Anda di halaman 1dari 20

KISI-KISI TES PILIHAN GANDA

Tema : Pengukuran
Pokok Bahasan : 1. Ketelitian (Akurasi) dan ketepatan (Presisi)
2. Penggunaan alat ukur
3. Kesalahan Pengukuran
4. Penggunaan angka penting
Konsep : Fisika
No Kompetensi Dasar Indikator Soal Ranah Kunci ket
Bloom jawaban
1 3.2 Menerapkan prinsip 3.2.1 Menjelaskan1. 1. Menunjukkan kedekatan hasil pengukuran C1 B
prinsip pengukuran tentang ketelitian dengan nilai sesungguhnya, adalah pengertian
besaran fisis, ketepatan, (akurasi) dan ketepatan dari….
ketelitian, dan angka (presisi) a. Presisi
penting serta notasi b. Akurasi
ilmiah. c. Difraksi
d. Vibrasi
e. Absorbsi
Pembahasan :
Y ang menunjukkan kedekatan hasil pengukuran
dengan nilai sesungguhnya adalah Akurasi.

2. Menunjukkan seberapa dekat perbedaan nilai C1 A


pada saat dilakukan pengulangan pengukuran,
adalah pengertian dari,,,
a. Presisi
b. Akurasi
c. Vibrasi
d. Absorbsi
e. Difraksi
Pembahasan :
Yang menunjukkan seberapa dekat perbedaan
nilai pada saat dilakukan pengulangan
pengukuran adalah Presisi.

2 2.2.2 Menjelaskan 3. Dari keempat alat ukur di bawah ini, yang C1 A


penggunaan memiliki ketelitian paling teliti adalah ....
alat ukur a. Micrometer sekrup
b. Mistar
c. Jangka sorong
d. Neraca pegas
e. Amperemeter
Pembahasan:
Mikrometer skrup dapat digunakan untuk
mengukur diameter luar dan ketebalan yang
sangat tipis misal tebal rambut atau tebal
uang kertas dengan memiliki ketelitian
sebesar 0,001 cm.

4. Skala terkecil dari alat-alat ukur panjang C3 A


seperti mistar, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup adalah ....
a. 1 mm; 0,1 mm; 0,01 mm
b. 0,5 mm; 0,1 mm; 0,01 mm
c. 0,1 mm; 0,01 mm; 0,001 mm
d. 0,5 mm; 0,05 mm; 0,005 mm
e. 0,5 mm; 0,01 mm; 0,001mm
Pembahasan :
Mistar = 1 mm
Jangka sorong = 0,1 mm
Mikrometer sekrup = 0,01
5. Seseorang melakukan pengukuran tebal buku C2 B
tulis dengan jangka sorong. Hasil
pengukurannya adalah 5,24 mm. Dengan
memperhitungkan hasil pengukurannya,
maka dapat ditulis dengan…..
a. (5,24 + 0,01) mm
b. (5,24 + 0,05) mm
c. (5,24 + 0,1) mm
d. (5,24 + 0,5) mm
e. (5,24 + 1) mm
Pembahasan
Cara penulisan pengukuran = [hasil
pengukuran + (1/2 x Skala terkecil)]
Cara penulisan pengukuran = [5,24 + (1/2 x
skala terkecil jangka sorong)] mm
Cara penulisan pengukuran = [5,24 + (1/2 x
0,1)] mm
Cara penulisan pengukuran = [5,24 + 0,05]
mm
6. Untuk mengukur tebal sebuah buku fisika, C4 C
digunakan jangka sorong seperti pada
gambar.

Tebal buku fisika adalah ...


