Mazm 90:12 mencatat satu doa yang pernah dinaikkan oleh Musa yang berbunyi: “Ajarlah kami
menghitung hari-hari kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana”. Tentu ini bukan
saja menjadi doa Musa, tetapi menjadi doa setiap kita. Ketika Salomo ditanya oleh Tuhan, mau
minta apa dari pada-Ku, Salomo? Dia tidak minta kekayaan, emas dan harta dunia.
Tapi dia menjawab: "Tuhan bagaimana saya dapat memimpin bangsa yang begini besar? Berilah saya
hikmat untuk dapat membedakan yang baik dan yang jahat, untuk mengerti kehendak-Mu (1 Raja-
raja 3:5-9).
Jadi bijaksana adalah menggunakan akal budi dan pemikiran yang sehat sehingga menghasilkan
perilaku yang tepat. Bijaksana dalam bahasa Inggris disebut " Wise. Kebijaksanaan "wisdom" yang
juga berarti "hikmat".
Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tapi orang bebal membeberkan kebodohan (Amsal
13:16, TB). Orang bijaksana berpikir dahulu sebelum bertindak, orang bodoh, mengobralkan
kebodohannya (Amsal 13:16-BIS)
d. Tidak egois
Jangan hanya mencari kepentingan sendiri (Filipi 2:1-5). Kita harus bergaul dengan semua orang, tapi
jangan mudah terpengaruh.
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal
Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu melihat Dia” (Yohanes 14:6-7)
Tujuan Yesus datang ke dunia adalah untuk memperkenalkan Bapa. Pada kenyataannya banyak
orang Kristen yang belum mengenal Bapa. Kalau kita mengenal Bapa, hidup kita menjadi tenang.
Yesus telah membayar harga yang mahal agar kita mengenal Bapa, dengan cara disalibkan, dikutuk
dan diejek. Kalau ada dosa, maka tidak akan ada damai, sehingga manusia perlu menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Pada suatu hari ada seorang anak berumur 5 tahun dalam kesederhanaannya yang kekanak-kanakan
mengajukan pertanyaan kepada ayahnya, yang banyak orang dewasapun ingin mendapatkan
jawabannya, yaitu: jika Allah itu ada, seperti apakah Dia?
“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada dipangkuan
Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” (Yohanes 1:18).
Ayah anak itu mengatakan bahwa Allah itu seperti Yesus.
Sebenarnya bagaimana Bapa di sorga?
Yohanes 14:9 Kata Yesus kepadanya: ”Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun
engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana
engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami
Salah satu contoh tentang bagaimana Yesus menyatakan Bapa kepada kita ada dalam Alkitab, ketika
beberapa ibu ingin agar anak-anak mereka diberkati Yesus, murid-murid-Nya berpikir Ia terlalu sibuk
untuk itu. Namun Yesus memarahi murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-
anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka,…” Lalu Ia memeluk anak-anak itu
dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. (Markus 10:13-16).
Sering kali kita bertanya-tanya mengapa kita dilahirkan ke dunia sebagai bayi yang tidak berdaya.
Padahal Allah dapat memberlakukan sistem reproduksi yang dapat menghasilkan manusia dengan
fisik yang lengkap seperti manusia ciptaan-Nya yang pertama-Adam dan Hawa. Tetapi Ia memilih
untuk menciptakan kita sebagai makhluk dalam proses, orang yang akan bertumbuh perlahan-lahan
secara fisik, emosional dan mental, dan akhirnya muncul sebagai orang yang dewasa. Karena Ia
bermaksud untuk menjadikan keluarga sebagai wadah tempat kasih-Nya, sehingga anak-anak dapat
bertumbuh dengan perasaan dimengerti, dikasihi dan diterima. Sayang sekali banyak keluarga tidak
memenuhi ideal ini.
Tidak mudah orang mengakui dan mengenal Bapa, berbeda dengan Yesus dan Roh Kudus. Yesus dan
Roh Kudus adalah nama yang sangat jarang digunakan, sedangkan Bapa sering digunakan untuk
memanggil bapa kita didunia, sehingga apabila gambaran kita mengenai bapa di dunia rusak, maka
pandangan kita terhadap Bapa kita di sorga juga akan rusak. Kalau kita memiliki gambaran yang
buruk atau memiliki trauma dengan bapa kita, maka harus dipulihkan.
Macam-macam gambaran bapa yang rusak:
- Bapa yang otoriter, terlalu keras
- Bapa yang terlalu memanjakan atau gampangan
- Disiplin yang salah
- Kurang penghargaan
- Sulit berkomunikasi
- Kasih yang bersyarat
Tujuh hal yang berbeda mengenai salah pengertian terhadap-Nya yang seringkali berasal dari
keadaan masa kanak-kanak:
1. Otoritas
Kita kadang sering menjauh dengan ciut hati dari otoritas Allah Bapa, karena kita anggap Ia sama
dengan tokoh lain yang berotoritas dalam hidup kita, yang kejam, galak, sewenang-wenang, padahal
otoritas sebenarnya adalah pengayoman. Kasih Allah adalah sempurna. (Efesus 6:4) à “Dan kamu,
bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di
dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” (Yesaya 49:15)
2. Kepercayaan
Allah adalah satu-satunya Bapa yang tidak akan pernah mengecewakan kita. Dalam 2
Timotius 2:13 à “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”
Apabila Ia berjanji, Ia pasti akan menepatinya (Bilangan 23:18)
3. Penghargaan / Nilai-nilai
Seringkali orang tua kita tidak pernah memberikan suatu penghargaan atas keberhasilan kita.
Mereka hanya mengkritik dan tidak pernah memuji. Hal ini menyebabkan anak merasa minder dan
tidak berharga, padahal Firman Tuhan berkata bahwa kita adalah serupa dan segambar dengan Allah
(Yesaya 42:4 A).
6. Penerimaan
Allah adalah Allah yang mengasihi tanpa syarat. Kita tidak perlu berbuat apa-apa untuk
meyakinkan Dia supaya mengasihi kita, namun kita perlu menerima kasih-Nya. Ia hanya meminta
kita datang kepada-Nya dengan jujur dan sungguh-sungguh; maka Ia akan mengampuni kita dan
menjadikan kita anak-anak-Nya. Dalam Alkitab, nabi Zefanya melukiskan perasaan serupa di dalam
hati Allah bagi kita: “Tuhan Allahmu ada diantaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan.
Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-
sorak karena Engkau dengan sorak-sorai” (Zef 3:17). Anak yang orang tuanya memiliki kasih
bersyarat, maka ia selalu memakai topeng dan berpura-pura baik, karena takut tertolak. Kisah anak
yang hilang – anak yang sulung (Lukas 15;11-32)
7. Komunikasi
Komunikasi yang hangat dan terbuka sangat sukar bagi banyak orang tua, namun Allah dengan
jelas mengkomunikasikan kasih-Nya kepada kita. Sesungguhnya, Ia begitu mengasihi kita, (Yohanes
3:16). Sehingga melalui Yesus komunikasi kita dengan Bapa tidak terhalang oleh dosa. Akibat
komunikasi kita dengan orang tua kita buruk adalah tidak tahan berdoa, karena kita sulit
berkomunikasi dengan orang tua kita dan menganggap Allah tidak punya waktu untuk kita. Mazmur
145:18.
Maleakhi 4:5-6
Kalau kita mau dipulihkan, kita harus mengampuni bapa kita. Pemulihan memori. Kasih Bapa tidak
bersyarat. Kasih Bapa tidak bertambah walaupun kita tambah baik atau tambah buruk. Kisah anak
yang hilang.
Tiga aspek dari hati Allah Bapa terlihat dalam perumpamaan tentang anak yang hilang:
Memang Allah itu kasih dan selalu mau mengampuni, tetapi Ia juga membenci kejahatan dan tidak
mentolerir kita untuk mendua hati.
2. Pemelihara:
Yang memenuhi kebutuhan kita secara jasmani, emosional, mental dan spiritual.
Matius 7:11
4. Korektor:
Dialah yang mengoreksi (menegur) dan mendisiplinkan kita.
Ibrani 12:5-6,8,11
5. Penebus:
Dialah yang mengampuni kesalahan anak-anak-Nya dan mendatangkan kebaikan dari kegagalan
dan kelemahan mereka; Dialah yang menyelamatkan.
“Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia Sejauh timur
dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti Bapa sayang kepada
anak-anak-Nya, demikian sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.” (Mazmur 103:8, 12-13).
6. Penghibur:
Dialah yang mengasihi kita dan menghibur kita pada saat susah.
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber
segala penghiburan. Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami.” (2 Kor. 1:3, 34).
8. Bapa
Dialah yang ingin membebaskan kita dari segala ilah palsu sehingga Ia dapat menjadi Bapa kita.
”Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan,
demikianlah firman Tuhan, yang Maha Kuasa.” (2 Korintus 6:18).
Allah adalah Bapa yang menanti, Bapa yang mengasihi, dan banyak lagi! Ketika kita menghabiskan
waktu bersama Dia, kita akan menemukan pandangan yang segar terhadap karakter-Nya dan
kedalaman yang baru dalam hubungan dengan Dia.
"HATI BAPA"
(Lukas 15:11-23)
Bagaimanakah kita dapat merasakan hati Bapa yang sangat baik ? Ada 3 bukti yang telah diberikan
Bapa pada kita, yaitu :
Bapa melindungi dan memelihara kita di dalam nama-Nya. Yesus datang memperkenalkan Bapa
kepada kita. Nama Bapa adalah Yesus (Yohanes 17:6,11-12). Di dalam nama Yesus, kita dipelihara,
dilindungi dari pada yang jahat, dijaga dan tidak ada seorang pun yang binasa.
Budak tidak mempunyai hak untuk menerima warisan Bapa, tetapi anak memiliki warisan. Tuhan
memberikan kepada anak-anakNya warisan, sesuai dengan kekayaan dan kemuliaan Bapa di dalam
Yesus Kristus.
Bapa tidak sabar lagi untuk memperlihatkan betapa kasih-Nya besar kepada anak-Nya. Ketika anak
bungsu ini kembali pulang, Bapa melihatnya dari jauh, Ia tergerak oleh belas kasihan, Ia berlari
dengan ”cepat” mendapatkan anak-Nya, karena siang dan malam selalu memikirkan anak ini, Ia
merangkul dan Ia mencium berulang-ulang anak itu. Hati Bapa penuh dengan pengampunan.
KESIMPULAN :
- Hati Bapa yang terdalam adalah semua manusia, jiwa-jiwa yang terhilang kembali pulang ke rumah-
Nya.
- Tersedia pemeliharaan, warisan dan pengampunan dari Bapa untuk kita semua.
- Hati Bapa rindu selalu berada di dekat kita, anak-anakNya untuk menyatakan betapa Ia mengasihi
kita.
Pemulihan Hati Bapa
Lukas 1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati
bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang
benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Teks di atas mengisahkan Yohanes Pembaptis yang lahir enam bulan lebih dahulu di banding Yesus
Tuhan. Yohanes Pembaptis melayani Tuhan dengan mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dia melayani
dengan roh dan kuasa Elia sehingga hati bapa bapa berbalik kepada anak-anaknya ..... sekaligus
mengenapi nubuatan Kitab Nabi Maleakhi 4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik
kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul
bumi sehingga musnah. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak
pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11). Hati Bapa
berbalik kepada anak-anaknya berdampak pemulihan hubungan keluarga sehingga anak bertumbuh
secara fisik, emosional, mental dan sosial yang sehat karena anak dimengerti, dikasihi dan diterima
secara utuh sebagai pemulihan gambaran hati Bapa Surgawi terhadap manusia.
Pelayanan Yohanes Pembaptis memulihkan gambaran yang rusak tentang hati Bapa yang ditandai
dengan:
Bapa tidak mengayomi anak dengan baik
Hilangnya kepercayaan antara bapa dengan anak
berkurangnya penghargaan
Disiplin yang keliru
Komunikasi yang salah
Kasih bersyarat
Tidak mengenal hati bapa.
