Anda di halaman 1dari 9

Tafsiran Yosua 21:37-42

“Kota-kota Orang Lewi”

A. Latar Belakang Naskah


1. Alasan Pemilihan Judul
Yosua 21:37-42 mempunyai kaitan dengan pasal berikutnya, karena pada pasal
yang ke 20 Tuhan berfirman kepada Yosua untuk mengatakan pada orang Israel
untuk dapat menetukan sendiri kota-kota perlindungan yang sudah Tuhan
sebutkan kepada orang Israel dengan perantaraan Musa. Maksut Tihan
memberikan orang Israel kota-kota perlimdungan dan segera untuk dipilih agar
apabila orang Israel tanpa sengaja telah membunuh antara satu yang lain dapat
melarikan diri di kota-kota perlindungan yang sudah ditentukan. Tetapi sebelum
masuk di kota-kota perlindungan, orang Israel tersebut berdiri didepan pintu dan
menceritakan pada tua-tua kota apa yang sebernanya terjadi. Demikian juga pada
pasal 21, diman orang-orang Israel menghadap Yosua, kepala kaum keluarga
untuk meminta pada mereka apa yang Tuhan katakan pada mereka dengan
perantaraan Musa, yaitu supaya diberikan kepada bangsa Israel kota-kota untuk
didiami dan tanah-tanah pengembalaannya untuk ternak orang Israel. Dan pada
pasal berikutnya juga mempunyai kaitan, karena merupakan kelanjutan cerita dari
pada pasal 21, yaitu Yosua memanggil orang Ruben, orang Gad dan suku
Manasye setengah untuk disampaikan bahwa mereka telah memelihara segala
yang diperintahkan kepadamu oleh Musa, dimana Musa merupakan hamba Tuhan
yang telah mendengarkan perkataan Yosua dalam segala yang Yosua
perintahkankepada merek. Dan pada akhirnya Tuhan telah mengaruniakan kepada
orang Israel keamanan seperti yang Tuhan janjikan kepada Orang Israel. Sehingga
pulanglah mereka ketempat mereka masing-masing, ketanah milik yang telah
diberikan Musa. Tetapi harus melakukan segala perintah
2. Penulis
Ada beberapa ahli yang memverikan pendapat mereka tentang siapa penulis
dari kitab Yosua 21:37-42 sebagai berikut:
a. Yosua 13 – 24 hampir semuanya ditulis oleh sumber P.1

1
W.S.. Lasor, Pengantar Perjanjian Lama, (Jakarta: Gunung Mulia, 1993), hal. 284
b. Menurut Nort, seorang penulis angkatan Deutronomis menyunting kumpulan
tradisi-tradisi tempat kudus dan catatan tentang penduduk, untuk membuat sesuatu
yang merupakan bagian dari sejarah Deutronomis, karyanya itu dikemudian hari
diperbaiki oleh sumber P.2
c. lebih umum sekarang ini untuk menemukan kitab Yosua dimasukkan dalam
karya yang disebut sebagai sejarah Deutronomis.3
d. hasil karya penulis sejarah Deutronomis itu sekarang terdapat dalam seluruh
kitab Ulangan, Yusek, Hakim-Hakim, I,II Samuel, I,II Raja-Raja.4
e. menurut tradisi orang Yahudi sebagian besar kitab ini, merupakan karangan
Yosua sendiri.5 Sebab disesuaikan dengan namanya sebagai tokoh utama dari
kitab ini yakni Yosua bin Nun yang berarti “Tuhan menyelamatkan” atau “semoga
Tuhan menyelamatkan”. Nama asli Yosua ialah Hosea, tetapi Musa mengubahnya
menjadi Yosua.6
Jadi berdasarkan keterangan dari beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa penulisnya adalah sumber P.
3. Waktu Penulisan
Martin North mengemukakan pandangan bahwa kitab ini disusun oleh seorang
redaktor kira-kira pada tahun 550 s.M. Redaktor sejiwa dengan kitab Ulangan.
Oleh karena itu, redaktor memakai bahan-bahan yang lebih kuno 1 – 12,
sedangkan 13 – 24, 24 disisipkan lebih kemudian daripada tahun 550 s.M.7 Maka
penulis kitab Yosua khususnya Yosua 21:37-42 kemungkinan besar ditulis sekitar
tahun 600 – 550 s.M.
4. Situasi
Masing-masing suku yang mulai menetap dan mulai menemukan identitasnya
itu mulai juga mengatur diri sendiri dengan memakai peraturan dan hukum. Hal
ini nampak dengan adanya pengaturan hidup bersama sebagai masyarakat
pertanian.8 Panggilan Allah kepada bangsa Israel untuk menjadi bangsa

