Anda di halaman 1dari 20

KONSEP KELUARGA Maria Regina Tumilaar

1706978111
KRISTEN Fakultas Ilmu Keperawatan
KELUARGA KRISTEN SEBAGAI
ANUGERAH ALLAH
KELUARGA
 Lembaga terkecil sebagai anugerah Tuhan untuk saling bersinergi melakukan fungsi masing-
masing dan memancarkan kasih Allah dalam keluarga.
STRUKTUR KELUARGA
KRISTEN
• Keluarga juga
dapat dikatakan
Yesus • Keluarga (kecil)
secara sederhana
sebagai suatu
kesatuan keluarga
Kristus terdiri dari suami
dan istri.
dengan adanya
anak ataupun tidak
adanya anak.

Suami Istri

Anak 1 Anak 2 Anak 3


KRITERIA KELUARGA
KRISTEN
1. Keluarga yang Berbahagia
  keluarga yang hidup seturut kehendak Tuhan, mematuhi peraturan dan hukum yang Tuhan
tetapkan untuk dan memelihara kehidupan keluarga.

2. Keluarga yang Tidak Berbahagia


 keluarga yang tidak hidup seturut kehendak Tuhan, tidak mematuhi peraturan dan
hukum yang Tuhan ciptakan untuk memelihara keluarga.
Menuruti
Keluarga Keluarga
perintah
Kristen Bahagia
Tuhan

Tidak
Timbul
Keluarga menuruti Keluarga
banyak
Kristen perintah Tidak Bahagia
persoalan
Tuhan
Ideologi
gender • Tugas suami
dalam • Tugas istri
keluarga

Fungsi • Fungsi keluarga


utama dalam dunia
keluarga
Persoalan Dalam Keluarga
dalam • Fungsi anggota
Kristus keluarga
IDEOLOGI GENDER DALAM
KELUARGA
Tugas Suami Tugas Istri
 Suami bertanggung jawab penuh  Istri bergantung penuh kepada suami.
untuk menafkahi istri.
 Tugas istri hanyalah mengurus
 Tugas suami sendiri hanyalah terus pekerjaan rumah dan anak.
bekerja mencari nafkah
 Istri tunduk sepenuh kepada suami
 Suami bertindak semaunya kepada sebagai kepala rumah tangga.
istri karena istri sepenuhnya milik
suami.
PENERAPAN IDEOLOGI
GENDER DALAM KELUARGA
MENURUT KEHENDAK ALLAH
PENAFSIRAN YANG SALAH TERHADAP FIRMAN
ALLAH MEMBUAT IDEOLOGI GENDER DALAM
KELUARGA SALAH DIARTIKAN.

“Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus”
- Efesus 5 : 21 –

“Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah
ancaman. Ingatlah bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak
memandang muka”
- Efesus 6 : 9 -
HAL YANG DAPAT DISIMPULKAN MENGENAI
IDEOLOGI GENDER DALAM KELUARGA
SESUAI NATS ALKITAB TERSEBUT.

1. Suami dan Kristus sama-sama


berperan sebagai kepala, tetapi suami
sebagai kepala rumah tangga harus
menjalankan fungsi sosialnya dan istri
tunduk terhadap hal itu. Istri juga tetap
bertanggung jawab kepada Allah.
2. Suami dan Kristus sama-sama
mengasihi. Kristus mengasihi gereja
dengan mengorbankan nyawanya untuk
menebus dosa, sedangkan suami
mengasihi dan merawat istri dalam
keseharian dan menerima keselamatan
dari Kristus itu secara bersama-sama
3. Kristus dengan gereja menjadi teladan
dalam hal nikah rohani, yaitu dimana
gereja diibaratkan sebagai Mempelai
Perempuan Kristus yang berhiaskan
kekudusan dan tampak cemerlang bagi
Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga
( Wahyu 19:7; Wahyu 22:17). Teladan
tersebut harus diterapkan dalam nikah
jasmani setiap keluarga, dimana suami dan
istri sama-sama diperlengkapi dengan
karakter Kristus dan kekudusan sebagai
penyatu nikah yang sempurna. Lalu
kemudian nikah jasmani yang sempurna itu
bawa untuk terus disempurnakan menuju
nikah yang rohani dengan Kristus Tuhan
sebagai Mempelai Pria Sorga.
FUNGSI UTAMA KELUARGA
DALAM KRISTUS

“ Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah


dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi.” “
- Kejadian 1 : 28 -
 keluarga bertugas untuk memelihara bumi dan mengusahakannya.
BAGAIMANA ?
Keluarga mampu mengubah dunia ini menjadi lebih baik dengan hal terkecil yang
dapat dilakukannya yaitu mengharmoniskan terlebih dahulu keluarga itu.
• Mengharmoniskan keluarga
• Melakukan peran masing-masing dengan baik
Keluarga • Memancarkan kasih Allah dalam keluarga

• Berdampak positif
• Memancarkan terang kasih Allah melalui tingkah
Masyaraka
t laku keluarga dalam bermasyarakat.

• Mendoakan dengan sungguh tentang apa yang


ingin diperbaiki agar sesisi dunia menjadi lebih
Dunia baik sesuai dengan kehendak Allah.
 keluarga bertugas untuk menuruti kehendak Allah melalui FirmanNya yaitu
berfungsi dengan baik dalam keluarga.

“ Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaaat dan
telah menyerahkan diri-Nya baginya “ – Efesus 5 : 25 –

“ Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai
kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih
karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.” – 1 Petrus 3 : 7.

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa suami berfungsi untuk mengasihi
isteri sebagaimana teladan Kristus dalam mengasihi jemaatNya, untuk bersama
dengan isteri menerima kasih kemurahan Allah dalam keluarga.
“ Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah
kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang
menyelamatkan tubuh. “ – Efesus 5 : 22-23.

“ Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada
di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan
dimenangkan oleh kelakuan isterinya, “ – 1 Petrus 3 : 1.

Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa isteri berfungsi atau bertugas untuk
tunduk kepada suami sebagai kepala keluarga sebagaimana jemaat tunduk
kepada Allah, untuk menjadi penolong dan penopang suami dalam segala hal.
“ Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Hormatilah ayahmu dan ibumu – ini adalah suatu perintah yang penting, seperti
yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
– Efesus 6 : 1-3.

Dari ayat di atas dapat dipahami, tugas atau fungsi dari seorang anak yaitu
mentaati dan menghormati orang tuanya sebagai keharusan untuk
memperoleh hidup bahagia dalam Tuhan.
“ Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu,
tetpai didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. “ – Efesus 6 : 4.

Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa orang tua sebagai wakil Allah dalam
keluarga juga berfungsi sebagai pendidik anak-anak dan membimbing mereka
kepada terang kasih Kristus.

Keluarga menjadi wadah primer, lingkungan sosial utama dan pertama bagi
anak-anak untuk tumbuh dan berkembang mengenal dunia. Orang tua sebagai
“fasilitator” dari Allah harus mampu menerapkan kasih Kristus agar anak
berkembang sesuai dengan kehendak Bapa di Sorga.
- Maleakhi 2 : 15 -
TERIMA KASIH
TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Anda mungkin juga menyukai