Anda di halaman 1dari 7

TRITUNGGAL 3: APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?

TRITUNGGAL 3
APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?

TANTANGAN: Atas dasar Al-Quran, orang-orang Muslim menyangkal bahwa


Kristus adalah Anak Allah dan dengan itu menolak iman Kristen akan Allah
Tritunggal. Mereka menemukan penegasan yang penting akan penyangkalan
terhadap keilahian Kristus di dalam bagian Al-Quran yang membandingkan
Kristus dengan Adam, sebagaimana yang ditemukan di dalam Surat Al Imran
3:59, “Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi AllAh, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.” Orang-
orang Muslim melihat ayat ini sebagai bukti bahwa Kristus adalah sama
dengan Adam, hanya sekedar manusia ciptaan Allah belaka. Apakah benar
bahwa orang-orang Muslim, menurut Al-Quran, harus percaya bahwa Kristus
adalah sama seperti Adam, dan karena itu tidak mungkin Ia adalah Allah?
Tidak adakah bagian di dalam Al-Quran yang bisa membawa kepada iman
akan keilahian Kristus?

JAWAB: Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus membandingkan Adam


dengn Kristus di dalam bagian-bagian lain dalam Al-Quran:

1. Tentang orangtua Adam dan Kristus: Al-Quran memang mengatakan


bahwa Adam dan Kristus sama-sama tidak memiliki ayah manusia. Dalam hal
itu keduanya sama. Tetapi ada juga perbedaan besar di antara keduanya:
Adam TIDAK memiliki ibu, karena ia diciptakan dari debu tanah. Sedangkan
Kristus, MEMILIKI ibu, karena di dalam Al-Quran Ia sering disebut Putera
Maryam sampai 13 kali (yaitu, Anak Maria, misalnya di dalam Q.S 2:87 dan
57:27). Jadi Kristus tidak diciptakan dari debu tanah sebagaimana Adam,
seperti yang dituliskan di dalam Q.S 3:59.

2. Apa yang dikatakan Allah kepada Adam dan kepada Kristus: Kita melihat
adanya perbedaan besar antara Adam dengan Kristus di dalam Al-Quran kalau
kita memperhatikan apa yang dikatakan oleh Allah kepada Adam dan apa

1
yang dikatakan-Nya kepada Kristus. Dalam konteks pelanggaran yang
dilakukan oleh Adam di Taman Firdaus, kita melihat tulisan Al-Quran
demikian: “...dan Kami (Allah) berfirman (kepada Adam) : "Turunlah kamu!
sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain...” (Surat al-Baqara 2:36).
Namun, dalam konteks serangan orang-orang Yahudi kepada Kristus dan akhir
dari kehidupan pelayanan-Nya kita melihat di dalam Al-Quran mengatakan,
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku
serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir....'…” (Surat Al 'Imran 3:55)
Atas dasar perkataan Al-Quran kita harus menunjukkan adanya perbedaan
besar di antara Adam dan Kristus di dalam Al-Quran:

a) Kepada Adam Allah mengatakan, “Turunlah kamu dari Taman Firdaus!”


Kepada Kristus, Allah justru mengatakan, “Aku mengangkat kamu kepada-
Ku!”

b) Adam diturunkan dari kedudukannya di hadapan Allah dan tahta-Nya,,


sementara Kristus diangkat kepada Allah dan tahta-Nya.

c) Adam berdiam di bumi dan tidak lagi ada di surga; Kristus, berdiam di
surga, dan tidak ada lagi di bumi.

d) Adam memulai kehidupannya di surga dan berakhir di bumi; sementara


Kristus (menurut Al-Quran) memulainya di bumi dan berakhir di surga.

e) Lebih lanjut, Allah mengatakan kepada Adam, “Kamu menjadi musuh


yang lain!” Tetapi kepada Kristus Allah mengatakan, “Aku membersihkan
kamu dari orang-orang kafir!”

f) Adam dicemarkan oleh kebencian dan permusuhan. Namun, Kristus,


menurut Al-Quran, dibersihkan dari dosa-dosa orang-orang lain, karena Ia
sendiri tidak memiliki dosa.

g) Kecemaran Adam sama sekali tidak menunjukkan sifat keilahian! Mengapa


orang-orang Muslim harus menyucikan dirinya sebelum menghadap Allah di
dalam doa? Kesucian Kristus, adalah sifat Ilahi! Bagaimana mungkin Allah

2
akan bisa menyucikan Kristus, kalau Ia sendiri tidak suci?