2
J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab masa Kini jilid II, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih, 2004), hal. 628

3
Hill dan Walton, Survei Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas, 2004, hal 257
4
Wismoady Wahono, Disini kutemukan, (Jakarta: Gunung Mulia, 1987), hal 68
5
Denis Green, Pengenalan Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas, 1995), hal 73
6
David Heward, Kitab sejarah dalam Perjanjian Lama, (Malang: Penerbir Gandum Mas,
2002), hal. 72
7
D.C. Mulder, Tafsiran Yusak, (Badan penerbit Kristen, 1965), hal 32
8
Wismoady Wahono, Op.cit, hal 122
pilihanNya karena Israel adalah bangsa yang terpilih, maka mereka diminta dan
diwajibkan untuk hidup sebagai bangsa yang dipilih yaitu patuh kepada segala
perintah dan hukum Allah9
Pada zaman pemerin tahan raja Yosia di Yehuda, keadaan politik Israel sudah
agak tenang. Hampir tidak ada pengaruh luar negeri lagi. Asyur saat itu mulai
lemah, dan pengaruhnya di Yehuda makin berkurang, karena perhatiannya lebih
banyak diarahkan kepada Babylon yang mulai muncul sebagai negara yang kuat.10
5. Alamat Penulisan
Alamat penulisan dari kitab ini ditujukan pada orang-orang Israel dan suku
Gad serta suku Lewi.
6. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari Yosua 21:37-42 yaitu Tuhan memerintahkan kepada
Musa, supaya untuk diberikan kepada orang Israel kota-kota untuk didiami dan
tanah-tanah pengembalaannya untuk menjadi tempat ternak mereka. Karena itu
dibagikan kepadsa mereka yang menjadi milik mereka sendiridengan melalui
undian, yaitu Kedemot dengan tanah-tanah pengembalaannya,Mefaat, suku gad
dan kota-kota dari orang Lewi
B. Kritik Teks
Gad : anak ke-7 dari Yakub, anak pertama dari Zilpa, budak perempuan Lea. Suku
ini pada masa Musa mempunyai 7 kaum, diperintahkan dan diwakili oleh
satu orang yaitu Eliasaf dan menyediakan seorang pengintai untuk
menyelidiki tanah Kanaan.11
Ramot : kota bertembok didaerah Gad di timur Yordan, sering disebut dalam
cerita peperangan Israel dengan Aram, salah satu dari kota perlindungan
diberikan pada orang Lewi keturunan Merari. Kota Ramot mungkin
tempat tinggal Yefta.12
Gilead : leluhur kaum Gilead yang menjadi mayoritas pada suku Manasye. Nama
ini juga dikenakan pada seluruh atau sebagaian daerah trans Yordan
yang diduduki oleh suku-suku Ruben, Gad, dan separuh Manasye13

