Tafsiran
OLEH :
STEVANRIO A. MAATIRI
(190201020)
BIBLIKA SEMESTER VI
2020
2|Tafsiran Yeremia 37:17-21
Kata Pengantar
Puji dan Syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab karena
perkenanan-Nya saya dapat menyelesaikan Tafsiran Hermeneutik Perjanjian Lama
Kitab “Kejadian 21:8-21. Harapan saya, semoga makalah ini dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah makalah ini agar menjadi lebih baik.
Tujuan awal saya membuat makalah ini sebenarnya adalah, untuk menunjukan
tanggung jawab sebagai mahasiswa yang telah dipercayakan membahas materi ini
serta sebagai tiket masuk dalam mengikuti perkuliahan dengan mata kuliah ini.
Namun, besar harapan saya bahwa fungsi dan kegunaan makalah ini tidak hanya
putus sampai disitu saja, melainkan akan dapat digunakan pada kegiatan
perkuliahan lainya oleh teman-teman mahasiswa yang lain.
Kata
Pengantar......................................................................................................................
.........i
Daftar Isi………………………………….………………………….…………………….
……..ii
BAB I Latar Belakang Kitab .......4
Penulis Kitab Kejadian.......................4
Waktu dan tempat penulisan.......................6
Tujuan.......................6
Jenis S astra .......................8
BAB II TAFSIRAN………………………………………………………………….
………….10
Teks dan terjemahan…………...……...……………………………………..…..35
Tema dari teks……………………….………..………….…………..………..…35
Titik pandang dan penokohan…………………………………………………....35
Analisi/Uraian tafsir……………………………………………………………...36
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................
16
Pesan teologis ..……………………………………………….............................38
Relefansi teologis………………………………………………………………...38
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................4
0
4|Tafsiran Yeremia 37:17-21
BAB I
PENDAHULUAN
1
Andrew Hill, ddk”Survey Perjanjian Lama”(Gandum Mas, 2013), h.531-536
2
W.S.Lasor,D.A.Hubbard,F.W.Bush, ”Pengantar Perjanjian Lama 2,Sastra dan Nubuat, Jakarta, Gunung Mulia,
2016,h 305-312
5|Tafsiran Yeremia 37:17-21
3
Willem.A.Vangemeren, Penginterprestasian Kitab Para Nabi, Momentun,2011,h 320-323
6|Tafsiran Yeremia 37:17-21
4
J.G.S.Thomson, The Word Of The Lord In Jeremiah (London:The Tyndale Press,1959),h 8
5
Donal Guthrie, Teologi Perjanjian Lama 1 (Jakarta Bpk Gunung Mulia,2010)h,83,84
6
W.S.Lasor,D.A.Hubbard,F.W.Bush, ”Pengantar Old Testament Survey, Grand Rapids,1996,h 263-269
7|Tafsiran Yeremia 37:17-21
antara perjanjian lamyang di buat pada waktu Israel keluar dari tanah
7
Mesir, dan perjanjian baru yang akan ditulis dalam hati umat Allah
(Yer 31:31-34).
Ketiga, tindakan-tindakan simbolis biasanya di gambarkan dalam
bentuk prosa (Yer 13:1-11; 16:1-18; 19:1-25; 17:1-15). Ceritaicerita ini
biasnya mempunyai bentuk sebagi berikut: Tuhan menyuruh nabi
untuk berbuat sesuatu: nabih dengan patuh melaksanakannya.
Kemudian Tuhan menerangkan maksud tindakan itu. Jadi nebuat-
nubuat yang di perankan ini lebih dari pada gambaran saja karena
mengandung kuasa untuk melaksanakan apa yang di lambangkan.
