tentang Kristus
Abd al-Masih
1
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Nomor Pemesanan: FPB 800 ENG
Edisi pertama 2001
Judul dalam bahasa Inggris: Names and Titles of Christ in the Qur'an and the
Bible Grace and Truth P.O.Box 1806 70708 Fellbach Germany
Internet: www.grace-and-truth.net
e-mail: info@grace-and-truth.net
2
Orang yang membaca Alkitab bisa menemukan 250 nama, gelar dan
sebutan bagi Yesus di dalamnya. Bagi orang yang mempelajari Al-Qur'an, ia
juga bisa menemukan 25 nama, gelar dan sebutan untuk Isa sebagai gema
atas apa yang disebut di dalam Injil. Salah satu cara yang dapat menolong
kita untuk mendekati Muslim adalah dengan mengisi makna dari nama
Kristus di dalam Alkitab ke dalam gelar Islamnya yaitu putera Maryam, untuk
menjelaskan kepada Muslim bahwa Anak Manusia adalah Anak Allah seperti
yang dijelaskan Yesus mengenai Diri-Nya sendiri. Kalau seseorang berpikir
bahwa ia bisa sukses tanpa mengerti istilah-istilah di dalam Al-Qur'an maka
bahayanya adalah ia akan berbicara kepada orang Muslim dengan kata-kata
yang sangat asing bagi mereka.
4
Kita harus berusaha untuk menjelaskan kepada mereka bahwa di dalam
Perjanjian Lama, para raja, imam dan nabi diurapi dengan minyak kudus
sebagai tanda bahwa Tuhan perjanjian sudah memberikan kepada mereka
kuasa dan kedaulatan melalui Roh Kudus-Nya untuk diperlengkapi di dalam
menjalankan tugas mereka. Yesus sendiri menjelaskan gelar kehormatan-
Nya ini di Nazaret: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah
mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan…” (Lukas 4:18-19).
Tidak ada yang bisa menjelaskan mengenai gelar “Kristus” ini lebih baik
dari penjelasan-Nya sendiri. Dia menyatakan kesatuan dari Tritunggal yang
Kudus di dalam bentuk yang ringkas sebagai “Tuhan, Roh dan Diri-Nya.” Dia
juga menjelaskan bahwa pengurapan Roh Kudus memiliki tujuan yang
sangat unik: untuk memberitakan kabar baik kepada kelompok “yang
terinjak”, supaya hati mereka yang hancur bisa dipulihkan.
Alkitab menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah raja segala raja, imam
besar yang kekal dan perwujudan dari Firman Tuhan. Ia adalah Tuhan
seperti yang ditegaskan oleh Perjanjian Baru sebanyak 216 kali! Ia memiliki
segala kuasa dan kemuliaan di surga dan di bumi. Gelar “Tuhan” bagi
Kristus sama sekali tidak ditemukan di dalam Al-Qur'an. Muhammad
mengajarkan bahwa orang Muslim tidak akan pernah menerima manusia
menjadi Tuhan. Keilahian-Nya sepenuhnya ditolak (Surat Al 'Imran 3:64; al-
Ma'ida 5:17,31; al-Tawba 9:30,31, dll.). Apakah Muslim melihat Ketuhanan-
Nya dengan ketaatan iman seperti yang kita miliki?
Ketiga nama dan gelar Alkitabiah: Yesus, Kristus, Tuhan, secara
bersama-sama merupakan 65 persen dari penulisan nama-Nya yang
disebutkan di dalam Alkitab. Orang yang bisa mengenali kedalaman dari
ketiga nama Putera Tuhan, percaya dan meyakini semuanya, adalah seorang
Kristen dan berhak mengulang kesaksian Yesus dalam Lukas 4:18 di dalam
dirinya sendiri.