3. Apa yang dikatakan malaikat tentang Adam dan Kristus: Perbedaan yang
lebih besar di antara Adam dan Kristus bida ditemukan ketika kita membaca
di dalam Al-Quran mengenai apa yang dikatakan para malaikat tentang Adam
dan tentang Kristus. Bahkan sebeluem penciptaan Adam dari debu tanah para
malaikat berkata kepada Allah, “... "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah?...” (Surat al-Baqara 2:30). Namun, sebelum janin
Kristus secara ajaib dimasukkan ke dalam rahim ibu-Nya, para malaikat
berkata kepada Maria, “... "Hai Maryam, sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu dengan kalimat (kalimatun) daripada-Nya, namanya
Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan
termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), ... dia adalah
termasuk orang-orang yang saleh.” (Surat Al 'Imran 3:45-46). Atas dasar
kedua bagian di dalam Al-Quran itu, kita bisa menunjukkan lagi perbedaan
yang lebih besar antara Adam dengan Kristus:

a) Menurut Al-Quran, malaikat mengatakan tentang Adam sebagai “”orang


yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah!” Namun, tentang
Kristus mereka mengatakan, (sekali lagi, menurut Al-Quran), “Allah
menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, nama-Nya Al Masih
‘Isa putera Maryam!”

b) Adam membuat keadaan dunia menjadi semakin buruk, dengan membuat


kerusakan di dalamnya. Namun, Kristus, adalah kalimat Allah, dan karena
itu, penuh dengan kuasa Ilahi yang sangat berguna. Lebih lagi, Ia adalah
seorang yang saleh, dan karena itu sangat berbeda dengan Adam, yang
membuat kerusakan.

c) Tidak pernah ditemukan di dalam Al-Quran pernyataan bahwa Adam


sangat terpuj, baik di dunia sekarang maupun di akhirat. Namun tentang
Kristus dituliskan, bahwa ia bukan hanya terkemuka di dunia ini, tetapi juga

3
di akhirat.

d) Adam bukanlah orang yang berada dekat dengan Allah, karena ia diusir
dari Firdaus ke dunia, menjauh dari Allah. Tentang Kristus, ada tertulis
bahwa Ia adalah salah satu dari mereka yang dekat dengan Allah (al-
muqarrabina). Hanya mereka yang memiliki sifat-sifat milik Allah yang bisa
dekat dengan Dia. Kata dalam bahasa Rab yang dipakai untuk menjelaskan
tentang Kristus (al-muqarrabina) sangat dekat dengan kata yang dipakai
untuk menjelaskan orang yang “memiliki hubungan kerabat dengan
seseorang” (qarib). Kalau Kristus dekat dengan Allah, maka Ia adalah
kerabat Allah!

4. Perbedaan selanjutnya antara Adam dengan Kristus: Sebagai tambahan,


orang bisa menemukan di dalam Al-Quran perbedaan yang sangat mendasar
di antara Adam dengan Kristus. Beberapa contoh dituliskan di bawah ini:

a) Adam tidak melakukan perkara Ilahi apapun, dan sepenuhnya tunduk


kepada hakekat kemanusiaan. Namun, Kristus, melakukan mujizat Ilahi: Ia
menciptakan, Ia melihat apa yang tersembunyi, Ia menyucikan orang sakit,
dan membangkitkan orang mati (bangkit kembali dari kematian Q.S 3:49)--
semua perbuatan Ilahi.

b) Adam tidak taat kepada Allah; karena itu, Allah menurunkan dia dari
surga ke dunia (Q.S 2:36). Namun, Kristus taat kepada Allah; karena itu
Allah mengangkat-Nya kepada diri-Nya (Q.S 3:55 dan 4:157).

c) Adam tidak dikuatkan dengan Roh Allah, karena itu ia jatuh ke dalam
jebakan Iblia (Q.S 7:20 dan 20:120). Kristus, dikuatkan dengan Roh Allah,
dan karena itu Iblis tidak memiliki kuasa atas diri-Nya (Q.S 2:87, 253; 5:110)

d) Adam berdosa dan melahirkan anak-anak yang berdosa. Namun, Kristus


tidak melakukan dosa, justru, Ia menyucikan dan dengan itu menyembuhkan
orang yang sakit (Q.S 3:49).

