tentang Kristus
Abd al-Masih
1
Hak cipta dilindungi undang-undang
Versi 22.7.2003
Judul dalam bahasa Inggris:
The Ten Miracles of Christ in The Qur'an
8
artinya juga dari ‘pribadi yang luar biasa’ menjadi ‘anak sungai’, meskipun
kemudian arti dari kalimat itu menjadi sangat tidak masuk akal.
Anak yang baru lahir itu kemudian mengatakan kepada ibunya untuk
menggoyang dahan pohon kurma dan membuat buah-buah yang sudah
matang berjatuhan di dekatnya, dan ia bisa menguatkan dirinya setelah
menderita sakit melahirkan. Betapa hal itu sangat tidak masuk akal untuk
orang-orang Bedouin. Beberapa laki-laki yang kuat belum tentu bisa
menggoyang sebuah pohon kurma. Bagaimana mungkin seorang ibu muda
yang baru melahirkan bisa melakukan hal ini? Pada jaman Muhammad
kehidupan orang-orang Bedouin sangat berat, dua kali lipat bagi kaum
wanita dan kaum ibu.
Di akhir dari pembicaraannya yang pertama, Isa me-ngatakan kepada
ibunya yang merasa ketakutan bahwa Ia harus menjelaskan kepada semua
orang yang akan menanyakan kepadanya tentang asal-usul anak yang baru
lahir itu: bahwa ia sudah berjanji kepada Allah yang Maha Pengasih untuk
berpuasa dan tidak akan berkata-kata kepada siapapun hari itu. Jadi
nasehat pertama, yang diberikan oleh Isa kepada ibunya, adalah suatu
tipuan, suatu kelicikan, dan suatu kebohongan, untuk menyelamatkan dia
dari bahaya yang mengancamnya.
Catatan selanjutnya menunjukkan bagaimana bayi yang baru lahir itu
membela ibunya dari kemarahan orang-orang sedesanya dengan
memperkenalkan dirinya sebagai nabi yang diberkati dalam
permbicaraannya yang kedua yang dicatat oleh Al-Qur'an.
Orang-orang yang secara obyektif memperhatikan kisah ini akan melihat
bagaimana mimpi dan kenyataan bergabung dan menjadi suatu
fatamorgana di dalam pikiran Muhammad. Seluruh isi Al-Qur'an berisi
percampuran antara fiksi dengan kenyataan yang demikian.
9
sekali lagi dikatakan oleh Allah sendiri. Penegasan yang dua kali ini
membuat teks ini menjadi penting.
Di kedua tempat itu kita melihat bahwa Isa mampu menciptakan burung
hidup dari bahan mati. Dalam bahasa Arab, kata “mencipta” (khalaqa) yang
biasanya dipakai hanya untuk Allah, sang Pencipta, yang menciptakan
segala sesuatu dari ketiadaan. Tetapi kata yang khusus ini dipakai untuk
Isa juga. Ia adalah satu-satunya manusia, menurut Al-Qur'an, yang menjadi
pencipta dan bisa menciptakan sesuatu yang hidup dari benda mati.
Kristus di dalam Islam ditunjukkan sebagai pencipta juga.
Muhammad, bagaimana pun, membatasi penghormatan kepada Putera
Maryam ini dengan kalimat, “Dengan ijin Allah!” beberapa kali di dalam
ayat-ayat Al-Qur'an mengenai mujizat-mujizat Kristus. Karena itu kita bisa
bertanya kepada orang Muslim yang kritis, “Apakah anda percaya bahwa
Kristus, dengan ijin Allah, mampu menciptakan burung dari benda mati?”
Jawabannya kemungkinan, “Tentu saja. Al-Qur'an menegaskannya dua
kali!” Kemudian kita bisa menjelaskan kepadanya bahwa Putera Maryam
adalah pencipta yang sangat unik – dengan ijin Allah!
Kisah legenda masa kanak-kanak ini mengandung kejutan yang lain. Isa
mengangkat burung dari tanah liat ke mulutnya dan kemudian meniupnya.
Lalu burung dari tanah liat itu menjadi hidup dan kemudian terbang.
Menurut Al-Qur'an, Isa memiliki di dalam dirinya nafas pemberi kehidupan
– dengan ijin Allah, tentu saja!
Di dalam Alkitab, Allah menghembuskan “nafas hidup” kepada Adam. Dan
kemudian manusia yang pertama tercipta (Kejadian 2:7). Di malam Paskah
Kristus menghembus kepada murid-murid-Nya yang sedang ketakutan dan
sekaligus penuh sukacita dan berkata kepada mereka, “Terimalah Roh
Kudus!” (Yohanes 20:22). Kemudian para pengikut-Nya dipulihkan,
karena Kristus adalah pemberi roh yang menghidupkan (1 Korintus 15:45).
Muhammad, bagaimanapun, tidak masuk sampai sejauh itu di dalam
tulisannya. Ketika Isa meniupkan nafasnya ke benda mati, benda itu tidak
menjadi manusia, dan juga tidak dilahirkan kembali sebagai anak Allah.
Tetapi hanya menjadi sesuatu yang seperti seekor burung! Muhammad
tidak berani menyangkal bahwa Yesus sendiri memiliki roh pemberi
kehidupan dari sang pencipta.
