Anda di halaman 1dari 29

TEXTUAL VARIANS

OLEH :
CHISTO Calvaneoza
EFESUS SURATMAN
ALKITAB MERUPAKAN AKSIOMA
BUKTINYA
APA?
ALKITAB MERUPAKAN inerrant

- Masuk Akal
- Dapat diuji
- Dapat diulang-ulang
- Dapat dipertanggung jawabkan
C7
HOW OUR BIBLE CAME TO US
Original
Thoughts in Human Manuscripts of the
God’s Mind REVELATION Authors’ INSPIRATION Bible
Mind (AUTOGRAF)

CANONICITY
Modern Modern Greek
TRANSLATION and Hebrew
TEXTUAL Collection of
English CRITICISM the Sixty-six
Version Bibles
Books
ILLUMINATION AND
INTERPRETATION

Thoughts in Changes in To Others


APPLICATION COMMUNICATION
Our Minds Our Lives
C.RYRIE
Peran (Kritik Teks)
ROH INSPIRASI PENULISAN
MANUSIA AUTOGRAF
KUDUS

KANONISASI

Alkitab
VERSI TRANSLASI Ibrani dan ALKITAB
KRITIK TEKS
MODERN Yunani PL DAN PB
modern

ILUMINASI DAN INTERPRETASI

PIKIRAN PERUBAHAN DAMPAK


MANUSIA
APLIKASI
MANUSIA HIDUP LAIN
Latar belakang
- Selama hampir 2000 tahun Alkitab seperti
yang kita kenal sekarang telah diterima oleh
orang-orang Kristen sebagai Kitab Suci.
- keraguan yang muncul dan pertanyaan-
pertanyaan yang ditudingkan kepada Alkitab
- Fakta Sejarah (Penemuan-penemuan
kepurbakalaan selama 200 tahun yang silam
berulang kali menunjukkan bahwa Alkitab
merupakan catatan yang cermat tentang fakta
sejarah.)
• ratusan nubuat Alkitab telah terwujud dan
masih terus terwujud. Ketidakmusnahan
Alkitab merupakan bukti tambahan yang
mengesankan akan pengilhamannya.
• Pemeliharaan Alkitab (F.F.Bruce
mengemukakan bahwa bukti tentang
kecermatan pemeliharaan tulisan Perjanjian
Baru jauh lebih banyak dari pada bukti untuk
naskah sejarah oleh penulis sekuler.)
– Bukti Pemeliharaan nya:
• 9/10 ekslempar buku Gallic War karangan Caesar (ditulis
antara tahun 58 dan 50 seb.M) dan naskahnya yang tertua
yang masih ada disalin 900 tahun setelah naskah aslinya.
• Ahli sejarah Roma, Tacitus, menulis 14 jilid dari bukunya
yang berjudul Histories sekitar tahun 100 M.
• Tulisan-tulisan Thucydides dan Herodotus, dua ahli sejarah
sekuler abad ke-5 sebelum Masehi dikenal para sarjana
masa kini melalui naskah-naskah yang disalin 1200 sampai
1300 tahun setelah tulisan-tulisan aslinya.
• Dua buah naskah Perjanjian Baru yang lengkap dan yang
paling terkenal berasal dari sekitar tahun 350 M. codeks
Vatikanus, kini ada di Perpustakaan Vatikan di Roma dan
Codeks Sinaitikus, yang dibeli oleh Inggris dari Rusia
seharga 100.000 posterling pada tahun 1933 dan kini ada di
Museum Inggris.
Latar belakang dari Textual varians varian tekstual
muncul ketika penyalin membuat sebuah
perubahan yang disengaja atau tidak disengaja ke
teks yang direproduksi. Varian teks ini terjadi
karena di jaman itu, dimana mesin cetak belum
ditemukan, maka penyalinan suatu kitab
dilakukan dengan cara menyalin dengan tulisan
tangan.
Yunani kuno pertama
NASKAH PERJANJIAN
kali dicetak tahun 1514 Desiderius Erasmus (1469-
BARU
di Spanyol Universitas 1536) dari Rotterdam,
Alcala Belanda pada tahun 1516.
Naskah tersebut kemudian
menjadi textus receptus dan
teks standart hingga tahun
1881.

