SALIB 1
SIAPAKAH YANG AKAN MASUK NERAKA?
JAWABAN : Anda bisa mendapatkan jawaban akan hal ini kalau anda
menyelidiki Al-Quran tentang siapa sebenarnya yang akan masuk neraka.
Dalam rangka mendapatkan jawaban untuk pertanyaan ini maka penjelasan
di dalam ayat Al-Quran bisa digolongkan menjadi empat kelompok:
1
Muslim yang tidak melakukan cukup kebajikan (khaffat mawaazinuhu – Surat
23:103), orang Muslim yang menyimpang dari jalan Islam dengan tidak
memberikan sedekah (al-qaasituun – Sura 72:14f), pengikut Kristus yang
menolak iman Islam (kufr atbaa' 'Isa – Surat 3:56), dan akhirnya,
menyekutukan Tuhan (musyrik – Surat 48:6). Dalam sebagian besarnya, ayat-
ayat itu menunjukkan kebencian Muhammad kepada para musuh dan orang-
orang yang mengkritiknya. Dengan mengancam mereka masuk neraka, ia
membalaskan sakit hatinya kepada mereka.
2
(Surat at-Taubah 9:102) – Di dalam Islam tidak ada kepastian bahwa
seseorang akan menerima pengampunan dosa secara pribadi. Melingkupi
semua kebajikan Islam yang dilakukan seseorang agar ia bisa diselamatkan,
anda akan menemukan sebuah kata yang sangat menonjol “mudah-
mudahan.”
3
apapun di neraka.
KABAR BURUK: Seorang Kristen tidak bisa mengikuti undangan dari orang
Muslim ini, untuk menyelamatkan diri dari neraka dengan melakukan
kebajikan Islami, karena Al-Quran dengan sangat nyata menyatakan, bahwa
Allah yang mau menyelamatkan seseorang atau tidak, tetapi berjanji bahwa
bahkan jalan menuju ke surga harus melewati neraka terlebih dahulu!
KABAR BAIK : Ada jalan keselamatan yang membawa kita lepas dari
belenggu neraka, Iblis, dan maut. Jalan ini adalah jalan Kristus sendiri! Ia
tidak membawa kita ke taman Firdaus, tetapi kepada Allah sendiri, sumber
dari segala kehidupan. Persekutuan dengan Allah jauh lebih berharga
dibandingkan dengan semua kesenangan di surga.
KESAKSIAN: Nama saya Aziz, dan saya hidup sebagai mantan Muslim di
Pakistan. Pada tanggal dua April 2007, saya dalam sebuah perjalanan
menggunakan sepeda motor saya. Ketika lampu lalu lintas menyala hijau,
saya melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba saya ditabrak oleh sebuah mobil
putih. Ketika saya terjatuh ke tanah, pengendara mobil itu, bersama dengan
penumpangnya, keluar dari mobil dan mendatangi saya. Mereka menginjak-
injak saya dengan sepatu mereka, yang memiliki sol terbuat dari besi.
Mereka tidak menginjak kepala, wajah atau bagian atas tubuh saya, tetapi
mengarah ke lutut dan kaki saya. Ketika mereka berpikir bahwa kaki saya
sudah patah, mereka meninggalkan saya, sambil berseru-seru, “Allahuakbar”
(Allah maha besar). Ambulance kemudian datang dan membawa saya ke
rumah sakit. Saya sudah sering mengalami penganiayaan yang demikian dari
orang-orang Islam yang membenci saya di masa lalu. Jadi ini bukan hal yang
baru untuk saya. Dalam tiga puluh menit polisi mendatangi saya, bersama
dengan “saudara-saudara teroris yang kekasih” itu. Roh Kudus menuntun
saya dan menguatkan saya untuk memakai hal itu sebagai kesempatan untuk
bersaksi tentang iman Kristen saya. Karena itu ketika mereka mendekat,
bahkan sebelum mereka mengatakan apa-apa, saya langsung mengatakan
bahwa mereka adalah saudara-saudara saya. Saya menyatakan bahwa saya
mengampuni mereka berdua. Saya mengatakan kepada mereka, “Ini bukan
karena saya takut kepada anda. Bukan, tetapi ini karena iman Kristen saya.
Karena itu saya mengampuni anda. Saya mengasihi anda dan berdoa untuk
anda, karena itulah yang saya pelajari dari Tuhan Yesus Kristus.” Pada
tanggal empat April, dokter bedah tulang mengoperasi lutut dan kaki saya.
Pada tanggal enam April saya diijinkan untuk pulang oleh tenaga medis di
4
sana. Hari ini saya sudah sembuh sepenuhnya. Saya bersyukur kepada Tuhan
Yesus karena kesempatan untuk memberitakan Injil-Nya dengan cara
demikian.
DOA: Allah yang Benar dan Mahakuasa, Engkau memiliki hak untuk
membuang kami semua ke dalam neraka, karena kami sudah berdosa
terhadap Engkau. Engkau kudus dan benar, tetapi juga penuh dengan rahmat
dan kasih. Tolonglah saya menemukan jalan kepada-Mu yang sudah Engkau
bukakan kepada kami di dalam Kristus.