Kisah tentang penciptaan burung ini membuat sakit kepala para penafsir Al-
Qur'an, karena kalau memang Isa bisa menciptakan burung yang hidup dari
benda mati, meskipun atas ijin Allah, itu berarti ia jauh lebih tinggi dari
semua manusia, bahkan lebih tinggi dari Muhammad. Kemudian beberapa
penafsir mengatakan, “Isa sebenarnya ingin menciptakan seekor binatang
berkaki empat atau seekor burung yang bisa terbang tetapi tidak menjadi
10
kedua-duanya. Yang kemudian jadi dari apa yang dibuatnya hanyalah
seekor ‘kelelawar’ yang bukan termasuk burung dan bukan juga mammalia,
tetapi pada saat yang sama memiliki ciri kedua jenis itu.” Kita bisa
menjawab untuk kritik yang demikian, “Kelelawar adalah satu-satunya
binatang terbang yang sudah sangat berkembang, karena ia memiliki unit
ultrasound (seperti radar) di dalam mulutnya yang memungkinkan ia bisa
terbang bahkan pada waktu malam, seperti pesawat terbang di jaman
modern!”
13
Al-Qur'an menggunakan dua istilah yang berbeda untuk peristiwa Kristus
membangkitkan orang mati. Di dalam surat Āl 'Imran (Surat Āl 'Imran 3:49)
ia mengatakan,
"aku menghidupkan orang mati."
وَرَﺳُﻮﻻ إِﻟَﻰ ﺑَﻨِﻲ إِﺳْﺮَاﺋِﯿﻞَ أَﻧِّﻲ ﻗَﺪْ ﺟِﺌْﺘُﻜُﻢْ ﺑِﺂﯾَﺔٍ ﻣِﻦْ رَﺑِّﻜُﻢْ أَﻧِّﻲ أَﺧْﻠُﻖُ ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦَ اﻟﻄِّﯿﻦِ ﻛَﻬَﯿْﺌَﺔِ اﻟﻄَّﯿْﺮِ ﻓَﺄَﻧْﻔُﺦُ ﻓِﯿ ِﻪ
ﻓَﯿَﻜُﻮنُ ﻃَﯿْﺮًا ﺑِﺈِذْنِ اﻟﻠَّﻪِ وَأُﺑْﺮِئُ اﻷﻛْﻤَﻪَ وَاﻷﺑْﺮَصَ وَأُﺣْﯿِﻲ اﻟْﻤَﻮْﺗَﻰ ﺑِﺈِذْنِ اﻟﻠَّﻪِ وَأُﻧَﺒِّﺌُﻜُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﺄْﻛُﻠُﻮنَ وَﻣَﺎ ﺗَﺪَّﺧِﺮُونَ ﻓِﻲ
َﺑُﯿُﻮﺗِﻜُﻢْ إِنَّ ﻓِﻲ ذَﻟِﻚَ ﻵﯾَﺔً ﻟَﻜُﻢْ إِنْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻣُﺆْﻣِﻨِﯿﻦ
Di ayat yang lain (Surat al-Ma'ida 5:110) Allah menegaskan,
"engkau mengeluarkan orang mati (menjadi hidup)!"
ِإِذْ ﻗَﺎلَ اﻟﻠَّﻪُ ﯾَﺎ ﻋِﯿﺴَﻰ اﺑْﻦَ ﻣَﺮْﯾَﻢَ اذْﻛُﺮْ ﻧِﻌْﻤَ ﺘِﻲ ﻋَﻠَﯿْﻚَ وَﻋَﻠﻰ وَاﻟِﺪَﺗِﻚَ إِذْ أَﯾَّﺪْﺗُﻚَ ﺑِﺮُوحِ اﻟْﻘُﺪُسِ ﺗُﻜَﻠِّﻢُ اﻟﻨَّﺎسَ ﻓِﻲ اﻟْﻤَﻬْﺪ
وَﻛَﻬْﻼ وَإِذْ ﻋَﻠَّﻤْﺘُﻚَ اﻟْﻜِﺘَﺎبَ وَاﻟْﺤِﻜْﻤَﺔَ وَاﻟﺘَّﻮْرَاةَ وَاﻹﻧْﺠِﯿﻞَ وَإِذْ ﺗَﺨْﻠُﻖُ ﻣِﻦَ اﻟﻄِّﯿﻦِ ﻛَﻬَﯿْﺌَﺔِ اﻟﻄَّﯿْﺮِ ﺑِﺈِذْﻧِﻲ ﻓَﺘَﻨْﻔُﺦُ ﻓِﯿﻬَﺎ
ْﻓَﺘَﻜُﻮنُ ﻃَﯿْﺮًا ﺑِﺈِذْﻧِﻲ وَﺗُﺒْﺮِئُ اﻷﻛْﻤَﻪَ وَاﻷﺑْﺮَصَ ﺑِﺈِذْﻧِﻲ وَإِذْ ﺗُﺨْﺮِجُ اﻟْﻤَﻮْﺗَﻰ ﺑِﺈِذْﻧِﻲ وَإِذْ ﻛَﻔَﻔْﺖُ ﺑَﻨِﻲ إِﺳْﺮَاﺋِﯿﻞَ ﻋَﻨْﻚَ إِذ
ٌﺟِﺌْﺘَﻬُﻢْ ﺑِﺎﻟْﺒَﯿِّﻨَﺎتِ ﻓَﻘَﺎلَ اﻟَّﺬِﯾﻦَ ﻛَﻔَﺮُوا ﻣِﻨْﻬُﻢْ إِنْ ﻫَﺬَا إِﻻ ﺳِﺤْﺮٌ ﻣُﺒِﯿﻦ
6. Yang Mahatahu
Dalam surat Āl 'Imran kita menemukan ayat yang cukup menarik dimana
Isa mengatakan kepada orang Yahudi bahwa ia akan menunjukkan kepada
mereka apa yang sudah mereka makan secara sembunyi-sembunyi dan
harta apa yang mereka sembunyikan di dalam lemari mereka.
