Anda di halaman 1dari 6

Kitab Hosea

Kitab ini merupakan kitab yang menunjukkan kasih melalui diri nabi Hose sendiri.
Dalam hal ini kita dapat melihat bagaimana pengampunan nabi ini terhadap istrinya yang
tidak setia dan tidak benar itu ini juga merupakan gambaran kasih Allah kepada umat-Nya
khususnya Israel pada saat itu. Dalam kitab ini di uraikan mulai dari kisah pribadi Hosea
yang di perhadapkan dengan pertalian perkawinan yang tidak bahagia, dan istrinya di
jelaskan bahwa istri yang tidak benar, dalam tekanan dan pencobaan yang dihadapi ia
menjual dirinya dan melakukan perbuatan tidak senonoh sehingga kita melihat dia
meninggalkan suaminya dan ketiga anaknya. Meskipun demikian Hosea selalu menunjukkan
kasih kepada dia sehingga Hosea menebusnya dari perbudakan dan memberinya tempat di
rumahnya lagi. Dan dalam hal ini Hosea sedang menggambarkan hubungan Allah dengan
umat-Nya dan menyatakan kasih-Nya yang lembut sekali pun memberontak dan tidak setia.
Melalui kesedihan itu Hosea mengerti duka cita Allah karena penyelewenggan rohani umat-
Nya, tetapi kasih dan kesetiaan Allah selalu ada sehingga ia mau mencari kembali umat-Nya.1

Kitab Yoel

Akibat pemberontakan bangsa Israel harus mengalami kehancuran yang dahsyat,


melalui penglihatan yang di perlihatkan Allah kepada nabi Yoel dan di situ Allah memakai
belalang dan serangga di mana binatang ini, binatang yang menghancurkan akan tetapi
binatang ini menggambarkan kerajaan besar yang akan menghancurkan Yehuda akan tetapi
Allah selalu menunjukkan kasih kepada umat-Nya sehingga Ia mengumpulkan mereka di
lembah Yosafat dan itu menunjuk di mana saat penghakiman sesuai dengan perbuatan
mereka kepada umat Allah, sehingga semua ini mengacu kepada kerajaan seribu tahun.
Disamping itu walaupun Allah memberikan hukuman tetapi janji akan berkat dan pemulihan
umat-Nya selalu ada, mulai dari kemakmuran , pencurahan Roh Kudus dan akhirnya kerajaan
seribu tahun. Sehingga kita dapat melihat apa yang sedang nabi Yoel bicarakan dalam
penglihatannya yaitu tentang hari Tuhan sehingga ia menyerukan supaya mereka semua
bertobat sehingga janji Allah itu mereka dapat rasakan baik sedara fisik dan rohani.2

1Clarence H. Benson, Pengantar Perjanjian Lama Puisi dan Nubuat (Malang: Gandum
Mas,1997), 67-69.

2 Andrew E. Hill dan John H. Walton, Survei Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, 2004), 604-5.
Kitab Amos

Dalam bagian ini (Am 1:3-2:16), Amos mengalamatkan berita hukuman kepada
tujuh bangsa di sekitar Israel, termasuk Yehuda. Setelah pada mulanya membujuk Israel
hingga dengan senang hati menyetujui hukuman Allah atas bangsa-bangsa lain (Am 1:3-2:5),
maka Amos dengan jelas menguraikan dosa-dosa Israel dan hukuman Allah atas mereka (Am
2:6-16). Kemudian (Am 3:1-6:14) mencatat tiga berita tegas, yaitu Allah menuduh Israel
sebagai umat yang diistimewakan yang telah dibebaskan-Nya dari Mesir (Am 3:2), Berita
kemudian diawali dengan menyapa wanita-wanita Israel yang makmur di Samaria sebagai
"lembu-lembu Basan yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang
mengatakan kepada tuan-tuanmu: 'bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!' " (Am 4:1).
Amos bernubuat bahwa mereka akan digiring kedalam tawanan dengan kait dan kail sebagai
hukuman yang layak dari Allah (Am 4:2-3). Amos mempunyai kata-kata yang sama bagi
pedagang yang tidak jujur, penguasa korup, pengacara dan hakim yang mencari untung, dan
para imam dan nabi yang berkompromi dan (pasal 5-6; Am 5:1-6:14) mencatat dosa-dosa
Israel yang menjijikkan, dan Amos mengimbau mereka untuk bertobat. "Celaka atas orang-
orang yang merasa aman di Sion" (Am 6:1); kehancuran dahsyat dan hukuman atas dosa
sedang datang. Kitab ini ditutup dengan janji yang singkat tetapi mengesankan tentang
pemulihan kaum sisa yang selamat di masa depan (Am 9:11-15).

