Anda di halaman 1dari 9

HO’OPONOPONO

Beberapa hari ini ada teman di grup yang meminta saya sharing
tentang ho’oponopono. Awalnya ho’oponopono hanya saya anggap
sebagai alat membantu orang lain yang sedang mengalami masalah
emosi. Ternyata ho’oponopono jauh lebih penting dibanding hanya
itu. Selama beberapa jam tadi malam hp saya silentkan dan saya
berjalan jalan keliling kamar dan rumah. Menyesali diri mengapa hal
sepenting ini tidak bisa saya lihat sejak dulu ? Kemudian saya
menulis sampai pagi, beberapa bahan saya ambil dari internet,
khususnya yang menyangkut nama nama tokoh. Kalau Anda cermati,
tulisan ini mungkin yang paling penting dari apa yang saya tulis
selama ini. Ini yang akan mampu mengubah Anda selama lamanya,
jika Anda mau melakukannya. Karena dunia tidak membayar apa
yang kita ketahui, dunia membayar apa yang kita lakukan.
Tulisan ini saya persembahkan kepada kakak saya Yu Reni yang hari
ini berulang tahun dan memulai kehidupan pensiunnya sebagai
pegawai negeri. Beliau sudah lama mempraktekkan ho’oponopono
ini untuk membantu adik adiknya. Semoga tulisan ini membantu
memperluas pengertian dan fungsi ho’oponopono. Saya juga
berterimakasih kepada teman di grup yang semalam mengingatkan
lagi agar supaya saya menulis tentang ho’oponopono.

Jika melihat tulisannya, Ho’oponopono pasti bukan berasl dari dalam


negeri. Ada frase yang mirip di bahasa jawa yaitu ono opo ono opo
(ada apa ada apa), tetapi pasti bukan itulah asal kata ho’oponopono.
Ho’oponopono berasal dari bahasa Hawaii, dan ini adalah tehnik
tehnik kuno dari Hawaii yang ternyata bisa dibuktikan secara fisika
kuantum di jaman modern ini.
Inti dari ho’oponopono adalah pendapat bahwa kita bertanggung
jawab penuh untuk semua hal yang terjadi di dunia ini – penyakit,
perang, kekerasan, juga hal-hal baik seperti cinta kasih, kemajuan,
keputusan yang bijaksana, dan kebahagiaan. Dr Ihaleakala Hew Len
Hooponopono – dr.Sigit Setyawadi SpOG Page 1
(salah satu pengarang buku Zero Limits) mengatakan kita memang
bertanggung jawab penuh atas kehidupan, dan kita dapat
menyelesaikan masalah dan menghilangkan emosi negatif dalam
kehidupan kita dengan cara memperbaikinya dengan pikiran kita. Ya
hanya dengan pikiran Anda. Teknik untuk mencapai ini disebut
Ho’oponopono dan itu adalah proses pengampunan, pengulangan,
dan perubahan masyarakat Hawaii kuno, digunakan untuk
memperbaiki hal-hal yang tidak beres dalam kehidupan seseorang
dan juga seisi alam semesta ini. Memang mungkin terdengar tidak
masuk akal, tapi rupanya tanggung jawab pribadi adalah kenyataan
dan itu bisa mengubah keadaan. Dr Len mengatakan “Semua yang
terjadi di luar sana, semuanya ada sebagai bagian dari pikiran kita
sendiri.”
Ho’oponopono juga didasarkan kepada pendapat bahwa di dunia
kuantum ini, secara pikiran kita terhubung satu sama lain tanpa jarak
dan waktu.
Menurut Skip Ross, kebanyakan dari kita menderita penyakit yang
disebut PLOM atau Poor Little on Me atau merasa diri kita kecil. Kita
merasa sebagai korban keadaan, atau disebut victim syndrome.
Apapun yang terjadi pada diri kita, kita selalu menyalahkan pihak
lain di luar diri kita. Jika dipecat, kita salahkan perusahaan. Ketika
dagangan tidak laku, kita salahkan sistem perdagangan, kita salahkan
pemerintah. Ketika kita bangkrut, melihat ummat seagama miskin,
kita salahkan agama lain, kita salahkan sistem. Ketika melihat orang
pribumi miskin, kita salahkan etnis lain. Semua kita salahkan kecuali
diri kita dan golongan kita sendiri. Menurut Skip Ross PLOM ini
penyakit yang sangat menular.
Ho’oponopono sangat berkebalikan dengan PLOM. Dalam konsep
ho’oponopono, kita justru mengambil tanggung jawab atas seluruh
kejadian di dunia ini. Kita memutuskan bahwa pikiran kita ikut
bertanggung jawab atas terjadinya kejadian itu. Atas sakitnya
seseorang, atas marahnya seseorang, atas miskinnya seseorang, atas
. . . . ., dan kita bisa membantu merubahnya dengan pikiran kita pula.