Kisah yang tidak mungkin ini bisa memiliki banyak penjelasan: banyak
orang Yahudi tidak secara tepat mematuhi hukum Musa, dan sering me-
makan apa yang dilarang secara sembunyi-sembunyi. Yang lainnya ti-
dak berpuasa dengan benar di hari-hari yang ditentukan dan secara sem-
bunyi-sembunyi makan di rumah mereka setiap kali mereka menginginkan-
nya. Sebagai tambahan mereka menyimpan harta mereka di lemari dan
bukannya membagikannya untuk orang-orang miskin dan para pengungsi
dari Mekah.
Al-Suyuti, seorang penafsir Islam, menjelaskan bahwa Isa sebagai seorang
anak sedang bermain-main dengan anak-anak yang lainnya ketika ia ber-
kata kepada mereka, “Saya bisa mengetahui apa yang dimakan oleh orang
15
tuamu ketika kamu tidak di rumah, dan apa yang secara rahasia mereka
simpan di dalam lemari yang tersembunyi darimu.” Ketika anak-anak itu
bertanya tentang pernyataan itu, orang tua mereka sangat terkejut dan ber-
tanya kepada anak-anak mereka, “Siapa yang memberitahukan rahasia itu
kepadamu?” Ketika anak-anak itu mengatakan bahwa Isa yang menjelas-
kan rahasia itu kepada mereka, para orang tua itu kemudian melarang
anak-anak mereka bermain bersama dengan Putera Maryam dan men-
gunci mereka di halaman belakang rumah mereka.
Ketika Isa kemudian bertanya kepada para orang tua teman-temannya
mengapa ia tidak bisa bertemu lagi dengan mereka, Ia diberitahu bahwa
teman-temannya saat itu sedang tidak ada di rumah. Ketika Isa mengata-
kan kepada para orang tua itu, “Tetapi aku bisa mendengar mereka ribut di
halaman belakangmu.” Mereka mengatakan kepadanya, “Itu hanya babi
kami yang sedang kelaparan.” Kemudian Isa dengan sedih memandang
mereka dan berkata, “Kamu benar! Hanya babi-babimu yang bisa membuat
keributan yang demikian di halaman belakangmu.” Ketika para orang tua
itu mencari anak-anak mereka, kata-kata Isa sudah menjadi kenyataan.
Semua anak-anak mereka sudah menjadi babi!
Kisah yang sangat keji ini berasal dari imajinasi yang penuh fitnah terhadap
orang-orang Yahudi yang tidak pernah memelihara babi di halaman be-
lakang mereka, dan juga terhadap Yesus sendiri, yaitu untuk menjauhkan
anak-anak darinya, karena ia bisa menyatakan kebenaran yang tersem-
bunyi. Namun, teks dari Al-Qur'an ini menegaskan kebenaran bahwa Kris-
tus bisa melihat menembus dinding sekalipun! Menurut Muhammad, ia
memiliki “mata sinar X”. Di dalam Injil Yohanes kita bisa membaca bahwa
Yesus melihat apa yang ada di dalam diri manusia. Ia tidak membutuhkan
pemberitahuan tentang siapapun, “sebab Ia tahu apa yang ada di dalam
hati manusia.” (Yohanes 2:24-25).
Di dalam ayat ini Al-Qur'an membuktikan kemahatahuan Isa, tetapi mena-
rik kesimpulan yang salah akan hal itu. Bukan makanan yang dimakan se-
cara rahasia, atau harta yang tersembunyi yang Yesus lihat dengan mata
Penebus-Nya. Ia menyingkap dosa-dosa yang tersembunyi dan me-ngenal
kerinduan seseorang akan keadilan, kesucian dan kebenaran. Ia ingin me-
nyelamatkan, menyucikan dan memperbaharui semua orang, dan tidak in-
gin mengambil bagian di dalam kekayaan mereka.
Muhammad menderita karena meningkatnya ketegangan antara para pen-
gungsi yang datang bersamanya dari Mekah dan para penduduk asli di Me-
dinah. Para pendatang dari Mekah tidak bisa menemukan pekerjaan, me-
reka tidak memiliki rumah dan tidak memperoleh apapun dari saudara-
saudara mereka. Di lain pihak, orang-orang Muslim yang asli dari Medinah
semakin hari menjadi semakin kaya dan semakin kaya. Mereka sudah me-
16
nampung para pendatang itu ke rumah mereka dan sudah berjanji untuk
mengurus mereka seperti saudara kandung. Tetapi harapan dan ken-
yataan jauh sekali bedanya. Para penduduk asli makan makanan yang le-
bih baik ketika para pendatang itu sedang tidak ada di rumah mereka, dan
para pemilik rumah menyembunyikan kekayaan mereka dari mata para
pencari suaka itu. Muhammad mendengar tentang perilaku ini dan ingin ikut
campur tangan mengambil bagian dalam harta mereka yang disembunyi-
kan. Karena itu ia mengatakan, “Kalau Isa datang kembali ia akan menga-
takan kepadamu apa yang kamu makan secara rahasia dan apa yang kamu
sembunyikan di rumahmu, karena ia bisa melihat semua yang ada di dalam
dirimu. "
Kita perlu merenungkan kesaksian dari Al-Qur'an ini ketika memberikan na-
sehat rohani kepada orang Muslim, dan membuat mereka menyadari bah-
wa kita semua perlu diuji dan diungkap sepenuhnya oleh kasih Yesus Kris-
tus dan oleh kebenaran ini berulang-ulang kali! Uang dan harta milik se-
mua orang Kristen yang disembunyikan akan cukup untuk menginjili seluruh
dunia, kalau orang-orang itu bersedia untuk membagi sebagian dari harta
mereka itu.
