Anda di halaman 1dari 37

1

SERIAL WONDERFUL FAMILY

RINGKASAN

WONDERFUL
HUSBAND

PERINGKAS : Beechoir

CAHYADI TAKARIAWAN

2
DAFTAR ISI

Wonderful Husband ………. 4

Menjadi Suami Disayang Istri ………. 4

Karakter Wonderful Husband ………. 5

Memimpin Keluarga Dengan Cinta dan Sayang ………. 6

Mampu Menundukkan Ego ………. 10

Selalu Berusaha Membahagiakan Istri ………. 13

Fokus Mengingat Kebaikan Istri ………. 16

Memahami Kondisi Istri ………. 19

Menjadi Teladan dalam Kebaikan ………. 24

Memelihara Kesetiaan ………. 27

Selalu Tampil “Young and Fresh” ………. 30

Memberikan yang Terbaik ………. 33

Catatan Penutup ………. 36

3
WONDERFUL HUSBAND

Menjadi Suami Disayang Istri

“Saat seorang wanita memutuskan untuk menikah dan ia berharap


mendapatkan suami ideal adalah sebuah kemustahilan. Sungguh, ia
hanya akan menikah dengan seorang lelaki biasa yang bersedia
melakukan pembelajaran bersama serta berproses bersama menuju
kepada kondisi ideal yang diharapkan.

Proses menuju ideal inilah yang harus dilakukan dengan konsisten


dan penuh kesabaran karena teramat banyak kendala menyusuri
setiap langkah dan konsekuensinya. Ideal itulah proses dan usaha
‘menjadi’ bukan pada ‘hasil jadi’ yang bernama ‘Suami Ideal’”

Menjalani kehidupan berumah tangga, sungguh sangat elok dan


indah dinamikanya. Saat masih pengantin baru tampak demikian
berubah menjadi petaka dan prahara yang mengharu biru.

Perbedaan Pengantin Baru dan Lama:

1. Bau
2. Cara Tidur
3. Ucapan Sebelum Tidur
4. Ketika kaki tersandung batu
5. Saat Nonton TV
6. Cara Dialog

Bahagia sebagai suami apa adanya, istri apa adanya, dan sebagai
seseorang yang diterima pasangan dengan ketulusan jiwa. Untuk
bahagia tidak harus menjadi ideal.

4
Karakter Wonderful Husband :

1. Memimpin Keluarga Dengan Cinta dan Sayang


2. Mampu Menundukkan Ego
3. Selalu Berusaha Membahagiakan Istri
4. Fokus Mengingat Kebaikan Istri
5. Memahami Kondisi Istri
6. Menjadi Teladan Dalam Kebaikan
7. Memelihara Kesetiaan
8. Selalu Tampil “Young and Fresh”
9. Memberikan yang Terbaik

5
Memimpin Keluarga Dengan Cinta dan Sayang

Pernikahan yang paling bahagia dan stabil ialah pernikahan di


mana sang suami memperlakukan istrinya dengan hormat, mau
berbagi kekuasaan, dan membuat keputusan bersama serta suka
mencari jalan tengah. (John. M. Gottman dan Nan Silver, 2001)

Pemimpin dalam Keluarga

Memimpin keluarga harus dilandasi dengan perasaan cinta agar


kepemimpinan menjadi menyenangkan bagi semua pihak. Memimpin
tidak sama dengan memerintah, memaksa, mendominasi, dan
menguasai. Memimpin adalah mengarahkan, melayani, memberi,
menyantuni, membersamai, memahami, dan mengembangkan semua
potensi kebaikan.
Keluarga adalah sebuah ikatan hati, ikatan perasaan, ikatan
kerelaan, ikatan kecintaan, serta ikatan kasih sayang.
Pemimpin rumah tangga harus tampil sepanjang waktu dan
memimpin sepanjang waktu. Ia tidak boleh menolak adanya masalah
yang harusnya diselesaikan di rumah. Ia tidak boleh menganggap
rumah tangga sebagai tempat istirahat saja.
Dengan landasan cinta, suami akan memimpin dengan penuh
perasaan tanggung jawab, mengarahkan bahtera rumah tangga tanpa
kekerasan atau kekakuan sikap. Suami lebih mengedepankan
keterbukaan dan musyawarah agar bisa mengoptimalkan seluruh
potensi yang ada dalam keluarganya.
Kehadiran suami di tengah keluarga sangat penting. Kehadiran
suami tidak cukup dengan kehadiran fisik saja. Namun harus disertai
dengan kehadiran hati dan perasaan, pikiran dan kesadaran, serta
keseluruhan potensi dirinya.
Jadilah suami yang selalu menghadirkan kemampuan untuk
memiliki cinta dan kasih sayang dalam jiwanya.

6
Menjadi Suami di Sayang Istri

Seorang suami tidak layak mencaci maki, memarahi dan


membenci istri. Jika tidak suka, nasehati, ingatkan dengan
kelembutan, cinta dan kasih sayang. Jika ada kekurangan, ingatlah
Allah mengutus kita untuk mendampinginya, menutupi dan
melengkapi kekurangan yang dimilikinya.
Jadilah suami yang dicintai, disayangi, dikasihi, dan dihormati oleh
istri. Jangan bangga menjadi suami yang ditakuti istri.
Buatlah suasana nyaman, santai, dan menyenangkan. Biasakan
bercanda mesra, biasakan mengobrol supaya istri merasa nyaman,
merasa dicintai, merasa dihargai dan merasa diterima.
Suami selalu menyediakan kelembutan, kehangatan, kenyamanan,
ketentraman, dan romantisme bagi istri. Suami selalu memimpin,
membimbing, menasihati, mendampingi, melindungi istri dengan
penuh cinta dan kasih sayang. Suami selalu melayani, menyantuni,
membersamai, dan memberikan yang terbaik bagi istri dan anak-
anaknya.

Memimpin Istri Menuju Prestasi

Jadil suami yang memberikan kesempatan dan dorongan kepada


istri untuk maju, berkembang dan berprestasi.
Pernikahan itu akan semakin mengoptimalkan berbagai potensi
kebaikan dari suami dan istri.
Suami dan istri harus membuat kesepakatan cara pandang dan
cara merasakan bahwa ikatan pernikahan telah membuat mereka
menjadi satu tim.
Hubungan suami dan istri bukanlah atasan dengan bawahan,
majikan dengan buruh, namun “Pasangan.” Pasangan yang saling
melengkapi, saling menjadi mitra, menjadi satu tim yang utuh.
Kepemimpinan dalam keluarga bersifat ‘Kolegial’, di mana suami
dan istri berada dalam satu tim yang memiliki hak serta kewajiban
7
untuk menciptakan keluarga yang bahagia, harmonis, produktif, sehat
dan berprestasi.

Format Prestasi?

