nama)
Kej. 1:9-13
nama)
Kej. 1:14-19
Kej. 1:20-23
Kej. 1:24-2:1
Kej. 2:2-4
ketujuh)
Tafsiran:
Kejadian 1:1-5
Pada mulanya pada ayat 1 bukan menandakan suatu
permulaan dalam waktu tetapi permulaan waktu itu sendiri, juga
berhubung dengan keterangan rencana 7 hari. Ayat pertama
bukan
judul
pengumuman
riwayat
pokok.
melainkan
Seluruh
isi
sebuah
riwayat
sebutan
pertama
dan
boleh
(kosmos).
Kesatuan
dunia
terletak
didalam
apapun
juga
yang
diseberang
itu
dikuasai
Allah.
dilakukan
dalam
zaman
modern
ini.
Manusia
kuno,
ini
adalah
akibar
dari
penciptaan
yang
terus
yang
pertama
berpendapat
bahwa
kalimay
itu
selanjutnya
menegenai
bara.Penciptaan
dengan
hak
diterjemahkan
ketuhanan
dengan
yang
menamai
mulia.
dapat
Kata
juga
Ibrani
yang
diterjemahkan
Kejadian 1:6-8
Pengarang mengambil alih pandangan ilmiah bangsa Babel
termasuk susunan dan keadaan semesta alam yang pada masa
itu maju dan mutakhir. Bagi para ahli Babel, bumi ini merupakan
suatu bulatan tanah yang tipis dan bundar yang ditetapkan
mengapungdiatas samudera raya. Diatas bulatan bumi itu
naiklah lengkung langit seperti kubah yang jernih dan yang
tembus cahaya. Lengkung langit atauu cakrawala itu berwarna
biru.
Kaki
langit
adalah
benteng
dan
kubu
besar
yang
air.Biasanya
melalui
perantaraan
firman.
Lalu
ALLAH
penciptaan Allah. Bumi atau tanah itu menuruti firman sakti dari
ALLAH dan melaksanakan kemauan Allah. Dan untuk ketiga
kalinya dikemukakan bahwa waktu itu bukanlah suatu mesin
yang berjalan dengan sendirinya, melainkan bahwa iiap-tiap hari
dan tiap-tiap malam adalah hasil tambahan dari kegiatan dan
tindakan-tindakan ALLAH dengan perantaraan firmanNya.
Kejadian 1:14-19
Sampai pada saat ini pun benda-benda langit seperti
bintang-bintang dan matahari selalu di kagumi dan ada yang
menyembahnya. Dengan sengaja pengarang tidak memakai
nama matahari atau bulan, oleh karena kata-kata Ibrani yang
diberikan dalam tanda kurung mengandung arti nama dewa sang
surya dan dewa bulan. Pada ayat 16 dapat melihat penulis
dengan gaya bahasa teknik: Matahari (yang lebih besar), bulan
(penerang yang lebih kecil) dan semua bintang diuraikan seperti
daftar bagian-bagian pengganti untuk semua mesin baru. Pada
penciptaan tumbuh-tumbuhan tidak dinyatakan maksud dan
tujuan tumbuhan itu, tapi bintang-bintang diberikan suatu tugas
tertentu yaitu untuk memisahkan siang dari malam, tanda-tanda
petunjuk waktu dan untuk menerangi waktu. Bintang-bintang
diberikan kuasa memisahkan dan menguasai waktu. Perkatanperkataan itu nampaknya berasal dari mitologi dimana bintangbintang berkuasa. Teks kita menitik-beratkan bahwa kuasa itu
diberikan oleh ALLAH. Kata menaruh mengutamakan sekali lagi,
bahwa bintang, termasuk matahari adalah seluruhnya dalam
tangan dan kuasa Allah, mereka melaksanakan tugas yang
berguna dan bermakna. Waktu yang diukur dan ditunjukkn oleh
bintang-bintang itu dengan kepastian yang sebesar-besarnya,
bukanlah waktu ilmu fisika yang mengalir dengan sendirinya
melainkan suatu kejadian, suatu peristiwa yang disebabkan oleh
tindakan-tindakan yang tersembunyi dari pencipta.
Kejadian 1:20-23
Pada tiga hari yang pertama Allah mengatur setiap ruangan
dunia
yaitu
dunia
bawah
(samudera
raya),
dunia
atas
memulai
dengan
kehidupan
animalis.
Yang
ditegakkannya
pembiakkan
yang
diamanatkan
Allah
untuk
dipergunakan
manusia.
Pengarang
binatang
reptil.
Yang
ditekankan
pada
ayat
24
ialah
2:7).
Penciptaan manusia, pada ayat 26-31 klimaks riwayat yang
pertama mencapai puncaknya. Manusia adalah tujuan dan
mahkota segala makhluk. Walaupun manusia dijadikan juga
dengan perantaraan firman Allah (dan dengan disangkal
keilahian manusia yang manapun juga) toh penciptaan
manusia itu sangat diasingkan dari penciptaan sebelumnya.
Selama ini hanya terdengar perintah pendek dari Allah.
Selama ini kita mendengar bhanya perintah yang netral,
dalam bentuk orang ketiga. disini untuk pertama kalinya
Allah berbicara dalam bentuk orang pertama, dalam bentuk
orang pertama jamak yaitu baiklah kita. Alam tumbuhan
dan alam binatang berhubungan langsung dengan tanah
(bumi) dan hanya dengan perantaraan bumi berhubungan
dengan
Allah,
tetapi
manusia
berhubungan
langsung
kesatuan
dititikberatkan.
manusia,
Menurut
meskipun
rencana
Allah,
hal
itu
tidak
manusia
akan
menginjak/memijak/mengirik.
Dalam
perintah
itu
menyelidiki
dipekerjakan.
Dapat
dunia.
dikatakan
Manusia
bahwa
diangkat
dan
kesegambaran
atau
tabiat
yang
immanen
pada
manusia,
itu
adalah
persekutuan
dan
perpautan
diterima
sebagai
suatu
karunia
Allah.
isteri.
Disini
dapat
dilihat
bahwa
kesegambaran
Ini menyerahkan
binatang,
tetapi
Allah
sendiri.
Perbedaan
antara
tumbuhan
ditentukan
rumputan
diperuntukkan
kekurangan
dan
bagi
manusia,
bagi
kenajisan
sedang
binatang.
dalam
seluruh
rumput-
Tidak
ada
lingkungan
makhluknya
baik
yang
telah
dibuatnya
semuanya.Pekerjaan
dengan
menjadikan
menerangkan
keistimewaan
hari
ketujuh
yaitu
Menguduskan
berarti
menyita.
Dengan
ini
Allah
dunia
ciptaan,
Tuhan
menyingkapkan
jati
diri-Nya
membuat
manusia
sebagai
penanggungjawab
yang
perikop
ini
menggunakan
keindahan
yang
dahulu
orang
memandang
alam
dan
kekuatan-
Israel
mengeluarkan
menyadari
mereka
dari
bahwa
tanah
TUHANlah
Mesir,
yang
sehingga
telah
merea
Salomo
melanggar
ketetapan
Allah
mengenai
di
(kesukaan,
sebelah
keriangan)
selatan
sering
(Mesopotamia).
dibayangkan
Taman
sebagai
Eden
Firdaus
akan
memiliki
pengetahuan
yang
tak
terbatas,
Allah saja. Pohon ini juga untuk menguji iman dan ketaatan Adam
kepada Allah dan firman-Nya.
Kejadian 2:10-14
Sungai mengalir dari Eden: Eden digambarkan sebagai satu
daerah yang sangat subur, sebab memiliki berbagai pohon yang
menarik dan baik, terlebih karena Eden mempunyai air yang
berlimpah-limpah dan juga baik sebab mengairi taman yang
ditempati manusia. Bisa jadi sungai di daerah Eden ini mengairi
seluruh bagian bumi (mengingat cabangnya melewati daerah
yang bukan Eden).
Pison: Sungai yang mengalir di Eden tetapi berada di luar
tamab. Sampai sekarang belum ditemukan keberadaan sungai
tersebut. Menurut Kejadian 2:11, sungai ini mengelilingi tanah
yang ada emas.
