Atribut Allah Manusia Tidak dapat mengerti Allah secara tuntas Ada sebuah benteng yang dibangun untuk menghalangi kita mengerti Allah secara tuntas, yaitu kita manusia adalah mahkluk yang terbatas sedangkan Allah adalah keberadaan yang tidak terbatas. Jadi yang terbatas tidak dapat mungkin menangkap yang tidak terbatas. Ulangan 29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini." Kemandirian Allah. Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah pencipta alam semesta hal ini berarti bahwa Allah sendiri tidak diciptakan.
Dengan demikian bahwa pencipta tidak
menciptakan diriNya sendiri. Apabila Allah mencitakan diriNya sendiri maka Dia harus ada sebelum diriNya ada. Sebab Allah bukanlah suatu akibat. Dia adalah kekal Dia selalu ada, Dia tidak membutuhkan pertolongan diluar diriNya untuk membuatNya terus menerus ada. Kis. 17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga- pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Kemahakuasaan Allah Apakah Allah dapat membuat batu yang besar dan tidak dapat mengerakanNya? Apa yang akan terjadi apabila kekuatan yang tidak dibatasi dipertemukan dengan obyek yang tidak dapat digerakkan. Kemahakuasan Allah bukan berarti Allah dapat melakukan apa saja. Dia tidak dapat berdosa, berbohong, tidak dapat mati, tidak dapat bertindak melawan naturNya. Ibrani 6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. Kemahakuasan Allah berarti Allah berkuasa atas semua ciptaanNya. Sebab kuasa Allah jauh melampui kuasa ciptaan, sebab kuasaNya tidak dibatasi oleh batasan-batasan yang terbatas, namun kuasanya tetap dibatasi oleh siapa dan apa Dia. Bahkan tidak ada rencanaNya yang gagal. Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Ayub 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Kemahadiran Allah Kemahadiran Allah tidak dibatasi dengan ruang dan waktu, Allah berada dimana-mana. maha hadir bukan hanya berkaitan dengan tempat dimana Allah berada tetapi sejauh mana Allah berada ditempat itu. Berarti ada penuh disemua tempat yang berbeda hal ini yang disebut imanen. Mzr 139:7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? 8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. 9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, 10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Kemahatahuan Allah Berarti Allah memiliki semua pengetahuan. Allah sebagai keberadaan yang tidak terbatas mampu untuk menyadari segala sesuatu, mengerti segala sesuatu, dan mengetahui segala sesuatu. Masa yang akan datang demikian pula masa yang lalu sepenuhnya di ketahui oleh Allah, Dia tidak pernah dikejutkan oleh apapun juga. Pengetahuan Allah yang melampui pemikiran manusia memungkinkn Dia untuk dapat menyelesaikan misteri yang masih tersembunyi bagi manusia. Dalam kemahatahuanNya Allah berdaulat penuh atas seluruh alam semesta, Allah lah yang mengontrol alam semesta ini. Roma 11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!34 Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? 35 Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? 36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Kekudusan Allah Kudus dalam Alkitab memiliki arti keterpisahan/keberbedaan. Kekudusan menunjuk pada kemuliaan Allah yang bersifat transenden dan kekudusanNya tidak tertandingin oleh apapun dan siapapun karena itu Ia layak menerima segala hormat, kemulian dan pujian. Dalam Alkitab juga berbicara tentang obyek, orang, waktu yang kudus. Kekudusan juga menujuk pada kemurnian dan kebenaran tindakan Allah Dia selalu bertindak dan melakukan yang benar. Jadi kita bisa membedakan kebenaran internal Allah (nature Allah) dan kebenaran ekstenal Allah (tindakan Allah). Mzr. 99:1 TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub-kerub, maka bumi goyang. 2 TUHAN itu maha besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa. 3 Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia! 4 Raja yang kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang menegakkan kebenaran; hukum dan keadilan di antara keturunan Yakub, Engkaulah yang melakukannya. 