ْإِذْ ﻗَﺎلَ اﻟْﺤَﻮَارِﯾُّﻮنَ ﯾَﺎ ﻋِﯿﺴَﻰ اﺑْﻦَ ﻣَﺮْﯾَﻢَ ﻫَﻞْ ﯾَﺴْﺘَﻄِﯿﻊُ رَﺑُّﻚَ أَنْ ﯾُﻨَﺰِّلَ ﻋَﻠَﯿْﻨَﺎ ﻣَﺎﺋِﺪَةً ﻣِﻦَ اﻟﺴَّﻤَﺎءِ ﻗَﺎلَ اﺗَّﻘُﻮا اﻟﻠَّﻪَ إِن
َﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻣُﺆْﻣِﻨِﯿﻦ
113 Mereka berkata, “Kami ingin memakan hidangan itu, dan su-
paya hati kami tenteram dan supaya kami mengetahui bahwa eng-
kau telah berkata benar kepada kami dan kami menjadi saksi atas
hidangan itu."
َﻗَﺎﻟُﻮا ﻧُﺮِﯾﺪُ أَنْ ﻧَﺄْﻛُﻞَ ﻣِﻨْﻬَﺎ وَﺗَﻄْﻤَﺌِﻦَّ ﻗُﻠُﻮﺑُﻨَﺎ وَﻧَﻌْﻠَﻢَ أَنْ ﻗَﺪْ ﺻَﺪَﻗْﺘَﻨَﺎ وَﻧَﻜُﻮنَ ﻋَﻠَﯿْﻬَﺎ ﻣِﻦَ اﻟﺸَّﺎﻫِﺪِﯾﻦ
17
114 Isa Putera Maryam berkata, “Allahumma (Elohim), turunkanlah
kepada kami hidangan dari langit yang akan jadi hari raya bagi kami
dan bagi orang-orang yang bersama kami serta yang datang
sesudah kami, dan sebagai tanda (kebenaran) dari Engkau! Dan be-
rilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baiknya Pemberi rezeki.”
َﻗَﺎلَ ﻋِﯿﺴَﻰ اﺑْﻦُ ﻣَﺮْﯾَﻢَ اﻟﻠَّﻬُﻢَّ رَﺑَّﻨَﺎ أَﻧْﺰِلْ ﻋَﻠَﯿْﻨَﺎ ﻣَﺎﺋِﺪَةً ﻣِﻦَ اﻟﺴَّﻤَﺎءِ ﺗَﻜُﻮنُ ﻟَﻨَﺎ ﻋِﯿﺪًا ﻷوَّﻟِﻨَﺎ وَآﺧِﺮِﻧَﺎ وَآﯾَﺔً ﻣِﻨْﻚ
َوَارْزُﻗْﻨَﺎ وَأَﻧْﺖَ ﺧَﯿﺮُ اﻟﺮَّازِﻗِﯿﻦ
Dalam kisah imajinatif tentang pemberian makan kepada 5,000 orang ini ki-
ta bisa memberikan penjelasan demikian:
Beberapa kali Muhammad membuat pembedaan di antara orang-orang
Kristen berdasarkan kedewasaan mereka dan menyebut mereka seba-
gai hawariyin atau murid (para pemula), penolong yang giat atau pe-
juang, orang percaya yang berdoa, Muslim, pengikut dan saksi (Āl 'Imran
3:52-53). Di dalam kisah hidangan dari surga, Isa berbicara kepada para
hawariyin atau murid sebagai para pemula.
Di dalam Al-Qur'an, Isa sendiri tidak pernah disebut sebagai “Tuhan”, te-
tapi Allah adalah Tuhannya. Isa selalu disebut sebagai alat saja.
Setelah Isa memberikan khotbah yang panjang di padang pasir para mu-
ridnya menjadi lapar. Mereka tidak sabar menunggu sampai Isa men-
yediakan makanan bagi mereka, tetapi justru ‘mencobai’ dia dan mem-
pertanyakan kemahakuasaan Allah, mungkinkah ia bisa memiliki ke-
mampuan menolong mereka. Mereka tidak sungguh-sungguh percaya
kepada kasih keperduliannya tanpa keinginan untuk mencobai dia.
Isa tidak menantang para muridnya untuk percaya, tetapi untuk takut ke-
pada Allah. Kasih Allah dan kepercayaan kepada perhatiannya bu-
kanlah topik yang utama di dalam Islam, dan hanya ketundukan penuh
kepada Allah dan ketakutan dengan rasa hormat yang mendalam kepa-
danya.
18
Orang-orang Muslim tidak memiliki jaminan akan adanya penebusan dan
tidak memiliki damai di dalam hati karena mereka tidak memiliki Roh Ku-
dus di dalam agama ini. Rohulkudus dianggap sebagai Jibril (Gabriel),
sehingga orang-orang Muslim sering berusaha menyelidiki bukti yang
pokok untuk iman mereka. Mereka ingin menjadi saksi mata untuk hi-
dangan itu, bukan untuk karya yang dilakukan Isa. Hidangan dan apa
yang ada di dalamnya adalah pusat dari pengharapan mereka.
Anehnya, Putera Maryam tidak berdoa kepada Allah, tetapi kepada Alla-
huma (Elohim). Nama ini bagi Muhammad merupakan kunci bagi doa-
doa yang sangat efektif sehingga doa bisa dijawab secepatnya. Elohim
adalah bentuk jamak dari kata Allah dan mengandung kemungkinan
adanya Kesatuan Tritunggal yang Kudus. Di dalam Al-Qur'an, Isa men-
yebut Allah dari Perjanjian Lama “YAHWEH Elohim (Allahuma) kami”.
Ini sangat bertentangan dengan apa yang “Tuhan” nyatakan kepada Mu-
sa ketika ia mengatakan, “Akulah YAHWEH Elohimmu!” Muhammad
berusaha untuk mengislamkan Tuhan dari Perjanjian Lama.