Meskipun pelayanan Yohanes Pembaptis membuat hati Bapa berbalik kepada anak-anak sehingga
anak-anak merasakan peran dan fungsi seorang ayah yang mengasihi dan bertanggung-jawab
terhadap anak-anaknya sehingga terjadi pemulihan.....sehingga anak-anak yang sangat
mengidolakan sosok “bapak” namun manusia tidaklah sempurna karena keterbatasan dan
kekurangan yang dimiikinya sehingga diajarkan oleh Yesus untuk belajar kepada Tuhan sebagai Bapa
yang sempurna. ( Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di
sorga adalah sempurna.")
Agar manusia mengenal hati Bapa surgawi maka Yesus memberikan perumpamaan anak yang hilang.
Dalam perumpamaan diceritakan anaknya yang bungsu meminta harta warisan miliknya (seharusnya
dibagikan saat bapanya meninggal). Kemudian dia pergi berfoya-foya ke negeri yang jauh. Setelah
uangnya habis, timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa ia harus pergi dari rumah
ayahnya, ia sangat kelaparan, sampai ingin memakan ampas babi di tempatnya bekerja sebagai
penjaga babi. Kemudian memutuskan pulang, berencana menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia
berpikir, ayahnya pasti tidak menerimanya lagi sebagai anaknya. setelah perlakukannya terhadap
ayahnya. Yang terjadi sungguh di luar perkiraannya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya
dengan gembira, tetapi memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu
dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan pesta yang besar,
karena katanya, "Sebab anakku telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat
kembali." Namun, kakaknya si anak sulung tidak terima ayahnya memperlakukan adiknya sebaik itu.
Ia iri. Ia bekerja membantu ayahnya, tidak pernah ayahnya memperlakukannya sebaik itu. Ia marah
dan tidak mau mengikuti pesta. Namun ayahnya datang padanya dan menjelaskan, bahwa selain
bapanya itu tidak pernah menutup mata terhadap anak sulungnya, bapanya menyadarkan bahwa
sudah sepatutnya sang anak sulung bergembira, karena yang pulang ini adalah adiknya sendiri.
Hati Bapa tidak luntur dengan perubahan yang terjadi dan dialami anak yang terhilang. Hati Bapa
tidak mengutuk anak meskipun hidup anak yang terhilang seolah-olah orang yang terkutuk. Habis
harta bendanya, makanan yang dimakan adalah makanan babi itu pun susah dan kembali dengan
pakaian compang camping....tetapi memberikan pertolongan dan memulihkan keadaan saat kembali
kepada Bapa. Kasih Bapa yang tidak berubah dan tanpa syarat menyebabkan tetap dapat menerima
anak yang terhilang disambut dan mendapatkan status anak. Hati Bapa adalah gambaran Tuhan
yang kasihNya sempurna menantikan yang terhilang kembali datang kepadaNya. Sekalipun keadaan
sudah rusak dan seolah olah tiada harapan, kasih Allah yang berhati Bapa memulihkan keadaan yang
terpuruk dan terjatuh sekalipun.
Pemulihan hati bapa kepada anak anak sangat penting bagi kerajaan Allah sebab hal tersebut
memulihkan gambaran TUHAN sebagai Bapa sehingga dapat mengenal Allah lebih baik sejak kanak-
kanak.(Mazmur 103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada
orang-orang yang takut akan Dia. bandingkan dengan 1 Yohanes 2:14 Aku menulis kepada kamu, hai
anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu
mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena
kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.)
Tanpa pemulihan hati Bapa kepada anak anak maka akan menyebabkan:
Tidak dapat mengenal Allah secara akurat (1Yohanes 2:12-14)
Tidak dapat mempercayakan diri kepada Allah (2Timotius 1:11-12; Filipi 3:10). Tidak ada iman dan
keputusan yang benar dimasa sukar.
Tidak dapat mengasihi/ intim dengan Allah dan sesama
Tidak dapat berdoa dengan intim (Matius 6:5-6)
Tidak dapat bergaul intim dengan Bapa (Roma 8:14-15)
Tidak dapat menuruti perintahNya (Menjadi legalisme) (Yohanes 14:15)
Tidak dapat mengasihi sesama tanpa syarat (Yohanes 15:9)
Tidak ada penerapan disiplin yang benar (Ibrani 12:4-6)
Tidak dapat melayani pekerjaan Tuhan dengan benar • Tidak mengerti Visi Bapa (Yohanes 5:19) •
Tidak dapat melayani pekerjaan Tuhan seperti Tuhan Yesus (Yohanes 14:9-12)
Tuhan mengutus Yohanes Pembaptis mendahului pelayanan Yesus dan DIA juga mengutus kita
sebagai manusia akhir zaman untuk mendahului pengangkatan gereja Tuhan saat Yesus menjadi
mempelai pria yang menjemput pengantinnya. Pemulihan hati bapa terhadap anak-anaknya harus
terjadi sebab itu bagian dari pemulihan segala sesuatu. (Kisah Para Rasul 3:21 Kristus itu harus
tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan
perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.)
Pemulihan hati bapa diikuti dengan pemulihan hati anak-anak dimana anak-anak menghormati
orang tua. (Keluaran 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.) Anak yang mengenal Bapa karena menghormati sesuai
hukum Tuhan adalah sebuah kegerakan rohani besar karena anak-anak dan orang tua semua dapat
mengenal Tuhan Allah dengan baik.
Yesus memulihkan hubungan yang rusak. Dia saat di bawah asuhan Yusuf dan Maria, tampil sebagai
anak yang menghormati pengasuhNya di bumi dan saat melayani, Dia merangkul dan memberkati
anak-anak Yesus mengenal kehendak Bapa dengan baik dan melakukan kehendak Bapa. Yesus
sebagai gambar wujud Allah mengasihi manusia bahkan memberikan nyawaNya sebagai tebusan
ganti dosa manusia. Ia menjalin dan membangun komunikasi yang erat dengan setiap manusia yang
datang kepadaNya.