Hooponopono – dr.Sigit Setyawadi SpOG Page 2


Dalam bahasa Hawaii, Ho’o berarti “menyebabkan” dan Ponopono
berarti “kesempurnaan”. Singkatnya definisi Ho’oponopono adalah
sebuah proses pelepasan energi yang bersifat racun dalam diri Anda
untuk mengizinkan munculnya dampak gagasan, kata, perbuatan, dan
tindakan Sang Ilahi. Dr. Hew Len menjelaskan, “Secara sederhana
arti Ho’oponopono adalah ’membetulkan’ atau ’meralat sebuah
kekeliruan’. Menurut orang Hawaii kuno, kekeliruan timbul dari
pikiran-pikiran yang dicemari kenangan yang menyakitkan dari masa
lalu. Ho’oponopono menawarkan sebuah cara untuk melepaskan
energi pikiran yang menyakitkan atau kekeliruan ini, yang
mengakibatkan ketidakseimbangan dan penyakit.” Ho’oponopono
pada awalnya banyak dikenal sebagai sebuah seni dalam pemecahan
masalah keluarga di Hawaii. Dalam perkembangan selanjutnya,
Morrnah Nalamaku Simeona, seorang Khuna La’au Lapa’au atau
penyembuh, memperkenalkan cara penemuan identitas diri melalui
Ho’oponopono. Penemuan Identitas Diri melalui Ho’oponopono
dilakukan dengan cara mengambil alih sepenuhnya atas apa pun yang
terjadi di dalam kehidupan kita.

Apa Pentingnya bagi Kita untuk Mengambil Alih Tanggung


Jawab Sepenuhnya?
Bertanggung jawab sepenuhnya atas kehidupan, berarti kita terus
menerus melakukan pembersihan memori-memori (ingatan), yaitu
data-data buruk yang tersimpan di alam bawah sadar kita.
Pembersihan memori yang kita lakukan ini akan membawa kita pada
“Titik Nol”. Menurut Morrnah, titik nol adalah sebuah kondisi saat
kita menjadi “bersih” dan di mana segala sesuatunya berjalan dengan
sempurna. Ini adalah saat kita merasa sangat dekat dengan Tuhan.
Dalam berbagai kisah spiritual, kondisi ini diibaratkan sebagai Surga,
Taman Firdaus, Taman Eden, tempat Adam dan Hawa pada awal
mulanya diciptakan dan hidup.
“Titik Nol” adalah kondisi saat kita menjadi sempurna dan dapat
mendengar suara Tuhan, mendapatkan suatu pencerahan. Sangat sulit
bagi sebagian besar orang untuk mencapai kondisi “Titik Nol” ini. Di