Tanah Hawila: Diperkirakan terletak di daerah Sinai dan
Arabia Barat Laut. Dalam Kejadian 25:18 dituliskan Hawila
sampai ke Syur didiami oleh orang-orang Ismael. Di tanah ini
terdapat banyak emas yang baik serta damar bedolah (logam
berharga: kristal dan mutiara) dan batu Kisopras (intan/permata
yang sangat elok berwarna merah tua, pertama intan yang jernih
sekali. Batu ini juga digunakan pada lapisan ke-10 dari Kota
Yerusalem yang turun dari sorga, dari Allah; bdk. Wahyu 22).
Gihon: Mata air di Yerusalem yang menyediakan air untuk
kota itu dan tempat pengurapan Salomo. Sungai ini mengalir
mengelilingi seluruh tanah Kush yang sekarang dinamakan
Sudan Utara dan oleh para penulis klasik disebut Etiopia.
Tigris: Sungai ini terletak di Irak Modern. Salah satu dari dua
sungai utama yang menyuburkan kebudayaan Timur Tengah
Kuno, dimana terletak kota-kota Niniwe dan Asyur (Kejadian
2:14).
Efrat: Sungai ini menjadi batas paling utama wilayah Israel
pada zaman pemerintahan Daud. Airnya mengairi daerah hingga
sungai Tigris dan tanah disana menjadi rahim dari peradaban.
Kejadian 2:15-17
Mengusahan dan memelihara taman itu: Manusia diberikan
kekuasaan dari Allah untuk mengusahakan dan memelihara
Taman Eden sebab Allah menciptakan manusia serupa denganNya agar dapat menjadi wakil Allah di bumi dan mengekpresikanNya dalam bentuk memerintah dan menjadi tuan kedua atas
ciptaan-ciptaan Allah lainnya. Kedudukan lainnnya manusia disini
mengandung tanggungjawab yang langsung kepada Allah.
Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya
dengan bebas: Allah memberikan kehendak bebas pada manusia
dengan mengizinkan memakan semua buah, sebab semua yang
diciptakan-Nya itu baik.
Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat itu
janganlah kau makan buahnya: Kehendak bebas manusia masih
berlaku sampai disini, Allah memberikan larangan tetapi semua
tergantung pada manusia, apakah dia taat atau tidak.
Sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati: Allah memberi suatu larangan yang keras kepada manusia.
Tetapi arti kata mati disini bisa mengacu pada dua hal, yang
pertama mati secara jasmani/fisik dan yang kedua citra Allah
dalam diri manusia menjadi mati. Sehingga manusia yang
diciptakan Allah secara sempurna, kehilangan kesempurnaannya.
Tetapi kecaman yang keras ini harus diterima dengan iman,
karena manusia pertama belum pernah melihat kematian. Maksud
dari disatuhkannya antara tugas pekerjaan dan hokum larangan disini diiartikan
bahwa: Kebebasan hanya ada ketika perintah Allah. Hukum Allah inilah yang
mendasari kebebasan dan pertanggung-jawaban manusia. Perintah yang diberi
oleh Allah bukanlah sesuatu hal yang merugikan dan mengurangi kebebasan
manusia itu larangan yang didahului oleh pemberian kuasa (16b) melainkan
merupakan bandingan dan akibat dari kuasa penuh (kebebasan yang diterimanya).
Larangan itu menjadi batu ujian bagi manusia untuk mengetahui apakah ia
mempergunakan kuasanya secara layak, ataukah mala menyalagunakan
kedudukannya.
Kejadian 2:18-20
Tidak baik, kalau manusia itu seornag diri saja: Allah
menyadari bahwa manusia ciptaan-Nya tidak memiliki teman
hidup, mengingat bahkan binatang dalam laut/air dan segala
jenis burung memiliki pasangan (Kejadian 1:22 berkembang
biaklah). Maka ide mencari pasangan pada manusia akhirnya
ada.
Aku akan menjadikan penolong baginya: Penolong berfungsi
untuk meningkatkan pekerjaan Adam sehingga harus memiliki
kekuatan dalam segi-segi tertentu agar fungsi menolonnya dapat
terlaksanakan.
Yang sepadan dengan dia: Penolong Adam haruslah sepadan
dengannya agar fungsi menolongnya dapat sesuai dengan apa
yang Adam harapkan. Kodrat dan perannya harus sesuai.
TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan
dan segala burung di udara: Kegiatan penciptaan binatang hutan
dan burung telah terjadi pada hari penciptaan ke-5 dan ke-6
sebelum manusia diciptakan (Kejadian 1:21-25). Dari nats ini
timbul pertanyaan apakah binatang-binatang yang keluar dari
dalam bumi berbeda dengan binatang yang dibentuk oleh Allah
dari tanah? Disini kata kuncinya ada pada perbedaan dari kata
diciptakan
dan
dijadikan/dibentuk.
Dijadikan
berarti
nama
kepada
binatang-binatang.
Melalui
proses
lalu
dibawanya
penolong
itu
akan
kehilang
fungsinya.
Perempuan
menolong
laki-laki?
Penolong
yang
sepadan
tidak
kalimat
pasangannya
yang
Adam
merupakan
gunakan
tradisi
untuk
Ibrani
mendeskripsikan
mengenai
keadaan
mutlak.
Disini
nyata
anggapan
yang
sangat
tinggi
mengumpulkan
beberapa
orang
sebagai
saksi
baru
dengan
isteri,
suami
perlu
meninggalkan
taat
pada
perintah
Tuhan
tidak
memakan
buah
melainkan
perempuan,
dan
pada
hubungan
hubungan
mereka
antara
dengan
laki-laki
dunia.
dan
Disini
bukan
berarti
kedudukan
perempuan
lebih
rendah
diantaranya,
mengapa
ular
dan
manusia
saling
seorang
tani
sehari-hari.
Untuk
menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut, penulis mengumpulkan mitosmitos atau legenda/cerita yang beredar pada masyarakat di
masa lampau, kemudian menambahkan sisi teologis dari cerita
itu untuk ditulis sebagai jawaban kepada masyarakat. Penulis
memperhatikan latar belakang budaya dan tradisi sastra pada
waktu penulisan, untuk melukiskan kejadian-kejadian zaman
purba yang unik. Ini menyampaikan kebenaran teologis tentang
peristiwa-peristiwa yang pada umumnya digambarkan dalam
jenis sastra simbolis.
bercerita
agar
dapat
lebih
mudah
dipahami
oleh
pembaca (narasi).
Perempuan itu menambah sendiri apa yang tidak TUHAN
katakan guna memperkeras larangan dari Allah. Sambil membela
firman Allah dia pun memalsukannya. Tetapi, firman penyesat itu
lebih kuat daripada roh manusia yang telah lepas dari firman
Allah. Hanya firman Allah yang dapat menentangi firman
penyesat
itu.
Sebagaimana
firman
Allah
berkuasa
untuk
bergantung
mengambil
tindakan
menganjurkan
pada
kebijaksanaannya
menurut
manusia
kehendak
menjadi
pengukur
sendiri,
hatinya.
segala
yang
Ular
itu
sesuatu,
Ular
sama
perempuan
sekali
untuk
tidak
menasihati
mengambil
buah
atau
itu.
mendorong
Dia
hanya
ketika
perempuan
itu
mengambil,
makan,
dan
melainkan
membangkitkan
dosa
baru
dan
berkembang biak.
Nas ini membawa kita dalam permasalahan unde malum
(dari manakah datangnya kejahatan) dan apakaha dosa pertama
manusia? Kejahatan timbul karena pemberontakkan terhadap
Allah dan pemberontakkan ini disebabkan oleh manusia sendiri
dengan ular sebagai penggodanya, sehingga manusialah yang
membawa dosa atau kejahatan masuk ke dalam dunia.
Suatu pertanda bahwa keselarasan manusia telah terganggu
dan kacau dan kebenaran Allah telah hilang dari manusia.
Keselamatan manusia, yaitu persekutuan dengan Allah telah
pecah sekaligus. Manusia terpisah dari Allah, kesempurnaan
mereka hilang, manusia merasa bahwa ia tidak lagi seperti yang
dikehendaki Allah dan perasaan bersalah itu menjelma mulamula sebagai perasaan malu karena telanjang. Bukan keilahian,
bukan uebermensch (manusia unggul) melainkan untermensch
(manusia bawahan) yang diperolehnya sebagai upah yang
sangat pahit dan yang mengecewakan serta memalukan. Allah
yang memutuskan apa yang terbaik bagi manusia tetapi manusia
mengambil pengetahuan itu dan menentukan apa yang baik bagi
dirinya. Ini berarti pemberontakan terhadap Sang Pencipta.