Suami dan istri membuat kesepakatan terkait aktivitas yang akan


ditekuni masing-masing. Seperti profesi, instansi, jenis usaha, lahan
beramal, afiliasi organisasi, dan lain sebagainya. Ketika kesepakatan
sudah terwujud, sudah selayaknya suami dan istri saling memahami
konsekuensi aktivitas pasangannya dan saling menguatkan.
Jangan pernah mengabaikan kebaikan rumah ketika suami dan
istri asyik melakukan aktivitas di luar rumah. Anak-anak adalah aset
yang sangat berharga.
Suami dan istri harus memiliki prestasi di tempat bekerja, di
organisasi, dan di dalam rumah. Dan masing-masing ada ukuran
prestasinya. Format inilah yang harus disepakati. Bukan berjalan
sendiri-sendiri.
Rayakanlah setiap keberhasilan dan capaian prestasi suami dan
istri, dalam suasana kehangatan cinta dan kasih sayang. Semua pihak
merasa bahagia, berbangga dan mampu merayakannya.

Tidak Terlihat Punya Masalah

Tidak ada keluarga tanpa masalah. Yang membedakan adalah


bagaimana keluarga itu mengelola dan menyelesaikan masalah
mereka. Dan hanya masalah terlihat atau tidak terlihat.
Ketika menghadapi masalah antara suami dan istri, siapakah yang
harus mengalah duluan? Jawabannya siapa yang lebih dahulu
mengalah itulah yang lebih baik.
Agar pernikahan langgeng dan bahagia, jangan pelit meminta
maaf, jangan sungkan memaafkan, jangan berat mengalah, dan jangan
sulit menundukkan ego. Demi kebahagiaan pasangan, merayakan
cinta, mengokohkan keharmonisan keluarga.

8
Meredakan Kemarahan Istri :

1. Bersikap Tenang
Bersikaplah tenang, jangan terpancing emosinya dan jangan
terpaku pada kalimat yang diucapkannya.
2. Hindari Kata ‘Selalu’ dan ‘Tidak Pernah’
Dalam konteks negatif. Itu adalah bentuk penyangatan yang
berlebihan. Gunakan kalimat lain yang lebih lembut dan halus.
3. Hindari Ancaman
Orang yang tengah marah, akan semakin kuat kemarahannya
ketika mendengar ancaman.
4. Jangan Katakan ‘Aku Benci Kamu’
Kata ‘Benci’ ini akan mudah melekat di hati pasangan dan menjadi
ingatan yang sulit dilupakan.
5. Pertegas Emosinya
Memahami dan bisa menerima kemarahannya.
6. Jangan Akhiri Pertengkaran dengan Pertengkaran
Ketika istri sudah reda, jangan ungkit lagi kemarahannya.
7. Jangan Pelit Meminta Maaf
Berlombalah meminta maaf, jangan memperpanjang kemarahan.
8. Peluklah Istri Anda

9
Mampu Menundukkan Ego

Dalam setiap interaksi dan komunikasi suami dan istri, selalu


akan muncul ke-ego-an masing-masing yang berusaha untuk
memenangkan dirinya.
Jadilah suami yang mudah mengalah, cepat mengakui kesalahan,
dan ada banyak maaf dalam diri anda untuk istri. Jangan berat
meminta maaf kepada istri.

Benteng itu bernama EGO

Dalam setiap konflik dan pertengkaran suami dan istri, ada andil
kesalahan dari kedua belah pihak. Keduanya pasti memiliki andil
dalam menciptakan suasana konflik.
Menjadi pemimpin yang dipercaya dan berwibawa, maka
tegakkan kepercayaan dan kewibawaan itu dengan kelemah
lembutan.
Membentak, memarahi, atau mengucapkan kata-kata kasar
kepada istri adalah menancapkan paku-paku besi pada dinding hati.
Dan cenderung sulit diobati.
Metode menancapkan paku di atas menjadi tidak ada gunanya
karena banyak suami yang tidak merasa dan tidak mengetahui kalau
telah melakukan perbuatan atau perkataan yang menyakiti hati istri.
Namun, banyak suami yang karena merasa laki-laki maka pantang
direndahkan dan dikalahkan oleh istri. Maka, ia menjadi sangat sulit
untuk menundukkan egonya. Sehingga pertengkaran semakin sengit.

Apa Sulitnya Minta Maaf?

Siapa yang lebih cepat meminta maaf, dialah yang lebih baik. Siapa
yang lebih cepat mengalah, dialah yang lebih baik. Siapa yang lebih
cepat mengakui kesalahan, dialah yang lebih baik. Siapa yang lebih
cepat memaafkan, dialah yang lebih baik.
Suami yang berjiwa pemaaf tentunya menyimpan banyak maaf
untuk istrinya. Cadangan ini sangat penting karena perjalanan
10
kehidupan berumah tangganya akan sangat panjang, sampai akhir
menutup mata.
Relasi suami dan istri melibatkan ikatan yang sangat khusus,
melibatkan ikatan hati, perasaan, dan pikiran. Ikatan visi hingga fisik,
spiritual dan material, semua ada dalam keluarga.
Tidak ada gunanya memendam perasaan gengsi atau ego yang
berlebihan karena dapat membuat seseorang tidak mau meminta
maaf kepada pasangannya.

Apakah Mencela Itu Membahagiakan?

Mencela itu justru dapat menjauhkan kita dari pasangan,


membuat semakin tidak nyaman dalam berkomunikasi dan
berinteraksi sehari-hari. Dapat menimbulkan penyesalan dan
kesedihan karena akan menyakiti hati dan perasaan pasangan yang
seharusnya dijaga.
Sebaiknya suami dan istri saling berusaha memahami dan
mengerti, sehingga tidak ada lagi pihak yang meminta maaf, tidak ada
lagi pihak yang suka mencela.
Menjadikan suami sebagai pihak yang mengawali melakukan
kebaikan dalam keluarga, memerlukan kekuatan diri untuk bisa
menundukan ego. Jika istri menjauh, maka suami harus mendekat.
Jika suami dengan marah kepada istri. Kemudian melontarkan
kata-kata yang menyakitkan. Artinya anda menjauh.
Jika istri sedang mengeluh kepada suami. Jika suami cepat
mengkritik, bahkan sampai menyalahkan istri. Artinya anda menjauh.

Empat Gejala Saling Menjauh

1. Mengkritik
2. Mencela
3. ‘Membangun Benteng’
4. Menyalahkan Pasangan

11
Sepuluh (10) Langkah Percakapan Saling Mendekat

1. Pilih waktu dan Suasana yang tepat untuk Memulai Percakapan


2. Berbicaralah dengan Bergiliran
Berika kesempatan pertama kepada istri untuk berbicara,
bercerita, dan menyampaikan isi hatinya.
3. Dengarkan Pembicaraan Istri
4. Jangan Cepat Memberi Nasehat
Mendengarkan dan memahami isi pembicaraan istri jauh lebih
penting daripada respons yang berupa nasehat. Terlalu cepat
memberi nasehat sering kali tidak sesuai harapan istri. Istri lebih
memerlukan pengertian dari suami dibandingkan semata-mata
luapan nasehat yang membanjir dari suami.
5. Tunjukkan Minat yang Tulus
Ketika istri mengajak bicara, dengarkan dengan sikap yang tulus.
Yang diperlukan adalah sikap anda yang menampakkan minat
terhadap pembicaraan istri.
6. Berikan Respons Empati
Berikan empati walau hanya dengan ungkapan yang sederhana
atau isyarat anggota badan.
7. Berpihaklah kepada Pasangan Anda
Bukan persoalan salah atau salah. Suami harus menenangkan
perasaan istri dahulu, dengan menampakkan keberpihakan
kepadanya.
8. Ungkapkan Sikap ‘Kita Hadapi Bersama’
9. Ungkapkan Kasih Sayang
Ungkapan kasih sayang secara verbal sangat disenangi oleh
kebanyakan istri dan akan membuatnya merasa bahagia berada di
sisi suami.
10. Pertegas Emosinya
Jangankan mengingkari emosinya saat ia mengungkapkan
permasalahan kepada anda.