6
Tetapi, Yesus tidak ragu-ragu untuk menyebut diri-Nya sendiri sebagai
utusan yang diutus beberapa kali menurut Injil Yohanes, tetapi Dia
menegaskan bahwa “Bapa-Nya” sudah mengutus-Nya dan bukannya suatu
Allah yang tidak peduli. Dengan demikian Dia secara tidak langsung
menyatakan bahwa Dia adalah Anak Allah dengan kuasa yang penuh:
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-
satunya Tuhan yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau
utus” (Yohanes 17:3).
"Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu” (Yohanes 20:21).
10
yang lain yang dilahirkan dari debu tanah. Namun, Dia adalah Anak karena
Roh Allah, atau “anak rohani” dari Allah – menurut perkataan Al-Qur'an, juga!
Para penafsir Islam sudah memahami kelemahan di dalam Al-Qur'an ini
dan kemudian memelintirnya menjadi bermakna sebaliknya. Mereka
mengatakan: Memang, Kristus adalah roh Allah yang berbentuk manusia,
tetapi – hanya roh “yang diciptakan”! Suatu roh yang secara kekal mandiri
dan berasal dari Allah, yang tentu saja juga bersifat ilahi, tidak diakui
keberadaannya di dalam Islam. Semua roh yang dari Allah adalah roh yang
diciptakan, sama seperti malaikat dan juga setan-setan, Gabriel dan Mikael.
Kristus dikatakan sebagai salah satu di antara banyak roh yang diciptakan
oleh Allah.
Tetapi kita tahu bahwa Kristus dilahirkan dari Roh Kudus Tuhan yang
kekal. Tuhan berkata kepada-Nya: “Anak-Ku engkau! Engkau telah
Kuperanakkan pada hari ini.” (Mazmur 2:7). Dan kemudian Malaikat
Gabriel juga berkata kepada Maria: “Roh Kudus akan turun atasmu dan
kuasa Elohim Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak
yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Elohim” (Lukas
1:35).
Orang Muslim bisa mengetahui fakta ini, seperti yang diakui oleh
almarhum Raja Hassan II dari Maroko, di hadapan suatu sinode di Rabat,
bahwa tidak ada manusia atau Ayatullah manapun yang memiliki hak untuk
menyebut dirinya sebagai roh yang dari Allah (Rohullah), kecuali Isa, putera
Maryam; karena hanya Dialah yang dilahirkan karena Roh yang dari Allah!
11
Karena Kristus dinyatakan sebagai firman Allah yang berinkarnasi di dalam
Al-Qur'an, Dia bukan hanya mengajar tetapi juga menjalani kehidupan yang
sesuai dengan ajaran itu. Tidak ada perbedaan antara perkataan dengan
kehidupan-Nya. Di dalam Islam, Isa juga disebutkan sebagai satu-satunya
manusia yang tidak berdosa. Kehidupan-Nya adalah firman Allah yang bisa
dilihat.
Kalau Kristus disebutkan sebagai orang berdosa di dalam Al-Qur'an, maka
Dia pasti akan mati dan harus menunggu di dalam kubur-Nya untuk
menantikan saat penghakiman dari Allah. Tetapi Kristus, menurut Al-Qur'an,
diangkat kepada Allah. Dia hidup bersama dengan Allah. Dia adalah salah
satu di antara mereka yang dibawa dekat kepada-Nya. Dia berbicara kepada
Allah dalam percakapan yang bersifat pribadi (Surat al-Ma'ida 5:116-118).
Tidak ada dosa yang memisahkan antara Dia dengan Yang Mahakudus.
Kristus adalah kudus, sebagaimana Allah adalah kudus. Al-Qur'an dengan
jelas berbicara mengenai dosa-dosa Abraham, Musa, dan Muhammad (Surat
Ghafir 40:55; Muhammad 47:19; al-Fath 48:2; al-Nasr 110:3). Tetapi sama
sekali tidak ada tanda mengenai Kristus, bahkan sekalipun di dalam Tradisi,
bahwa Dia mungkin sudah berdosa, bersalah atau menjadi lemah.
