Anda di halaman 1dari 4

BAHAN AJAR 5 : HATI NURANI

KOMPETENSI DASAR
1.4. Bersyukur kepada Allah atas karunia suara hati untuk bertindak secara benar dan tepat.
2.4. Disiplin terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat
3.4. Memahami peran dan fungi suara hati sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat.
4.4. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang suara ti untuk dapat bertindak secara
benar dan tepat

A. PENGERTIAN HATI NURANI


a. Hati nurani sendiri dapat diartikan secara luas dan secara sempit.
Arti luas: Dalam arti luas hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati
manusia. Keinsyafan akan adanya kewajiban.
Arti sempit: :
- Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret seperti yang dialami
Boy dalam kisah tadi. Suara hati yang menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau
buruk. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru.
- Suara hati adalah suara Allah, maka melawan suara hati berarti melawan Allah. Agar kita setia pada
kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya
b. Cara Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi:
1. Segi waktu
1). Hati nurani dapat berperanan sebelum suatu tindakan dibuat. Biasanya, hati nurani akan
menyuruh kalau perbuatan itu baik dan melarang kalau perbuatan itu buruk.
2). Hati nurani dapat berperan pada saat suatu tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika
perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat.
3). Hati nurani dapat berperan sesudah suatu tindakan dibuat. Hati nurani akan “memuji” jika
perbuatan itu baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah atau menyesal jika perbuatan itu buruk
atau jahat.
2. Segi benar-tidaknya
1). Hati nurani benar, jika kata hati kita cocok dengan norma objektif.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyebutkan contoh, misalnya: menolong orang
yang sedang mengalami musibah.
2). Hati nurani keliru, jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif
3. Segi pasti-tidaknya
1). Hati nurani yang pasti, artinya, secara moral dapat dipastikan bahwa hati nurani tidak keliru.
2). Hati nurani yang bimbang, artinya, masih ada keraguan.

c. Penyebab tumpulnya suara hati berikut ini:


1). Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya.
2). Orang yang selalu bersifat ragu-ragu atau bingung.
3). Pandangan masyarakat yang keliru. Misalnya: riba dianggap biasa!
4). Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan lainnya.
5). Pengaruh propaganda, mass media dan arus massa.

4. Cara kerja suara hati berdasarkan perannya/fungsinya


1,). Sebelum bertindak, ia berfungsi sebagai petunjuk (indeks), yang mengingatkan pengetahuan kita
bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Sesungguhnya kesadaran moral semacam ini sudah dimiliki
setiap orang dewasa.
2). Pada saat-saat menjelang bertindak, ia bertindak sebagai hakim (iudeks), yang menyuruh kita
melakukan yang baik dan melarang/menghindari yang jahat. Selama perbuatan itu belum selesai, suara
hati akan bekerja terus antara menyuruh melakukan yang baik dan melarang melakukan yang jahat.
3). Sesudah tindakan selesai dilakukan, ia berfungsi memberikan vonis (vindeks), yang akan menyatakan
apakah perbuatan kita itu tepat atau tidak tepat. Bila yang kita lakukan itu benar, ia akan memberikan
pujian sehingga kita merasakan ketenangan, tetapi bila yang kita lakukan itu yang jahat dan salah
maka ia akan memberikan hukuman, yang membuat kita merasa bersalah dan tidak tenang, merasa
dikejar-kejar kesalahan, dan sebagainya.
5. Dampak hatinurani yang baik.
Lewat hati nuraninya yang bersih, setiap orang dipanggil untuk bekerjasama memecahkan persoalan-
persoalan dalam masyarakat, sehingga persoalan-persoalan dalam masyarakat seharusnya
dipecahkan pertama-tama melalui dialog yang dilandasi hati nurani, karena hati nurani adalah suara Allah.
Jangan langsung didekati secara agama masing-masing atau melalui hukum. Contoh: ketika menangkap
orang
yang mencuri pisang hanya beberapa biji, menurut hukum wajib dikenai hukuman. Tetapi bisa jadi bila didekati
secara nurani, akan muncul belas kasihan sehingga pencuri itu diampuni. Contoh lain: bila ada pasangan
muda-mudi berbeda agama mau menikah, menurut hukum Perkawinan Negara dilarang, tetapi bila menuruti
hati nurani mungkin orang akan berpikir mengapa cinta harus dibatasi dengan peraturan?

