Anda di halaman 1dari 6

TRITUNGGAL 1: MENGAPA MUHAMMAD DAN BUKAN KRISTUS?

TRITUNGGAL 1
MENGAPA MUHAMMAD DAN BUKAN KRISTUS?

TANTANGAN: Orang-orang Muslim percaya bahwa Allah bukanlah Bapa, atau


Anak, atau Roh Kudus. Jadi, mereka menolak kesaksian Injil tentang
pernyataan langsung dari Allah sendiri, yang dinyatakan di dalam Yesus
Kristus. Namun, mereka menerima kesaksian Muhammad tentang pernyataan
yang tidak langsung dari Allah, sebagaimana yang dicatat di dalam Al-Quran.
Berita dari Muhammad di dalam Al-Quran mereka terima sebagai kebenaran,
tetapi berita dari Yesus melalui Injil dianggap sebagai hasil pemalsuan dari
orang-orang Kristen. Karena itu orang-orang Muslim mengajak orang-orang
Kristen untuk tidak lagi mengikuti Kristus yang ada di dalam Injil, tetapi
mengikuti Al-Quran dari Muhammad. Bisakah orang Kristen menerima ajakan
yang demikian? Haruskah seseorang mengikuti Al-Quran dari Muhammad dan
bukan Kristus?

JAWABAN: Kalau kita hanya membatasi diri untuk melihat hanya kepada Al-
Quran saja, dan membandingkan apa yang dikatakan oleh kitab suci orang
Islam ini tentang Kristus, dan apa yang dikatakannya tentang Muhammad,
kita akan terkejut. Dalam hampir semua pernyataan yang penting di dalam
Al-Quran, Kristus disebutkan selalu jauh lebih unggul dibandingkan
Muhammad:

Nubuat Ilahi tentang Kristus dan tentang Muhammad: Kelahiran Kristus


diwartakan oleh para malaikat, tetapi kelahiran Muhammad tidak. Sebelum
kelahiran-Nya para malaikat berkata kepada Maria, ibu-Nya: “Sesungguhnya
Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang
diciptakan) dengan firman (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa
putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (surat Al ‘Imran 3:45). Kristus,
dengan demikian, adalah Firman yang Allah yang menjadi manusia,
sementara Muhammad hanyalah mendengar Firman Allah.

Kelahiran Kristus dan kelahiran Muhammad: Kristus dilahirkan secara

1
ajaib dari Anak Dara Maria, sementara Muhammad dibuahi oleh seorang ayah
dengan cara yang alamiah oleh ayahnya yang bernama Abdullah dan
dilahirkan oleh ibunya Siti Aminah. Kristus sangat istimewa di antara manusia
dalam hal Bapa-Nya bukanlah manusia. Namun, Kristus dikandung oleh Maria
pada saat Allah menempatkan Firman-Nya di rahim Maria dan
menghembuskan Roh-Nya ke dalam rahim itu: "Sesungguhnya Al Masih, 'Isa
putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan firman-Nya yang disampaikan-
Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.” (Surat al-Nisa'
4:171) “Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya,
lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia
dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (Surat
al-Anbiya' 21:91; lihat juga Surat 66:12)

Kebenaran Kristus dan Kebenaran Muhammad: Kristus tidak memiliki dosa


dan Ia tidak pernah melakukan dosa, sementara Muhammad harus meminta
pengampunan atas dosa-dosanya. Menurut Al-Quran, semua manusia sudah
melakukan dosa, bahkan semua nabi dan utusan Allah, kecuali Kristus (dan
kemungkinan juga Yahya = Yohanes Pembaptis, bangkit kembali dari
kematian Surat Maryam 19:13). Mengenai Kristus, seorang utusan Allah
berkata kepada Maria, ibu-Nya, “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang
utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". (Surat
Maryam 19:19) Sebaliknya, Muhammad diperintahkan untuk meminta
pengampunan atas dosa-dosanya: “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya
tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi
dosamu ...” (Surat Muhammad 47:19; lihat juga Q.S 40:55; 94:1-3 and 48:1-
2) Perintah ini menunjukkan kalau Muhammad sudah berdosa.

Pewahyuan Kristus dan pewahyuan Muhammad: Kristus adalah Firman


Allah sendiri, sementara Muhammad hanya menerima perkataan Allah
melalui malaikat Jibril. Kristus tidak memerlukan pengantara untuk
menerima Firman Allah, karena Firman ini ada di dalam Dia sejak awalnya,
karena Ia sendirilah Firman Allah yang menjadi manusia (Q.S 3:45). Karena
itu, Al-Quran berbicara mengenai Dia, “Itulah Isa putera Maryam, yang
mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan
tentang kebenarannya.” (Surat Maryam 19:34) Muhammad, di sisi lain, selalu
menerima perkataan Allah yang hanya disampaikan kepadanya melalui
malaikat Jibril. Kejadian-kejadian demikian cenderung membuat dia sangat

2
kelelahan: beberapa kali ia bahkan hampir koma saat menerima sebuah
wahyu, atau ia seperti orang yang mabuk, atau ia diserang oleh ketakutan
yang sangat mendalam. Menurut Al-Quran, Allah tidak pernah secara
langsung berbicara kepada Muhammad. Namun, Allah, secara pribadi
mengajarkan kepada Kristus tentang Al-Kitab, Hikmat, Taurat dan Injil. (Q.S
3:48).

