Untuk :
_________________________________________________________
_______________________________________________________
______________
Pendamping : Pendamping :
________________ _________________
2
RENUNGAN JIWA
3
Baca dan pikirkan dengan seksama setiap pertanyaan yang ada
disetiap lembar halaman setelah halaman ini.
4
Adik telah membuka halaman baru, dan halaman yang tadi, sudah
menjadi halaman lama.
“BUKU HIDUPMU”
5
Seorang Putra atau Putri Indonesia adalah seorang Manusia Putra
Putri Indonesia yang masih muda, yang tingkat perkembangan
rohaninya:
dan
6
Dalam taraf hidup perkembangan rohani yang sedemikian itu adalah
baik dan bermanfaat bagimu sebagai MAKHLUK TUHAN ALKHALIK
Yang Maha Esa, untuk mengadakan retrospeksi (yang sudah lampau)
dan introspeksi (pemeriksaan ke dalam diri sendiri), serta mulai
mengamalkan suara AKHLAK, ialah; sekali-sekali, dalam fikiran,
menarik diri sebentar dari yang ramai untuk dapat bertafakur, sambil
menghubungkan dirinya dengan sang Pencipta.
7
Renungkan jiwamu yang berisi retrospeksi dan introspeksi,
tafakurmu ini adalah suatu cara yang akan menumbuhkan suatu
proses jatidiri, hati nurani dalam dirimu. Renunganmu ini akan
membuat jiwamu berkembang, dan dengan jalan ini kita, kami, dan
mudah-mudahan adik juga akan dapat mencapai kemajuan spiritual
dalam perkembangan rohanimu.
8
Ada SATU ZAT yang senantiasa mengetahui segala yang ada dalam
kalbumu, termasuk jawaban yang keluar dalam renungan jiwamu
dan yang senantiasa ingat akan segala keputusan-keputusanmu,
untuk memulai sesuatu yang baru. SATU ZAT itu Ialah TUHAN Yang
Maha Esa, YANG MAHA MENGETAHUI.
9
Renungkanlah bahwa:
10
Ada pepatah dalam bahasa Indonesia yang berbunyi:
11
Seorang Putra atau Putri Indonesia yang BIJAKSANA, pasti ingin
Berharkat dan bermartabat tinggi. Sebab dengan itulah ia dapat
meninggalkan nama yang baik. Untuk itu, pantas dan wajiblah ia
mempertimbangkan lebih dahulu dengan sebaik-baiknya,
menela’ah, memeriksa, dan meneliti dengan saksama apa yang akan
dikatakan dan dilakukannya, berkenaan dengan tanggung jawab
atas setiap tindakannya.
12
Lebih-lebih jika tindakannya itu adalah suatu janji yang luas
akibatnya dan cukup berat tanggung jawabnya, maka pantas dan
wajiblah ia menela’ah, memeriksa, dan meneliti:
13
IKRAR PUTRA INDONESIA adalah suatu janji, bukan sumpah.
14
IKRAR PUTRA INDONESIA
17
IKRAR PUTRA INDONESIA itu mengandung arti tentang bagaimana
dan seberapa tinggi nilai sikap seorang putra atau putri Indonesia
yang telah menyatakannya, yaitu nilai sikap dalam peri kehidupan
sehari-hari:
18
IKRAR PUTRA INDONESIA itu ber-MAKNA bahwa Putra atau Putri
Indonesia yang telah menyatakannya dengan ikhlas, berani
bertanggung jawab untuk dinilai oleh masyarakat, tentang
martabatnya sebagai Bangsa Indonesia, dengan penilaian sesuai
tidaknya perkataan dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari.
IKRAR yang telah dinyatakan bisa saja musnah dan manusia sulit
memegang janjinya. Manusia biasanya mudah menerima sesuatu,
tetapi hanya sebagai janji saja tanpa dipikirkan lebih dalam
mengenai dampak dimasa yang akan datang.
19
Setelah menela’ah isi buku ini, mudah-mudahan pikiranmu menjadi
terbuka dan sudah tertuju kepada dirimu sendiri dalam menghadapi
persoalan-persoalan yang datang kepadamu dalam renungan ini dan
sudah membuka pintu hati nuranimu untuk menerima petunjuk dari
Tuhan Yang Maha Esa, yang akan diberikan oleh-Nya kepadamu, jika
petunjuk itu adik minta kepada-Nya.
20
Bagian Pribadiku yang pertama kusadari adalah hanya jasmaniku
yang kasar, yang berwujud. Rohku gaib, tidak dapat ku lihat dengan
diriku yang berwujud.
21
Apa tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
22
Apakah tindakanku untuk selanjutnya?
Pada jasmaniku ada bagian yang berwujud, tetapi juga ada bagian
yang tidak berwujud, bagian yang halus, yang biasa disebut
psikologiku, ialah kecerdasan otak atau intelegensi beserta
perasaanku.
