TRITUNGGAL 3
APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?
2. Apa yang dikatakan Allah kepada Adam dan kepada Kristus: Kita melihat
adanya perbedaan besar antara Adam dengan Kristus di dalam Al-Quran kalau
kita memperhatikan apa yang dikatakan oleh Allah kepada Adam dan apa
1
yang dikatakan-Nya kepada Kristus. Dalam konteks pelanggaran yang
dilakukan oleh Adam di Taman Firdaus, kita melihat tulisan Al-Quran
demikian: “...dan Kami (Allah) berfirman (kepada Adam) : "Turunlah kamu!
sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain...” (Surat al-Baqara 2:36).
Namun, dalam konteks serangan orang-orang Yahudi kepada Kristus dan akhir
dari kehidupan pelayanan-Nya kita melihat di dalam Al-Quran mengatakan,
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku
serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir....'…” (Surat Al 'Imran 3:55)
Atas dasar perkataan Al-Quran kita harus menunjukkan adanya perbedaan
besar di antara Adam dan Kristus di dalam Al-Quran:
c) Adam berdiam di bumi dan tidak lagi ada di surga; Kristus, berdiam di
surga, dan tidak ada lagi di bumi.
2
akan bisa menyucikan Kristus, kalau Ia sendiri tidak suci?
3. Apa yang dikatakan malaikat tentang Adam dan Kristus: Perbedaan yang
lebih besar di antara Adam dan Kristus bida ditemukan ketika kita membaca
di dalam Al-Quran mengenai apa yang dikatakan para malaikat tentang Adam
dan tentang Kristus. Bahkan sebeluem penciptaan Adam dari debu tanah para
malaikat berkata kepada Allah, “... "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah?...” (Surat al-Baqara 2:30). Namun, sebelum janin
Kristus secara ajaib dimasukkan ke dalam rahim ibu-Nya, para malaikat
berkata kepada Maria, “... "Hai Maryam, sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu dengan kalimat (kalimatun) daripada-Nya, namanya
Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan
termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), ... dia adalah
termasuk orang-orang yang saleh.” (Surat Al 'Imran 3:45-46). Atas dasar
kedua bagian di dalam Al-Quran itu, kita bisa menunjukkan lagi perbedaan
yang lebih besar antara Adam dengan Kristus:
3
di akhirat.
d) Adam bukanlah orang yang berada dekat dengan Allah, karena ia diusir
dari Firdaus ke dunia, menjauh dari Allah. Tentang Kristus, ada tertulis
bahwa Ia adalah salah satu dari mereka yang dekat dengan Allah (al-
muqarrabina). Hanya mereka yang memiliki sifat-sifat milik Allah yang bisa
dekat dengan Dia. Kata dalam bahasa Rab yang dipakai untuk menjelaskan
tentang Kristus (al-muqarrabina) sangat dekat dengan kata yang dipakai
untuk menjelaskan orang yang “memiliki hubungan kerabat dengan
seseorang” (qarib). Kalau Kristus dekat dengan Allah, maka Ia adalah
kerabat Allah!
b) Adam tidak taat kepada Allah; karena itu, Allah menurunkan dia dari
surga ke dunia (Q.S 2:36). Namun, Kristus taat kepada Allah; karena itu
Allah mengangkat-Nya kepada diri-Nya (Q.S 3:55 dan 4:157).
c) Adam tidak dikuatkan dengan Roh Allah, karena itu ia jatuh ke dalam
jebakan Iblia (Q.S 7:20 dan 20:120). Kristus, dikuatkan dengan Roh Allah,
dan karena itu Iblis tidak memiliki kuasa atas diri-Nya (Q.S 2:87, 253; 5:110)
4
KABAR BURUK: Ayat di dalam Q.S 3:49, yang mengatakan bahwa Kristus
sama dengan Adam, justru bertentangan dengan apa yang dikatakan di
dalam bagian-bagian lain di dalam Al-Quran mengenai Adam dan Kristus. Di
sana ditemukan banyak sekali perbedaan di antara keduanya, sampai Q.S
3:49 tidak lagi bisa dipakai sebagai bukti untuk menyangkal keilahian
Kristus.
KESAKSIAN : Nama saya K.K Alavi, dan saya tinggal di negara bagian Kerala,
India Selatan. Karena itu bahasa sehari-hari saya adalah bahasa Malayalam.
Ayah saya adalah seorang pemimpin di mesjid dan ia bertekad untuk
menjadikan saya, anaknya, sebagai penerusnya. Sejak masih di Sekolah Dasar
saya sudah diajar mengenai bahasa Arab dan Islam. Saat saya berusia 14
tahun saya menemukan sebuah buklet Kristen, yang gambarnya sangat
menarik bagi saya. Karena itu saya membawanya pulang, dan bukannya
membuangnya sebagaimana seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim yang
saleh. Ayah saya sangat marah mengenai hal itu sehingga ia menghukum saya
dengan keras dan merobek buklet itu. Namun saat itu benih sudah tertanam.
Berita dari Injil mulai tumbuh di dalam hati saya, dan muncul keinginan yang
sangat besar untuk tahu lebih banyak lagi. Saya mencari orang-orang Kristen,
membaca Injil Kristus menurut Yohanes, dan ikut dalam kelas-kelas Sekolah
Minggu—semuanya saya lakukan secara sembunyi-sembunyi. Ketika ayah saya
mengetahui apa yang saya lakukan ia menghukum saya tanpa mengenal
ampun, mengikat saya selama berminggu-minggu, dan akhirnya, mau
membunuh saya karena dianggap meninggalkan Islam. Namun, saya bisa
5
melarikan diri, dan tidak pernah lagi bertemu dengan keluarga saya. Lalu
saya memasuki masa yang sangat berat di dalam kehidupan saya, karena saat
itu saya baru berusia 16 tahun. Setelah menjalani berbagai hal, saya
akhirnya masuk ke sebuah Sekolah Alkitab dan kemudian menjadi gembala di
salah satu Gereja di India Selatan. Sejak tahun 1980 saya melayani secara
penuh waktu sebagai penginjil di antara orang-orang Muslim. Melalui
pelayanan saya banyak anak-anak Ismael yang kemudian menemukan iman
kepada Yesus Kristus.
DOA: Ya Allah yang Kudus, saya bersyukur bahwa Kristus melakukan banyak
mujizat Ilahi, dan bahwa Ia sekarang ada di surga. Tolonglah saya untuk
menerima bahwa Kristus bukanlah sedar makhluk ciptaan, seperti Adam,
tetapi bahwa Ia adalah Firman-Mu, penuh dengan kekudusan Ilagi dan kuasa
penciptaan. Bukalah telinga dan mata saya, sehingga saya bisa melihat dan
mendengar siapa Kristus yang sebenarnya.
UNTUK DIHAFALKAN: “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak
Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh
itu --: "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan
pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan
mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil
memuliakan Allah.” (Lukas 5:24-25 – Perkataan Kristus di dalam Injil).