Mujizat Kristus dan mujizat Muhammad: Kristus menyembuhkan orang


sakit dan membangkitkan orang mati, sementara mujizat Muhammad hanya
perkataan-perkataan—yang sekarang dikumpulkan di dalam Al-Quran. Al-
Quran menyimpulkan tentang karya mujizat Kristus, “Sesungguhnya aku telah
datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu,
yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku
meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku
menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang
berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.”
(Surat Al Imran 3:49, lihat juga Q.S 5:111). Mujizat yang demikian tidak
pernah dibuat oleh Muhammad. Tentang dia Al-Quran hanya mengatakan,
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di
antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, (yaitu Al-
Quran)...” (Sura al-Jumu’ah 62:2; lihat juga Q.S 2:99)

Kematian Kristus dan kematian Muhammad : Kematian Kristus


dinubuatkan di dalam Al-Quran oleh Allah. Kematian, Muhammad, sayangnya,
tidak dinubuatkan oleh Allah. Kristus mati seturut dengan kehendak Allah,
karena Allah mengatakan kepada-Nya sebelum kematian-Nya, “Hai Isa,
sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan
mengangkat kamu kepada-Ku.” (Sura Al 'Imran 3:55). Tidak ada satupun di
dalam Al-Quran yang mirip dengan itu dikatakan kepada Muhammad. Menurut
Sira (biografi) Ibnu Hisham, Muhammad diracun oleh orang-orang Yahudi; ia
meludahkan racun itu dan bisa bertahan; tetapi kemudian ia wafat karena
demam sebagai akibat dari racun itu.

Kristus setelah kematian-Nya dan Muhammad setelah kematiannya:


Kristus, setelah kematian-Nya, naik ke surga, dimana Ia hidup sampai hari ini
sampai kepada masa kedatangan-Nya yang kedua kali di akhir jaman.

3
Namun, Muhammad, wafat, dikuburkan di masjidnya di Medinah dan tidak
memiliki peranan apapun di akhir jaman. Tentang Kristus ada tertulis, “Allah
telah mengangkat Isa kepada-Nya” (surat an-Nisa 4:158; lihat juga Q.S 3:55)
Karena itu Kristus adalah “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan
termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (Sura Al 'Imran 3:45)
Al-Quran tidak mengatakan demikian tentang Muhammad. Ia wafat dan
terbaring, dimakamkan di Medinah. Banyak sekali orang Muslim yang
berziarah ke makamnya. Namun, Kristus, tidak terbaring di makam manapun.

KABAR BURUK : Orang-orang Kristen tidak bisa mengikuti ajakan Islam


untuk mengikuti Muhammad dan bukannya Kristus, karena Al-Quran sendiri
mengatakan lebih baik mengenai Kristus dibandingkan dengan mengenai
Muhammad.

KABAR BAIK: Kristus adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Ia


dilahirkan dari anak dara, penuh kasih karunia, dan tidak memiliki dosa. Ia
menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan hari ini hiudp
di surga bersama dengan Allah. Ia saja yang layak diikuti.

KESAKSIAN: Nama saya Aliyu dan saya berasal dari Nigeria. Ketika masih
seorang Muslim, saya berusaha menghancurkan Kekristenan di negara saya.
Saya berhak menggunakan banyak uang, memiliki banyak pasukan, dan
hubungan yang baik dengan pejabat-pejabat pemerintah serta sultan-sultan
setempat. Kami berjuang untuk mengalahkan agama Yesus yang kami benci.
Namun rencana kami tidak pernah berhasil. Saya merasa bahwa ada tangan
yang tak nampak yang menaungi orang-orang Kristen di Nigeria yang
menghalangi kami melakukan pengrusakan yang serius atas mereka. – Saya
menghafal Al-Quran, dan sudah berulangkali melihat bahwa di dalam Al-
Quran Kristus memang lebih tinggi dibandingkan Muhammad. – Karena saya
takut kepada orang-orang Muslim lain yang mungkin melawan pandangan
saya, saya membuka diri kepada kuasa yang gelap dan tersembunyi untuk
melindungi saya. Saya tahu bahwa saya sedang menuju ke neraka, karena
saya memakai kuasa setan dari kegelapan itu. – Pada akhirnya, saya menjadi
sangat putus asa. Saya mencari seorang pendeta Kristen dimana saya bisa
mengakui dosa saya dan menerima keselamatan dari Yesus. Kebanyakan
pendeta itu, takut kepada saya, karena mereka tahu bahwa saya memusuhi

4
mereka. Ketika akhirnya ada yang mau menerima saya dan kemudian saya
menyerahkan kehidupan saya kepada Yesus, syaa merasa gunung kesalahan
yang sangat besar dilepaskan dari pundak saya. Untuk pertama kali di dalam
hidup saya, saya mengalami Kristus sebagai sumber terang. “Kekuatan terang
mengalahkan kuasa kegelapan,” menjadi motto di dalam kehidupan saya.
Banyak orang Muslim mencoba membunuh saya, tetapi saya masih hidup
sampai sekarang dan saya mengajak mereka dimanapun mereka berada
untuk mengikuti Pribadi yang lebih kuat daripada Muhammad.

DOA: Ya Allah terang dan keselamatan, saya percaya bahwa Engkau lebih
kuat dibandingkan kekuatan kegelapan. Engkau sudah mengutus Kristus ke
dunia ini sehingga kami bisa mengenal Engkau dan diselamatkan.
Tunjukkanlah kepadaku jalan kepada-Mu, dan biarlah saya mengalami terang
dan keselamatan dari-Mu.

PERTANYAAN: Apakah yang tertulis di dalam Al-Quran mengenai Kristus dan


mengenai Muhammad? Benarkah Kristus lebih hebat daripada Muhammad?

UNTUK DIHAFALKAN: “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu


manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan
demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang
menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”
(Matius 5:43-45 – Perkataan Kristus, Anak Maryam)

Anda mungkin juga menyukai