hamba. Tidak semua orang bisa meraih derajat yang mulia ini.
Hanya hamba-hamba Allah yang khusus saja yang bisa mencapai
derajat mulia ini. Oleh karena itu, merupakan keutamaan
tersendiri bagi hamba yang mampu meraihnya. Semoga Allah
Azza wa Jalla menjadikan kita termasuk di dalamnya
Paling tinggi adalah ihsan, kemudian iman, dan paling rendah adalah islam.
Kaum muhsinin (orang2yg memiliki sifat ihsan) merupakan hamba pilihan
dari hamba2 Allah yg shalih. Oleh sebab itu, sebagian ulama menjelaskan
jika ihsan sudah terwujud berarti iman dan islam juga sudah terwujud pada
diri seorang hamba
Jadi, setiap muhsin pasti mukmin dan setiap mukmin pasti muslim. Namun
tidak berlaku sebaliknya. Tidak setiap muslim itu mukmin dan tidak setiap
mukmin itu mencapai derajat muhsin
Pelaku ihsan adalah hamba pilihan dari hamba2 Allah yg shalih. Oleh karena
itu, di dlm al Quran disebutkan hak2 mereka secara khusus tanpa
menyebutkan hak yg lainnya
Makna Ihsan
Kata ihsan (berbuat baik) merupakan kebalikan dari kata al isaa-ah (berbuat
buruk), yakni perbuatan seseorang untuk melakukan perbuatan yg maruf
dan menahan diri dari dosa. Dia mendermakan kebaikan kpd hamba Allah yg
lainnya baik melalui hartanya, kehormatannya, ilmunya, maupun raganya.
Tingkatan Ihsan
Pertama, tingkatan muroqobah: Yakni seseorang yang beramal senantiasa
merasa diawasi dan diperhatikan oleh Allah dalam setiap aktivitasnya
1. Tingkatan Musyahadah
2. Tingkatan Muraqabah
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat
dari al-Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan
Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. (QS. Yunus: 61)
Keutamaan Ihsan
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan
adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah
di antara kamu yang lebih baik (lebih ihsan) amalnya. (QS. Huud: 7)
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan
adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah
di antara kamu yang lebih baik (lebih ihsan) amalnya. (QS. Huud: 7)
sikap ihsan ini harus berusaha kita terapkan dlm kehidupan se-hari2. Jika kita
berbuat amalan kataatan, maka perbuatan itu selalu kita niatkan untuk
Allah. Sebaliknya jika terbesit niat di hati kita untuk berbuat keburukan,
maka kita tidak mengerjakannya karena sikap ihsan yg kita miliki
Seseorang yg sikap ihsannya kuat akan rajin berbuat kebaikan karena dia
berusaha membuat senang Allah yg selalu melihatnya. Sebaliknya dia malu
berbuat kejahatan karena dia selalu yakin Allah melihat perbuatannya.
Ihsan adalah puncak prestasi dalam ibadah, muamalah, dan akhlak seorang
hamba. Oleh karena itu, semua orang yg menyadari akan hal ini tentu akan
berusaha dengan seluruh potensi diri yg dimilikinya agar sampai pd tingkat
tersebut