Anda di halaman 1dari 4

KITAB NABI ZEFANYA

1. Struktur kitab Zefanya


Penulis kitab Zefanya memilih untuk menulis dengan menggunakan gaya sastra dari
literatur kenabian kuno. Jadi, kitab Zefanya ditempatkan pada genre sastra yang disebut
"nubuatan." Termasuk dalam genre nubuatan adalah tiga kitab nabi besar Perjanjian Lama
dan dua belas nabi kecil.1
Berikut ini striktur dari kitab nabi Zefanya:2
1) Judul (Zef 1:1)
2) Hari Penghakiman Tuhan (Zef 1:2 - 3:8)
a. Penghakiman di dunia (Zef 1: 2-3)
b. Penghakiman atas Yehuda (Zef 1:4 – 2:3)
1. Alasan untuk penghakiman Yehuda (Zef 1: 4-6)
2. Rangkaian penghakiman Yehuda (Zef 1: 7-13)
3. Masa depan dan kengerian penghakiman Yehuda (Zef 1: 14-18)
4. Seruan Pertobatan (Zef 2: 1-3)
c. Penghakiman atas Bangsa-bangsa sekitar Israel (Zef 2: 4-15)
1. Penghakiman atas Filistia (Zef 2: 4-7)
2. Penghakiman atas Moab dan Amon (Zef 2: 8-11)
3. Penghakiman atas Etiopia (Zef 2: 12)
4. Penghakiman atas Asyur (Zef 2: 13-15)
5. Penghakiman atas Yerusalem (Zef 3: 1-7)
6. Penghakiman atas semua bangsa (Zef 3: 8)
3) Hari Keselamatan Tuhan (Zef 3: 9-20)
a. Pemurnian bangsa-bangsa (Zef 3: 9)
b. Pertobatan Israel (Zef 3: 10-20)
1. Pentahiran Israel (Zef 3: 10-13)
2. Sukacita Israel dan Tuhan (Zef 3: 14-17)
3. Pengangkatan kembali Israel (Zef 3: 18-20)

1
Bdk. Gary H. Everett, The Three-Tiered Thematic Scheme Shaping the Book of Zephaniah:
Foundational, Structural, and Imperative (Traverse City: Independetly Published, edition January
2018), hlm 9.
2
Bdk. Thomas L. Constable, Notes on Zephaniah (dipublikasikan oleh Sonic Light:
http://www.soniclight.com/, 2007), hlm. 4-5.
Jadi, berdasarkan struktur yang ada Kitab Zefanya terfokus pada 2 bagian besar, yaitu
tentang nubuat penghakiman atas Israel dan juga tentang nubuat hari keselamatan Tuhan.
Pesan yang ditunjukkan berdasarkan Struktur ini adalah bahwa hari penghakiman Tuhan akan
datang untuk memusnakah mereka yang telah berpaling dari Tuhan. Akan tetapi pada
akhirnya ada pengharapan keselamatan bagi mereka yaitu suatu hari pada kedatangan Tuhan.
Pengharapan keselamatan ini menjadi motivasi bagi mereka untuk melakukan pertobatan.

2. Ulasan Kitab
Seruan Pertobatan (Zef 2: 1-3)
“Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh, sebelum kamu
dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka Tuhan yang
bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan Tuhan. Carilah Tuhan,
hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah
keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindungi pada hari kemurkaan
Tuhan.”

Pada teks ini nabi Zefanya hendak mengajak bangsa Israel untuk bertobat. Ajakan
pertobatan ini merupakan gerekan perubahan yang perlu dilakukan oleh bangsa Israel
sebelum hari kemurkaan Tuhan tiba. Nabi Zefanya telah menyatakan bahwa datangnya hari
kemurkaan Tuhan atas Yehuda merupakan sesuatu yang tidak bisa dibatalkan.
Alasan datangnya kemurkaan ini berlandaskan dari perilaku bangsa Israel yang telah
banyak menyimpang dan tidak setia dari ketetapan Tuhan. Zefanya tampil di saat hidup
keagamaan Yehuda merosot dan masa pembaharuan keagamaan oleh Raja Yosia.
Pembaharuan itu dibuat karena bangsa Yehuda telah meninggalkan Tuhan dan berpaling pada
penyembahan Baal. Para Khemarim, yaitu imam-imam Baal yang berjubah hitam, diangkat
untuk menjalankan praktek penyembahan di bukit-bukit pengorbanan (bdk. 2Raj 23:5).
Penyembahan kepada Dewa Milkom (Molokh) dengan korban persembahan anak-anak (bdk.
2Taw 33:6) juga berkembang. Terhadap para penyembahan berhala itu Zefanya menubuatkan
hukuman Tuhan (Zef 1:2-6).3
Atas penyembahan berhala dan kejahatan itu Zefanya menubuatkan datangnya Hari
Tuhan, yaitu hari penghukuman yang menghancurkan semesta alam. Oleh karena itu Zefanya
mengajak bangsa Israel untuk bertobat. Zefanya mengumumkan kepada bangsa Israel agar
tetap bersemangat dan tetap teguh untuk berbuat kebaikan. Ada kemungkinan keselamatan
akan datang kepada mereka yang bertobat. Keselamatan itu dikaitkan dengan terhindar dari

