Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Hati Nurani

Membunuh dengan alasan mempertahankan diri relative masih diijinkan. Mempertahankan diri dari
serangan bukan sekedar hak tetapi juga tanggungjawab, meskipun demikian mempertahankan diri tidak
boleh dilakukan dengan sembrono dan kejam
Gereja menolak hukuman mati karena hukuman itu kejam dan tidak perlu. Negara hanya boleh melakukan
hal ini bila satu-satunya cara untuk melindungi masyarakatnya adalah dengan membunuh criminal tersebut
4 kriteria hukuman yang adil :
1. Harus dapat menebus kejahatan tersebut
2. Negara bermaksud memulihkan ketertiban umum dan menjamin keamanan warga negara
3. Hukuman tersebut harus dapat memperbaiki pihak yang bersalah
4. Hukuman harus sesuai dengan tingkat keseriusan kejahatan
Euthanasia :
1. Aktif : dilakukan tindakan langsung untuk mempercepat kematian
2. Pasif : penhentian pengobatan atau usaha penyembuhan lain karena hal tersebut. tidak lagi berguna
untuk memperpanjang hidup pasien
Aborsi tidak diperbolehkan dalam tahap apapun dari perkembangan embrio. Hidup yang diberikan Allah
adalah milik Allah

Hati nurani : keputusan akal budi, di mana manusia mengerti apakah satu perbuatan konkret yang ia
rencanakan, sedang laksanakan, atau sudah laksanakan, baik atau buruk secara moral. Hati nurani
merupakan hukum yang diberikan Allah dalam hati manusia. Hati nurani dibentuk oleh pengetahuan yang
kita dapat, sehingga pendidikan hati nurani merupakan tugas seumur hidup. Hati nurani bisa salah karena
ketidaktahuan yang tak terhindari, dalam keadaan ini orang tersebut tidak bersalah. Namun jika
ketidaktahuan tersebut disebabkan oleh ketidakpedulian, orang itu tetap bersalah.
Suara hati berguna untuk memimpin manusia untuk berbuat baik dan menhindari berbuat jahat
Prinsip utama : apa yang kamu ingin agar orang lain berbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada
mereka
Agar dapat mendegar suara hati, kita harus mengenal hati kita sendiri dan rajin memeriksa batin
Hati nurani lebih punya hubungan dengan kapasitas kodrati manusia yang terarah pada kebaikan. Suara
hati menunjuk pada proses pertimbangan dan keputusan yang diambil dalam situasi dilematis yang konkret
St. Agustinus mengajarkan bahwa dalam bertindak dan memutuskan segala sesuatu, kita bertanya pada
hati nurani. Pemeriksaan batin ini minimal dilakukan sekali pada malam hari pada doa malam. Gunanya
adalah untuk melihat kembali hal-hal positif atau negative yang sudah kita lakukan dan apa yang bisa kita
lakukan di kemudian hari
Kepribadian tidak bisa dipisahkan dengan moralitas. Kita dikatakan mempunyai kepribadian yang baik jika
perbuatan kita menunjukkan kualitas moral yang baik. Untuk mencapai hal ini, peran suara hati sangat
penting, yaitu untuk membantu kita memutuskan segala hal sesuai dengan akal sehat dan hukum Tuhan
Tidak ada tingkatan dalam suara hati, yang ada adalah tingkatan pada kemampuan dari kita masing-masing
untuk memahami suara hati. Jika seseorang tidak pernah memeriksa batin, maka akan sulit baginya untuk
mengenal suara hatinya. Atau jika seseorang tidak mempunyai kepedulian untuk membentuk suara hatinya
sesuai dengan Sabda Tuhan, maka hati nuraninya dapat salah, sehingga keputusannya dapat menjadi keliru
walaupun sesuai dengan suara hatinya. Maka untuk meningkatkan kemampuan mengenal hati nurani, yang
terbaik adalah dengan menginkatkan frekuensi pemeriksaan batin (lebih dari sekali sehari), dan
meningkatkan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari

Yang harus dilakukan agar tidak tersesat mengikuti suara hati :


1. Membentuk hati nurani sesuai Sabda Tuhan. Baca Kitab Suci dan direnungkan, mempelajari ajaran
Gereja
2. Luangkan waktu untuk memeriksa batin dalam suasana doa dengan pimpinan Roh Kudus
3. Belajar dari pengalaman para orang kudus
Sapere aude (beranilah berpikir) : dicetuskan Imanuel Kant, filsuf Jerman, ateis. Ungkapan ini
membangunkan kita dari sebuah kesadaran untuk bangkit dari segala kecemasan, ketakutan, dan lain
sebagainya untuk memikirkan sesuatu ke depan tentang apa yang harus kita buat di tengah badai kehidupan
yang kita hadapi
Hati nurani dalam perjanjian lama :
1. Pengalaman manusia sebagai personal
2. Hati nurani merupakan suara Tuhan sendiri
3. Allah mengajarkan manusia apa yang harus atau tidak boleh dilakukan
4. Manusia dan Allah saling berhadapan langsung
Hati nurani dalam perjanjian baru :
1. Yesus berkata hati kita seharusnya tidak terpusat pada harta benda duniawi melainkan pada harta
benda surgawi

2. Paulus mengatakan bahwa hati nurani merupaka saksi yang jujur bagi kebenaran setiap pernyataan
kita
Hait nurani dalam pandangan Konsili Vatikan 2 :

1. Suatu unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia ketika manusia mengambil suatu
keputusan tertentu
2. Bagian terdalam dari diri manusia dimana manusia bertemu dengan dirinya sendiri dan Tuhan
3. Hati nurani dapat tersesat karena ketidaktahuan yang tak teratasi. Tetapi bukan berarti hati nurani
kehilangan martabatnya
Setiap keputusan yang diambil seseorang pertama-tama tidak didasarkan atas pilihan orang lain, melainkan
berdasarkan keputusan dan pilihan dirinya sendiri. Sehingga konsekuensi dari keputusan itu merupakan
tanggungjawab orang itu sendiri. Keputusan hati nurani dapat dibedakan menjadi :
1. Hati nurani yang mendahului (conscientia antecedens) : mendahului untuk memberi perintah,
larangan, atau peringatan bagi seseorang yang mengambil keputusan agar keputusan tersebut
matang dan bertanggungjawab

2. Hati nurani yang menyusul (conscientia consequens) : penilaian terhadap suatu perbuatan setelah
perbuatan itu terjadi. Bentuknya seperti penghakiman atau pujian
Ciri keputusan hati nurani (F. Bockle) :
1. Kebenaran : keputusan hati nurani benar jika berhubungan dengan norma moral objektif
2. Kepastian : keputusan yang didasarkan keyakinan tanpa ketakutan dan kekeliruan
Dimensi pengertian keputusan hati nurani :
1. Hati nurani yang benar dan pasti menjadi norma pokok dalam mengambil keputusan

2. Keputusan tidak dibenarkan apabila seseorang bertindak melawan hati nurani yang pasti (keputusan
final)
3. Tidak diperbolehkan mengambil keputusan dengan ragu-ragu atau dengan hati nurani yang keliru
Ciri roh jahat :
1. Kesedihan
2. Keraguan yang tidak tepat
3. Hambatan
4. Kekacauan
5. Alasan palsu
6. Ketakutan

Anda mungkin juga menyukai