Anda di halaman 1dari 6

Kehidupan setelah kematian

Setiap ada perjumpaan pasti ada perpisahan. Begitu juga dengan manusia yang lahir,
pada akhirnya akan menghadapi kematian. Tidak ada yang kekal abadi di dunia fana,
semuanya akan berubah cepat atau lambat.Sebagai orang yang masih hidup, perlukah
kita bersedih jika ada orang dalam lingkaran dekat kita yang meninggal? Di dalam
kehidupan ini pasti akan ada masalah, kematian berarti orang sudah tidak lagi
menghadapi masalah dunia fana. Apakah perlu disedihkan ? Bukannya sebaiknya
disyukuri, bahwa orang yang meninggal sudah selesai tugasnya?Kematian, bagi kita
yang masih hidup seharusnya menjadi tanda atau peringatan bahwa suatu saat kita
juga akan mati. Kita akan tinggalkan jasad yang merupakan kendaraan yang kita
gunakan di dunia fana. Jiwa kita akan pergi ke tempat lain. Mungkin surga atau
neraka, tergantung bagaimana kehidupan kita selama ini.Sedih, boleh namun menurut
saya janganlah berkepanjangan. Masih banyak tugas yang harus kita lakukan di dunia
ini sebelum Tuhan memutuskan bahwa sudah waktunya kita pergi. Tugas untuk
membesarkan anak, membahagiakan orang tua, berbagi kepada orang lain dan lainnya
sesuai dengan peran yang kita pilih.Apakah perlu takut dengan kematian? Kematian
adalah suatu hal yang pasti, sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa membantu
manusia untuk menghindari kematian. Tanpa ada manusia yang mati bagaimana
penuhnya dunia, mungkin alam juga tidak akan mampu menopang kehidupan karena
begitu banyaknya manusia.
Dengan adanya sebuah kepastian, apa yang perlu ditakutkan?
Persiapan kita untuk menghadapi akhir dari kehidupan menjadi penting. Duniawi,
mempersiapkan dana bagi keluarga yang ditinggalkan misalnya dengan membeli
asuransi ataupun persiapan akherat antara lain dengan berbuat baik
KEMATIAN YANG MEMBAWA KEHIDUPAN
Saya mau mengatakan sesuatu kepada Saudara… bahwa apa pun yang kita alami hari-
hari ini dalam pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi… kita harus tahu bahwa Tuhan
Yesus sangat… sangat… mengasihi kita semua. Yang paling penting kita harus
mengerti bahwa kasih Tuhan Yesus kepada kita adalah supaya kita
diselamatkan.  Melalui segala peristiwa ini, kita harus ingat seperti yang terdapat
dalam Roma 8:28;“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu (baik enak maupun tidak enak), untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mengasihi Dia…”     Apakah Saudara mengasihi Tuhan Yesus? Kalau Saudara
berkata Ya, berarti ayat ini buat Saudara. Saya percaya, melalui semua yang terjadi
kita yang mengasihi Tuhan Yesus akan makin serupa dengan gambar-Nya.Melalui
semua yang terjadi juga, mereka yang selama ini secara rohani tertidur, suam-suam
kuku, mati rohani… akan dibangunkan kembali. Mereka akan bertobat dan minta
ampun kepada Tuhan Yesus.Tuhan Yesus mengingatkan kita agar kita tidak hidup
dalam ketakutan, kekuatiran, dan kepanikan yang terus menerus. Ingatlah, bahwa
hidup mati kita berada di tangan Tuhan; bukan di tangan COVID-19, bukan di tangan
krisis ekonomi.Hari-hari ini lebih banyak orang-orang takut kepada hal-hal yang lain
lebih daripada rasa takutnya kepada COVID-19 itu sendiri. Hal inilah yang
dikehendaki oleh iblis.  Kalau hal ini berlarut-larut, maka akan lebih banyak orang
yang meninggal karena ketakutan daripada yang meninggal karena COVID-19 itu
sendiri.Karena itu kita harus ingat firman Tuhan yang berkata, “…dalam tinggal
tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” (Yesaya 30:15)Alkitab berkata Yesus mati
karena dosa-dosa kita, lalu dikuburkan. Tetapi pada hari yang ketiga Dia
dibangkitkan. Alkitab berkata semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah. Upah dosa ialah maut. Mati. Mati kekal selama-lamanya; tempatnya
di neraka. Neraka adalah tempat yang sangat mengerikan. Jangan ada di antara kita
yang sampai masuk neraka. Karena itu, Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini untuk
menyelamatkan kita semua. Bagaimana cara Tuhan Yesus menyelamatkan kita?
Alkitab berkata Tuhan Yesus yang tidak mengenal dosa dijadikan dosa oleh karena
kita, supaya di dalam Dia yaitu mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus dibenarkan
oleh Allah. Apa arti dari ayat ini? Tadi dikatakan semua orang telah berbuat dosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa ialah maut. Mati. Jadi Tuhan Yesus
harus mati menggantikan Saudara dan saya. Kalau kita melihat cara mati Tuhan
Yesus, saya katakan sangat.. sangat… tidak manusiawi. 
Suara Hati