Kitab Obaja

Dalam kitab Obaja ini mengemukakan kepada kita bahwa setiap apa yang sudah
dikatakan Tuhan itu adalah firman-Nya. Sehingga akibat dari pengabaian itu Tuhan
menghukum umat-Nya supaya mereka mengerti dan memahami apa yang Tuhan ingin kan
dari mereka. Akan tetapi dalam kitab Obaja ini kita juga melihat bagaimana Allah
menghukum orang yang melakukan kejahatan sehingga pembalasan itu mereka terima, tetapi
dalam hal ini penghukuman hanya secara nasional tetapi penghukuman secara universal
akkan tiba waktunya nanti dan itu yang di sebut sebagai hari Tuhan. Dalam kitab ini
mengajarkan kita melalui kehidupan Israel yang selalu Allah didik melalui penderitaan
sehingga mereka di pulihkan kembali, tetapi Edom yang congkak, suka melawan, maka
menjadi peringatan bagi orang kristen pada saat ini supaya jangan di binasakan Tuhan.3
3Denis Green, Pembimbing pada pengenalan Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, 2008),
196.
Yunus
Dalam kitab Yunus kita dapat melihat bagaimana Tuhan mengutus Yunus untuk
memberitakan pertobatan kepada bangsa Niniwe, tetapi Yunus tidak melakukan apa yang
Tuhan perintahkan sebaliknya ia pergi menjauh dari Tuhan sehingga Tuhan
mendisplinkannya. Akan tetapi melalui kejadian ini kita juga melihat bagaimana
pemeliharaan Tuhan khususnya kepada Yunus, sekalipun dia secara manusia tidak hidup lagi
tetapi melalui kejadian itu Yunus menjadi sadar dan bertobat. Sehingga apa yang sudah Tuhan
firmankan sebelumnya ia langsung mengikutinya dan memberitakan apa yang telah Tuhan
firmankan kepadanya, disini kita melihat ketaatan Yunus dalam memenuhi panggilannya.
Sehingga akibat pemberitaannya itu hasilnya sangat luar biasa seluruh kota Niniwe bertobat
dan percaya kepada Tuhan dan ini menjadi hal peraga bagi umat Israel supaya mereka tidak
menyembah berhala lagi. Melalui ini semua kita bisa melihat peneguhan Allah karena ia sang
pencipta dari semua dan layak di sembah sehingga kita melihat dalam kitab ini para pelaut
dan orang-orang Niniwe merasakah belas kasihan dan kasih yang selalu siap mengampuni
jika mau bertobat.4

Mikha

Dalam kitab Allah menyatakan keadilanNya melalui nabi Mikha dengan cara
menuntun umat-Nya, dan menunjukkan kemurahan hatiNya dan mencela ketergantungan
atas peringatan-peringatan agamawi tanpa ketaatan kepada Tuhan. Nabi Mikha di pakai
Tuhan dengan sangat luar biasa ia membeerikan peringatan kepada uamat Allah yang sudah
tidak setia lagi dan yang merampas harta benda orang lain sehingga nabi Mikha
memperingatkan bahwa Tuhan akan menghukum hal itu, penghukuman yang Allah berikan
kepada mereka melalui bangsa-bangsa lain yang di pakai Tuhan untuk menghukum mereka
dan dalam hal ini nabi Mikha lebih memperingatkan para pemimpin bangsa dan nabi yang
menjalankan korupsi yang besar sehingga mendatangkan murka Tuhan sehingga bangsa itu
mengalami penderitaan. Tetapi Allah selalu mengasihi umatnya ia memberikan penghiburan
dan pemulihan bagi yang bertobat melalui kelahiran Mesias yang akan melepaskan uamaNya
dari penindasan dan keselamatan hanya ada di dalam Mesias itu.5
4 Philip Johnston, Introduction to the Bible, Pen., Chirstiaan Nugroho (Bandung: Kalam Hidup,
2011), 213-14.