4
KABAR BURUK: Ayat di dalam Q.S 3:49, yang mengatakan bahwa Kristus
sama dengan Adam, justru bertentangan dengan apa yang dikatakan di
dalam bagian-bagian lain di dalam Al-Quran mengenai Adam dan Kristus. Di
sana ditemukan banyak sekali perbedaan di antara keduanya, sampai Q.S
3:49 tidak lagi bisa dipakai sebagai bukti untuk menyangkal keilahian
Kristus.

KABAR BAIK: Al-Quran menegaskan tentang keilahian Kristus, karena Al-


Quran menaruh kepada-Nya banyak sifat-sifat Allah: sebagaimana Allah,
Kristus itu suci (taahir), sebagaimana Allah, Ia menghidupkan (muhyi),
sebagaimana Allah, Ia menciptakan (khaaliq), dan sebagaimana Allah, Ia
menyucikan (mubri'). Lebih lagi, karena Kristus dijelaskan sebagai kalimat
Allah dan sebagai Yang Didekatkan kepada-Nya / kerabat Allah, tidak ada
keraguan lagi di dalam Al-Quran bahwa Kristus adalah Allah. Kristus lebih
memiliki kesamaan dengan Allah, menurut Al-Quran, dibandingkan dengan
Adam.

KESAKSIAN : Nama saya K.K Alavi, dan saya tinggal di negara bagian Kerala,
India Selatan. Karena itu bahasa sehari-hari saya adalah bahasa Malayalam.
Ayah saya adalah seorang pemimpin di mesjid dan ia bertekad untuk
menjadikan saya, anaknya, sebagai penerusnya. Sejak masih di Sekolah Dasar
saya sudah diajar mengenai bahasa Arab dan Islam. Saat saya berusia 14
tahun saya menemukan sebuah buklet Kristen, yang gambarnya sangat
menarik bagi saya. Karena itu saya membawanya pulang, dan bukannya
membuangnya sebagaimana seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim yang
saleh. Ayah saya sangat marah mengenai hal itu sehingga ia menghukum saya
dengan keras dan merobek buklet itu. Namun saat itu benih sudah tertanam.
Berita dari Injil mulai tumbuh di dalam hati saya, dan muncul keinginan yang
sangat besar untuk tahu lebih banyak lagi. Saya mencari orang-orang Kristen,
membaca Injil Kristus menurut Yohanes, dan ikut dalam kelas-kelas Sekolah
Minggu—semuanya saya lakukan secara sembunyi-sembunyi. Ketika ayah saya
mengetahui apa yang saya lakukan ia menghukum saya tanpa mengenal
ampun, mengikat saya selama berminggu-minggu, dan akhirnya, mau
membunuh saya karena dianggap meninggalkan Islam. Namun, saya bisa

5
melarikan diri, dan tidak pernah lagi bertemu dengan keluarga saya. Lalu
saya memasuki masa yang sangat berat di dalam kehidupan saya, karena saat
itu saya baru berusia 16 tahun. Setelah menjalani berbagai hal, saya
akhirnya masuk ke sebuah Sekolah Alkitab dan kemudian menjadi gembala di
salah satu Gereja di India Selatan. Sejak tahun 1980 saya melayani secara
penuh waktu sebagai penginjil di antara orang-orang Muslim. Melalui
pelayanan saya banyak anak-anak Ismael yang kemudian menemukan iman
kepada Yesus Kristus.

DOA: Ya Allah yang Kudus, saya bersyukur bahwa Kristus melakukan banyak
mujizat Ilahi, dan bahwa Ia sekarang ada di surga. Tolonglah saya untuk
menerima bahwa Kristus bukanlah sedar makhluk ciptaan, seperti Adam,
tetapi bahwa Ia adalah Firman-Mu, penuh dengan kekudusan Ilagi dan kuasa
penciptaan. Bukalah telinga dan mata saya, sehingga saya bisa melihat dan
mendengar siapa Kristus yang sebenarnya.

PERTANYAAN: Bagaimanakah Kristus berbeda dengan Adam, menurut


perkataan Al-Quran? Persamaan perbuatan dan sifat apakah yang dimiliki
Kristus yang sama dengan Allah di dalam Al-Quran?

UNTUK DIHAFALKAN: “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak
Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh
itu --: "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan
pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan
mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil
memuliakan Allah.” (Lukas 5:24-25 – Perkataan Kristus di dalam Injil).

Anda mungkin juga menyukai