Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER IPBA

NAMA : LESTARI
NIM : A 241 17 021
TOPIK : “MATAHARI : BINTANG REPRESENTATIF”

1 . Matahari sebagai Bintang


Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium.
Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya
.Matahari disebut bintang karena matahari mampu menghasilkan dan memancarkan
cahaya sendiri melalui reaksi fusi nuklir. Matahari adalah bintang terdekat dengan
Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil) sehingga
matahari mampu “manarik dan mengatur” anggota tata surya lainnya. Cahaya
matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah yang
menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain
matahari. Selain itu, Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk
benar-benar bulat Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak
rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar
kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling
besar,karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.
Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat
sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan
kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus
bersinar,matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat
heliummelalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan
empat juta ton massa setiap saat.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa
matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai
ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 wattper
meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakanbintang
generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi
pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semestaini
terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.
2. Energi Pancaran Matahari
Matahari memancarkan energi dalam bentuk cahaya ke segala arah. Energi
yang dipancarkan tersebut, hanya sebagian kecil yang sampai di bumi. Namun
sejumlah energi yang kecil tersebut sudah cukup sebagai sumber energi di bumi.
Berdasarkan hasil penelitian, setiap 1 cm 2 atmosfir bumi rata-rata menerimaenergi
matahari sebesar 2 kalori setiap menit (8,4 joule/menit). Nilai 2 kalori permenit ini
selanjutnya disebut konstanta matahari. Berdasarkan penelitiandiperoleh bahwa
matahari merupakan bola gas yang sangat panas. Bola gastersebut terdiri atas 70 %
gas hidrogen, 25 % gas helium, dan 5 % unsur-unsurlain seperti gas oksigen,
karbon, neon, besi, nitrogen, silikon, magnesium, nikel,dan belerang (sulfur).
3. Lapisan-Lapisan Matahari
Wujud matahari adalah bola gas berpijar yang sangat besar. Berpijarnya
bola gas tersebut disebabkan oleh adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Oleh
karena itu. inti matahari mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkanbagian-
bagian yang lain. Berdasarkan letaknya, susunan lapisan matahari dapat dibedakan
menjadi empat macam. Lapisan-lapisan tersebut mulai dari yang terdalam berturut-
turut adalah lapisan inti, fotosfer, kromosfer, dan korona.
 .Inti. Inti merupakan bagian yang paling dalam dari matahari. Suhu di lapisan ini
diperkirakan mencapai l6 juta oC. Oleh karena itu, di lapisan inilah reaksi fusi
dapat berlangsung. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan ke luar secara radiasi.
 Zona Radiasi merupakan bagian matahari yang menyelimuti inti matahari.
Bagian ini berfungsi sebagain tempat terjadinya distribusi energi. Energi yang
dibentuk oleh inti matahari akan didistribusikan ke suluruh bagian matahari
melalui foto yang terdapat di bagian ini. Foto merupakan suatu radiasi yang
terjadi karena adanya hasil reksi antara hydrogen dan helium. Suhu pada bagian
zona radiasi lebih rendah jika dibandingkan suhu inti matahari. Suhunya dapat
lebih rendah 2.000.000 derajat Kelvin hingga 7.000.000 derajat Kelvin dari
bagian inti. Zona ini mengisi sekitar 45% radius matahari.
 Zona Konvetif diatas zona radiasi terdapat zona konvektif. Zona konvektif
merupakan zona yang terdapat arus konveksi. Arus konveksi ini di gunakan
untuk membawa energi matahari kebagian lapisan atmosfer planet-planet seperti
bumi. Arus konveksi ini membawa foton lebih cepat dari transfer yang terjadi
dizona radiasi. Waktu yang dibutuhkan foto untuk dapat terdistribusi dari inti
melewati zona radiasi dan zona konveksi menuju permukaan matahari adalah
sekitar 100.000 tahun hingga 200.000 tahun.
 Fotosfer (Lapisan Cahaya)
Fotosfer merupakan permukaan matahari yang tebalnya kurang lebih 350 km.
Lapisan inilah yang memancarkan cahaya sangat kuat. Oleh karena itu. fotosfer
juga disebut lapisan cahaya. Suhu di fotosfer diperkirakan rata-rata 6.000 oC.
Pada suhu tersebut, suatu benda memancarkan cahaya berwarna kuning. Hal ini
sesuai dengan cahaya matahari yang berwarna kekuning-kuningan. 9
 Kromosfer.
Kromosfer merupakan lapisan gas dli atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000
km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer matahari. Di
lapisan bawah (dekat fotosfer). suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC.
Makin ke atas. suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu
kromosfcr diperkirakan mencapai 10.000 oC. Kromosfer.hanya dapat dilihat
pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu. Kromosfer tampak seperti
gelang atau cincin yang berwarna merah.
 Korona.
Korona mempakan lapisan matahari yang paling luar. lapisan ini juga sering
disebut lapisan atmosfer matahari bagian luar. Korona juga merupakan lapisan
gas yang sangat tipis. Gas tersebut sering tampak seperti mahkota putih
cemerlang yang mengelilingi rnatahari. Oleh karena itu, lapisan gas tersebut
disebut korona, artinya mahkota. Karena merupakan lapisan gas tipis. bentuk
korona selalu berubah-ubah. Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km.
Adapun suhunya diperkirakan mencapai 1 juta oC Korona dapat diamati setiap
saat dengan teleskop. Teleskop yang digunakan untuk mengamati korona disebut
koronagraf.
4. Ciri Khas Matahari
Prominensa (lidah matahari)
yaitu bagian Matahari menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang
yang mencuat keluar dari bagian permukaan serta seringkali
berbentuk loop (putaran). Prominensa hanya dapat dilihat dari bumi dengan
menggunakan bantuan teleskop dan filter. Prominensa terbesar yang pernah
ditangkap oleh SOHO (Solar and Heliospheric Observatory) diestimasi
berukuran panjang 350 ribu km.