Efek yang ditimbulkan oleh buah pengetahuan nanti muncul
ketika
manusia
dan
perempuan
itu
telah
memakannya.
dan
kedaulatan-Nya.
memeriksa
Allah
tiap-tiap
tidak
kejahatan
mengetahui
terhadap
persembunyian
manusia, tetapi itu adalah bagian pertama dari pemeriksaanNya. Persembunyian yang dilakukan manusia membuktikan
bahwa hubungan ketaatan mereka kepada Allah telah terputus
tetapi Allah pun masih memberikan kesempatan kepada manusia
untuk mengaku dosanya.
Manusia tidak lagi percaya akan kemurahan hati Allah dan
menjadi takut kepada tindakan pembalasan Allah. Kehadiran
Allah memang mengkhawatirkan dan mencemaskan manusia,
tetapi dengan alasan yang diberikan manusia itu maka ia menipu
dirinya serta mencoba membenarkan dirinya serta mencoba
membenarnkan dirinya dihadapan Allah. Dengan jawabannya,
manusia membersihkan dan membenarkan dirinya, namun
mempersalahkan Allah. Manusia tidak mempunyai kerelaan lagi
untuk mengakui pemberontakkannya.
Pengetahuan baru yang diperoleh manusia merupakan
pengetahuan yang tidak dapat diperoleh sama sekali dari
mempelajari teori melainkan hanya dari pengalaman yang hakiki.
Oleh karena manusia
sehingga
mereka
menjadi
telanjang.
Perasaan
malu
dan
detat
(pemberontakkan)
terhadap
kedaulatan
dan
mempersalahkan
sesamanya
maka
manusia
itu
dalih
terhadap
Allah.
Meskipun
diakui,
secara ilmiah melalui teori evolusi ular. Sekitar 112 juta tahun
yang lalu, menyesuaikan dengan kehidupan masa itu, Ophidia
(reptil menjalar) terdiri dari ular, kadal, dan cicak. Kemudian
karena adanya evolusi perubahan anggota gerak selama zaman
Pleistosen hingga menjadi seperti ular yang kita kenal saat ini
yang kemudian masuk dalam kelas reptilia.
Kembali ke konteks bahwa perikop ini berlatar belakang
pekerjaan manusia sebagai seorang petani, dimana ketika
manusia mengusahakan sawah, bisa jadi secara tidak sengaja
menginjak ular. Dan ketika ular hendak melewati manusia yang
sedang bekerja, bisa jadi ular akan mematok atau menggigit
tumit petani. Seumur hidup manusia dan selama ada manusia di
atas bumi, tidak akan ada lagi perdamaian dan sejahtera, tetapi
manusia dan selama ada manusia di atas bumi, tidak akan ada
lagi pedamaian dan sejahtera, tetapi manusia ditempatkan di
medan pertempuran melawan kuasa yang jahat tanpa harapan
akan kemenangan. Manusia ditempatkan dalam perjuangan
hebat antara yang baik dan yang jahat, dan perjuangan ini tak
dapat diputuskan sekaligus.
Penggenapan dan tujuan
keibuan.
Tetapi
dengan
kehidupan
menggenapi
perempuan
tujuan
dan
ialah
puncak
sebagai
hukuman
Allah.
Kedudukannya
sebagai
mencerminkan
sosok
otoritas
utama
yang
sentral
dalam
suatu
Allah.
Kutukan
yang
menyebabkan
laki-laki
bekerja
ini
mementingkan
susah
payah
kehidupan
dan
TUHAN
tidak
mengutuk
manusia
tetapi tempat
membangkitkan
musuh
dari
bangsanya
untuk
nama
Hawa,
ibu
semua
yang
hidup.
Akhirnya
itu
melanjutkan
kehidupannya
isterinya
sambil
manusia
berharap
mengenali
Bapanya.
bahwa
kemungkinan
Dia
dia
berpaut
dapat
untuk
kepada
memulihkan
melahirkan
kehidupan
baru
adalah
berdasarlan
menghadapi
manusia
sebagai
pelindung
dan
Nas
ini
mengartikan
pakaian
sebagai
suatu
yang
pemberontak
Pakaian
telah
itu
jatuh
dengan
itu.
Allah
anugerah-Nya
menyertai
yang
manusia
memelihara.
manusia,
melainkan
otonom
(menetapkan
hukum
sendiri),
ia
tidak
menjadi
memastikan
TUHAN
ukuran
yang
dan
baik
menetapkan
dan
jahat.
sendiri
Hasrat
untuk
kepada
diartikan
sebagai
kutuk,
tetapi
untuk
mengingatkan
bukan
lagi
anak
keturunan
Allah,
melainkan
dan
jahat
dan
mengapa
TUHAN
melindungi
pohon
sebab
monotheisme
Israel
tidak
menghendaki
kesetaraan
persamaan,
kemudian
berubah
menjadi
pembedaan,
cerita
pengalaman
Israel
bangsa
Kain
dengan
dan
suku
Habel
Keni
merupakan
atau
Kaini.
utama
Habel
tidak
pernah
menceritakan
kisah
ini
dengan
personifikasi
sebagai
Contohnya,
ayat
10
bagian
darah
berbicara.
Penulis
menggunakan
dari
majas
berteriak
juga
bahasa
perbandingam.
dari
tanah.
Melalui
manusia
dengan
TUHAN,
alam,
dan
sesama,
lalu
Hawa
yang akan
bersusah-payah saat
bukanlah
karena
kuasa
manusia
melainkan
atas
Kain
dan
Habel
kembar,
ditunjang
dengan
agraris,
perseteruan
antara
petani
dan
gembala
diperhatikan
bahwa
persembahan
yang
mereka
keduanya
mewakili
dua
lapisan
masyarakat
yang
dalam
kitab
Ibrani
adalah
zabah
yang
berarti
tetapi
Allah
mengetahui
apa
yang
dilakukan,
berdosa
juga,
tetapi
Ia
juga
menyerahkan
dan
untuk
mengakui
kesalahannya.
Tetapi
jawaban
yang
dengan
sesama
manusia
dan
membuktikan
menjadi
bahwa
Yudaisme,
hukuman/kutukan
terhadap
Kain
hendak
Inti Teologi:
Tidak akan terjadi kehamilan dan kelahiran diluar pertolongan Allah. Aku
telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN.
Pemberian
TUHAN
Allah
dalam
kehidupan
manusia
menghasilkan
ataupun
sesama
yang
dicemburuinya.
Manusia
memutuskan
diberikannya.
Persembahan sejati berasal dari hati yang bersih, bersih dari prasangka buruk
dan kecemburuan. Hati yang dipenuhi dengan ketulusan dan keiklasan.
Peredaran
secara
lisan
itu
berlangsung
sampai
tahun
1950
SM,
Raja
Ur
III
baru
saja
kehilangan
tengah),
membuat
mezbah,
dan
mengadakan
Abram
keterangan
dan
apapun
bukan
Nahor
mengenai
atau
Haran?
mengapa
Tidak
ada
panggilan
itu
filsafat,
yang
berupa
sifat
alamiah,
watak,
dan
kuatnya
meninggalkan
mendengarkan,
pertalian
sanaknya,
dan
tidak
yang
darah.
berarti
mematuhi
Abram
dipanggil
menyangkal,
saudara
dan
tidak
hanya
yang
besar.
Sanak
saudara
yang
ditinggalkan
mengikuti
dan
terpengaruh
oleh
Abram.
Mereka
tanpa
bertanya,
harus
dipahami
sebagai
mata
rantai
dalam
tanah
yang
dijanjikan
Allah,
meskipun
tidak
negeri yang subur sebab melimpah susu dan madunya (bdk. Ul.
26:5-10)
Abram tidak langsung menduduki tanah yang dijanjikan
kepadanya. Sebagai orang asing, ia hanya dapat mengelilingi
tanah itu. Tanah itu tidak kosong sehingga dapat langsung diisi,
melainkan penduduk asli (orang Kanaan) masih diam dan
berkuasa di dalam negeri itu, sehingga nyatalah bahwa janji
Allah
tidak
langsung
ditepati
melainkan
ditangguhkan.
berpusatkan
darah,
tanah-air,
kesuburan
adalah
jenis
pohon
menurut
ilmu
tumbuh-tumbuhan,
melainkan menyatakan sebuah pohon suci. Di Palestina, pohonpohon yang besar dianggap pohon suci dan dibawah naungannya
diadakan ibadat.