Arti dan makna Hati nurani


Etimologi Hati nurani berasal dari kata Yunani suneidêsis padanan katanya dalam bahasa
Latin conscientia memberi kesan bahwa artinya yang biasa ialah pengetahuan pendamping,
atau kecakapan untuk pengetahuan bersama dengan dirinya sendiri. Dengan kata lain, hati
nurani mengandung dalamnya lebih daripada hanya kesadaran atau penginderaan, karena kata
ini mencakup juga penghakiman dalam Alkitab memang penghakiman moral atas suatu
perbuatan yang dilakukan dengan sadar.
Dalam arti luas: Hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam
hati manusia. Keinsafan akan adanya kewajiban.
Dalam arti sempit: Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi
konkret. suara hati menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati
nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru.
Segi-segi hati nurani
segi waktu: Hati nurani dapat berperan sebelum tindakan dibuat. Biasanya hati nurani akan
menyuruh bila itu perbuatan baik dan akan melarang jika perbuatan buruk. Hati nurani dapat
berperan pada saat tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika perbuatan itu baik dan
melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat. Hati nurani dapat berperan sesudah tindakan
dibuat. Hati nurani akan memuji jika perbuatan kita baik dan hati nurani akan membuat kita
gelisah dan menyesal jika perbuatan itu buruk atau jahat.
Segi benar tidaknya: Hati nurani benar, jika hati kita cocok dengan norma objektif. Hati
nurani keliru jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif.
Pedoman yang Dapat Dipegang
Dari penjelasan-penjelasan di atas, maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman,
yakni sebagai berikut
a. Kata hati (hati nurani) yang benar dan pasti, maka: Perbuatan yang baik dapat dan harus
dilakukan; Perbuatan yang buruk harus dielakkan.
b. Kata hati yang pasti, tetapi keliru, maka: Perbuatan yang baik dapat dan harus dilakukan.
(Misalnya, seorang remaja merasa pasti bahwa hari Senin adalah hari puasa, maka ia harus
berpuasa, walaupun keliru). Perbuatan yang buruk harus dielakkan. (Misalnya, seorang
remaja merasa pasti bahwa mencium kekasihnya adalah dosa, maka ia harus harus
mengelakkannya, walaupun keliru).
c. Kata hati yang tidak pasti: Seseorang dapat memilih yang paling menguntungkan.
Misalnya, hati nurani seseorang tidak merasa pasti apakah hari ini puasa atau tidak, maka ia
boleh memilih yang menguntungkan dia. Jika menyangkut nyawa manusia, maka
keselamatan nyawa itu harus didahulukan. Misalnya, jika seseorang tidak merasa pasti bahwa
suatu cara KB bersifat abortif atau tidak, maka ia harus menolak cara itu, sebab menyangkut
nyawa manusia.
Cara Kerja Hati Nurani
Dalam hati manusia, sebelum ia bertindak atau berbuat sesuatu, ia sudah mempunyai suatu
kesadaran atau pengetahuan umum bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Setiap orang
memiliki kesadaran moral tersebut, walaupun kadar kesadarannya berbeda-beda. Pada saat-
saat menjelang suatu tindakan etis, pada saat itu kata hati akan mengatakan perbuatan itu balk
atau buruk. Jika perbuatan itu baik, kata hati muncul sebagai suara yang menyuruh. Namun,
jika perbuatan itu buruk, kata hati akan muncul sebagai suara yang melarang. Kata hati yang
muncul pada saat ini disebut prakata hati. Pada saat suatu tindakan dijalankan, kata hati masih
tetap bekerja, yakni menyuruh atau melarang. Sesudah suatu tindakan atau perbuatan, maka
kata hati muncul sebagai “hakim” yang memberi vonis. Untuk perbuatan yang baik, kata hati
akan memuji, sehingga membuat orang merasa bangga dan bahagia. Namun, jika perbuatan
itu buruk atau jahat, maka kata hati akan mencela/menyalahkan, sehingga orang merasa
gelisah, malu, menyesal, putus asa, dsb. Demikianlah, kata hati muncul sebagai indeks
(petunjuk), kemudian sebagai iudex (hakim) dan sekaligus vindex (penghukum).
Fungsi Hati Nurani dan Sikap Kita Terhadapnya
a. Fungsi hati nurani: Hati nurani berfungsi sebagai pegangan, pedoman, atau norma untuk
menilai suatu tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk; Hati nurani berfungsi sebagai
pegangan atau peraturan-peraturan konkret di dalam kehidupan sehari-hari; Hati nurani
berfungsi menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya.
b. Sikap kita terhadap hati nurani: Menghomati setiap suara hati yang keluar dari hati nurani
kita; Mendengarkan dengan cermat dan teliti setiap bisikan hati nurani; Mempertimbangkan
secara masak dan dengan pikiran sehat apa yang dikatakan oleh hati nurani; Melaksanakan
apa yang disuruh oleh hati nurani.
Apakah Hati Nurani mencerminkan suara hati sama dengan suara yang pelan? Suara hati
adalah suara halus dan murni datang langsung dari kesadaran sang Hidup yang ada di dalam
diri kita paling dalam yang bersih dan jujur, tanpa pertimbangan dalam memberikan jawaban.
Suara hati akan membawa kita kepada keselamatan dan kebahagiaan, asalkan kita dapat
mendengarkannya dengan jelas dan meyakininya kemudian mempraktikkannya dalam
kehidupan. Suara hati ini tidak akan keluar apabila hati nurani dalam keadaan tertutup oleh
kotoran-kotoran (dosa) yang menutupnya. Dalam keadaan yang demikian, yang keluar bukan
suara hati nurani melainkan emosi. Memang untuk pertama kali sulit membedakan suara-
suara yang datang dari dalam diri kita, ini hanya dapat dicapai melalui latihan dan
pembuktian.
Kristus telah mati dan hidup Kembali
"Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas
orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup." (Roma 14:9)Allah menciptakan Manusia
sebagai rencana-Nya yang Agung yaitu dijadikan-Nya kita sebagai citra dan gambaran-Nya.
Meskipun begitu, manusia sangat lemah dengan dosa sehingga merusak citra Allah.
Hubungan manusia dan Allah pun menjadi terputus karena dosa ini.Kematian Tuhan Yesus
menjadi bentuk kasih sekaligus pengorbanan untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Kita
diselamatkan oleh-Nya. Hal inilah yang perlu selalu kita tanamkan agar terus kuat dalam
iman.