a. 1,18 cm
b. 1,22 cm
c. 1,24 cm
d. 1,35 cm
e. 1,38 cm
Pembahasan
SU(skala utama) = 1.20 cm
SN(skala nonius) = 0,04 cm
Total = 1,24 cm
7. Dari percobaan yang dilakukan, dihasilkan C3 C
data sebagai berikut: 2,4 cm; 0,45 cm ; dan
0,22 cm. Berdasarkan penulisan hasil
pengukurannya, maka dapat dilihat bahwa
alat ukur yan digunakan secara berturut-turut
adalah ....
a. Jangka sorong - mistar - mirometer skrup
b. Mistar - mikrometer skrup - pita ukur
c. Mistar - jangka sorong - mikrometer skrup
d. Mistar - mikrometer skrup - jangka sorong
e. Mikrometer scrup – Mistar- Jangka Sorong
Pembahasan:
Dari hasil pengukuran dapat dilihat bahwa
pengukuran tersebut dilakukan denga
menggunakan alat ukur yang memiliki
ketelitian berbeda. Ketelitian itu dapat dilihat
dari jumla angka di belakang koma. 1). 2,4 cm :
1 angka di belakang koma = mistar (ketelitian
0,1 cm)
2). 0,45 cm : 2 angka di belakang koma =
jangka sorong (ketelitian 0,01 cm)
3). 0,225 cm : 3 angka di belakang =
mikrometer skrup (ketelitian 0,001 cm).
Dengan demikian, alat ukur yang digunakan
untuk tiga pengukuran tersebut secara berturut
turut adalah mistar, jangka sorong, dan
mikrometer skrup.
8. Perhatikan gambar C3 C

Jika massa benda 600 g, maka massa jenis


benda tersebut adalah ….
a. 1200 kg/m
b. 3000 kg/m
c. 12.000 kg/m
d. 30.000 kg/m
e. 300.000 kg/m
Pembahasan
Volume benda = volume air setelah benda
dimasukkan – volume air mula-mula
Volume benda = 200 ml – 150 ml Volume
benda = 50 ml
𝑚
𝜌
𝑣

Ket :
ρ = massa jenis (kg/m )
m = massa (kg)
V = volume (m )
9. Gambar dibawah ini menunjukkan hasil C4 A
pengukuran tebal kertas karton dengan
menggunakan micrometer sekrup.

Hasil pengukurannya adalah…


a. 4,30 mm
b. 4,25 mm
c. 4,20 mm
d. 4,18 mm
e. 4,15 mm
Pembahasan:

Hasil pengukuran = nilai skala utama + (nilai


skala nonius x ketelitian)
Hasil pengukuran = 4 + (30 x 0,01)
Hasil pengukuran = 4 + 0,30
Hasil pengukuran = 4,30 mm
10. Gambar dibawah ini merupakan hasil C4 D
bacaan pengukuran diameter silinder logam
dengan micrometer sekrup.
Hasil yang dapat dituliskan adalah…
a. 1,27 mm
b. 2,27 mm
c. 2,72 mm
d. 2,77 mm
e. 3,85 mm
Pembahasan
2,5 + (0,01) 27 = 2,27 mm
11. Pembacaan hasil pengukuran C4 C
menggunakan jangka sorong yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini
adalah…
a. 7,4 cm
b. 7,41 cm
c. 7,44 cm
d. 7,48 cm
e. 7,5 cm
Pembahasan :
7,4 + (0,01) x 4 = 7,44 cm
12. Alat ukur yang digunakan dalam C1 C
pengukuran suhu adalah….
a. Mistar
b. Jangka sorong
c. Thermometer
d. Neraca
e. Basicmeter
Pembahasan
Alat yang digunakan dalam menentukan suhu
adalah Termometer
13. Sebuah pipa berbentuk silinder berongga C1 B
dengan diameter dalam 1,6 mm dan
diameter luar 2,1 mm. Alat yang tepat
untuk mengukur diameter dalam pipa
tersebut adalah …
a. Mikrometer Sekrup
b. Jangka Sorong
c. Mistar
d. Amperemeter
e. Neraca

Pembahasan : jawaban b
14. Berikut kegiatan pengukuran yang C2 D
membutuhkan jangka sorong:
1. Mengukur tinggi sorong
2. Mengukur jari-jari koin
3. Mengukur kedalaman gelas ukur
4. Mengukur diameter pensil
Pernyataan yang benar adalah
a. 1 saja
b. 1 dan 2
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 saja
Pembahasan : jawaban d
15. Berikut kegiatan pengukuran yang hanya C1 C
dapat dilakukan dengan menggunakan
mikrometer sekrup adalah …
a. Mengukur lebar halaman rumah
b. Mengukur panjang pensil
c. Mengukur diameter kelereng
d. Mengukur diameter dalam mulut
botol
e. Mengukur lebar layar TV
Pembahasan: jawaban c
16. Suatu aktivitas membandingkan suatu C1 A
besaran yang belum diketahui nilainya
terhadap besaran lain yang sudah diketahui
nilainya disebut ….
a. Pengukuran
b. Penelitian
c. Penekanan
d. Pembandingan
e. Penjumlahan
Pembahasan : A