12
Selalu Berusaha Membahagiakan Istri

Jadilah suami yang mampu membahagiakan istri dan merasa


senang jika bisa membahagiakannya. Maka istri anda akan senang
memberikan bantuan. Dan ia bersedia memberikan apa pun demi
anda. Sehingga suami akan lebih optimal dalam menunaikan berbagai
macam kegiatan dalam kehidupan.
Orang tidak pernah membeli kebahagiaan, ketenangan, maupun
kesehatan. Materi hanya memberikan kebahagiaan semu atau sesaat.
Kesalahan yang seri dimiliki para suami adalah merasa telah
membahagiakan istri hanya dengan memberikan kebutuhan materi
yang berlimpah.
Membahagiakan istri itu bukanlah bagaimana memberikan semua
yang diinginkan istri, namun bagaimana menyentuh perasaan dan
hatinya.
Suami harus membimbing kehidupan spiritual dalam keluarga
karena inilah pondasi rasa bahagia.
Sentuhan Spiritual merupakan sentuhan hati, sentuhan rasa, dan
juga sentuhan jiwa.
Sentuhlah hati dan perasaan istri. Ia akan merasa bahagia dan
berunga-bunga jika Anda mampu masuk ke dalam relung hati dan
perasaannya. Ia merasa tersanjung dan sangat bahagia berada di
dekat anda.

Keintiman Suami Istri

1. Keintiman Spiritual. Banyak melakukan ibadah bersama,


2. Keintiman Emosional. Berusaha mendekatkan diri secara emosi,
3. Keintiman Intelektual. Tak berhenti menambah ilmu pengetahuan,
4. Keintiman Fisik. Menjaga kemesraan melalui sentuhan fisik,
5. Keintiman Sosial. Menjaga keharmonisan lingkungan sosial.

13
Sentuhan dengan Lembut

Suami dan Istri hendaknya pandai menyatakan cinta. Tidak mesti


lewat kata-kata, perbuatan istimewa sudah cukup untuk menjaga dan
merawat cinta. Sentuhan lembut mampu mengabarkan kedalaman
cinta anda.

Perempuan merasa dicintai bila diperhatikan. Bentuk kasih


sayang yang sangat diinginkan istri adalah perhatian dari suami.

Penuh Pengertian

Selain perhatian, istri sangat menginginkan suami yang penuh


pengertian. Bisa mengerti dan memahami kondisi istri. Sehingga
suami tidak cepat marah, tidak cepat mengkritik, tidak mencela
kekurangan, dan kelemahan istri, tidak membandingkan dengan
perempuan lain.

Suami yang penuh pengertian, bisa menyediakna ruang toleransi


untuk kekurangan dan kelemahan istri. Karena memang tidak ada
manusia sempurna.

Jangan Menyakiti Hati Istri

Jika anda bersikap kasar dan marah kepada istri anda. Semula istri
tampak tenang dan anggun. Setelah dapat sikap kasar atau marah,
tampak ia bereaksi tidak menyenangkan. Tak lama, ia tenang
kembali. Anda mengira tidak ada yang berubah.

Di dasar hatinya yang paling dalam, istri menyimpan rekaman


kekasaran dan kekerasan sikap dari anda.
Bagaimana cara mengambil rekaman tersebut? Minta maaflah
kepada pasangan anda. Ungkapkan penyesalan anda dengan tulus
ikhlas atas kekhilafan yang anda lakukan.
Bahagiakan istri anda, jangan menyakiti hatinya dengan ucapan,
perbuatan, sikap dan bahasa tubuh.

14
Permasalahan yang Berulang

Dalam kehidupan keluarga, permasalahan yang muncul seringkali


berulang. Maka nikmati semua masalah dalam kehidupan anda.
Suami merasa sudah sangat sering mengingatkan istrinya.
Sedangkan istri juga merasa sudah sering meminta suami untuk
membantu, namun kenyataanya tidak pernah dilakukan.
Jangan dibuat pusing dan bingung atas berulangnya permasalahan
karena pasangan anda memang orang yang sama, pertemuan dan
komunikasi dengan orang yang sama.
Berdamailah dengan kondisi-kondisi tidak ideal yang selalu anda
temukan dalam kehidupan keluarga. Suasana saling menjaga,
membantu, memahami, mengerti, saling mengingatkan, menguatkan,
saling mengisi, dan saling memberi harus terus-menerus terjadi.
Betapa bahagia seorang istri, jika suaminya mengambil hatinya.
Suami itu akan ditemani dan didampingi istrinya tanpa diminta.
Mereka saling memberi, saling berbagi selamanya. Tiada kata
penghabisan dari madu kebahagiaan berkeluarga walau usia senja
telah tiba.
Watak manusia, mudah sekali berkeluh dalam hidup. Mudah
sekali dilanda kesedihan berkepanjangan. Mudah sekali berpikiran
negatif. Di sisi lain, keluh kesah tidak akan mengubah keadaan. Ia
hanya menjadi media penyaluran emosi sesaat.
Pada kenyataannya, keluh kesah lebih sering merupakan ekspresi
kegagapan dalam menghadapi permasalahan. Padahal yang
diperlukan adalah sikap positif untuk menghadapi dan
menyelesaikan masalah kehidupan.
Bersikaplah positif menghadapi segala sesuatu. Mulailah
menjalani hari dengan rasa gembira. Isi hari-hari dengan kegiatan
disertai rasa gembira. Dan tutuplah aktivitas hari kita dengan rasa
gembira. Bergembiralah karena dengan sikap gembira kita akan
melihat dunia dipenuhi bunga-bunga.

15
Fokus Mengingat Kebaikan Istri

Orang yang pernikahannya bahagia itu saling menyukai. Dan


hanya dengan mengingatkan diri mengenai kebaikan pasangan,
berarti anda mencegah membusuknya pernikahan bahagia. Rasa suka
dan kagum adalah obat penawar kebencian. (John M. Gottman dan
Nan Silver)
Semakin lama perasaan suka semakin berkurang dan jika tidak
diantisipasi akan sanggup menghilangkan sama sekali perasaan suka
kepada istri.

Caranya?