Yesus saat ini berada di Surga sehingga tugas memulihkan hati Bapa dikerjakan lewat Roh Kudus dan
FirmanNya. Pemulihan hati bapa dikerjakan sehingga gereja Tuhan alami pemulihan baik orang tua
maupun anak-anak
Hati Bapa dipulihkan karena:
Roh Kudus mengajar dan mengingatkan dan mengubahkan “bapa-bapa / orang tua dari segala yang
menyakiti anak anak dalam mengasuh dan mengayomi. (Efesus 4:30-31)
Belajar mengenal sifat-sifat Bapa Surgawi melalui:
• Firman Tuhan dan karya Roh Kudus
• Pengalaman : ▫ menjadi anak ▫ menjadi ayah/ bapa ▫ melalui bapa rohani
Dengan terjadinya pemulihan hati bapa, hadirlah generasi umat yang layak bagi Tuhan yang siap
menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan.
Pemulihan Hati Bapa
6 Votes
HATI BAPA
*Kerinduan Allah diatas segalanya supaya kita mengenal Dia dengan benar dan hal itu berdampak
positif (ef 1:15-17 , hos 3:6 , hos 4 : 6 )
*Tingkat kedewasaan seseorang secara rohani dinilai dari pengenalannya terhadap Allah (ef 1:15 –
17)
*Allah merindukan kita mengenal Allah dengan benar sebagai BAPA( yoh 4 :232-24)
*Dua gambaran Bapa yang ekstrim
OTORITER
GAMPANGAN
*Keluarga sarana yang baik untuk kita mengenal Allah sebagai bapa tetapi iblis merusak semuanya
itu dengan hal – hal dibawah ini:
1. Area Otoritas. Ada 2 ekstrim yaitu Bapa yang otoriter dan yang tidak berotoritas. Bapa yang
otoriter adalah bapa yang kejam, tidak dapat dibantah, semua kehendaknya harus dipenuhi.
Sedangkan yang tidak berotoritas adalah gambaran Bapa yang loyo, tidak dapat mengambil
keputusan. Gambaran Bapa kita yang sesungguhnya adalah Bapa kita adalah Bapa yang baik, Dia
berkuasa dan berdaulat.
2. Area Kepercayaan. Iblis merusak gambaran Bapa dengan menampilkan bapa yang tidak dapat
dipercaya, bapa yang suka berbohong sehingga kita sulit untuk mempercayakan hidup kita kepada
Tuhan, Bapa kita. Bapa kita yang sesungguhnya adalaha Allah yang setia akan janji-Nya dan tidak
pernah Ia ingkar janji.
3. Area Penghargaan Gambaran Bapa yang dikemukakan Iblis adalah bapa yang tidak dapat
menghargai anak-anaknya, padahal Allah kita sesungguhnya adalah Bapa yang sangat menghargai
kita anak-anak-Nya. Kita berharga di mata-Nya.
4. Area Kedisiplinan Bapa digambarkan dalam 2 ekstrim yaitu Bapa yang menerapkan disiplin seperti
militer yang sangat ketat dengan disiplin. Yang melanggar pasti dihukum. Gambaran Bapa yang
selalu menuntut. Di sisi lain ada gambaran Bapa yang tidak ada aturan. Bapa yang membiarkan anak-
anaknya hidup seenaknya dan justru mencelakakan anak-anaknya. Bapa kita yang sesungguhnya
adalah Bapa yang mengasihi kita apa adanya dan juga Bapa yang menghajar anak-anak yang dikasihi-
Nya. Saat kita dihajar oleh Bapa memang mendatangkan dukacita, namun dukacita tersebut
menghasilkan buah-buah kebenaran.
5. Area Komunikasi Gambaran rusak yang Iblis tunjukkan adalah bapa yang sulit berkomunikasi
dengan anak-anaknya. Hubungan bapa dengan anak menjadi tidak akrab dan terkesan sangat
formal. Bapa kita yang sesungguhnya adalah Bapa yang intim dengan kita anak-anak-Nya. Dia
berbicara dan mendengarkan kita.
6. Area Kasih Bersyarat Gambaran Bapa yang mengasihi kita kalau kita memenuhi syarat-syarat
tertentu. Kalau kita baik, kalau kita rajin ke gereja, memberi persembahan baru dikasihi, kalau tidak,
maka Bapa tidak mengasihi kita. Bapa kita yang sesungguhnya adalah Bapa yang mengasihi kita apa
adanya, menerima kita apa adanya.
7. Area Pengertian Isi Hati Digambarkan oleh Iblis bahwa Bapa itu hanya melihat hasil dari perbuatan
kita, tidak melihat isi hati/maksud hati kita. Bapa kita adalah Bapa yang melihat hati kita, bukan apa
yang dilihat mata manusia. Akibat sesorang memiliki gambaran yang salah tengtang Bapa
/pengalaman yang buruk dengan bapa jasmani
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya
yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17).
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3).
image
MENGENAL BAPA adalah KEBUTUHAN TERBESAR bagi Pertumbuhan Setiap Anak, demikian pula kita
sebagai ANAK ALLAH rindu mengenal BAPA SORGAWI-nya.
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6).
2. FIGUR / GAMBAR BAPA YANG DIPULIHKAN
“Tuhan menciptakan KELUARGA supaya setiap Anak di dunia ini dapat mengenal Allah Bapa
Sorgawinya lewat orang tuanya.
– Tetapi Iblis merusak setiap anak di dunia ini cukup dengan merusak Figur Orang Tua dalam setiap
Keluarga.
“Fatherlessness is a curse”
Ketidak berfungsinya Bapa adalah kutukan turun temurun dalam keluarga.
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang
besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan
hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.”
(Maleakhi 4:5-6).
1. Bapa OTORITER
2. Bapa GAMPANG
“Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang
menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”” (Roma 8:14-15).
“Lewat SALIB , Yesus menanggung dosa saya, sehingga saya menerima pertukaran total”
“Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan
tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.”
(Ibrani 12:15).
KEPAHITAN
= adalah PILIHAN dan KEPUTUSAN saya sendiri bukan karena korban situasi atauy perbuatan orang
lain.
TIPUAN KEPAHITAN adalah kita tidak merasa menjadi PELAKU melainkan sebagai KORBAN. Perasaan
sebagai KORBAN inilah yang mengunci seseorang yang mengalami kepahitan menjadi sulit untuk
PULIH.