More artinya petunjuk, dapat dipahami bahwa pohon suci itu
pada mulanya diberikan wahyu dan ramalan. Tetapi More
sekarang telah menjadi nama tempat suci sekeliling pohon
Tarbantin. Sehingga Abram pergi kepada salah satu tempat suci
di daerah suku Utara yang terkuat, yakni Manasye (keturunan
Yusuf).
Ayat 7-9
Hampir semua tempat dimana Allah menyatakan diri adalah
tempat-tempat yang luar biasa, bahkan tempat-tempat yang
terkenal keramat. Sikhem merupakan tempat ibadah yang
dikenal
adalah
kenyataan
bahwa
bangsa-bangsa
dalam
ayat-ayat
selanjutnya
Abram
melanjutkan
perjalanan ke Mesir.
Inti Teologi:
terjadi
sangat
berlawanan.
Abram
telah
menunggu
isteri
mandul,
yakni
karena
kemandulan
ini
Melalui
hal
ini,
Abram
juga
menyatakan
seorang
hamba
perempuan
Sarai
sangatlah
membuat
Hagar
memandang
rendah
Sarai,
nyonyanya.
Meskipun Sarai yang mengusulkan untuk Abram mengambil
Hagar, kini ia mempersalahkan Abram karena perlakuan Hagar
yang memandang rendah Sarai. Abram dipersalahkan bahwa dia
yang mendatangkan kemalangan dan harus bertanggungjawab
untuk
memulihkan
kehormatan
isteri
pertamanya.
Sarai
yang
mengakibatkan
keributan
yang
mengganggu
(penyebab
kedua).
Sehingga
Sarao
sadar
akan
menindas
Hagar.
Hagar
adalah
korban
dari
isteri
kedua.
Sarai
mendapat
kekuasaan
hal
yang
sangat
menyedihkan
dimana
Hagar
menjadi
hasratnya
hanyalah
merdeka,
lepas
dari
nyonyanya itu. Jalan ke Syur adalah jalan kafilah dari KadeshBarnea ke arah barat, menuju perbatasan timur Mesir. Disana
Hagar menjumpai suatu mata air. Mata air yang memberi air
sejuk berarti kehidupan. Hagar menerima kesempatan baru
yang
tertindas.
Ia
tetap
memelihara
dan
menjaga
diindahkan
oleh
Allah.
Malaikat
TUHAN
merupakan
dia
dan
telah
melihat
pelariannya.
Pertanyaan
Allah
akan
bertindak
untuk
memutuskan
penindasan yang tidak layak dan yang tidak patut itu dan akan
mengaruniakan kepada Hagar keturunan dan ahli warisnya
sendiri. Di masa depan, keturunan Sarai dan Hagar akan terbit
tetap.
Itulah
lukisan
seorang
pengembara
dengan
dan
menegur
manusia.
Hagar
merumuskan
wilayah
sumur
itu
Ayat 15-16
Ayat ini menerangkan bahwa Hagar telah pulang ke rumah
tangga Abram dan ke dalam perhambaan Sarai. Jikalau demikan
maka, anak Hagar berhak mewarisi Abram, jikalau Abram tidak
menyatakan Hagar merdeka. Abram kemudian memberi nama
anak Hagar sehingga ia mengangkat dan mengakui anak itu
menjadi anaknya. Sehingga Sarai terpaksa mengakui akibat dari
anjurannya kepada Abram untuk kawin dengan Hagar: Ismael
menjadi ahli waris yang sah bersamaan dengan anak kandung
Sarai yang akan datang.
Ayat ini menitikberatkan bahwa Abram mengakui anak itu
sebagai ahli waris. Abram senang sekali jikalau Ismael menjadi
pengganti anak yang dijanjikan itu. Ismael sudah diwujudkan,
Ismael sudah kelihatan, Ishak sama sekali tidak, Ishak adalah
harapan kelak.
Inti Teologi:
Pokok Pikiran:
Ay. 1-8 Kewajiban
perjanjian)
Ay. 9-14 Kewajiban
Allah
dalam
Abraham
perjanjian
dalam
(pengikatan
perjanjian
(peresmian
penyunatan)
Ay. 15-22 Pemilihan Ishak oleh Allah melawan ketidakpercayaan
Abraham
Ay. 23-27 Ketaatan Abraham dengan melakukan penyunatan
Analisis Historikal:
Perikop ini semacam cerita-sebab (aitiologi) tetapi bukan
berasal dari masa kuno, tetapi hasil pertimbangan theologia dari
para imam Israel (sumber P). Selama masa pembuangan di
Babel, para imam Israel mendapat keyakinan bahwa bangsa
Israel (Yahudi) membutuhkan tanda atau ciri keanggotaanya. Hal
ini
penting
dilakukan
sebab
bangsa
Israel
perlahan-lahan
Allahnya
Israel.
Untuk
memisahkan
diri
terhadap
dan
pengenalan
Allah
mengenai
kemauan-Nya
terjemahan
Septuaginta,
Shadday
diartikan
dengan
yakni
Abraham.
Allah
menuntut
Abraham
untuk
janji
tentang
keturunan
disebutkan,
tetapi
tidak
menggunakan kiasan.
Sebagai tanda setuju dan menerima perjanjian itu dengan
baik, reaksi Abraham adalah sujud menyembah sebab inilah
sikap yang bersesuaian dan bersambutan dengan kebesaran
tawaran panggilan itu.
Allah memberi kepastian kepada Abraham bahwa ada
perjanjian
antara
Dia
dengan
Abraham
dan
Allah
telah
Perubahan
nama
berarti
perubahan
kehidupan
dan
kejadian
baru.
Nama
itu
menghubungkan
menyadarkan
mereka.
Pembuangan
di
Babel
dan
namun
menjadi
yang
sebaliknya.
Kerajaan
boleh
Allah
menetapkan
dan
mengesahkan
tanda
yang
diberikan
oleh
bangsa-bangsa
lain
dimana
suku,
maka
penyunatan
di
bangsa
Israel
sebagai
tanda
tertawa.
Inilah
tertawa
resignasi,
itulah
olok-olok
Allah
tetapi
ia
tidak
melihat
kesanggupan
dan
berbuat
demikian.
Ini
memateraikan
perbuatan
dan
indah yang telah Tuhan sampaikan bahkan telah Ia tepati (Kej 21).
Manusia telah jatuh kedalam dosa karena kesombongan mereka. Dan karena
keberdosaan itu Hawa pun melahirkan keturunan dari rahim-nya yang telah
terkontaminasi dengan dosa, demikianlah dosa tetap berkembangbiak di
bumi. Sarai yang adalah istri dari Abraham yang mendapat panggilan dari
Allah untuk mendapatkan keturunan yang mencintai Allah harus beralih
menjadi manusia yang baru (= mengganti nama sesuai pemberian Allah)
sebelum melahirkan keturunan yang berasal dari rahimnya. Menjadi manusia
baru adalah penting untuk masuk dalam persekutuan yang erat dengan Tuhan
Allah, karena keberdosaan manusia tidak akan mungkin bisa menyeimbangi
kekudusan Tuhan Allah. Sehingga inisiatif untuk menjadikan Sarai sebagai
manusia baru diambil Tuhan Allah agar layaklah Sarai menjadi ibu dari
bangsa-bangsa yang senantiasa akan diberkati oleh Tuhan Allah.
Amon.
Sebagai
keturunan
Lot,
bangsa
ini
masih
terpisah
dan
berlainan
menurut
agamanya,
adat-
oleh
serambi-serambi.
Gua
merupakan
tempat
perempuannya
yang
kehilangan
sosok
teladan,
sahabat, dan cinta sejati. Kematian istri Lot ini pastilah membuat
kedua anak perempuannya sangat kesepian. Di tengah kesepian,
pikiran kedua anak ini melayang pada sosok keturunan mereka.
Lot sudah semakin tua dan kedua anaknya belum juga menikah.
