Anda di halaman 1dari 34

Pekabaran Tiga Malaika

Wahyu 14: 6-13


Nama Anggota Kelompok:

Braling, Kathryne Tania


Tumbelaka, Gladys
Kaparang, Alicia Marlin
Turah, Sintia
Wagiu, Aguileratasya
Mulaic, Pilius
Pendahuluan
Sebelum sejarah dunia ini
berakhir, Allah mengirimkan
pekabaran amaran-Nya,
Secara simbol melambangkan Bukti-bukti dari kitab Wahyu
tiga malaikat yang terbang di menunjukkan bahwa tiga
angkasa. Kata Yunani untuk malaikat itu melambangkan
malaikat (angelos) berarti umat Allah yang
“utusan.” Dalam Alkitab, kata dipercayakan dengan
malaikat sering juga
pekabaran akhir zaman
menggambarkan orang-orang
dalam pelayanan pekerjaan
untuk diberitakan ke seluruh
Tuhan (Mal. 2: 7; Mat. 11:10). dunia.
Pendahuluan
Seberapa pentingkah pekabaran 3 malaikat ini?
Karena pekabaran 3 malaikat suatu
Firman dari TUHAN untuk
mempersiapkan suatu umat yang
layak bagi kedatangan Yesus yang
kedua kali
Pekabaran 3 malaikat mematangkan
buah ( sifat/tabiat) kehidupan kita
yang baik datau yang jahat sesuai
dengan respon kita terhadap
pekabaran itu
Pendahuluan..
Injil yang kekal adalah
1. Injil Kerajaan Allah matius 4:23
Dan aku melihat seorang 2. Injil tentang Yesus Kristus matius 1:1
malaikat lain terbang di 3. Injil Kristus/Allah saja (Roma 15:19,
tengah-tengah langit dan dan 2 Korintus 11:7) yang membawa
padanya ada Injil yang keselamatan.
kekal untuk deberitakannya
kepada mereka yang diam
di atas bumi dan kepada
semua bangsa dan suku dan
bahasa dan kaum. Wahyu
14:6
• Injil dari Allah 1 tomotius 1:11
• 2 korintus 11:4
• Yesus vs yesus yang lain
• Roh Kudus vs roh yang lain
• Injil vs injil yang lain(Galatia 1:6-8)
• Terkutuklah orang yang
memberitakan injil yang tidak sesuai
dengan Injil Kristus/Allah.
• Cahaya Injil tentang kemuliaan
Yesus Kristus (2 Kor 4:4)
Wahyu 14:6