Bagaimanapun buruknya situasi dan perbuatan orang terhadap saya , tidak membuat saya pahit bila
saya tidak mengijinkannya.
Saya tidak dapat mengatur apa yang orang lain harus perbuat terhadap saya, tetapi saya dapat
mengatur apa respon saya terhadap orang tsb.
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati
terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Petrus 2:24).
“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang
seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu
perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan.” (Kolose 3:13-14).
Pengampunan
– Perintah Tuhan karena saya sudah menerima pengampunan
– Jalan satu-satunya supaya saya dapat sembuh dari luka batin saya.
– Dengan iman dan kasih Yesus bukan dengan perasaaan dan kekuatan ego saya.
Iblis adalah kegelapan dan tipu “daya “tetapi Tuhan adalah terang dan kebenaran.”
Penguasa kerajaan kegelapan adalah iblis. CIRI KEGELAPAN adalah KETERTUTUPAN dan
MENYEMBUNYIKAN DOSA.
CIRI KERAJAAN ALLAH adalah TERANG, KETERBUKAAN dan KEJUJURAN-KETERBUKAAN adalah AWAL
DARI PEMULIHAN.
“Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan
pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang
yang berkekurangan. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan
yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih
karunia.” (Efesus 4:28-29).
c. PENYEMBAHAN BERHALA
Segala sesuatu yang disembah akan menjadi tempat untuk roh jahat mengendalikan suatu
penyembahan.
“Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau
anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang
peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya
kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.
Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena
kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.” (Ulangan 18:10-12).
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” (Yakobus
4:7).
B. LAWAN IBLIS
Memutuskan belenggu dan mengusir iblis-roh jahat dalam nama Tuhan Yesus.
“Praktek Hidup Berpusatkan Kristus adalah INTIM dengan Tuhan lewat Doa”
– MANUNGGAL dengan TUHAN = HIDUP dalam HADIRAT Tuhan senantiasa (24 jam).
– “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku
di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes
15:5).
2. PENCARIAN KERAJAAN
– Mencari kehendak Tuhan dalam pergumulan hidup
– “Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakmu di bumi seperti di sorga”
– JASMANI : “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.”
– JIWANI : “Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami”
– ROHANI : “Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang
jahat”.
4. PENYERAHAN DIRI
– Menyerahkan kembali seluruh hidup kita 24 jam kepada Tuhan.
– “KARENA ENGKAULAH YANG EMPUNYA KERAJAAN DAN KUASA DAN KEMULIAAN SAMPAI
SELAMA-LAMANYA. Amin”
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus,” (Matius 28:19).
BAPTISAN AIR adalah AMANAT AGUNG / PERINTAH TUHAN YESUS KRISTUS bagi setiap orang
percaya.
“Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus.” (Kisah para rasul 2:38).
– yang sudah dapat mengambil keputusan pribadi untuk bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus
Kristus.Jadi tidak diwakili orang tua atau perlu persetujuan orang tua / suami.
– taat segera setelah diberi pengertian akan makna dan kuasa baptisan air.
– “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia
melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,” (Matius 3:16).
– “Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik
Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.” (Kisah para rasul 8:38).
3. Apa MAKNA BAPTISAN AIR dan mengapa orang percaya harus dibaptis ?
– “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah
menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa
yang sama dengan kebangkitan-Nya.” (Roma 6:3-5).
MANUSIA LAMA / TUBUH DOSA adalah BUDAK / PABRIK DOSA yang memproduksi perbuatan –
perbuatan dosa. Dengan baptisan air kita menghancurkan pabtrik dosa tsb, sehingga kita menerima
kemenangan penuh menjadi manusia baru / ciptaan baru.
“Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang tinggal di dalam kita dan memakai kita menjadi saksi Kristus.”
ROH KUDUS bukanlah sekedar KUASA atau PENGARUH, melainkan PRIBADI ALLAH yang tinggal di
dalam dan memimpin hidup setiap orang percaya.
“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan
mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran
dan penghakiman;” (Yohanes 16:7-8).
– ROH KUDUS (ROH KEBENARAN) membawa kita kepada PERTOBATAN dan IMAN untuk PERCAYA
kepada Yesus Kristus dan ketika kita mengalami KELAHIRAN BARU, maka Roh Kudus MEMETERAIKAN
kita sebagai ANAK ALLAH.
– “Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus,
yang dijanjikan-Nya itu.” (Efesus 1:13).
2. MENOLONG dan MENGHIBUR ORANG PERCAYA
– “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,” (Yohanes 14:16).
– “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah
Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14:26).
– “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”” (Kisah para
rasul 1:8).
– Pada peristiwa PENTAKOSTA abad 1, Roh Kudus pertama kali dicurahkan kepada setiap orang
percaya, tetapi setelah itu Roh Kudus otomatis tinggal dan ingin aktif bekerja di dalam hati orang
percaya.
“Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab
kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang
lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang
Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk
menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan
kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan
karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia
untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk
menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang
memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.” (1
Korintus 12:7-11)
BUAH-BUAH ROH
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
(Galatia 5:22-23).
BAHASA ROH : sebagai BAHASA DOA dan untuk MEMBANGUN ROH KITA.
“Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada
Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang
rahasia.” (1 Korintus 14:2).
“Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang
bernubuat, ia membangun Jemaat.” (1 Korintus 14:4).
– BAHASA ROH adalah BAHASA UNGKAPAN dari roh kita kepada Allah untuk BERDOA
(PENYEMBAHAN-SYAFAAT) dan MEMBANGUN roh kita sendiri.
“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi
Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.””
(Lukas 11:13).
“Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan
mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka
yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.” (Yohanes
7:38-39).