Hooponopono – dr.Sigit Setyawadi SpOG Page 3


titik inilah kita memiliki vibrasi dengan energi yang tertinggi yaitu
700 – 1000 atau 10 pangkat 700 (lihat skala vibrasi), dengan emosi
yang tak terlukiskan. Apapun yang kita pikirkan dan inginkan akan
dengan mudah tercapai. Ibaratnya kita berteriak dengan speaker yang
berkekuatan tinggi. Yang dari tempat jauhpun mendengar permintaan
kita dan memberikan ke kita.
Jika Anda menderita sakit PLOM, atau victim syndrome, akan
nampak jelas dari pembicaraan Anda yang menyalahkan apa saja.
Nampak dari tindakan tindakan Anda di medsos, menyebar berita
negatif tentang segala sesuatu. Kira kira Allah mau apa tidak
menitipkan hal hal besar kepada orang yang seperti itu ?, misalnya
harta yang banyak dan kebahagiaan yang besar?. Seperti yang
beberapa kali saya tulis, sangat erat hubungan antara mereka yang
suka menyalah nyalahkan orang atau pihak lain dengan kondisi
ekonomi, keuangan dan kebahagiaannya.
Sekarang bayangkan, dengan melakukan ho’oponopono, Anda
mengambil alih tanggung jawab atas semua kejadian di luar Anda itu
secara pribadi. Menjadi tanggung jawab Anda. Jangankan kondisi
Anda sendiri, kondisi orang lain saja Anda mau mengambil tanggung
jawabnya. Anda mau meminta maaf, Anda mau merasakan
penyesalan atas apa yang terjadi. Kira kira apa yang akan diberikan
oleh kehidupan ini kepada Anda? SEMUA YANG ANDA MAU,
SEMUA YANG ANDA INGINKAN !!. Dengan syarat, Anda harus
mencapai “Titik Nol” dulu.
Tidak mudah mencapai “Titik Nol”, karena sejak awal mula
penciptaan hingga saat ini, memori alam semesta terus terakumulasi
di dunia ini. Dengan demikian, sudah tidak terhitung lagi banyaknya
rekaman data di dunia ini. Semakin banyak rekaman yang
terakumulasi, membuat kita semakin sulit untuk mencapai “Titik
Nol”. Karena rekaman-rekaman ini selalu mengambang dan
bergerak-gerak di sekitar kita sehingga membuat pikiran kita terus
menerus bereaksi terhadapnya. Inilah yang biasanya menyebabkan
kebanyakan orang sangat sulit untuk mencapai “Titik Nol”. Apalagi
jika Anda berada di lingkungan yang memihak sesuatu dan
membenci yang lain. Semakin sulit untuk mencapai “Titik Nol”.
Hooponopono – dr.Sigit Setyawadi SpOG Page 4
Apakah Ho’oponopono Bisa Membantu Membersihkan Ingatan
Negatif?
Sangat bisa. Untuk membersihkan sebuah rumah yang kotor dan
dipenuhi oleh debu kita memerlukan sebuah “alat pembersih”.
Seperti halnya sebuah rumah, untuk membersihkan diri kita dari
memori-memori negatif yang merugikan, maka kita juga
memerlukan sebuah “alat pembersih”. Dan Ho’oponopono dapat
membantu kita membersihkan pikiran-pikiran negatif itu.
Ketika orang menggunakan “alat pembersih” ini, dan
mempraktekkannya, maka akan semakin banyak memori yang dapat
dibersihkan di dunia ini. Setiap kali orang mempraktekkan
Ho’oponopono, maka setiap memori buruk yang ada akan
dibersihkan dan dilepaskan untuk dibersihkan oleh Tuhan, dan
dihapuskan dari diri kita. Dan ketika sebuah ingatan negatif
dihapuskan oleh Tuhan dari diri Anda, berarti memori itu telah
dihilangkan dari database alam semesta ini.