5 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia! 6 Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka.7 Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka. 8 TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan- perbuatan mereka.9 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita! Kebaikan Allah Menyatakan bahwa Allah tidak pernah berubah, hukum allah merefleksikan kebaikan Allah. Kebaikan Allah bukan berarti Allah mentaati hukum alam sehingga disebut baik, namun karena dari tindakanNyalah menunjukan bahwa Allah baik. Allah mentaati hukum yang berdasarkan karakterNya yang kekal. Sebagi bukti pemeliharaanNya. Yak. 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Keadilan Allah Keadilan berarti memberikan kepada seorang apa yang menjadi haknya/miliknya didasarkan pada tanggungjawab etika atau perjanjian sebelumnya. Keadilan Allah selalu dikaitkan dengan kemurahanNya/anugerahNya dan hal ini selalu jalan bersama-sama. KemurahanNya didasarkan atas kebebasan kehendakNya. Roma 9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Keadilan Allah berkaitan dengan kebenaran, pada saat Allah adil maka itu berarti Ia melakukan apa yang benar. Kejadian 18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?" Roma 9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Allah Tritunggal Adalah satu Allah yang memiliki tiga pribadi. Bukan triteismen tiga keberadaan yang tiga- tiganya adalah Allah. Tritunggal dipergunakan untuk menjelaskan kepenuhan dari Allah baik dalam keesaanNya maupun dalam hal keragamanNya. Formulasi tritunggal/trinitas adalah satu esensi dan tiga pribadi. Keesaan dari Allah dinyatakan sebagai sesensinya/keberadaanNya sedangkan keragamanNya diekspresikan dalam tiga pribadi. Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Munculnya konsep trinitas adalah untuk menolak ajaran bidat modalisme dan triteisme. Modalisme adalah ajaran yang menyangkali perbedaan pribadi-pribadi yang ada di dalam kesesaan Allah yang menytakan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Triteisme adalah mengungkapkan yaitu ada tiga keberadaan yang menjadi Allah. Istilah pribadi bukan berarti perbedaan didalam esensi tetapi perbedaan didalan substansi. Setiap pribadi berada dibawah esensi Allah yang murni. Semua pribadi pada diri Allah memiliki atribut ilahi. Setiap pribadi memiliki peran yang berbeda. Bapa memprakarsai menciptakan dan penebusan, Anak menebus ciptaan, Roh Kudus melahirbarukan dan menguduskan dalam rangka mengaplikasikan penebusan kepada orang-orang percaya. I Pet. 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu. 3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, II Kor. 13:13 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Penciptaan Semua yang berada dalam ruang dan waktu memiliki permulaan. Namun sesuatu itu tidak memiliki kekuatan untuk mencipta dirinya sendiri. Karena itu ada keberadaan yang tertinggi yang melampui segala sesuatu yaitu Allah. Dalam alam semasta ini ada sesuatu yang tidak diciptakan. Sesuatu tidak dapat dihasilkan dari yang tidak ada, yang tidak ada tidak dapat melakukan apa-apa. Apabila tidak pernah ada apa-apa maka sekarang tidak ada apa-apa. Sesuatu ada sekarang oleh karena itu sesuatu harus ada dan sesuatu itu tidak ada permulaannya. Sesuatu tidak dapat menciptakan dirinya sendiri oleh karena ia harus ada terlebih dahulu sebelum dia sendiri ada. Pemeliharaan Allah Arti kata providence adalah melihat sesuatu sebelumnya atau terlebih dahulu atau menyediakan untuk. Dalam pengakuan Westminster abad 17 menyatakan: Allah pencipta agung dari segala sesuatu memelihara memimpin, dan memerintah semua mahkluk ciptaan, tindakan, dan benda-benda ciptaan mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dengan kebijaksanaanNya yang paling bijak dan pemeliharaaNya yang tidak bisa salah dari segala sesuatu sebelum terjadi yang dimilikiNya dan kehendakNya yang bebas dan tidak berubah bagi kemuliaan hikmatNya, keadilanNya, kebaikanNya dan kemurahanNya. Dalam alam semesta tidak ada kejadian yang kebetulan karena semua ada dalam perintah Allah. Karena itu berbeda dengan takdir yang tidak berpribadi. Keberuntungan yang adalah buta. Kebetulan