Keempat , cerit-cerita riwayat hiup membentuk sebagian besar kitab
Yeremia. Panggilan nabi yang di ceritakan dalam bentuk orang
pertama merupkan autobiografi, wlaupun sebagian Frman Allah,
terdpat dalm bentuk puisi (Yer 1: 4-19). Cerita tetang penderitaan
Yeremia di tangan imam Pasyhur merupakan biografi (Yer 20:1-16),
seperti cerita tentang pembakaran gulungan Barukh oleh Yoyakim (Yer
36:1-32). Perbedaan antara prosa biografis dan nubuat sering kabur
karena ucapan penghakiman dan nubuat-nubuat lainya kadang-
kadang terdapt di tengah-tengah satu bagian cerita.
Kelima, cerita-cerita sejarah yang bukan menceritan riwayat pribadi
Yeremia melainkan menceritakan sejarah Yehuda , di temukan dalam
39:1-18 ( kejatuhan Yerusalem) dan 52: 1-34 ( penghancuran Rumah
Allah dan rincian selanjutnya tentang pembungan.
Puisi
Pertama, ucapan penghakiman sering di jumpai, namun bentuknya
lebih bervariasi daripada yazng ad dalam kitab Amos. Dan tuduhan
yang dapat di sampaikan berupa peringatan:
“baiklah setiap orang berjag-jaga terhadap temanya,
Dan janganlah percaya kepada saudara manapun,
sebab setiap saudara adalh penipu ulung
dan setiap teman berjalan kian kemari sebagai pemfitnah” (Yer 9:4)
7
CSA.Bergant Diane,OFM.Robert.J,Tafsir Alkitab Perjanjian,Lama 2:Sastra dan Nubuat, Jakarta:BPK Gunung
Mulia,2016,h 328-331
8|Tafsiran Yeremia 37:17-21
Tuduhan :
“tidak adakah anak Israel, tidak adakah ahli warisnya?
mengapakah dewa Milkom memeilki Gad,
dan bangsanya mendiami kota-kotanya?” (Yer 49:1)
Ancaman hukuman didahului oleh “sebab itu”:
sebab itu, sesungguhnya, waktunya akang datang , demikian
firman TUHAN’
bahwa Aku akan memperdengarkan tempik sorak peperangan
terhadap Raba bani Amon.
kota itu akan menjadi anak bukit yang tandus ( ay 2)
Janji pemulihan kembali :
“tetapi sesudah itu Aku akan memulihkan keadaan bani Amon
itu, demikian Firman TUHAN: (Ay 6)
Gaya Sastra
Ada beberapa gaya sastra Yeremia :
Pertama , dia memakai kiasan yang tajam, seperti gambarannya tetang
penyelewengan seksual di Yehuda:
“mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang,
masing-masing meringkik menginginkan istri sesamanya.” ( Yer
5:8)
Kedua, Yeremia sering memakai pertanyaan retoris. Ia menggunakan
pertsnyssn-pertanyaan bila jawabannya seharusnya sudah jelas namun
mereka kelihatannya mengabaikan apa yang mereka ketahui benar.
“ Jika seseorang menceraikan istrinya,
Lalu perempuan itu pergi dari padanya,
dan menjadi isri orang lain,
8
W.S.Lasor,D.A.Hubbard,F.W.Bush, ”Pengantar Perjanjian Lama 2,Sastra dan Nubuat, Jakarta, Gunung Mulia,
2016,h 316-319
10 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
BAGIAN II
KHOTBAH YEREMIA (Yeremia 2:1-20:18)
BAGIAN III
NUBUAT MELAWAN RAJA-RAJA
DAN NABI-NABI PALSU ( Yeremia 21:1-25:38)
a. Nubuat melawan para raja dan nabi palsu (Yer 21:1-24:10)
b. Penutup kitab Yeremia (25:1-38)
c. Yeremia dan perjanjian yang baru (Yer 30:1-33:26)
d. Pesan bagi Barukh (Yer 45:1-5)
BAGIAN IV
NUBUAT-NUBUAT YANG DI KUMPULKAN MELAWAN
