Box
Posted by Ngatiyat Prambudi Tuesday, June 4, 2013 0 comments
Elemen Grafis dan Parameter Percetakan.
Untuk menghasilkan kualitas cetak Flexo pada Karton Box yang baik setidaknya ada 4 faktor
yang paling menentukan yaitu :
Dari ke-4 faktor diatas kali ini saya akan membahas faktor pertama yaitu Pelat Cetak
(printing plate) yang dalam dunia karton box sering disebut DIES.
Sebagai acuan cetak “printing plate” memegang peranan yang sangat penting dalam
menghasilkan cetakan yang baik. Faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelat cetak
adalah ketepatan design dengan karakteristik mesin cetak. Pelat cetak dari bahan
photopolymer yang tipis yang digunakan dalam pencetakan flexo memberikan kualitas
gambar yang sangat baik. Tebal pelat cetak yang baik adalah 4mm atau 3mm. Semakin tebal
pelat cetak semakin tidak akurat hasilnya karena sifat lentur (flexible) dari karet atau
photopolymer menyebabkan pemelaran sehingga hasil cetak melenceng dari design yang
diharapkan.
Karena faktor terpenting dalam menghasilkan pelat cetak yang baik adalah ketepatan design
maka ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar hasil cetak bisa maksimal.
Yang dimaksud ketepatan design disini adalah kesesuaian design dengan kemampuan cetak
di mesin flexo. Perlu diketahui bahwa sistem cetak flexografi mempunyai keterbatasan-
keterbatasan yang disebabkan keterbatasan kemampuan mesin, keterbatasan dalam
pembuatan photopolymer dan keterbatasan lainnya. Banyak kesalahan mendasar yang
dilakukan oleh seorang designer yaitu kurang memahami karakteristik cetak Flexo,
kemampuan mesin cetak dan adanya keterbatasan-keterbatasan pada cetak flexografi. Cetak
Flexo pada Carton Box tidak sama dengan cetak offset jadi perlu diperhatikan bahwa tidak
semua design bisa aplikasikan kedalam pelat cetak untuk menghasilkan cetak flexo yang
berkualitas.
Berikut adalah beberapa elemen grafis dan karakteristik desain yang sering menimbulkan
masalah pada pencetakan di mesin Flexo. Hal-hal ini tidak harus selalu ditakuti atau
dihindari, tetapi perlu disadari apakah nantinya menimbulkan masalah di mesin atau tidak.
Ketika kita menemui kesulitan pada cetakan halus (kecil) baik itu berupa garis maupun font
yang kecil maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami berapa ukuran
terkecil yang bisa dicetak di mesin flexo. Jika ada unsur dalam design yang tidak mungkin
untuk dicetak maka designer harus membicarakan dengan salesman yang bersangkutan
untuk didiskusikan dengan pelanggan. Intinya sales harus menjelaskan ke pelanggan bahwa
unsur tersebut harus di modifikasi sesuai dengan kemampuan mesin cetak. Dengan
memberikan pemahaman yang benar kepada pelanggan biasanya mereka memperbolehkan
unsur design tersebut dimodifikasi asalkan tidak merubah substansi dari design yang
dimaksud.
Trapping.
Sifat tinta flexo dan toleransi perubahan warna juga membutuhkan pertimbangan dalam
proses design grafis. Untuk mencetak pekerjaan multi-warna dengan benar, warna tinta
berbeda harus tumpang tindih sedikit di daerah di mana warna bertemu. Hal ini disebut
sebagai "trapping". Trapping sangat penting untuk mengkompensasi pergeseran di unit
percetakan yang terjadi karena dijalankan pada kecepatan tinggi. Untuk menjaga dan
mempertahankan produk berkualitas tinggi, maka "trapping" yang akurat sangat diperlukan.
Besarnya “trapping” yang ideal adalah 1mm di sekeliling karakter atau obyek.
Perhatikan contoh berikut ini, gambar sebelah kiri adalah contoh cetakan tanpa “trapping”.
Sedikit ke-tidaktepatan posisi antara cetakan objek warna biru dengan merah akan
memunculkan warna kertas di sekitar objek. Gambar yang tengah menunjukkan cetakan
tumpuk (overprint) dimana cetkan warna biru langsung ditumpukkan diatas cetakan warna
merah. Perhatikan hasilnya, memang tidak kelihatan adanya pergeseran disekitar objek
tetapi warna obyek huruf T menjadi berubah. Sedangkan gambar paling kanan adalah
pemberian “trapping” yaitu dengan membuat objek warna biru lebih besar dari negatif warna
merah. Hasilnya memang ada sebagian warna biru yang menumpuk diatas warna merah
yang menghasilkan warna ketiga.