Injil menunjukkan kepada kita bahwa setan-setan sekalipun memahami
rahasia bahwa Yesus adalah kudus, karena mereka berseru: “Aku tahu
siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah” (Markus 1:24; Lukas 4:34).
Akhirnya, kebangkitan Yesus menjadi indikasi yang paling kuat akan
kekudusan-Nya. Kalau Ia melakukan satu dosa saja di dalam perkataan,
perbuatan, pemikiran atau mimpi-Nya, kematian akan senantiasa
mencengkeram Dia. Tetapi Kristus sudah bangkit dari kematian! Iblis tidak
bisa menahan kebangkitan-Nya!
13
Tetapi Muhammad ingin menghentikan penjelasan ini, sehingga ia
mengatakan bahwa dirinya juga disebut sebagai rahmat Allah di dalam Al-
Qur'an! Bagaimana rahmat Allah bisa dilihat nyata di dalam kehidupan dan
karya Muhammad? Semua ayat-ayat di dalam Al-Qur'an dan tradisi darinya
secara bersama-sama membentuk suatu Syariat, hukum Islam. Dengan
hukum ini, ia berusaha untuk membentuk dan menentukan kehidupan para
pengikutnya di dunia ini dan di dalam kekekalan. Namun, setiap hukum pasti
memunculkan pertentangan dan kemarahan. Tidak ada seorang pun yang
bisa mentaati hukum secara penuh selamanya. Hukum Islam pada akhirnya
akan menghakimi seluruh orang Muslim. Muhammad bahkan terpaksa
mengatakan bahwa semua orang Muslim akan masuk ke dalam neraka
(Surat Maryam 19:71-72).
Namun, Yesus, bukan hanya memberikan suatu hukum yang baru, tetapi
memberikan kepada kita rahmat pengampunan. Dia juga memberikan
kepada kita kuasa untuk menggenapi hukum kasih-Nya. Ia memberikan
kepada kita kemantapan hak untuk menjadi anak-anak Tuhan, dan
memberikan kehidupan kekal-Nya bagi kita. Rahmat Allah di dalam
kehidupan Muhammad hanyalah sebuah hukum yang pada akhirnya justru
akan menghukum orang Muslim. Rahmat Allah di dalam Yesus Kristus,
sebaliknya, adalah anugerah pembenaran yang disertai dengan kuasa Roh
Kudus, untuk memampukan kita menggenapi hukum Kristus yang baru –
semata-mata atas dasar anugerah!
ُإِنَّ ﻣَﺜَﻞَ ﻋِﯿﺴَﻰ ﻋِﻨْﺪَ اﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ آدَمَ ﺧَﻠَﻘَﻪُ ﻣِﻦْ ﺗُﺮَابٍ ﺛُﻢَّ ﻗَﺎلَ ﻟَﻪُ ﻛُﻦْ ﻓَﯿَﻜُﻮن
َاﻟْﺤَﻖُّ ﻣِﻦْ رَﺑِّﻚَ ﻓَﻼ ﺗَﻜُﻦْ ﻣِﻦَ اﻟْﻤُﻤْﺘَﺮِﯾﻦ
Ayat ini sering diulangi oleh orang-orang Muslim untuk menekankan bahwa
Isa bukan satu-satunya yang dilahirkan tanpa ayah, Adam, juga, diciptakan
oleh firman Allah, dan Hawa dari salah satu tulang rusuk Adam. Dengan
demikian kelahiran Kristus tidak bisa dianggap unik.
Tetapi argumentasi ini tidak tepat dan dangkal. Menurut Al-Qur'an Isa tidak
diciptakan dari tanah, seperti Adam, dan bukan oleh sebuah perintah dari
Allah, tetapi diperanakkan dari Roh Allah di dalam diri Maryam. Adam dan
Hawa jatuh ke dalam dosa, menurut Al-Qur'an, tetapi Isa tidak. Adam dan
Hawa diusir dari Firdaus dan mati terpisah dari Allah. Tetapi putera Maryam
hidup bersama dengan Allah, bahkan Al-Qur'an juga menuliskan demikian.
