Anda di halaman 1dari 3

1

Mengapa terdapat perbedaan silsilah Yesus antara Matius 1 dan Lukas 3?

Baik Matius 1 maupun Lukas 3 sama-sama mencatat silsilah Yesus. Tetapi tampaknya ada
satu masalah: Keduanya berbeda. Silsilah dalam Lukas dimulai dari Adam lalu ke Daud.
Sementara Matius memulai dari Abraham hingga Daud. Ketika keduanya sama-sama
sampai ke Daud, terjadilah perpisahan nama anak Daud yang disebutkan: Natan (dari garis
silsilah Maria) dan Salomo (dari garis Yusuf).

Tidak terdapat kontradiksi di sini karena yang satu merupakan garis silsilah dari pihak Maria
sementara yang satunya lagi dari pihak Yusuf. Dan merupakan kebiasaan di kalangan orang
Yahudi untuk menyebutkan suatu silsilah dengan menggunakan nama ayah meskipun jelas
jelas garis keturunan itu ditarik dari sisi ibu.

Beberapa pengkritik mungkin tidak akan pernah menerima penjelasan ini. Tetapi, mereka
seharusnya menyadari lebih dahulu bahwa Alkitab harus ditafsirkan menurut konteks dari
gaya penulisan (sastranya), budaya, dan sejarah. Memecahkan garis silsilah dari sisi ibu
maupun bapak dengan tetap menyebut kedua-duanya dengan nama bapak merupakan suatu
hal yang biasa terjadi dan diterima oleh budaya Timur Dekat karena umumnya sering
dianggap tidak sopan jika membicarakan seorang wanita tanpa memperhatikan syarat-syarat
tertentu, seperti: kehadiran suaminya, dll. Karena itulah, silsilah yang satu adalah dari sisi
Maria yang satu lagi dari sisi Yusuf. Meskipun kedua-duanya menyebutkan Yusuf sebagai
orang tua langsung Yesus. Dengan kata lain, Maria telah diperhitungkan sebagai "bagian/ di
dalam" nama Yusuf sebagai kepala keluarganya. Kedua, apakah para pengkritik itu sungguh-
sungguh berpikir bahwa para pengumpul kitab-kitab Perjanjian Baru, dan sekaligus
merupakan pihak yang percaya bahwa Alkitab tidak mengandung kesalahan, bisa sampai
tidak memperhatikan perbedaan yang mencolok ini? Apakah memang ada orang yang
berpikir bahwa orang Kristen memang sebegitu konyolnya sehingga mereka tidak sadar
bahwa terdapat perbedaan dalam daftar silsilah Yesus, menutup mata mereka lalu
menempatkan kedua Injil itu begitu saja dalam kanon dan berharap tidak ada orang yang akan
memperhatikan hal ini? Tentu tidak. Mereka tahu persis konteks kultural dan tidak
menganggap hal ini sebagai masalah karena mereka tahu bahwa yang satu memang dari sisi
Yusuf dan yang lain dari sisi Maria. Ketiga, perhatikanlah bahwa Lukas memulai dengan
Maria lalu menelusuri hingga ke Adam. Matius mulai dari Abraham dan menelusuri hingga
Yusuf. Tujuan penulisan dari kedua silsilah ini jelas berbeda sebagaimana perbedaan gaya
penulisan keduanya. Lukas tidak menujukan Injilnya kepada orang Yahudi sementara Matius
menuliskannya untuk orang Yahudi. Karena itulah, Matius harus memakai silsilah yang resmi
(dari Abraham melalui Daud) sementara Lukas dari sisi biologisnya (dari Adam melalui
Daud). Juga, perhatikanlah bahwa ketiga pasal pertama dari Injil Lukas menyebutkan Maria
hingga 11 kali; karena itulah, silsilah Yesus dimulai Lukas dari Maria. Keempat,
perhatikanlah Lukas 3:2, "Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga

1 http://carm.org/languages/indonesian/mengapa-terdapat-perbedaan-silsilah-
yesus-antara-matius-1-dan-lukas-3
puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli," Pemakaian frase
"menurut anggapan orang" menunjukkan bahwa silsilah ini memang diurutkan dari sisi Maria
karena frase ini menunjukkan bahwa Yesus bukanlah anak biologis dari Yusuf.