Gambar Diri
Kunci keberhasilan dalam dunia sekuler dan rohani adalalh memiliki gambar diri yang positif atau
menurut standar firman Allah
Apakah definisi dari gambar diri atau citra diri ?
penilaian atau gambaran tentang diri kita atau apa yang kita percayai tentang diri kita
3. Ada dua pandangan ekstrim mengenai gambar diri ?
over esteemed
under esteemed
4. sumber pendapat diri (1kor 4:3-4)
orang lain
diri sendiri
iblis
Allah
5. Penyebab rusaknya gambar diri adalah tidak terpenuhi kebutuhan dasar manusia
8. Akibat gambar diri yan g salah atau yang tidak menurut standarnya firman Allah
-takut - sensitif
-minder -minder
berubah dari pikiran yang salah tentang diri kita (rm 12 :2)
terima diri kita apa adanya
buang trauma masa lalu
sadar posisi kita dihadapan Allah(rm 8 : 14 )
hidup menurut standart firman Allah
AMIN
Setidaknya ada tiga konsep berpikir yang salah dan harus dibenahi, yaitu:
TAKUT GAGAL
Konsep Berpikir yang Salah:
Sekalipun kemampuanku terbatas, Tuhan tetap akan memakai hidupku untuk kemuliaan NamaNYA.
I Kor 1:27-29; Za 4:6
TAKUT DITOLAK
Konsep Berpikir yang Salah:
Penolakan dari seseorang menunjukkan bahwa diri saya lemah atau buruk.
Suara mayoritas atau pendapat tokoh popular selalu benar.
Orang yang baik/terhormat adalah orang yang diakui/disetujui oleh semua orang.
Terlalu dimanjakan, semua keinginannya dituruti (KESOMBONGAN) à sehingga “tidak siap” jika ada
orang lain yang menentang pendapat atau pandangannya.
Aku tidak takut menghadapi orang yang mengejek dan menolak aku, karena aku hidup untuk
menjadi terang di tengah-tengah kegelapan.
Mzm 27:10; I Sam 16:7: Mat 5:14-16
Kesalahan saya di masa lalu sangat memalukan dan tidak akan pernah terampuni.
Takdir saya memang buruk, masa depan saya suram, tidak akan ada harapan.
Sekali pun masa laluku buruk, Tuhan tetap menghargaiku, mengampuni dosa-dosaku dan
memberikan masa depan yang cerah dan penuh harapan.
Yes 43:4; Yes 1:18; Yer 29:11
Kunci utama perubahan gambar diri adalah kemauan untuk berkata STOP pada konsep berpikir kita
yang salah dan katakan GO pada konsep berpikir kita yang benar. Amin.
Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia.
(I Yohanes 4:4b)
Gambar Diri
25
11
2013
Hi All,
Lama tidak berjumpa.. Hoho… Sekarang gw mau bahas sesuatu yang menurut
gw penting. Menurut gw yah, ga tau menurut kalian. Hehe… Ngga sih gw
yakin ini juga penting buat kalian-kalian. Gw mau bahas tentang gambar
diri. Kenapa sih gw tertarik bahas gambar diri? Karena gw liat di
lingkungan gw sekarang ini ada banyak orang-orang yang gambar dirinya
rusak. Apa sih gambar diri itu? Kenapa gw harus tau tentang gambar diri?
Emang kenapa gitu kalau gambar diri gw rusak? Masalah buat lo? Toh gambar
diri gambar diri gw? Penasaran kan. Sabar yah. Kita tunggu setelah pesan-
pesan berikut ini. *Loh qo. Baru juga mulai nge-post. Ckckck.. Becanda-
becanda. Gw bahas di bawah ini langsung deh.
Sebelum lanjut nge-post, gw mau ngomong dulu di awal deh. Gw cerita ini
bukan berarti gw udah perfect. Bukan berarti gw lebih jago soal beginian
dari kalian. Gw juga masih terus belajar qo. Gw percaya ga ada yang
sempurna kecuali Tuhan. Gw cerita ini dari berbagai sumber. Hasil gw
baca-baca. Gw juga menyadari banget kalau gw pun masih punya banyak
kekurangan. Jadi kita di sini sama-sama sharing aja. Bukan untuk saling
menghakimi, tapi kita liat aja diri kita sendiri apakah kita orang yang
kaya gitu. Hehe.. Setuju?? Kalau setuju langsung kita lanjut deh.
gambar_diri2
gambar_diri
Jadi apa itu gambar diri? Mari kita lihat definisi-definisi berikut ini.
1. Menurut Raja Salomo dalam Amsal 23:7.
“For as he thinks within himself, so he is” yang artinya Gambar diri
adalah apa yang kita pikirkan dan rasakan tentang diri kita.
2. Menurut http://www.truth-media.com
Gambar diri adalah pemahaman seseorang mengenai siapa dirinya dan harus
menjadi apa atau bagaimana dirinya tersebut.
3. Menurut pandu.katolik.or.id
Gambar diri (self image) adalah gambaran yang kita miliki tentang diri
kita, yakni siapakah diri kita menurut kita sendiri.
4. Menurut Pdt. Jarot Wijanarko(rock.or.id)
Gambar diri adalah bagaimana kita menilai diri kita dan berhubungan dengan
diri kita.
1. Minderan
minder
Yupz.. Pernah ga sih kamu merasa minder? Kenapa sih si Joko ganteng
banget, kenapa sih saya ga secantik si Tuti? Coba aja gw sekaya
keluarganya Toni. Ah, gw kan orangnya ga pinter, ga bisa ngomong, dsb.
Teman-teman.. Kalau saat ini kamu orangnya gampang minder, mungkin itu
salah satu tanda kalau gambar diri kamu lagi rusak.
2. Pesimisan
pesimis
Mungkin minder sama pesimis mirip-mirip kali yah. Orang yang minderan
cenderung akan jadi orang yang pesimis. Takut gagal dan ga berani
melangkah maju.
3. Emosian
emosi
Mungkin temen-temen pernah ketemu sama orang yang sedikit-sedikit marah,
sedikit-sedikit marah, marah qo sedikit-sedikit. Nah itu bisa jadi dia
punya gambar diri yang rusak. Dia merasa ada yang salah dengan dirinya
makanya dia melampiaskan emosinya itu ke segala macem cara. Salah satunya
dengan marah-marah.
4. Kepahitan
kepahitan
Nah kalau yang ini sih mungkin lebih keliatan jelas lagi. Mungkin temen-
temen pernah liat orang yang mendem kepaitan. Dia cenderung ngeliat segala
sesuatu dari kacamata yang negatif. Suka ngejelek-jelekin orang, pokonya
di mata dia ga ada yang positif deh. Nah itu juga salah satu gejala gambar
diri yang rusak. Karena ada yang ga beres dalem dirinya, makanya dia
melihat segala sesuatu itu ga beres juga. Begitu..