Suami yang selalu fokus pada sisi kebaikan dan kelebihan istri,
serta cepat melupakan kekurangan dan kelemahan istri.

No One’s Perfect

Sejak awal pernikahan, seharusnya sudah ada kesadaran yang


tertanam dalam diri suami dan istri bahwa pasangan hidupnya
memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, Allah mengutus anda
melengkapi kekurangannya, untuk memperbaiki sisi kelemahannya.
Ketika menemukan kondisi yang tidak sesuai idealitas pada
pasangan…?
Pertama, Berusaha mencapai kondisi ideal bersama pasangan.
Kedua, Mampu menerima adanya sisi kekurangan pasangan.
Para suami tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk
mencari-cari dan membesar-besarkan kekurangan, kelemahan, serta
kesalahan istri. Andai dari 100 poin harapan ideal itu istri memiliki
99 poin, suami akan tetap menyesal dan tidak puas apa bila ia fokus
melihat 1 poin yang tidak dimiliki istri. Jika suami selalu fokus
melihat sisi kebaikan, ia akan selalu bersyukur kepada Allah.
Sangat banyak perbuatan baik yang oleh pasangan dilaksanakan
setiap hari dianggap sesuatu hal yang biasa, bahkan sebagian besar
16
suami menganggapnya sebagai kewajiban, bukan kebaikan. Tak
jarang malah kekuranganlah yang tampak.

Kebaikan vs Kewajiban

Budaya mengingat kebaikan pasangan belum menjadi tradisi.


Masih banyak yang lebih suka menyimpan memori tentang
kekurangan dan kelemahan pasangan. Bahkan sampai pelit melihat
kebaikan pasangan.
Masih banyak yang beranggapan, semua kegiatan pasangan yang
dilakukan adalah kewajibannya, jadi bukan merupakan kebaikan.
Segala sisi kekurangan dan kelemahan pasangan tulislah di atas
pasir pantai. Biarkan angin serta ombak yang menghapusnya.
Sebaliknya, segala sisi kebaikan dan kelebihan istri, hendaklah kita
pahat di atas lempeng-lempeng besi. Biarkan indah sepanjang masa.

Konflik Bermula dari Hal Kecil

Realitas dalam kehidupan, konflik antara suami dan istri sangat


banyak bermula dari hal-hal kecil dan tidak esensial. Terlalu banyak
hal kecil yang diributkan.
Orang yang belajar untuk tidak memusingkan masalah-masalah
kecil akan memiliki ambang toleransi yang sangat lebar. Mereka lebih
banyak mencurahkan energinya untuk bersenang-senang, kegiatan
produktif, dan untuk melimpahkan kasih sayang. (Richard Charlson)

Toleran dengan Kekurangan

Semua manusa memiliki kekurangan dan kelemahan. Namun


banyak sekali kekurangan yang manusiawi menjadi pemicu
pertengkaran suami dan istri.
Hanya karena persoalan kecil, bisa meledak menjadi pertengkaran
dan konflik berkepanjangan yang tentu sangat tidak produktif. Maka
berdamailah dengan kondisi tersebut.
Kebiasaan menggunakan standar beda atau ganda dalam menilai
perbuatan orang lain dengan perbuatan diri sendiri mengakibatkan

17
kita mudah menyalahkan orang lain atas perbuatannya. Tetapi disaat
kita sendiri melakukan perbuatan sama, ternyata kita menjadi sangat
pemaaf.

Jangan Terpaku Pelayanan

Dalam keluarga, kadang suami dan istri menuntut pelayanan yang


ideal dan sempurna dari pasanganya. Jika tidak, muncullah
kekecewaan.
Sebuah pelayanan profesional merupakan tuntutan profesi.
Mereka memberikan pelayanan kepada anda karena membayarnya,
tapi mereka tidak memiliki hati dan ruh kesetiaan.
Sekarang perhatikan pasangan anda. Dia tersenyum, ramah,
sopan, lembut, melayani, menemani, dan tindakan lain untuk
menyenangkan anda. Dua puluh empat jam sehari semalam,
kesetiaan diberikan oleh istri kita.
Mari berterima kasih kepada istri kita atas kesetiaan dan
pelayanan sepenuh jiwa yang telah diberikan secara tulus.

Jaga Rahasia Istri

Salah satu yang harus dijaga dalam rumah tangga adalah saling
menjaga dan merawat kepercayaan di antara suami dan istri agar
harmonis dan langgeng. Salah satunya dengan menjaga privasi dan
rahasia masing-masing.
Rahasia pasangan harus selalu dijaga dengan baik, jangan sampai
dijadikan komoditas untuk diumbar dan dibuka kepada orang lain.
Perbuatan menceritakan kelemahan atau kekurangan pasangan tidak
akan menyelesaikan masalah, bahkan menimbulkan masalah baru
yang lebih kompleks. Rahasia pasangan hanya bisa disampaikan
dalam konteks yang sangat khusus.
Rahasia istri anda adalah rahasia anda juga…

18
Memahami Kondisi Istri

“Suami haruslah menjadi orang pertama yang memahami dan


proaktif mendekat kepada istrinya. Suami selalu berusaha mengerti
apa yang menjadi pikiran, perasaan, keinginan, dan harapan istri. Jika
ini yang terjadi, kedua belah pihak akan saling memahami.”
Jika anda merasa istri anda tidak memahami anda. Apakah anda
sudah berusaha memahami dia? Anda harus menjadi orang pertama
yang memahami pasangan Anda.
Jika suami dan istri menuntut dipahami, maka sesungguhnya
mereka berdua tidak saling memahami pasanganya. Agar bisa
dipahami pasangan, masing-masing pihak harus berusaha memahami
pasangan terlebih dahulu.

Kenali Setiap Perubahan

Benarkah anda sudah mengenal dengan baik istri anda selama ini?
Coba perhatikan dengan seksama istri anda sekarang. Pasti anda
melihat banyak sekali perubahan dan perkembangan.
Perubahan pertama adalah fisik. Selain itu ada perkembangan
pikiran, kepribadian, perasaan, cita-cita, keinginan, harapan,
termasuk permasalahannya.
Upaya mengenali pasangan itu adalah aktivitas sepanjang hari,
sepanjang waktu. Sejalan dengan dinamika perubahan dan
perkembangan yang ada pada setiap hari, baik suami maupun istri.
Kita tidak boleh berhenti mengenali pasangan karena kita akan
kehilangan jejak dirinya. Begitu juga terhadap anak.
Apa Manfaatnya?
- Mensuburkan cinta dan kasih sayang, karena ada saling percaya,
- Muncul suasana saling percaya dan tidak ada dusta,

Bagaimana Caranya?