Hal-hal seperti kasus diatas ini harus dikomunikasikan dengan pelanggan. Sales perlu
menjelaskan kepada pelanggan agar menyadari bahwa kebutuhan akan trapping ini sangat
penting dan efek yang ditimbulkan pada hasil jadi sangat kecil. Pemahaman seperti ini perlu
dimiliki oleh seorang sales karton box agar bisa menjelaskan ke pelanggan tentang pilihan-
pilihan resiko jika menggunakan trapping atau tidak menggunakan trapping.
Halftone
Haltone adalah metode dimana fotografi dan gambar lainnya dicetak dengan menggunakan
sel-sel titik untuk mensimulasikan sifat antara terang/cerah dan gelap. Sebuah mesin cetak
tidak mampu mengubah sifat tinta, maka digunakanlah titik-titik warna untuk menipu mata
hingga menjadi terlihat sebuah gambar atau foto.
Ketika titik haltone ditransfer dari film ke pelat cetak dan dari pelat cetak ke media cetak
terdapat perubahan ukuran geometric sehingga hasil akhir tidak sama persis dengan design
awalnya. Oleh karena itu perlu diingat bahwa pola reproduksi titik-titik kecil juga memberikan
tantangan khusus untuk pencetakan flexografi. Design grafis cetak Flexo yang berupa foto
atau images mengandung banyak halftones dan menggunakan titik-titik kecil untuk memberi
ilusi dari berbagai nuansa, dan nada warna. Proses cetak yang mengandung elemen grafis
seperti ini membutuhkan kerja keras secara seksama dan serius agar dapat memberikan
hasil cetakan yang baik. Pemahaman yang benar tentang karakteristik pencetakan Flexo
akan membantu designer untuk menciptakan elemen-elemen grafis yang bisa dikerjakan
dengan baik dalam proses cetak flexo.
Titik-titik yang digunakan dalam layar dinyatakan dalam persentase dari luas wilayah yang
dikelolanya. Misalnya, 100% dot adalah warna solid, dan 50% dot adalah daerah setengah
tertutup yang menghasilkan nada warna ringan. Pada setiap jenis proses pencetakan terjadi
penyebaran tinta pada media cetak yang menyebabkan gambar pada cetakan ukurannya
menjadi lebih besar/lebar daripada ketika ada di film atau pelat cetak. Inilah yang disebut dot
gain. Cetak flexografi memiliki dot gain sekitar 12-15% bila menggunakan peralatan pisau
doktor blade dan sekitar 25-30% pada sistem pencetakan konvensional dengan rubber roll.
Dengan mengetahui berapa persen dot gain yang akan terjadi pada saat pencetakan di
mesin maka seorang desainer akan memperhitungkannya pada saat membuat gambar untuk
pelat cetak.
Mounting Dies
Faktor terakhir yang menentukan kualitas sebuah pelat cetak adalah mounting. Mounting
adalah proses menempatkan dan melekatkan secara tepat dan seksama komponen-
komponen cetak dari rubber atau photopolymer diatas lembaran mika astrolon. Proses
mounting ini sangat penting terutama pada cetak multi warna yang dalam prakteknya tiap
warna mempunyai lembar pelat cetak sendiri-sendiri. Walaupun terpisah-pisah namun ketika
digabungkan dalam proses cetak di mesin Flexo posisi objek harus tepat sesuai design yang
dimaksudkan.
Cetak Flexography atau biasa disingkat Flexo saja adalah suatu teknik cetak
yang menggunakan acuan cetak berupa pelat yang terbuat dari karet,
photopolymer atau bahan flexible lainnya. Nama Flexography sendiri diambil
dari kata flexible yang merupakan bahan pembuat pelat cetaknya. Teknik
cetak flexography termasuk jenis cetak tinggi karena tinta dialihkan ke media
cetak melalui pelat cetak yang permukaannya lebih tinggi.
Ilustrasi sederhananya dapat kita lihat pada proses orang menyetempel.
Bentuk tulisan pada karet strempel berbentuk relief dengan posisi terbalik
(negatif) dimana permukaan tulisan lebih tinggi daripada area yang kosong.