MELAWAN BANGSA-BANGSA DAN PENUTUP (Yeremia 46:1-52:34)
a. Nubuat-nubuat yang di kumpulkan melawan
bangsa-bangsa dan penutup (Yer 46:1-51:34)
11 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
BAB II
TAFSIRAN
Ayat 17:
%l,M,’h; :
h; : partikel artikel, %l,m, : kata benda umum maskulin tunggal absolute homonym : sang raja
WhY"÷qid>ci :
WhY"qid>ci : kata benda layak tidak ada jenis : Zedekia
WhxeªQ'YIw: :
partikel konjungsi, xql :: kata kerja qal waw konsek inperfect orang ketiga maskulin tunggal
akhiran orang ketiga maskulin tunggal : yang di ambil, yang diterima, bujukan asal
Whle’a'v.YIw: :
partikel konjungsi ,lav : kata kerja qal waw konsek inperfect orang ketiga maskulin tunggal
akhiran orang ketiga maskulin tunggal : bertanya, untuk meminta
%l,M,Ûh; :
12 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
partikel artikel, %l,m, : kata benda maskulin tunggal absolute homonym : Raja, Ratu, Kerajaan
‘AtybeB. :
partikel konjungsi : tyIB;: kata benda umum maskulin tunggal construct akhiran orang ketiga
tunggal, maskulin tunggal homonym 1 : rumah, keluarga, rumah tangga
rt,SeêB; :
B. partikel preposisi, h; : partikel artikel, rt,se : kata benda umum maskulin tunggal absolut : tempat
persembunyian, tersembunyi, diam-diam; rahasia; persembunyian, terlindung
rm,aYO¨w: :
w> : partikel penghubung : rma : kata kerja qal waw berturut-turut orang ketiga maskulin tungal
homonym 1 : mengatakan katakanlah; utntuk mengtakan
vyEïh]
paprtikel interogatif, vyE : partikel kata keterangan : makluk, zat, keberadaan, adalah
rb"ßD"
rb'D' : kata benda umum maskulin tunggal absolute : pidato, kata.
Taeäme :
B. : parikel preposisi, dy" : kata benda umum feminim tunggal construct : tanda akkusatif
hw"+hy>
hwhy : kata benda lebih tepat tidak ada jenis kelamin : nama yang tepat dari Allah Israel
rm,aYOÝw:
w> : partikel penghubung, rma : kata kerja qal wow consect orang ketiga maskulin tunggal
homonym 1: dan tetapi, maka, ketuka, atau, juga.
‘Why"’m.r>yI
Why"m.r>yI : kata benda proporer, tidak berkelamin : nama sejulmah Isr.
13 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
vyEë ‘
vyE : partikel adverb : makhluk, zat, keberadaan, adalah.
rm,aYO¨w:
w> : partikel kata penghubung, rma : kata kerja qal waw consect inperfect orang ketiga
tunggal maskulin homonym 1 : mengatakan, katakanlah
dy:ïB.
B. : partikel preposisi, dy" : katat benda umum feminim tunggal konstract : sisi, kekerasan,
kekuasaan, kekuatan, tangan
-%l,m,(
%l,m, : kata benda umum maskulin tunggal konstract homonym 1 : Raja
lb,ÞB'
%l,m, : kata benda umum maskulin tunggal konstruuct homonym 1, lb,B' : menasihati,
babel
s `!tE)N"Ti
!tn ::: kata kerja niphal inperfect orang kedua maskulin tunggal : untuk memberi,
menempatkan, mengatur
Ayat 18:
^Ül. yti(aj'’x' •hm, WhY"+qid>ci
%l,M,Þh;-la, Why"ëm.r>yI rm,aYOæw:
`al,K,(h; tyBeî-la, ytiÞAa ~T,ît;n>-yKi( hZ<ëh; ~['äl'w>
‘^yd<’b'[]l;w>
rm,aYOæw:
w> : partikel penghubung, rma : kata kerja waw konsec inperfect orang ketiga maskulin
tunggal homonym 1: mengatakan, katakanlah.
