Anda di halaman 1dari 5

KHOTBAH IRT

“MEMILIKI DAN MEWARISKAN”


Ulangan 6 : 1 – 9
Shalom bapak/Ibu jemaat yang di kasihi Tuhan. Adakah bapak/ibu yang
adakah yang masih menyimpan Album foto lama? Atau mungkin menyimpan
kaset-kaset lagu-lagu lama. Semua hal-hal demikian jika dilihat kembali seperti
teman-teman lama yang membangkitkan kenangan kita dan mungkin bisa
mengobarkan kembali emosi kita. Masa lalu adalah sebuah kaleideskop yang
menampilkan mengenai berbagai janji, kegagalan, kemengangan, dan hal-hal
yang memalukan. Kadang-kadang kita ingin melupakan kenangan-kenangan yang
terlalu menyakitkan. Meskipun demikian, ketika tahun-tahun berlalu, ingatan
tentang peristiwa-peristiwa yang tidak menyenagkan biasa menghilang ke dalam
alam bawah sadar kita. Namun ada waktu untuk mengingat: Kesalahan-kesalahan
dan tidak boleh di ulangi: komitmen yang telah di buat harus dijalankan; dan
kenangan akan peristiwa-peristiwa khusus dapat membangkitkan semangat dan
mendorong kita untuk bertindak di masa depan.
Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah, yang Allah tentukan sendiri untuk
menjadi umat kesayangan Allah, perjalanan bangsa Israel bersama Allah, adalah
perjalanan yang penuh dengan banyak cerita penuh dengan suka dan duka.
Kitab ulanganadalah sebuah pengulangan dan bisa dikatakan sebagai
khotbah Musa, kepada bangsa Israel dengan Tujuan mendorong bangsa Israel
untuk mengingat Siapa Allah dan apa yang telah Ia lakukan. Musa meninjau ulang
perbuatan-perbuatan dasyat Allah bagi bangsa Israel. Dengan mengingat
keterlibatan khusus Allah di dalam hidup bangsa Israel mereka akan memperoleh
pengharapan dan dorongan untuk masa depan mereka. Musa bertekad untuk
menolong bangsa Israel menghindari kesalahan yang sama dengan merangsang
keinginan mereka untuk memiliki negeri yang telah Tuhan janjikan kepada
mereka. Musa tidak ingin bangsa itu terus ada dalam pengembaraan dan tidak
sampai kepada Tujuan yang sebenarnya. Dan pengembaraan bangsa Israel di
padang gurun selama 40 tahun berakhir dalam kitab ini.
Bapak/Ibu jemaat yang dikasihi Tuhan, bacaan Firman Tuhan kita pada
malam hari ini dalam pasal yang ke enam, merupakan bagian yang sangat penting
dan merupakan sebuah panggilan untuk mencintai Tuhan dan mendengar firman
Tuhan dan ayat-ayat yang kita baca pada malam hari ini memiliki peranan yang
sangat penting dalam kehidupan iman bangsa Israel. Ulangan 6 khususnya di ayat
4 – 9 di sebut dengan Syema Israel yang digunakan sebagai bagian utama dari
doa orang Yahudi malam dan pagi, Syema Israel dipandang sebagai doa yang
paling penting di dalam agama Yahudi dan penyebutannya dua kali dalam sehari
adalah sebuah Mitzvah (perintah rohani) yang harus dilafalkan oleh orang Israel,
bahkan tidak ada penyembahan pada hari Sabat di rumah Ibadah tanpa
melafalkan syema Israel. Syema Israel ini merupakan pengakuan Iman
monoteisme Israel yang paling mendasar. Yang isinya memberikan penegasan
bahwa Allah secara total berbeda dengan “allah yang lain” Ia yang menyatakan
diri-nya kepada Israel dapat dipercaya karena Ia tidak pernah berubah”.
Israel harus percaya kepada satu Allah, adalah ciri khas dari agama bangsa
Ibrani. Pengajaran ini begitu penting bagi bangsa Israel sebelum mereka
memasuki tanah perjanjian, tanah dimana banyak orang percaya kepada banyak
allah dan bergantung kepada allah buatan tangan manusia. Karena itu bangsa
Israel, harus mendengar dengan baik hal ini dan menjadikan ini sebagai hal yang
penting dan mendasar bagi mereka, karena begitu pentingnya, mereka di katakan
harus mengajarkan kembali kepada anak-anak mereka, berulang-ulang kali,
bahkan membicarakannya baik saat berada di rumah maupun saat sedang dalam
perjalanan, ketika mereka sedang berbaring atau bangun dan di katakana harus
menjadi tanda pada tangan dan dahi mereka, bahwa : “Tuhan itu Allah kita, Tuhan
itu Esa, Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu” ketika pengajaran diberitakan berulang-ulang kali
merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan kasih kepada Allah karena
telah mempedulikan kejahteraan rohani anak-anak dan berusaha untuk
menuntun mereka kepada hubungan yang setia dengan Allah.
Bapak/Ibu jemaat yang dikasihi Tuhan, tema kita pada malam hari ini
adalah memiliki & mewariskan
terkadang ada asumsi yang berpendapat bahwa semakin seseorang
memiliki pengetahuan yang banyak, semakin dirinya bernilai dan berhikmat.
Bahkan terkadang seorang anak disebut pintar apabila ia dapat menghafalkan dan
melafalkan sejumlah besar informasi. namun tanpa kita sadari sebagai orang tua,
bisa menciptakan kesenjangan antara pengetahuan umum anak dengan
pengetahuannya akan Allah.
Bapak/ibu jemaat yang dikasihi Tuhan, ayat-ayat firman Tuhan pada malam
hari ini menetapkan suatu pola yang menolong kita untuk menghubungkan