- Selalu mengobrol setiap saat, setiap waktu,


- Mengobrol tanpa membatasi tema-tema tertentu
19
“Pemahaman yang mendalam tentang berbagai perubahan
pasangan akan memunculkan suasana saling percaya di antara
mereka. Tidak ada sesuatu yang muncul secara tiba-tiba karena setiap
bentuk perubahan sekecil apa pun telah diketahui bersama.”
Memberikan hadiah yang sesuai dengan harapan serta keinginan
istri, bukan perkara mudah. Untuk itulah tradisi mengobrol atau
berdiskusi ringan harus dihidupkan dalam keluarga. Dan suami
hendaklah menjadi pendengar yang baik, berikan kesempatan yang
leluasa kepada istri untuk bercerita, berkeluh kesah, dan semua
ditampung dengan bijak oleh suami.

Perubahan jiwa selalu ada prosesnya, tidak tiba-tiba

Jika saja kita mengenal perubahan dan perkembangan pasangan


sehari-hari, tidak akan ada sesuatu yang tiba-tiba. Hanya suami dan
istri yang bebal dan tidak mempunyai perhatian terhadap pasangan
yang tidak mampu menangkap adanya perubahan jiwa pasangannya.
Lengkapilah peta kasih anda agar benar-benar mengenali kondisi
pasangan anda dengan mendetail. Suami dan istri akan lebih mudah
melengkapi peta kasih apabila mereka membiasakan keterbukaan,
menyampaikan kondisi diri di hadapan pasangan.
Yang sangat diperlukan oleh suami dan istri adalah saling
mempercayai, saling menjaga, saling menasehati, saling memahami,
memerhatikan, terbuka, dan saling menguatkan dalam kebaikan.
Keseluruhannya dilakukan karena dorongan cinta dan kasih sayang
kepada pasangan.
Dan juga jangan cuek terhadap istri, jangan saling membiarkan,
jangan saling mengkhianati, jangan saling menutup diri, jangan saling
menjauhi, apalagi saling membenci.
Jadikan hubungan dengan istri menjadi sesuatu yang paling indah
dan paling berharga dalam kehidupan anda.

20
Apakah Makna Pernikahan?

Pernikahan adalah akad saling mencintai, menghormati dan


menghargai, saling menerima apa adanya, saling menguatkan
keimanan, saling membantu dan meringankan beban, saling
menasihati, setia kepada pasangan dalan suka mau pun duka, dalam
kesulitan dan kesuksesan, dalam sakit dan sehat, serta dalam tawa
dan air mata.
Pernikahan adalah akad untuk segala yang bernama kebaikan
yang dilakuakan bersama.

Lakukan Evaluasi

Sudahkan kita menjaga kebahagiaan dalam rumah tangga?

Adakah perbuatan, perkataan, tingkah laku kita yang menyakiti hati


dan perasaan pasangan?

Adakah sesuatu dalam kita yang tidak disenangi istri?

Sudahkah menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan rahmah?

Sudahkah rezeki kita penuh berkah?

Sudahkah menjadi suami yang baik?

Sudahkah menjadi istri yang baik?

Sudahkah menjadi orang tua teladan bagi anak-anak?

Sudahkah kita merencanakan masa depan keluarga?

Apakah suasana ibadah sudah tercipta di dalam keluarga kita?

Apakah kondisi ekonomi keluarga sudah cukup kuat dan mapan?

Bagaimana perkembangan anak-anak?

Bagaimana interaksi dengan tetangga?

Bagaimana suasana pendidikan di dalam rumah tangga?

Bagaimana hubungan dengan orang tua, mertua, dan lainnya?

21
Berusaha Saling Melengkapi

Keluarga adalah “Organisasi Hidup”, artinya semua dari kita


berkembang. Kesepatan bisa diperbarui agar relevan dengan kondisi.

Sesungguhnya perbedaan adalah rahmat Allah yang harus


disyukuri.

Jangan berpikir mencari titik perbedaan suami dan istri karena


sudah pasti akan banyak ditemukan. Berpikirlah untuk menemukan
berbagai kesamaan dan berusaha saling melengkapi dalam
perbedaan.

Pernikahan adalah proses mengenali dan memahami secara terus-


menerus antara suami, istri, dan anak-anak.

Meski bertemu masalah sama dan berulang-ulang. Jangan bosan


untuk saling belajar mengenal dan memahami.

Kehidupan keluarga itu sebagiannya merupakan misteri karena


adanya pertumbuhan dan perkembangan suami, istri, dan anak-anak
yang tidak bisa dipastikan kondisinya. Maka, teruslah saling
mengerti, memahami, mengisi, menasehati, memaafkan, menguatkan,
bergandengan tangan dan saling mengikhlaskan. Yang penting jangan
berhenti mengenali pasangan anda.

Jangan Bandingkan Istri Anda dengan Orang Lain

Istri tidak suka dibandingkan dengan perempuan lain yang


berdampak akan merendahkannya. Maksud suami memberikan
semangat dan motivasi untuk menjadi lebih baik. Namun, karena
merasa dibandingkan, istri marah dan memunculkan rasa cemburu.

Semua orang memiliki ego yang tidak ingin dirinya direndahkan


atau dikalahkan. Suami tidak suka dibandingkan dengan lelaki lain,
istri tidak suka dibandingkan dengan wanita lain, begitu juga anak.

22
Perempuan Memerlukan Pujian

Secara umum, perempuan suka mendapatkan pujian. Namun,


tidak jarang, pujian berubah menjadi pertengkaran. Ini karena
ketidaktahuan cara memuji atau memang tidak ada maksud untuk
memuji.

Secara umum, lelaki memang kurang suka ungkapan verbal.


Perempuan ingin agar suami “rajin” memuji istri dengan tulus.

Pujian yang cenderung disukai perempuan biasanya tentang


senyuman, rambut atau mata yang indah. Tentang pakaian dan
kesesuiannya dengan perempuan yang mengenakannya.

Dalam kehidupan keluarga, hubungan suami dan istri sangat khas


dan spesifik. Landasan pengertian, pemahaman, dan penerimaan
sudah dimiliki. Ini memperkecil peluang untuk munculnya salah
paham.

Berikan pujian kepada istri dengan penuh ketulusan hati. Itu akan
sangat membahagiakan hatinya. Jangan pelit memuji istri karena itu
akan membuatnya bahagia. Dan ingat, jika istri anda bahagia, ia akan
memberikan apa pun yang anda inginkan.

23
Menjadi Teladan Dalam Kebaikan

“Semua Kebaikan yang ingin Diwujudkan dalam Keluarga, harus


Diawali dengan Keteladanan. Dan Suami adalah Figur Sentral dalam
Memberikan Keteladanan.”
Keteladanan adalah cara yang sangat efektif untuk mengarahkan
dan membimbing agar semua anggota keluarga bisa menuju visi yang
ingin dicapai.
Apa pun yang dilakukan seorang suami atau ayah, akan selalu
menjadi perhatian bagi seluruh anggota keluarga dan menjadi
rujukan keteladanan. Setiap suami tidak bisa menghindarkan diri dari
tanggung jawab keteladanan.

Suami Sumber Keteladanan

Semua yang diucapkan, dilakukan, ditampilkan oleh suami, sudah


menjadi sebuah teladan bagi anggota keluarga lainnya.