Ketika stempel ditekankan pada bak tinta maka akan terjadi pemindahan tinta
dari bak tinta ke stempel. Ketika stempel tersebut ditekankan diatas kertas
maka terbentuklah cetakan seperti pada karet karet stempel dengan
posisinya terbaca (positif).
Ya, seperti itulah prinsip cetak Flexo, acuan cetak yang berupa design
gambar maupun tulisan diukir diatas rubber plate atau photopolymer dengan
posisi terbalik (negatif). Acuan cetak ini dalam dunia percetakan disebut “pelat
cetak” atau printing plate. Dalam dunia Carton Box, pelat cetak ini biasanya
disebut “DIES”. Pemindahan tinta ke pelat cetak dilakukan melalui roll transfer
yang disebut Anilox Roll yang terbuat dari Tembaga (Cu) atau Ceramic.
Printing plate yang sudah mendapat balutan tinta ini kemudian mengenai
permukaan sheet sehingga membentuk cetakan.
Secara sederhana ada 4 komponen dalam cetak Flexo yaitu :
1. Fountain Roll
2. Anilox Roll
3. Plate Cylinder
4. Impression Cylinder.
Gambar : 1
Mounting adalah proses menempatkan dan melekatkan secara tepat dan seksama
komponen-komponen cetak dari rubber atau photopolymer diatas lembaran mika astrolon.
Proses mounting ini sangat penting terutama pada cetak multi warna yang dalam prakteknya
tiap warna mempunyai lembar pelat cetak sendiri-sendiri. Walaupun terpisah-pisah namun
ketika digabungkan dalam proses cetak di mesin Flexo posisi objek harus tepat sesuai design
yang dimaksudkan.
Misregister dan Cara menanganinya.
Misregister adalah salah satu cacat printing yang paling umum pada cetak flexo yang disebabkan oleh
pemisahan warna pada gambar yang posisinya tidak tepat. Biasanya hal ini disebabkan adanya 2 warna
berimpit pada cetakan dimana salah satu warna bergeser posisinya sehingga berada tidak tepat pada
posisi yang seharusnya.
Cara mengatasi :
Jika arah pergeseran tidak seragam, artinya pada suatu titik posisi sudah tepat tetapi pada
posisi lain terjadi misregister berarti ada problem mounting printing plate yang kurang pas.
Lakukan mounting ulang.
Jika arah pergeseran seragam yaitu kalau lari kekiri, semua lari ke kiri berarti masalah pada
settingan di mesin flexo, adjust posisi setting-nya.
Bahan cetak yang melengkung harus diluruskan dulu, berikan treatment khusus misalnya
dishower.
Kalau bagian pengatur register tidak normal, perbaiki sampai benar-benar center.
Periksa tekanan feed roll dan pull roll apakah sudah benar atau belum.
Tambahkan karet pembawa di sisi kiri dan kanan sheet untuk menjaga sheet tidak miring-
miring saat proses.
Periksa posisi roll pembawa (pull roll) dan pastikan posisinya tidak berada diluar bahan yang
di cetak.
Periksa tekanan angin pada vacuum apakah sudah cukup bisa menahan sheet agar tidak
goyang.
Tambahkan tanda “kros” atau + pada printing plate dibagian flap bawah untuk membantu
memastikan apakah masing-masing plate sudah berada pada posisi yang benar atau salah.
Suatu ketika seorang klien saya menyampaikan keinginannya untuk memodifikasi mesin
Flexo-nya dari sistem "chambered doctor blade" menjadi sistem "rubber roll". Alasannya
sederhana bahwa anilox rollnya cepat aus tergores doctor blade. Saya langsung katakan
bahwa itu bukanlah ide yang baik, itu adalah sebuah langkah kemunduran. Kenapa
demikian? Untuk mengetahui lebih detail mengenai alasan saya, silahkan ikuti uraian berikut
ini.
Seperti saya jelaskan dalam artikel saya sebelumnya bahwa teknik cetak Flexo adalah suatu
teknik cetak rotary yang menggunakan acuan cetak berupa pelat cetak yang terbuat dari
bahan fleksibel seperti karet atau photo polymer. Prinsip kerja cetak flexo sama dengan cara
orang menyetempel. Pelat cetak kita umpamakan sebagai karet stempel dan Anilox roll
sebagai bantalan tinta-nya. Kondisi bantalan tinta yang terlalu basah atau terlalu banyak
diberi tinta jika digunakan menyetempel maka hasilnya akan blobor. Jadi jumlah tinta dalam
bantalah tinta harus terukur, tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering
tetapi harus tipis merata.
