Tujuan Pelajaran :
1. Agar anak mengetahui bahwa berdoa merupakan hak istimewa yang dimiliki untuk
berbicara langsung kepada Tuhan.
2. Agar anak-anak mengetahui bahwa doa adalah hubungan pribadi dan mereka dapat
mengutarakan isi hati mereka kepada Tuhan dalam doa.
3. Agar anak-anak termotivasi untuk setia berdoa di setiap waktu.
Pendahuluan:
Adi-adik sering berdoa? Apakah di rumah ada doa bersama
keluarga?.
Bagaimana caranya berdoa? (anak-anak menjawab)
Ya, dalam Alkitab – orang-orang Yahudi juga berdoa.
Berdoa adalah percakapan kita kepada Tuhan dan kita bisa
melakukannya kapan saja.
Inti Cerita:
Orang Yahudi, secara khusus pemimpin agama Yahudi jika berdoa memiliki
kebiasaan: berdoa dengan bersuara di tempat-tempat yang di lihat orang,
dengan cara berdiri baik di rumah Ibadah, di tikungan jalan. Tujuan mereka
adalah agar dilihat orang dan mendapat pujian.
Namun, Yesus mengajarkan para muridNya untuk tidak mengikuti cara orang-
orang seperti di atas. Yesus mengajarkan para murid jika berdoa: mereka
masuk ke dalam kamar, dan berdoa kepada Bapa di surga.
Pengajaran Yesus ini bukan berarti bahwa kalau berdoa hanya di dalam
kamar saja dan di gereja tidak perlu. Bukan demikian. Maksud Tuhan Yesus
adalah agar para murid dan kita jika berdoa bukan untuk mencari pujian dari
orang lain. Hati kita dan doa kita adalah hubungan pribadi kita dengan
Tuhan. Jadi, perlu dilakukan dengan hati yang tulus untuk Tuhan bukan
untuk dilihat orang.
Nah, pada kesempatan ini Tuhan Yesus mengajar sebuah doa yang kita
kenal DOA BAPA KAMI. Ayo, kita hafalkan. .....
(Lanjut) dalam Doa Bapa Kami ada beberapa yang menjadi inti doa ini:
i. Doa itu disampaikan kepada Tuhan dan kita memanggilNya : BAPA
ii. Isi doa: Nama Tuhan dikuduskan/dimuliakan, Kerajaan Allah dan
kehendak Allah dinyatakan di kehidupan manusia di bumi,
Permohonan akan makanan dan minuman / kebutuhan sehari-hari,
memohon pengampunan dosa (dalam hal ini kita juga harus
mengampuni orang lain), memohon perlindungan Tuhan melewati
segala pencobaan untuk dilepaskan dari segala yang jahat.
Guru dapat mengembangkan
Penutup Cerita:
Aktivitas :
- Mengucapkan Doa Bapa Kami
- Belajar menyampaikan Doa dengan Metode Doa Lima Jari.
Ayat Hafalan:
DOA BAPA KAMI
1. Ibu jari= doa untuk Keluarga dan Teman
2. Telunjuk= doa untuk pengajar ( guru sekolah dan guru sekolah minggu).
3. Jari tengah = doa untuk pemerintah & pemimpin gereja.
4. Jari manis = doa untuk orang-orang sakit, orang miskin, orang yang
menderita.
5. Kelingking= doa untuk diri sendiri.