Diberitakan kepada semua bangsa dan


suku dan bahasa dan kaum.
Pekabaran tiga malaikat adalah
penggenapan dari nubuatan Yesus
dalam matius 24:14
Injil kerajaan Allah diberitakan ke
seluruh dunia barulah tiba
kesudahannya.
Pekabaran Malaikat I
Whayu 14:7
Dan ia berseru dengan suara
nyaring: Takutlah akan
Allah dan muliakanlah Dia,
karena telah tiba saat
penghakiman-Nya, dan
sembalah Dia yang telah
menjadikan langit dan bumi
dan laut dan semua mata
air.
“TAKUTLAH AKAN ALLAH...”,
dalam bahasa Aslinya
“Phobeomai”
Menggambarkan satu hubungan
dengan Allah dalam
penyerahannya yang penuh pada
kehendak-Nya (kehidupan Iman)
(1 Sam 12:14, 24 ; 2 Taw 6:31). Takut
akan Tuhan (Iman) selalu
membawa seseorang pada
penurutan yang sejati/ benar oleh
karena ia menyerahkan dirinya
kepada Allah untuk bekerja
sepenuhnya di dalam dirinya (lihat
Ibrani 11).
Mengapa harus takut akan Allah dan
menyembah Dia?
1. “KARENA TELAH TIBA SAAT
PENGHAKIMAN-NYA”, merupakan
masa waktu yang ditetapkan Allah
untuk melaksanakan pemeriksaan
penghakiman. (Pengk.12:13-14).
Waktu itu adalah saat ini tatkala
yesus menjadi pengantara kita
kepada Allah di Bilik Yang Maha
Suci. Takutlah akan Allah dan
muliakanlah Dia, karena Allah akan
membawa setiap tindakan dan
perbuatanmu ke pangadilan.
Namun “Allah tidak melakukan sesuatu tanpa
menyatakan keputusanNya kepada hamba-hamba- • Penghakiman telah dimulai
Nya para nabi” (Amos 3:7). Demikianlah dengan sejak 22 Oktober 1844
penghakiman, sebelum terjadi Allah sudah • Daniel 8:14; Daniel 9:20-27
nyatakan terlebih dahulu kepada nabiNya kapan
hal itu akan terjadi. Dalam Daniel 8:14 Tuhan
telah menyatakannya kepada nabi Daniel akan
pelaksanaan penghakiman itu kapan akan dimulai.
Setelah akhir masa 2300 petang dan pagi barulah
pengadilan itu dimulai. Dihitung sejak tahun 457
SM – berakhirnya masa 2300 petang dan pagi
tahun 1844 M, maka masa penghakiman itupun
dimulai. Hal inilah yang dinyatakan dalam upacara
Kaabah “Hari Pendamaian” atau “Hari Grafirat”
yaitu saat Yesus berada di Bilik Yang Maha Suci
sebagai Imam Besar. Dalam pelaksanaan
penghakiman ini Ia berdiri sebagai pembela bagi
seluruh umat manusia. Ia sebagai pembela dan Ia
sendiri sebagai terdakwa bagi siapa yang percaya
kepada penebusan, penyelamatan dan kuasa-Nya.
“MULIAKANLAH DIA” adalah sebagai satu hasil
dari percaya/ iman akan Yesus, karena semua
yang telah Ia perbuat tidak perna gagal. Saat
seseorang takut akan Allah, kehidupan-Nya
merupakan satu kehidupan yang memuliakan
Tuhan kareana Tabiat Yesus pekerjaan didalam
dirinya, menyanggupkan dia melakukan
perintah-perintah-Nya. Yesus sendiri dalam
penyerahan yang penu kepada Bapa-Nya, ia
memuliakan Bapa yang di Sorga dalam
penyelesaian setiap pekerjaan Bapa di dalam
Dia. Dalam wujud yang paling sederhana dalam
kehidupan kita sehari-hari adalah dengan
mempersembahkan seluruh/segenap kehendak
kita melalui apa yang kita makan,minum dan
lakukan kepada seluruh kehendak Allah agar
Dia dimuliakan (1 Kor.10:31, Amsal 3:9, 10).
“...SEMBAHLAH DIA yang MENJADIKAN LANGIT DAN BUMI DAN
SEGALA ISINYA”, amaran ini mengajak kita kembali kepada kejadian penciptaan
pertama di Taman Eden, ketika pertama kali Allah menciptakan langit dan bumi (hal
yang sama seperti yang dinyatakan dalam Keluaran 20:11, “sebab enam hari
lamanya Tuhan MENJADIKAN LANGIT DAN BUMI, LAUT DAN SEGALA ISINYA,
dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan MEMBERKATI hari
Sabat dan MENGUDUSKANNYA...”. (Hal ini merupakan pernyataan manusia
sebagai milik Allah melalui tanda /cap /METERAI yang dinyatakannya dalam
Keluaran 20:11).
Bilamana kita tidak menerima hari ketujuh, Sabat/Sabtu, sebagai
hari perbaktian yang benar (meterai Allah), maka kita
mengingkari Allah sebagai pencipta kita, kita tidak takut dan
menyembah Dia.
1. Pekabaran malaikat pertama ini memanggil kita
supaya kembali menyembah Pencipta dengan
PERSYARATANNYA ( yaitu M E L A L U I
Pembenaran Oleh Iman dalam Kristus yang
menghasilkan PENURUTAN YANG OTOMATIS
terhadap seluruh panggilan-Nya dalam Wahyu 14:
7 ini).
2. Pekabaran pertama adalah untuk melawan
tanda binatang (Wahyu 13) yang sedang
bertumbuh di dalam dunia kekristenan.
3. Malaikat Pertama di khotbahkan, ini
merupakan benteng iman paling besar yang
melawan teori Evolusi dari Charles Darwin
(karena pada masa ini dunia mulai dibutakan oleh
fisafat-filsafat Evolusi yang meragukan penciptaan
dan adanya Allah)
4. Sabat/Sabtu hari ketujuh adalah meterai Allah.
Pekabaran Malaikat II