23
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
24
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
25
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
26
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
27
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
28
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
29
Manusia yang berkepribadian itu tidak lepas, tidak berdiri sendiri
diluar masyarakat hidup bersamanya yang juga berkepribadian, oleh
sebab itu ia ialah anggotanya. Seperti tangan yang menjadi anggota
badanku, tidak berdiri sendiri terlepas dari badanku, yang
merupakan satu kesatuan hidup bersama anggota badanku lainnya.
30
Apakah aku, sebagai bagian dari keluargaku, rukun tetanggaku,
rukun kampungku, dst. Bagian dari Bangsaku, yang mempunyai
ragam kepribadian itu aku benar-benar sudah berkepribadian
sendiri, ataukah aku ini sekedar sebuah mesin yang perasaannya,
pikirannya, dan perbuatannya ditentukan oleh manusia lain?
31
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
32
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
Apakah aku sudah cukup berusaha supaya aku, sebagai anggota yang
berkepribadian daripada bagian dari masyarakat dan bangsaku,
bersama dengan anggota masyarakat yang lainnya, yang masing-
masing juga berkepribadian, bergotong-royong memelihara,
membangun dan membina masyarakatku dan bangsaku beserta
kepribadiannya?
33
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
34
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
35
Watak atau kepribadian Bangsa Indonesia adalah watak yang
berunsur:
36
Karena aku adalah anggota masyarakat dan Putra atau Putri Bangsa
Indonesia yang berwatak/berkepribadian PANCASILA itu, maka
akupun pantas dan wajib berwatak berkepribadian PANCASILA itu,
maka akupun pantas dan wajib berwatak berkepribadian Pancasila.
Oleh sebab itu sudahkah aku cukup berusaha untuk mengamalkan
watakku yang berunsur:
37
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
38
Ataukah, telah kukerjakan hal yang tidak bermanfaat bagiku dan
masyakarat?
39
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
Siapa yang pernah kutolong dalam hidupku, dan masih adakah orang
yang dapat kutolong?
40
Apakah tindakanku sekarang untuk selanjutnya?
41
- Ia tidak bekerja untuk seorang majikan atau atasannya, tetapi
ia bekerja atas nama Tuhan dan berdasarkan keyakinannya
untuk Bangsa, Negara dan umat manusia.
42
Aku yang mendatang ialah:
43
Sekarang, tentukan lah KEPUTUSANMU !!!
44
Berbakti berarti memberi yang baik dan berguna kepada pihak lain,
tanpa mengharap balas apapun dan dari siapapun juga.
Apakah dalam semua niat dan usahaku yang akan kukerjakan nanti
sungguh-sungguh aku akan mendahulukan kepentingan Nasional,
kepentingan bangsaku dan negaraku sebagai
45
satu keseluruhan, yakni kepentingan yang lebih besar dari pada
kepentingan diriku atau golonganku sendiri?
Oleh karena itu, maka wajib dikenakan tata tertib (disiplin) atas diri
sendiri, untuk berusaha mempertinggi harkat dan martabatnya agar
senantiasa dapat menjadi sumber pengaruh yang baik bagi setiap
orang yang ada di sekelilingnya.
46
Apakah aku sekarang berniat dan memutuskan untuk berusaha
mengurangi segi-segi negatifku dan menambah segi-segi positifku?
Apakah aku jujur, dapat dipercaya dan setia kepada yang benar dan
yang baik?
47
Apakah aku cukup sopan, mempunyai sifat ramah dan periang serta
berbudi baik terhadap siapapun juga, tanpa pandang pangkat,
derajat, kedudukan, kepandaian, warna kulit, kebangsaan, agama
dan kepercayaan?
48
Ataukah aku senang menarik perhatian orang lain dengan kata-
kataku, tingkah lakuku, caraku berias dan berpakaian yang diluar
batas kesederhanaan?
49
Dengan pertolongan TUHAN YANG MAHA ESA, akan berusaha
sekuat tenagaku untuk menambah kelebihanku dan mencukupkan
kekurangan-kekuranganku.
50
Tuliskan Keputusanmu !!!
51
AKU MEMUTUSKAN UNTUK :
__________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
52
__________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
Nama………………… Mengetahui
(………………………..) (………………………..)
53
Bilamana adik sudah membuat keputusanmu, kembalilah kepada
Pendampingmu untuk menyampaikan keputusanmu dan siap
sedialah menerima pemberitahuan selanjutnya. Jika masih ada
pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam hatimu maka
pendampingmu akan senang hati berdiskusi dengan adik dan
bilamana adik nanti menyatakan IKRAR PUTRA INDONESIA, maka
hendaknya amalan itu benar - benar bersifat tulus dan rela yang
semurni-murninya.
54
Indonesia Tanah Airku
55
“MARILAH KITA BERSERU, INDOONESIA BERSATU
56
“SELAMATLAH RAKYATNYA, SELAMATLAH PUTRANYA
57
58