Bintik Matahari
Adalah granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer
Matahari dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik Matahari tercipta saat garis
medan magnet Matahari menembus bagian fotosfer. Ukuran bintik Matahari
dapat lebih besar daripada Bumi. Bintik Matahari memiliki daerah yang gelap
bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang
disebut penumbra. Bintik matahari adalah spot-spot kecil berwarna hitam di
permukaan matahari

Angin Matahari
Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel yang dikeluarkan
oleh bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh tata surya. Partikel-
partikel tersebut memiliki energi yang tinggi, namun proses pergerakannya keluar
medan gravitasi Matahari pada kecepatan yang begitu tinggi belum dimengerti
secara sempurna. Kecepatan angin surya terbagi dua, yaitu

angin cepat yang mencapai 400 km/s dan angin cepat yang mencapai lebih dari 500
km/s. Kecepatan ini juga bertambah secara eksponensial seiring jaraknya dari
Matahari. Angin Matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750 km/s dan
berasal dari lubang korona di atmosfer Matahari.
Badai Matahari
Badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME.
Kedua hal itulah yang menyebabkan terjadinya badai matahari. Solar flare adalah
ledakan di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet
permukaan Matahari. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi
elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel
berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika mengarah ke Bumi,
akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik
energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.
CME adalah pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang
menyembur dari permukaan Matahari. Dalam semburan material korona ini, sekitar
2×1011 – 4×1013 kilogram material dilontarkan dengan energi sebesar 1022 –
6×1024 joule. Material ini dilontarkan dengan kecepatan mulai dari 20 km/s sampai
2000 km/s, dengan rata-rata kecepatan 350 km/s. Untuk mencapai Bumi,
dibutuhkan waktu 1-3 hari.

5. Spektrum Matahari
Tiap-tiap bagian permukaan bumi itu secara tetap memancarkan energi sebesar
3,91023 kilowatt. Kira-kira seperdua billion darinya dalam bentuk sinar matahari
dapat mencapai bumi. Sinar matahari itu adalah campuran dari warna-warna. Jika
sinar itu melalui sebuah prisma gelas, beberapa sinar ini terbias lebih dari bagian-
bagian yang lain. Sinar yang meninggalkan prisma ini terurai ke dalam beberapa
berkas warna yang disebut spektrum. Warna-warna itu berturut-turut bergeser dari
warna merah melalui warna jingga, kuning, hijau, biru dan nila sampai ke warna
violet.
Spektrum ini di belah-belah oleh garis-garis yang tajam-kelam. Peristiwa ini
menandakan bahwa beberapa sinar yang mempunyai gelombang-gelombang
tetentu telah di absorpsi waktu melalui lapisan gas yang “dingin” yang berada di
atas permukaan matahari. Garis itu disebut garis-garis fraunhofar, sesuai nama
orang yang telah menemukannya.