9
J. Blommendaal, Pengantar kepada Perjanjian Lama, (Jakarta: Gunung Mulia, 2000), hal.
20
10
Ibid, hal. 60
11
J.D. Douglas, Op.cit, hal. 319
12
Ibid, hal 304
13
Ibid, hal. 341
Mahanaim : Mahanaim ditentukan menjadi kota orang Lewi didaerah suku
Gad dan letaknya diperbatasan Gad dengan Manasye di
Gilead.14
Hesybon : dalam bahasa Ibrani khesybon, yang berarti rencana. Setelah
dikalahkan oleh Israel, kota itu diberikan kepada Ruben yang
kemudian diberikannya kepada Gad, yang tanahnya berbatasan
dengan Ruben, tapi melimpahkannya kepada orang Lewi.15
Yaezer : sebuah kota kerajaan Amori dengan rajanya Sihon. Ditaklukkan
oleh Israel dan sebagian dari padang pengembalaan yang
dibagikan kepada suku Gad.16
Merari : putra ketiga dari Lewi, satu dari tiga pendiri keluarga besar Lewi
yang terbagi lagi menjadi kaum Mahli dan kaum Musi.17
Lewi : anak ketiga dari Yakub dan Lea, nama ini dihubungkan dengan
akar kata lawa “menggabung atau mengambil bagian” dan suatu
permainan kata menganai kata ini terdapat dalam Bilangan 18:2-
4.18
Kedemot : barangkali Qas ez – Za’feran modern, kira-kira 16 Km di utara
sungai Arnm, di daerah Sihon dekat perbatasan timur orang
Amori. Kedemot adalah kota orang Lewi, sebagian dari warisan
Ruben yang memberi namanya pada daerah pasir yang dekat.19
C. Pembagian Pokok Pikiran
a. ayat 37-39 : kotas-kota orng Lewi yang akan menjadikan
b. ayat 40 : pembagian undian yang akan ditempati oleh keturunan Merari dan
kaum-kaum orang Lewi
c. ayat 41-42 : jumlah dari kopta orang lewi