5. Penolakan
penolakan
Pernah liat anak-anak nakal, geng motor, tawuran. Nah itu juga salah satu
gejala kalau ada yang salah dengan gambar diri mereka. Mereka merasa tidak
diterima di suatu komunitas makanya mereka mengeksistensikan diri mereka
dalam suatu hal. Sayangnya mereka melampiaskannya kepada cara yang salah.
Mereka mencoba segala cara supaya orang-orang mau menerima mereka.
6. Kesempurnaan
perfeksionis
Nah ciri-ciri gambar diri yang rusak ga selalu bicara hal-hal yang negatif
qo. Ada juga yang larinya ke hal yang positif. Cuma positifnya kelewatan.
Apa itu? Salah satunya adalah perfeksionis. Dalam hal ini ga semua orang
yang perfeksionis berarti gambar dirinya rusak. Ini bisa dibilang rusak
kalau perfeksionisnya berlebihan. Contoh: dia ngaca di depan cermin sampe
berjam-jam supaya kelihatan rapih dan enak dilihat. Dalam hal kerjaan dia
ga PD dgn apa yang dia kerjain dan harus dicek bahkan direvisi berulang-
ulang. Dalam hal pergaulan juga sama. Mereka cenderung menuntut
lingkungannya untuk sempurna sesuai dengan yang dia mau.
7. Ambisiusan
ambisius
Mungkin yang ini mirip-mirip juga sama kesempurnaan tadi. Mungkin ga salah
juga seseorang punya ambisi. Yang salah adalah ketika ambisinya itu harus
tercapai dengan menghalalkan segala cara. Nah orang-orang yang punya
gambar diri rusak akan berusaha keras mewujudkan ambisinya untuk
membuktikan bahwa dia bisa.
Berdasarkan contoh-contoh di atas, bisa kita simpulkan bahwa orang yang
gambar dirinya rusak akan lari ke 2 kemungkinan. Kemungkinan yang pertama
dia akan menarik diri dari pergaulan karena minder dan merasa tidak
berarti. Kemungkinan yang kedua dia akan menunjukkan eksistensi dia namun
dengan cara yang salah. Pada dasarnya orang yang gambaran dirinya rusak
memiliki kepahitan terhadap apa yang ada di sekelilingnya. “Dia tidak bisa
melihat dunia sebagaimana seharusnya. Dia melihat dunia sebagai sebuah
ancaman. Mereka melihat diri mereka sebagai korban yang terperangkap dalam
lingkungan yang kejam. Orang dengan gambar diri yang buruk sering
melakukan perendahan ganda. MEREKA MERENDAHKAN DIRI DENGAN BERHARAP ORANG
LAIN AKAN MENINGGIKAN MEREKA ATAU MEREKA MERENDAHKAN ORANG LAIN AGAR BISA
MENINGGIKAN DIRI SENDIRI.” – teologipintu.blogspot.com
Nah, dari 7 poin di atas sebenernya bisa kita rangkum jadi 4 poin di bawah
ini. Menurut teologi.blogspot.com ada 4 konsep diri yang keliru dari
mereka yang mempunyai gambar diri yang rusak:
1. Perangkap penampilan
perangkap_penampilan
Kepercayaan orang-orang ini adalah saya harus memenuhi standar-standar
tertentu supaya saya merasa enak dengan diri saya sendiri. Akibatnya
adalah takut gagal, perfeksionis, mengejar kesuksesan, memanipulasi orang
lain demi kesuksesan, menarik diri dari resiko.
2. Gila pengakuan
gila_pengakuan
Kepercayaan orang-orang ini adalah saya harus diakui (diterima) oleh
orang-orang tertentu supaya merasa enak terhadap diri saya sendiri.
Akibatnya: takut tertolak, berusaha menyenangkan orang lain dengan harga
apapun; sangat sensitif terhadap kritik, menarik diri dari orang lain
untuk menghindari pencelaan (tidak diakui).
3. Sikap menyalahkan orang
menyalahkan
Kepercayaan orang-orang ini adalah barangsiapa yang gagal (termasuk diri
sendiri) tidak layak dikasihi dan pantas dihukum. Akibatnya: takut
dihukum, menghukum orang lain, karena kegagalan pribadi menarik diri dari
Allah dan orang lain, lari dari kegagalan.
4. Rasa malu
malu
Kepercayaan orang-orang ini adalah saya sudah bagini. Saya tidak bisa
berubah. Saya tidak berpengharapan. Akibatnya: merasa malu, tidak
berpengharapan, rendah diri, pasif, kehilangan kreativitas, mengasingkan
diri, menarik diri dari orang lain.
segambar_dengan_Allah
Hal pertama yang harus kita sadari adalah kita diciptakan segambar dan
serupa dengan Allah. Lalu kenapa kalau kita diciptakan segambar dan serupa
dengan Allah kita bisa memiliki pandangan yang buruk tentang diri kita
sendiri? Jawabannya adalah karena dosa. Dosa telah merusak Gambar Allah
yang ada dalam diri kita. Si Jahat menghakimi kita, kalau kita berdosa
kita najis kita bejat kita jelek kita rusak. Penghakiman-penghakiman yang
kita terima itulah yang membuat gambar diri rusak.
2. Pengampunan memulihkan citra diri yang rusak
pengampunan
Dosa memang telah merusak Gambar Allah yang ada dalam diri kita. Tapi
Allah telah mengutus putra-Nya yang tunggal untuk memulihkan hubungan kita
dengan Allah yang telah rusak. Kita harus menyadari kalau diri kita memang
memiliki kelemahan. Tapi bukan berarti kita harus membenci keberadaan diri
kita. Kita harus belajar mengampuni baik itu mengampuni diri kita sendiri
maupun mengampuni orang lain yang telah menyakiti hati kita. Dan yang
terpenting adalah kita mengakui segala dosa kita di hadapan Allah. Ketika
hubungan kita dengan Allah dipulihkan maka citra diri kita pun ikut
dipulihkan. Mengapa? Karena Tuhan itulah sumber citra diri yang benar.
diselaraskan
Tidak ada manusia yang sempurna. Mungkin itu kalimat yang sangat sering
kita dengar. Faktanya memang tidak ada manusia yang sempurna. Namun bukan
berarti kita pasrah dengan keadaan kita begitu saja. Hidup ini adalah
sebuah proses untuk terus menerus diselaraskan untuk menjadi segambar dan
serupa dengan Allah.