Tinggal di daerah pegunungan sebagai orang baru, membuat
keluarga ini tidak banyak dikenal sehingga tidak ada yang
hendak menikahi mereka. Kedua anak ini pun semakin sedih
putus
asa
mengenai
masalah
keturunan
ini,
kejahatan
melainkan
hasrat
untuk
menyambung
sendiri,
rencana
pembuatan
keturunan
ras
murni,
Lot
adalah
anggur
dengan
membuatnya
memegang
peranan
menjadi
mabuk.
penting,
Alkitab
suamiku,
engkau
adalah
anakku
dan
aku
adalah
jumlah
manusia
yang
bersama
dengannya.
Si
yang
mengantara
ruangan,
kedua
kakak
beradik
ayah terlebih dahulu. Tanpa kata, sang Kakak memelas pipi sang
adik,
sambil
tersenyum
ia
mengangguk,
kemudian
berisikan
anggur.
Makan
malam
pun
tiba,
kakak
kerajaan
itu
cemburu
dengan
sang
saudara
(israel)
tidak
menyerang
saudaranya
Inti Teologi:
Zoar adalah salah satu kota di lembah Yordan. Atas permintaan Lot sendirilah
(ay 20) kota Zoar itu diizinkan Allah sebagai tempat pelindungannya (ay 21).
Namun karena ketakutannya Sebab ia tidak berani tinggal di Zoar ia pun
membinasakannya.
Selain ketakutan, kegelisahanpun menghampiri keluarga Lot. Menyadari
bahwa di tempat itu tidak ada satu orang laki-laki pun yang akan
menghampiri mereka sebagai suami, kedua putrid Lot pun mencari jalan
keluar (=diluar kehendak Allah). Bersundal dengan ayahnya adalah satu-
Allah
(Ishak
dipersembahkan)
Ay. 11-14 Abraham mengorbankan domba ganti Ishak
Ay. 15-19 Sumpah Allah akan janji berkat-Nya untuk Abraham
Analisis Historikal:
Perikop ini ditulis oleh sumber Elohist (E) sekitar abad ke-9,
antara tahun 800-700 SM. Cerita ini hendak menerangkan asalusul suatu nama tempat dan suatu upacara adat. Penamaan
tempat oleh Abraham mencirikan suatu tempat suci atau tempat
ibadah. Tempat tersebut adalah tanah Moria yang kemudian
disangka sebagai selipan, dengan maksud menyita cerita itu
untuk tempat suci Yerusalem. Sangat mungkin nama tempat suci
asli sengaja dihilangkan.
Cerita ini juga menerangkan penggantian korban manusia
(yang dilakukan di beberapa tempat suci Kanaan) dengan korban
binatang (kambing dan domba) dalam agama Israel. Taurat Musa
di kemudian hari menentang dengan keras pengorbanan anakanak Israel dan mencapnya sebagai upacara ibadah kafir.
Pengorbanan anak-anak yang kadang-kadang timbul juga di
Israel, selalu dinyatakan sebagai kekafiran yang utama.
Meskipun Israel menolak pengorbanan anak-anak, namun
masih ada kesadaran, bahwa anak sulung adalah kepunyaan
Allah. Suatu undang-undang yang sangat tua memerintahkan,
Yang
sulung
dari
anak-anakmu
lelaki
haruslah
kau
persembahkan kepada-Ku.
Dengan demikian, cerita ini bermaksud untuk membenarkan
bahwa di suatu tempat suci dimana seharusnya dikorbankan
anak-anak
manusia,
harus
diganti
dengan
domba
jantan.
Tafsiran:
Ayat 1-2
Setelah dalam KBBI berarti sesudah. Setalah semua ujian,
tantangan, dan janji yang diberikan kepada Abraham, Allah
menguji iman Abraham. Alkitab membedakan cobaan dan ujian,
sekalipun untuk cobaan sekali-kali dipakai perkataan ujian.
Cobaan adalah pekerjaan setan dengan maksud menggelincirkan
manusia ke dalam dosa. Ini tidak mungkin dilakukan Allah.
Menguji
adalah
pekerjaan
Allah
dengan
maksud
untuk
Ishak
ke
tanah
Moria.
Tanah
Moria
(erets
bertanya-tanya
akan
perintah
Allah,
Abraham
juga
ada
semua
bujangnya.
Abraham
Abraham,
ia
melayangkan
Tidak
dikatakan
bahwa
Abraham
mengeluh
dalam
meminta
kedua
bujangnya
untuk
tetap
tinggal
hal-hal
ini.
Abraham
belum
mengetahui
bahwa
mempersembahkan
kurban
yang
dibakar.
Dengan
adanya
Taurat
yang
memerintahkan
kurban
dan
takut
akan
Allah
karena
dia
rela
mau
kalinya
Malaikat
Tuhan
berkata
kepada
keajaiban
itu
datang,
dikemudian
hari,
Allah
bahkan
lebih
dari
itu,
aku
mempunyai
Ishak?
Aku
semestinya
menjadi
go-el
malam
kemah.
sesekali
Abraham
mengangkat
duduk
terdiam,
lipatan
ia
tak
kain
ingin
itu
juga
ia
teringat
suara
tangisan
bayi
yang
berubah
menjadi
jingga.
Abraham
menangkap
di
depan
seekor
keledai,
dipasangnya
lampik
di
tanah
cerita-cerita
yang
menguatkan
hatinya,
tentang
memberikan
pengajaran-pengajaran
yang
berkaitan
dalam
perspektif
Ibu ketika
ia
Ishak,
seorang
dilahirkan, sapaan
yang
berada
begitu sopan,
kakinya,
Ishak
ikut
disediakannya.Mezbah
yang
didirikannya
telah
iman dari
mezbah,
namun
apabila
Allah
yang
memerintahkan
untuk
kanannya
menumpahkan
diletakan
diatas
darah
kepala
Ishak,
Ishak,
anaknya,
tangan
tangan
kirinya
engkau
tidak
segan-segan
untuk
menyerahkan
mendengar
suara
itu,
kayu-kayuan
yang
kecil
rendah.
Maka
baru
dialaminya,
bahwa
Allah
selalu
memerhatikan
diinginkan Tuhan.
Kepercayaan Abraham kepada Tuhan mendatangkan
ketenangan dalam batinnya. Sehingga hal yang sebenarnya
ini
memperlihatkan
perkawinan,
juga
kesungguhan
tanggungjawab
bangsa
mereka
Israel
dalam
memilih anak gadis yang benar sebagai isteri yang cocok dan
sejodoh dengan seorang laki-laki
Tafsiran:
Abraham
sudah
berumur
140
tahun
dan
kejenuhan
dengan
seorang
perempuan
Kanaan
selalu
rasdiskriminasi,
melainkan
merupakan
penjagaan
pengembara
yang
meninggalkan
segalanya
untuk
malaikat-Nya
kepadamu,
supaya
dari
situ
dan
menyertai
engkau.
Abraham
mengakhiri
pesannya.
Kemudian Eliezer meletakkan tangannya di bawah pangkal
paha Abraham, yaitu tempat benih yang diberkati.
Hamba bersumpah kepada tuanku kata Eliezer patuh.
Dengan sepuluh ekor unta dan berbagai barang berharga
kepunyaan tuannya berangkatlah ia. Unta-unta adalah kendaraan
yang paling cocok dan sesuai dengan maksud perjalanan di
gurun pasir, oleh karena unta-unta itu tahan berjalan sampai dua
puluh hari lamanya tanpa minum air. Seekor unta dapat
beban-muatan
dari
200-250
kg.
Jika
Eliezer
sepuluh
hari.
Ia
juga
membawa
barang-barang
Dengan
terampil
dibiarkannya
anak
tangga
di
sekitar
dindingnya
yang
perhiasan
berupa
hamba
Abraham
anting-anting
emas
memakai
cincin
hidung.
Cincin
ini
umumnya
orang
asing
itu
untuk
menginap.
Disini
Ribka
terdapat
di
antara
orang-orang
pengembara
Ribka
sudah
meninggal
untuk
menceritakan
dan
jerami.
Laban
mengundang
Eliezer
untuk
perjalanan
kepadanya
sebuah
Abraham,
negeri
Diceritakannya
betapa
Diceritakannya
juga
diperolehnya
dan
dan
lama
sebidang
tentang
bahwa
Allah
seorang
dan
anak
jauh
tanah
laki-laki.
perjalanan
kecil
kelahiran
menjanjikan
yang
sang
itu.
akhirnya
anak
yang
Dia
berangkat
seorang
isteri
memenuhi
bagi
perintah
Ishak.
tuannya
Dituturkannya
untuk
seluruh
kepada
Allah
Abraham
dan
bahwa
sebelum
dengan
memberi
anaknya
perempuan
menjadi
menantu
keluarga
dan memegang
jalan
keluarnya?
sesuatu
apa
pun
kepadanya?