3
Surip Stanislaus, “Kritik Sosial: Nabi Israel-Yehuda,” Logos, Jurnal Filsafat-Teologi 15/1,
(Januari 2018), hlm. 87
kebinasaan dan pembebasan bangsa Israel dari pembuangan. Itulah sebabnya, Zefanya
berseru kepada mereka untuk mencari Tuhan, mencari keadilan dan mencari kerendahan hati
(Zef 2:3).
Zenfanya menubuatkan tentang pengahakiman dan kehancuran yang akan menimpa
bangsa Israel (bdk Zef 1). Namun dibalik itu ada titik pengharapan yang dinubuatkan oleh
Zefanya, yaitu tentang hari kemerdekaan Tuhan. Maka dari itu nubuat ini tidak hanya semata-
mata untuk dinatikan tanpa harus berbuat apa-apa. Itulah sebabnya Zefanya menyeruakan
ajakan untuk bertobat.

Pesan Teks pada masanya


Pesan yang hendak ingin disampaikan oleh nabi Zefanya adalah bahwa setiap
pertobatan akan memperoleh keselamatan dari kemurkaan Tuhan. Zefanya melihat adanya
harapan bagi mereka yang mau bertobat, sehingga mereka yang mau bertobat akan
mendapatkan keselamatan dari Tuhan. Pertobatan yang hedak diwujudkan adalah mencari
Tuhan, bersikap adil dan bersikap rendah hati. Melalui 3 hal ini akan membuka jalan
keselamatan bagi mereka. Keselamatan itu merupakan hari Tuhan yang akan menyelamatkan
mereka. Tuhan akan membebaskan mereka dari malapetaka, membawa pulang, dan
memulihkan bangsa mereka. Dengan begitu, mereka akan ditinggikan di antara bangsa-
bangsa yang lain (Zef 3: 20).
Nabi Zefanya menawarkan harapan kepada orang-orang yang sudah berbalik kepada
Tuhan. Ia menasihati mereka untuk memperdalam komitmen mereka kepada Allah dan jalan-
jalan-Nya; mungkin Allah berkenan melindungi mereka ketika Ia datang untuk menghukum
umat-Nya. Mereka harus mencari tiga hal jikalau berharap mengalami kebangunan dan
pembaharuan berkat Tuhan, yaitu:4
1) Pertama, mereka harus mencari Allah. Hati mereka harus terarah kepada-Nya dengan
kerinduan mendalam untuk mengenal dan mengasihi Dia sebagai Tuhan perjanjian
dan pelindung mereka (bdk. Yer 29:13).
2) Mereka harus mencari kebenaran sesuai dengan Firman Allah sebagai jalan hidup
mereka (bdk. Yes 1:21; Am 5:24; Mat 6:33).
3) Mereka harus mencari kerendahan hati, serta menyadari ketidakberdayaan mereka dan
kebutuhan untuk tunduk dalam ketaatan kepada Allah (bdk. Bil 12:3; Mazm 45:5;
Ams 15:33).

4
Zefanya 2: 1-3, http://alkitab.sabda.org/ passage.php?passage=zef%202:1-3# (diakses pada 7
Oktober 2020).
Persoalan pada zaman sekarang
Pada zaman sekarang ini dalam Gereja Katolik terus menyuarakan tentang pertobatan.
Gereja melihat bahwa masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang membuat
mereka jauh dari kehendak Tuhan. Seperti perjudian, aborsi, bullying, percabulan, korupsi,
terorisme, ateis, dan lain sebagainya. Itulah sebabnya, Gereja terus mewartakan pertobatan
supaya mereka berbalik kepada jalan yang benar menurut kehendak Tuhan. Misalnya,
katekese pertobatan, sakramen pertobatan.

Pesan Teks untuk Sekrang ini


Hingga pada saat ini perbuatan dosa masih terus ada dalam kehidupan manusia.
Sebagaimana pewartaan nabi Zefanya tentang pertobatan pada masanya, Gereja pun juga
terus mewartakan pertobatan kepada umatnya. Jika pada masa nabi Zefanya pertobatan itu
ditujukan untuk keselamatan mereka dari kebinasaan dan terlepas dari pembuagan, tentunya
keselamatan itu berbeda dengan motivasi keselamatan Gereja saat ini. Dalam Gereja
keselamatan itu adalah keselamatan jiwa-jiwa dan sambil menunggu hari kedatangan Kristus
yang kedua kali. Itulah sebabnya, Gereja terus mengajak umat beriman supaya bisa menukuni
pertobatan. Sama seperti Zefanya mengharapkan kepada bangsa Israel untuk mencari Tuhan,
keadilan dan kerendahan hati (Zef 2:3 3), Umat Kristen juga diharapkan untuk tetap Percaya
kepada Kristus dan menekuni perbuatan kasih (Tit 2: 11-15).

Anda mungkin juga menyukai