Ketika kita mengikuti penjelasan kitab orang Muslim itu kita bisa melihat
bahwa tidaklah tepat untuk mengatakan bahwa Isa itu seperti Adam, karena
Adam diciptakan dari tanah, sedangkan Isa adalah Roh dari Allah dalam rupa
manusia.
Alkitab bersaksi beberapa kali bahwa Yesus menjadi manusia dan bahkan
menjadi seorang anak. Dia menjadi serupa dengan Adam dan dicobai
sama seperti kita, tetapi tetap tidak memiliki dosa. Yesus menyebut diri-Nya
sebagai saudara kita. Pada saat yang sama Dia adalah Tuhan atas alam
semesta dan Tuhan yang benar dari segala ilah. Dia adalah anak Abraham
dan anak Daud. Tetapi, yang paling utama, Dia adalah Anak Tuhan dan
hidup dalam kesatuan yang penuh dengan Bapa-Nya. Yesus, dengan
demikian, adalah sungguh-sungguh manusia dan sungguh-sungguh
Tuhan. Kepercayaan ini memang tidak logis, tetapi rohaniah. Intelek kita
tidak akan bisa menangkap misteri ini tanpa penerangan dari Roh Kudus!
Kita harus bersabar dengan orang Muslim kalau mereka tidak bisa dengan
cepat memahami kebenaran ganda dan realitas supernatural Kristus ini di
dalam diri mereka. Berdoalah bagi orang Muslim yang tertarik, dan
melepaskannya dari roh anti-Kristus juga sama pentingnya dengan kesaksian
yang dipimpin oleh Roh Kudus yang kita minta di dalam doa kita.
17
Kristus – hamba Allah?
Di dalam Al-Qur'an, Isa memperkenalkan dirinya sebagai “hamba Allah
(Abdullahi)” di dalam salah satu dari dua perkataannya sebagai seorang
bayi yang baru lahir (Surat Maryam 19:30). Beberapa kali Muhammad
menyebut Isa dengan gelar ini (Surat al-Nisa 4:172; Maryam 19:93; al-
Zukhruf 43:59). Dalam segala keadaan ia ingin melenyapkan keilahian Isa
dari dalam benak semua orang Muslimnya.
Dengan cara penurunan derajat ini Muhammad membuat Kristus semakin
menjadi seperti yang dijanjikan oleh Allah mengenai hamba-Nya yang terpilih
di dalam Yesaya pasal 40 sampai 66. segala sesuatu yang dinyatakan di
sana tentang hamba Tuhan bisa dijelaskan bagi Isa sebagai hamba Allah.
Penjelasan tentang seseorang yang menanggung aniaya – menurut Yesaya
53:4-12: Dia menanggung ke atas diri-Nya segala kelemahan dan
penghukuman kita – bisa menerangi hati orang Muslim. Tetapi di dalam teks
tersebut kita tidak akan membaca perkataan “Anak Allah”, atau kata “salib”.
Karena alasan inilah orang Muslim bisa menerima dan memahami janji
tentang hamba Allah. Rasul Paulus menjelaskan janji yang agung di dalam
Yesaya 53 dalam pujiannya kepada Kristus melalui suratnya kepada jemaat
di Filipi sebagai suatu janji yang sudah digenapi:
“...Kristus Yesus... mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil
rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Elohim
sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas
segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada
di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan
segala lidah (bahkan termasuk Muhammad!) mengaku, "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Elohim, Bapa” (Filipi 2:7-11).
19
atas tahta dengan Bapa-Nya. Ini sesuatu yang sangat khas dilakukan
Muhammad: Ia menerima kebenaran 90 sampai 95 persen, tetapi dengan
cerdiknya menyimpangkan hal-hal yang sangat penting (Daniel 7:13-14).
