunan dapat berosilasi melalui gaya-gaya yang bekerja pada ayunan.
3.11.3 Disajikan gambar ayunan matematis yang di pasang suatu penghalang. Siswa
dapat menguraikan konsep periode getaran dengan lancar, jelas, orisinil dan rinci
pada ayunan bandul sederhana dalam penyelesaian masalahnya.
3.11.4 Disajikan grafik hasil penyelidikan hubungan panjang tali terhadap kuadrat
periode dengan informasi persamaan regresi linear hubungan kedua variabel.
Siswa dapat menemukan persamaan periode dengan lancar, luwes, orisinil dan
rinci untuk menentukan percepatan gravitasi dan pemecahan masalahnya.
3.11.5 Disajikan contoh desain eksperimen ayunan sederhana untuk mengetahui
hubungan panjang tali terhadap periode. Siswa kemudian dapat membuat contoh
desain lain/baru secara orisinil.

Tujuan Pembelajaran untuk Kompetensi Dasar 4.11

4.11.1 Disajikan demonstrasi kegiatan pengamatan ayunan sederhana berbantuan


aplikasi phyphox. Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada
penyelidikan ayunan bandul sederhana berbantukan aplikasi phyphox.
4.11.2 Disajikan demonstrasi kegiatan pengamatan ayunan sederhana berbantukan
aplikasi phyphox. Siswa dapat mensetting alat dan bahan pada penyelidikan
ayunan bandul sederhana berbantuan aplikasi phyphox.
4.11.3 Diberikan modul kegiatan pengamatan berbantuan aplikasi phyphox. Siswa
dapat mengoperasikan pengamatan ayunan bandul sederhana berbantuan aplikasi
phyphox.

26
4.11.4 Disajikan fenomena berupa video dan gambar tentang ayunan sederhana untuk
menemukan masalah. Siswa dapat menyusun rumusan masalah dari fenomena
yang telah diberikan,
4.11.5 Disajikan fenomena berupa video dan gambar tentang ayunan sederhana. Siswa
dapat menyusun hipotesis dari rumusan masalah yang telah dibuat.
4.11.6 Disajikan fenomena berupa video dan gambar tentang ayunan sederhana. Siswa
dapat menentukan variabel kontrol dan respon.
4.11.7 Setelah proses melakukan penyelidikan, Siswa dapat merancang dan menuliskan
data kedalam bentuk tabel hasil pengamatan pada program Ms excel,
4.11.8 Setelah memperoleh data hasil pengamatan, berdiskusi, dan mengumpulkan
informasi. Siswa dapat membuat kesimpulan berdasarkan data hasil
penyelidikan yang telah dilakukan,
4.11.9 Setelah menyimpulkan hasil pengamatan dan berdiskusi. Siswa dapat
mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan singkat.

27
D
Materi Pembelajaran

Simaklah uraian berikut sebagai bekal awalmu untuk melakukan penyelidikan!

Ayunan sederhana terdiri dari bandul atau benda kecil yang


dikaitkan pada tali atau string yang ringan (massa dapat
diabaikan relatif terhadap bandul) dan tidak elastis. Ketika
bandul disimpangkan maka gerakan ayunan akan bergerak
bolak-balik disepanjang busur lingkaran dengan amplitudo
yang sama dikedua titik kesetimbangannya. Namun, apakah
gerakan pada ayunan tersebut sudah dikatakan sebagai gerak
harmonis sederhana? Mari kita cari tahu!
Gambar 1. Ayunan sederhana

Ketika ayunan disimpangkan sejauh 𝜃 dan dilepaskan (gambar 2), maka uraian gaya-
gaya yang bekerja pada bandul dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Gaya-gaya yang timbul pada ayunan sederhana


Mari kita lihat besarnya gaya yang bekerja!

𝐹 𝑁 𝑤𝑡𝑜𝑛 = .𝑎

………………(1)

Perpindahan 𝑡 𝜃 𝑡 pada ayunan. 𝜃 adalah sudut simpangan (gambar 2)


Gaya pemulih adalah gaya yang bekerja pada ayunan yang besarnya adalah:
𝐹 𝑛 𝜃 ……………………….. (2)

28
Tanda negatif karena gaya berlawanan arah dengan perpindahan sudut 𝜃 dan adalah
percepatan gravitasi. Saat gaya pemulih sebanding dengan 𝜃 dan bukan 𝜃 itu sendiri
gerak tersebut bukan gerak harmonis sederhana. Namun, jika sudut 𝜃 kecil maka hampir
sama dengan 𝑛 𝜃 ketika sudut 𝜃 ditentukan dalam rad. Sehingga
𝐹 𝑛𝜃 𝜃 𝑡 …………………….……….(3)

Tabel 1. Sin 𝜃 pada Sudut Kecil.