Cara Memberi Teladan yang Positif

Perbuatan Nyata

Semua perbuatan, ucapan dan perilaku suami pada dasarnya


adalah contoh keteladanan dan akan menjadi panutan bagi istri dan
anak-anak. Perbuatan jauh lebih kuat pengaruhnya daripada
perkataan.

Sikap Positif

Sikap yang memberikan rasa aman dan tenang pada semua


anggota keluarga. Sikap tenang dan optimis menghadapi dinamika
permasalahan. Tidak kenal putus asa dan menyerah menghadapi
kerasnya kehidupan. Bersikap positif akan memberikan pengaruh
yang positif pula kepada istri dan anak-anak.

24
Pikiran Positif

Berpikiran negatif yang akhirnya berdampak salah dalam


mengambil kesimpulan. Jika suami menggunakan cara pandang
negatif seolah tak ada kebaikan dari perbuatan istri.

Pikiran adalah kekuatan. Jadi, berpikirlah positif agar


menghasilkan kekuatan positif pula. Kekuatan positif menghasilkan
keluarga harmonis.

Pikiran negatif selalu mendatangkan kerugian karena menyulut


perilaku negatif. Berpikir positif adalah kekuatan karena akan
membuat kita menjadi yakin dengan adanya kebaikan yang akan kita
dapatkan.

Kebersihan Hati

Ketika hati bersih, mudah menyemai cinta dan kasih. Hati yang
bersih akan membawa ketenangan dalam hidup. Ingatlah selalu,
perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan berulang-ulang akan
dapat mengotori hati.

Anda Adalah Teladan bagi Keluarga

Menjadi teladan bukanlah pilihan, namun keharusan. Tidak ada


waktu dan tempat untuk bersembunyi atau menghindar sepanjang
kehidupan anda sebagai suami dan ayah.

Dua Model Pewarisan Dendam

Pertama, menerapkan pola yang sama kepada anak-anaknya.


Banyak orang tua yang menjadikan perilaku ayah atau ibu sebagai
rujukan dalam mendidik dan berinteraksi dengan anak-anaknya.
Terjadilah pewarisan dendamn dan trauma sehingga menambah
jumlah korban dendam dan truma akibar kekerasan orang tua.

Kedua, mengambil antitesis dari perbuatan orang tuanya.


Berusaha melakukan hal yang sebaliknya, namun dengan cara yang

25
ekstrem. Seakan-akan bentuknya adalah kebebasan. Namun ini
termasuk ekspresi dendam dan trauma dalam bentuk yang berbeda.

Menjadi Ayah Smart

Jadilah ayah smart yang bersedia belajar dan terus belajar. Ada
banyak ayah sukses yang bisa mengantarkan anak-anaknya mejadi
orang-orang sukses. Ada banyak pula ayah yang tidak sukses karena
dibenci dan dimusuhi anak-anaknya sendiri.

- Selalu belajar dan berusaha melakukan hal terbaik untuk anaknya,


- Berusaha melakukan pendekatan yang tepat,
- Tidak lelah untuk membersamai anaknya,
- Melibatkan anak dalam membangun aturan di dalam rumah,
- Tidak menganggap anak sebagai botol kosong,
- Melihat anak dengan tumpukan potensi yang siap dioptimalkan,
- Suka berdiskusi, berdialog, berkomunikasi dengan anaknya,
- Tidak ada pemaksaan, namun juga tidak melepas sepenuhnya,
- Tidak menganggap anak-anak sebagai mesin tidak berhati,
- Mendekati anak-anak dengan hati, komunikasi dengan bahasa jiwa,
berpikir dengan cara dewasa,
- Tidak semena-mena mewariskan dendam dan trauma akibat
perlakuan orang tua di masa lalu,
- Memberikan dorongan dan keteladanan dalam berbagai sisi
potensi secara seimbang (spiritual, intelektual, moral dan amal).

Teladan : Semua Masalah Bisa Diselesaikan

Wonderful Family, sebuah keluarga yang mampu mengelola dan


menyelesaikan permasalahan dengan baik. Sesungguhnya tidak ada
persoalan besar yang tidak bisa dipecahkan.

Bersikap tenang dalam menghadapai permasalahan keluarga dan


menjauhi sikap emosional. Masalah yang semula kecil bisa menjadi
bertambah besar karena sikap yang tidak tepat.

26
Memelihara Kesetiaan

“Menjaga kesetiaan kepada istri dan tidak mengkhianatinya adalah


suatu keharusan yang ditunjukkan antara lain dengan menjaga diri
dari penyelewengan seksual dan hubunga spesial dengan selain
istrinya.”

Menyakiti Hati dan Perasaan

Perselingkuhan membuat sakit hati dan perasaan. Jika ada suami


atau istri yang tidak peduli pasangannya selingkuh, menandakan
sedikitnya rasa cinta di antara mereka.

Kita pupuk dan rawat kesetiaan kepada pasangan. Jangan


mengkhianati keluarga dengan perselingkuhan. Yakinlah, selingkuh
pasti akan menghancurkan kebahagiaan keluarga.

Faktor Penyebab Perselingkuhan :

1. Pelarian dari Kebosanan


Kehidupan rumah tangga monoton, mengalir saja bersama waktu,
bisa mudah muncul kebosanan. Kebosanan akan cepat melanda jika
tidak memiliki cara merawat cinta. Ciptakan suasana
menyenangkan setiap hari.
2. Pelarian dari Konflik dalam Rumah Tangga
Suasana tidak nyaman di rumah membuat suami atau istri mencari
tempat pelarian untuk menenangkan hati dan perasaan.
3. Mendapatkan Tempat Curhat dan Teman Diskusi
Alasan kesibukan, suami dan istri tidak meluangkan waktu untuk
mengobrol dan bercanda mesra. Para suami harus menjadi tempat
curhat yang baik bagi istri dan istri jadi temen diskusi yang baik.
4. Menemukan Harapan
Harapan yang tidak didiskusikan akan menjadi endapan saja dalam
perasaan. Ketika tidak sesuai harapan, hati mudah kecewa.
5. Komunikasi dan Interaksi yang Berlebihan
27
Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK)

Ada banyak jebakan cinta yang mendorong seseorang


mewujudkan perbuatan selingkuh. Oleh karena itu, waspadalah, dan
mulailah dengan menjernihkan logika, membersihkan hati, jadikan
rumah sebagai pengontrol, mendekatlah ke pasangan juga anak-anak.
Dan jangan lupa menyempatkan refeshing berdua dengan pasangan.

