Di Susun Oleh :
JURUSAN GIZI
ACEH
BAB I
PEMBAHASAN
1. Latar Belakang
Ahli Gizi atau Nutritionist merupakan seseorang yang mampu atau
mengdiagnosis masalah gizi serta merekoendasi erawatan gizi untuk mengatasi
masalahh gizi pasien tersebut. Ahli gizi menggunakan informasi kebiasaan makan
atau asupan makanan yang dikonsumsi sebbaggai alat untuk mengevaluasi dan
memperkirakan penentuan gizi seseorang apakah sudah sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh tubuh atau belum. Seorang ahi gizi memerlukan ketelirian dalam
menerepkan pengetahuannya, sehingga dapat memberikan hasil yang semaksimal
mungkin karena dengan dukungan yang diberikan ahli gizi dapat membantu tenaga
medis yang lain dalam membuat diagnosis yang tepat sesuai dengan kondisi pasien.
Sebagai ahli gizi seoran profesional yang mempunyai kuailifikai untuk
memikul tanggung jawab terhadap upaya peningkatan memikul tanggung jawab
terhadap upaa penilaian status gizi secara perorangan atau kelompok status gizi secara
perorangan atau kelompok masyarakat. Upaya peningkatkan status gizi meliputi
pencegahan dan upaya peningkatkan status gizi meliputi pencegahan dan
penyembuhan penyakit, serta pelayanan gizi.
Kemampuan seorang yang profesional untuk dapat mengerti dan peka
terhadap persoalan etika diantaranya di pengaruhi oleh pengalaman kerja dan salah
satunya dari Hati Nurani dan Suara Hati. Peran Hati Nurani dan Suara Hati sebagai
ahli gizi adalah untuk berkaitan dengan penghayatan tentang yang baik atau buruk
berhubungan dengan tingkah laku konkret kita. Hati nurani atau suara hati
memerintahkan atau melarang kita untuk melakukan sesuatu kini dan di sini. Ia tidak
berbicara tentang umum melainkan situas intregritas pribadi kita dan martabat
terdalam kita.
Secara etomologis hati nurani yang dalam Bahasa Latin disebut Conscientia,
berasal dari akar conscire yang berati “mengetahui bersama” atau “turut mengetahui”
perbuatan-perbuatan moral kita dan menjatuhkan penilaian terhadapnya. Kamus Besar
Bahasa Indonesia menggunakan kata hati nurani untuk menunjukan pada
kenyataan/fakta. Maka hati mempunyai arti “sesuatu yag ada di dalam tubuh manusia
yang dianggap sebagai tempat segala prasaan batin dan tempat menympan pengertian-
pengertian”.
Adapun dengan Suara Hati yaitu keputusan praktis akal budi yang membantu
seseorang dalam menjalanan atau membatalkan suatu tindakan. Sebab dimensi
rasionalnya, suara hati mesti tekun mencari tentang kebenaran. Ideal tertinggi dari
setiap manusia adalah setia pada suara hati yang benar karena hal tersebut sama
dengan setia kepada Allah SWT. Setiap orang memiliki suara hati dan pastinya
pengalaman mengani suara hati dimana manusia bertarung dalam hati ketika hendak
mengambil keputusan. Hal ini sangat sering terjadi pada umat manusia.
2. Rumusan Masalah
a. Sebutkan Pengertian dari Hati Nurani dan Suara Hati ?
b. Sebutkan Konsep dan Peran Hati Nurani dan Suara Hati ?
c. Apa saja Fungsi dari Hati Nurani dan Suara Hati ?
d. Sebutkan Sifat-Sifat dari Hati Nurani dan Suara Hati ?
e. Sebutkan Jenis-jenis Hati Nurani dan Suara Hati ?
3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui Pengertian dari Hati Nurani dan Suara Hati
b. Untuk mengetahui Konsep da Peran Hati Nurani dan Suara Hati
c. Untuk mengetahui Fungsi dari Hati Nurani dan Suara Hati
d. Untuk mengetahui Sifat-Sifat dari Hati Nurani dan Suara Hati
e. Untuk mengetahui Jenis-jenis dari Hati Nurani dan Suara Hati
4. Manfaat Penulisan
a. Manfaat dari profesi gizi untuk menjunjung tinggi nama baik profesi gizi, dengan
menunjukkan sikap, perilaku dan budi luhur, seta tidak mementingkan
kepentingan pribadi.
b. Manfaat Hati Nurani dalam penulisan ini adalah sebagai pegangan dan pedoman
untuk menilai suatu tindakan apakah tindakan itu baik atau buruk.
c. Manfaat Suara Hati dalam penulisan ini adalah sebagai agar seseorang dapat
berbuat dengan suara hatinya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pembedaan antara hati nurani retrospektif dan hati nurani prospektif ini bisa
menampilkan kesan seolah- olah hati nurani hanya menyangkut masa lampau atau
masa depan. Padahal, hati nurani dalam arti yang sebenarnya justru menyangkut
perbuatan yang sedang dilakukan kini dan disini. Hati nurani terutama berbicara
dalam suatu orientasi ke masa lampau atau suatu orientasi ke masa depan: ke
perbuatan yang sudah berlangsung atau ke perbuatan yang akan berlangsung lagi.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hati Nurani dan Suara Hati dapat didefenisikan sebagai bagian dari jiwa
manusia yang menyebabkan penderitaan mental dan perasaan bersalah saat
menentang dan perasaan senang dan damai sejahtera saat tindakan, pikiran dan
perkataan seuai dengan sistem nilai yang diaut. Kata Yunani yang diterjemahkan
sebagai “hati nurani” di dalam seluruh Perjanjian Baru adalah Suneidesis, yang berarti
“kesadaran moral”. Hati nurani bereaksi saat tindakan, perbuatan dan perkataan
seseorang sesuai, bertentangan dengan, sebuah standar mengenai benar dan salah.
Hati Nurani dan Suara Hati adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan
perasaan dan pengatan secara rasional berdasarkan pandangan moral atau sistem nilai
seseorang. Hati nurani berbeda dengan emosi atau pikiran yang muncul akibat persesi
indrawi atau refleks secara langsung, seperti misalnya tanggapan sistem saraf
simpatis. Dan juga hati nurani dan suara hati berperan terutama pada saat kita mau
mengambil sebuah keputusan. Yang dimana dapat didefenisikan sebagai suatu
kesadaran moral seseorang dalam situasi yang konkret.
Jenis Hati Nurani dan Suara Hati terbagii menjadi 2 yaitu Hati Nurani
Retropektif dan Hati Nurani Propektif. Pembedaan antara hati nurani retrospektif
dan hati nurani prospektif ini bisa menampilkan kesan seolah- olah hati nurani hanya
menyangkut masa lampau atau masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/44589987/jenis-jenis-hati-nuranidocx/
https://www.coursehero.com/file/44589987/jenis-jenis-hati-nuranidocx/
https://www.usd.ac.id/cm/suara-hati-dan-moralitas-sebagai-seorang-kristiani/
http://repository.unwira.ac.id/1880/3/BAB%20II.pdf