Untuk kriteria sudut 𝜃 yang dikatakan sebagai

gerak harmonis sederhana dapat dilihat pada

tabel 1, yaitu sudut kurang dari ° perbedaan

antara (dalam rad) dan kurang dari 1%. Jadi

untuk gerak harmonis sederhana sangat bagus

menggunakan sudut 𝜃 kecil sesuai dengan

kritereria pada tabel 1.

Panjang busur pada gambar 2 yaitu 𝑡 𝜃 𝑡 dengan adalah panjang tali, maka
persamaan (1) menjadi:
𝑡 𝜃 𝑡 𝜃 𝑡
𝑡 𝑡 𝑡
dan persamaan (3), menjadi
𝐹 atau 𝐹
Dalam keadaan setimbang, 𝐹 𝐹 . Sehingga, persamaan (4) menjadi:
𝜃 𝑡
𝜃 𝑡
𝑡
𝜃 𝑡
𝜃 𝑡
𝑡
𝜃 𝑡 …………….…………………………………(6)

Persamaan 6 dapat ditulis sebagai 𝜃̈ 𝑡 𝜃 𝑡


Sehingga yang merupakan frekuensi ayunan.

29
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

GETARAN HARMONIS
(Ayunan Sederhana)

A TUJUAN KEGIATAN

Setelah melakukan eksperimen siswa dapat:


4. Menemukan hubungan panjang tali terhadap periode dan frekuensi getaran
harmonis.
5. Menemukan persamaan periode getaran harmonis pada ayunan bandul
sederhana.

B OBSERVASI

Orientasi dan Rumusan Masalah


Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, amatilah fenomena berikut!

Gambar 3. Lampu gantung di langit-langit Katedral Pisa

30
Gambar 3 menunjukkan Galileo sedang mengamati lampu gantung yang berayun
pada langit-langit Katedral di Pisa. Galileo-Galilei adalah ilmuan pertama yang
mengamati berapa lama waktu yang dibutuhkan suatu benda yang tergantung pada
tali untuk berayun kedepan dan kebelakang. Pada saat sedang menghadiri upaacara
digedung tersebut, Galileo melihat lampu gantung berayun setelah tertabrak oleh
pekerja yang hendak menyalakan lilin. Tidak ada jam pada waktu itu sehingga
Galileo menggunakan denyut nadinya sendiri sebagai pengukur waktunya. Pada
saat Galileo mengayunkan lampu gantung, waktu yang ditempuh lampu gantung
untuk satu kali getaran sama dengan waktu yang ditempuh lampu gantung pada
saat akan berhenti. Sehingga simpangan tidak mempengaruhi ayunan pada lampu
gantung tersebut.

Mengetahui hasil penyelidikan Galileo tentang faktor yang mempengaruhi ayunan


pada lampu gantung, Seorang peneliti melakukan eksperimen dengan meletakkan
dua pendulum identik dengan panjang tali yang sama pada ketinggian permukaan
laut yang berbeda. Pendulum A diletakkan pada ketinggian 800 m diatas
permukaan air laut kemudian meletakkan pendulum B pada ketinggian 4000 m di
atas permukaan air laut. Hasil percobaan tersebut ternyata pendulum A berayun
lebih lama dibandingkan dengan pendulum B. Berdasarkan fenomena dan hasil
tersebut, tentukan permasalahan yang akan diidentifikasi dengan menuliskan pada
kolom di bawah ini!

1. …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………....
2. …………………………………………………………………………

Berdasarkan masalah yang telah ditentukan, tuliskanlah rumusan masalah dalam


melakukan eksperimen untuk memperoleh periode ayunan berdasarkan variabel-
variabel yang mempengaruhi!

1. ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
……………...
2. ………………………………………………………………………
…………………………………………………….…………………
31
Rumusan Hipotesis

Buatlah rumusan hipotesis untuk menguji variabel manipulasi yang dapat


mempengaruhi periode ayunan dari rumusan masalah yang ditentukan pada kotak di
bawah ini!

1. ……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………
2. ……………………………………………………………………………
……………………………………………….……………………………

C MANIPULASI

Menentukan Variabel Kontrol dan Respon

Tentukanlah variabel respon yang dihasilkan sebagai akibat dari perubahan variabel
kontrol yang mengacu pada hipotesis pada pecobaan yang akan kamu lakukan!

 Variabel Kontrol : ………………………………………………………..


 Variabel Respon : ………………………………………………………..

32
Membangun Pengetahuan
Sebelum melakukan pengamatan, tuliskan alat dan bahan yang kamu perlukan
kedalam tabel yang telah disediakan!
Alat Jumlah Bahan Jumlah
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….
……………………….. …. ……………………….. ….

Untuk menguji hipotesis rangkailah alat dan bahan kemudian potret dan tempel desain
eksperimen yang kalian buat ke dalam kotak di bawah ini!

Gambar 2. Rangkaian Pengamatan Getaran Harmonis Pada Ayunan


Bandul Sederhana Berbantukan Aplikasi Phyphox

33
Setelah selesai merancang alat dan bahan, tuliskan langkah-langkah pengamatan yang
akan kamu lakukan pada kolom yang telah disediakan!

34
D GENERALISASI

DATA DAN KESIMPULAN

Setelah melakukan serangkaian kegiatan eksperimen, tuliskan data hasil pengamatan


kalian ke dalam tabel di bawah ini!

Tabel 1. Data pengamatan panjang tali terhadap frekuensi dan periode (pada excel)
Percobaan Ke- Panjang Tali (m) Frekuensi (Hz) Periode (m/s)
1 0,0 ……… ………
2 0,2 ……… ………
3 0,3 ……… ………
4 0,4 ……… ………
5 0,5 ……… ………
6 0,6 ……… ………
Rata-Rata ……… ………

Berdasarkan data pengamatan yang telah kamu isikan pada tabel, gambarkan salah
satu grafik yang mempengaruhi variabel respon pada kotak di bawah ini (sesuaikan
dengan plot grafik pada excel)!

35
ANALISIS HASIL PENYELIDIKAN

Agar kamu dapat menjawab rumusan masalah, maka lakukanlah analisis data sesuai
dengan prosedur dibawah ini.

1. Berdasarkan tabel 3 data hasil percobaan yang kalian lakukan, tuliskan hubungan
panjang tali terhadap frekuensi dan periode getaran harmonis!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

2. Tuliskan persamaan garis lurus pada grafik hubungan panjang tali terhadap
periode dan temukanlah persamaan periode ayunan bandul!
(tulis persamaan pada grafik)
y = ……………………………………………………………..

Jika m adalah suatu besaran, maka m dapat dimisalkan:

[ ] [ ]

[ ]
[ ]

𝑎 𝑎𝑛………………………………………..

Persamaan garis lurus pada grafik adalah:

36
Jika m adalah besaran ……………….., maka m dapat ditulis sebagai,

….

Jadi, persamaan periode getaran pada ayunan bandul dapat ditulis:

…….....

……...

MENYIMPULKAN

Tuliskan kesimpulan dari pengamatan yang telah kamu lakukan!


(Kesimpulan dituliskan mengacu jawaban pada rumusan masalah)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

37
E MELAKUKAN VERIFIKASI

MENYIMPULKAN HASIL PENYELIDIKAN

Presentasikanlah hasil kesimpulan yang kalian peroleh pada pengamatan


Getaran harmonis (Ayunan Sederhana) di depan kelas. Kemudian kelompok-
kelompok lain memberikan tanggapan dalam hal verifikasi, apabila terdapat
data yang berbeda atau adanya kesalahan terhadap hasil percobaan yang juga
dengan beracuan pada teori.

HASIL VERIFIKASI/SARAN PERBAIKAN

Tuliskan hasil verifikasi atau saran perbaikan percobaan untuk kelompok


kamu atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat melakukan percobaan!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

F APLIKASI

Setelah melakukan serangkaian eksperimen dan mengkomunikasian. Kerjakanlah soal-


soal berikut ini sebagai aplikasi apa yang telah kamu pelajari untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari!

38

Anda mungkin juga menyukai