6. P e m b i n a a n s u a r a h a t i .
Suara hati dapat dibina dengan cara:
a. Mengikuti suara hati dalam segala hal
- Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin terang dan
berwibawa.
- Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat
dan kuat. Dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah.
“Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah.” (Mat 5: 8).
b. Mencari keterangan pada sumber yang baik
- Dengan membaca: Kitab Suci, Dokumen-Dokumen Gereja, dan buku-buku lain yang bermutu.
- Dengan bertanya kepada orang yang punya pengetahuan/pengalaman dan dapat dipercaya
- Ikut dalam kegiatan rohani, misalnya rekoleksi, retret, dsb.
- Koreksi diri atau introspeksi. Koreksi atas diri sangat penting untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita.

7. Menjaga/memelihara kemurnian hati


Menjaga kemurnian hati terwujud dengan melepaskan emosi dan nafsu, serta tanpa pamrih, yang nampak
dalam tiga ha l:
a). Maksud yang lurus (recta intentio): ia konsisten dengan apa yang direncanakan, tanpa dibelokkan ke kiri
atau ke kanan.
b). Pengaturan emosi (ordinario affectum): ia tidak menentukan keputusan secara emosional.
c). Pemurnian hati (purification cordis): tidak ada kepentingan pribadi atau maksud-maksud tertentu di
balik keputusan yang diambil. Hal ini dapat dilatih dengan penelitian batin, seperti
merefleksikan rangkaian kata dan tindakan sepanjang hari itu, berdoa sebelum melakukan aktivitas,
dan lain-lain.

AJARAN GEREJA DAN KITAB SUCI TENTANG SUARA HATI


TEKS KITAB SUCI : Roma 2: 14 – 16
14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang
dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat
bagi diri mereka sendiri. 15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam
hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. 16
Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala
sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

TEKS AJARAN GEREJA : Gaudium et Spes, art. 16


“Di lubuk hati nuraninya, manusia menemukan hukum, yang tidak diterimanya dari dirinya sendiri, melainkan
harus ditaati. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik,
dan menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan dalam lubuk hatinya: jalankan ini,
elakkan itu. Sebab dalam hatinya, manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah
mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili. Suara hati ialah inti manusia yang paling
rahasia, sanggar suci; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesan-Nya menggema dalam hatinya. Berkat
hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap
sesama. Atas kesetiaan terhadaphati nurani, umat Kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari
kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik
dalam hidup perorangan maupun dalam kehidupan kemasyarakatan.”
SOAL-SOAL ULANGAN

1. Kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia dan keinsyafan akan adanya
kewajiban. Pernyataan ini menggambarkan tentang pengertian hati nurani secara ....
A. Luas B. Sempit C. Real D. Moderat E. Simbolik

2. Dari segi waktu cara kerja hati nurani dapat atas 3, yakni sebelum, selama dan sesudah suatu tindakan
dilaksanakan. Sebelum dan selama suatu tidankan dilaksanakan, hati nurani berperan ........, kalau
perbuatan baik dan ....... kalau perbuatan jahat.
A. Menyuruh dan membiarkan B. Menyuruh dan membmbing C. Menyuruh dan melarang
D. Membimbing dan melarang E. Membimbing dan membiarkan

3. Berdasarkan fungsinya, cara kerja hati nurani terbagi atas tiga yakni ........., ...... dan ........
A. Iudeks, Vindeks dan Vivax B. Iudeks, Vindeks dan Indeks C. Iudeks, Vindeks dan Indoktrin
D. Iudeks Indoktrin dan Vivax E. Iudeks, indekks dan Indoktrin

4. Selama perbuatan berlangsung, hati nurani menujukkan perannya sebagai .......


A. Indeks B. Vindeks C. iudeks D. Vivaks E. Indoktrinal
5. Ajaran Kitab Suci tentang pentingnya hati nurani dapat dibaca dalam teks ............

A. Rom 5 : 14 - 16 B. Rom 4 : 14 - 16 C. Rom 3 : 14 - 16 D. Rom 2 : 14 - 16 E. Rom 1 : 14 - 16

6. Ajaran Gereja tentang Hati Nurani dapat dibaca dalam Gaudium et Spe artikel ..........
A. 14 B. 15 C. 16 D. 17 E. 18

7. Suara hati perlu dijaga dan dibina sehingga dapat menjalankan fungsinya secara baik. Salah satu cara
pembinaan suara hati adalah ......
A. Mencari keterangan pada sumber yang baik
B. Menceriterakan unek-unek hati kepada teman
C. Meminta nasihat kepada orang tua
D. Mendengar ceirtrea dongeng dari Nenek
E. Membaca ceiritera - ceritera rakyat

8.

Anda mungkin juga menyukai