Isa di dalam Al-Qur'an menyebut hidangan makanan dari surga itu seba-
gai pesta yang sangat istimewa untuk semua orang, untuk semua murid
Kristus baik yang terbesar maupun yang terkecil secara setara. Mungkin
Muhammad di dalam imajinasinya mencampurkan antara perjamuan Tu-
han dengan pemberian makan kepada 5.000 orang sebagai peristiwa
yang sama. Ia menyebut hidangan ini sebagai tanda mujizat. Itulah se-
babnya ia menyebut Surat kelima di dalam Al-Qur'an sebagai “Hidangan”
(al-Ma'ida).
Putera Maryam juga meminta kepada Allah untuk memberi rezeki kepa-
da pengikutnya secara tetap dengan segala makanan yang diperlukan.
Di dalam Islam, iman berarti nafkah (Surat Fatir 35:29-30) dan akan
membawa kepada keberhasilan yang nyata. Allah bukanlah bapa tetapi
sultan yang secara murah memberi rezeki kepada orang-orang Muslim-
nya – kalau ia menghendakinya.
Allah langsung mengabulkan doa Isa, yang sangat luar biasa di dalam
Islam. Ketika Isa masih berdoa, Allah secara seketika langsung men-
girimkan hidangan surgawi untuk murid-murid Isa yang kelaparan.
Akibat sampingan dari mujizat Isa, bagaimanapun, sangat menakut-
kan. Allah mengancam siapa saja yang tidak mau percaya di antara
murid-muridnya akan diberi hukuman yang sangat mengerikan di antara
semua hukuman yang terjadi di dunia sekarang dan yang akan datang.
Ancaman ini juga diarahkan kepada orang-orang Muslim (!) kecuali kalau
mereka percaya kepada mujizat Isa sebagaimana yang tertulis di dalam
Al-Qur'an.
19
Para penafsir Al-Qur'an lebih banyak membicarakan mengenai beragam
makanan di dalam hidangan itu dibandingkan dengan hakekat dari dia
yang sudah menyiapkan pemberian-pemberian surgawi itu. Orang-
orang Muslim berusaha mencari tahu apakah anggur, daging babi dan
makanan-makanan terlarang lainnya disiapkan bagi mereka di surga, te-
tapi mereka lupa kepada dia yang menurunkan hidangan itu bagi mere-
ka. Kebanyakan mereka tidak menyadari bahwa di dalam Islam, Putera
Maryam memiliki hak istimewa untuk menjadi syafaat bagi para pengi-
kutnya.
Ketika anda mengatakan kepada orang-orang Muslim bahwa Yesus
hanya memiliki lima roti dan dua ikan, dalam peristiwa Ia memberi ma-
kan 5.000 orang, anda akan bertemu dengan wajah yang panjang dan
kecewa, karena roti dan ikan tidak dianggap sebagai makanan khusus
dari Firdaus.
Tetapi anda bisa menolong pendengar anda untuk berpikir bahwa Yesus
mengucapkan syukur untuk sesuatu yang sedikit yang ada di tangan-
Nya, dan bahwa kemudian, ketika Ia mengucapkan syukur, hal itu men-
jadi makanan dalam jumlah yang besar. Kemudian anda bisa menjelas-
kan kepada orang-orang Muslim bahwa menerima makanan dan uang
bukanlah bukti akan kebenaran, tetapi justru iman dengan ucapan syu-
kur lebih dahulu di depan akan membawa berkat bagi banyak orang.
Kita tahu bahwa Yesus sendiri merupakan pusat dari mujizat ini, dan bu-
kannya pelipatgandaan roti itu. Tuhan kita menjamin kepada kita bahwa
Ia memberikan makanan sehari-hari kepada semua yang mengikut Dia,
percaya kepada-Nya dan mengucap syukur terlebih dahulu kepada-Nya
untuk penyediaan perhatian-Nya. Hal ini sangat bertolak belakang den-
gan apa yang diajarkan oleh Al-Qur'an. Anugerah Alkitab dari Tuhan
Bapa bisa menggantikan konsep tentang sultan yang sewenang-wenang
yang menyelamatkan siapa saja yang dikehendakinya, dan yang menye-
satkan siapa saja yang dikehendakinya.
Berita yang paling menonjol dari mujizat Kristus di dalam Al-Qur'an ini
adalah bukti bahwa Ia adalah satu-satunya Pengantara antara Tuhan
dengan manusia. Ia adalah pusat rahasia dari mujizat besar ini yang bi-
sa dipahami oleh semua orang Muslim kalau ia memang mau. Doa di
dalam nama Kristus menjadi sesuatu yang mungkin bagi orang-orang
Muslim juga. Kristus sudah membuka pintu kepada Tuhan bagi kita. Ti-
dak ada jalan untuk sampai kepada Bapa kecuali melalui Dia. “Karena
Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah
dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus " (1 Tim. 2:5, Surat al-
Anbiya' 21:28).
20
8. Isa pembuat peraturan yang ilahi
Di dalam Al-Qur'an kita menemukan beberapa bagian yang di dalamnya
menyaksikan kedaulatan Kristus di atas Hukum Taurat. Dua dari antara
bagian itu menyebut tentang sikapnya dan tindakannya sehubungan den-
gan ayat-ayat di dalam Perjanjian Lama sebagai suatu tanda dan suatu
bukti tentang misi ilahinya (Surat Āl 'Imran 3:50-51; al-Ma'ida 5:46-47; al-
Zukhruf 43:63). Beberapa hal di bawah ini me-ngenai mujizat berhubungan
dengan hukum perlu dipertimbangkan:
Di dalam ayat-ayat Al-Qur'an ini kita mendengar suatu gema dari pern-
yataan Yesus sendiri, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang
untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bu-
kan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." (Matius
5:17-18) Ia juga menjelaskan, "Kamu telah mendengar yang difirmankan
kepada nenek moyang kita … Tetapi Aku berkata kepadamu!” (Matius
5:21-48) "Bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang,
21
melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.”