Why"ëm.r>yI
Why"m.r>yI : kata benda proporer : nama sejumlah Isr
14 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
;-la
la, : partikel preposisi : h;: :partikel artikel, %l,m, : kata benda umum maskuin tunggal :
ke, asal, menuju.
%l,M,Þh
la, : Prtikel preposisi : kata benda umum maskulin tunggal asbolut homonym 1 : Raja: Asal
dari malak.
WhY"+qid>ci
WhY"qid>ci : kata benda proporer tak berjenis, nama yang tepat : yah adalah keadlilan,
kebenaran
•hm,
hm' : kata ganti : apa, bagaimana
yti(aj'’x'
:
Ajx : kata kerja perfect orang pertama umum tunggal, l. : partikel preposisi akhiran orang
ketiga tunggal : ketinggala, salah, dosa.
^yd<’b'[]l;w>
w> : partikel konjungsi, l. : partikel prepoosisi, db,[:: : kata benda maskulin jamak
construct akhiran orang kedau maskulin tunggal singular homonym 1 : budak, pelayan.
, ~['äl'w> ‘
w> : partikel konjungsi, ~[;~[; : kata benda umum maskulin tunggal absolute : orang
hZ<ëh;
h;: partikel artikel, al,K, : kata benda umum maskulin tunggal absolute : ini, di sini.
>-yKi(
yKi : Partikel konjungsi homonym 2, yKi : kata kerja qal perfect orang kedua jamak : itu,
untuk, kapan.
~T,ît;n
yKi : partikel konjungsi homonym 2 : memberi, menaruh, mengatur, menempatkan.
ytiÞAa
tae: partikel langsung objek peanda akhiran orang pertama umum singular homonym 1: tanda
kasus
tyBeî-la,
la, : partikel preposisi tyIB; : kata benda umum maskulin tunggal constract homonym 1:
menuju sebuah rumah
15 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
`al,K,(h;
h; : Partikel artikel, al,K, : kata benda umum maskulin tunggal absolute : kurungan,
pemenjaraan
Ayat 19
aboÜy"-al{) rmo=ale ~k,Þl' WaïB.nI-rv,a] ~k,êyaeybiän>
ΑhYEa;w>Ð ¿AYa;w>À
`taZO*h; #r<a'îh' l[;Þw> ~k,êyle[] ‘lb,B'-%l,m,(
¿AYa;w>À :
W : partikel kojungsi qere> yae ::: partikel interogatifakhiran orang ketiga tunggal ketif : di
mana, siapa pun, di mana dia.
ΑhYEa;w>Ð
w> : partikel oknjungsi ketib, kata kerja niphal, yae : partikel interogatif akhiran orang
ketiga tunggal absolut ΑhYEa; : partikel konjunsi hYEa; : partikel interrogator : di
mana.
~k,êyaeybiän aybin"
aybin" : Kata benda umum maskulin jamak plural konstract akhiran orang kedua maskulin
jamak : juru biaca, pembicara, Nabi
-rv,a]
rv,a] : partikel relative abn : kata kerj niphal orang kketiga umum jamak : bahwa,
bernubuat seperti Nabi, menubuatkan.
WaïB.nI
rv,a] : prtikel relative, abn : kata kerja perfek niphal orang ketiga tunggal plural : bahwa,
bernubuat sepeti Nabi, menubuatkan.
~k,Þl'
l. : partikel preposisi akhiran orang kedua maskulin jamak : ke, kepada.
rmo=al
l. : partikel preposisi, rma : kata kerja qal invinitif konstack homonym 1 : ke, kepada.
Mengatakan, ketakanlah.
aboÜy"-al
16 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
al{ : partikel negatif, awb : kata kerja qal inperfek orang ketiga maskulin tunggal : tidak, bukan.,
masuk pergi
-%l,m,(
%l,m, : kata benda umum maskulin tunggal konstract homonym 1, lb,B' : kata benda
proper : Raja.
‘lb,B'
%l,m, : kata benda umum maskulin tunggal koonstract homonym 1, lb,B' : kata benda
proper : babel
~k,êyle[]
l[; : partikel preposisi akhiran orang ketiga maskulin jamak homonym 2 : di atas.
l[;Þw>
h; : partikel artikel #r,a, :kada benda umum feminism tunggal absoolut : Bumi, Tanah.
`taZO*h;
h; : partikel artikel, hz< : kata sifat feminim tungal : pengetian, dengan ini di dalamnnya,
demikian pula.
Ayat 20 :
:^yn<ëp'l. ‘ytiN"xit. an"Ü-lP'Ti %l,M,_h; ynIådoa] an "ß-[m;
(v.( hT'§[;w>
`~v'( tWmßa' al{ïw> rpeêSoh; !t"ån"Ahy> tyBe… ynIbeªviT.-
la;w>
hT'§[;w>
w> : partikel konjungsi, hT'[;, : partikel keterangan : sekarang, selama ini.
"ß-[m;(v
[mv : : kata kerja qal imperaktif maskulin tunggal, an" : partikel interjection homonym 1:
mendengar.
An
Bagian dari pembicaraan, interjection : Aku (kita) berdoa, sekarang.
ynIådoa
!Ada' : kata benda umum maskulin tunggal singular konstract akhiran orang pertama umum
tunggal : Tuhan, Tuhanku.
%l,M,_h
17 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
h; : partikel artikel, %l,m, : kata benda umum maskulin tunggal absolute homoni 1 : Raja.
kerajaan.
an"Ü-lP'T
%l,m, : kata kerja qal inperfect orang ketiga feminim tunggal : menasihati, berpikir matang-
matang.
‘ytiN"xit. :
hN"xiT. : kata benda umum maskulin tunggal singular contact akhiran orang pertama umum
tunggal homonym 1: kasih karunia; permohonan.
^yn<ëp'l.
l. : partikel preposisi, hn<P' : kata benda umum keduanya jamak konstrct akhiran orang
pertama tunggal : kepada; muka wajah, dihadapan, berhadapan.
. ynIbeªviT-la;w>
w> : partikel konjungsi, la; : partikel kata keterangan, : bwv : kata kerja niphil inperfect
orang keduatunggal akhiran orang pertama umum tunggal : asal.
tyBe…
tyIB; :: kata benda umum maskulin tunggal construct homonym 1 : sebuah rumah
!t"ån"Ahy
!t'n"Ahy> : kata benda proporer : Tuhan yang memberi, nama sejumlah Isr.
rpeêSoh
h; : partikel artikel : rpeso : kata benda umum maskulin tunggal absolute : menghitung,
mengingat, memahami.
al{ïw>
w> : partikel konjungsi, al{ : parikel negative : tidak, bukan.
tWmßa'
twm : kata kerja qal inperfect orang pertama umum tunggal : mati
`~v'(
~v' : partikel kata keterangan. : sana, ke sana.
Ayat 21:
hW<ùc;y>w:
w> : partikel konjungsi, hwc : kata kerja piel waw inperfect orang ketiga tunggal : berbuat
salah, berbuat dosa.
%l,M,äh;
h; : Partikel artikel, %l,m, : kata benda umum maskulin tunggal absolute homonym 1 : raja,
kerajaan.
WhY"©qid>ci
WhY"qid>ci : kata benda proper yajng tak berjenis : yah, adalah, keadilan, kebenaran.
WdqIåp.Y:w:
w> : Partikel konjungsi, dqp :kata kerja niphil waw konsec inperfect orang keiga maskullin
jamak apocopated : mengurus, menengok, memeriksa mencatat. Memeriksa barisan, mencar,
merasa kehilangan : untuk mengurus, mengunjungi, mengumpulkan, menunjuk.
éWhy"m.r>yI-ta,(
tae : partikel direc objeck marker homonym 1, Why"m.r>yI : kata benda proper yang
tak berjenis : nama sejumlah Isr.
c:åx]B;
B. : partiel preposisi, rcex' : kata benda umum keduanya tunggal constuch : kandang,
pengadilan.
èhr"J'M;h;
h; : partikel artikel, hr'J'm; : kata benda umum feminim tunggal absolute : penjagaan,
sasaran
•!ton"
w> :: partikel konjungsi, !tn : kata kerja qal invinitif absolute
Al’
19 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
‘~AYl;
l. : partikel preposisi, h; : partikel artikel, ~Ay : kata benda umum maskulin tunggal
absolute
#Wxåmi
!mi : prtikel preposisi, #Wx : kata benda umum maskulin tunggal construc
~ypiêaoh'
hpa: partikel artikel, hpa : kata kerja qal partisip maskulin jamak absolute : mambakar, juru
roti, tukang roti.
~Toï-d[; :
d[; : Partikel preposisi homonym 3, ~mt : kata kerja qal invinitiv konstruc : lama, kekal,
masa depan, untuk selamanya.
~x,L,Þh;-lK'
lKo : kata benda umum maskulin tunggal construc, h; : partikel artikel, ~x,l, : kata benda
umum maskulin tunggal absolute : keseluruhan, semuanya, apa, apakah, roti, hidangan, makanan.
ry[i_h'-!mi
!mi : partikel preposisi, h;, : partikel artikel, ry[I : kata benda umum maskulin tunggal
absolute homonym 1 : apa, apakah, penjagaan, penjaga, kegemparan karena tetror, takut, cemas,
kuatir, gelisah.
bv,YEåw:
w> : partikel konjungsi, bvy : kata kerja qal waw consec inperfec orang ketiga maskulin
tunggal apokatif : untuk duduk, tinggal.
20 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
Why"m.r>yI
Why"m.r>yI : kata benda yang tak berproper : nama sejumlah Isr
rc:ßx]B;
B. : parteikel preposisi, rcex' : kata benda umum keduanya tunggal : kandang, penadilan.
`hr"(J'M;h;
h; : partikel artikel, hr'J'm; : kata benda umum feminim tunggal absolute : penjaga, ward,
penjara, target, tanda.
Ayat 17 :
Kemudian di kirim orang oleh sang raja Zedekia dan mengambilnya keluar dan
sang raja bertanya padanya padanya di rumahnya dengan diam-diam, lalu
berkata apakah ada atau tidak perkataan yang datang dari Allah ?, berkatalah
yeremia katanya; ketangan raja Babilonialah anda akan dikirim.
Ayat 18 :
Lalu Yeremia mangartakan kepada raja Zedekia apakah pelanggaran yang telah
saya lakukan melawanmu dan terhadap haba-hambamu, atau melawan orang di
sini sehingga kamu telah menepatkan saya di dalam penjara.
Ayat 19 :
Dimana nabimu, siapa yang bernubuat kepadamu dengan pepatah tidak akan
datang raja dari Babilonia melawanmu atau melawan tanah ini.
Ayat 20 :
Oleh karena itu sekarang silakan dengarkan tuanku raja biarlah diterima
permohonanku di hadapanmu dan jangan buat aku kembali kerumah dari
Jonathan juru tulis dan jangan-jangan aku mati di sana.
Ayat 21 :
dari jalan tukang roti telah habis semua roti di dalam kota, demikian Yeremia
tetap di dalam pelataran penjara.
Yeremia 37:18
Lalu Yeremia Kemudian Moreover Then Jeremiah
mangatakan berkatalah Yeremia Jeremiah said said to King
kepada raja kepada raja unto king Zedekiah, "What
22 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
Catatan Perbandingan
1. Pada ayat ke 17 disini penafsir dan LAI-TB menerjemahkan kata xql (laqach)
yaitu mengambil sedangkan KJV dan NIV menerjemahkan membawa.
2. Sehingga kamu memasukan aku kedalam pejara. Dalam ayat 18 ini penafsir
menerjemahkan kata menempatkan, sedangkan LAI-TB, KJV, dan NIV
menerjemahkan memasukkan.