Maka
terjadinya
ayah
mempelai
laki-laki
Abraham
memberi
rumah
tangga
yang
seharusnya
dilakukan
anak
dan
berpisah
dengan
putrinya
secepat
itu.
keluarga.
Jikalau
segala
kewajiban
dan
adat
Sangat
disayangkan,
mereka
tak
dapat
yang
belum
pernah
ia
temui,
kehadiran
inang
kesepian.
Haruskah
dia
hidup
dan
beriman
dalam
Eliezer
memulai cerita.
Minumlah, Tuan, dan semua untamu akan kuberi minum
juga.
Ishak memandang kepada Ribka, sungguh cantik dan
anggun. Sumber kehidupan.
Aku bersyukur kepada Allah, bahwa engkau berangkat,
Ribka. Marilah.
Ishak membawanya ke dalam kemah ibundanya, Sara, dia
mengambil
Ribka
mengasihinya.
menjadi
Tidak
ada
isterinya,
bukti
tentang
dan
dia
sangat
dilangsungkannya
hati
suaminya
karena
wafatnya
Sara.
Persekutuan
Inti Teologi:
Manusia
harus
menyerahkan
seluruh
kekhawatirannya
yang
menginginkan
yang
terbaik
untuk
anaknya,
Pokok Pikiran:
Ay. 31-35 Anak-anak laki-laki Lea
Ay. 1-8 Anak-anak laki-laki Rahel dari budaknya Bilha
Ay. 9-13 Anak-anak laki-laki Lea dari budaknya Zilpa
Ay. 14-21 Anak laki-laki ke-5, ke-6, dan seorang anak perempuan
dari Lea
Hammurabi
juga
merumuskan
apabila
seseorang
mendapat
hak
warisan,
termasuk
anak
dari
hamba
perempuan.
Tafsiran:
Dalam
perikop
sebelumnya
(Kejadian
29:1-30)
telah
kandungannya
(mandul).
Bangsa
Israel
dahulu
menggabungkan
diri.
Kelahiran
Simeon
berhasil
bersyukur
kepada
atau
memuji.
Kelahiran
Yehuda
Sehingga
ketika
Rahel
tidak
mengandung,
disalahkannyalah Yakub.
Sesungguhnya, teriakan Rahel yang penuh kesesakan itu
dirasakan
Yakub
sebagai
serangan.
Tetapi
jawabannya
dengan
Yakub. Rahel
memberikan Bilha
agar
ia
menjadi
anaknya
sendiri.
Yakub
kemudian
umurnya
yang
sudah
tidak
subur
atau
monopause.
pertama
(sulung) bagi Yakub (dihitung dari sisi istri) dan anak ketujuh
Yakub (dihitung dari sisi suami), yang kemudian menjadi anak
Lea. Lea memberi nama anak itu, Gad yang artinya nasib baik.
Sebab bagi Lea, kelahiran Gad membawa keberuntungan bagi
Lea.
Kemudian, Zilpa melahirkan lagi anak laki-laki kedua bagi
Yakub sebagai anak Lea. Asyer namanya dengan arti berbahagia.
Putra Yakub yang kedelapan dan kedua dari Zilpa budak
perempuan
berbahagia.
Lea.
Dan
Kelahiran
mulai
Asyer
sekarang
membuat
Lea
semua
wanita
sangat
akan
semua wanita bagi Lea akan berubah. Lea adalah seorang isteri
yang bahagia sekarang.
Anak sulung Rahel dan Yakub, Ruben, pergi ke padang pada
waktu musim panen gandum dan ditemukannya di sana sejenis
tanaman obat, buah dudaim namanya. Tanaman ini mengandung
zat narkotik dan sejak dahulu tanaman ini dianggap memiliki
daya rangsang birahi, dan juga diyakini dapat meningkatkan
kesuburan
seseorang.
Apakah
kebetulan
bahwa
buah
itu
ditemukan oleh anak Lea? Apa lagi gunanya itu bagi Lea? Yakub
telah
lama
tidak
tidur
bersama
dia,
jadi
perlukah
lagi
Allah
mendengarkan
permohonan
Lea,
ia
akhirnya
mengangkat
dan
memuliakan.
Sebab
Allah
telah
suaminya
akan
menghargainya
dan
akan
tinggal
nista
dari
hamba-Nya,
Rahel.
Allah
mendengarkan
tidak
menerima
berkat
Allah.
Kini
setelah
Allah
hendak
menunjukkan
bahwa
pernah
terjadi
pergi
ke
kekafirannya.Suatu
Betel
kali,
(31:13)
bukan
Shikem
satu-satunya
anak
yang
terkenal
karena
perempuan
yang
ia
pun
berencana
untuk
menikahi
Dina
dan
mengikuti
pilihan
mereka.
Kadang-kadang
seorang
Namun,
orang
tuanya
masih
harus
memberikan
diperkosa
responnya
pastilah
sangat
marah
dan
liar,
kesedihan
Yakub
sangatlah
mengerikan,
ia
mungkin
anak-anak
yang
dilahirkan
Rahel
baginya,
sebagai
seorang
laki-laki,
yakni
untuk
memberi
saudari
mereka.
keuntungan
Sikhem
finansial
dan
Hemor
melalui
telah
dan
membenci
Sikhem
atas
perbuatan
yang
tidak
dilakukan,
saudara-saudara
laki-laki
Dina
akan
tempat
pengumuman
yang
sebab
di
strategis
pintu
untuk
gerbang
menyampaikan
adalah
tempat
saudara-saudara
Dina.
Namun,
Hemor
menggunakan
tahu ini adalah saat yang tepat, karena ketika baru disunat rasa
sakit yang ditimbulkan belumlah terlalu sakit. Namun, pada hari
ketiga setelah sunat adalah saat yang paling menyakitkan dan
waktu timbulnya demam bagi mereka yang disunat. Laki-laki
yang disunat tidak dapat melakukan apa-apa selain merintih
kesakitan sembari menunggu lukanya sembuh. Sehingga orangorang kota itu tidak akan bisa membalas apa yang akan
dilakukan oleh Simeon dan Lewi. Simeon dan Lewi juga
membunuh calon suami dan mertua adik mereka, Sikhem dan
Hemor. Dan membawa pergi Dina dari negeri itu.
Kemudian, saudara-saudara laki-laki Dina yang lain datang
dan menjarah orang-orang yang terbunuh itu karena adik mereka
telah dicemari. Segala yang ada di dalam dan di luar kota itu
dibawa mereka, segala kekayaannya serta anak-anak dan
perempuan-perempuan juga ditawan oleh mereka. Ini semua
mereka lakukan untuk membalaskan dendam mereka terhadap
Raja negeri itu yang telah mencemari mereka. Sebab menurut
pemahaman mereka, jika salah satu dari saudara-bersaudara
mereka dilecehkan, maka orang tersebut sama saja melecehkan
semua dari mereka. Dan terlebih penting karena Simeon dan
Lewi adalah saudara kandung Dina, mereka lahir dari rahim yang
sama.
Melalui
hal
inilah
nasib
Dina
menjadi
samar-samar.
dirinya
dengan
membusukkan
namanya
pada
haruskah
adik
kita
diperlakukannya
sebagai
dengan
pembicaraan-pembicaraan
yang
mereka
dan
kambing,
menggiling
beras
gandum
dan
kemah ayahnya,
rupanya
ada
perayaan
di
kota
itu
penyanyi
(sarim),
terdengar
petikan
kecapi
(nogen),
perempuan-perempuan itu bersolek. Kota itu bersukaria ramairamai, sampai seakan-akan bumi terbelah oleh suara mereka.
Pria itu melayangkan pandangannya, dilihatnya gadis kemah
itu, cantik parasnya meskipun tanpa bersolek, calak tidak ada
dipinggiran matanya. Tak ada anting di hidung, gelang indah di
tangan atau kakinya, anting pun tak ada, bahkan manik-manik.
Rambutnya
bergelombang
turun
sampai
ke
bawah
bahu.