17. Alat ukur yang digunakan dalam C1 B


menentukan suatu tegangan listrik adalah
a. Amperemeter
b. Voltmeter
c. Thermometer
d. Micrometer
e. Makrometer
Pembahasan : voltmeter
18. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur C1 A
kuata arus listrik adalah…
a. Amperemeter
b. Voltmeter
c. Thermometer
d. Micrometer
e. Makrometer
Pembahasan : amperemeter
3 3.2.3 Menjelaskan 19. Ketidakpastian dalam pengukuran C3 B
tentang kesalahan umumnya disebabkan beberapa kesalahan
pengukuran yaitu …
a. Kesalahan umum, kesalahan paralak,
dan kesalahan sistematis
b. Kesalahan umum, kesalahan acak, dan
kesalahan sistematis
c. Kesalahan paralak, kesalahan acak,
kesalahan sistematis
d. Kesalahan umum, kesalahan
praktikan, dan kesalahan sistematis
e. Kesalahan umum, kesalahan acak, dan
kesalahan sistematis
Pembahasan :
Ketidakpastian dalam pengukuran secara
umum disebabkan oleh kesalahan umum,
kesalahan acak, dan kesalahan sistematis.

20. Kesalahan yang disebabkan oleh C1 A


keterbatasan pada pengamat saat
melakukan proses pengukuran adalah …
a. Kesalahan umum
b. Kesalahan paralak
c. Kesalahan sistematis
d. Kesalahan alat
e. Kesalahan praktikan

Pemabahasan : jawaban a
Kesalahan yang disebabkan oleh
keterbatasan pada pengamat saat melakukan
proses pengukuran adalah kesalahan umum.
21. Pengukuran yang dilakukan hanya satu kali C2 A
saja dan nilai hasil pengukuran tersebut
dianggap benar adalah pengukuran …
a. Pengukuran tunggal
b. Pengukuran berulang
c. Pengukuran acak
d. Pengukuran umum
e. Pengukuran kuantitatif

Pembahasan : jawaban a
Pengukuran yang dilakukan hanya satu
kali saja dan nilai hasil pengukuran tersebut
di anggap benar adalah pengukuran tunggal.

22. Kesalahan kalibrasi disebabkan oleh… C1 C


a. Ada kerusakan pada alat
b. Ada jarak antara jarum dengan garis-
garis skala dan posisi mata pengamat
tidak tegak lurus dengan jarum
c. Pemberian nilai pada alat atau
standarisasi alat tidak tepat
d. Titik nol pada skala alat yang digunakan
tidak tepat pada alat yang berimpit
dengan jarum penunjuk atau jarum
penunjuk nilai pada alat ukur tidak
kembali pada angka nol
e. Fluktuasi-fluktuasi halus pada saat
melakukan pengukuran

Pembahasan : jawaban c
Kesalahan kalibrasi terjadi karena
pemberian nilai pada alat atau standarisasi
alat tidak tepat. Hal ini menyebabkan
pengukuran yang diukur dengan alat ukur
tersebut menjadi lebih besar atau lebih kecil
dibandingkan dengan nilai sebenarnya.
23. Ketidakpastian yang ada pada pengukuran C3 A
tunggal ditetapkan sama dengan setangah
skala terkecil dari alat ukur yang digunakan.
Jika kita menggunakan mistar atau
penggaris, maka ketidakpastiannya adalah
….
a. 0,05 cm
b. 0,01 cm
c. 0,5 cm
d. 0,1 cm
e. 1 cm

Pembahasan : jawaban a
Pengukuran tunggal merupakan
pengukuran yang dilakukan satu kali saja.
Ketidakpastian pada pengukuran tunggal
dapat ditentukan dengan rumus berikut:
∆𝑥 =
1
𝑥 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
2

Skala terkecil pada mistar adalah 0,1 cm.


44dengan demikian, ketidakpastian pada
pengukuran tunggal dengan menggunakan
mistar adalah
∆x = ½ x Skala terkecil
∆x = ½ (0,1)
∆x = 0,05 cm
4 3.2.4 Menjelaskan 24. Panjang tali yang diukur oleh seorang C3 D
penggunaan angka siswa adalah 0,20350 m. Jumlah angka
penting penting hasil pengukuran tersebut adalah

a. Dua
b. Tiga
c. Empat
d. Lima
e. Enam
Pembahasan: jawaban d
Yang termasuk angka penting adalah 2, 0, 3,
5, 0. Angka 0 yang terletak di depan koma
bukan merupakan angka penting.

25. Hasil pengukuran panjang sebuah benda C3 C


adalah 0,02030 m. hasil pengukuran
tersebut mempunyai angka penting
sebanyak …
a. Dua
b. Tiga
c. Empat
d. Lima
e. Enam
Pembahasan : jawaban c
Yang termasuk angka penting adalah
2030. Angka 0 yang terletak di depan
koma dan angka 0 yang terletak di depan
angka 2, bukan merupakan angka penting.

26. Hasil pengukuran panjang sebuah benda C4 E


adalah 10,3 cm dan lebarnya adalah 6,5
cm. luas benda tersebut mempunyai angka
penting sebanyak ...
a. Enam
b. Lima
c. Empat
d. Tiga
e. Dua
Pembahasan : jawaban e
10,3 mempunyai tiga angka penting,
sedangkan 6,5 mempunyai dua angka
penting. Angka penting paling sedikit
adalah dua yang memiliki oleh bilangan
6,5. Hasil perkalian 10,3 dan 6,5 harus
mempunyai angka penting sebanyak dua
angka penting (angka penting paling
sedikit). 10,3 x 6,5 = 66,95 = 67

27. Hasil pengukuran diameter sebuah C4 C


lingkaran adalah 4,50 cm. Keliling
lingkaran mempunyai angka penting
sebanyak … (𝜋 = 3,14).
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
e. Lima
Pembahasan : jawaban c
Diameter lingkaran 4,50 cm, mempunyai
tiga angka penting. Hasil perkalian harus
mempeunyai angka penting sebanyak tiga.

28. Pada pengukuran panjang diperoleh data C4 E


701,50 dm. Jumlah angka penting hasil
pengukuran tersebut adalah …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Pembahasan : jawaban 5
29. Hasil pengukuran dari 2,30 cm + 1,1 cm C3 E
menurut aturan angka penting adalah …
a. 2,40 cm
b. 2,41 cm
c. 2,4 cm
d. 3,40 cm
e. 3,4 cm

Pembahasan : jawaban e
Hitung terlebih dahulu dua angka tersebut
dengan cara biasa.
2,30 cm +1,1 cm = 3,40 cm
Menentukan banyak angka penting yang paling
sedikit dibelakang koma diantara angka yang
dijumlahkan. 2,30 cm memiliki dua angka
penting dibelakang koma (angka 3 dan 0). 1,1
cm memiliki satu angka penting dibelakang
koma ( angka 1) jadi yang paling sedikit adalah
satu angka penting dibelakang koma sehingga
hasilnya harus memiliki angka penting
dibelakang koma sebanyak satu angka. Angka
3,40 cm dibulatkan menjadi 3,4 cm.

30. Hasil pengurangan dari 4,551 gram-1,21 C4 B


gram menurut aturan angka penting adalah

a. 3,3 gram
b. 3,34 gram
c. 3,341 gram
d. 4,67 gram
e. 4,671 gram

Pembahasan : jawaban b
Hitung terlebih dahulu dua angka tersebut
dengan cara biasa. 4,551 gram-1,21 gram=
3,341 gram.
Menentukan banyak angka penting yang paling
sedikit dibelakang koma diantara angka yang
dikurangi 4,551 gram memiliki tiga angka
penting dibelakang koma (angka 5, 5, dan 1).
1,21 gram memiliki dua angka penting
dibelakang koma (angka 2 dan angka 1). Jadi
yang paling sedikit adalah dua angka penting
dibelakang koma sehingga hasilnya harus
memiliki angka penting dibelakang koma
sebanyak dua angka. Angka 3,341 gram
dibulatkan menjadi 3,34 gram.

Anda mungkin juga menyukai