1706978111
KRISTEN Fakultas Ilmu Keperawatan
KELUARGA KRISTEN SEBAGAI
ANUGERAH ALLAH
KELUARGA
Lembaga terkecil sebagai anugerah Tuhan untuk saling bersinergi melakukan fungsi masing-
masing dan memancarkan kasih Allah dalam keluarga.
STRUKTUR KELUARGA
KRISTEN
• Keluarga juga
dapat dikatakan
Yesus • Keluarga (kecil)
secara sederhana
sebagai suatu
kesatuan keluarga
Kristus terdiri dari suami
dan istri.
dengan adanya
anak ataupun tidak
adanya anak.
Suami Istri
Tidak
Timbul
Keluarga menuruti Keluarga
banyak
Kristen perintah Tidak Bahagia
persoalan
Tuhan
Ideologi
gender • Tugas suami
dalam • Tugas istri
keluarga
“Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus”
- Efesus 5 : 21 –
“Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah
ancaman. Ingatlah bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak
memandang muka”
- Efesus 6 : 9 -
HAL YANG DAPAT DISIMPULKAN MENGENAI
IDEOLOGI GENDER DALAM KELUARGA
SESUAI NATS ALKITAB TERSEBUT.
• Berdampak positif
• Memancarkan terang kasih Allah melalui tingkah
Masyaraka
t laku keluarga dalam bermasyarakat.
“ Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaaat dan
telah menyerahkan diri-Nya baginya “ – Efesus 5 : 25 –
“ Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai
kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih
karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.” – 1 Petrus 3 : 7.
Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa suami berfungsi untuk mengasihi
isteri sebagaimana teladan Kristus dalam mengasihi jemaatNya, untuk bersama
dengan isteri menerima kasih kemurahan Allah dalam keluarga.
“ Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah
kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang
menyelamatkan tubuh. “ – Efesus 5 : 22-23.
“ Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada
di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan
dimenangkan oleh kelakuan isterinya, “ – 1 Petrus 3 : 1.
Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa isteri berfungsi atau bertugas untuk
tunduk kepada suami sebagai kepala keluarga sebagaimana jemaat tunduk
kepada Allah, untuk menjadi penolong dan penopang suami dalam segala hal.
“ Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Hormatilah ayahmu dan ibumu – ini adalah suatu perintah yang penting, seperti
yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
– Efesus 6 : 1-3.
Dari ayat di atas dapat dipahami, tugas atau fungsi dari seorang anak yaitu
mentaati dan menghormati orang tuanya sebagai keharusan untuk
memperoleh hidup bahagia dalam Tuhan.
“ Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu,
tetpai didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. “ – Efesus 6 : 4.
Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa orang tua sebagai wakil Allah dalam
keluarga juga berfungsi sebagai pendidik anak-anak dan membimbing mereka
kepada terang kasih Kristus.
Keluarga menjadi wadah primer, lingkungan sosial utama dan pertama bagi
anak-anak untuk tumbuh dan berkembang mengenal dunia. Orang tua sebagai
“fasilitator” dari Allah harus mampu menerapkan kasih Kristus agar anak
berkembang sesuai dengan kehendak Bapa di Sorga.
- Maleakhi 2 : 15 -
TERIMA KASIH
TUHAN YESUS MEMBERKATI.