Permukaan roll Anilox tertutup oleh lubang-bubang kecil atau sel-sel kecil. Semua
sel memiliki kedalaman dan bentuk yang sama. Jumlah sel-sel tersebut ditentukan
oleh jumlah sel per linear inchi atau dinyatakan dalam LPI (Line Per Inchi). Sel Anilox
sering digambarkan sebagai halus atau kasar dilihat dari banyak atau sedikitnya
jumlah sel per inchi. Sebuah anilox roll yang memiliki 200 sel per inci tentu lebih
kasar bila dibandingkan dengan anilox yang memiliki jumlah sel 300 LPI.
Anilox 360 LPI dengan sel yang dalam dapat membawa volume tinta lebih banyak dari roll
200 LPI dengan sel yang dangkal. Oleh karena itu, ketika memilih suatu Anilox harus selalu
ditentukan jumlah sel per inci dan kedalaman sel atau volume-nya. Dimensi sel ditentukan
dalam mikron. Mikron adalah ukuran yang sangat kecil yaitu sepersatujuta meter atau
seperseribu milimeter. Volume diukur dalam gabungan satuan metrik dan satuan Inggris.
Sebuah volume 1,0-2,0 bcm adalah volume rendah cocok untuk digunakan untuk cetakan
raster / halftone pada sheet yang halus. Sedangkan volume 4,0 bcm adalah Anilox rol
sedang, dan anilox roll 7.0 bcm berati volumenya cukup banyak, cocok untuk cetakan tebal
pada permukaan sheet yang kasar atau berdaya serap tinggi.
Perkembangan teknologi anilox roll terus dilakukan mengingat anilox roll merupakan jantung
proses perbaikan. Penggunaan "laser engraved anilox" atau anilox yang diukir secara laser
bersama-sama dengan doctor blade akan memberikan keseragaman "image" secara
konsisten dari waktu ke waktu selama mesin cetak dioperasikan.Dari sinilah kita bisa
mengatakan bahwa anilox roll adalah jantung dari proses cetak Flexo, karena anilox roll bisa
menentukan berapa volume tinta yang akan ditransfer ke permukaan pelat cetak. Pemilihan
anilox roll yang tepat dan "ink system" yang bagus sangat mutlak diperlukan untuk
mengurangi jumlah tinta dalam cetak flexo.
Dari ke empat sistem diatas saya hanya akan membahas sistem nomor 1 dan nomor 4
karena hanya 2 sistem inilah yang sering dipergunakan dalam percetakan Flexo Carton Box.
Dalam sistem ini tinta dikucurkan diantara rubber roll dan anilox roll. Kelebihan tinta
selanjutnya akan dipompa untuk dikembalikan lagi ke bak penampungan tinta dan
disirkulasikan lagi ke saluran supply. Rubber roll berputar dan bersentuhan secara ketat
dengan anilox roll. Putaran rubber roll dibuat lebih lambat dari Anilox roll dan hal ini akan
menciptakan proses "menyeka" pada permukaan anilox roll. Karena gesekan yang ketat ini
menyebabkan sebagian besar tinta jatuh kembali ke bak tinta dan hanya menyisakan sedikit
tinta pada sel Anilox roll. Tinta dalam sel anilox tersebut selanjutnya akan ditransfer ke pelat
cetak ketika abilox roll melakukan kontak dengan plate cylinder.
Dalam sistem dua roll ini, efisiensi proses menyeka dipengaruhi oleh durometer atau derajat
kekerasan dari rubber roll. Sebuah rubber roll yang mempunyai nilai kekerasan lebih tinggi
misalnya 70 lebih efisien daripada roll yang lebih lembut dengan durometer 50.
Kesimpulan
Sistem "ink metering" dengan "chambered doctor blade" lebih unggul jika dibandingkan
dengan sistem konvensional dengan "rubber roll". Jadi tidak ada alasan bagi anda untuk
memodifikasi mesin Flexo yang menggunakan teknologi terbaru untuk dijadikan mesin
berteknologi lama. Kalaupun ada masalah seperti anilox roll cepat aus hal itu semata-mata
dikarenakan operator malas melakukan penggantian pisau doctor blade sehingga blade yang
sudah aus terus ditekankan pada permukaan anilox dan menyebabkan anilox tergores
searah putaran roll.