Richard Simon (1638-1712), seorang


Pastur dari Prancis (ia kemudian
mendapat julukan “the father of Biblical
criticism”).
Karya Richard
Simon

John Mill
(1645-1707)
ANGLIKAN

Diterbitkan di
Oxford tahun 30 tahun
1707

Westphalian L.
Kuster di
Amsterdam
Menurut catatan sejarah:
tahun 1707 John Mill
memperkirakan ada 30.000
berdasarkan 100 manuskrip

tahun 1874 F.H.A. Scrivener


mendapatkan angka 150.000
varian

Hari ini diperkirakan varian teks


yang ada sekitar 300.000 sampai
400.000 varian.
• Dr. Edward Wells (1667-1727) melanjutkan penelitian
yang telah dilakukan John Mill. Wells adalah orang
pertama yang mengedit secara lengkap Perjanjian
Baru dalam bahasa Yunani Kuno dan latin.
• . Sezaman dengan Bengel, Johann Jakob Wettstein
(1693-1754) seorang Pastor yang berasal dari Basel,
Swiss membuat apparatus criticus serta memasukkan
berbagai ragam bacaan sebagai alternatif kepada
textus receptus. Dengan memanfaatkan kajian analisa
teks (textual criticism) yang telah dilakukan oleh para
pendahulunya, Johann Salomo Semler (1725-1791),
seorang profesor dalam bidang teologi di Halle,
Jerman, menulis berbagai karya yang menganalisa
secara kritis-historis teks Perjanjian Baru
• Alexandria
• Johann Salomo
Semler • Bizantium
mengklasifikasi
manuskripman Teks Western
uskrip (juga disebut
"jenis teks
Kaisarea")
Wegner, Paul D. (2006). A Student's Guide to
Textual Criticism of the Bible: Its History, Methods
and Results. Downers Grove: IVP Academic.
• teks: adalah
pesan dalam
bahasa Yunani
yang ditulis pada
naskah-naskah
Textual variants kuno tersebut.
• Varian: adalah perbedaan
kecil yang terdapat dalam
teks Yunani, berupa kata
yang berbeda, akhiran
berbeda,
tambahan/kehilangan kata,
dan kesalahan dalam
ejaan.
Alexandria
abad ke-2
sampai ke–4
Alexandria juga disebut tradisi "Neutral Text" M
("Teks Netral"); atau "Minority Text"/"Teks
Minoritas")
abad ke-2 sampai ke–4 M

Keluarga tekstual ini meliputi sejumlah naskah paling tua,


termasuk Codex Vaticanus dan Codex Sinaiticus. Naskah-naskahnya
umumnya hanya ditemukan terbatas di daerah
sekitar Mesir: Aleksandria dan Gereja Aleksandria. Karena iklim
yang menguntungkan, naskah-naskah tua masih terlestarikan
dalam penyimpanan, meskipun tidak diteruskan penyalinannya,
dan sekarang mendasari banyak terjemahan modern Perjanjian
Baru sejak tahun 1900-an.
Versi Alkitab
• NIV(New Internasional Version), NAB (New
American Bible), NABRE (New American Bible
Revised Edition), Douay, JB (Jerusallem Bible)
• dan NJB(New Jerusallem Bible)(meskipun juga
tergantung pada jenis teks
Bizantin), TNIV(Today's New International
Version), NASB (New American Standard
Bible), RSV(Revised Standard Version),
• ESV(English Standard Version), EBR(Rotherham's
Emphasized Bible), NWT(New World
Translation), LB (The Living Bible), ASV(American
Standard Version), GNB (Good News
Bible), CSB(The Christian Standard Bible)
Teks Western
abad ke-3 sampai
ke-9 M
Teks Western Ciri-ciri:
(juga disebut Dianggap suatu tradisi paling tua,
tersebar dalam geografi luas dari Afrika
"jenis teks Utara ke Italia dan dari Gaul (Prancis)
ke Siria. Ditemukan dalam naskah-
Kaisarea") naskah bahasa Yunani dan terjemahan
Latin yang digunakan oleh Gereja Barat.
Sejumlah sarjana Perjanjian Baru
membedakan teks Western dan teks
Kaisarea.

Vetus Latina
Teks Bizantin
abad ke-5 sampai
Teks Bizantin ke-16 M
(juga disebut
Kelompok ini meliputi sekitar 95%
jenis "teks Koinē" seluruh naskah yang ada, mayoritas
atau terkenal dari abad-abad kemudian. Menjadi
dominan di Konstantinopel sejak
sebagai abad ke-5 dan seterusnya, serta
digunakan di seluruh Gereja
"Majority Ortodoks Timur dalam Kekaisaran
Bizantium. Mendasari Textus
Text"/"Teks Receptus yang digunakan dalam
kebanyakan terjemahan Perjanjian
Mayoritas") Baru dalam era-Reformasi.
Versi Alkitab
KJV (King James Version)
, NKJV (New King James
Version) , Tyndale,
Coverdale, Geneva
(Jenewa), Bishops'
Bible, OSB (Orthodox
Study Bible)
Contoh Analisa Varian Teks
Matius Fasal 1
 Analisa varian teks Matius fasal 1
 Analisa ini akan memberikan gambaran yang faktual tentang apa
yang terjadi sebenarnya dengan varian teks di Alkitab.
• Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program Logos Bible
Software versi 5.2a SR-7 (5.2.1.0171)
• Teks Yunani:
• TR1550MR - Textus Receptus (Stephanus – 1550)
• Logos WH - Westcott and Hort
• Byz - Byzantine Textform
• NA28 - Nestle Aland.
Contoh Analisa Varian Teks Matius Fasal 1