Cara Terhindar dari Jebakan Cinta Lama Bersemi Kembali :

1. Beningkan Pikiran Anda


Orang yang sepertinya perhatian kepada anda saat ini, dia adalah
orang yang tidak perhatian kepada keluarganya. Orang yang
sepertinya care kepada anda, nyaman berbincang dengan anda dia
adalah orang yang tidak bisa nyaman berbincang dengan
pasangannya. Dan tidak care dengan keluarganya.
2. Bersihkan Hati Anda
Hati yang bersih akan menuntun kepada kemuliaan, hati yang
kotor akan menuntun kepada perbuatan tercela.
3. Jadikan Rumah sebagai Kontrol Anda
Jangan sembunyikan sesuatu di rumah anda.
4. Mendekatlah kepada Pasangan Anda
Jangan menjauh dari pasangan anda. Jika ada masalah, hadapi dan
selesaikan dengan baik-baik. Jangan jadikan alasan menjauh dari
pasangan untuk mendekat kepada orang ketiga.
5. Ajak Pasangan Anda Refresing Berdua
Carilah waktu yang tepat dan suasana yang nyaman. Mungkin
selama ini terlalu sibuk sehingga kurang saling memperhatikan.
6. Mendekatlah kepada Anak-Anak Anda
Anak-anak adalah aset yang sangat berharga bagi anda. Jadikan
anak-anak sebagai pengingat agar anda tidak menyimpang.
Selama ini, anda telah menjadi kebanggaan anak-anak anda.
Jangan hancurkan harapan dan kebanggaan mereka kepada anda.

28
Cara Memahami Realitas Keterpisahan Suami-Istri (LDR):

1. Keterpisahan harus Dipahami sebagai Keterpaksaan


2. Harus ada Batas Waktu yang Jelas
3. Harus ada Upaya Bertemu
4. Hindari Perasaan Nyaman saat Terpisah
5. Jangan Kuburkan Perasaan Rindu
6. Kuatkan Iman, Hindari Godaan

Waspada Bahaya teknologi

Benarkah teknologi komunikasi dan jejaring sosial menjadi


penyebab perselingkuhan dan perceraian? Masalah bukan terletak
pada jejaring sosial, namun pada hilangnya cinta dalam pernikahan
anda. (Real Terrry)

Jika suami dan istri pandai merawat kehangatan cinta dalam


keluarga, maka pihak ketiga tidak akan bisa mempengaruhi
keharmonisan keluarga.

Selalu menjaga kehangatan cinta dalam keluarga adalah kata


kuncinya. Karena jika kehangatan cinta sudah memudah, bahkan
hilang maka apa pun bisa menjadi sarana perselingkuhan, konflik, dan
akhirnya perceraian. Tak perlu jejaring sosial atau apalah untuk bisa
cerai karena itu semua hanyalah sebagai sarana

29
Selalu Tampil “Young and Fresh”

“Senyuman tulus membuat suami tampil young and fresh sehingga


istri dapat dibuat patuh, tanpa perlu repot dengan merayunya. Cukup
dengan senyuman singkat, seorang istri rela melakukan apa pun
permintaan suaminya.”
Jadilah suami yang selalu tampak “Young and Fresh” di hadapan
istri. Keluarga berhak mendapatkan anda dalam keadaan selalu segar
dan bergairah saat di rumah. Jangan anda pulang dengan membawa
tenaga sisa, pikiran sisa, hati sisa, dan perhatian sisa.
Semangat dan gairah hidup berumah tangga harus selalu dijaga
agar selalu muda dan segar.

“Pohon Masalah”, Tempat Meletakkan Segala Beban

Milikilah “Pohon masalah” yang anda tanam di halaman depan


rumah. Setiap saat, letakkanlah semua beban masalah anda pada
bagian-bagian dari cabang dan ranting tersebut.

Tampil segar di hadapan istri dan anak-anak. Semua beban


permasalahan sudah anda simpan dan anda letakkan di luar rumah,
tidak anda bawa masuk ke dalam rumah.

Guna membantu untuk tampil energik dan segar dengan


memperhatikan hal-hal yang sering dianggap kecil atau remeh dalam
kehidupan rumah tangga.

Hal-hal yang seringkali dianggap kecil atau remeh, padahal bisa


menumpuk menjadi besar. Jika anda menanamkan investasi kebaikan
dari kecil-kecil secara rutin.

Kehangatan Pertemuan

Ada pertemuan berkualitas, ada pula pertemuan yang biasa-biasa


saja, bahkan tidak berkualitas. Namun, selain kualitas, kuantitas
pertemuan juga sangat penting.

30
Meski teknologi sudah semakin canggih. Namun, teknologi tidak
bisa menggantikan kehangatan pertemuan langsung dan perasaan
nyaman yang muncul akibat pelukan mesra.

Tersenyumlah Wahai Para Suami

Senyuman suami memberikan banyak informasi tentang


kegembiraan, kepercayaan, kehangatan, kelembutan, kasih sayang,
cinta, motivasi, dan juga harapan.

“Apa susahnya memberikan senyuman kecil jika dapat


mendatangkan kebahagiaan sejati bagi istri tercinta? Lebih-lebih jika
itu akan membuat para istri rela, serta taat tanpa paksaan untuk
memberikan yang terbaik bagi suami.”

Senyuma dibagi menjadi dua kategori, senyum standar yang


menggunakan otot-otot di sekitar mulut dan senyum asli yang
melibatkan otot-otot di sekitar mulut dan mata.

Jangan Tegang

Setiap keluarga pasti pernah mengalami suasana ketegangan


hubungan antara suami dan istri. Ada dua jenis ketegangan, yaitu
ketegangan psikis (suasana tidak nyaman) dan ketegangan fisik
(tidak ada kelembutan dalam sentuhan dan hubungan fisik).

Faktor penyebab ketegangan, Faktor Internal (Temperamen


yang emosional, tidak mampu menahan diri, sulit berkomunikasi, ego
yang diikuti, ingin menang sendiri, tidak mau mengalah, sulit
meminta maaf, kesulitan ekonomi, dll) dan Faktor Eksternal
(WIL/PIL, masalah dengan saudara, ipar, mertua, tetangga, tempat
kerja yang di bawa pulang, pembantu, dll).

Ketegangan hubunga merupakan sebuah kepastian dalam


kehidupan berkeluarga. Yang diperlukan adalah upaya untuk
meredakan dan memperkecil peluang kejadiannya. Suami dan istri
harus memiliki kesadaran dan keterampilan dalam mengelolanya.

31
Cara Meredakan Ketegangan Hubunga Suami dan Istri:

1. Kegiatan Spiritual
Suami dan Istri menguatkan aktivitas spiritual dengan melakukan
ibadah secara tekun dan khusyu’.
2. Kegiatan Rekreatif
Kegiatan rekreasi diperlukan untuk menghindarkan kejenuhan
akibat kegiatan yang rutin dan monoton dalam keluarga.
3. Kegiatan Sosial
Aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, membantu tetangga,
menolong orang yang memerlukan, dll.