3. Dalam ayatnya yang ke 19, ini sangat menarik bagaimana, Yeremia
menanyakan seperti yang telah di tafsir ooleh penafsir bahwa Dimana,
sementara ketiga perbandingannya LAI-TB, KJV, dan NIV ketiganya
menerjemahkan Dimanakah, dan disini memiliki arti kata yang sama, yaitu
kata Tanya, dimana atau dimanakah nabimu.
4. Dalam ayat 20:
Penafsir : silakan dengarkan
LAI-TB : dengarkanlah
KJV : dengarkanlah
NIV :tolong dengarkan
5. Unutuk ayat terakhir dari teks ini yaitu ayat 21, di dalam ayat 21 ini penfsir
menemukan kata komitmen, berbicara mengenai komitmen, yang di mana
kata komitmen ini berkaitan akan sebuah janji atau kesanggupan. Dalam LAI
TB dikatakan “Lalu rang menahan Yeremia di pelataraan penjagaan dan
memberikan setiap hari kepadanya sepotong roti”, KJV ”mereka memasukan
Yeremia ke pelataran penjara, dan setiap harinya mereka harus memberi dia
sepotong roti”, NIV “agar Yeremia di tempatkan di halaman penjaga dan
9
setiap hari di beri sepotong roti.
Yeremia di cegat atau tahan oleh seorang kepala pasukan, lalu di bawah ke
ruman panitera Yonathan, yang merupakan sebuah penjara. Nah beranjak
dari penahanan Yeremia, raja Zedekia masih ingin lagi mendengarkan
nubuat-nubuat yang akan di sampaikan oleh Yeremia yang mana Yeremia
pada saat itu merupakan salah seorang Nabi juga pada zaman pemerintahan
raja Zedekia ini. Sehingga aka hal ini Raja Zedekian menyuruh orang-
orangnya untuk mengambil atau memindahkan Yeremia dari dalam rumah
Yonathan sebagai penjara tersebut unutuk menayakan hal nebuatan Yeremia
terhadap apa yang akan terjadi kepada dia mengenai Firman yang datang
untuk dirinya.
c. Sudut Pandang
Titik pandang dari teks ini adalah orang pertama tunggal (sebagaimana
pencerita berperan penting dalam cerita teks ini, dan mengambil bagian
penting dalam crita teks, yaitu sebagai Nabi, yang sangat dibutuhkan
Nebuatannya). Yaitu tentang Hukukan yang akan menimpa Yehuda.
d. Penokohan
Penokohan dari teks ini adalah sebagai berikut :
Yeremia : sebagai nabi yang menentang nabi-nabi palsu sehingga dari
nebuatannya ini menarik perhatian dari raja Zedekia
Zedekia : seorang raja yang menggantikan Yoyakin, hidupnya jahat di mata
11
Tuhan, penyebah berhala dan merupakan salah satu raja Ynag di buang ke
Babel.
Orang – orang suruhan Raja Zedekia : sebagai penyambung perintah raja,
yaitu untuk mengambil Yeremia ketika di penjarakan
11
Robert M.Paterson, Kitab Yeremia, Bpk Gunung Mulia,2011,h 335-337
26 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
Konflik
Konflik yang terjadi disini adalah sebagaimana pada bagian teks
sebelumnya Yeremia di tahan dan di penjara di romah Yonathan, sehingga
raja Zedekia menyuruh oran-orangnya untuk mengambil Yeremia dengan
maksut menanyakan nubuat, tentang ada tidaknya Firman dari Tuhan yang
datang kepadanya, sehingga atas dasar nubuat tersebut membuat Yeremia di
culik dan dipertanyakan secara diam-diam oleh raja Zedekia, kemudian di
tahan di pelataran penjara dengan janji bahwa ia tetap di tahan di pelataran
tersebut dan di berikan makanan berupa roti.
Alur
Alur yang tercipta pada (teks) ini merupakan alur maju karena tidak ada
pengulangan kembali mengenai peritiwa ini, dan ingatan penulis yang
dituangkan dalam teks.