yang adalah bisu. Aspek lain dari pemeliharaan adalah kerjasama yaitu menunjuk pada kesatuan dari tindakan Allah dan manusia. Kita bisa melakukan segala sesuatu ada dalam kedaulan dan pemeliharaan Allah.pemeliharaan dalam bentuk campur tangan Allah dapat bekerja melalui tindakan yang paling tidak baik. Mujizat mujizat Kata mujizat digunakan untuk menjelaskan peristiwa- peristiwa yang biasa tetapi memberi kesan yang mendalam. Misalnya: kelahiran bayi. Yang kedua dipakai untuk menunjuk /sebagai alat pada waktu atau tempat. Misalnya: bintang Betlehem. Ketiga merupakan tindakan Allah yang melawan hokum alam. Misalnya air menjadi anggur, Lazarus dibangkitkan. Dalam Alkitab mujizat ada kaitanya dengan tanda-tanda yaitu sesuatu yang melampui dirinya . Allah mengunakan mujizat untuk membuktikan atau menyaksikan utusanNya pada waktu menyatakan diriNya. Mujizat adalah sesuatu peristiwa-peristiwa supranatural tetapi tidak semua peristiwaa supranatural adaah mujizat Ibrani 2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan 4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda- tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai- bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya. Kehendak Allah Yaitu otoritas Allah yang berdaulat atas ciptaanNya dan segala sesuatu didalamnya. Ada tiga konsep kehendak Allah: kehendak Allah dikenal dengan ketetapan Allah, kedaulatan, atau kehendak Allah yang tersembunyi, artinya bahwa Allah dengan kehendakNya menetapkan segala sesuatu dengan tidak mungkin gagal. Secara pasif Allah mengijinkan sesuatu bisa terjadi. Kedua bahwa kehendak Allah dinyatakan didalam FirmanNya demikian juga dalam hati nurani kita dimana melaluinya Allah telah menulis hukum moralnya didalam hati kita. Dalam kedaulatanya Allah mengizinkan manusia berdosa bukan merupakan hal yang disetujui oleh Allah secara moral. ketiga kehendak Allah berkaitan dengan karakter dari kehendak Allah. Kehendak Allah menjelaskan mengenai sikap Allah yang menyatakan apa yang Allah perkenankan. Misalnya Allah tidak berkenen atas kematian orang fasik tapi Dia tentu saja menetapkan kematian orang fasik. Covenant Merupakan struktur dasar relasi antara Allah dengan manusia. Perjanjian merupakan suatu ikatan kontrak yang memiliki kesamaan- kesamaan dan perbedaan-perbedaan. Kedua perjanjian diikat dalam satu kesepakatan. Kontrak dibuat berdasarkan kesepakatan dari dua belah pihak yang sederajat. Namun dalam Alkitab perjanjian tidak selalu pada orang yang sederajat. Unsure-unsur dalam ikatan perjanjian adalah pendahuluan yang mencatat pihak- pihak yang berjanji. Kel 20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Yang kedua pendahuluan histories apa yang perlu ditaati oleh kedua belah pihak. Berikutnya kedua belahpihak menjabarkan tuntutan secara hukum. Kemudian ikatan perjanjian yang menjabarkan mengenai berkat dan kutuk. Kemudian disahkan dengan darah sebagai meterai. Yeremia 34:18 Dan Aku akan menyerahkan orang-orang, yang melanggar perjanjian-Ku dan yang tidak menepati isi perjanjian yang mereka ikat di hadapan-Ku, dengan memotong anak lembu jantan menjadi dua untuk berjalan di antara belahan-belahannya; Kejadian 15:7 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." 8 Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?" 9 Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati." 10 Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian- bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua. 11 Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. 12 Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. 13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. 14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. 15 Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. 16 Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap. "17 Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. 18 Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: 19 yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, 20 orang Het, orang Feris, orang Refaim, 21 orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu." PENUTUP SEKIAN DAN TERIMA KASIH