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham


Contoh Analisa Varian Teks Matius Fasal 1

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan


Yehuda dan saudara-saudaranya,
Analisa Varian Teks Matius Fasal 1

tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf
menamakan Dia Yesus
Analisa Varian Teks Matius Fasal 1

• Kesimpulan dari analisa varian teks Matius 1:1-25


 Dari total 1054 kata terdapat varian teks sebanyak 70
kata, atau 6,64%.
 Tetapi ternyata seluruh varian yang ada tidak satupun
mengubah arti dari ke empat teks Yunani yang tersedia
saat ini, yaitu Textus Receptus, Byzantine Textform,
Westcott Hort, dan NA28/UBS5.
 Jadi semua teks Yunani yang dibandingkan mempunyai
arti yang 100% sama.
• Meskipun dalam analisa ini, sampel yang dianalisa hanya
kitab Matius fasal satu, tetapi prinsipnya sama saja jika
diaplikasikan pada seluruh kitab dalam Alkitab.
Analisa Varian Teks Matius Fasal 1

• Matius fasal 1 saja sudah ditemukan 70 varian teks.

• Menurut perkiraan para ahli:


 Varian teks PB = sekitar 400.000 varian
 Jumlah kata PB = sekitar 138.000 kata

• Akibatnya persepsi yang langsung timbul bagi


awam adalah seluruh teks Perjanjian Baru penuh
kesalahan sehingga tidak dapat dipercaya sama
sekali, padahal bukan demikian faktanya.
Analisa Varian Teks seluruh PB

Sedangkan untuk mendapatkan informasi tentang analisa yang lebih


lengkap terhadap seluruh Perjanjian Baru, berikut adalah pendapat
para ahli:

• Menurut Holman Illustrated Bible Dictionary:

 hanya ada sekitar 5% varian teks dari seluruh teks PB


 hanya sekitar 2100 varian teks yang tergolong signifikan,
tetapi semuanya tidak berkaitan dengan doktrin Kristen,
sehingga tidak berpengaruh sama sekali pada pesan
utama PB.
 dengan demikian tingkat kepercayaan terhadap teks PB
lebih dari 99%.
Analisa Varian Teks seluruh PB

• Bruce M. Metzger, seorang ahli kritik teks senior:

 dari perkiraan 200.000 sampai 400.000 varian teks


yang kelihatannya sangat besar ini, tidak ada
satupun varian yang mengancam doktrin gereja.

• A.T. Robertson setelah mengevaluasi bukti-bukti yang


ada menyimpulkan bahwa kemurnian teks Perjanjian
Baru adalah lebih dari 99%.
Analisa Varian Teks seluruh PB

• Philip Schaff:

 hanya 50 varian teks yang benar-benar signifikan, dan


itupun tidak mempengaruhi doktrin dasar Kristen.

• Norman Geisler dan William Nix:

 Perjanjian Baru ternyata bertahan sampai hari ini dalam


bentuk yang lebih murni dari kitab manapun, yaitu
dengan kemurnian 99,5 persen.

• Daniel Wallace:

 semua varian teks, bahkan yang paling signifikan


perbedaannya, tidak berpengaruh sama sekali pada
doktrin Kristen
KESIMPULAN
Melalui perjalanan sejarah yang panjang dan proses yang tidak mudah, maka
kebenaran Alkitab dan sifat inerasi atau Aksioma Alkitab dapat dipegang teguh
karena kebenaranya yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan Textual Variants
ini kita dapat memahami bahwa sekalipun banyak perbedaan varian dalam setiap
teks namun semua tidak saling bertentangan atau melemahkan. Dengan kita
mengetahui textual varian maka kita mengetahui bahwa Alkitab ditransmisikan dan
dipertahankan keutuhan doktrinnya melalui cara yang natural oleh Tuhan dengan
menggunakan manusia sebagai alatNya. Meskipun dengan cara yang natural pesan
intinya dapat dipertahankan keasliannya dari rekonstruksi autograf melalui metode
kritik teks sehingga kebenaran yang utuh sampai ke manusia sepanjang masa.
Dalam proses berjalannya mengkalsifikasi textual varians setiap tokoh tidak akan
pernah lepas dari Ilmuniasi Roh Kudus yang memampukan sang tokoh. Orang
percaya atau orang yang belum percaya menjadi semakin meyakini bahwa Alkitab
adalah Firman Tuhan satu-satunya sumber Kebenaran, dengan mengetahui Alkitab
adalah satu-satu sumber kebenaran maka orang percaya atau yang belum percaya
meyakini bahwa Keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan kita
akan meyakini bahwa setiap pandangan dunia, kepercayaan, atau agama yang
bertentangan dengan Alkitab pasti bukan kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai