SOAL UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS
Sekolah : ……………………………
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Mata Pelajaran : ……………………………
NO Kisi-Kisi Indikator Indikator Literasi Tingkatan Soal Soal Jawaban
. Soal Pencapaian Sains (Menganalisis) Kompetensi C4 1. Pengukuran Menganalisis Aturan Angka (Menganalisis) 1,5 (2 angka penting) angka Penting: C4 sedangkan 1,20 (3 angka penting dari Aturan penulisan penting). Menentukan pengukuran. angka penting yaitu luas yaitu mengalikan Semua angka panjang dengan lebar. bukan nol adalah Hasil perkalian mengikuti Analisislah hasil angka penting jumlah angka penting pengukuran plat seng Contoh : 47,5 cm yang lebih sedikit yaitu 2 dengan panjang 1,5 m memiliki 3 angka angka penting. dan lebar 1,20 m! penting. Kemudian, (1,5×1,20= 1,8) 41,27 gram Sehingga jawabannya memiliki 4 angka adalah 1,8 m2. penting. 2. Pengukuran Menganalisis Angka (Menganalisis) Menurut aturan angka angka penting (significant C4 penting yaitu semua penting dari figures) angka nol pada angka pengukuran. adalah angka hasil decimal kurang dari nol pengukuran yang dan terletak di kanan dan terdiri kiri koma decimal bukan Pada pengukuran dari angka pasti merupakan angka penting. panjang benda dan angka taksiran. Maka terdapat (3) angka diperoleh hasil Angka pasti penting dari 0,0760. pengukuran 0,0760 m. diperoleh dari Analisislah angka perhitungan skala penting dari hasil alat ukur. pengukuran tersebut? Aturan Angka Penting: Aturan penulisan angka penting yaitu Semua angka bukan nol adalah angka penting Contoh : 47,5 cm memiliki 3 angka penting. Kemudian, 41,27 gram memiliki 4 angka penting. 3. Pengukuran Menganalisis Pengukuran yaitu (Menganalisis) Skala utama= 2 mm hasil kegiatan C4 Skala noniusnya= 47 × pengukuran membandingkan 0,01 mm= 0,47mm. pada suatu besaran yang Jadi, hasil pengukuran micrometer diukur dengan alat ketebalan benda tersebut Sebuah benda sekrup. ukur yang adalah= 2+0,47= 2,47 ketebalannya diukur digunakan sebagai mm. dengan micrometer satuan. sekrup. Analisislah Mikrometer sekrup hasil pengukuran pada umumnya ketebalan dari benda digunakan untuk tersebut? mengukur diameter atau ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. 4. Pengukuran Menganalisis Neraca (Menganalisis) Menentukan hasil hasil Ohaus merupakan C4 timbangan neraca ohauss pengukuran sebuah timbangan tiga lengan dapat di pada neraca untuk tentukan dari petunjuk ohauss. melakukan penguk skala pada neraca yaitu: uran massa benda (150+20+3)= 173 gram). Analisislah hasil atau logam kecil. pengukuran dari massa Biasanya massa benda dengan benda untuk menggunakan neraca percobaan neraca ohauss tiga lengan! Ohaus berkisar antara 100 hingga 500 gram. Hal tersebut dikarenakan kemampuan ukur neraca Ohaus terbatas di angka tersebut. 5. Vector Mengetahui 1. Besaran Vektor (Membeda- 1. Perbedaan mendasarnya perbedaan adalah besaran bedakan) terletak pada ada besaran vektor dalam fisika yang C4 tidaknya arah. Besaran dengan memiliki nilai dan vector memiliki arah, besaran scalar. arah. Contoh : sedangkan besaran perpindahan, scalar tidak. kecepatan, impuls, 2. Besaran vector berupa momentum, gaya, perpindahan, impuls, medan maghnet,dll. kecepatan, momentum, 2. Besaran skalar percepatan, momen adalah besaran gaya, kuat medan dalam fisika yang listrik, kuat medan Jelaskan Apa yang hanya mempunyai magnet dan gaya. membedakan besaran nilai saja. Contoh Sedangkan besaran vektor dengan besaran besaran skalar : scalar berupa jarak, skalar? semua besaran waktu, tekanan, suhu, pokok, jarak, muatan listrik, volume, kelajuan, usaha, massa jenis, kapasitas energi, daya, dll. dan potensial listrik. 3. Perhitungan besaran vector agak kompleks. Sedangkan perhitungan besaran scalar dapat dilakukan dengan menggunakan aturan aljabar. 4. Dalam rumus dan perhitungan, variable besaran scalar diwakili oleh huruf yang dicetak miring (contoh V untuk Volume). 5. Sedangkan besaran vector dalam skema dinyatakan dengan diisi anak panah diatasnya (contoh F untuk gaya), dan dicetak tebal dan diapit tanda harga mutlak dalam persamaan maupun dalam teks (contoh F untuk gaya). 6. Vector Menganalis Vektor adalah jenis Menganalisis) Menentukan F2X dan F2y. resultan besaran fisika yang C4 F2X = F2 cos α = 16N × vector pada mempunyai nilai 1 cos 60° = 16 × = 8 sumbu X dan dan arah. Besaran - 2 Y. bearan fisika satuan. berupa vektor biasa F2y = F2 cos α = 16N × cos nya digambarkan Dua buah vector 1 dengan bentuk masing-masing adalah 60° = 16 × = 8 satuan 2 panah dimana arah F1= 10 satuan dan F2= Menetukan resultan kedua menunjukkan 16 satuan. Analisislah vector pada sumbu X dan arah vektor dan resultan kedua vector Sumbu Y besar vektor diwaki pada sumbu X dan Sumbu X: li dengan panjang sumbu Y! ƩFX = F1-F2X = 10 – 8 panah. satuan = 2 satuan. Resultan Sumbu Y: vektor adalah hasil ƩFy = F2y = √8 3 satuan. dari penjumlahan dua atau lebih vektor. 7. Vector Menguraikan Posisi dua buah (Menguraikan) Diketahui: dua buah vector dapat C4 F = 12 N vector yang membentuk sebuah α = 30° saling tegak sudut yang Menentukan besar lurus. besarnya masing-masing vector (FX ditentukan oleh dan Fy) bilangan penentu FX = F cos α = 12 N × cos Jika sebuah vector dari arah dan panjang 12 N diuraikan menjadi 30° = 12 × 1 vector. 2 √3 N = dua buah vector yang Berdasarkan sudut 6 saling tegak lurus dan √ 3 N yang dibentuk, sebuah diantaranya Fy= F sin α = 12 N × sin posisi kedua vector membentuk sudut 30° 1 dapat saling tegak 30° = 12 × = 6 N. uraikanlah dua buah 2 lurus atau tegak Jadi, hasilnya adalah √6 3 N vector tersebut! sejajar. Vector yang saling tegak lurus akan membentuk sudut 90°.