Bagaimana Cara Kerja Ho’oponopono Membersihkan Memori


Negatif?
Dengan mempraktekkan Ho’oponopono, maka diri serta pikiran kita
akan terus menerus diingatkan sehingga pikiran kita secara otomatis
selalu memfilter dan membersihkan pikiran-pikiran negatif yang
muncul. Pikiran-pikiran negatif seperti kekhawatiran, menghakimi,
iri hati, menang sendiri, dan lain sebagainya. Semakin kita
membiarkan diri kita hidup dalam pikiran-pikiran negatif itu, dan
menumpuknya dari hari ke hari, ini akan menyebabkan diri kita
semakin jauh dari Tuhan, seakan-akan kita mengatakan pada Tuhan
bahwa kita tidak membutuhkan bantuan-Nya.
Ho’oponopono bisa digunakan untuk keperluan apa saja.
Menyembuhkan diri sendiri, menyembuhkan orang lain,
memperbaiki kondisi ekonomi Anda, memperbaiki kondisi ekonomi
orang lain. Semuanya terpusat kepada diri Anda sendiri. Jadi jangan

Hooponopono – dr.Sigit Setyawadi SpOG Page 5


pernah mengatakan kepada orang lain untuk :”Tolong saya di
ho’oponopono”, karena Anda sendirilah yang bisa melakukan
ho’oponopono kepada Anda, meskipun tentu saya juga bisa
melakukan itu kepada Anda dan Anda bisa melakukannya kepada
saya. Intinya adalah berikan kepada orang lain, jangan meminta
dari orang lain. Anda ikut bertanggung jawab atas apa yang terjadi
pada orang lain, jangan berpikir orang lain bertanggung jawab atas
apa yang terjadi pada Anda sehingga Anda minta di ho’oponopono
olehnya.
Tidak ada tehnik yang sempurna pada ho’oponopono, karena hal hal
pentingnya ada di pikiran Anda, sehingga lakukan saja sebisa Anda
pada semua situasi. Tetapi kira kira begini tehniknya :
1. Lakukan relaksasi, ambil nafas dalam beberapa kali. Lakukan 3-
5 kali dengan pernafasan meditasi 6-4-8. Mengambil nafas 6
hitungan, tahan nafas 4 hitungan dan mengeluarkan nafas 8
hitungan. Atau sering disebut sebagai NAFAS SADAR yang
mampu menurunkan gelombang otak kita. Bisa dilakukan dengan
posisi apa saja, mau duduk, bersila, tiduran bahkan
menunggingpun silahkan karena itu bukan hal terlalu penting.
Kecuali sambil berolah raga karena Anda tentu tidak bisa relaks
saat berolah raga. Tetapi kalau olahraganya jalan kaki atau
treadmill ya silahkan saja, tentu bukan nafas 6-4-8 yang Anda
lakukan saat treadmill.
2. Setelah merasa relaks, maka fokus pada apa yang ingin Anda
sempurnakan atau perbaiki :
a. Misalnya ingin menyembuhkan penyakit Anda, fokus
pada organ-organ yang sakit kemudian lakukan
ho’oponopono. Setiap titik lakukan 3 kali. Yang
dimaksud titik adalah rasa sakit, organ, baik yang sakit
maupun yang tidak. Mungkin yang sakit perlu dilakukan
lebih banyak.
b. Anda terlalu gemuk, fokus ke lemak-lemak Anda dan
lakukan ho’oponopono. Tubuh Anda akan