Tuanku berbohong, kau tadi berkata hanya akan berjalanjalan, lantas baru saja engkau cemari aku.
Seperti cerita romantik dilembar sebelumnya, ketika Ishak
mencintai Ribka ia berdoa untuk isterinya, sebab isterinya
mandul (24:67; 25:20); karena cinta kepada Rahel, Yakub rela
bekerja pada Laban tujuh tahun lagi (29:30). Cinta mendorong
pribadi yang merasakannya untuk melakukan sesuatu demi yang
dicintai. Demikian pula Sikhem kepada Dina, ia cinta kepada
gadis itu, lalu menenangkan gadis itu.
Tenanglah, janganlah kau takut anak Yakub, ayahku akan
membicarakan pernikahan kita, ia dan hamba-hambanya akan
meninggalkan kota dan pergi ke kemah ayahmu, dan berbicara
dengannya, hanya tenanglah.
Maka, dibawalah Dina ke rumahnya dan berkata pada
Hemor, ayahnya.
Ambilah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku.
****
Yakub,
dimanakah Dina,
anak perempuanmu satusatunya? Tak pernah kudengar suaranya, kenapa ia tak kunjung
pulang, ucap Lea.
Dina menjadi buah bibir masyarakat kota itu, terlebih
perempuan-perempuan kota itu. Kabar itu tersebar sampai keluar
kota, sampai ke kemah Yakub. Ayah manakah yang rela anaknya
dicemari? Seharusnya, ia yang mencarikan seorang lelaki bagi
Dina, lelaki yang bersunat, bukan lelaki yang tidak bersunat.
Kakeknya mencarikan perempuan diluar Kanaan bagi ayahnya
Ishak,
lantas
belum
sempat
ia
menjodohkan
Dina,
anak
kemah,
Ruben
menangkap
di
kemah
lalu
Lea
sedih
mengingat
Dina.
Simeon
mendengar
rintihannya.
Ibu.. kata Simeon mendapati Lea.
Makin menjadi-jadilah tangis perempuan itu. Simeon melihat
ibu yang masygul itu, ia merasakan sakit hati yang tak
terperikan. Ia
kemudian mengerti
sesungguhnya.
Saudara bersaudara itu bergabung dan berbaur bersama
rombongan si penguasa Kanaan di dalam Kemah. Wajah yang
berkerut itu menyimpan kekecewaan yang tak terdefinisikan.
Dahinya mengerut seakan-akan berkata
Mengapa ini terjadi?
Matanya penuh khayal tak mampu menatap fokus manusiamanusia Kanaan di depannya. Tangannya dilipatnya kebelakang,
berusaha menyembunyikan kepalan tangan yang merekat erat.
Hati Sikhem anakku mengingini anakmu; kiranya kamu
memberikan dia kepadanya sebagai isterinya dan biarlah kita
ambil-mengambil: berikanlah gadis-gadis kamu kepada kami dan
ambilah gadis-gadis kami. Tinggalah pada kami: negeri ini
terbuka untuk kamu; tinggallah di sini dan menetaplah disini.
Yakub menundukankan kepalanya,
Apa katamu? Aku tak percaya anakmu benar-benar
menginginkan anakku. Dan, tinggal dalam kotamu itu? Tempat
dimana anak daraku dicemari? Apa kau mau mempermalukan
aku dan keluargaku setelah seisi kotamu telah mengetahui noda
keluargaku? Mencemari anakku, sama saja dengan mencemari
keluargaku. Lagi memberikanmu gadis-gadisku (apakah itu
hamba-hamba atau Lea dan Ribka?) dan kau berikanku gadisgadismu? Hai pengusa Kanaan, aku tak memerlukan gadisgadismu. kemahku tak menerima gadis-gadis dan dewa-dewi
mereka untuk meracuni anak-anakku, batinnya.
Apakah ia sudah tak mampu lagi? Diam-diam, si sulung
membaca siratan air dari setiap gerak Yakub. Namun bukan
hanya, Ruben yang memerhatikan gerak dan air wajah ayahnya,
ada pula Sikhem. Keduanya gelisah. Ruben menyentuh pundak
sang ayah. Dengan tajam dipandangnya Sikhem.
Biarlah kiranya aku mendapatkan kasihmu, walaupun kamu
bebankan kepadaku uang mahar seberapa banyak pun, aku akan
memberikan apa yang kamu minta; tetapi berilah gadis itu
kepadaku menjadi isteriku..
Hai Sikhem, sadarkah engkau ketika mengatakannya? aku
berikan apa yang kamu minta; perkataanmu menggiringmu ke
gua singa. Sebegitu besarkah cintamu kepada Dina, sehingga
cinta itu mampu mengoyakan rasa takut dan akal sehatmu?
Tidakkah engkau memerhatikan sekelompok pria yang berjejer
didepanmu? Tatapan itu dan kepalan tangan itu? Tidakkah
berpikirkah
engkau,
bahwa
sebagian
dari
mereka
menginginkan nyawamu?
Ruben mengangkat setengah keningnya, dipandangnya kiri
dan kanannya.
Saudaraku, bukankah ini saatnya? bisik Simeon.
Saatnya membalas dan kita dapatkan kuasa dan harta.
Namun
dalam
hatinya
Simeon
berkata
dan
nyawanya.Sebagai wakil sang ayah, dan sebagai yang sulung,
majulah Ruben dan mengatakan sebuah tak-tik gelap.
Kami tidak dapat berbuat demikian, memberikan adik kami
kepada orang yang tak bersunat, sebab hal itu aib bagi kami.
Hanyalah
dengan
syarat
ini
kami
dapat
menyetujui
di
antara
kamu
harus
disunat,
barulah
kami
akan
mudah
untuk
membuat
ayah
dan
anak
ini
penguasa
dan
khafilahnya
yang
baru
saja
kaum
yang liar dan agresif, kuat dan bebas. MerekaKaum ningrat yang
menguasai kaum lemah, apalagi seperti mereka, para kaum tani
yang menetap. orang-orang yang mengandalkan kekerasan,
hanya sedikit kebaikan yang dipikirkan. Fokus mereka adalah
memiliki banyak ternak, menjajah dan menebas. Mereka sering
tidak mempunyai tanah namun mengklaim tanah yang mereka
gunakan waktu itu atau bahkan mengambil alih dengan paksa,
sehingga
mendatangkan
kecemasan
bagi
masyarakat
di
sebagai
tanda
kedewasaan
dan
kewibawaan.Demi
erat
tanganku.
Serasa
nafasku
terhenti
kala
melihatnya,
Itu Simeon kakakku.
Dan yang menghabisi pria dirumahku, adalah Lewi, kakakku
juga.
Mengapa mereka seberingas ini? Tanpa takut mereka
membunuh
suamiku,
mertuaku,
suami
dan
anak
laki-laki
perempuan kotaku.
Aku tahu besarnya tanggungan atas pundakmu saudarasaudaraku, kalian go-el bagiku, penebusku. Sejak kecil, ayah
selalu mengajarkan kita tentang perasaan sedarah, kesatuan
dalam sebuah kemah, bahkan kepentingan bersama di tengahtengah anggota keluarga. Aku mengingatnya saudara. Sudahku
laksanakan tuntutan tradisi dengan mengawini Sikhem, agar
malumu sedikit mengurang. Aku tahu Simeon, kaulah yang
mengusap air mata ibu karena aib yang kubuat. Aku tahu
seberapa besar kasihmu terhadapku Lewi. Tapi haruskah darah
menjadi balasannya?
Siapa lagi yang datang? Bukankah itu Ruben? Naftali?
Ishakar?
Zebulon?
Dan?
Mau
kalian
apakan
kota
ini?
pandangan
terhadap
aibku,
engkau
kafir)
sama
bangsa
sekali
terang
tidak
akan
diperbolehkan.
bersatu
dengan
Tidak
bangsa
hanya
terbatas.
Kekerasan secara fisik maupun non-fisik terhadap perempuan
merupakan kejahatan dan pemberontakan terhadap Sang
Pencipta, sebab perempuan juga adalah sesama ciptaan
mereka.
Ada
yang
menerangkan
permulaan
dalam segala apa yang ia lakukan, melihat betapa Yusuf yang terus diberkati YHWH
sehingga ia juga ingin menjadi bagian dari kesuksesan itu yang tak ia dapatkan dari
Potifar. Sikap nyonya rumah yang seperti perempuan sundal dengan berkata merayu
meminta Yusuf yang hanya seorang hamba untuk tidur dengannya, adalah sikap yang
paling memalukan dan rendahan.keinginan berzinah istri Potifar datang melalui mata.