Akhirnya, dalam silsilah Yusuf terdapat seseorang yang bernama Yekhonya. Allah telah
mengutuk Yekhonya, dengan menetapkan bahwa tidak ada seorang pun dari keturunannya
yang akan duduk di atas tahta Daud,"Beginilah firman TUHAN: "Catatlah orang ini sebagai
orang yang tak punya anak, sebagai laki-laki yang tidak pernah berhasil dalam hidupnya;
sebab seorangpun dari keturunannya tidak akan berhasil duduk di atas takhta Daud dan
memerintah kembali di Yehuda." (Yeremia 22:30). Tetapi Yesus, tentu saja, akan duduk di
atas tahta Kerajaan Sorga. Hal ini karena Yesus memang bukan keturunan biologis dari
Yekhonya, tetapi keturunan Daud dari garis lain -- yaitu garis Maria. Karenanya, nubuat dan
kutukan terhadap Yekhonya tetap berlaku tanpa cacat. Tetapi, Yusuf yang secara sah
mengadopsi Yesus sebagai anaknya menyebabkan Yesus diakui secara hukum sebagai anak
Yusuf tanpa perlu melanggar kutuk biologis tersebut. Karena itulah diperlukan pengungkapan
dua silsilah: satu dari sisi Maria (garis biologis yang aktual sesuai dengan nubuatan) dan garis
yang resmi secara hukum melalui Yusuf.

Lagi pula, gereja mula-mula telah mengetahui hal ini sehingga mereka tidak menganggap
kedua silsilah ini bermasalah. Masalah hanya muncul di benak pada pengkritik yang telah
menyempitkan pandangan mereka semata hanya kepada hal-hal literal (yang tertulis) dan
memaksakan bahwa kedua silsilah ini adalah berkontradiksi sementara kita mempunyai
penjelasan yang memadai tentang hal ini.

LUKAS - Adam, ayah Set, ayah Enos, ayah Kenan, ayah Mahalaleel, ayah Yared, ayah
Henikh, ayah Metusalah, ayah Lamekh, ayah Nuh, ayah Sem, ayah Arpakhsad, ayah Kenan,
ayah Salmon, ayah Eber, ayah Peleg, ayah Rehu, ayah Serug, ayah Nahor, ayah Terah, ayah
Abraham.

MATIUS - Abraham, ayah Ishak, ayah Yakub, ayah Yehuda, ayah Peres, ayah Hezron, ayah
Ram, ayah Adminadab, ayah Nahason, ayah Salmon, ayah Boas, ayah Obed, ayah Isai --
ayah Daud

(Maria) LUKAS Daud, ayah; (Yusuf) MATIUS

Natan Solomo
Matata Rehabeam
Mina Abia
Melea Asa
Elyakim Yosafat
Yonam Yoram
Yusuf Uzia
Yehuda Yotam
Simeon Ahas
Lewi Hizkia
Matat Manasye
Yorim Amon
Eliezer Yosia
Yesua Yekhonya
Er Sealtiel
Elmadam Zerubabel
Kosam Abihud
Adi Elyakim
Malkhi Azor
Neri Zadok
Sealtiel Akhim
Zerubabel Eliud
Resa Eleazar
Yohanan Matan
Yoda Yakub
Yosekh Yusuf
Simei
Matica
Maat
Nagai
Hesli
Nahum
Amos Yusuf mengadopsi Yesus sebagai anaknya
Matica sendiri sehingga memberi-Nya hak
Yusuf secara hukum meneruskan nama bapak-
Yanai Nya.
Malkhi
Lewi
Matat
Eli
menurut anggapan orang dari Yusuf (seharusnya
Maria)

Anda mungkin juga menyukai