2. Rendah diri dan taat sampai mati

"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:8)Yesus adalah anak Allah, namun Dia
merendahkan dirinya menjadi manusia bahkan taat menjalankan perintah Bapa-Nya hingga
mati di kayu salib. Rendah diri dan ketaatan Yesus ini dapat menjadi teladan untuk kita.Tak
peduli apa kehebatanmu di dunia ini, janganlah berbesar hati. Tak hanya itu, kita juga perlu
taat dalam melaksanakan tanggung jawab kita. Seberat apa pun tanggung jawab itu, ketaatan
kita akan membuahkan hasil yang manis.

3. Bertahan dalam berbagai pencobaan

unsplash.com/Diana Simumpande
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu sukacita jika kamu jatuh ke dalam berbagai
pencobaan. Sebab, kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu menghasilkan ketabahan.
Biarlah ketabahan memberikan hasil yang penuh supaya kamu menjadi sempurna dan utuh,
tidak kekurangan apa-apa." (Yakobus 1:2-4)

Memang sulit untuk merasakan bahagia di tengah cobaan, tetapi Yesus mengajak kita untuk
tetap bersuka cita. Pasalnya, semua cobaan itu mempersiapkan kita untuk menjadi lebih kuat.

Seperti Yesus yang melalui berbagai cobaan sebelum akhirnya bangkit, kita pun harus selalu
bertahan. Ingat, segala cobaan itu membentuk kita untuk menjadi sosok yang lebih sempurna
di mata Tuhan.

4. Sebarkan tanda kemeangan

"Pergilah kamu dengan segera mengatakan kepada murid-murid-Nya, bahwa Ia sudah


bangkit dari antara orang mati, dan akan berjalan dahulu daripada kamu ke Galilea; di
sanalah kelak kamu melihat Dia; ingatlah, Aku sudah mengatakan hal itu kepadamu."
(Matius 28:7)Kebangkitan Yesus adalah tanda kemenangan yang layak disebarkan. Dosa dan
maut telah dikalahkan, berganti dengan terang dan harapan. Kabar bahagia inilah yang harus
kamu sebarkan untuk memberi sukacita pada banyak orang.Semoga terjadi transformasi yang
baik dalam hidupmu di hari Paskah ini. Selamat hari Paskah!Itu tadi renungan Paskah dari
kitab suci. Selamat menyambut Paskah untuk kamu yang merayakan, ya!

Anda mungkin juga menyukai