Kenyataannya adalah bahwa istri Potifar itu sudah melakukan zinah dalam hatinya, sudah
berdosa. Rayuan Potifar ditolak mentah-mentah oleh Yusuf. Ternyata Yusuf masih
memiliki rasa hormat kepada tuannya yang dengan menerimanya dan menaruh percaya
padanya. Tidak terpikir baginya untuk menghianati tuannya itu.
Berbuat dosa terhadap Allah,mengingini istri atau suami orang lain dilarang dalam
hukum Taurat. Yusuf tahu, jika dia berbuat zina berarti ia berbuat dosa pada tuannya
yang telah mempercayainya dan berdosa melawan Allah. Meski sudah bertahun-tahun
hidup dan tinggal di tengah-tengah orang-orang yang tidak mengenal Allah, iman Yusuf
kepada Allah tetap terjaga. Karena kesetiaannya kepada Allah dan Potifar, tetap melawan
dosa.. Rumah potifar yang kaya, tidak mudah mendapati rumah itu kosong tanpa ada
hamba-hamba lain yang bekerja di situ, dan menurut cerita di situ hanya ada tersisa Yusuf
dan istri Potifar. Mungkin itu bagian siasat dari istri Potifar untuk mengosongkan rumah,
membiarkan waktu berdua dengan Yusuf karena rasa yang sudah tak bisa lagi ditahannya.
Hal yang menarik adalah ketika istri Potifar tekun mengajak, Yusuf pun tekun menolak.
Hal terakhir yang bisa dilakukan Yusuf untuk menolak ajakan itu adalah dengan lari dari
rumah itu, menjauhi dosa.
Ayat 13-19
Takut, gugup mungkin adalah yang terlintas dalam pikiran istri Potifar. Jalan keluar
untuk tidak disalahkan adalah dengan memberikan saksi palus atau fitnah. Yusuf yang
mengelak tapi pakaiannya tertinggal. Pakaian itu yang kemudian digunakan sebagai bukti
palsu ketika Yusuf dituduh mencoba memperkosa wanita itu. munkin alasan kenapa dia
menghina Yusuf adalah karena merasa marah. Orang Ibrani: Abram adalah orang
pertama yang disebut orang Ibrani. Ia menyebut Yusuf sebagai orang Ibrani karena orang
Mesir punya perasaan anti Ibrani (Kej. 43:32). Perempuan itu mengatakan bahwa Yusuf
mempermainkan kita bukan mempermainkan saya. Bentuk cara perempuan itu untuk
mencari teman atau cari sekutu.
menggunakan kata yang sama dalam Kej. 26:8 (bercumbu-cumbuan). Jelas maksud
perempuan itu bahwa Yusuf mempermainkannya adalah bahwa Yusuf mencoba
memperkosanya. Selain memfitnah Yusuf, ia juga mencoba menyalahkan Potifar yang
membawa Yusuf ke rumah mereka (ayat 14, 17) supaya Potifar menjadi marah.
Ayat 20-23
Potifar yang marah langsung menangkap Yusuf dan dimasukkan dalam penjara.
Sekalipun demikian, kendati tuduhan yang dilancarkan itu sangat serius, rupanya di
dalam hati Potifar meragukan kesalahan Yusuf, sebab dia tidak membunuh Yusuf.
Sebaliknya dia bergegas mengirim Yusuf ke dalam penjara. Menurut Wenham, hukuma
mati biasanya dilakukan untuk kasus pemerkosaan, tetapi Yusuf tidak dihukum mati,
menandakan bahwa Potifar meragukan cerita istrinya. Dalam ayat 19 dikatakan bahwa
bangkitlah amarah
ditujukan kepada istrinya. Hal-hal yang menjanggal dari fitnahan istrinya adalah, jika
ketika akan diperkosa ia berteriak-teriak mengapa tidak ada orang yang mendengarnya,
malahan dia yang memanggil orang-orang dan menceritakan masalahnya. Kedua, kalau
memang ia akan diperkosa masakan Yusuf yang keluar tanpa baju sedang bajunya ada di
tangan perempuan itu, bukan sebaliknya. Mungkin hal-hal ini terlintas dalam pikiran
Potifar yang juga diketahui bukan orang yang cukup bodoh untuk tidak memikirkan halhal tersebut. Sekali lagi, Yusuf yang ada dalam puncak kesuksesan kembali masuk
kedalam jurang permasalahan. Walaupun demikian, tetap YHWH menyertai Yusuf dan
memberkatinya, dimanapun dia berada dan apapun yang ia lakukan.
itu.
Di
kejauhan
tampak
puncak-puncak
piramida,
Tetapi
Yusuf
diam
saja.
Apa
gerangan
yang
harus
seperti
mencari
seorang
tukang
pukul?
Potifar,
diberkati.
Semuanya
bermula
pada
Adam.
Allah
tumbuh
kedamaian.
Juga
Yusuf
menjadi
besar,
Sedemikian
percaya
sehingga
segala
miliknya
berjalan
tanpa
hambatan,
orang
tertawa
dan
bagian
akhir
dari
beberapa
laporan
mengenai
pekerja
ahli,
pengawal,
dan
buruh
pertanian.
Ia
bisa
bahasa
setempat.
Segera
setelah
menguasai
kepintaran,
kerajinan,
dan
kepribadiannya
yang
budak
kesayangannya
menjadi
penyebab
Jawaban
Yusuf
yang
terbata-bata
paling
tidak
cocok.
Sebagai
seorang
wanita
dewasa,
ia
menakjubkan.
Tinggi, langsing dan anggun sangat sesuai dengan dirinya
yang berusia 25 tahun. Yusuf tidak tahu apakah istri Potifar
sebagaimana
dirinya
yang
untuk
dilakukan
istri
mengabaikannya.
Potifar,
Yusuf
Sungguh
suatu
dari
Yusuf.
pelecehan
hawa
Perkara
nafsu
yang
ini
bukanlah
gagal,
semata-mata
melainkan
sungguh
tetap
menjadi
umat
yang
diberkati
Allah,
itu
sedang
bertumbuh.
Apabila
manusia
tidak
Mereka
berjalan
Yusuf.
Kau
adalah
kepada
rumah
tangga
di
sini.
kata
sahabat
menakutkan
Yusuf.
perkataannya,
dia
tidak
terbiasa
kepada
prilaku
seorang
pelayan
yang
bangsawan
Mesir
melakukan
perselingkuhan
yang
mengenai
cerita
ini
dengan
peristiwa
dengan
sendirinya
berlutut
dan
terhadap
majikannya,
tetapi
Potifar
tidak
pernah
apa
yang
yang
Yusuf.
kau
Tetapi
pikirkan.
keadaannya
Masalahnya
lebih
serius
tidak
dapat
Jelaskan
keadaanmu
kepadanya
dan
biarlah
Sesungguhnya
ia
akan
ia
sangat
memanggil
para
dirinya
sendiri
ke
penjara.
Kepercayaan
ini
sungguh-
istrinya.
Perkataan
Nak
tidak
cocok
dalam
yang
sungguh-sungguh
membayanginya,
oleh
tuannya
yang
tujuh
diajukan
tahun
lalu,
secara
Apakah
sebagian
dari
tabir
surgawi.
Dia
dapat
subur.
Panglima
dari
rumah
pengasingan
itu
yang
harus
dilakukan
mengurusnya.
Yusuf menjadi besar.
Dan menjadi lebih besar.
Akhirnya, dinding-dinding
menahan kebesarannya.
Inti Teologis:
di
penjara
situ
itu
dialah
tak
dapat
yang
lagi
Keberhasilan
Yusuf
seluruhnya
tergantung
pada
Allah.
benar di hadapan-Nya.
Yusuf membangun citra yang dalam mengenai Allah yang
disembahnya. Ketaatannya pada Allah membuat dia diberkati
sehingga
Yusuf
yang
sangat
diberkati
ini
mempesona
percaya,
memberi
solusi
ditengah
dan
ketidakberdayaannya.
membuka
pandangan
Tuhan
orang
lain
didiskusikan
dahulu
dan
mencapai
suatu
disayangi kepala
penjara
dan menjadi
tidak