(Matius 15:11.16-20)
Muhammad mungkin sudah mendengar prinsip-prinsip revolusioner yang
diajarkan Kristus, tetapi ia tidak memahami semuanya itu sebagai peng-
genapan Hukum Taurat, tetapi sebagai dihilangkannya beberapa halangan
terhadap Hukum bagi para muridnya. Dengan cara yang sangat mengejut-
kan ia menerapkan kepada Isa hak istimewa ilahi ini untuk meniadakan hu-
kum dan untuk mengadakan yang baru sebagai utusan Allah.
Meski ada semua perubahan terhadap Hukum Taurat oleh Putera Ma-
ryam, ia menegaskan inti dari ibadah Islam: “Takutlah kepada Allah!”
Islam tidak dikuasai oleh rasa kasih Allah kepada manusia, dan juga bu-
kan kasih manusia kepada Allah. Tidak ada gambaran Allah sebagai
Bapa yang ingin menyelamatkan semua manusia, tetapi hanya kuasa,
kemahakuasaan dan kedaulatan yang suci dari Allah, yang, sebagai dik-
tator, tidak bisa dipertanyakan atau diminta bertanggungjawab atas se-
suatu. Orang-orang Muslim hanya bisa bersujud di hadapannya dan be-
ribadah kepadanya dengan rasa hormat mendalam dengan penuh keta-
kutan.
Ketundukan yang serupa juga harus diberikan kepada setiap utusan dari
Allah. Di dalam Al-Qur'an, Putera Maryam dua kali menuntut dari semua
orang Yahudi, orang Kristen dan orang Muslim: “Taatlah kepadaku!”
(Surat Āl 'Imran 3:50; al-Zukhruf 43:63). Kalimat ini tentu saja menjung-
kirbalikkan pemikiran Islam! Semua orang harus menghormati Kristus
Yesus, menyerahkan diri kepada-Nya dan mentaati perintah-perintah-
Nya dengan setia, sama seperti mereka takut kepada Allah! Islam tidak
mengajarkan, “Percaya kepada anugerah Allah, atau terimalah pengam-
punan kasih Kristus atau kasihilah Dia karena Ia mengasihimu terlebih
dahulu,” tetapi justru Isa menuntut ketaatan-iman dan ketundukan
tanpa syarat di bawah kedaulatan darinya. Siapa saja yang memahami
perintah di dalam Al-Qur'an ini bisa menemukan cara yang bagus untuk
menginjili orang Muslim. Seorang Muslim harus terlebih dahulu belajar
hukum Kristus sebelum ia belajar tentang anugerah keselamatan-Nya.
Kita harus belajar dengan dia tentang 510 perintah Kristus di dalam
keempat Injil dan membandingkan semuanya dengan 613 perintah Musa
di dalam Taurat. Kemudian kita harus hidup menurut Hukum Yesus se-
bagai teladan yang sesungguhnya dan mengakui di hadapan seorang
Muslim bahwa kita semua tidak bisa menggenapi perintah-perintah-Nya
dengan sempurna, dan bahwa karena itu kita harus meminta pengam-
punan setiap hari. Seorang Muslim harus memahami bahwa sangat ti-
dak mungkin untuk menggenapi hukum Kristus dengan kekuatan sendiri
karena Ia memerintahkan kepada kita, “Karena itu haruslah kamu
22
sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna!”
(Matius 5:48) dan "Kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah
mengasihi kamu.” (Yohanes 13:34) Kemudian ia mungkin memahami
bahwa tidak seorang pun bisa menggenapi hukum Kristus dengan ke-
kuatannya sendiri, tetapi memerlukan pengampunan Yesus dan kese-
lamatan dari-Nya setiap hari. Anugerah Kristus Yesus adalah satu-
satunya jalan kepada Bapa (Yohanes 3:16; 14:6 dll.).
Muhammad dengan cepat menghentikan pemikiran dan kesimpulan kritis
yang demikian dengan membuat Yesus mengatakan, “Allah adalah Tu-
hanku dan Tuhanmu. Sembahlah Dia, itulah ibadah yang benar.” Ia
tidak membiarkan Isa di dalam Al-Qur'an mengatakan, “Aku akan pergi
kepada Bapa-Ku dan Bapa-mu, Allah-Ku dan Allah-mu!” Tidak, Mu-
hammad menempatkan Isa di bawah kuasa dan kedaulatan Allah. Mu-
hammad tidak pernah siap untuk mengakui bahwa Kristus Yesus adalah
Tuhan sendiri bagi kemuliaan Allah Bapa-Nya. Sementara menerima
prinsip-prinsip pokok dari iman Kristen, ia akhirnya menolak inti yang pal-
ing dalam dan membuat Putera Maryam sebagai hamba Allah, yang
akan membawa para pengikutnya ke Firdaus di “jalan yang lebar” dari
Hukum Islam.
Tetapi meski ada muslihat Islami ini, Muhammad sendiri sudah menegas-
kan kebenaran bahwa Kristus Yesus adalah pembuat peraturan yang ilahi,
yang memiliki hak untuk menuntut ketaatan tanpa syarat bagi pengikutnya
dan dari semua manusia. Kita harus membuat para pencari kebenaran di
dalam Muslim menyadari bagian dari Al-Qur'an ini, dan menolong mereka –
sesudah mereka mengalami kehancuran kesombongan rohani – untuk
menerima anugerah Kristus yang tersedia bagi mereka juga.