Wahyu 14:8 • “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel “. Hal ini


Dan seorang malaikat lain, merupakan KABAR
GEMBIRA YANG DAHSYAT. Kristuslah sebagai
malaikat kedua, menyusul pemenang terhadap kekuatan
dia dan berkata: dunia pada sistem negara-agama. Pekabaran ini
”Sudah rubuh, sudah rubuh menyatakan kekalahan Babilon
oleh kuasa Yesus. Dalam pandangan ini tidak ada
Babel, kota besar itu, yang lagi KERAGU-RAGUAN dalam
telah memabukkan segala membuat KEPUTUSAN dalam
bangsa dengan anggur hawa MENGUMANDANGKAN maksud, kerinduan dan
kemauan untuk mengikutiYesus. BAGAIMANA HAL
nafsu cabulnya.” Wahyu 14: INI DAPAT TERJADI? Tidak
8 ada jalan lain lagi SELAIN PEMBENARAN DI DALAM
YESUS KRISTUS.
Wahyu 17:3-6
• Babel dalam arti langsung dan
mistik dikenal sebagai musuh
kebenaran Tuhan dan umat-Nya.
• Babel melambangkan semua
organisasi agama yang palsu dan
kepemimpinannya dari zaman
purba sampai penutupan zaman.
• Semua agama yang menentang
meterai Allah sudah rubuh, jatuh,
menyimpang dan menolak
kebenaran.
William G. Johnsson, (dalam buku The Saint’ End
Time Victory Over the Forcesof Evil. Silver Springs
MD: Biblical Research Institute 1992),
menggambarkan Babilon ini sebagai:”Perwakian dari
segala penggodaan manusia untuk menciptakan jalan
keselamatan, semua rencana-rencana dan program
yang, karena DIDIRIKAN ATAS AKAL MANUSIA
SERTA PENIPUAN, mencoba MENGACAUKAN
rencana Ilahi untuk dunia.” Dengan kata lain inilah
sistem keagamaan yang BERDIRI MELAWAN Injil
yang Kekal.
Malaikat ke-2

Ini MENGUMUMKAN kehancuran Babilon akhir zaman, sistem


keagamaan murtad sedunia dan konfederasi organisasi-
organisasi
keagamaan sedunia yang didukung oleh kuasa-kuasa politik dunia
(Wah 13:12-17). Kehancuran Babilon ini diulangi dengan sangat
jelas di wahyu 18. Amaran ini sekaligus diikuti oleh UNDANGAN
untuk keluar dari babilon tersebut dan sujud menyembah Allah
yang benar.”(Wah. 18:1-4)

“Cabul “ Ini menggambarkan hubungan yang tidak sah antara


Babilon dengan bangsa-bangsa, gereja murtad dengan kuasa
sipil. Jemaat seharusnya menikah dengan Tuhannya, tetapi yang
terjadi sebaliknya, yang dicari justru dukungan dari kuasa
negara, ia meninggalkan pasangannya lalu melakukan
perzinahan rohani (bandingkan Yeh. 16:15; Yak. 4:4).
Hubungan yang tidak sah ini mengakibatkan tragedi. Yohanes
melihat penduduk bumi “dimabukkan” ajaran palsu dan Babilon
sendiri “mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi
Yesus,” yang menolak menerima pengajaran yang tidak berdasarkan
Alkitab dan yang tidak tunduk kepada kuasanya.
• Babel melambangkan
semua organisasi
agama yang palsu dan
kepemimpinannya
dari zaman purba
sampai penutupan
zaman.
• Semua badan agama
yang menentang
meterai Allah sudah
rubuh, jatuh,
menyimpang, dan
menolak kebenaran.
• Ini meliputi kejatuhan Protestan seperti yang
dinubuatkan dalam Wahyu 14:4
• Pekabaran Malaikat kedua, KEGENAPANNYA SECARA
LENGKAP ADA
DALAM PERSEKUTUAN PELBAGAI ORGANISASI
AGAMA YANG TELAH
MENOLAK PEKABARAN MALAIKAT PERTAMA.
Pekabaran kejatuhan Babilon ini
DIULANGI dalam Why. 18:2-4, yang mengumumkan
betapa sempurnanya
kejatuhan Babilon dan BETAPA SERIUSNYA
PENGGILAN KEPADA PELBAGAI
AGAMA YANG TERGABUNG DI DALAMNYA UNTUK
MEMISAHKAN DIRI.
• Memabukkan berarti dia tidak membawa damai
sejahtera, tetapi mendatangkan murka Tuhan oleh
membuat segala bangsa meminum anggur hawa
nafsu cabulnya (ajaran palsu).
• “Segala bangsa” mengartikan ajaran ini
telah menyebar ke seluruh dunia dan
berhasil mempengaruhi seluruh dunia
untuk menerima ajarannya.
• Percabulan yang terjadi adalah dengan
menyatunya gereja dan negara untuk
meninggikan tanda binatang dan
ajaran palsunya.
PEKABARAN MALAIKAT 3 Wahyu 14: 9-11

"Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata
dengan
suara nyaring: ”Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan
menerima tanda pada dahinya tau pada tangannya, maka ia akan minum dari
Anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-
Nya; dan
ia akan disiksa dengan api dan belerang didepan mata malaikat-malaikat
kudus dan
Ini adalah amaran terhadap penyembah
didepan mata Anak Domba…” Wahyu 14: 9-11
binatang dan patungnya serta penerimaan
tanda di dahi atau tangannya.
Murka Tuhan akan dijatuhkan tanpa
campuran belas kasihanNya.
Malaikat ke-3
Hal ini jelas bahwa SIAPA
YANG MENOLAK untuk
MENGAMARKAN PARA mempercayai kabar baik
PENYEMBAH binatang (Injil/keselamatan oleh iman
itu, bahwa yang bekerja di dalam Yesus)
jika mereka menyembah dan menerima sistem
binatang dan patungnya penyembahan Babilon
itu, dan menerima tanda murtad (keselamatan
pada dahinya atau pada melalui usaha manusia)
tangannya maka ia akan serta praktek
praktek penyembahannya,
minun dari anggur
maka IA AKAN MEMINUM
cawan
CAWAN MURKA ALLAH.
murka Allah... dan ia
(Why. 14:10, 11, serta Why.
akan di siksa dalam api 18:4...)
dan belerang.
PEKABARAN MALAIKAT 3
• Disiksa berarti tujuh
malapetaka (Wahyu 15:5-
16:21) akan menjadi bagian
mereka yang menerima tanda
binatang dan patung dan
bilangan namanya (666).
• Menerima upah kematian
kekal, api dan belerang.
• Wahyu 20:13-15.
• Mereka yang menerima tanda
binatang, patung dan bilangan
namanya dan yang tidak menerima
pengorbanan Yesus akan dihukum
dengan api neraka setelah masa 1000
tahun (Wahyu 20:7-10).

• Pembinasaan kekal ini akan


disaksikan oleh malaikat, Anak
Manusia, dan orang-orang kudus.
• Disiksa siang malam selama-lamanya bukan berarti apinya tidak
akan mati.
• Akibat dari pembakaran ini yang kekal atau selama-lamanya, tapi
apinya akan mati setelah semua unsur dosa selesai dibinasakan.
• Apa buktinya?
• Yudas 7; Kejadian 19:28.
• Pada akhirnya, setelah setan dan
malaikatnya, manusia jahat, dan
bumi ini dibakar dengan api,
sorga akan diletakkan di bumi ini
(Wahyu 21:1,2).
• Matius 10:28
PERLU KETEKUNAN ORANG KUDUS
• Wahyu 14:12,13
• Ketekunan = ketahanan umat
Tuhan yang sisa untuk
mempertahankan imannya.
• Dua ciri umat yang sisa:
• Menuruti perintah Allah (hanya
hukum yang ada di dalam
Alkitab).
• Iman kepada Yesus (the faith of
Jesus).
Ketekunan orang – orang kudus
yang menuruti perintah Allah dan
Iman akan Yesus” adalah SAMA
seperti pohon dan buah. Barang
siapa yang tinggal di dalam Yesus
(iman) maka ia akan menghasilkan
buah-buah kebenaran yang
MEWUJUDKAN SEMUA
PENURUTAN YANG OTOMATIS/
ALAMIAH, TANPA PAKSAAN pada
setiap perintah-perintahnya.
INTINYA BAHWA KRISTUS
MEMBERIKAN KUASA-NYA pada
umat-umat-Nya untuk melakukan
kebenaran/menuruti perintah-
perintah-Nya.
PERLU KETEKUNAN ORANG KUDUS
• Berbahagialah orang yang mati di dalam
Tuhan.
• Kematian adalah istirahat dari jerih lelah.
• Perbuatan kebenaran yang dilakukan orang-
orang yang telah meninggal akan
meninggalkan pengaruh kepada kehidupan
orang lain yang masih hidup.
Thank You
&
God Bless Us

Anda mungkin juga menyukai