14
J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid II, (Jakarta: Yayasan komunikasi Bina
Kasih, 2004) hal 2
15
J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab masa Kini jilin I, (Jakarta: yayasan komunikasi Bina
Kasih, 2004) hal 382
16
Op.cit hal.543
17
J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa kini jilid II, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih, 2004) hal. 53
18
J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab masa Kini jilid I, (Jakarta: yayasan Komunikasi Bina
Kasih, 2004), hal. 644
19
Ibid, hal 530
D. Uraian Tafsiran
a. ayat 37-39
pada ayat ini diceritakan kota-kota dari orang Lewi dan sudah dengan masing-
masing tanah pengembalaan yang nantunya akan dipakai atau digunakan dan diola
orang Israel sebagai tempat pengembalaan ternak yakni kota Kedemot yang
meruypakan kota orang Lewi, sebagian dari warisan Rubenyang memberikan
namanya pada daerah pasir yang dekat dan kemungkinan kota Kedemot
merupakan qasr ez-Za’feran modern yang kira-kira 16 km di utara selatan Arnm
didaerah Sihon dekat perbatasan timur orang Amori. Dan suku Kedemot juga
sudah dibagikan tanah-tanah pengembalaan. Suku Mefaat juga sudah dibagikan
tanah-tanah pengembalaan. Dan semuanya ada empat kota dari suku Ruben, yakni
Bezer, Yahas, Kedemot dan yang terakhir Mefaat. Sedangkan dari suku Gad yakni
Rmot, Gilead, Mahanaim, Hesybon, Yaezer. Gad merupakan anak ke tujuh dari
Yakub, anak pertama dari Zilpa budak perem[uan Lea. Suku ini pada msa Musa
mempunyai 7 kaum, diperintahkan dan diwakili oleh satu orang yaitu Elyasaf dan
menyediakan seorang pengintai untuk menyelidiki tanah Kanaan. Sedangkan
Ramod adalah kota bertembok di daerah Gad di timur Yordan, sering sebut dalam
cerita peperangan Israel dengan Aram, salah satu dari kota perlindungan diberikan
kepada orang Lewi keturunan Merari. Kota Ramot mungkin tempat tinggal Yefta.
Gilead adalah putra Makhir, cucu Manasye, leluhur kaum Gilead yang menjadi
mayoritas pada suku Manasye. Nama ini juga dikenakan pada seluruh atau
sebagian daerah Transyordan yang diduduki oleh suku0suku Ruben, Gad dan
separu Manasye. Dan Mahanaim adalah suatu temoat di Gilead. Tetapi Mahanaim
ditentukan menjadi kot aorang Lewi (Merari) di daerah suku Gad dan letaknya
diperbatasan Gad dan Manasye di gilead. Serta Hesybon dalam bahasa Ibrani
khesybonyang berarti rencana. Setelah dikalah kan oleh Israel kota Hesybon ini
diberikan pada Ruben, yang kemudian diberikan pada Gad yang tanahnya
berbatasan dengan Ruben, tetapi melimpahkannya lagi kepada orang Lewi. Dan
yang terakhir dari suku Gad adalah kota Yaeser. Kota Yaeser adala sebuah kota
kerajaan Amori dengan rajanya Sihon. Ditaklukkan oleh Israel dan sebgian dari
padang pengembalaannya dibagikan kepada suku Gad. Masing-masing kota dari
suku Gad ini juga dibagikan tanah-tanah pengembalaan.
b. ayat 40 :
pada ayat ini diceritakan bahwa kota-kota yang disebutkan yaitu kota-kota dari
suku Ruyben, dari suku Gad dan itu semua akan ditemptkan bagi mereka yamh
mempunyai keturuna Merari. Merari adalah putra ketiga dari Lewi, satudari tiga
perdiri keluarga besar L:ewi yang terbagi lagi menjadi keturunan Merari yakni
yang masih tinggal, kaum-kaum orang Lewi. Lewi adalah anak keitga dari Yakub
dan Lea, nama ini dihubungkan dengan akar kata lawa (menggabung atau
mengambil bagian) dan suatu permainan kata mengenai pengertian ini etrdapat
dalam Bil 18:2-4. Kemudian mereka dibagikan undian. Kata undian berarti
sesuatu yang diundi. Dan undian mereka ada12 kota. Maka semuanya akan
mendapatkan bagian dengan adil dan sesuai dengan apa yang sudah menjadi hak
mereka. sehingga semuanya dapat merasakan danpada skhirnya dapat mengelolah
tanah pengembalaan sebagai tempat untuk ternak dan mereka dapat merasakan
kebahagiaan dan kesenangan. Semuanya tentu karena Tuhan yang selalu
mengasihibangasa Israel dan Ia selalu menepati semua yang telah Ia janjikan,
tetapi bangsa Israel juga harus percaya pada-Nya .
c. ayat 41-42
pada ayat nini diceritakan tentang seluru kota-kota dari orang Lewi yang berada di