Variasi dalam Kehidupan Rumah Tangga :

1. Variasi Cinta
Suami dan Istri harus saling memiliki kesetiaan, menjaga
kehormatan diri dan pasangan, serta menjauhkan diri dari
pengkhianatan cinta.
2. Variasi dalam Interaksi
Berpisahnya suami dan istri dalam waktu tertentu bisa merasakan
kerinduan karena berpisah. Sesekali berhenti dari aktivitas rumah
tangga. Dengan demikian, semua pihak akan lebih menghargai
aktivitas rutin yang selama ini dianggap sederhana dan sepele.
3. Variasi dalam Komunikasi
Variasi dalam komunikasi dapat menimbulkan suasana yang
berbeda-beda.
4. Variasi dalam Penampilan
Variasi dalam penampilan menjadi salah satu cara memperbarui
cinta dalam keluarga.
5. Variasi dalam Pelayanan
Pelayanan di tempat tidur harus banyak melakukan variasi agar
tidak membosankan. Pelayanan urusann makan pun perlu di
variasi. Makan bersama di meja makan, kebun, taman belakang
rumah, dll.

32
Memberikan yang Terbaik

“Memberikan yang terbaik berarti memberikan pelayanan,


perlakuan, penampilan, kata-kata, dan nafkah yang berkah kepada
pasangan.”
Mencintai adalah memberikan yang terbaik untuk orang-orang
yang kita cintai. Dalam kehidupan rumah tangga, semestinya terjadi
suasana saling mencintai, saling mengasihi, tentu saling merindukan.
Jika dalam keluarga terjadi saling mencintai maka yang akan
terjadi adalah saling memberikan yang terbaik untuk pasangan.

Bukan Saling Menuntut

Jika keluarga dipenuhi suasana saling menuntut, maka terjadi


ketidaknyamanan hubungan. Suasana saling menunggu kebaikan
pasangan, tidak bisa menghadirkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan
hati.

Solusinya? Diperlukan suasana saling memberi, mendahulukan


menunaikan peran dan kewajiban, bukan menuntut ditunaikannya
kewajiban oleh pasangan.

Berikan yang Terbaik

Perasaan cinta, kasih, sayang, rindu, mesra sebagai suami atau


istri harus diberikan secara spesial untuk pasangan hidup.

Suami harus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik


untuk istri, begitu pun sebaliknya. Mencoba hal baru, variatif, dan
tidak monoton dalam memberikan pelayanan akan lebih
menyenangkan hati pasangan.

Berikan penampilan, sikap dan perlakuan terbaik untuk pasangan


anda. Mudah membantu, mau mengerti, selalu memahami, gampang
memuji, sikap menolong dan melindungi merupakan sikap yang
sangat membahagiakan hati pasangan.
33
Berikan kata-kata, kalimat, dan ungkapan yang terbaik bagi
pasangan anda. Kita harus proaktif dan memulai memberikan hal
terbaik bagi pasangan.

Cara Mengekspresikan Cinta

Laki-laki cenderung lebih santai dalam memahami bukti cinta,


sedangkan perempuan cenderung lebih serius. Kebanyakan istri
menghendaki ungkapan verbal.

Suami yang mencintai istrinya, janganlah merasa enggan atau


sungkan untuk melakukan kegiatan praktis kerumah tanggaan.
Jadilah suami yang memiliki keterampilan praktis kerumah tanggaan.

Pembagian Peran Rumah Tangga

Bagaimana suami dan istri membagi peran dalam kehidupan


rumah tangga? Dilakukan secara adil, tidak menzalimi siapa pun,
menyesuaikan ketentuan agama.

Berbagi peran praktis kerumahtanggan agar semua urusan bisa


terselesaikan dengan baik. Lakuka musyarawah di rumah untuk
membagi peran antara suami, istri dan anak-anak.

Pembagian peran dalam penunaian kegiatan praktis rumah tangga


sehingga tidak merasa terbebani sendirian oleh urusan praktis rumah
tangga.

Memberi Nafkah yang Berkah

Salah satu kewajiban suami adalah memberikan kecukupan


finansial dalam rumah tangga, sesuai kemampuannya. Jika suami
tidak mau bekerja mencari nafkah, maka ia telah menodai makna
cinta dalam keluarga.

Suami yang penuh rasa cinta, dalam mencari rezeki hanyalah yang
halal, dengan cara yang halal, serta menjauhi sumber yang
diharamkan. Sedangkan, suami yang tidak memiliki cinta dalam
hatinya, akan cenderung mencari nafkah dengan nafsu keserakahan.
34
Menggapai Keberkahan Rezeki

Banyak orang berpandangan kalau rezeki itu hanyalah uang atau


harta benda. Ada sangat banyak bentuk rezeki Allah yang kita
manfaatkan dalam kehidupan. Dan sungguh sangat luas cakupan
pengertian rezeki.

Ketika kita berdoa setiap hari agar diberikan rezeki halal yang
melimpah. Allah memberikan pengabulan doa kita dalam bentuk
keberkahan dari harta yang kita terima. Walaupun jumlah
nominalnya tidak bertambah, namun kemanfaatannya jauh berbeda
dari sebelumnya.

“Tidaklah kelapangan rezeki dan amal diukur dengan jumlahnya


yang banyak, tidaklah panjang umur dilihat dari bulan dan tahunnya
yang berjumlah banyak. Akan tetapi, kelapangan rezeki dan umur
diukur dengan keberkahannya.” (Ibnu Qayyim)

Negeri yang berkah adalah negeri yang aman dan menenteramkan


semua penduduknya. Di sana keadilan ditegakkan serta pemimpin dan
seluruh rakyatnya beriman kepada Allah, selalu menebar dan
menghadirkan amal saleh dalam kehidupan kesehariannya.

35
CATATAN PENUTUP

Ideal adalah proses dan usaha ‘menjadi’, bukan pada ‘hasil jadi’
yang bernama ‘suami ideal’. Namun justru proses dan usaha inilah
yang memberikan arti dan makna dalam diri kita.

Dalam pernikahan akan melakukan pembelajaran bersama,


berproses bersama, menuju kondisi ideal yang diharapkan. Proses
inilah yang dilakukan dengan konsisten dan penuh kesabaran.

Dan setiap laki-laki atau perempuan harus menyiapkan diri untuk


menghadapi semua sisi yang dimiliki pasangannya. Kita semua
tengah melakukan proses menuju kondisi yang lebih baik. Namun
yang namanya proses, tentu tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Semua pihak harus bersabar dan memahami adanya proses
dan usaha yang tengah dilakukan oleh pasangannya.

Suami ideal itu ditemukan di rumah tangga yang dibentuk antara


seorang lelaki biasa dan seorang wanita biasa. Suami ideal yang
didapatkan dari proses pernikahan sah kemudian ditindaklanjuti
dengan konsistensi kedua belah pihak untuk berproses menuju
kondisi ideal.

Jika menghendaki memiliki suami ideal, istri harus membantu


suami untuk selalu berproses menuju kondisi ideal. Berikan
kepercayaan kepada suami agar ia memiliki perasaan nyaman karena
mendapat kepercayaan dari istri. Gunakan kalimat positif untuk
mendorong suami agar selalu berproses menuju kebaikan.

“Anda bisa mendapatkan sosok suami ideal dari proses dan usaha
yang anda lakukan bersama pasangan. Seiring sejalan, saling
menguatkan proses yang tengah dilakukan, untuk menuju IDEAL….”

Semoga!
36
37

Anda mungkin juga menyukai