6. Pergerakan Matahari:
Matahari ternyata tidak hanya dalam keadaan statis saja, namun matahari
juga mengalami pergerakan. Berdasarkan gerakannya, matahari mengalami dua
jenis pergerakan. Kedua jenis pergerakan tersebut adalah sebagai berikut:
 Matahari mengalami rotasi selama 27 hari untuk satu kali putaran. Pergerakan
rotasi matahari ini dapat diketahui karena adanya perubahan posisi bintik
matahari. Kemiringan sumbun rotasi matahari adalah 7,25 dari sumbu orbit
bumi. Hal inilah yang menyebabkan kutub utara matahari lebih terlihat
dibulan September. Sedangkan kutub selatannya akan lebih terlihat pada
bulan Maret. Matahari adalah bola gas yang bagian-bagiannya tidak berotasi
dengan kecepatan yang seragam. Menurut para ahli rotasi bagian dalam
matahari tidak sama dengan rotasi bagian permukaannya. Dibagian
equator untuk melakukan rotasi diperlukan waktu sekitar 24 hari sedangkan
dibagian kutubnya membutuhkan waktu rotasi sektar 31 hari.
 Matahari selain berotasi ternyata juga mengalami gerakan mengelilingi
galaksi. Matahari bersama dengan komponen-komponen tata surya yang
bergerak pada orbitnya mengelilingi galaksi bima sakti

7. Gerakan Semu Matahari


Gerak semu ini adalah peredaran matahari jika dilihat dari bumi sepanjang
tahun. Gerak sema tahunan matahari terjadi akibat adanya revolusi bumi atau gerak
bumi saat mengelilingi matahari dalam 1 tahun. Pada tanggal 21 Juni, matahari
akan terbit di koordinat 23,5 derajat, atau sejauh 23,5 derajat arah utara dari
khatulistiwa. Sebaliknya di bulan Desember tanggal 22, matahari terbit di -23,5
derajat, atau sejauh 23,5 derajat arah selatan khatulistiwa.

Karena kemiringan itu, wilayah yang diterangi matahari sepanjang tahun


berbeda-beda. Selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi wilayah
utara ketimbang wilayah selatan, dan setengah tahun berikutnya hal sebaliknya yang
terjadi. Jika fenomena ini diamati sepanjang tahun dari bumi, maka terlihat seolah-
olah matahari itu bergerak dari utara ke selatan selama setengah tahun, dan kemudian
balik lagi bergerak dari selatan ke utara pada setengah tahun berikutnya. Dalam bola
langit, lintasan gerak semu matahari itu disebut ekliptika
Gerak semu harian matahari merupakan fenomena alam dimana matahari
seolah- olah matahari terbit dari sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat dan
seperti matahari selalu berjalan ke arah barat. Gerakan ini seolah- olah dilakukan oleh
matahari sehingga kita bisa selalu menebak waktu berdasarkan posisi matahari yang
berpindah- pindah tempat. Selain itu kita juga bisa menebak waktu dengan melihat
bayangan benda melalui posisi matahari yang berbeda- beda ini. Sebenarnya gerak
semu harian matahari ini adalah akibat dari gerakan rotasi bumi. Jadi, bumi yang
bergerak bukan matahari yang bergerak. Rotasi bumi sendiri merupakan gerakan
perputaran bumi pada porosnya yang berlangsung dari arah barat ke timur.
Gerak semu harian matahari terjadi akibat adanya gerakan rotasi Bumi.
Waktu bumi untuk melakukan satu kali rotasi (kala rotasi) adalah sekitar 23 jam 56
menit dan 41 detik. Tidak ada proses khusus terjadinya gerak semu harian matahari.
Gerak semu harian matahari ini ada karena Bumi bergerak dari arah barat menuju ke
timur, sehingga menurut kita yang mana posisinya sebagai pengamat di Bumi akan
memunculkan kesan bahwa matahari lah yang muncul dari sebelah timur dan
berangsur- angusr bergerak menuju ke arah barat. Gerakan semua harian matahari ini
hanya berlangsung sekitar 12 jam saja, padahal rota Bumi memakan waktu hampir
24 jam. Hal ini karena belahan bumi yang menghadap matahari hanya 12 jam, sisanya
membelakang matahari sehingga tidak terlihat gerak semu harian matahari.
Dampak yang ditimbulkan dari gerakan semu harian matahari antara lain
yaitu penentuan waktu. Adanya jam di dunia ini bisa jadi berdasarkan gerakan semu
harian matahari. Kita bisa membedakan waktu antara pagi, siang, sore dan malam
karena adanya gerakan ini. Gerakan semua harian matahari juga menyebabkan
adanya perbedaan waktu antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Misalnya
di indonesia wilayahnya dibagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu waktu Indonesia
Barat, Waktu Indonesia Tengah dan Waktu Indonesia Timur. Hal ini karena letak
wilayahnya berbeda masa ketika menjumpai matahari.

Anda mungkin juga menyukai