23
Di dalam Surat Āl 'Imran kita membaca evaluasi Muhammad atas suatu de-
legasi Kristen yang berasal dari Yaman Utara (Wadi Nadjran), yang ber-
diskusi dengan dia tentang iman di Medinah selama tiga hari. Ia berusaha
membawa orang-orang itu kepada Islam dan membuat Allah berkata kepa-
da Isa,
"Aku akan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas mereka
yang kafir hingga hari kiamat." (Surat Āl 'Imran 3:55)
َإِذْ ﻗَﺎلَ اﻟﻠَّﻪُ ﯾَﺎ ﻋِﯿﺴَﻰ إِﻧِّﻲ ﻣُﺘَﻮَﻓِّﯿﻚَ وَرَاﻓِﻌُﻚَ إِﻟَﻲَّ وَﻣُﻄَﻬِّﺮُكَ ﻣِﻦَ اﻟَّﺬِﯾﻦَ ﻛَ َﻔﺮُوا وَﺟَﺎﻋِﻞُ اﻟَّﺬِﯾﻦَ اﺗَّﺒَﻌُﻮكَ ﻓَﻮْقَ اﻟَّﺬِﯾﻦ
َﻛَﻔَﺮُوا إِﻟَﻰ ﯾَﻮْمِ اﻟْﻘِﯿَﺎﻣَﺔِ ﺛُﻢَّ إِﻟَﻲَّ ﻣَﺮْﺟِﻌُﻜُﻢْ ﻓَﺄَﺣْﻜُﻢُ ﺑَﯿْﻨَﻜُﻢْ ﻓِﯿﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻓِﯿﻪِ ﺗَﺨْﺘَﻠِﻔُﻮن
24
"Sungguh akan engkau dapati orang yang paling keras permusu-
hannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi
dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya akan engkau dapati ju-
ga orang yang paling dekat kasih sayangnya terhadap orang-orang
yang beriman, yaitu orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami
adalah orang Nashara.” Yang demikian itu disebabkan di antara me-
reka ada pendeta-pendeta dan rahib-rahib, dan sesungguhnya mereka
itu tidak menyombongkan diri." (Surat al-Ma'ida 5:82)
ﻟَﺘَﺠِﺪَنَّ أَﺷَﺪَّ اﻟﻨَّﺎسِ ﻋَﺪَاوَةً ﻟِﻠَّﺬِﯾﻦَ آﻣَﻨُﻮا اﻟْﯿَﻬُﻮدَ وَاﻟَّﺬِﯾﻦَ أَﺷْﺮَﻛُﻮا وَﻟَﺘَﺠِﺪَنَّ أَﻗْﺮَﺑَﻬُﻢْ ﻣَﻮَدَّةً ﻟِﻠَّﺬِﯾﻦَ آﻣَﻨُﻮا اﻟَّﺬِﯾﻦَ ﻗَﺎﻟُﻮا
َإِﻧَّﺎ ﻧَﺼَﺎرَى ذَﻟِﻚَ ﺑِﺄَنَّ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻗِﺴِّﯿﺴِﯿﻦَ وَرُﻫْﺒَﺎﻧًﺎ وَأَﻧَّﻬُﻢْ ﻻ ﯾَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُون
ﺛُﻢَّ ﻗَﻔَّﯿْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ آﺛَﺎرِﻫِﻢْ ﺑِﺮُﺳُﻠِﻨَﺎ وَﻗَﻔَّﯿْﻨَﺎ ﺑِﻌِﯿﺴَﻰ اﺑْﻦِ ﻣَﺮْﯾَﻢَ وَآﺗَﯿْﻨَﺎهُ اﻹﻧْﺠِﯿﻞَ وَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮبِ اﻟَّﺬِﯾﻦَ اﺗَّﺒَﻌُﻮهُ رَأْﻓَ ًﺔ
َوَرَﺣْﻤَﺔً وَرَﻫْﺒَﺎﻧِﯿَّﺔً اﺑْﺘَﺪَﻋُﻮﻫَﺎ ﻣَﺎ ﻛَﺘَﺒْﻨَﺎﻫَﺎ ﻋَﻠَﯿْﻬِﻢْ إِﻻ اﺑْﺘِﻐَﺎءَ رِﺿْﻮَانِ اﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻤَﺎ رَﻋَﻮْﻫَﺎ ﺣَﻖَّ رِﻋَﺎﯾَﺘِﻬَﺎ ﻓَﺂﺗَﯿْﻨَﺎ اﻟَّﺬِﯾﻦ
َآﻣَﻨُﻮا ﻣِﻨْﻬُﻢْ أَﺟْﺮَﻫُﻢْ وَﻛَﺜِﯿﺮٌ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻓَﺎﺳِﻘُﻮن
29
KUIS
Studi Lanjutan
Mengenai cara yang sangat efektif untuk mengadakan percakapan
dengan orang-orang Muslim tentang Yesus Kristus
30
9. Apakah isi yang bisa dipertanyakan dan yang terlalu berlebihan di da-
lam pembicaraan Kristus yang pertama di dalam Al-Qur'an? (Surat
Maryam 19:24-26)
10. Bagaimana Muhammad membayangkan penciptaan seekor burung
oleh Isa yang masih anak-anak?
11. Mengapa pernyataan “Aku menciptakan” dalam penjelasan Al-Qur'an
untuk mujizat oleh Putera Maryam ini begitu penting di dalam pembi-
caraan kita dengan orang-orang Muslim?
12. Apa yang bisa kita simpulkan dari penghembusan Isa kepada burung
dari tanah liat dan pernyataan Al-Qur'an bahwa burung itu kemudian
terbang? Dimana di dalam Injil kita melihat bahwa Yesus sungguh-
sungguh menghembus kepada orang? Apakah perbedaan hasil dari
penghembusan Kristus di dalam Al-Qur'an dan di dalam Injil?