Narasi/ tafsiran
yang baik untuk dirinya sendiri, maka beranjak dari situ raja zedekian
mengirim orang-orangnya untuk mengambil Yeremia dengan diam-diam dari
rumah tahanan Yonathan, yang berada di bawa tanah secara rahasia, dan
lalu mengajukan pertanyaan terhadap Yeremia setelah menjumpainya.
Karena akan rasa taukut raja Zedekia akan kegentingan saat itu bertanyalah
Zedekia terhadap Yeremia; bahwa adakah atau tidak perkataan atau Firman
yang datang dari Allah terhadapnya.
Sehingga kepada raja Zedekia, Yeremia hanya dapat menjawab secara
singkat dan tegas bahwa dia akan di serahkan ke dalam tangan raja Babel.
Namun demikian atas pertanyaan tersebut, karena Yeremia mungkin telah
merasakan penderitaan yaitu siksaan terhadap dirinya selama ia dipenjara,
bagaimana Ia dipukuli oleh para pemuka dan dipenjerakan di penjara bawa
tanah, maka Yeremia kembali bertanya terhadap raja Zedekia tentang
kesalahan atau pelanggaran apa yang telah ia buat sehingga dia harus
menjalani hukuman yang demikian. Bahkan Yeremia menanyaan pula atas
apa yang dikatakan oleh orang-orang kepercayaan raja Zedkia, bahwa tidak
ada penyerangan dari raja babel atasnya. Karena Yeremia sangat percaya
akan pesan dari Allah mengenai kehancuran atau kejatuhan kota Yerusalem.
Setelah mengajukan pertanyaan tersebut Yeremia kembali mengajukan
permohonan pula, agar ia tidak di kembalikan dimana ia pertama kali ia di
tahan, karena Yeremia merasa jika dia kembali disana pasti dia akan mati
dengan siksaan di sana.
Sehingga oleh kemurahan hati raja Zedekia ia tahu bahwa Yeremia tidak
bersalah dan ia tidak ingin mengambil resiko yang nantinya akan membuat
kecurigaan yang nantinya para pemuka akan menjadi marah terhadapnya,
demikin Yeremia di tahan di pelataran penjagaan. Agar ia bisa memberi
terhadap Yeremia setiap harinya, demikian Yeremia tetap tinggal dipelataran
penjara dengan pengawasan raja Zedekia.
BAB II
PENUTUP
A. Relefansi Teologis
28 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
B. Relefansi Teologis
Relefansi teologis yang saya dapatkan dalam menafsir kitab maupun
teks ini adalah Allah adalah Tuhan yang setia dan tidak pernah melupakan
janjinya bagi orang yeng percaya dan taat kepadanya, sama seperti
Yeremia karna keteguhan hatinya yang sabar dalam penderitaan tetapi
karena ada maskut dan pertolongan Tuhan terhadapnya, sehingga meski
dalam cengkraman maut sekalipun ia bisa meloloskan diri atau
diselamatkan. Tetntunya Allah itu adalah yang maha kuasa, sekeras apa
pun kita berusaha, dan sesulit apa pun hal yang kita lakukan jika bukan
karena anugrah dari Tuhan kita tidak dapat berbua apa-apa. Lewat apa
yang telah di janjikan tuhan pasyi akan di genapi. Sekeras apa pun hati
manusia menolak kemahakuasaan Tuhan pasti akan sadar bahwa betapa
berkuasanya Allah kita, apa lagi ketika melupakan Allah, disuatu ketika
kita akan sadar ketika bencana nantinya akan datang menimpa. Akan
tetapi sebaiknya sebelum di timpa oleh bencana atuapun mala petaka,
meskipun tidak demikian tetap perbuatlah sesuai apa yang menjadi
ketatapah dari Allah, yaitu Firman-Nya.
29 | T a f s i r a n Y e r e m i a 3 7 : 1 7 - 2 1
DAFTAR PUSTAKA
Thomson J.G.S, The Word Of The Lord In Jeremiah (London:The Tyndale Press,1959)