Sebagai tambahan, kita membaca di dalam Al-Qur'an adanya permintaan
yang sangat mendesak bahwa Allah, seluruh malaikat, Mikhael dan Jibril
perlu berdoa untuk Muhammad bersama-sama dengan semua orang Muslim
yang percaya kepadanya, supaya jiwanya mendapatkan ketenangan di
tempat perantaraan (barzakh) (Surat al-Ahzab 33:56). Namun, menurut Injil
hal itu sangat berbeda dengan Kristus, di mana Dia berdoa untuk para
pengikut-Nya, bukan mereka yang berdoa untuk-Nya. Yesus hidup –
Muhammad mati! Ini adalah akhir yang sangat menarik dari dua pribadi
yang sangat berpengaruh di dunia ini! Barang siapa mengikut Yesus,
mengikuti agama kehidupan! Barangsiapa mengikut Muhammad, sedang
mempercepat diri menuju ke tangan kematian.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah
Engkau utus
(Yohanes 17:3)
23
25 Nama dan Gelar
Isa, putera Maryam, di dalam Al-Qur'an
24
Anak laki-laki yang 1 19:19
suci
Rahmat dari Allah 1 19:21
Nabi 1 19:30
Salah satu nabi 16 2:61.91.136.177.21
3;
3:21.80.81.112.181
; 4:69.155.163;
17:55; 33:7; 39:69;
dst.
Pemberi kabar 2 2:213; 6:61; dst.
gembira
Ia membenarkan 2 5:46; 61:5
Taurat
Pemberi peringatan 1 2:213; dst.
Berbakti kepada 1 19:32
ibunya
Bukan seorang 1 19:32
yang
celaka
Diberkati, di mana 1 19:31
saja
ia berada
Terkemuka di dunia 1 3:45
dan
akhirat
Dibawa mendekat 1 3:45
kepada Allah
Pengetahuan 1 43:61
tentang
hari kiamat
Kesejahteraan di 1 19:33
atasnya
25
35 Nama Yesus Kristus di dalam Alkitab
(diurutkan berdasarkan frekuensi pemakaian)
Yesus 975
Kristus 569
Tuhan 216
Anak Manusia 80
Putra Elohim 59
Tuan 56
Aku 50
Anak Domba Elohim 33
Raja 33
Guru 27
Juruselamat 26
Kehidupan 20
Yang Akan Datang 20
Manusia 19
Anak 18
Nabi 16
Terang 13
Anak Daud 10
Hamba Tuhan 10
Daging 10
Yang Kudus 10
Yang Adil 10
Imam Besar 10
Kepala Gereja 10
Yang Mahakuasa 10
Yang Mahamulia 10
Pembela 9
Batu Penjuru 9
Hakim 8
Pendamai 8
Yang Ditinggikan 8
Kuasa 8
Serupa dengan Elohim 7
Utusan Yang berkuasa 7
Yang Teraniaya 6
26
Ke-35 nama dan gelar dari Yesus Kristus ini dipilih dari antara 250 nama
dan gelar-Nya di dalam Alkitab (diambil berdasarkan terjemahan dari Alkitab
bahasa Jerman yang diterjemahkan oleh Dr. Martin Luther). Daftar ini bisa
saja berubah, karena tentu saja akan ada perbedaan dalam frekuensi
sehubungan dengan penerjemahan yang berbeda.
27
KUIS
Apabila anda sudah mempelajari buklet ini dengan seksama, anda akan
bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan mudah. Setiap
orang yang menjawab 90 persen dari semua pertanyaan di dalam kedelapan
buklet dari seri ini, akan mendapatkan sertifikat dari kantor pusat kami di
Studi Lanjutan
Cara-cara yang dapat membantu untuk berbicara dengan orang Muslim
tentang Yesus Kristus
1. Berapa banyak nama, gelar, dan sebutan bagi Kristus yang bisa
ditemukan di dalam Alkitab dan berapa banyak yang ada di dalam Al-
Qur'an?