13. Bagaimana Muhammad di dalam Al-Qur'an berusaha untuk membatasi
kapasitas Isa di dalam melakukan mujizat-mujizatnya? Mengapa Ye-
sus sendiri memba tasi kapasitas-Nya untuk melakukan mujizat dalam
Yohanes 5:19?
14. Berapa banyak orang buta yang dicelikkan matanya oleh Kristus
menurut Al-Qur'an? Dan bagaimana Ia dalam tindakan membuka mata
mereka menurut imajinasi Muhammad?
15. Bagaimana kusta disalahartikan dan dinilai secara negatif di banyak
negara Asia dan Afrika?
16. Apakah kedaulatan Kristus yang bisa dilihat juga ketika Ia menyem-
buhkan orang-orang kusta?
17. Apakah kepedulian Putera Maryam bagi orang-orang sakit dan seng-
sara seperti yang dinyatakan di dalam Al-Qur'an?
18. Berapa banyak orang mati yang dibangkitkan Kristus dan dihidupkan
kembali menurut Al-Qur'an?
19. Mengapakah Kristus menjadi satu-satunya manusia di dunia ini yang
bisa membangkitkan orang mati menurut Al-Qur'an?
20. Rahasia yang mana yang bisa kita jelaskan kepada orang-orang Mus-
lim tentang pandangan pemikiran Islam bahwa Kristus bisa melakukan
mujizat-mujizatnya hanya dengan pertolongan Roh yang dari Allah?
21. Bagaimanakah Isa di dalam Al-Qur'an dinyatakan sebagai mahatahu?
Bagaimana kita bisa menggunakan rahasia tentang Yesus yang tahu
segala sesuatu di dalam percakapan kita dengan orang Muslim?
31
22. Bagaimana tafsiran al-Suyuti tentang bagian Al-Qur'an ketika ia me-
makai sebuah tradisi (Hadits) tentang Yesus untuk menjelaskan ten-
tang kemahatahuan-Nya?
23. Apa yang bagi anda paling penting di dalam kisah di dalam Al-Qur'an
tentang hidangan yang dari surga bagi para pengikut Isa?
24. Mengapa Yesus berdoa "Allahumma" dan tidak "Oh Allah"?
25. Bagaimana Muhammad menegaskan bahwa Kristus memiliki hak untuk
menjadi pengantara antara para pengikutnya dengan Allah? Mengapa
Yang Maha Kuasa secara langsung menjawab dosa syafaat dari Put-
era Maryam?
26. Mengapakah Kristus mengubahkan Hukum Musa yang sudah diwa-
hyukan? Bagaimana ia bisa “mengijinkan” para pengikutnya atas se-
suatu yang dilarang oleh Allah? Apakah Kristus menurut Al-Qur'an
memiliki hanya kuasa untuk melakukan atau juga kedaulatan untuk
membuat peraturan?
27. Mengapa Isa di dalam Al-Qur'an berbicara sangat se-ring mengenai
takut kepada Allah dan hampir tidak pernah berbicara mengenai kasih
Allah?
28. Apakah makna dari perintah Kristus yang sangat jelas di dalam Al-
Qur'an “Taatilah aku!” bagi semua orang Muslim? Mengapa kita perlu
mempelajari Hukum Kristus bagi percakapan kita dengan orang-orang
Muslim?
29. Bagaimanakah Muhammad dengan permainan kata-kata berusaha un-
tuk mengosongkan kedaulatan Kristus dan membuatnya menjadi
seorang Muslim yang takut kepada Allahnya?
30. Dengan sebutan dan nama apakah Muhammad berusaha untuk men-
jelaskan tingkatan yang berbeda dari para pengikut Kristus? Mengapa
ia menyebut mereka semua sebagai “Orang-orang Muslim?”
31. Sebutan unik yang manakah yang dipakai oleh Muhammad untuk
memberikan ciri kepada para pengikut Kristus? Dari mana ia menge-
tahui sebutan-sebutan itu?
32. Mengapakah perubahan dari orang-orang berdosa yang egois menjadi
para hamba Tuhan yang penuh dengan kedamaian menjadi mujizat
Kristus yang terbesar di antara semua mujizat?
33. Mengapa Isa di dalam Al-Qur'an menjadi satu-satu nya Ayatullah se-
jati yang ditunjuk oleh Allah di dalam sejarah? Apa arti dari gelar ini
dan gelar sepadan yang mana bagi Kristus yang bisa anda temukan
di dalam Injil?
32
34. Bagaimanakah Muhammad menjelaskan dan memperdalam gelar Aya-
tullah bagi Kristus? Apakah ke-mungkinan makna di dalam Islam bah-
wa Kristus adalah anugerah Allah yang berinkarnasi?
35. Sepuluh gelar dan sebutan luar biasa Kristus yang manakah yang
bisa anda ambil dari mujizat-mujizat Kristus di dalam Al-Qur'an?
36. Mengapa Muhammad melukiskan gambaran yang sangat positif ten-
tang Kristus bagi para anggota delegasi yang mengunjungi dia?
37. Bagaimana kita bisa menggunakan mujizat-mujizat Kristus di dalam Al-
Qur'an sebagai jembatan untuk mempresentasikan Injil yang benar
kepada orang-orang Muslim? Apakah yang tidak mungkin dilepas-
kan dalam upaya mencapai goal ini dalam pelayanan praktis anda di
antara orang-orang Muslim?
Semua peserta dari kuis ini boleh menggunakan setiap buku yang di-
milikinya dan untuk bertanya kepada orang yang bisa dipercayai yang dike-
nalnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Kami menantikan
jawaban tertulis anda termasuk alamat lengkap anda di selembar kertas
atau di e-mail anda. Kami berdoa agar Yesus, Tuhan yang hidup, agar Ia
memanggil, mengutus, membimbing, menguatkan, melindungi dan beserta
dengan anda di sepanjang hari kehidupan anda!
33