tengah-tengah milik Israel. Israel dalam bahasa Ibrani Yisrael yang berarti Allah
bergumul. Nama baru yang diberikn pada Yakub sesudah malam pergumulannya
di Pniel. Israel berarti sebab engku telah bergumul melawan Allah dan manusia
serta engkau menang. Dan semua kota-kota itu dibagikan dan masing-masing da
tanah pengembalaan
E. Teo;ogi Naskah
1. Apa kata Tuhan
a. Tuhan telah memberikan kota-kot aperlindungan
b. Tuhan itu adil
c. Tuhan adalah penyelamat
d. Tuhan adalah pelindung
2. Apa maksut Tuhan
a. Tuhan telah memberikan kota perlindungan kepada orang Israel, karena Ia
selalu akan menepati janji-Nya untuk menjaga dan melindungi orang Israel
sebagai bangsa pilihan Tuhan
b. Tuhan itu adil dalam melakukan sesuatu, karena Ia mengetahui apa yang
menjadi keperluan
c. Tuhan adalah penyelamat bangsa-bangsa, asalakan mau percaya pada-Nya
d. Bangsa Israel dan bangsa-bangsa yang dikasihi-Nya akan dilindungi-Nya
3. Konsekuensi
Tuhan Allah Allah yang penuh pengasih dan penyayang, Ia selalu akan menjaga
akan kehidupan dari umat manusia, asalakan apa yang menjadi keinginan dan
kemauan dari Tuhan harus diikuti dan dilakukan Karen aitu merupakan perintah
atau aturan yang sudah Tuhan buat pada manusia untuk dapat dilakukan
semuanya, terlebih khusus bagi oaring Israel, sebagai umat pilihan Tiuhan,
dimana Tuhan telah menjaga, melindungi mereka serta bersama-sana dengan
mereka disaat mereka berada ditanah Mesir. Ia melawan bangsa-bangsa yang akan
menghalangi ataupun mencega perjalanan mereka. Itu semua akan dilakaukan
Tuhan Allah, apabila apa yang Ia inginkan bngsa Israel dapat melakukannya.
Serta Iaakan memberikan kota-kota perrlindungan
Akan tetapi murka atau kutuk Allah juga bagi umat Israel, walaupun sebagai umat
pilihan Allah, apabila mereka tidak setia terhadap semua yang Iainginkan, maka Ia
tidak akan memberikan mereka kota-kota perlindungan
F. Makna Naskah
1. Ketika naskah ditulis
Dalam perikop ini diberitakan tentang karya selamat Allah. Dimana Allah telah
berjanji kepada bangsa Israel untuk melindungi mereka dimanapun mereka
berada. Tuhan Allah telah berjanji kapada mereka untuk diberikan kota-kota dan
tanah pengembalaan untuk ternak dari bangsa Israeldenagan perantaraan Musa.
Maka bangsa Israel menuntut pada Yosua dan menghadap kepala kaum keluarga
diantara suku-suku orang-orang Israel untuk dapat diberikan pada merek sesuai
dengan apa yang Tuhan Allah katakan pada Musa. Dan akhirnya seluruh kota-kota
orang lewi ditengah-tengah milik bangsa Israel ada empat puluh delapan kota
dengan tanah-tanah pengemmbalaalnya
2. Ketika saman PB
Benang merah dari Yosua 21:37-42 terdapat dalam Kisah Para Rasul 13:13-19
dimana berisikan tentang perkataan dari Rasul Paulus bahwa orang Israel dan bagi
yang takut pada Allah bahwa dengankasih dan cinta-Nya terhadap bangsa Israel ,
yakni Ia selalu bersama-sama dengan mereka untuk keluar dari Mesir. Dan dengan
kasihNya, Ia telah membuat nama bangsa Israel menjadi besar. Dan setelah Ia
membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, kemudian setelah Ia membinasakan, Ia
membagi-bagikan tanah itu kepada mereka sebagai tanah untuk dijadikan warisan
mereka untuk dikemudian hari. Disini kita dapat melihat bahwa Tuhan Allah adalah
Allah yang penuh kuasa, penuh perhatian, maka semuanya mendapatkan dengan
merata sehingga tidak ada yang berlebihan atau dalam hal ini Tuhan itu adil.
Literature:

Blommendaal, J., Pengantar kepada Perjanjian Lama, Jakarta: Gunung


Mulia, 2000
Green, Denis, Pengenalan Perjanjian Lama, Yogyakarta: Gandum Mas,
1995
Heward, David, Kitab Sejarah dalam Perjanjian Lama, Malang: Gandum
Mas, 2002
Hill dan Walton, Survei Perjanjian Lama, Malang: Gandum Mas, 2004
Mulder, D.C., Tafsiran Yusak, badan penerbit Kristen, 1965
Wahono, Wismoady, Disini kutemukan, Jakarta: Gunung Mulia, 1987

Referensi:
LAI, Alkitab
J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid I, II, Jakarta: Yayasan
komunikasi Bina Kasih, 2004

Anda mungkin juga menyukai