5Clarence H. Benson., 79-81.


Nahum

Nabi Nahum di pakai Tuhan untuk menyatakan kedaulatannya atas dunia, dan
memberitahukan bahwa Dia Allah yang cemburu dan pembalas (1:2), dan murka-Nya di
bangkitkan oleh kefasikan. Meskipun Allah panjang sabar akan tetapi pada akhirnya Ia akan
menghukum para penindas. Allah adalah tempat perlindungan kita bagi yang percaya
kepadanya (1:7). Akan tetapi sering sekali manusia menganggap diri berdaya dan membuat
rencana untuk melawan Tuhan, sehingga Tuhan melenyapkan mereka sama sekali akan tetapi
Allah akan menunjukkan kasih setiaNya terhadap orang yang percaya kepadaNya. Sehingga
dalam kitab ini kita dapat melihat dosa yang yang sedang terjadi sehingga Tuhan memakai
Mikha untuk mencela dosa itu khususnya dalam kekerasan meliter yang sering di lakukan
bangsa Asyur, sehingga mengakibatkan banyak yang di bunuh, dan bahkan membinasakan
satu bangsa, dan itu yang di benci oleh Tuhan sehingga kota itu di binasakan, tetapi sekali
pun umatNya mengalami penindasan dan kekerasan pengharapan selalu ada sehingga ketika
mereka bertobat dan berseru kepada Tuhan, Tuhan yang akan memberikan kepada mereka
kemenangan.6

Habakuk

Dalam kitab ini nabi Habakuk bingung tentang cara Allah dan jawaban Allah
kepadanya. Karena begitu banyak kejahatan dan penyembahan berhala di Yehuda, pertanyaan
pertama adalah bagaimana Allah dapat membiarkan umat-Nya yang pemberontak itu berbuat
begitu banyak dosa tanpa dihukum. Allah menjawab bahwa Dia sebentar lagi akan memakai
bangsa Babel untuk menghukum Yehuda. Pertanyaan kedua Habakuk bagaimana Allah dapat
mengizinkan bangsa yang lebih jahat dan kejam daripada Yehuda untuk menghukum mereka.
Allah menjawab dengan meyakinkan sang nabi bahwa juga akan datang hari pembalasan bagi
orang Babel. Di seluruh kitab ini, Habakuk mengungkapkan imannya dalam kedaulatan Allah
dan dalam kepastian bahwa di dalam segala hal Allah itu adil. Penyataan kasih Allah untuk
orang benar dan rencana-Nya untuk membinasakan Babel yang jahat membangkitkan sebuah
nyanyian nubuat berupa pujian dan janji mengenai keselamatan di Sion (pasal 3; Hab 3:1-
19).7

6Denis Green., 201-02.

7Ibid., 203-05.
Zefanya
Sebagian besar kitab ini adalah peringatan serius mengenai hukuman Allah yang
akan datang. Zefanya melihat datangnya hukuman yang meliputi seluruh dunia karena dosa-
dosa umat manusia (Zef 1:2; Zef 3:8), tetapi secara khusus ia memfokus pada hukuman yang
akan menimpa Yehuda karena dosanya (Zef 1:4-18; Zef 3:1-7). Zefanya menyampaikan
nubuat yang mengimbau agar bangsa itu bertobat dan mencari Tuhan dalam kerendahan hati
sebelum keputusan itu dilaksanakan (Zef 2:1-3); pertobatan nasional itu terjadi sebagian
selama kebangunan di bawah Yosia (627-609 SM). Zefanya juga bernubuat mengenai
datangnya hukuman atas lima bangsa asing: Filistia, Amon, Moab, Etiopia, dan Asyur (Zef
2:14-15). Setelah mengulas dosa-dosa Yerusalem lagi (Zef 3:1-7), sang nabi menubuatkan
suatu waktu ketika Allah akan mengumpulkan kembali, menebus, dan memulihkan umat-
Nya. Mereka akan bersorak dengan gembira sebagai penyembah sejati Tuhan Allah; Dia akan
ada di tengah-tengah mereka sebagai pahlawan perang yang menang (Zef 3:9-20).8