Hmmnn.. Ga kerasa panjang juga yah. Akhir kata gw berharap tulisan gw ini
bisa bermanfaat buat kalian semua. Satu hal yang perlu kalian inget tidak
ada manusia yang sempurna. Mungkin orang laen ga sempurna, tapi kita juga
harus liat bahwa kita pun tidak sempurna. Tapi kita harus mau belajar
untuk terus menerus diselaraskan agar sesuai dengan Gambar dan Rupa Allah.
Ketika Tuhan menciptakan saya dan kamu, Tuhan mempunyai rancangan yang
indah buat kehidupan setiap kita. Mungkin dunia boleh mengatakan yang
jelek-jelek tentang kita. Mungkin dunia boleh menghakimi kita adalah
manusia yang tidak berarti, manusia yang tidak berguna, manusia yang
terbuang tapi satu hal yang perlu selalu kita ingat ada “Tuhan yang
mengasihi kita, dia punya rencana yang indah untuk setiap kita”.
Ijinkan saya menutup tulisan panjang ini dengan sebuah lagu sekolah minggu
yang memiliki makna yang mendalam lagu ini terus mengingatkan saya kalau
saya istimewa di mata Tuhan:
“Ku Istimewa”
Dunia boleh katakan ku tak berarti
Dunia boleh katakan ku bukan siapa siapa
Tapi ku hanya dengar apa kata Yesus
Dia katakan ku istimewa
Ku istimewa
Karna aku milik-Nya
Ku istimewa
Berharga di mata-Nya
Ku istimewa
Yesus mengasihiku
Dia lahir dalam hatiku dan jadikan
Ku istimewa
— Kita istimewa bukan karena kehebatan kita, kita istimewa karena Tuhan
yang menjadikan kita istimewa. —
GAMBAR DIRI
Diposting oleh nataliyana gigih pramono |
undefined
undefined
undefined
Sebagai orang percaya kita harus bisa mengetahui bahwa tujuan Kristus datang ke dunia ini bukan
hanya untuk menyelamatakan manusia saja tetapi juga untuk menyiapkan dan membentuk orang-
orang percaya dan gereja-Nya agar bias menjadi “mempelai” yang sepadan dan mempunyai karakter
yang serupa dengan Kristus, sang mempelai Pria.
Tujuan pembentukan karakter ialah supaya kita sebagai orang percaya bias mempunyai karakter
seperti Kristus sehingga bias menjadi Teladan bagi dunia. Cepat atau lambat proses pembentukan
karakter kita tergantung dari ketaatan kita kepada Tuhan, waktu Dia membentuk atau mengubah
kita.
Karakter yang dimiliki oleh Kristus terdapat dalam Galatia 5:22-23 yang dijelaskan tentang buah-
buah roh yang juga menggambarkan sifat atau karakter dari Roh Kudus atau Tuhan Yesus itu sendiri
yaitu Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan dan penguasaan diri.
Kita tidak dapat berubah karakternya, sampai kita sadar bahwa kita perlu untuk berubah. Oleh sebab
itu Tuhan memakai berbagai macam cara untuk karakter kita:
Karunia adalah pemberian atau anugerah dari Roh kudus sedangkan karakter adalah suatu hasil
proses pembentukan manusia batiniah. Pembentukan ini tidak dapat dihasilkan hanya dalam waktu
sehari tetapi perlu waktu yang lama.
Sebagi orang percaya kita harus mengeti bahwa selain melayani Tuhan kita juga akan melayani
sesama dan pada waktu melayani itulah setiap orang dapat mengenal berbagai macam gaya
kepribadian yang Tuhan berikan di dalam diri seseorang serta sekaligus menyingkapkan juga
kepribadian dari diri sendiri.
Dengan mengerti gaya kepribadian seseorang maka akan memudahkan orang percaya bekerja sama
satu sama lainnya dan dapat menghindari pertikaian yang tidak perlu karena perbedaan gaya
kepribadian.
Satu-satunya cara cara supaya kita dapat mengasihi orang dengan sungguh-sungguh ialah dengan
cara harus memahami dulu dengan jelas siapa diri kita sendiri. Penghalang utama kita tidak dapat
mengasihi atau mengerti orang lain ialah karena kita tidak menyukai atau tidak mengerti gaya
kepribadian orang tersebut.
Secara garis besar , gaya kepribadian manusia yang diberikan Tuhan dapat dikelompokan dalam 4
kelompok besar yang sering disingkat D.I.S.C.
(D=dominant/kholerisI=Intim/sanguine,S=Stabil/phlegmatics C=cermat/Melankolis)
Walaupun secara kenyataan gaya kepribadian ini tidak 100% dipunyai mutlak oleh seseorang, namun
biasanya kombinasi dari minimal dua gaya kepribadian yaitu satu gaya yang menonjol dan yang satu
lagi kurang menonjol. Kombinasi perbedaan gaya kepribadian dan prosentase membuat setiap
manusia ciptaan Tuhan menjadi unik.
Kelemahannya adalah :
Kelemahannya adalah :
Kelemahannya adalah :
Kelemahannya adalah :
Gaya kepribadian adalah salah satu faktor yang menjadikan setiap kita unik dibandingkan dengan
orang lain. Jika semua orang percaya mengerti dan telah menemukan gaya kepribadiannya masin-
masing, maka mereka akan merasakan kepuasan yang paling dalam ketika mereka melayani Tuhan.
Karena gaya kepribadian dapat mempengaruhi kerohaniannya dan juga cara mengungkapkan
kerohaniannya. Yang harus di ingat bahwa Tuhan memiliki rencana yang sama bagi setiap orang
percaya walaupun gaya kepribadiannya berbeda-beda yaitu akan diubah menyerupai Yesus.