Firman Allah dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita harus mengasihi Allah, terus
mengingat perintah-Nya, mengajarkan perintah-perintah-nya kepada anak-anak
kita, dan hidup setiap hari berdasarkan pedoman di dalam firman-Nya. Allah
menekankan pentingya orang tua mengajarkan Alkitab kepada anak-anak mereka.
Gereja dan sekolah-sekolah Kristen tidak dapat di gunakan untuk melarikan diri
dari tangung jawab ini.
“kadang tanpa kita sadari sebagai orang tua, segan dengan anak atau
tidak mau mengangu anak, berpikir ahhh sudahlah, tidak perlu di ajak berdoa
atau, tidak perlulah membaca firman Tuhan bersama, tidak perlulah
mengajarkan Firman Tuhan, toh mereka sudah dapat dari sekolah minggu, atau
sudah dapat dari kelas remaja, atau sudah dapat dari Ibadah Minggu, biarlah
sudah jangan di ceramahi lagi firman di rumah, kasian, cape mereka
mendengarnya. Kadang kita berpikir seperti demikian, syukurlah kalau anaknya
rajin sekolah minggu atau rajin ibadah, masih bisa mendengarkan firman Tuhan.
Lalu bagaimana kalau tidak sama sekali ke gereja atau mengikuti ibadah yang lain.
karena itu bapak/ibu pentingnya kita mengajarkan firman Tuhan kepada anak-
anak kita.
Bapak/Ibu, kita sebagai manusia yang hidup di zaman ini, tidak bisa
menutup mata terhadap pesatnya perkembangan theknologi. Berkembangnya
theknolgi bisa menolong dan membantu kita, melihat sesuatu dengan mudah,
namun bisa juga mengalihkan perhatian kita dari hal-hal yang mendasar. Perlunya
kita tetap waspada dan mengajarkan Firman kepada anak-anak kita, agar tetap
mereka berada dalam jalur yang benar. Bapak/ibu, saat-saat ini banyak sekali
bentuk pengajaran dan juga begitu banyak bentuk ibadah yang dilakukan di luar
sana untuk menarik minat anak-anak muda. Karena itu sebagai orangtua kita
harus tetap waspada dan terus mengaungkan firman Tuhan dalam kehidupan
mereka.
Melalui firman Tuhan malam hari ini kita dapat menarik pelajaran penting
mengenai pembinaan iman anak-anak, bahwa :
1) Pembinaan rohani anak-anak seharusnya merupakan perhatian utama
semua orang tua
2) Pengarahan rohani harus berpusat di rumah, dan melibatkan orangtua
ayah dan ibu.
3) Tujuan dari pengarahan rohani oleh orangtua ialah untuk mengajarkan
anak-anak untuk takut akan Tuhan, berjalan pada jalannya, mengasihi
dan menghargai Tuhan serta melayani Tuhan dengan segenap hati
Bangsa Ibrani dikatakan sangat sukses dalam membuat agama menjadi
bagian Integral dari kehidupan. Alasan bagi kesuksesan mereka adalah karena
pendidikan agamanya berorientasi pada kehidupan, bukan berorientasi pada
informasi. Mereka memakai konteks kehidupan sehari-hari untuk mengajarkan
tentang Allah. Pesan yang disampaikan Musa untuk mengasihi Allah, dengan
segenap hati, jiwa, kekuatan bukan supaya menambah informasi & wawasan
mereka melainkan supaya orang Israel secara praktis dan nyata dapat melakukan
firman dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Bapak Ibu jemaat yang terkasih, melalui bacaan firman Tuhan malam hari
ini, kita di ajarkan untuk memilih persekutuan yang intim dengan Tuhan sebagai
prioritas utama. Seluruh aspek kehidupan kita didasari oleh hubungan cinta
dengan Tuhan. Di dalam cinta kita kepada Tuhan, terkandung komitmen dan
kesetiaan yang menyeluruh dan total. Pengajaran Musa kepada bangsa Israel
adalah perintah, ketetapan dan juga peraturan dari Tuhan agar Israel dan anak
cucunya berpegang kepada Titah dan ketetapan Tuhan. “dengarlah Hai orang
Israel : Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa! Kasihilah Tuhan Allahmu dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu,
apa yang perintahkan harus di perhatikan. Syema ini :
1. Harus tertanam dalam hati orang Israel/ demikian juga dengan kita di
saat ini.
2. Harus tertanam dalam hati anak-anak Israel/ menjadi pelajaran bagi kita
untuk terus mengajarkan juga kepada anak-anak kita untuk bisa melihat
Allah dari segala aspek kehidupan bukan saja aspek yang berhubungan
dengan gereja.
3. Harus menjadi bagian hidup sehari-hari mereka
4. Harus menjadi identitas pribadi mereka
5. Harus menjadi identitas keluarga serta masyarakat Israel

Hari-hari ini orang hanya berpikir harus bekerja keras mengumpulkan harta,
supaya bisa mewariskan kepada anak dan cucu, supaya anak tidak hidup dalam
kekurangan. Tentu ini bukanlah hal salah, sebagai manusia kita tentu
mengharapkan yang terbaik untuk kehidupan setiap orang yang kita kasihi.
Namun marilah juga di dalam kehidupan kita, kita bisa melihat bahwa Perintah
Allah dan ketetapan Allah melalui firman-Nya juga adalah sesuatu yang perlu kita
wariskan kepada anak-anak kita. Bukan saja harta yang kita miliki yang harus kita
wariskan kepada mereka, melainkan pengetahuan yang benar tentang Allah juga
perlu kita wariskan kepada mereka. Agar kelak kehidupan mereka tidak terjadi
ketimpangan antara mengasihi Tuhan dan mengasihi diri sendiri. Amin

Anda mungkin juga menyukai