Hagai
Kitab ini berisi empat berita, yang masing-masing dibuka dengan "firman Tuhan"
(Hag 1:1; Hag 2:2,; Hag 2:11; Hag 2:21). Hagai pertama-tama menegur para mantan buangan
itu karena lebih memperhatikan rumah mereka sendiri yang dipapani dengan baik sedangkan
rumah Allah masih merupakan reruntuhan (Hag 1:4). Dua kali nabi Hagai menasihati mereka
untuk "perhatikanlah keadaanmu (Hag 1:5-7), yang menunjukkan bahwa Allah telah menarik
berkat-Nya dari mereka karena cara hidup mereka (Hag 1:6,9-11). Sebagai tanggapan atas
perkataan Hagai, maka Zerubabel, Yosua, dan semua orang itu takut akan Allah dan
melakukan pekerjaan (Hag 1:12-2:1). Beberapa minggu kemudian, penilaian beberapa orang
buangan yang telah kembali mematahkan semangat mereka, yaitu mereka yang telah melihat
kemuliaan bait Salomo sehingga menilai usaha membangun kembali itu tidak berarti jika
dibandingkan (Hag 2:4). Hagai menasihati para pemimpin untuk meneguhkan hatinya karena
usaha mereka merupakan bagian dari gambaran nubuat yang lebih luas (Hag 2:5-8) dan
"kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula" (Hag 2:10).
Berita Hagai yang ketiga, yang memanggil umat itu untuk hidup dalam ketaatan kudus (Hag
2:11-20) dan berita yang keempat (Hag 2:21-24) diberitakan pada hari yang sama. Berita

8Philip Johnston., 221-23.


keempat menubuatkan bahwa Zerubabel melambangkan kesinambungan keturunan dan janji
Mesias (Hag 2:23).9
Zakharia
Kitab ini dimulai dengan menasihati orang Yahudi untuk kembali kepada Tuhan
supaya Ia bisa kembali kepada mereka (Za 1:1-6). Sementara mendorong umat itu untuk
menyelesaikan pembangunan kembali Bait Suci, nabi Zakharia menerima delapan
penglihatan (Za 1:7-6:8) yang meyakinkan masyarakat Yahudi di Yehuda dan Yerusalem
bahwa Allah memperhatikan umat-Nya dan memerintah atas nasib mereka di masa depan.
Kelima penglihatan pertama menyampaikan pengharapan dan penghiburan; ketiga
penglihatan terakhir mencakup penghukuman. Penglihatan keempat berisi suatu nubuat
penting tentang Mesias (Za 3:8-9). Pemandangan pemahkotaan dalam Za 6:9-15 adalah
nubuat Mesias PL yang klasik. Dua berita (pasal 7-8; Za 7:1-8:23) memberikan perspektif
masa kini dan masa depan kepada para pembaca asli.10

Kitab Maleakhi
Melalui kitab ini Allah menegaskan kasih perjanjian-Nya kepada Israel (Mal 1:2-
5), dan memperingatkan para para imam karena mereka menjadi penjaga tidak setia dari
hubungan perjanjian di antara Allah dengan Israel (Mal 1:6-2:9) dan menegur umat itu karena
melanggar perjanjian yang dibuat dengan leluhur mereka (Mal 2:10-16). Tetapi Allah selalu
menunjukkan kasihNya dengan mengingatkan Israel akan kepastian hukuman Allah karena
berdosa terhadap perjanjian (Mal 2:17-3:6), dan memanggil seluruh umat-Nya untuk bertobat
dan berbalik kepada Tuhan supaya mereka diberkati Allah (Mal 3:7-12). Tetapi peringatan
selalu Allah beritahukan supaya orang-orang takut akan Dia dan menghormati nama-Nya
(Mal 3:13-18). Sehingga Maleakhi mengakhiri perkataannya dengan peringatan dan janji
nubuat tentang "hari Tuhan" yang akan datang (Mal 4:1-6).

9Clarence H. Benson., 81-83.

10Denis Green., 210-13.

Anda mungkin juga menyukai