2. Apakah arti nama Isa bagi orang Muslim dan berapa kali nama itu muncul
di dalam Al-Qur'an? Mengapa para misionaris asing sering menggunakan
nama ini sementara orang Kristen Arab justru menghindari pemakaian
nama ini? Mengapa Isa tidak sama dengan Yesus? Berapa lama kita bisa
menggunakan nama Isa dalam percakapan kita dengan orang Muslim
sampai kita membimbing mereka kepada Yesus yang sesungguhnya?
3. Berapa kali gelar Kristus (Al-Masih) muncul di dalam Al-Qur'an? Apakah
arti gelar ini bagi orang Muslim dan apa artinya bagi orang Kristen?
Bagaimana Kristus sendiri menjelaskan tentang gelar ini di dalam Injil?
4. Apa yang terkandung di dalam gelar utusan atau duta (rasul)
sebagaimana yang dipakai oleh Al-Qur'an untuk Kristus? Mengapa
Muhammad menolak gelar “Raja” dan “Tuhan” bagi Kristus, meskipun ia
juga memiliki kesalahpahaman politik akan kedatangan Kristus?
5. Mengapakah putera Maryam di dalam Islam tidak pernah bisa disebut
Anak Allah? Bagaimana mungkin orang Muslim bisa mengakui kelahiran
Kristus dari seorang anak dara Maria sementara pada saat yang sama
secara tegas menolak keilahian-Nya?
6. Dua bagian dari Kredo Nicene yang mana yang secara jelas menjadi
tanda perbedaan antara Islam dengan Kekristenan dalam kerangka
pemahaman mereka tentang Kristus?
7. Mengapa Kristus menyebut diri-Nya Anak Manusia sebanyak 80 kali di
keempat Injil sementara Dia jarang dan sering menggunakan cara
terselubung dalam menyebutkan diri-Nya sebagai Putra Tuhan?
28
8. Apa yang dipikirkan atau dibayangkan oleh seorang Muslim ketika ia
membaca di dalam Al-Qur'an bahwa Kristus adalah Firman dari Allah
atau Perkataan-Nya? Dengan pemahaman Alkitabiah yang manakah
penjelasan Al-Qur'an ini bisa diisi?
9. Mengapa Muhammad berani menyebut Kristus sebagai Roh dari Allah
yang turun kepadanya dan akan kembali kepadanya?
10. Apa sebabnya Roh Kudus tidak mungkin ada di dalam pengajaran Islam
seperti Ia ada di dalam pengajaran Injil?
11. Bagaimana kita bisa menggunakan makna dari istilah Al-Qur'an zakiy
(suci) bagi Isa bahwa ia memang tanpa cacat dan tidak memiliki dosa
sejak kecilnya? Apa yang bisa kita jelaskan kepada orang Muslim dengan
pertolongan istilah ini?
12. Apa gunanya perkataan Al-Qur'an bahwa Isa adalah satu-satunya
Ayatullah manusia yang dipilih oleh Allah di dalam sejarah dunia ini bagi
kesaksian kita di antara orang Muslim?
13. Jalan apa yang dibukakan oleh Al-Qur'an bagi kita dengan menjelaskan
bahwa Kristus adalah inkarnasi dari rahmat Allah?
14. Seberapa baiknyakah Kristus di dalam Al-Qur'an dengan melihat bahwa
Muhammad menjelaskan dia sebagai salah satu di antara orang-orang
saleh? Bagaimana kita bisa menunjukkan kepada orang Muslim bahwa
putera Maryam itu sama baiknya dengan Allah?
15. Apa yang dikatakan Al-Qur'an ketika di sana disebutkan bahwa Isa
berbakti (berbuat yang benar) kepada ibunya? Apakah ada cara untuk
menunjuk kepada kebenaran Allah dengan menggunakan istilah ini?
16. Bagaimanakah kita bisa mengubahkan kalimat negatif di dalam Al-Qur'an
bahwa Kristus bukan seorang yang sombong dan celaka dan kemudian
mengubahkan kalimat ini menjadi pernyataan positif yang ada di dalam
Injil?