Hooponopono – dr.Sigit Setyawadi SpOG Page 6


menyempurnakannya. Mereka akan membuatnya lebih
mudah bagi Anda untuk menghilangkan lemak lemak itu.
c. Anda marah, kecewa, sedih, fokus ke kemarahan,
kesedihan dan kekecewaan, ke penyebabnya dan lakukan
ho’oponopono.
d. Anda ingin membantu teman yang sedang marah, emosi
atau sakit, pikirkan dia dan penyakitnya, lakukan
ho’oponopono. Ini sudah lama dilakukan ahli jiwa di
Hawaii. Dokter bahkan tidak berinteraksi langsung
dengan pasien. Dia hanya melihat pasien dari luar,
meningkatkan rasa empatinya, kemudian masuk kamar
(kamar dokter, bukan kamar pasien) dan melakukan
ho’oponopono sambil melihat foto foto pasien.
e. Anda ingin hutang hutang Anda lunas, pikirkan hutang
Anda dan lakukan ho’oponopono, pikirkan penghutang
Anda dan lakukan ho’oponopono, pikirkan kesedihan
Anda atau ketakutan Anda ditagih hutang dan lakukan
ho’oponopono. Pokoknya apapun yang menurut Anda
ada hubungannya dengan hutang Anda, lakukan
ho’oponopono.
f. Anda menginginkan sesuatu, pikirkan itu dan lakukan
ho’oponopono. Anda terlalu menginginkan sesuatu, Anda
fokus pada keinginan yang menggebu nggebu itu dan
lakukan ho’oponopono. Bawa semua ke titik nol.
g. Yang penting lakukan kepada apapun yang menyebabkan
keseimbangan hidup Anda terganggu. Kemiskinan,
kesakitan, kekecewaan, kebencian pada sesuatu, ketidak
senangan, iri hati, dengki, apapun itu, lakukan
ho’oponopono.
3. Melakukan ho’oponopono adalah mengucapkan 4 kalimat ini
secara berturut turut sambil fokus pada hal hal yang ingin Anda
sempurnakan atau netralkan tadi. Berapa kali ? terserah Anda,
bisa puluhan kali tergantung Anda sendiri.

Hooponopono – dr.Sigit Setyawadi SpOG Page 7


a. “Aku mencintaimu”
b. “Tolong maafkan aku”
c. “Aku menyesal sekali”
d. “Terimakasih”

4. Coba kita telaah satu persatu setiap kata yang nampak sederhana
itu :
a. “Aku mencintaimu”. Ini adalah kata terampuh dari 4
kata tadi. Kalau Anda lupa yang lain dan hanya
mengucapkan ini, tidak masalah. Disini Anda
menyatakan diri mencintai apapun yang menimpa Anda.
Mencintai apapun yang membuat Anda sakit, mencintai
apapun dan siapapun yang Anda benci, dan mencintai
apapun yang Anda sukai atau inginkan. Anda perlu
lakukan ini pada mereka yang Anda benci, baik yang
memang bersalah ke Anda atau hanya karena kebencian
itu dimasukkan ke pikiran Anda oleh pihak lain yang
membungkusnya dengan agama, kepercayaan atau
tradisi. Banyak kebencian atau ketakutan yang
ditanamkan di pikiran kita tanpa mengerti asal usulnya
dan telah membuat ketidak seimbangan hidup kita.
Padahal Allah sendiri telah memerintahkan kita untuk
saling menyayangi antar sesama manusia. Tetapi politik
dan persaingan telah merusaknya.
b. “Tolong maafkan aku”. Orang bodoh akan pura pura
tidak faham dan tidak meminta maaf meskipun tahu
bersalah. Orang biasa akan meminta maaf jika merasa
bersalah. Orang yang luar biasa akan meminta maaf
meskipun tidak merasa bersalah, sepanjang ada orang
yang tersakiti olehnya. Ini Anda meminta maaf kepada
orang lain atas apa yang terjadi padanya, meskipun tidak
ada hubungannya dengan Anda.

Hooponopono – dr.Sigit Setyawadi SpOG Page 8


c. “Aku menyesal sekali”. Ini hampir sama dengan
penjelasan nomor 2, lebih dari meminta maaf, Anda
menyesali sesuatu yang tidak Anda lakukan tetapi terjadi
pada orang itu.
d. “Terimakasih”. Orang biasa akan berterimakasih atas
apapun yang mereka terima, orang luar biasa akan
berterimakasih pada kondisi apapun yang diterima, baik
hal baik maupun hal buruk. Disini, Anda melampaui itu
semua.

Surabaya, 8 Januari 2018 revisi Mei 2019


Sigit Setyawadi

Hooponopono – dr.Sigit Setyawadi SpOG Page 9

Anda mungkin juga menyukai