17. Apakah kesaksian Al-Qur'an mengenai arti Isa, ketika dijelaskan bahwa ia
diberkati di mana saja ia berada, di bumi ini dan juga di akhirat?
18. Mengapa Muhammad menyimpulkan kesaksiannya tentang Kristus di
dalam sebuah pernyataan bahwa Kristus adalah seperti Adam? Apa
yang salah dari penegasan ini kalau dibandingkan dengan penjelasan lain
di dalam Al-Qur'an sendiri tentang Isa?
19. Bagaimana kita bisa mengisi gelar di dalam Al-Qur'an tentang Kristus
sebagai “Hamba Allah” (Abdullahi) dengan Injil yang penuh? Di bagian
Alkitab yang mana Yesus disebut sebagai Budak (atau Hamba) Tuhan?
20. Mengapa Isa di dalam Al-Qur'an bukan hanya sekedar salah satu di
antara para nabi tetapi merupakan suatu pribadi yang unik dan
menonjol? Jelaskan rahasia ini secara singkat.
29
21. Bagaimana mungkin Muhammad mengakui bahwa Kristus sangat
ditinggikan di dunia dan di akhirat dan bahwa Ia hidup dekat dengan
Allah setelah ia diangkat kepadanya?
22. Apakah makna dari dialog di dalam Al-Qur'an antara Allah dengan Kristus
sesudah ia diangkat? (Surat al-Ma'ida 5: 116-118). Mengapa Kristus diberi
gelar yang sama dengan Allah (sebagai shaheed = peneliti, saksi)?
23. Bagaimana orang Muslim membayangkan bahwa awal dari hari
penghakiman secara jelas akan tergantung kepada kedatangan Kristus
yang kedua kali?
24. Ayat-ayat apa di dalam Al-Qur'an yang bisa anda kutip untuk menjelaskan
bahwa Yesus adalah satu-satunya Raja Damai, pembuat damai yang
sesungguhnya dan satu-satunya Muslim sejati di dunia ini?
25. Gelar Alkitabiah penting yang manakah yang sungguh-sungguh
dihilangkan di dalam Al-Qur'an? Mengapa hal demikian terjadi?
26. Sampai seberapa jauh masih diperbolehkan dan layak bagi kita untuk
mengisi nama-nama, gelar dan sebutan di dalam Al-Qur'an mengenai
Kristus dengan makna yang penuh dari Injil untuk istilah-istilah itu?
27. Mengapa orang Muslim sangat kesulitan untuk memahami terminologi
Kristen seperti saat kita berbicara mengenai keselamatan dan
juruselamat? Mengapa banyak kesaksian orang-orang Kristen yang tidak
terpahami oleh mereka?
28. Sampai seberapa jauh Yesus dan murid-murid-Nya menyesuaikan
kesaksian mereka kepada kehidupan dan pemikiran praktis orang-orang
Yahudi dan orang-orang non-Yahudi supaya bisa menjelaskan seluruh
kebenaran Injil kepada mereka? Bagaimana Paulus menjadi orang
Yahudi bagi orang-orang Yahudi dan menjadi orang non Yahudi bagi
orang-orang non Yahudi? Apakah tujuan yang paling penting dari cara
pewartaan Alkitabiah ini?
Setiap peserta kuis ini boleh menggunakan buku apa saja yang tersedia dan
bertanya kepada orang yang layak dipercaya dan dikenalnya untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Kami menantikan jawaban tertulis
anda termasuk alamat lengkap anda di atas selembar kertas atau melalui
e-mail anda. Kami berdoa kepada Yesus, Tuhan yang hidup, agar Ia
memanggil, mengutus, membimbing, menguatkan, melindungi dan beserta
dengan anda di dalam kehidupan anda setiap hari!
30
Kirimkan jawaban anda ke
info@grace-and-truth.net
31